PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA

  PENGADILAN MILITER III-19 J A Y A P U R A

  PUTUSAN Nomor : 34-K/PM.III-9/AD/II/2013

  DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Timika dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

  Nama lengkap : Rusli Letsoin Pangkat/NRP : Pratu/31090335251090 Jabatan : Tabakpan 3 Ru-1 Ton I Kipan A Kesatuan : Yonif 754/ENK Tempat tanggal lahir : Fakfak, 14 Oktober 1990 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Alamat tempat tinggal : Asrama Kipan A Yonif 754/ENK Timika.

  Terdakwa tidak ditahan .

  PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas. Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Dandenpom XVII/1 Nomor : BP - 39 /A-05/VII/2012 Tanggal 17 Juli 2012.

  Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif 20/IJK Selaku PAPERA Nomor : Kep / 03 / I / 2013, tanggal 28 januari 2013.

  2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/22/II/2013 tanggal 4 Februari 2013.

  3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap /53/PM.III-19/II/2013 tanggal 13 Februari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

  4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap /53/PM.III-19/II/2013 tanggal 13 Februari 2013 tentang Hari Sidang.

  5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

  6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

  Sdak/22/II/2013 tanggal 4 Februari 2013, yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

  2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah. Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer

  “Pengani ayaan terhadap anak di bawah u mur” Sebagaimana diatur dan diancam dengan Pidana menurut : Pasal 80 ayat (1) UU RI No.23 Tahun 2002.

  Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan : Pidana Penjara selama : 6 (enam) bulan. Surat-surat :

  a. 1 (satu) lembar foto copy akta kelahiran a.n.La Ami safrudin No.477/206.a/ff/1995.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Fakfak Nomor : 445/37/RM/2012 tanggal 14 Juni 2012 a.n .La Ami safrudin , yang ditandatangani oleh dr. Syanthi Kwando NIP.

  198105052010042002. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang : N i h i l Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,-(sepuluh ribu rupiah).

  2. Pembelaan Tim Penasehat Hukum yang menyatakan : Bahwa Tim Penasehat Hukum Terdakwa mengakui telah terjadi pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa terhadap Saksi-1 dengan cara memukul dengan tangan kanan terbuka ke arah pipi kiri Saksi-1 yang mengakibatkan memar pada pipi kiri Saksi- 1 bukan luka yang lain karena masih ada pelaku lain yaitu Saksi- 3 dan Saksi-4 yang mana memar tersebut termasuk katagori luka ringan bukan luka berat sebagaimana tercantum dalam

  Pasal 90 KUHP, Tim Penasehat Hukum Terdakwa mohon agar Terdakwa dihukum seringan-ringannya.

  3. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa di persidangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi sehingga oleh karenanya Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya kepada Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut : Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh tujuh bulan Mei tahun dua ribu dua belas atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun dua ribu duabelas, bertempat di pangkalan ojek desa Nemewikarya Kabupaten Fak-Fak Provinsi Papua Baratatau tempat-tempat lain, setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk daerah

  “Seti ap orang yang mel akukan kekeja man, kekerasan atau ancaman kekerasan pengani ayaan terhadap anak di bawah u mur” Dengan cara-cara sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Pendidikan Secata PK Gelombang II tahun 2008 selama 6 (enam) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan kecabangan Infantri di Dodiklatpur Rindam XVII/Cenderawasih selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif 754/ENK sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31090335251090.

  2. Bahwa pada tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 09.30, Terdakwa bersama Saksi III dan Saksi IV serta bersama masyarakat sekitar Nemewikarya sedang melaksanakn pembersihan di masjid Arrahman, kemudian Saksi I dan Saksi II lewat dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm serta memakai knalpot racing, selanjutnya mereka bolak–balik sampai 3 (tiga) kali, kemudian sekitar pukul

  11.00 Wit Terdakwa mengejar Saksi I dan Saksi II, sesampainya dipangkalan ojek desa Nemewikarya, Terdakwa menghadang sepeda motor yang dikendarai oleh Saksi I dan Saksi II, kemudian Saksi III dan Saksi IV bersama dua orang lainnya melihat dan berlari menuju pangkalan ojek.

  3. Bahwa selanjutnya Terdakwa bertanya kepada Saksi I “kenapa saya suruh berhenti tidak mau, saya kejar kamu lari. “Saksi I menjawab “Bukan saya om yang bawa sepeda motor” kemudian Terdakwa langsung memukul pipi kiri Saksi I dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali, dan Terdakwa juga memukul pipi kanan Saksi II dengan tangan mengepal sebanyak 2 (dua) kali, kemudian Saksi III ikut memukul Saksi II sebanyak 2 (dua) kali kearah punggung dan 1 (satu) kali kearah dada dengan tangan terbuka, dan Saksi III juga memukul Saksi I sebanyak 2 (dua) kali kearah pipi sebelah kiri dan bahu sebelah kanan, setelah itu Saksi IV juga ikut memukul Saksi II dibagian punggung sebanyak 2 (dua) kali, dan bagian depan kepala, lengan sebelah kanan masing-masing 1 (satu) kali, setelah itu Saksi IV juga memukul Saksi I dibagian pipi kiri sebanyak 1 (satu) kali dan sebelah kanan dan kiri masing-masing 1(satu) kali sehingga Saksi I terjatuh, kemudian datang masyarakat dan melerai serta mengamankan Saksi I dan Saksi II kerumah Sdr. Andi Tamher.

  4. Bahwa sekira pukul 15.00 Wit, keluarga Saksi II datang dan bertemu dengan Terdakwa, kemudian mereka membicarakan kejadian tersebut di rumah Sdr. Andi Tamher karena tidak ada penyelesaiannya maka Terdakwa dilaporkan ke Kodim 1706/ Fakfak, kemudian sekira pukul 20.00 Wit Terdakwa di telpon oleh Serma Suroto Ba unit Intel Kodim 1706/Fakfak agar Terdakwa segera merapat ke Kodim 1706/Fakfak, selanjutnya Terdakwa dibawa ke Subdenpom XVII/1-2 Fakfak untuk diproses secara hukum.

  5. Bahwa dengan demikian, perbuatan Terdakwa adalah memukul Saksi I dengan menggunakan tangan kanan ke arah pipi kiri Saksi I sebanyak 1 (satu) kali, dimana Saksi I kemudian juga dipukul oleh Saksi III dan Saksi IV dibagian pipi kiri dan kanan berulang kali, bibir atas dan bawah, punggung, dada, dahi dan kepala serta lengan Saksi I, sehingga sesuai Visum Et Reperdum No:445/37/RM/2012, tanggal 14 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh RS umum daerah Fakfak dan ditanda tangani oleh Dr.Syanthi Kwando, Saksi I mengalami luka pada bagian mulut, dan luka robek pada bagian pelipis kiri, dan Saksi II mengalami luka memar pada bagian punggung belakang serta luka robek pada bagian bibir atas.

  Berpendapat , bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan Pidana yang tercantum dalam pasal : Pasal 80 ayat (1) UU RI No. 23 Tahun 2002.

  Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya. Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya Terdakwa dan Tim Penasihat Hukum tidak mengajukan Eksepsi.

  Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum An. Mayor Chk Mayor Setyanto Hutomo,SH NRP 11980033010974 dan Letnan Satu Chk Reza Faisal, SH NRP 11080091820582 Berdasarkan Surat Perintah dari Kepala Hukum Kodam XVII/Cenderawasih Nomor : Sprin/99/V/2013 tanggal 8 Mei 2013 dan Surat kuasa dari Terdakwa tanggal Mei 2013.

  Menimbang : Bahwa para saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut : Saksi -1 : Nama lengkap : La Ami Safrudin, Pekerjaan : Pelajar SMA Negri

  2 Fakfak;Tempat tanggal lahir : Fakfak, 27 Juli 1995; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam ; Alamat tempat tinggal : Kampung Kayu Merah, Distrik Fakfak tengah, Kabupaten Fakfak.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa sebelum perkara sekarang ini, Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Terdakwa.

  2. Bahwa pada hari minggu tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 09.30 Wit, Saksi berangkat dari rumah bersama Sdr. Andri Lamtik (Saksi II) dan Sdr. Rendra berboncengn tiga menuju ke Pasir panjang dan melewati masjid Arrahman, dan Saksi di tegur

  3. Bahwa sekira pukul 12.00 Wit Saksi dan Saksi II berangkat menuju rumah Sdr. Amir, sesampainya di Kampung Baru Saksi II mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan 100 Km/jam dan tidak menggunakan helm, kemudian saat melewati masjid Arrahman Saksi II diberhentikan oleh Terdakwa dengan melambaikan tangan dan berkata “Stop-stop” akan tetapi Saksi II tidak mau berhenti, kemudian Terdakwa lengsung mengejar Saksi II.

  4. Bahwa sesampainya di kampung Baru Saksi II melihat ada Omnya dan Saksi II berhenti di depan rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa bertanya kepada Saksi “ Ko yang balap- balap itu ya” Saksi menjawab “ bukan beta om” kemudian Terdakwa langsung memukul Saksi sebanyak 1 (satu) kali kearah pipi kiri dengan tangan mengepal, kemudian Sdr.Rusmin Letsoin (Saksi III) datang dan memukul Saksi sebanyak 1 (satu) kali ke bibir atas dengan tangan kanan mengepal dan datang Sdr. Hasan Buatan (Saksi IV) juga memukul Saksi sebanyak 1 (satu) kali kearah bibir atas dengan tangan mengepal, akibatnya Saksi jatuh dan pingsan, kemudian datang Sdr. Bambang dan membawa Saksi kerumahnya.

  5. Bahwa sekira pukul 15.00 Wit, keluarga Saksi II datang dan bertemu dengan Terdakwa, kemudian mereka membicarakan kejadian tersebut di rumah Sdr. Andi Tamher namun tidak ada penyelesaiannya sehingga Terdakwa dilaporkan ke Subdenpom XVII/1-2 Fakfak.

  6. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dan teman yang lain, Saksi mengalami luka pada bagian mulut, dan luka robek pada bagian pelipis kiri, dan Saksi II mengalami luka memar pada bagian punggung belakang serta luka robek pada bagian bibir atas. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

  Saksi -2 : Nama lengkap : Adri Lamtik; Pekerjaan : Pelajar SMP Negri 2 Fakfak;Tempat tanggal lahir : Ambon, 07 April 1997; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam ; Alamat tempat tinggal : Kampung Katemba, Distrik Fakfak tengah, Kabupaten Fakfak.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa di kampung Baru Fakfak karena masih ada hubungan keluarga dengan bapaknya Saksi.

  2. Bahwa pada hari minggu tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 12.00 Wit, Saksi bersama dengan Saksi I dan Sdr. Rendra berangkat menuju pasir panjang dengan berboncengan tiga, sesampainya depan masjid Arrahman kami ditegur oleh masyarakat “Woi pelan-pelan” tetapi Saksi tidak berhenti.

  3. Bahwa sekira pukul 13.00 Wit Saksi dan Saksi I berangkat dari rumah Sdr. Amir menuju Pasir Panjang, sesampainya di depan masjid Arrahman Saksi dan Saksi I

  4. Bahwa selanjutnya Terdakwa langsung mengejar Saksi, kemudian Saksi menambah kecepatan karena merasa takut akan dipukuli oleh Terdakwa, sesampainya di tikungan Pasir Panjang Terdakwa melambung mendahului motor Saksi, sehingga Saksi langsung memutar balik arah motornya menuju Kampung Baru, dan Saksi berhenti dirumah Omnya kemudian Terdakwa mendekati Saksi I dan berkata “ko jangan balap- balap” Saksi menjawab “bukan saya yang bawa motor om” kemudian Terdakwa langsung memukul Saksi I sebanyak 1 (satu) kali kearah pipi kiri dengan tangan mengepal, kemudian Saksi dipukul oleh saksi III (saudara kandung Terdakwa sebanyak 1 (satu) kali dibagian rusuk sebelah kanan setelah memukul Saksi, Saksi III dan Saksi IV juga memukul wajah Saksi I sebanyak 4 (empat) kali.

  5. Bahwa sekira pukul 15.00 Wit, keluarga Saksi datang dan bertemu dengan Terdakwa, kemudian mereka membicarakan kejadian tersebut di rumah Sdr. Andi Tamher karena tidak ada penyelesaiannya maka Terdakwa dilaporkan ke Subdenpom XVII/1-2 Fakfak.

  6. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dan teman yang lain, Saksi mengalami luka pada bagian mulut dan luka robek pada bagian pelipis kiri, sedangkan Saksi II mengalami luka memar pada bagian punggung belakang serta luka robek pada bagian bibir atas. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan membantah sebagian, keterangan yang dibantah Terdakwa yaitu : Terdakwa memukul Saksi-1 tidak dengan tangan mengepal tapi dengan tangan terbuka.

  Saksi -3 : Nama lengkap : Rusmin Letsoin; Pekerjaan : Pelajar SMP Negri

  2 Fakfak;Tempat tanggal lahir : Ambon, 19 Maret 1996; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam ; Alamat tempat tinggal : Kampung Nemewikarya, Distrik Fakfak tengah, Kabupaten Fakfak.

  Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, karena Terdakwa merupakan kakak kandung Saksi.

  2. Bahwa pada tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 09.30, Saksi bersama masyarakat sekitar Nemewikarya melaksanakan pembersihan di masjid Arrahman, kemudian Saksi II dan Saksi I lewat dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm serta memakai knalpot racing, mereka bolak

  • –balik sampai 3 (tiga) kali, kemudian sekitar pukul 11.00 Wit Terdakwa mengejar Saksi I dan Saksi II, sesampainya dipangkalan ojek desa Nemewikarya Saksi melihat Terdakwa sudah menghadang sepeda motor Saksi I dan Saksi II, kemudian Saksi bersama Saksi IV bersama dua orang lainnya berlari menuju pangkalan ojek.

  3. Bahwa selanjutnya Terdakwa bertanya kepada Saksi I “kenapa saya suruh berhenti tidak mau, saya kejar kamu lari kemudian Saksi ikut memukul Saksi II sebanyak 2 (dua) kali kearah punggung dan 1 (satu) kali kearah dada dengan tangan terbuka, dan Saksi juga memukul Saksi I sebanyak 2 (dua) kali kearah pipi sebelah kiri dan bahu sebelah kanan, kemudian datang masyarakat dan melerai serta mengamankan Saksi I dan Saksi II kerumah Sdr. Andi Tamher.

  4. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dan teman yang lain, Saksi I mengalami luka pada bagian mulut, dan luka robek pada bagian pelipis kiri, sedangkan Saksi II mengalami luka memar pada bagian punggung belakang serta luka robek pada bagian bibir atas. Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa membenarkan sebagian dan membantah sebagian, keterangan yang dibantah Terdakwa yaitu : Terdakwa memukul Saksi-1 sebanyak 1 (satu) kali dan Terdakwa tidak memukul Saksi-2.

  Saksi -4 : Nama lengkap : Hasan Buatan; Pekerjaan : Buruh Bangunan;Tempat tanggal lahir : Sorong, 02 Oktober 1993; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam ; Alamat tempat tinggal : Jln Air Besar Kampung Nemewikarya, Distrik Fakfak tengah, Kabupaten Fakfak.

  1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan Mei 2012, dan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa.

  2. Bahwa pada tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 09.30, Saksi bersama masyarakat sekitar Nemewikarya melaksanakan pembersihan di masjid Arrahman, kemudian Saksi II dan Saksi I lewat dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm serta memakai knalpot racing, selanjutnya masyarakat menegur agar tidak balapan tetapi mereka malah bolak-balik sampai 3 (tiga) kali.

  3. Bahwa selanjutnya sekitar pukul 11.00 Wit Terdakwa mengejar Saksi I dan Saksi II, sesampainya dipangkalan ojek desa Nemewikarya Saksi melihat Saksi I dan saksi II sudah dikerumuni banyak orang, setelah itu Saksi memukul Saksi II dibagian punggung sebanyak 2 (dua) kali, dan bagian depan kepala dan lengan sebelah kanan masing-masing 1 (satu) kali, setelah itu Saksi juga memukul Saksi I dibagian pipi kiri sebanyak 1 (satu) kali,dahi sebelah kanan dan kiri masing- masing 1(satu) kali sehingga Saksi I terjatuh, kemudian datang masyarakat dan melerai serta mengamankan Saksi I dan Saksi

  II kerumah Sdr. Andi Tamher.-

  4. Bahwa Saksi tidak melihat Terdakwa memukul Saksi I dan Saksi II, karena pada saat itu banyak masyarakat yang mengerumuni Saksi I dan Saksi II, dan Saksi baru datang setelah Saksi III memukul Saksi I dan Saksi II.

  5. Bahwa penyebab Saksi ikut memukul Saksi I dan Saksi II karena mereka mengendarai sepeda motor kebut-kebutan sampai 3 (tiga) kali bolak-balik, dan mereka tidak menghiraukan teguran dari masyarakat.

  Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Pendidikan Secata PK Gelombang II tahun 2008 selama 6 (enam) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan kecabangan Infantri di Dodiklatpur Rindam XVII/Cenderawasih selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif 754/ENK sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31090335251090.

  2. Bahwa Terdakwa kenal dengan Saksi I setelah Terdakwa bertemu di Subdenpom Fakfak, dan antara Terdakwa dan Saksi I tidak ada hubungan keluarga.

  3. Bahwa pada tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 09.30, Terdakwa bersama Saksi III dan Saksi IV serta bersama masyarakat sekitar Nemewikarya sedang melaksanakn pembersihan di masjid Arrahman, kemudian Saksi I dan Saksi II lewat dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm serta memakai knalpot racing, selanjutnya mereka bolak–balik sampai 3 (tiga) kali, kemudian sekitar pukul

  11.00 Wit Terdakwa mengejar Saksi I dan Saksi II, sesampainya dipangkalan ojek desa Nemewikarya, Terdakwa menghadang sepeda motor yang dikendarai oleh Saksi I dan Saksi II, kemudian Saksi III dan Saksi IV bersama dua orang lainnya melihat dan berlari menuju pangkalan ojek.

  4. Bahwa sesampainya dipangkalan ojek desa Nemewikarya, Terdakwa menghadang sepeda motor Saksi I dan Saksi II, kemudian Terdakwa bertanya “kenapa saya suruh berhenti tidak mau, saya kejar kamu lari” kemudian Terdakwa memukul pipi kanan Saksi I sebanyak 1 (satu) kali dengan tangan terbuka ke arah pipi kiri Saksi I, setelah itu Saksi III dan Saksi IV juga ikut memukuli Saksi I dan Saksi II kemudian datang masyarakat dan melerai serta mengamankan Saksi I dan Saksi II dan Terdakwa kembali ke masjid.

  5. Bahwa sekira pukul 11.30 Wit orang tua Saksi II datang ke masjid dan memangggil Terdakwa, kemudian bersama-sama menuju rumah Sdr. Andi Tamher untuk membicarakan kejadian tersebut, kemudian sekira pukul 20.00 Wit Terdakwa di telpon oleh Serma Suroto Ba unit Intel Kodim 1706/Fakfak agar Terdakwa segera merapat ke Kodim 1706/Fakfak, selanjutnya Terdakwa dibawa ke Subdenpom Fakfak.

  6. Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa dan teman yang lain, Saksi I mengalami luka pada bagian mulut, dan luka robek pada bagian pelipis kiri, sedangkan Saksi II mengalami luka memar pada bagian punggung belakang serta luka robek pada bagian bibir atas. Menimbang : Bahwa Barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer dipersidangan berupa :

  Barang-barang : Nihil.

  Surat-surat :

  a. 1 (satu) lembar foto copy akta kelahiran a.n.La Ami safrudin No.477/206.a/ff/1995.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Fakfak Nomor : 445/37/RM/2012 tanggal 14 Juni 2012 a.n .La Ami safrudin , yang ditandatangani oleh dr. Syanthi Kwando NIP.

  198105052010042002. Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan- perbuatan yang didakwakan. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang meliputi perbuatan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Terdakwa dan dari hasil pemeriksaan identitas Terdakwa, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Pendidikan Secata PK Gelombang II tahun 2008 selama 6 (enam) bulan di Rindam

  XVII/Cenderawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan kecabangan Infantri di Dodiklatpur Rindam

  XVII/Cenderawasih selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif 754/ENK sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31090335251090.

  2. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saki-1, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4 dan keterangan Terdakwa pada tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 09.30 Wit, Terdakwa, Saksi III dan Saksi IV serta bersama masyarakat sekitar Nemewikarya sedang melaksanakn pembersihan di masjid Arrahman, kemudian Saksi I dan Saksi II lewat dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm serta memakai knalpot racing, selanjutnya mereka bolak–balik sampai 3 (tiga) kali, kemudian sekitar pukul 11.00 Wit Terdakwa mengejar Saksi I dan Saksi II, sesampainya dipangkalan ojek desa Nemewikarya, Terdakwa menghadang sepeda motor yang dikendarai oleh Saksi I dan Saksi II, kemudian Saksi III dan Saksi IV bersama dua orang lainnya melihat dan berlari menuju pangkalan ojek.

  3. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saki-1, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4 dan keterangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa bertanya kepada Saksi I “kenapa saya suruh berhenti tidak mau, saya kejar kamu lari. “Saksi I menjawab “Bukan saya om yang bawa sepeda motor” kemudian Terdakwa langsung memukul pipi kiri Saksi I dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Saksi III ikut memukul Saksi II sebanyak 2 (dua) kali kearah punggung dan 1 (satu) kali kearah dada dengan tangan terbuka, dan Saksi III juga memukul Saksi I sebanyak 2 (dua) kali kearah pipi sebelah kiri dan bahu sebelah kanan, setelah itu Saksi IV juga ikut memukul Saksi II dibagian

  (satu) kali dan sebelah kanan dan kiri masing-masing 1(satu) kali sehingga Saksi I terjatuh, kemudian datang masyarakat dan melerai serta mengamankan Saksi I dan Saksi II kerumah Sdr. Andi Tamher.

  4. Bahwa benar, sekira pukul 15.00 Wit, keluarga Saksi II datang dan bertemu dengan Terdakwa, kemudian mereka membicarakan kejadian tersebut di rumah Sdr. Andi Tamher karena tidak ada penyelesaiannya maka Terdakwa dilaporkan ke Kodim 1706/ Fakfak, kemudian sekira pukul 20.00 Wit Terdakwa di telpon oleh Serma Suroto Ba unit Intel Kodim 1706/Fakfak agar Terdakwa segera merapat ke Kodim 1706/Fakfak, selanjutnya Terdakwa dibawa ke Subdenpom XVII/1-2 Fakfak untuk diproses secara hukum.

  5. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saki-1, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4, keterangan Terdakwa dan hasil Visum Et Reperdum No:445/37/RM/2012, tanggal 14 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh RS umum daerah Fakfak dan ditanda tangani oleh Dr.Syanthi Kwando, akibat perbuatan Terdakwa adalah memukul Saksi I dengan menggunakan tangan kanan ke arah pipi kiri Saksi I sebanyak 1 (satu) kali, dimana Saksi I kemudian juga dipukul oleh Saksi III dan Saksi IV dibagian pipi kiri dan kanan berulang kali, bibir atas dan bawah, punggung, dada, dahi dan kepala serta lengan Saksi I, Saksi I mengalami luka pada bagian mulut, dan luka robek pada bagian pelipis kiri.

  6. Bahwa benar, pada saat tindak pidana ini terjadi berdasarkan Akta Kelahiran Nomor : 477/206.a/FF/1995 dari catatan sipil Kabupaten Fak-fak An. La Ami Safrudin (Korban pemukulan Terdakwa) berumur 16 (enam belas) tahun 10 (sepuluh) bulan dan belum berumur 18 (delapan belas) tahun. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

  Menimbang : Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur-unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri dengan melihat seluruh aspek subyektif maupun obyektif perbuatan Terdakwa sebagaimana diuraikan lebih lanjut dalam diktum putusan ini.

  Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal oleh karenanya Majelis Hakim akan membukti kan dengan fakta hukum, dimana mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

  Unsur kesatu : “ Setiap Orang / Barang siapa” Unsur kedua : “Yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan penganiayaan

  Terhadap anak dibawah umur” Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim Barang siapa adalah setiap orang yang tunduk kepada peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia termasuk juga diri Terdakwa sebagai anggota TNI. Dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI AD melalui Pendidikan Secata PK Gelombang II tahun 2008 selama 6 (enam) bulan di Rindam XVII/Cenderawasih dan lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan kecabangan Infantri di Dodiklatpur Rindam XVII/Cenderawasih selama 3 (tiga) bulan, setelah lulus ditugaskan di Yonif 754/ENK sampai dengan sekarang, dengan pangkat terakhir Prada NRP.31090335251090.

  2. Bahwa benar, Terdakwa adalah seorang TNI yang juga harus tunduk kepada peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia. Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke satu “ Setiap Orang / Barang siapa”telah terpenuhi. Unsur kedua : “Yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan ,penganiayaan terhadap anak dibawah umur”

  Bahwa oleh karena dalam unsur ini mengandung beberapa alternative perbuatan untuk itu Majelis Hakim akan membuktikan unsur yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu “ Yang melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur”. Yang dimaksud dengan penganiayaan adalah didalam Undang- undang tidak ditemukan pengertian penganiayaan untuk itu Majelis Hakim mengambil pengertian penganiayaan menurut yusriprudensi, yang dimaksud penganiayaan menurut yurisprudensi adalah perbuatan yang menimbulkan rasa sakit, tidak enak atau luka pada orang lain.

  Yang dimaksud anak dibawah umur adalah seseorang yang belum berumur 18 (delapan belas) tahun. Dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

  1. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saki-1, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4 dan keterangan Terdakwa pada tanggal 27 Mei 2012 sekira pukul 09.30 Wit, Terdakwa bersama Saksi III dan Saksi IV serta bersama masyarakat sekitar Nemewikarya sedang melaksanakn pembersihan di masjid Arrahman, kemudian Saksi I dan Saksi II lewat dengan mengendarai sepeda motor dan tidak menggunakan helm serta memakai knalpot racing, selanjutnya mereka bolak–balik sampai 3 (tiga) kali, kemudian sekitar pukul 11.00 Wit Terdakwa mengejar Saksi I dan Saksi II, sesampainya dipangkalan ojek desa Nemewikarya, Terdakwa menghadang sepeda motor yang

  2. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saki-1, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4 dan keterangan Terdakwa selanjutnya Terdakwa bertanya kepada Saksi I “kenapa saya suruh berhenti tidak mau, saya kejar kamu lari. “Saksi I menjawab “Bukan saya om yang bawa sepeda motor” kemudian Terdakwa langsung memukul pipi kiri Saksi I dengan tangan kanan terbuka sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Saksi III ikut memukul Saksi II sebanyak 2 (dua) kali kearah punggung dan 1 (satu) kali kearah dada dengan tangan terbuka, dan Saksi III juga memukul Saksi I sebanyak 2 (dua) kali kearah pipi sebelah kiri dan bahu sebelah kanan, setelah itu Saksi IV juga ikut memukul Saksi II dibagian punggung sebanyak 2 (dua) kali, dan bagian depan kepala, lengan sebelah kanan masing-masing 1 (satu) kali, setelah itu Saksi IV juga memukul Saksi I dibagian pipi kiri sebanyak 1 (satu) kali dan sebelah kanan dan kiri masing-masing 1(satu) kali sehingga Saksi I terjatuh, kemudian datang masyarakat dan melerai serta mengamankan Saksi I dan Saksi II kerumah Sdr. Andi Tamher.

  3. Bahwa benar, berdasarkan keterangan Saki-1, Saksi-2, Saksi-3, Saksi-4, keterangan Terdakwa dan hasil Visum Et Repertum No:445/37/RM/2012, tanggal 14 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh RS umum daerah Fakfak dan ditanda tangani oleh Dr.Syanthi Kwando, akibat perbuatan Terdakwa adalah memukul Saksi I dengan menggunakan tangan kanan ke arah pipi kiri Saksi I sebanyak 1 (satu) kali, dimana Saksi I kemudian juga dipukul oleh Saksi III dan Saksi IV dibagian pipi kiri dan kanan berulang kali, bibir atas dan bawah, punggung, dada, dahi dan kepala serta lengan Saksi I, Saksi I mengalami luka pada bagian mulut, dan luka robek pada bagian pelipis kiri.

  4. Bahwa benar, pada saat tindak pidana ini terjadi berdasarkan Akta Kelahiran Nomor : 477/206.a/FF/1995 dari catatan sipil Kabupaten Fak-fak An. La Ami Safrudin (korban pemukulan Terdakwa) berumur 16 (enam belas) tahun 10 (sepuluh) bulan dan belum berumur 18 (delapan belas) tahun. Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke dua “Yang melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur.” telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam Persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup menyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Setiap orang yang melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur “ Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 80 ayat (1) UU RI No.23 Tahun 2002.

  Menimbang : Didalam persidangan tidak diketemukan adanya alasan pembenar maupun alasan pemaaf atas perbuatan yang dilakukan Terdakwa, oleh karena itu perbuatan Terdakwa harus

  Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Pengadilan ingin menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

  1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa melakukan perbuatan tersebut oleh karena tidak dapat mengendalikan emosinya dalam menghadapi masalah karena Saksi-1 bolak balik mengendarai sepeda motor dengan suara berisik/bising .

  2. Bahwa hakikat dari perbuatan Terdakwa tersebut menunjukan Terdakwa tidak disiplin dan tidak taat pada aturan yang diwajibkan bagi seorang prajurit, hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan Prajurit TNI yang Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta norma hukum yang berlaku.

  3. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa Saksi-1 menjadi sakit dan dapat pula merusak citra TNI dimata masyarakat.

  4. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh ulah Saksi-1 dan Saksi-2 yang tidak mengindahkan teguran Terdakwa dan masyarakat dimana saat itu Saksi-1 dan Saksi-2 mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi hingga 3 (tiga) kali bolak balik dengan suara knalpot bising.

  Menimbang : Bahwa dalam memeriksa dan mengadili Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis Hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum,kepentingan umum dan kepentingan Militer :

  1. Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat .

  2. Menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang.

  3. Menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para prajurit. Sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan ketentuan hukum yang berlaku walaupun dalam keadaan bagaimanapun juga pada hakekatnya perbuatan Terdakwa yang sedemikian itu untuk Prajurut TNI dilarang keras , melakukan kekerasan terhadap anak dibawah umur. Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

  Hal-hal yang meringankan :

  1. Terdakwa bersikap sopan dan mengakui semua

  3. Bahwa Terdakwa masih muda dan belum pernah dihukum. Hal-hal yang memberatkan :

  1. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, marga ke-5 dan 8 wajib TNI ke-1,2,4,6 dan 7.

  2. Perbuatan Terdakwa tidak bisa menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang- wenang.

  Menimbang : Bahwa setelah memperhatikan pertimbangan diatas maka pidana yang dimohonkan oleh Oditur Militer menjadi diperingan dan permohonan Terdakwa untuk keringan hukuman dapat diterima.

  Menimbang : Bahwa setelah meneliti seluruhnya mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

  Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini adalah :

  Surat-surat :

  a. 1 (satu) lembar foto copy akta kelahiran a.n.La Ami safrudin No.477/206.a/ff/1995.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Fakfak Nomor : 445/37/RM/2012 tanggal 14 Juni 2012 a.n .La Ami safrudin , yang ditandatangani oleh dr. Syanthi Kwando NIP.

  198105052010042002. Oleh karena barang bukti tersebut diatas adalah merupakan bukti petunjuk dari perbuatan Terdakwa yang melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam perkara ini, Majelis Hakim menganggap perlu untuk menetapkan barang bukti tersebut untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  Mengingat : 1.

  Pasal 80 ayat (1) UU RI No.23 Tahun 2002.

  2. Pasal 190 ayat (1) Undang-Undang Nomor :31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.

  

M E N G A D I L I

  1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : RUSLI LETSOIN, Prada NRP 31090335251090, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Melakukan penganiayaan terhadap anak dibawah umur “.

  2.

  2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

  3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat :

  a. 1 (satu) lembar foto copy akta kelahiran a.n.La Ami safrudin No.477/206.a/ff/1995.

  b. 1 (satu) lembar Visum Et Repertum dari Fakfak Nomor : 445/37/RM/2012 tanggal 14 Juni 2012 a.n .La Ami safrudin , yang ditandatangani oleh dr. Syanthi Kwando NIP. 198105052010042002. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

  4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.10.000,-(sepuluh ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Priyo Mustiko, SH Letnan Kolonel Sus NRP 520744 sebagai Hakim Ketua serta Bambang Indrawan, SH Letnan Kolonel Chk NRP 548944 dan Asep Ridwan Hasyim, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Yuli Wibowo, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P, Penasihat Hukum Mayor Chk Setyanto Hutomo, SH NRP 1198003310974 dan Letnan Satu Reza Faisal, SH NRP 11080091820582 dan Panitera Hermizal, SH. Lettu Chk NRP 21950302060972 serta dihadapan umum dan Terdakwa.

  Hakim Ketua Priyo Mustiko, SH Letnan Kolonel Sus NRP 520744

  Hakim Anggota I Hakim Anggota II Bambang Indrawan,SH Asep Ridwan Hasyim, SH Letnan Kolonel Chk NRP 548944 Mayor Laut (KH) NRP 12360/P

  Panitera Hermizal, SH.

  Lettu Chk NRP 21950302060972