PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA I

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 16 TAHUN 2002
TENTANG
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA
KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)
PT PELABUHAN INDONESIA I

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usaha
Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pelabuhan Indonesia I,
dipandang perlu untuk melakukan penambahan penyertaan modal
Negara ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT
Pelabuhan Indonesia I;
b. bahwa kekayaan Negara yang dananya berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1996/1997 sampai
dengan Tahun Anggaran 1998/1999, berupa fasilitas pada Pelabuhan
Belawan-Medan,
Pelabuhan

Dumai-Pekanbaru,
Pelabuhan
Tembilahan-Kuala Elok, dan Pelabuhan Perawang-Pekanbaru yang
telah dikelola oleh Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pelabuhan
Indonesia I, dapat ditetapkan sebagai penambahan penyertaan modal
Negara ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT
Pelabuhan Indonesia I;
c. bahwa penambahan penyertaan modal Negara tersebut, perlu
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;
Mengingat

: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana telah
diubah dengan Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 1969 tentang
Bentuk-bentuk Usaha Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1969 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2890)
menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1969 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2904);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3587);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1991 tentang Pengalihan
Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan Indonesia I menjadi
Perusahaan Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1991 Nomor 74);

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-

2

-

5. Peraturan…
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan
Perseroan (PERSERO) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1998 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3731)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45

Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4101);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2001 tentang Pengalihan
Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada
Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan
Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001
Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4137);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN
PEMERINTAH
TENTANG
PENAMBAHAN
PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE
DALAM
MODAL
SAHAM
PERUSAHAAN
PERSEROAN
(PERSERO) PT PELABUHAN INDONESIA I.

BAB I
PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 1
Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke
dalam modal saham Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Pelabuhan
Indonesia I, yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 56
Tahun 1991.
Pasal 2
(1)

Penambahan penyertaan Negara modal sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 1 berupa fasilitas pada Pelabuhan Belawan-Medan,
Pelabuhan Dumai-Pekanbaru, Pelabuhan Tembilahan-Kuala Elok,
dan Pelabuhan Perawang-Pekanbaru, yang pembangunan dan
pengadaannya berasal dari kekayaan Negara yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
1996/1997 sampai dengan Tahun Anggaran 1998/1999.

(2)


Nilai penambahan penyertaan modal Negara sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) sebesar Rp12.048.481.000,00 (dua belas miliar
empat puluh delapan juta empat ratus delapan puluh satu ribu
rupiah), dengan rincian sebagaimana terlampir.

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-

3

-

BAB II…

BAB II
PELAKSANAAN PENAMBAHAN
PENYERTAAN MODAL
Pasal 3
Pelaksanaan penambahan penyertaan modal Negara sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan menurut ketentuan Undang-undang
Nomor 1 Tahun 1995, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2001, Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2001, serta peraturan
perundang-undangan lainnya yang berlaku.
Pasal 4
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Peraturan
Pemerintah ini diatur oleh Menteri Keuangan dan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri
sesuai dengan lingkup kewenangan dan bidang tugasnya masing-masing.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar...

PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA

-

4

-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 April 2002
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 23 April 2002
SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
ttd
BAMBANG KESOWO


LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2002 NOMOR 37