Budaya Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Komunikasi dan Budaya Organisasi

   Budaya Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial

   Komunikasi dan Budaya Definisni Budaya OrgƓainisasni (Cogpogate Cultuge) 

  Asal muasal budaya organisasi bersumber dari pendirinya karena pendiri dari organisasi tersebut memiliki pengaruh besar akan budaya awal organsiasi yang baik, lalu melakukan indokrinasi dan mensosialisasikan cara pikir  dan berperilaku kepada karyawan.

   Pendiri bertindak sebagai model peran yang mendorong anggota untuk mengidentifkasi diri, dan jika organisasi mengalami kemajuan maka organisasi akan mencapai kesuksesan, visi misi, jadi pendiri akan dilihat sebagai faktor penentu utama keberhasilan.  

   Budaya organisasi adalah sebuah karakteristik yang dijunjung tinggi oleh organisasi dan menjadi panutan organisasi sebagai

pembeda antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. Definisni Budaya OrgƓainisasni (Cogpogate Cultuge) 

  Budaya organisasi juga diartikan sebagai nilai-nilai dan norma perilaku yang diterima dan dipahami secara bersama oleh anggota organisasi sebagai dasar dalam aturan perilaku yang terdapat dalam organisasi tersebut. 

   Budaya organisasi disebut juga etos bisnis, yaitu suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam perusahaan dari generasi ke generasi.

   Inti dari etos bisnis adalah pembudayaan akan nilai, moral, atau prinsip moral yang dianggap sebagai inti Pegwujudai Budaya OrgƓainisasni (Cogpogate Cultuge) 

  

Budaya organisasi muncul sebagai cerminan dari visi, misi,

strategi, flosof, dan pengalaman yang dimiliki

organisasi/perusahaan dalam pengimplimentasiannya.

  1. mengembangkan dan

Manajer puncak

  mengimplementasikan suatu visi, misi, flosof, dan strategi bisnis

  misi, flosof, dan strategi bisnis 3.

  Hasil yang dicapai memenuhi, bahkan melampaui target 4.

  Budaya organisasi yang melekat dan tertanam pada setiap perilaku karyawan dan jiwa organisasi Hasnil Peielnitniai teitaiƓ Budaya OrgƓainisasni 

  Penelitian di salah satu Bank Syariah terbesar di Indonesia menunjukkan bahwa harmonisasi antara idealisme usaha dan nilai – nilai Islam merupakan salah satau keunggulan organisasi sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia (Hastono, 2009)

   Penelitian di industri kayu mengungkapkan bahwa perilaku seseorang akan berpengaruh terhadap kinerjanya, dan budaya organiasi berpengaruh terhadap

kinerja, motivasi dan kepuasan kerja (Koesmono, 2005)

   Dengan demikian, budaya organisasi merupakan salah

satu faktor penentu kesukesan organisasi/perusahaan.

  

Pegai Budaya OrgƓainisasni / Cogpogate

Cultuge

  1. Menentukan etika kerja 2.

  Memberi arah pengembangan bisnis

  3. Meningkatkan

  produktivitas kerja

  4. Mengembangkan

  kualitas barang dan jasa

  5. Memotivasi pekerja

  mencapai prestasi tinggi Pgoses PeitniiƓ Pembeitukai Budaya OrgƓainisasni

  1. Peran penting Pendiri (Founder)

  2. Budaya Kuat / Dominan

Peran penting Pendiri (Founder) 1

   Pendiri harus menjadi a man of vision, one whose horizon is not this year, next year, but rather 5, 10, 20, 100 years in the future

   Pendiri menjadikan pengalaman menjadi rentetan nilai untuk tetap terus membangun kinerja yang baik Pgoses PeitniiƓ Pembeitukai Budaya OrgƓainisasni 

  Pendiri mengkomunikasi kepada seluruh karyawan dengan cara teach by example melalui perilaku, dan tindakannya

  

  Pendiri menjadi embodiment of values and beliefs terhadap para anggotanya Contoh para pendiri dan pemimpin perusahaan :

  

   Pgoses PeitniiƓ Pembeitukai Budaya OrgƓainisasni

  

  Budaya yang kuat (strong culture) adalah budaya organisasi ideal yang berdampak besar pada perilaku dan kinerja karyawan.

  

  “A strong culture is characterized by the organization’s values being intensely held, clearly ordered, and widely shared” (Ndraha, 1997).

  

  Budaya organisasi yang kuat adalah budaya yang dipegang semakin intensif, mendasar dan kukuh, semakin luas dianut, disosialisasikan dan diwariskan, dan akhirnya berpengaruh kuat terhadap lingkungan dan perilaku manusia.

  Coitoh-Coitoh Budaya OrgƓainisasni

   Budaya organisasi dalam hal keraian administrasi, merupakan yang harus dihidupkan dalam organisasi, baik itu surat-menyurat, keuangan, pendapatan karyawan, barang masuk/keluar, dan sebagianya yang membantu dalam kinerja organisasi.  2.

Pembagian Wewenang yang Jelas

   Hal ini merupakan kunci yang dapat menentukan keberhasilkan akan kinerja dalam perusahaan. Tanpa adanya pembagian wewenang kinerja mungkin para anggota atau karyawan dalam perusahaan tersebut akan kebingungan mana yang dijalankan dan mana yang tidak.  Coitoh-Coitoh Budaya OrgƓainisasni

  3. Kedisiplinan 

  Kedisiplinan merupakan budaya organisasi yang melekat dimana pun berada. Dimana disiplin merupakan karakter dari orang-orang sukses yang dapat menghargai waktu. 

  4. Inovasi 

  Budaya organisasi biasanya akan mendorong anggota team untuk melahirkan suatu ide-ide kreatif dan inovasi baru untuk tujuan organisasi yaitu kemajuan organisasi. Budaya OrgƓainisasni dalam Pgoses Bnisinis

  TaiƓƓuiƓ Jawab Sosnial Pegusahaai (Corporate Social Responsibilty)

   The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) mendefnisikan CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat lebih luas.

   “The commitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both good for business and good for development” TaiƓƓuiƓ Jawab Sosnial Pegusahaai (Corporate Social Responsibilty)

   CSR Forum: “CSR mean open and transparent business practices that are based on ethical values and respect for employees, communities and environment”

   Jakarta Consulting Group mengemukakan bahwa tanggung jawab sosial diarahkan ke dalam (internal) dan keluar (eksternal) perusahaan. Internal diarahkan kepada pemegang saham dalam bentuk proftabilitas dan pertumbuhan, dan juga karyawan dalam bentuk kompensasi yang adil serta memberikan peluang pengembangan karir karyawan. Eksternal berkaitan dengan peran perusahaan dalam pembayaran pajak, dan penyediaan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan, dan kompensasi masyarakat, serta memelihara lingkungan TaiƓƓuiƓ Jawab Sosnial Pegusahaai (Corporate Social Responsibilty)

   CSR merupakan kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi sebagai bentuk komitmen dunia usaha untuk menjalankan aktivitas bisnis berdasarkan nilai etis dengan tujuan memberikan perhatian dan kontribusi secara imbang baik kepada pihak internal perusahaan maupun kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lain yang lebih luas agar terwujud proses pembangunan yang berkelanjutan dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan.

  3 Snifat Dalam CSR

  

1. Peran yang sifatnya sukarela (voluntary),

dimana perusahaan membantu mengatasi masalah sosial dan lingkungan

  

2. Sebagai institusi profit, perusahaan menyisihkan

sebagian keuntungannya untuk pemberdayaan sosia dan perbaikan kerusakan lingkungan akibat eksplorasi dan eksploitasi

  

3. CSR perusahaan sebagai bentuk kewajiban

(obligation) perusahaan untuk peduli terhadap dan mengentaskan krisis kemanusiaan dan lingkungan yang terus meningkat

  Pegatugai PeguidaiƓai- uidaiƓai CSR 

  UU No. 40 Tahun 2007 Pasal 74 tentang Perseroan Terbatas menyatakan :

  1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib

melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan;

  2. Kewajiban tersebut diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang pelaksanaanya dilakukan dengan memerhatikan kepatutan dan kewajaran;

  3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana yang dimaksud ayat (1) dikenai sanksi sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang terkait;

  4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dalam peraturan pemerintah. Staidagnisasni CSR 

  ISO (International Organization for Standardization) melahirkan ISO 26000, yaitu Guidence Standard on Social Responsibility, yang isinya antara lain :

  

  Mengembangkan suatu konsensus terhadap pengertian tanggung jawab sosial dan isunya

  

  Menyediakan pedoman tentang penterjemahan prinsip – prinsip menjadi kegiatan – kegiatan yang efektif

  

  Memilah praktik – praktik terbaik yang sudah berkembang dan disebarluaskan untuk kebaikan komunitas atau masyarakat internasional. Cogpogate PosnitnioiniiƓ oi CSR 

  3 hal yang menjadi fokus perusahaan, yaitu profit, lingkungan, dan masyarakat Maifaat CSR baƓni Pegusahaai

  

1. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas

yang diterima perusahaan, melainkan akan mendongkrak citra perusahaan dan reputasi perusaahaan jangka panjang

  

2. Sebagai pelindung jika terjadi krisis, misalnya pemberitaan

negatif tidak langsung berdampak buruk

  

3. Keterlibatan dan kebanggaan karyawan yang berdampak

meningkatkan kesejahteraan karyawan, kinerja, produktivitas, dan loyalitas kerja demi kemajuan perusahaan

  4. Terjalinnya hubungan yang harmonis dengan stakeholders

  

5. Meningkatnya penjualan, karena konsumen akan lebih menyukaiu

produk – produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang menjalankan CSR nya dengan baik dan konsisten

  6. Insentif perlakuan khusus dalam pajak Stakeholdegs Stakeholders Internal Stakeholders External

  1. Pemegang saham

  1. Konsumen

  2. Manajemen dan Top Executive

  2. Penyalur

  3. Karyawan

  3. Pemasok

  4. Keluarga Karyawan

  4. Bank

  5. Pemerintah

  6. Pesaing

  7. Komunitas

  8. Pers