Aplikasi Konversi Format File Video, Audio, Dokumen, Gambar Dan Konversi Bilangan Biner, Oktal, Desimal, Dan Hexadesimal Menggunakan Microsoft Visual Basic 2010

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Konversi Format File

Pada saat ini konversi format file sangatlah diperlukan, dimana file video seperti
.flv tidak dapat diputar atau dimainkan ke mobile, maka perlu aplikasi yang
berguna untuk mengubah atau mengkonversikan file .flv tersebut ke .mp4.
Demikian juga file audio, dokumen, dan gambar.

2.2 Definisi Format File

Konversi format file adalah mengadaptasi data pada sebuah program agar dapat di

operasikan karna Tidak semua format data sesuai dengan sebuah program tertentu.

2.3 Jenis – Jenis Format File
2.3.1 Jenis-jenis Format File Audio

Universitas Sumatera Utara


8

Secara umum, ada 3 kelompok utama format file audio, yaitu:

1. Format file audio tanpa kompresi, seperti file WAV, AIFF, AU dan
raw header-less PCM.
2. Format file audio dengan kompresi lossy, seperti MP3, Vorbis,
Mousepack, AAC, ATRAC, dan lossy Windows Media Audio
(WMA).
3. Format file audio dengan kompresi lossless, seperti FLAC,
Monkey’s Audio (filename extension APE), WavPack (filename
extension WV), Shorten, Tom’s lossless Audio Kompressor
(TAK), TTA, ATRAC Advanced Lossless, Apple Lossless,
MPEG-4 SLS, MPEG-4 ALS, MPEG-4 DST, Windows Media
Audio Lossless (WMA Lossless).

Dari format-format tersebut, terbagi menjadi 3 bagian, yaitu format yang
free dan open (seperti wav, ogg, mpc, flac, aiff, raw, au, dan midi), free (gsm, dct,
vox, aac, mp4, dan mmf), serta proprietary (mp3, wma, atrac, ra, ram, dss, msv,

dvf, m4p, 3gp, amr, dan awb).

1. Format MP3
Format mp3 adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma

audio lossy compression untuk mengurangi ukuran file, sambil memproduksi
kembali lagi aslinya.

Universitas Sumatera Utara

9

MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan berbasis format
MPEG (lihat format video ). MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana
semakin banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin
terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil.

Kompresi MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar
yang baik untuk kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati
kualitas yang mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD

dan MP3 sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro
generasi berikutnya diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara yang sudah
ditingkatkan.
Kesimpulan:

Format audio yang paling poluler. Menggunakan algoritma audio lossy

compression untuk mengurangi ukuran file. Kompresi MP3 dapat dilakukan
dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk kualitas audio dan ukuran
file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD

diperlukan bit-rate 192 kbps.

2. Format AMR
Adaptive Multimedia Rate (AMR) adalah jenis audio codec yang sering kita

jumpai atau digunakan dalam perangkat mobile phone. Contoh dari file AMR
adalah hasil rekaman pada ponsel. Walaupun kualitas suara yang dihasilkan
kurang bagus,tapi dapat dikonversi menjadi format MP3.


Universitas Sumatera Utara

10

Kesimpulan:
AMR adalah format audio dan tidak mungkin memberikan hasil yang ideal
untuk hasil konversi ke audio lainnya.

3. Format WAV
Yang merupakan salah satu format file multimedia yang digunakan dalam ponsel.
File dengan format WAV ini biasanya berukuran besar, karena tidak dikompresi.

WAV adalah standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV
ini adalah format utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan
menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data.

WAV menggunakan teknik pulse-code modulation (PCM) yang tidak
dikompres. Dengan cara ini , detail tidak hilang ketika audio analog didigitalkan
dan disimpan. Akan tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via
internet dan, memainkan diplayer portable, format ini kurang popular

dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file
yang sangat besar.
Kesimpulan:

1. WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC.
2. WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation)
3. WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan
semuanya di harddisk.

Universitas Sumatera Utara

11

4. Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah
Windows Sound Recorder.
5. WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relatif besar.
6. Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB.

4. Format CDA
File dengan ekstensi cda merupakan representasi dari track CD-audio. File


dengan format cda dapat langsung dijalankan melalui CD-ROM, sementara
filenya sendiri tidak mempunyai informasi kode modulasi apapun sehingga jika

dikopi ke dalam harddisk, file tersebut menjadi tidak dapat dimainkan. Pada
november 1984, dua tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony
mengeluarkan

Discman

sebagai

media

pemutar

portable.

Agar


dapat

mengambil/mengkopi file audio dari CD-Audio, dibutuhkan software khusus
untuk mengubah dari format cda menjadi format lain yang dapat disimpan di
komputer.
Kelebihan

: format langsung dapat dimainkan melalui CD-ROM.

Kekurangan

: apabila dicopy ke hardisk tidak dapat dimainkan perlu di

konversi terlebih dahulu ke format lain.
Kesimpulan:

File dengan ekstensi CDA merupakan representasi dari track CD-audio

yang langsung dapat di mainkankan melalui CD-ROM. , apabila filenya dikopi
ke dalam harddisk, file tersebut tidak dapat dimainkan.


5. Format AAC (Advanced Audio Coding)

Universitas Sumatera Utara

12

Advanced Audio Coding umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik
dibandingkan dengan format populer MP3 dalam bitrate yang sama khususnya
pada bitrate di bawah 100 kbit/s. Salah satu yang mendukung penggunaan file
dengan format AAC adalah iPhone.

AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi

tidak bisa

dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres secara sempurna, karena setelah
dikompres terdapat data-data yang hilang). AAC merupakan audio codec yang
menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.
Kesimpulan:


AAC bersifat lossy compression dengan maksud data hasil kompresi
tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum dikompres, karena setelah
dikompres terdapat data-data yang hilang dan menjadi penyempurna MP3 dalam
hal medium dan high bit rates.

2.3.2 Jenis-jenis Format File Video

1. Format MP4
MP4 adalah salah satu format berkas pengodean suara dan gambar atau video
digital yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi MPEG Ekstensi nama berkas
jenis MPEG-4 ini banyak menggunakan mp4, dan merupakan pengembangan dari
format QuickTime dari komputer Apple.

Kesimpulan:

Universitas Sumatera Utara

13


File MP4 umumnya digunakan mengandung MPEG-4 media, termasuk

tidak

hanya MPEG-4 audio atau

video,

tetapi

juga

MPEG-4

presentasi. Ketika presentasi lengkap atau sebagian disimpan dalam sebuah file
MP4, ada struktur khusus dokumen yang di presentasi.

2. Format MPEG
MPEG ( Motion PEG) adalah codec video yang mengompres masing-masing
frame sebagai JPEG yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada pergerakan di

footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun apabila ada banyak

gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini adalah ukuran file yang besar.
MPEG adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts
Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
1. MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video.
merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal
hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas
gambar yang kurang baik. Ini juga termasuk format audio MP3.

2. MPEG 2 adalah seri standard transport , audio dan video untuk
kualitas siaran televisi.

3. MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV),
tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.

Universitas Sumatera Utara

14

4. MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital
Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta

menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang
lebih effisien.

5. MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan
multimedia.

6. MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.

3. Format FLV ( Flash Video )
FLV adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirimkan video
melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Awal diproduksi oleh
Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF
file. Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan

didukung dalam Adobe Flash Player. Audio dan Video FLV data dalam diencode
dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir
format file FLV didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung

dimulai dengan Flash Playaer 9 Update 3. Format FLV memiliki ukuran yang
lebih kecil dari AVI dan MOV, tetapi lebih besr dari format SWF dan MPEG.
Kesimpulan:

FLV merupakan format file yang digunakan untuk mengirim video
melalui internet mengunakan Adobe Flash Player. Ada dua format file video yang

Universitas Sumatera Utara

15

berbeda didefinisikan oleh Adobe System dan didukung dalam Adobe Flash
Player

4. Format AVI ( Audio Video Interleaved )
Avi adalah format video yang paling populer, karna kualitas gambar yang di
berikan sangat baik. AVI sendiri diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992
sebagai bagian dari teknologi Video for Windows miliknya sebagai format
multimedia yang menYauaikan antara audio dengan video. File AVI menyimpan
data audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa kontainer
dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai codec. Kualitas dan
kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus codec yang digunakan adalah
MPEG, Divx atau WMV, untuk melihatnya bisa dengan klik kanan file pilih
Properties lalu klik Summary.
Karakteristik umum:
1. Kualitas gambar bagus
2. File size sesuai kualitas gambar
Kesimpulan:

File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File

ini hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan
berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus
codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.

Universitas Sumatera Utara

16

5. Format 3GP
3Gp adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third
Generation Partnership Project untuk 3G UMTS jasa multimedia. Yang digunakan
di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G. Ukuran-nya
pun lebih kecil dari pada AVI dan MPEG. 3GP adalah format file video dan audio
yang umumnya berjalan pada ponsel yang memiliki dukungan video capture.

Format video 3GP dapat menampung stream video MPEG-4 dan H.263.

Untuk audio, format file ini menampung stream audio bertipe AMR dan AAC.
Karakteristik umum:
1. File kecil
2. Kualitas rendah
3. Digunakan untuk handphone
Kesimpulan:

3GP (3GPP format file) adalah sebuah multimedia container format yang
ditetapkan oleh Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS
jasa multimedia. Yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan pada
beberapa 2G dan 4G telepon.

Perbedaan MP4, MPEG,FLV,AVI, &3GP
1. FLV

Universitas Sumatera Utara

17

Video Flash, ini digunakan untuk sebagian besar situs-situs video streaming
(youtube). Ini beban lebih cepat karena ukurannya yang kecil. Pemain didukung:
VLC, Quicktime. tidak didukung oleh windows media player, real player. Ukuran
film 2hr: sekitar 200MB.

2. MP4
Resolusi tinggi dan besar kualitas video. Tetapi sangat besar dalam ukuran.
Pemain didukung: VLC, windows media player, real player. 2hr size: 900MB
AVI

Paling sering digunakan format video untuk komputer bermain di hampir
semua jenis pemain, kualitas video yang bagus tergantung pada ukuran. 2 jam
film: definisi tinggi-1.5GB, kualitas normal: 700MB

3. 3GP
Format umum yang paling untuk mobile. semua ponsel mendukung format ini.

Memiliki resolusi yang sangat rendah. kualitas sangat miskin jika dilihat pada
komputer. Memiliki suara sangat miskin. Manfaat satunya adalah bahwa ia
memiliki ukuran yang sangat kurang baik. 2 jam film dengan kualitas normal 6070MB.

Universitas Sumatera Utara

18

2.3.3 Jenis-jenis Format File Gambar

1. Format RAW
RAW adalah sebuah output gambar pilihan yang tersedia pada beberapa kamera
digital. Meskipun lossless, itu adalah faktor tiga dari empat lebih kecil dari TIFF
file gambar yang sama. Kerugiannya adalah bahwa ada format RAW yang

berbeda untuk setiap produsen, dan sehingga mungkin harus menggunakan
perangkat lunak produsen untuk melihat foto

File RAW merupakan perwujudan dari setiap piksel yang ada pada sensor,

yang notabene adalah rangkaian peka cahaya yang tersusun secara baris dan
kolom yang tiap pikselnya akan menangkap cahaya, merubahnya menjadi
tegangan dan diproses menjadi data digital, semisal 12 atau 14 bit. Dengan 12 bit
setiap piksel mampu menangani perbedaan terang gelap sebanyak 4.096 level
sedang dengan 14 bit mampu membedakan terang gelap hingga 16.384 level.

Sampai tahap di atas sensor belum menangkap warna, karena gambar yang
dibentuk baru sebatas grayscale dari hasil tangkapan terang gelap sensor. Untuk
itu di tiap piksel dipasang filter warna sehingga tiap piksel akan menangkap satu
dari tiga warna berikut : Red (R), Green (G) dan Blue (B). Ambil contoh filter
warna merah, piksel sensor yang dipadukan dengan filter merah akan
menghasilkan keluaran grayscale namun berwarna merah. Sehingga jelas disini
kalau setiap piksel selain memiliki informasi terang gelap (luminance) juga
memiliki informasi warna (chrominance).

Universitas Sumatera Utara

19

Keluaran dari sensor yang sudah mengandung informasi luminance dan
chrominance dari setiap piksel pada sensor inilah yang dinamakan format RAW.

Data ini masih berukuran besar (bisa mencapai puluhan mega byte) dan akan
diproses lebih lanjut di dalam kamera, atau disimpan di memori sebagai file
mentah siap olah.
Kesimpulan:

Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran

dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode
warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Ketika menyimpan file dalam format ini
maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel
preview.

2. Format JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan

pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan
gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan
publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan
mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu
menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik
maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file
lainnya.
Kesimpulan:

Universitas Sumatera Utara

20

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai

dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk
menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web,
multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan
gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga
mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi
elektronik.

3. Format TIFF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format
file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC,

Machintosh, dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format
yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama
yang berorientasi pada publikasi (cetak).

Hal ini biasanya output kualitas terbaik dari kamera digital. Kamera digital
sering menawarkan sekitar tiga pengaturan kualitas JPG ditambah TIFF. Sejak
JPG selalu berarti setidaknya beberapa kehilangan kualitas, TIFF berarti kualitas
yang lebih baik. Namun, ukuran file sangat besar bahkan dibandingkan dengan
pengaturan JPG terbaik, dan keuntungan mungkin tidak terlihat.

Sebuah menggunakan lebih penting dari TIFF adalah sebagai format
penyimpanan bekerja sebagai Anda mengedit dan memanipulasi gambar
digital. Anda tidak ingin melewati beberapa beban, mengedit, menyimpan siklus
dengan penyimpanan JPG, sebagai degradasi terakumulasi dengan masing-masing

Universitas Sumatera Utara

21

menyimpan yang baru. Satu atau dua JPG menghemat pada kualitas yang tinggi
mungkin tidak terlihat, tetapi kesepuluh pasti akan. TIFF adalah lossless, sehingga
tidak ada degradasi dikaitkan dengan menyimpan file TIFF.

Jangan gunakan TIFF untuk gambar web, Mereka menghasilkan file-file
besar dan yang lebih penting, sebagian besar web browser tidak akan
menampilkan tiffs.
Kesimpulan:

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit.
Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform

(PC, Machintosh, dan SiliconGraphic). Format file ini merupakan salah satu
format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis

terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang
mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

4. Format GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode

warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format
standar untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan
animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web
dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran
kecil menggunakan kompresi LZW. Format *gif , biasanya digunakan untuk file
animasi ringan untuk sebuah website.
Kesimpulan:

Universitas Sumatera Utara

22

Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan

dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik.
Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan

kompresi LZW. adanya teknologi interlacing yang akan membuat sebuah file di
load secara utuh dengan kualitas yang ditampilkan secara bertahap

5. Format PNG
Tipe file PNG merupakan solusi kompresi yang powerfull dengan warna yang
lebih banyak (24 bit RGB + alpha). Berbeda dengan JPG yang menggunakan
teknik kompresi yang menghilangkan data, file PNG menggunakan kompresi yang
tidak menghilangkan data (lossles compression). Kelebihan file PNG adalah
adanya warna transparan dan alpha. Warna alpha memungkinkan sebuah gambar
transparan, tetapi gambar tersebut masih dapat dilihat mata seperti samar-samar
atau bening. File PNG dapat diatur jumlah warnanya 64 bit (true color + alpha)
sampai indexed color 1 bit. Dengan jumlah warna yang sama, kompresi file PNG
lebih baik daripada GIF, tetapi memiliki ukuran file yang lebih besar daripada
JPG. Kekurangan tipe PNG adalah belum populer sehingga sebagian browser
tidak mendukungnya.
Kesimpulan:

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF.
Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web.

Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya
menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar

Universitas Sumatera Utara

23

belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file
ini mampu menyimpan alpha channel.

2.4 Konversi Bilangan

2.4.1 Biner Oktal Desimal Hexadesimal

Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu bilang biner,
oktal, desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit (bit) adalah
bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6 dan 7.
Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9. Dan bilangan
hexadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F.

Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan.
Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat
bilangan itu saling berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup
mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya mencari
sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:

1. Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya
2. Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0).
Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit
ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.

Universitas Sumatera Utara

24

2.4.1.1 Konversi Biner ke Oktal

Metode

konversinya

hampir

sama.

Cuma,

berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah: 1010

karena
(2)

pengelompokkannya

= ...... (8) Solusi: Ambil tiga

digit terbelakang dahulu. 010(2) = 2(8) Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap
bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.

2.4.1.2 Konversi Biner ke Hexadesimal

Metode

konversinya

hampir

sama

dengan

Biner

ke

Oktal.

Namun

pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah
posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya. Contoh:
11100011(2) = ......

(16)

Solusi: kelompok bit paling kanan: 0011 = 3 kelompok bit

berikutnya: 1110 = E Hasil konversinya adalah: E3(16)

2.4.1.3 Konversi Biner ke Desimal

Cara atau metode ini sedikit berbeda. Contoh: 10110(2) = ......(10) diuraikan
menjadi: (1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22 Angka 2
dalam perkalian adalah basis biner -nya. Sedangkan pangkat yang berurut,
menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.

Universitas Sumatera Utara

25

2.4.1.4 Konversi Oktal ke Biner
Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi
utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan
ambillah tiga biner saja. Contoh: 523(8) = ......

(2)

Solusi: Dengan melihat tabel

utama, didapat hasilnya adalah: 3 = 011 2 = 010 5 = 101 Pengurutan bilangan
masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan. Hasil: 101010011(2)

2.4.1.5 Konversi Hexadesimal ke Biner

Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya
pengelompokkannya sebanyak dua bit. Seperti pada tabel utama.
Contoh: 2A(16) = ......(2)
Solusi:


A = 1010,



2 = 0010

caranya: A=10


10:2=5(0)-->sisa



5:2=2(1)



2:2=1(0)



1:2=0(1)

ditulis dari hasil akhir
hasil :1010

Universitas Sumatera Utara

26


2:2=1(0)-->sisa



1:2=0(1)

ditulis dari hasil akhir
hasil:010
jadi hasil dan penulisannya 0101010 sebagai catatan angka 0 diawal tidak perlu di
tulis.

2.4.1.6 Konversi Desimal ke Hexadesimal

Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang
membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke
biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal. Contoh: 75(10) = ......(16) Solusi:
75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B). Dan hasil konversinya: 4B(16)

2.4.1.7 Konversi Hexadesimal ke Desimal

Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan
basisnya adalah 16. Contoh: 4B(16) = ......(10) Solusi: Dengan patokan pada tabel
utama, B dapat ditulis dengan nilai "11". (4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)

Universitas Sumatera Utara

27

2.4.1.8 Konversi Desimal ke Oktal

Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal. Contoh: 25(10) =
......(8) Solusi: 25 dibagi 8 = 3 sisa 1. Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
25 : 8 sisa 1 3 -------- 3 hasilnya adalah 31

2.4.1.9 Konversi Oktal ke Desimal

Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti
dengan contoh di bawah ini: 764(8) = ......(10) Solusi: (3x81)+(1x80) = 24 + 1 =
25(10)

2.5 Pengenalan Microsfot Visual Basic 2010

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap yang dapat
digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis,
aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console,
aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler,
SDK, Integrated Development Environment ( IDE ), dan dokumentasi ( umumnya
berupa MSDN Library ). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual
Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET,
Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam
bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows ataupun dalam bentuk

Universitas Sumatera Utara

28

Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework. Selain itu, Visual

Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi
Windows Mobile yang berjalan di atas .NET Compact Framework.

Pada bulan April 2010, Microsoft merilis Visual Basic 2010. Microsoft
telah merencanakan untuk menggunakan Language Runtime Dinamis ( DLR )
untuk dirilis, tetapi bergeser ke strategi antara Visual Basic dan bahasa C#.
Kemampuan bawaan Visual Basic untuk berinteraksi secara dinamis dengan CLR
dan COM objek telah ditingkatkan untuk bekerja dengan bahasa dinamis
dibangun di atas DLR seperti IronPython dan IronRuby. Compiler Visual Basic
ditingkatkan untuk menyimpulkan kelanjutan baris dalam satu set konteks umum,
dalam banyak kasus menghilangkan kebutuhan untuk karakter baris kelanjutan.
Juga, dukungan yang ada fungsi inline ini dilengkapi dengan dukungan untuk
Subs inline serta multi-line versi lambdas kedua Sub dan Fungsi.

2.6 Lingkungan di Visual Basic 2010

Jendela Visual Basic atau sering juga disebut lingkungan kerja Visual Basic
mempunyai tampilan yang hampir sama dengan tampilan jendela program
aplikasi Windows yang sudah kita kenal, seperti Word, Excel, dan Power Point.
Di aplikasi visual basic terdapat menu-menu dan toolbar yang memuat ikon - ikon
dan tombol-tombol untuk menjalankan perintah - perintah. Perbedaannnya, Visual
Basic mempunyai beberapa tambahan komponen, yaitu title bar , menu bar ,

Universitas Sumatera Utara

29

Toolbars, Solution Explorer , form, Toolbox, Windows Project, dan Windows
Properties.

Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 2010

Mengenal tampilkan visual basic 2010 yang terdapat beberapa bagian yaitu:
1. Tittle bar
Tittle bar adalah tempat untuk menampilkan nama project yang sedang

dibuat.Contohnya seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.2 Tittle Bar

2. Menu bar
Menu bar yang terdapat pada program– program aplikasi di Windows. Menu bar

digunakan untuk melakukan proses atau perintah- perintah tertentu. Menu bar

Universitas Sumatera Utara

30

dibagi menjadi beberapa pilihan sesuai dengan kegunaan nya, seperti menu bar
File digunakan untuk memproses atau menjalankan perintah-perintah yang

berhubungan dengan file, seperti membuka file baru,menyimpan file, selain itu
juga terdapat Menu bar lain seperti : Edit, View, Project, Build, Debug, Data,
Format, Tools, Window, dan Help. Untuk menggunakan Menu bar , dapat

dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Dengan mouse, klik mouse pada menu dan sub menu.
2. Dengan Keyboard, tekan ALT dan karakter bergaris bawah
Contoh : ALT + E untuk menampilkan menu Edit, dll

Gambar 2.3 Menu Bar

3. Toolbars
Toolbars pada aplikasi windows lainnya yang berisi tombol–tombol yang

mewakili suatu perintah tertentu yang sering digunakan untuk keperluan dalam
pemrograman dan lain-lain, Toolbars dapat kita lihat dalam bentuk ikon.

Gambar 2.4 Toolbars

4. Solution Explorer
Solution Explorer adalah jendela yang menyimpan Informasi mengenai Solution,
Project – project, beserta file-file, form – form ataupun resource yang digunakan

Universitas Sumatera Utara

31

pada program aplikasi. Pada bagian atas jendela Solution Explorer terdapat
Toolbox yang digunakan untuk menampilkan jendela Properties, menampilkan

semua file, melihat Design form, Refresh dan View code, untuk melihat kode
program. Pada Solution Explorer juga kita dapat menambahkan class, module,
windows form baru, dan sebagainya. Jika pada saat kita mengaktifkan Visual

Studio 2010 jendela Solution Explorer tidak ada, kita dapat menampilkannya dari
menu bar View, Solution Explorer atau menggunakan tombol Ctrl + Alt + L.

Gambar 2.5 Solution Explorer

5. Form Designer
Form Designer merupakan suatu objek yang digunakan untuk merancang

tampilan program. Form Designer juga dapat dikatakan sebagai objek utama pada
pemrograman Visual Basic karena pada form inilah nantinya Komponen dan
kontrol Toolbox diletakan dan diatur sebagus mungkin. Form dapat diatur melalui
jendela Properties. Ukuran Form Designer ini juga dapat diubah tinggi dan
lebarnya, dengan cara mengklik pada Form Designer tersebut, sehingga tampak

Universitas Sumatera Utara

32

garis putus-putus disekelilingnya, hanya dengan men-Drag Form ke kiri, kanan,
atas, ataupun bawah, maka ukuran Form akan berubah.

Gambar 2.6 Form Designer

6. Toolbox
Toolbox standar yang terdapat pada Visual Basic 2010 adalah tempat

penyimpanan kontrol-kontrol atau komponen standar yang nantinya akan kita
letakkan sebagai komponen program didalam Form saat merancang sebuah
aplikasi. Toolbox adalah tempat dimana kontrol dan komponen yang
dilambangkan dengan ikon. Kontrol dan komponen sangat membantu pada saat
proses merancang tampilan Form dalam pembuatan program. kontrol dan
komponen diletakkan pada tab berdasarkan kegunaannnya. Apabila saat kita
menjalankan Visual Studi 2008, Jendela Toolbox tidak ada, maka kita dapat
menampilkannya melalui menu bar View -

Toolbox atau dengan menggunakan

Universitas Sumatera Utara

33

gabungan tombol Ctrl + Alt X. Pada jendela Toolbox kita dapat mengaktifkan
tab yang akan ditampilkan dengan cara mengklik tanda “+” pada sisi kiri tab
Toolbox.

Gambar 2.7 Toolbox
Fungsi Toolbox:
1. Pointer : Digunakan untuk memindahkan atau mengubah ukuran kontrol
dan form.
2. Button: Kontrol ini digunakan untuk melakukan tindakan ketika diakses.
3. Checkbox: Kontrol yang memiliki nilai True atau False.
4. CheckedListbox: Daftar kotak centang disamping item.
5. ComboBox: Kombinasi antara kotak list dan kotak teks yang
memungkinkan untuk dipilih serta mengeditnya.
6. DateTimePicker : Menampilkan kalender untuk memilih hari dan tanggal.
7. Label: Menampilkan teks label.
8. Linklabel: Menampilkan label dengan teks link.

Universitas Sumatera Utara

34

9. Listbox: Kontrol yang berisi beberapa item.
10. Listview: Hampir sama seperti kontrol Listbox, tetapi dengan tambahan
untuk membuat ikon dan judul.
11. MaskedTextBox: Menggunakan Mask untuk membedakan input teks yang
tepat dan tidak tepat.
12. MonthCalendar : Dapat memilih tanggal saat runtime.
13. notifyIkon: Menampilkan ikon pada Windows Tray.
14. NumericUpDown: Memungkinkan untuk memasukkan integer desimal
tertentu dalam kisaran tertentu.
15. PictureBox: Menampilkan file gambar.
16. ProgressBar : Menampilkan proses dari sebuah task.
17. RadioButton: Memungkinkan untuk memilih pilihan dari sekelompok
pilihan.
18. RichTextBox: Memungkinkan untuk meng – edit dan menambahkan rich
text.
19. TextBox: Kontrol yang digunakan untuk menampilkan atau memasukkan
teks.
20. ToolTip: Menampilkan teks tooltip.
21. TreeView: Menampilkan hubungan antar node.
22. WebBrowser : Memungkinkan untuk membuka dokumen HTML di dalam
form.

Universitas Sumatera Utara

35

7. Windows project
Windows Project berfungsi untuk menampilkan daftar form dan modul yang

terdapat di project aplikasi yang sedang dikerjakan.

Gambar 2.8 Windows Project

8. Jendela Properties
Jendela Properties berfungsi untuk memberikan informasi mengenai objek yang
sedang aktif, nama objek yang sedang aktif dapat dilihat pada bagian atas jendela
Properties. Properties juga digunakan untuk merubah nilai property atau

karakteristik dari objek yang aktif. Komponen-kompoen atau kontrol-kontrol VB
2010 mempunyai property dan event yang berbeda untuk satu dan lainnya, tetapi
ada juga yang memiliki property dan event yang sama. Pada VB 2008 jendela
Properties terbagi atas bagian jenis, pertama yaitu Properties yang berfungsi

untuk menampung property masing-masing objek serta pada bagian ini juga
karakteristik dari komponen tersebut dapat diatur atau dirubah.

Property merupakan setiap komponen di dalam pemrograman Visual

Basic 2010 dapat diatur propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property
yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti

Universitas Sumatera Utara

36

nama variable yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya
bisa diatur melalui jendela Property.

Gambar 2.9 Jendela Properties

2.7 Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop, atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor
citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar
dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital
dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader )
untuk perangkat lunak pengolah gambar, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap
sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi
kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS, versi sembilan disebut
Photoshop CS2, versi sepuluh di sebut Adobe Photoshop CS3, dan terakhir ini
adalah Adobe Photoshop CS4 (Creative Suite).

Universitas Sumatera Utara

37

Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS;
versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan
bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar
untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan
untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga
menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.

2.8 Flow Chart

Flow chart adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan urutan

– urutan prosedur dari suatu program. Flow chart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen – segmen yang lebih

kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif – alternatif lain dalam
pengoperasian Flow chart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Petunjuk
untuk membuat flow chart Bila seorang analisis dan programmer akan membuat
flow chart, ada eberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:

1. Flow chart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati – hati dan defenisi
ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

Universitas Sumatera Utara

38

4. Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan deksripsi
kata kerja.
5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup, range dan aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati – hati. Percabangan – percabangan yang memotong aktifitas yang sedang
digambarkan tidak perlu digunakan dan percabangannya diletakkan pada
halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangan tidak
berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol – simbol flow chart yang standard.
Berikut ini adalah gambar simbol – simbol standar dalam flow chart beserta
dengan arti dari masing – masing simbol:
Tabel 2.1 Flow Chart
Simbol

Keterangan
Simbol

ini

dipergunakan

untuk

menunjukkan awal kegiatan atau akhir

kegiatan atau berhentinya suatu program.
Terminal/Interupt

(Mulai/Berhenti)
Untuk mewakili data input dan menuliskan
output-nya

Input/Output (data/hasil)

Universitas Sumatera Utara

39

Suatu

simbol

yang

melambangkan

diprosesnya suatu data.

Process (Pengolahan)

Dipakai untuk menuliskan jika adanya
percabangan,
seperti if, case.
Decision (Keputusan)

Untuk

program-program

yang

sering

dipergunakan sebuah program berulang
kali, biasanya dibuat program terpisah
dengan sebuah sub program (subroutine).
Prefendefined

Untuk menghubungkan program utama
dengan subroutine dipergunakan symbol
ini.
Bila suatu flow-chart sangat panjang dan
diputus di tengah sebelum selesai, jika
disambung dalam halaman yang sama lagi,
maka digunakan symbol ini.

Connector (Penghubung)

Bila suatu flow-chart dihubungkan dengan
garis-garis ini. Garis-garis ini menunjukkan
akar selanjutnya yang akan dituju. Bila
arahnya ke bawah atau ke kanan tidak perlu
memakai tanda panah. Bila ke atas atau ke
kiri , tanda panah harus dipakai, untuk
Flow lines (Garis Alir)

membedakannya.

Universitas Sumatera Utara