IbM KELOMPOK USAHA RUMAH MAKAN DI KELURAHAN RANOTANA KECAMATAN SARIO KOTA MANADO | Ogi | JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, BISNIS DAN INOVASI (JMBI) 17994 36295 1 SM

ISSN 2356-3966

I.W.J.Ogi.,IbM Kelompok Usaha Rumah Makan…

ISSN : 2356-3966
Vol.4 No.3

IbM KELOMPOK USAHA RUMAH MAKAN
DI KELURAHAN RANOTANA KECAMATAN SARIO
KOTA MANADO
Imelda W J Ogi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi
ARTICLE INFO
Keywords : entrepreneurship, MEA, business
management

Abstract : The purpose of this training is to provide knowledge and

Kata Kunci: kualitas produk, kepuasan
pelanggan


Abstrak :Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan usaha
rumah makan di Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario Kota
Manado. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
deskriptif. Para pelaku usaha mikro dan kecil menengah
khususnya usaha rumah makan yang berada di daerah Kel.
Ranotana Kec. Sario Kota Manado dibekali dengan materi
peran dan fungsi dari MEA, sehingga mereka dapat
mengembangkan usaha mereka untuk dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan asing yang tergabung dalam MEA
yang dapat dengan mudah mengembangkan usaha mereka di
propinsi Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado.Dalam
pengabdian ini para pelaku bisnis juga dibekali dengan
pelatihan kewirausahaan sehingga dapat membantu para
pelaku usaha dalam memanajemen usaha mereka sehingga
mempunyai daya saing dan dapat bersaing dengan para
pelaku usaha besar.

Corresponding author :
Imelda W J Ogi

Ogi_imelda@unsrat.ac.id

168

skills in developing business of culinary entrepreneur in Kelurahan
Ranotana Kecamatan Sario Manado city. Analytical techniques
descriptive analysis is used. The perpetrators of micro enterprises
and small and medium business in particular the eating houses
located in the area Kel. Ranotana Kec. Sario Manado material
provided with the role and function of the MEA, so that they can
develop their enterprises to be able to compete with foreign
companies incorporated in the MEA which can easily develop their
enterprises in the province North Sulawesi, especially in Manado
city. this devotion In business are also provided with
entrepreneurial training so as to help the businessmen in their
efforts so that qualify have competitiveness and can compete with the
big businessmen

JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI
VOL.4 NO.3.NOVEMBER 2017, HAL.168-172


ISSN 2356-3966

I.W.J.Ogi.,IbM Kelompok Usaha Rumah Makan…
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil pada tahun-tahun terakhir memang mulai membawa angin
kebangkitan di berbagai bidang usaha di Indonesia, meskipun intaian krisis masih harus terus diwaspadai.
Usaha rumah makan juga terus berkembang, hal ini ditandai dengan mulai bermunculan banyak rumah
makan baru, baik rumah makan mahal, maupun rumah makan yang membidik pasar dengan ekonomi menengah
dan ekonomi bawah.
Di kota Manado sendiri pertumbuhan bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan
yang tinggi. Berbagai outlet yang menawarkan produk makanan dan minuman dalam berbagai bentuk banyak
bermunculan. Mulai dari yang sederhana hingga yang mewah. Dimana hal ini disebabkan karena makanan adalah
salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari oleh manusia.
Kawasan Kecamatan Sario merupakan salah satu daerah yang berada di kota Manado yang tingkat
pertumbuhan usaha rumah makan terlihat sangat signifikan dimana dapat dilihat di sepangjang ruas jalan
Kecamatan Sario dipenuhi dengan usaha ini. Khususnya di daerah lorong Ranotana usaha rumah makan
merupakan primadona bagi masyarakat kota Manado dan daerah sekitar kota Manado bahkan bagi pelancong yang

berasal dari luar daerah menjadikan pilihan utama untuk mencari wisata kuliner, hal ini membuat para pelaku
usaha rumah makan yang bersekala mikro kecil dan menengah untuk bisa memanajemen usaha mereka dengan
lebih baik sehingga dapat bersaing dengan usaha-usaha rumah makan yang berskala besar.
Seiring dengan perkembangan dunia bisnis ini para pelaku bisnis dihadapkan pada persaingan global lebih
khusus dalam penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah mulai dilaksanakan pada tahun 2016 ini.
Dimana untuk menghadapi persaingan ini dituntut bagi setiap pelaku bisnis lebih khusus usaha mikro dan
usaha kecil menengah untuk mampu bersaing dengan pelaku-pelaku bisnis yang masuk di dalam keanggotaan
MEA yang dengan mudah untuk membangun bisnis atau usaha mereka di daerah Sulawesi Utara lebih
khusus di Kota Manado.
Para pelaku bisnis juga dituntut untuk mampu memanajemen usaha mereka kearah yang lebih professional
sehingga mereka mampu menghasilkan produk-produk yang lebih berinovasi, serta dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik.
TINJAUAN PUSTAKA
Kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan merupakan kualitas atau sifat yang tetap terus menerus dan kekal yang dapat
dijadikan ciri untuk mengidentifikasikan seorang pribadi, suatu objek, suatu kejadian, intergrasi atau sintesis dari
sifat-sifat individual dalam bentuk suatu atau kesatuan dan kepribadian seseorang, dipertimbangkan dari titik
pandangan etis dan moral. Sementara sikap kewirausahaan adalah sikap seseorang yang mempunyai n-ach yang
tinggi dari kehidupan sehari-hari atau ciri-ciri sikap seorang wirausaha (Faisal, 2002). Dalam kenyataannya,
perusahaan itu merupakan sebuah produk dari beberapa lingkungan. Sedangkan untuk mempertahankannya,

perusahaan harus dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang berubah-rubah. Lingkungan merupakan
segala sesuatu yang berada di luar organisasi (Robbins, 2008). Lingkungan tidak sebatas lingkungan, namun
terdapat lingkungan eksternal, lingkungan industri dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal terdiri dari
unsurunsur yang berada di luar organisasi, yang relevan terhadap kegiatan organisasi itu (Stoner,1996).
Lingkungan industri memiliki pengaruh yang lebih langsung terhadap daya saing strategis dan laba di atas ratarata. Intensitas persaingan industri dan potensi laba industri merupakan fungsi dari lima kekuatan kompetitif dan
lingkungan internal ini dimungkinkan untuk dikendalikan oleh para pelaku bisnis, sehingga dapat diarahkan sesuai
dengan keinginan perusahaan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan usaha. Menurut Suprapto (dalam Setiawan,
2010) pertumbuhan perusahaan adalah peningkatan ukuran usaha dan adanya ekspansi operasi perusahaan melalui
pengelolaan kekuatan yang ada dalam perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

169

JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI
VOL.4 NO.3.NOVEMBER 2017, HAL.168-172

ISSN 2356-3966

I.W.J.Ogi.,IbM Kelompok Usaha Rumah Makan…

Pemasaran

Kotler, (2007): menyatakan bahwa “ pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti: kebutuhan
(needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands); produk (barang, jasa dan gagasan); nilai, biaya dan
kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar dan pemasaran serta pemasar. Banyak yang menganggap
bidang ini identik atau sama dengan bidang penjualan. Sesungguhnya pemasaran memiliki arti yang luas daripada
penjualan. Bidang penjualan merupakan bagian dari bidang pemasaran, sekaligus merupakan bagian terpenting
dari bidang pemasaran itu sendiri. Pemasaran berarti bekerja dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial
dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Jika perusahaan menaruh perhatian lebih banyak
untuk terus menerus mengikuti perubahan kebutuhan dan keinginan baru, mereka tidak akan mengalami kesulitan
untuk mengenali peluang-peluangnya. Karena para konsumen selalu mencari yang terbaik untuk kehidupannya dan
tentu saja dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas yang baik pula, hal itulah yang memicu adanya
persaingan yang semakin tajam yang menyebabkan para penjual merasa semakin lama semakin sulit.
Pengertian Konsep Pemasaran
Definisi menurut Basu Swastha (2002:17) Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan
bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Konsep pemasaran didasarkan pada pandangan dari luar ke dalam. Konsep ini diawali dengan mendefinisikan pasar
yang jelas berfokus pada kebutuuhan pelanggan, memadukan semua sistem kegiatan yang akan memengaruhi
pelanggan dan menghasilkan laba melalui
pemuasan pelanggan. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar utama.

1. Pasar sasaran tidak ada perusahan yang dapat beroperasi disemua pasar dan memuaskan semua kebutuhan dan
juga tidak ada yang dapat beroperasi dengan baik dalam pasar yang luas, sehingga jika suatu perusahaan itu
ingin berhasil maka ia harus dapat mendefinisikan pasar sasaran meraka dengan cermat dan menyiapkan
program pemasaran.
2. Kebutuhan pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu merupakan tugas yang
sederhana dikarekan beberapa pelanggan itu memiliki kebutuhan sendiri yang tidak mereka sadari atau mereka
tidak dapat mengutarakan kebutuhan-kebutuhan ini.
3. Pemasaran terpadu, jika semua departemen bekerja sama melayani kepentingan pelanggan maka hasilnya
adalah pemasaran terpadu. Pemasaran terpadu berjalan dalam dua tahap
yaitu :
a. Tahap Pertama : beragam fungsi pemasaran, tenaga penjualan periklanan, manajemen produk, riset
pemasaran dan lainnya harus bekerja sama.
b. Tahap Kedua : pemasaran harus dikoordinasikan dengan baik pada bagian lain perusahaan.
c. Profitabilitas, tujuan utama konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuan mereka.
METODE PENELITIAN
Disain penelitian ini adalah deskriptif dan merupakan hasil dari pelaksanaan IbM penulis. Responden
adalah Kelompok Usaha Rumah Makan Di Kelurahan Ranotana Kecamatan Sario. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis deskriptif.Metode pelaksanaan yang digunakan dalam mendukung realisasi program ini
adalah dengan mengadakan sosialisasi atas pentingnya MEA dan pemahaman tentang kewirausahaan.
Sedang asumsi dasar program ini adalah bahwa penduduk yang melakukan usaha rumah makan di Kec. Sario

yang menjadi target dan belum pernah mendapatkan sosialisasi ini, mereka sangat membutuhkan informasi
dan pengetahuan ini. Lingkup batasan penerapan program adalah, memberikan sosialiasasi pada kelompok mitra
dengan tujuan (1) Kelompok mitra mampu bersaing dalam eraglobalisasi terlebih memasuki MEA. Program
diterapkan dengan cara sosialiasi dan diskusi tentang tantangan memasuki era MEA, (2) memberikan
pengetahuan dan keterampilan dalam berwirausaha.

170

JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI
VOL.4 NO.3.NOVEMBER 2017, HAL.168-172

ISSN 2356-3966

I.W.J.Ogi.,IbM Kelompok Usaha Rumah Makan…

Gambar. 1. Pendekatan (Kerangka) dan materi dalam penanganan masalah mitra

HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dengan mengundang para pemilik rumah makan yang berada di
sekitar Kelurahan Ranotana. Kegiatan bagi kelompok pemilik rumah makan dibagi dalam dua sesi, mengingat

penyesuaian waktu yang dilakukan pemilik usaha. Melalui kegiatan pengabdian ini para pelaku usaha mikro dan
kecil menengah khususnya usaha rumah makan yang berada di daerah Kel. Ranotana Kec. Sario Kota Manado
dibekali dengan materi peran dan fungsi dari MEA, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha mereka untuk
dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang tergabung dalam MEA yang dapat dengan mudah
mengembangkan usaha mereka di propinsi Sulawesi Utara khususnya di Kota Manado.Dalam pengabdian ini para
pelaku bisnis juga dibekali dengan pelatihan kewirausahaan sehingga dapat membantu para pelaku usaha dalam
memanajemen usaha mereka sehingga mempunyai daya saing dan dapat bersaing dengan para pelaku usaha besar.
Untuk memajukan sebuah usaha dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni dari para
pelaku usaha tersebut. Sehingga impelementasi dari pelatihan ini diharapkan dapat diwujudkan dalam beberapa
hal seperti ; mempersingkat masa belajar untuk memenuhi standar kinerja yang ditentukan. Dengan mengikuti
pelatihan, para pengusaha mempunyai pengetahuan yang cukup untuk menjalankan bisnis mereka sehingga mereka
dapat bekerja secara optimal, tanpa harus meraba-raba terlebih dahulu langkah apa yang harus dilakukan dan dapat
memaksimalkan waktu yang ada, meningkatkan kinerja pekerjaan. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja
dalam menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang sedang dihadapi, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, serta
dapat menghasilkan inovasi-inovasi baru bagi bisnis mereka. Kemudian, adanya pembentukan sikap pelatihan
diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku para pengusaha dalam menjalin hubungan baik antar
pengusaha, pengusaha dengan patner bisnis, pengusaha dengan karyawan, maupun pengusaha dengan konsumen.

171


JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI
VOL.4 NO.3.NOVEMBER 2017, HAL.168-172

ISSN 2356-3966

I.W.J.Ogi.,IbM Kelompok Usaha Rumah Makan…
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam analisis situasi diatas maka peserta diharapkan memiliki pemahaman tentang
pentingnya peranan MEA dalam industri rumah makan berskala mikro kecil dan menengah, dengan adanya
pelatihan kewirausahaan dan pengetahuan yang memadai dalam memanajemen usaha.
Saran
Dari masalah pembahsan maka dipandang perlu untuk dilakukan sosialisasi ataupun pelatihan peran MEA dan
pelatihan kewirausahaan kepada para pelaku bisnis rumah makan khususnya yang berada di Kelurahan Ranotana
secara berkesinambungan sehingga terus melatih kemampuan dan memberikan pengetahuan bagi para pelaku usaha
dalam meningkatkan usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler Philip, Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Alih Bahasa Benyamin Molan, Jilid Satu, Cetakan
Kedua, Jakarta : Indeks, 2007

Robbins. Stephen. P. (2010). Manajemen. Edisi kedelapan. Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.
Faisal. 2002. Kalau Begitu, Saya Berani Berwirausaha. Jakarta: Bina Rena Pariwara.

172

JURNAL MANAJEMEN BISNIS DAN INOVASI
VOL.4 NO.3.NOVEMBER 2017, HAL.168-172

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI RUMAH MAKAN SABUAH OKI SARIO - MANADO | Taroreh | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 13615 27186 1 SM

1 1 10

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PEMBAGIAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK DANAMON CABANG MANADO | Roring | JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, BISNIS DAN INOVASI (JMBI) 17991 36287 1 SM

0 0 11

KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI KOPI BOX WANEA MANADO | Walangitan | JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, BISNIS DAN INOVASI (JMBI) 17993 36293 1 SM

0 0 6

EKSPLORASI FAKTOR SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PASAR PINASUNGKULAN KAROMBASAN KOTA MANADO | Dotulong | JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, BISNIS DAN INOVASI (JMBI) 17995 36299 1 SM

0 0 9

EKSPLORASI RESPON PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA (Kasus IbM Kelompok PKK di Lingkungan X Kelurahan Malalayang Satu) | Saerang | JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, BISNIS DAN INOVASI (JMBI) 17982 36269 1 SM

0 0 6

IbM TENTANG PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN MENJADI ENTREPRENEUR BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA MITRA USAHA LAUNDRY DI DESA PINELENG I | Trang | JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, BISNIS DAN INOVASI (JMBI) 17980 36265 1 SM

0 0 7

PUBLIC FINANCIAL MANAGEMENT KOTA MANADO, KOTA BITUNG, DAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN | Lengkong | JURNAL ILMIAH MANAJEMEN, BISNIS DAN INOVASI (JMBI) 17404 35092 1 SM

0 0 26

this PDF file SUATU KAJIAN | Maramis | JMBI UNSRAT (Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi). 1 SM

0 3 15

ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGADAAN OBAT DI PUSKESMAS SARIO KOTA MANADO

6 58 12

PKM USAHA RUMAH MAKAN DI KELURAHAN TINGKULU KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO Imelda W J Ogi, Joy Elly Tulung, Michael Ch Raintung

0 0 6