Perancangan Palang Pintu Otomatis Rel Kereta Api Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Menggunakan Bahasa Assembly

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga
gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang
akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi
massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak
yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan
kendaraan lainnya).
Jalur perlintasan kereta api merupakan salah satu kawasan yang rawan
terjadi kecelakaan. Kepadatan lalu-lintas yang melewati jalur ini dianggap
menjadi salah satu penyebabnya. Disisi lain, lemahnya sistem pengamanan di
jalur kereta api juga dipandang penentu tingginya kecelekaan di jalur perlintasan
kereta api.
Jalur perlintasan kereta api biasanya dipasang palang pintu pengaman dan
tanda peringatan kereta api yang akan lewat. Pada sistem konvensional, palang
pintu pengaman dan peringatan biasanya diatur secara manual dengan
menugaskan seorang operator yang mengendalikan pergerakan palang pengaman.
Dalam banyak hal, pengaturan secara manual sering mengalami kesalahan
disebabkan keteledoran manusia (human error) yang berakibat sangat fatal

terhadap keselamatan pengguna jalur perlintasan kereta api.
Penggunaan sistem pengaman jalur perlintasan kereta api secara otomatis
merupakan jawaban untuk menangani masalah. Terdapat banyak sistem

Universitas Sumatera Utara

pengamanan secara otomatis yang digunakan dalam pengaturan dan pendeteksian
datangnya kereta api. Antara lain adalah dengan menggunakan sensor inframereah
sebagai sensor pendeteksi.
Dari hal diatas penulis memiliki sebuah ide untuk membuat sebuah
prototipe yang dapat mengatur lalu lintas di perlintasan kereta api dengan
membuka dan menutup palang pintu perlintasan kereta api secara otomatis.
Dimana alat ini mempunyai prinsip untuk membuka dan menutup palang pintu
perlintasan dengan cara menempuh dua titik uji yang ditentukan.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang di atas, maka


dalam tugas akhir ini akan di rancang sebuah alat Palang Pintu Otomatis
Perlintasan Kereta Api Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Menggunakan Bahasa
Assembly. Jadi dengan adanya palang pintu perlintasan kereta api otomatis ini
maka akan mengurangi kecelakaan yang rawan terjadi di perlintasan kereta api
akibat kesalahan manusia atau human error.

1.3

Batasan Masalah

Untuk membahas persoalan agar sesuai dengan tujuan, maka penulis membatasi
pembahasan Tugas Akhir. Adapun yang menjadi batasan masalah adalah sebagai
berikut :
1.

Hanya membahas prinsip kerja untuk aplikasi sensor inframerah sebagai
pendeteksi lewatnya kereta api dengan mengunakan mikrokontroler
AT89S51.

Universitas Sumatera Utara


2.

Pembahasan pada hardware dan software komputer terbatas kepada
penggunaannya dalam rangkaian tidak dibahas secara rinci.

3.

Pusat kendali menggunakan mirokontroler AT89S51 produksi dari
ATMEL

4.

Pemograman pada mikrokontroler AT89S51 menggunakan bahasa
assembly sebagai bahasa pemograman

1.4

Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah membuat sebuah aplikasi sensor
inframerah sebagai pendeteksi datangnya Kereta Api dengan menggunakan
Mikrokontroler

AT89S51.

Mempermudah

pengguna

jalan

lebih

cepat

meengetahui datangnya kereta api yang akan melintasi perlintasan. Dengan sistem
ini pengguna jalan tidak perlu khawatir terhadap perlintasan kereta api karena
palang pintu penlintasa kereta api akan tertutup dan terbuka secara otomatis


1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan daan pemahaman maka penulis membuat
sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja dari aplikasi dari
Palang Pintu Otomatis Perlintasan Kereta Api

Berbasis Mikrokontroler AT

89S51. Maka penulis menulis laporan ini sebagai berikut.

BAB I.

PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang, tujuan penulisan,

rumusan masalah, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

Universitas Sumatera Utara

BAB II.


LANDASAN TEORI
Landasan teori, dalam bab ini dijelaskan tentang teori pendukung

yang digunakan untuk pembahasan dan cara kerja dari rangkaian teori pendukung
itu antara lain tentang mikrokontroler AT 89S51 (hardware dan software ), bahasa
program yaitu bahasa assembly, serta karakteristik dari komponen komponen
pendukung.
BAB III.

SISTEM KERJA RANGKAIAN

Pada bab ini akan dibahas sistem kerja rangkaian, yaitu diagram blok dari
rankaian, skematik dari masing masing rangkaian.

BAB IV.

PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM

Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja
alat, penjelasan mengenai program program yang digunakan untuk mengaktifkan

rangkaian, penjelasan mengenai program yang diisikan ke mikrokontroler
AT89S51.

BAB V.

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan
yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat lebih
efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu metode yang mempunyai
sistem kerja yang sama.

Universitas Sumatera Utara