XIV_VILLAGE PLANING (Pasie Lembang)

  Village Planning Pasie Lembang Nangroe Aceh Darussalam

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Latar Belakang Latar Belakang

  Berbekal pengalaman pelaksanaan kegiatan perencanaan Berbekal pengalaman pelaksanaan kegiatan perencanaan desa selama ini desa selama ini berkembang issue-issue sebagai berikut : berkembang issue-issue sebagai berikut :

   Produk perencanaan desa yang dihasilkan tidak memiliki suatu standar Produk perencanaan desa yang dihasilkan tidak memiliki suatu standar

perencanaan spasial yang baik dan kurang aplikatif menunjang konstruksi

perencanaan spasial yang baik dan kurang aplikatif menunjang konstruksi

perumahan pasca bencana. perumahan pasca bencana.

   Tidak meratanya kegiatan perencanaan desa pada seluruh wilayah bencana Tidak meratanya kegiatan perencanaan desa pada seluruh wilayah bencana dan cenderung terfokus pada wilayah Kota Banda Aceh, Aceh Besar, sebagian dan cenderung terfokus pada wilayah Kota Banda Aceh, Aceh Besar, sebagian Aceh Jaya, dan sebagainya.

  Aceh Jaya, dan sebagainya.

   Kurangnya produk Kurangnya produk Detail Engineering Design Detail Engineering Design (DED) perencanaan desa sebagai (DED) perencanaan desa sebagai pedoman implementasi pembangunan di lapangan. pedoman implementasi pembangunan di lapangan.

  Dengan adanya rencana tata ruang desa yang baik dan terinci yang berbasis pada partisipasi masyarakat, diharapkan pembangunan kawasan dan lingkungan dilakukan tidak sembarangan yang tidak akan menyebabkan atau meminimalisir kondisi lingkungan tidak teratur, berpotensi menjadi kumuh, tidak menampakkan citra estetis serta menampung aspirasi masyarakat itu sendiri.

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Maksud dan Tujuan

   Maksud Maksud kegiatan adalah mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi desa-desa yang terkena bencana melalui perencanaan desa yang berbasis pada partisipasi masyarakat dan penyiapan pedoman pelaksanaan fisik di lapangan.

   Tujuan

  • Mempercepat pemulihan desa agar segera dapat ditempati kembali
  • Memberdayakan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam merencanakan desa melalui peran aktif dalam proses perencanaan.
  • Mengembangkan desa yang lebih baik dan aman terhadap bahaya bencana.
  • Mengintegrasikan desa dengan daerah sekitarnya.
  • - Menghargai alam dan lingkungan yang terintegrasi dengan kehidupan desa

  • Mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi, sosial dan budaya masyarakat desa melalui penyediaan ruang dan prasarana serta sarana desa.
  • Menindaklanjuti perencanaan desa melalui penyediaan perangkat pelaksanaan fisik di lapangan.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  

Sasaran dan Manfaat

Sasaran dan Manfaat

  Sasaran

  

1. Terciptanya desa yang lebih tertata, rapi dan indah dengan prasarana

dan sarana yang memadai.

  2. Terciptanya desa yang aman terhadap bahaya bencana.

  3. Terciptanya desa yang lebih menghargai alam dan lingkungan.

  4. Tersusunnya master plan desa sebagai pedoman pembangunan fisik dan non fisik.

  5. Tersusunnya program, indikasi pembiayaan dan pentahapan pembangunan desa.

  

6. Tersusunnya dokumen Village Planning dan Detail Engineering Design

infrastruktur desa sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan. Manfaat 1. Sebagai pedoman pelaksanaan pembangunan desa.

  2. Sebagai alat kontrol bersama stakeholder terhadap proses perencanaan dan proses pelaksanaan pembangunan.

  3. Sebagai alat koordinasi antar stakeholder, antar institusi baik di desa

hingga Provinsi NAD dalam rangka realisasi pembangunan di desa.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Ruang Lingkup

  Wilayah kegiatan Village Planning dilaksanakan di Desa Pasie Lembang yang terdiri dari 3 dusun terletak di Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan. Secara umum Kecamatan Kluet Selatan terletak di Kabupaten Aceh Selatan. Kecamatan Kluet Selatan itu sendiri terdiri 17 desa yang mempunyai karakter desa yang berbeda-beda. Adapun batas administrasi dari Kecamatan Kluet Selatan yaitu sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kluet Timur

  Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bakongan Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kluet Utara

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Pengertian Village Planning

   











  









  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  • Sosialisasi dan Organisasi Masyarakat
  • Survei
  • Metode Participatory Planning

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Metode Pengumpulan Data

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Sosialisasi dan Organisasi Masyarakat

   Untuk menjelaskan tujuan, sasaran, prinsip dan konsep perencanaan desa.

  

Koordinasi dengan kecamatan atau institusi

pemerintah setempat lain yang terkait.

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Survei

  Identifikasi, klasifikasi dan inventarisasi data dan program, baik kondisi sebelum maupun setelah tsunami, yang terdiri dari :

  1. Kebijakan dan Peraturan

  2. Profil ekonomi dan sosial

  3. Tata Guna Lahan

  4. Sarana

  5. Prasarana

  6. Arsitektur rumah dan bangunan

  7. Mitigasi

  8. Pemetaan Lahan

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Metode Participatory Planning

  Survei Swadaya Oleh Masyarakat (Community Self-Survey)

  Bersama masyarakat mengidentifikasi potensi-potensi dan permasalahan- permasalahan yang dihadapinya. Aktivitas ini dimaksudkan untuk mengembangkan partisipasi masyarakat (rasa ikut memiliki).

  

Memfasilitasi masyarakat dalam mengkaji dampak kerusakan akibat gempa

atau tsunami dari aspek sosial, ekonomi, dan permukiman.

  Perencanaan dan Perancangan Masyarakat, misalnya  Meminimalkan biaya pembangunan dan melindungi “social fabric”. 

  Merencanakan dan merancang kebutuhan pembangunan sosial, ekonomi dan perumahan.

   Mengintegrasikan perencanaan tingkat lingkungan dengan tingkat kota.

  Program Investasi Masyarakat  Mengestimasikan biaya pembangunan. 

  Mengembangkan rencana implementasi dan merancang pelaksanaan rencana berdasarkan tahap-tahap pembangunan.

   Perencanaan desa untuk membantu masyarakat merancang dan mengimplementasikan sebuah inisiatif perencanaan berbasis masyarakat yang difokuskan pada peningkatan lingkungan. Pengkajian kerusakan dilakukan oleh penduduk yang mengalami sejumlah masalah signifikan paska tsunami.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Metode Participatory Planning

  Setiap desa memiliki proses yang unik, tetapi ada beberapa kesamaan seperti berikut ini:

   Adanya kaitan antara rencana-rencana tingkat lingkungan (neighborhood plans) dengan RTRW yang komprehensif.

   Dukungan eksplisif dari,dan kemitraan dengan pemerintah lokal.

   Proses perencanaan yang jelas.  Tolak ukur dan prediktabilitas hasil akhir.  Komitmen terhadap implementasi.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Dalam proses perencanaan Desa Pasie Lembang yang Dalam proses perencanaan Desa Pasie Lembang yang berbasis berbasis participatory planning participatory planning dilakukan tahap-tahap dilakukan tahap-tahap sebagai berikut : sebagai berikut :

Koordinasi, konfirmasi dan pelaporan kegiatan Village Planning dan DED ke instansi terk DED ke instansi terk ait ait

   Koordinasi, konfirmasi dan pelaporan kegiatan Village Planning dan

   Kegiatan Orientasi awal Desa Kegiatan Orientasi awal DesaFocus Group Discussion (FGD) Awal di Desa Pasie Lembang

Focus Group Discussion (FGD) Awal di Desa Pasie Lembang

Survey Kampung Sendiri (SKS)

   Survey Kampung Sendiri (SKS)

Analisis Situasi desa

   Analisis Situasi desa

   FGD III

FGD III  Diskusi, presentasi, dan evaluasi bersama BRR dan Satker. Diskusi, presentasi, dan evaluasi bersama BRR dan Satker

   FGD akhir FGD akhir

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata

Ruang Desa

  Konfirmasi yang dilakukan Tim

  VP di kediaman rumah Kabag Pemerintah

Orientasi Awal Yang Dilakukan

tim bersama Keucik dan Keplor

  Desa Pasie Lembang Tim VP membuka acara Focus Group Discussion (FGD) awal di Desa Pasie Lembang

  Survey Kampung Sendiri bersama Keplor di Desa Pasie Lembang Tim VP sedang melakukan analisis situasi desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Masalah, Potensi dan Aspirasi

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Rencana Struktur Tata Ruang Desa

  Rencana Fungsi Kawasan Permukiman Di Desa Pasie Lembang

  No Dusun Fungsi Pelayanan Hirarki

  1 Pasi →Sebagai pusat pelayanan utama desa → Sebagai pusat pemerintahan desa → Sebagai kawasan permukiman → Sebagai kawasan perkebunan → Sebagai kawasan fasilitas umum dan sosial

  I

  2 Tengah →Sebagai kawasan permukiman → Sebagai kawasan pertanian dan perkebunan → Sebagai kawasan fasilitas umum dan sosial

  II

  3 Suak Buloh → Sebagai kawasan permukiman → Sebagai kawasan pertanian dan perkebunan → Sebagai kawasan fasilitas umum dan sosial

  II Sumber : Hasil Analisis, 2006.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Rencana Tata Guna Lahan Penggunaan Luas No Lahan (Ha)

  1 Permukiman 121,2

  2 Perkebunan 99,1

  3 Sawah 461 Rawa-Rawa 241,6

  4 Perdagangan 13,2

  5 dan Jasa Kawasan 30,7

  6 Lindung

  7 Lahan Kosong 365,8

  8 KUD dan SMP 1,5

  9 Pusat Desa 0,3 Sekolah dan 0,5

  10 Musholla PUSTU 0,1

  11 1.335 Jumlah

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Rencana Pengembangan Sarana

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Rencana Prasarana

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

RENCANA SISTEM MITIGASI BENCANA

  Salah satu resiko bencana yang dihadapi oleh Desa Pasie lembang adalah tsunami dan wilayah yang berada di sepanjang pantai rentan terhadap abrasi air laut. Untuk mengantisipasi bencana tsunami dan abrasi air laut, maka direncanakan untuk menanam pohon mangrove di pesisir pantai.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Banjir

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Peta Potensi Bencana

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Rencana Sistem Mitigasi

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata

Ruang Desa

  Rencana Sistem Mitigasi

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Rencana Sistem Mitigasi

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Rencana Sistem Mitigasi

Sistem Peringatan Dini (Early Warning System)

  Sistem peringatan dini untuk daerah-daerah yang rawan terhadap bencana mutlak diperlukan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengantisipasi dan melakukan tindakan evakuasi ke tempat yang lebih aman lebih cepat dan diharapkan dapat terhindar dari bencana. Sistem peringatan dini terhadap bahaya bencana terdiri dari dua model, yakni sistem yang modern dan sistem tradisional. Sistem peringatan yang modern biasanya menginduk pada wilayah yang lebih besar. Sedangkan sistem peringatan yang tradisional biasanya berupa kentongan, peringatan bahaya melalui mesjid (atau fasilitas-fasilitas umum lainnya), peringatan bahaya dengan menggunakan sirine maupun pengeras suara.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa Pengembangan konsep siteplan yang digunakan Pengembangan konsep siteplan yang digunakan merupakan konsepsi yang merupakan konsepsi yang dilandasi pada : dilandasi pada :

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Konsep Siteplan Konsep Siteplan

  • Menciptakan hubungan fungsional ruang yang optimal sehingga setiap

  • Menciptakan sistem ruang yang serasi, indah, efektif,efisiensi dan massif.
  • Membangun sistem ruang yang terintegrasi dengan skenario penataan

  • Konsep site plan ini mendukung terhadap terciptanya

  • Mendukung pola

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  

Menciptakan hubungan fungsional ruang yang optimal sehingga setiap

elemen ruang memilki aksesibilitas yang tinggi dan saling keterkaitan yang elemen ruang memilki aksesibilitas yang tinggi dan saling keterkaitan yang kuat, artinya elemen ruang tersebut memilki tingkat efektifitas dan efisiensi kuat, artinya elemen ruang tersebut memilki tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. yang tinggi.

  

Menciptakan sistem ruang yang serasi, indah, efektif,efisiensi dan massif.

  

Membangun sistem ruang yang terintegrasi dengan skenario penataan

ruang desa. ruang desa.

  • Menciptakan komposisi ruang antar siteplan dan internal siteplan yang

  Menciptakan komposisi ruang antar siteplan dan internal siteplan yang terintegrasi dengan master plan. terintegrasi dengan master plan.

  Mendukung pola behaviour behaviour (adat istiadat, pola hidup dan kebiasaan).

  (adat istiadat, pola hidup dan kebiasaan).

  Contoh : - Desain landmark yang mencirikan identitas mereka.

  Contoh : - Desain landmark yang mencirikan identitas mereka.

   Kebiasaan kumpul-kumpul di mesjid.

  Kebiasaan kumpul-kumpul di mesjid.

  Konsep site plan ini mendukung terhadap terciptanya pengembangan/peningkatan perekonomian desa. pengembangan/peningkatan perekonomian desa.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Rencana Siteplan Perumahan Rencana Siteplan Perumahan

  

Kawasan permukiman perdesaan untuk mengakomodasi masyarakat

  

Kawasan permukiman perdesaan untuk mengakomodasi masyarakat

yang belum terlibat kegiatan perkotaan seperti industri serta masih yang belum terlibat kegiatan perkotaan seperti industri serta masih memiliki kultur kegiatan pertanian, dengan cara: memiliki kultur kegiatan pertanian, dengan cara:

  

Mengembangkan fasilitas dan utilitas pendukung yang sesuai dengan

  

Mengembangkan fasilitas dan utilitas pendukung yang sesuai dengan

karakter fisik dan kegiatan dari kawasan permukiman. karakter fisik dan kegiatan dari kawasan permukiman.

  

Mengembangkan jaringan jalan yang memadai untuk meningkatkan

  

Mengembangkan jaringan jalan yang memadai untuk meningkatkan

akses pemasaran produk-produk pertanian sekaligus penunjang kegiatan akses pemasaran produk-produk pertanian sekaligus penunjang kegiatan ekonomi kerakyatan yang sedang berkembang. ekonomi kerakyatan yang sedang berkembang.

   Mengkonsentrasikan permukiman perdesaan pada kelompok-kelompok

  Mengkonsentrasikan permukiman perdesaan pada kelompok-kelompok permukiman perkampungan yang sudah ada, agar tidak terjadi permukiman perkampungan yang sudah ada, agar tidak terjadi penyebaran permukiman secara sporadis yang mengakibatkan penyebaran permukiman secara sporadis yang mengakibatkan

penggunaan lahan dan penyediaan infrastruktur menjadi tidak efisien.

penggunaan lahan dan penyediaan infrastruktur menjadi tidak efisien.

   Pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan pada penyehatan

  Pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan pada penyehatan lingkungan permukiman, peningkatan prasarana perumahan, dan lingkungan permukiman, peningkatan prasarana perumahan, dan permukiman serta penataan perumahan dan permukiman yang permukiman serta penataan perumahan dan permukiman yang berwawasan lingkungan. berwawasan lingkungan.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Peruntukan dan intensitas Bangunan Peruntukan dan intensitas Bangunan

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa Village Planning Rantau Binuang Nangroe Aceh Darussalam

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Zona Kerusakan Desa

  Pembagian zona didasarkan pada tingkat kerawanan suatu daerah terhadap bencana, maka pembagian zona di Desa Rantau Binuang diklasifikasikan menjadi tiga zona yaitu:

   Zona I

Merupakan zona dengan peruntukkan kepadatan kawasan terbangun sangat

rendah, dengan fungsi sebagai daerah perlindungan setempat (sempadan sungai). Zona ini tidak disarankan untuk mendirikan bangunan maupun aktivitas

kegiatan selain penanaman vegetasi teknis dan bangunan talut atau tanggul.

   Zona II Merupakan zona dengan peruntukkan kepadatan kawasan terbangun sedang.

  Pada zona ini bangunan perumahan penduduk masih bisa untuk dipertahankan tetapi disarankan untuk tidak diperluas, adapun ketentuannya:  KDB 15% - 30% (rumah tinggal).

  Maksimal 50% (bangunan gedung).

   KLB Maksimal 0,6 (rumah tinggal).

  Sesuai fungsi (bangunan gedung).

   Zona III Merupakan zona dengan peruntukkan kepadatan kawasan terbangun sedang.

  Pada zona ini diperuntukkan sebagai permukiman, bangunan komersial, fasilitas pendidikan, kesehatan, ibadah, perdagangan, sosial dan pemerintahan dengan skala pelayanan gampong/kelurahan dan kecamatan.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Konsep Site Plan

  Menciptakan hubungan fungsional ruang yang optimal sehingga setiap elemen ruang memilki aksesibilitas yang tinggi dan saling keterkaitan yang kuat, artinya elemen ruang tersebut memilki tinmgkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.

  Menciptakan sistem ruang yang serasi, indah, efektif,efisiensi dan massif. Membangun sistem ruang yang terintegrasi dengan skenario penataan ruang desa. Konsep siteplan ini mendukung terhadap terciptanya pengembangan /peningkatan perekonomian desa. Menciptakan komposisi ruang antar siteplan dan internal siteplan yang terintegrasi dengan master plan. Mendukung pola behaviour (adat istiadat, pola hidup dan kebiasaan). Contoh : - Desain landmark yang mencirikan identitas mereka, - Kebiasaan kumpul-kumpul di mesjid.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Rencana Pusat Lingkungan

  

Perlunya disusun rencana siteplan pusat Desa Rantau

Binuang berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut :

   Rusaknya mesjid dan meunasah akibat gempa bumi dan tsunami,

   Mesjid merupakan kegiatan masyarakat desa, jika mesjid dibangun di tempat semula maka ancaman gempa setiap saat bisa terjadi. Hal ini merusak dan dapat menimbulkan kerugian berulang,

   Pemerintah Desa Rantau Binuang tak memiliki sarana pemerintahan,

   Polindes dan balai pemuda yang rusak akibat gempa dan banjir, dan tsunami sehingga membutuhkan ruang baru dengan rencana yang matang.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

  Rencana Kawasan Peternakan Rencana Kawasan Peternakan

  

Mempertahankan unsur utama landmark desa

  

Mempertahankan unsur utama landmark desa

berupa mesjid dan pohon beringin, berupa mesjid dan pohon beringin,

   Landmark ini memiliki sejarah yang penting bagi

  Landmark ini memiliki sejarah yang penting bagi masyarakat Desa Rantau Binuang. Mesjid masyarakat Desa Rantau Binuang. Mesjid merupakan tempat bernaung ketika terjadi merupakan tempat bernaung ketika terjadi bencana tsunami, gempa dan banjir. Sedangkan bencana tsunami, gempa dan banjir. Sedangkan

pohon beringin sebagai panduan navigasi para

pohon beringin sebagai panduan navigasi para

nelayan khususnya masyarakat Desa Rantau nelayan khususnya masyarakat Desa Rantau

  Binuang, Binuang,

   Sedangkan elemen ruang lainnya merupakan

  Sedangkan elemen ruang lainnya merupakan bangunan-bangunan yang mendukung bangunan-bangunan yang mendukung dibutuhkan untuk pelayanan kawasan dibutuhkan untuk pelayanan kawasan peternakan. peternakan.

  Morfologi dan Tata Ruang Desa

Rencana Pusat Lingkungan Kawasan Tambak dan TPI (Tempat Pelelangan

  Sub pusat pelayanan perikanan di Desa Rantau Binuang terbagi atas 2 yaitu :

Ikan)

   Tambak udang dan ikan mas,

   Tempat Pelelangan Ikan (TPI) untuk melayani kebutuhan nelayan. 

  

Unsur-unsur elemen ruang yang terdapat di setiap sub pusat pelayanan. Rencana

siteplan tambak dan TPI ini dibuat berdasarkan masalah dan potensi desa serta

aspirasi yang berkembang dan didukung pula oleh kelayakan pengembangan dari

segi fisik, ekonomi dan kesiapan masyarakat desa untuk mengelolanya. Tambak

menjadi sangat penting keberadaannya khususnya bagi para nelayan karena pada

musim barat mereka tidak dapat melaut hanya ketika gelombang di Samudra Hindia kecil pada musim timur mereka bisa melaut agar nelayan Desa Rantau Binuang dapat mengais rezeki maka pemanfaatan lahan tambak menjadi sangat penting.

  

Lahan tambak ini merupakan lahan pertanian yang pada awalnya sangat produktif,

namun setelah tsunami dan gempa bumi menjadi tidak produktif karena tanah di

Desa Rantau Binuang turun rata-rata 1 m sehingga sawah yang ± 40 Ha menjadi

tergenang permanen. Budidaya tambak undang dan ikan mas merupakan solusi

yang terbaik masyarakat di Dusun Muara sebelum terjadinya tsunami dan gempa.

  PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA, 1429 H / 2008 M