44763 pertemuan vi apsireg 2017
DESAIN SISTEM
OUTLINE TOPIK
Desain sistem:
Tujuan
Output
Apa yang dilakukan
Alat bantu yang dipakai
Desain Output
Desain Input
Desain Antarmuka Pemakai
DESAIN SISTEM
Tujuan:
Membuat spesifikasi rinci dari solusi
berbasis komputer
Solusi berbasis komputer dapat berupa
turn-key system: beli sistem jadi dan
tinggal pakai
customized system: beli sistem jadi
dengan penyesuaian di sana sini
in-house development: membuat sistem
sendiri
DESAIN SISTEM
Output desain sistem hasil in-house
development:
Desain proses
Desain basis data
Desain input
Desain output
Desain antarmuka dengan pemakai
Desain modul/unit
Desain jaringan komputer
DESAIN SISTEM
Apa yang dilakukan:
1. Merancang desain sistem secara umum
2. Merancang desain sistem secara khusus:
proses mtk PSI
basis data mtk BD
input dan output mtk APSI
antarmuka dengan pemakai mtk IMK
modul/unit mtk Alpro
jaringan komputer mtk Jarkom
DESAIN OUTPUT
JENIS OUTPUT & METODE
Jenis-jenis output:
1. Output internal: output bagi pemilik dan pemakai
sistem dalam organisasi
Laporan rinci
Laporan rangkuman
Laporan pengecualian
2. Output eksternal: output bagi pihak-pihak di luar
organisasi
Metode implementasi output: printer, layar, terminal
point-of sale (spt di kasir), multimedia, e-mail, Blog dll
PANDUAN DESAIN OUTPUT
Panduan praktiks desain output:
1. Output harus mudah dibaca dan diinterpretasikan
ada judul
ada tanggal & waktu output dihasilkan
dalam output berbentuk form: seluruh item harus ada
labelnya
tabel: tiap kolom harus ada labelnya
singkatan-singkatan ada keterangannya (legenda)
format seimbang (tidak terlalu padat atau kosong)
pemakai dapat menemukan dengan mudah
pemakai tidak harus mengedit manual agar output
dapat bermanfaat bagi mereka
istilah teknis komputer sebaiknya dihindari dalam
output maupun dalam pesan2 kesalahan
PANDUAN DESAIN OUTPUT
Panduan praktiks desain output (lanjutan):
1. Output harus sampai pada pemakai tepat waktu
2. Distribusi atau akses ke output harus memadai bagi
pemakai
3. Output harus dapat diterima (acceptable) oleh
pemakai, artinya sesuai dengan apa yang mereka
butuhkan dan sesuai dengan rencana mereka untuk
memanfaatkan output tersebut
LANGKAH DESAIN OUTPUT
Langkah-langkah desain output:
1. Identifikasi output sistem dan review kebutuhan
pemakai
2. Buatlah spesifikasi kebutuhan fisik output
3. Desain, validasi, dan test output menggunakan
beberapa kombinasi alat bantu layout, prototyping,
dan generator program
DESAIN INPUT
TIPE PROSES
Input data bisa dilakukan pada waktu yang berbeda. Hal ini
ditentukan oleh jenis pemrosesan yang dibedakan menjadi:
1.
Batch processing:
data tidak diproses langsung ketika datang, tetapi
dikumpulkan dulu dalam satu batch (kumpulan), baru
diproses
2.
Online processing:
Data diinputkan (biasanya melalui workstation) dan
langsung diproses
3.
Remote batch:
Kombinasi batch dan online: data dimasukkan secara
online atau offline kemudian dikumpulkan dalam batch
sebelum akhirnya diproses.
PANDUAN DESAIN INPUT
Metode input: keyboard, mouse, touch screen,
point of sale, sound and speech, tinta magnetis,
transmisi elektromagnetik, smart card, biometric
sensor
Beberapa panduan praktis desain input:
1.
2.
3.
Yang diinputkan hanya data-data variabel (bukan
konstanta)
Tidak perlu menginputkan data yang dapat dihitung
atau disimpan dalam program
Gunakan kode untuk atribut-atribut yang sesuai
PANDUAN DESAIN INPUT
Jika suatu dokumen dirancang untuk
mengumpulkan data, gunakan panduan berikut:
1.
2.
3.
4.
cantumkan instruksi pengisian form (dokumen)
minimalkan jumlah tulisan tangan
urutkan data yang harus diisi seperti urutan membaca
buku (kirikanan, atas bawah)
Jika mungkin, gunakan rancangan berdasar pada
metafor (misal desain layar input penarikan rekening
berdasar desain form standar penarikan rekening)
PANDUAN DESAIN INPUT
Kontrol internal dalam desain input:
1. Jumlah input harus dimonitor, jangan sampai ada yang
terlewat
2. Pastikan bahwa data yang diinputkan valid :
eksistensi (harus ada/tidak)
tipe data
domain
nilai-nilai kombinasi
self-checking digits
format
LANGKAH DESAIN INPUT
Langkah-langkah desain input:
1. Identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai
2. Pilih kontrol GUI yang sesuai:
1.
2.
text box
radio button
check box
list box
drop-down list
combination box (combo box)
buttons
Desain, validasi, dan test input menggunakan beberapa
kombinasi alat bantu layout dan prototyping
Jika perlu, buat pula desain dokumen sumber (formulir
yang dipakai untuk menyimpan data transaksi)
DESAIN ANTARMUKA PEMAKAI
(GRAPHICAL USER INTERFACE)
TIPE PEMAKAI (USER)
Tipe pemakai komputer:
ahli
pemula
Umumnya desain interface saat ini berasumsi
pemakai adalah pemula yang sedang dalam
proses menjadi ahli.
Desain antarmuka perlu memperhatikan:
faktor pemakai
faktor human engineering
dialog dan istilah
FAKTOR PEMAKAI
Beberapa masalah yang sering muncul dalam desain antarmuka:
1. Penggunaan jargon atau singkatan2 komputer yg berlebihan
2. Desain yang tidak jelas
3. Ketidakmampuan membedakan tindakan-tindakan alternatif yang
harus dipilih pemakai
4. Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten
5. Desain yang tidak konsisten
Beberapa panduan untuk memecahkan masalah di atas:
1. Pahami user dan tugas mereka
2. Libatkan user dalam desain atarmuka
3. Uji sistem dengan melibatkan user
4. Lakukan proses desain secara iteratif
FAKTOR HUMAN ENGINEERING
Beberapa panduan praktis:
1.
User sistem harus menyadari apa yang akan dilakukan
selanjutnya
2.
Layar harus diformat agar berbagai info, perintah, pesan
muncul di area layar yang konsisten
3.
Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang
4.
Jangan terlalu sering memakai atribut display yang
mengganggu spt blinking, highlight, dsb
5.
Nilai default dibuat jelas
6.
Antisipasi error yang mungkin dibuat user
7.
Jika ada error, user mestinya tidak boleh melanjutkan
tanpa memperbaiki error tsb
8.
Jika user melakukan sesuatu yang membahayakan
sistem, keyboard harus terkunci dan pesan utk meminta
bantuan teknisi harus dimunculkan
DIALOG DAN ISTILAH
Panduan praktis dialog:
1. Gunakan kalimat sederhana dan benar
2. Jangan mencoba melucu
3. Jangan menghina
Panduan praktis istilah:
1. Jangan gunakan jargon komputer
2. Hindari singkatan jika mungkin
3. Konsisten dengan pemilihan istilah
4. Pilihlah istilah yang tepat untuk perintah
DAD (Diagram Alur Data)
Representasi grafis dari aliran data dari
luar sistem masuk ke sistem dan di
dalam sistem itu sendiri.
Menggunakan 4 simbol : Proses,
Entitas, Simpanan, Alur Data
Entitas
PROSES
Aturan DAD/DFD
Tidak ada proses yg hanya mempunyai output
Tidak ada proses yg hanya mempunyai input
Label proses berwujud kata kerja
Data tidak bisa berpindah secara langsung dari 1
simpanan ke simpanan yang lain
Data tidak bisa berpindah secara langsung dari
sumber ke simpanan
Label simpanan harus berwujud kata benda
Data tidak bisa berpindah secara langsung antar
sumber
Aturan DAD/DFD (Lanjutan 1)
Label sumber harus berwujud kata benda
Arah arus data hanya boleh searah
Percabangan menunjukan 1 arus data yang sama
menuju2 atau lebih tujuan yang berbeda
Penggabungan menunjukan 2 atau lebih arus data
yang sama menuju 1 tujuan
Arus data tidak boleh kembali ke suatu proses yang
ditinggalkan.
Arus data menuju ke suatu simpanan berarti peng-
update-an
Aturan DAD/DFD (Lanjutan 2)
Arus data keluar dari suatu simpanan berarti
pembacaan
Label arus data yg harus berwujud kata benda
Carilah kesalahan DFD di bawah
ini ??
Bagian-bagian DAD terdiri dari :
Diagram Konteks
Diagram Level 1
Diagram level n
Diagram Konteks
Sistem Informasi Reservasi Hotel
Diagram jenjang
Diagram
Level 1
Diagram
Level 2
proses 3
Diagram
Level 2
proses 5
TUGAS PRA UAS APSI
Buatlah Diagram Alir Data mulai dari Konteks
diagram sampai dengan level 1 pada “Sistem
Informasi Penyusunan Jadwal Kuliah (Studi Kasus
STMIK Pradnya Paramita)”
Sistem ini mendata penjadwalan kuliah dengan
menempati ruangan yang tersedia, sistem juga bisa
mengetahui jumlah mahasiswa yang mengambil
matakuliah dan dosen yang mengampu.
Dikumpulkan paling lambat tgl 30 Desember 2017.
Terimakasih…
OUTLINE TOPIK
Desain sistem:
Tujuan
Output
Apa yang dilakukan
Alat bantu yang dipakai
Desain Output
Desain Input
Desain Antarmuka Pemakai
DESAIN SISTEM
Tujuan:
Membuat spesifikasi rinci dari solusi
berbasis komputer
Solusi berbasis komputer dapat berupa
turn-key system: beli sistem jadi dan
tinggal pakai
customized system: beli sistem jadi
dengan penyesuaian di sana sini
in-house development: membuat sistem
sendiri
DESAIN SISTEM
Output desain sistem hasil in-house
development:
Desain proses
Desain basis data
Desain input
Desain output
Desain antarmuka dengan pemakai
Desain modul/unit
Desain jaringan komputer
DESAIN SISTEM
Apa yang dilakukan:
1. Merancang desain sistem secara umum
2. Merancang desain sistem secara khusus:
proses mtk PSI
basis data mtk BD
input dan output mtk APSI
antarmuka dengan pemakai mtk IMK
modul/unit mtk Alpro
jaringan komputer mtk Jarkom
DESAIN OUTPUT
JENIS OUTPUT & METODE
Jenis-jenis output:
1. Output internal: output bagi pemilik dan pemakai
sistem dalam organisasi
Laporan rinci
Laporan rangkuman
Laporan pengecualian
2. Output eksternal: output bagi pihak-pihak di luar
organisasi
Metode implementasi output: printer, layar, terminal
point-of sale (spt di kasir), multimedia, e-mail, Blog dll
PANDUAN DESAIN OUTPUT
Panduan praktiks desain output:
1. Output harus mudah dibaca dan diinterpretasikan
ada judul
ada tanggal & waktu output dihasilkan
dalam output berbentuk form: seluruh item harus ada
labelnya
tabel: tiap kolom harus ada labelnya
singkatan-singkatan ada keterangannya (legenda)
format seimbang (tidak terlalu padat atau kosong)
pemakai dapat menemukan dengan mudah
pemakai tidak harus mengedit manual agar output
dapat bermanfaat bagi mereka
istilah teknis komputer sebaiknya dihindari dalam
output maupun dalam pesan2 kesalahan
PANDUAN DESAIN OUTPUT
Panduan praktiks desain output (lanjutan):
1. Output harus sampai pada pemakai tepat waktu
2. Distribusi atau akses ke output harus memadai bagi
pemakai
3. Output harus dapat diterima (acceptable) oleh
pemakai, artinya sesuai dengan apa yang mereka
butuhkan dan sesuai dengan rencana mereka untuk
memanfaatkan output tersebut
LANGKAH DESAIN OUTPUT
Langkah-langkah desain output:
1. Identifikasi output sistem dan review kebutuhan
pemakai
2. Buatlah spesifikasi kebutuhan fisik output
3. Desain, validasi, dan test output menggunakan
beberapa kombinasi alat bantu layout, prototyping,
dan generator program
DESAIN INPUT
TIPE PROSES
Input data bisa dilakukan pada waktu yang berbeda. Hal ini
ditentukan oleh jenis pemrosesan yang dibedakan menjadi:
1.
Batch processing:
data tidak diproses langsung ketika datang, tetapi
dikumpulkan dulu dalam satu batch (kumpulan), baru
diproses
2.
Online processing:
Data diinputkan (biasanya melalui workstation) dan
langsung diproses
3.
Remote batch:
Kombinasi batch dan online: data dimasukkan secara
online atau offline kemudian dikumpulkan dalam batch
sebelum akhirnya diproses.
PANDUAN DESAIN INPUT
Metode input: keyboard, mouse, touch screen,
point of sale, sound and speech, tinta magnetis,
transmisi elektromagnetik, smart card, biometric
sensor
Beberapa panduan praktis desain input:
1.
2.
3.
Yang diinputkan hanya data-data variabel (bukan
konstanta)
Tidak perlu menginputkan data yang dapat dihitung
atau disimpan dalam program
Gunakan kode untuk atribut-atribut yang sesuai
PANDUAN DESAIN INPUT
Jika suatu dokumen dirancang untuk
mengumpulkan data, gunakan panduan berikut:
1.
2.
3.
4.
cantumkan instruksi pengisian form (dokumen)
minimalkan jumlah tulisan tangan
urutkan data yang harus diisi seperti urutan membaca
buku (kirikanan, atas bawah)
Jika mungkin, gunakan rancangan berdasar pada
metafor (misal desain layar input penarikan rekening
berdasar desain form standar penarikan rekening)
PANDUAN DESAIN INPUT
Kontrol internal dalam desain input:
1. Jumlah input harus dimonitor, jangan sampai ada yang
terlewat
2. Pastikan bahwa data yang diinputkan valid :
eksistensi (harus ada/tidak)
tipe data
domain
nilai-nilai kombinasi
self-checking digits
format
LANGKAH DESAIN INPUT
Langkah-langkah desain input:
1. Identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai
2. Pilih kontrol GUI yang sesuai:
1.
2.
text box
radio button
check box
list box
drop-down list
combination box (combo box)
buttons
Desain, validasi, dan test input menggunakan beberapa
kombinasi alat bantu layout dan prototyping
Jika perlu, buat pula desain dokumen sumber (formulir
yang dipakai untuk menyimpan data transaksi)
DESAIN ANTARMUKA PEMAKAI
(GRAPHICAL USER INTERFACE)
TIPE PEMAKAI (USER)
Tipe pemakai komputer:
ahli
pemula
Umumnya desain interface saat ini berasumsi
pemakai adalah pemula yang sedang dalam
proses menjadi ahli.
Desain antarmuka perlu memperhatikan:
faktor pemakai
faktor human engineering
dialog dan istilah
FAKTOR PEMAKAI
Beberapa masalah yang sering muncul dalam desain antarmuka:
1. Penggunaan jargon atau singkatan2 komputer yg berlebihan
2. Desain yang tidak jelas
3. Ketidakmampuan membedakan tindakan-tindakan alternatif yang
harus dipilih pemakai
4. Pendekatan problem-solving yang tidak konsisten
5. Desain yang tidak konsisten
Beberapa panduan untuk memecahkan masalah di atas:
1. Pahami user dan tugas mereka
2. Libatkan user dalam desain atarmuka
3. Uji sistem dengan melibatkan user
4. Lakukan proses desain secara iteratif
FAKTOR HUMAN ENGINEERING
Beberapa panduan praktis:
1.
User sistem harus menyadari apa yang akan dilakukan
selanjutnya
2.
Layar harus diformat agar berbagai info, perintah, pesan
muncul di area layar yang konsisten
3.
Pesan, perintah, informasi jangan terlalu panjang
4.
Jangan terlalu sering memakai atribut display yang
mengganggu spt blinking, highlight, dsb
5.
Nilai default dibuat jelas
6.
Antisipasi error yang mungkin dibuat user
7.
Jika ada error, user mestinya tidak boleh melanjutkan
tanpa memperbaiki error tsb
8.
Jika user melakukan sesuatu yang membahayakan
sistem, keyboard harus terkunci dan pesan utk meminta
bantuan teknisi harus dimunculkan
DIALOG DAN ISTILAH
Panduan praktis dialog:
1. Gunakan kalimat sederhana dan benar
2. Jangan mencoba melucu
3. Jangan menghina
Panduan praktis istilah:
1. Jangan gunakan jargon komputer
2. Hindari singkatan jika mungkin
3. Konsisten dengan pemilihan istilah
4. Pilihlah istilah yang tepat untuk perintah
DAD (Diagram Alur Data)
Representasi grafis dari aliran data dari
luar sistem masuk ke sistem dan di
dalam sistem itu sendiri.
Menggunakan 4 simbol : Proses,
Entitas, Simpanan, Alur Data
Entitas
PROSES
Aturan DAD/DFD
Tidak ada proses yg hanya mempunyai output
Tidak ada proses yg hanya mempunyai input
Label proses berwujud kata kerja
Data tidak bisa berpindah secara langsung dari 1
simpanan ke simpanan yang lain
Data tidak bisa berpindah secara langsung dari
sumber ke simpanan
Label simpanan harus berwujud kata benda
Data tidak bisa berpindah secara langsung antar
sumber
Aturan DAD/DFD (Lanjutan 1)
Label sumber harus berwujud kata benda
Arah arus data hanya boleh searah
Percabangan menunjukan 1 arus data yang sama
menuju2 atau lebih tujuan yang berbeda
Penggabungan menunjukan 2 atau lebih arus data
yang sama menuju 1 tujuan
Arus data tidak boleh kembali ke suatu proses yang
ditinggalkan.
Arus data menuju ke suatu simpanan berarti peng-
update-an
Aturan DAD/DFD (Lanjutan 2)
Arus data keluar dari suatu simpanan berarti
pembacaan
Label arus data yg harus berwujud kata benda
Carilah kesalahan DFD di bawah
ini ??
Bagian-bagian DAD terdiri dari :
Diagram Konteks
Diagram Level 1
Diagram level n
Diagram Konteks
Sistem Informasi Reservasi Hotel
Diagram jenjang
Diagram
Level 1
Diagram
Level 2
proses 3
Diagram
Level 2
proses 5
TUGAS PRA UAS APSI
Buatlah Diagram Alir Data mulai dari Konteks
diagram sampai dengan level 1 pada “Sistem
Informasi Penyusunan Jadwal Kuliah (Studi Kasus
STMIK Pradnya Paramita)”
Sistem ini mendata penjadwalan kuliah dengan
menempati ruangan yang tersedia, sistem juga bisa
mengetahui jumlah mahasiswa yang mengambil
matakuliah dan dosen yang mengampu.
Dikumpulkan paling lambat tgl 30 Desember 2017.
Terimakasih…