Pembuatan Dan Karakterisasi Magnet Permanen Barium Heksaferit Untuk Aplikasi Sensor Meteran Air
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MAGNET PERMANEN BARIUM HEKSAFERIT UNTUK APLIKASI SENSOR METERAN AIR SKRIPSI KHARISMAYANTI 090801056 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MAGNET PERMANEN BARIUM HEKSAFERIT UNTUK APLIKASI SENSOR METERAN AIR SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
KHARISMAYANTI 090801056 DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 PERNYATAAN
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MAGNET PERMANEN BARIUM
HEKSAFERIT UNTUK APLIKASI SENSOR METERAN AIR
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Agustus 2013 KHARISMAYANTI 090801056
PENGHARGAAN
Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang yang telah memberikan keimanan, kehidupan, kenikmatan dan kesempatan kepada saya, dengan keridhaan-Nya-lah sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini.
Terkhusus kepada Ibunda tercinta Siti Ratnah Munthe dan Ayahanda tersayang Abdul Yaman Ritonga, ananda mohon maaf atas kealfaan sebagai anak yang soleha dan berbakti, terima kasih atas segala do’a, keringat, dan air mata yang telah tercurah kepada ananda yang takkan pernah sanggup untuk membalasnya dengan seimbang.
Teruntuk Kakak Abang tercinta dan tersayang, Zuriani Ritonga, S.E, M.M. Siti Kholijah, S.E. Radius Al Rasyid, Amd. Irvan Arya, S.H. Putri Rahmadhani. Rahmi Nazmi, S.E. Fitri Anggun Sari, S.P. Terima kasih at as segala do’a, semangat dan dukungannya, juga pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman hidup Kakak dan Abang, sebagai referensi hidup.
Berkat usaha dan do’a selama ini skripsi penelitian telah terselesaikan dengan judul “Pembuatan dan Karakterisasi Magnet Permanen Barium Heksaferit Untuk Sensor Meteran Air”.
Saya mengucapkan maaf dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu dan mendukung selama proses penelitian yang sangat berharga dalam menyelesaikan skripsi ini semoga Allah Yang Maha Esa akan membalasnya, yaitu :
1. Bapak Prof. Perdamaian Sebayang selaku dosen pembimbing lapangan di PPF LIPI yang telah bersedia membantu membimbing, memberi semangat, inspirasi dan menjadi Orang Tua selama penelitian berlangsung.
2. Bapak Drs. Syahrul Humaidi, M.Sc selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan membantu saya.
3. Bapak Ing. Priyo Sardjono selaku dosen pembimbing dua di PPF LIPI.
4. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang selaku ketua departeman Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam Universitas Sumatra Utara.
5. Seluruh staf dosen departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh staf peneliti dan pembantu peneliti Rekayasa Material PPF LIPI Serpong, Pak Muljadi, Mas Anggito, Mba’ Ayu, Mas Candra, Mas Lukman, Mas Deni, Pak Faqih, Pak Boy, Pak Amat.
7. Sahabat-sahabatku seperjuangan yang terkasih dan tersayang Fika Khairani, Amd, Cindy Al Kindi, Sally Irvina Ritonga, Fitri Hidayati Sinaga, Seri Dermayu Siregar, Desy Hervina Sari, Hilda Ayu Marlina, Titin Hartini, Tian Havwini, yang selalu mendo’akan dikala jauh maupun dekat, yang selalu membantu memberikan semangat dan motivasi, yang terikat oleh ukhuwah yang indah ini.
8. Teman – teman sesama peneliti Hayati, Arsih, Teddy, Bang Nana, Bu Yuni, yang sangat banyak membantu dan memberi motivasi kepada saya.
9. Ibu Neneng sebagai ibu kos, kak Lina, Bang Hikmah dan kak Putik yang sangat banyak berkontribusi selama di perantauan.
10. Seluruh keluarga besar UKMI Al- FALAK FMIPA USU.
11. Seluruh keluarga besar Laboratorium Ilmu Dasar (LIDA) Fisika Universitas Sumatera Utara (USU). Kesempurnaan hanya milik Allah SWT, Kekurangan dan kesalahan miliki manusia dan produknya. Untuk menjadikan karya tulis ini semakin baik sangat diharapkan kritik dan saran yang membangun.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MAGNET PERMANEN BARIUM
HEKSAFERIT UNTUK APLIKASI SENSOR METERAN AIR
ABSTRAK Telah dilakukan pembuatan magnet permanen Barium Heksaferit dari bahan baku BaCO dan Fe O teknis dengan memvariasikan komposisi bahan baku BaCO
3
2
3
3
dan Fe O secara Stoikiometri (1:6) dan Non-Stoikiometri (1:6,5). Proses
2
3
preparasi dengan mencampur secara basah bahan baku menggunakan Plenatery
Ball Milling (PBM) lalu dilakukan pengujian Differential Temperature Analyze
(DTA) untuk mengetahui temperatur kalsinasinya. Kemudian serbuk dikalsinasi pada suhu 1000 C dan ditahan selama 2 jam. Selanjutnya dianalisa dengan menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan hasilnya menunjukkan telah terbentuk struktur BaO.6Fe2 O
3 . Serbuk BaO.6Fe
2 O 3 digiling menggunakan
mortar lalu diayak hingga lolos 400 mesh (38 µ m). Pada pencetakan ditambahkan
seluna sebanyak 3% (%wt) sebagai perekat dan aditif Boric Acid (H
3 BO 3 ) sebanyak 0%, 0,5%, 1% (%wt). Pencetakan dilakukan secara anisotropi dengan menggunakan magnetic field press dan diberi tekanan sebesar 5 ton. Kemudian disintering dengan variasi temperatur 1120
C, 1150 C dan 1170
C, dan ditahan selama 2 jam. Karakterisasi meliputi : analisa XRD, pengukuran fluks density dengan gaussmeter, pengukuran densitas, porositas, susut bakar, morfologi BaO.6Fe O dengan SEM-EDX dan pengukuran BH curve dengan permagraf .
2
3 Dari hasil penelitian bahwa magnet Barium Heksaferit yang memiliki kuat medan
magnet tertinggi adalah magnet yang dibuat dengan perbandingan non stoikiometri tanpa penambahan aditif Boric Acid pada temperatur 1170 C , yaitu
3 sebesar 544,2 Gauss dengan nilai Densitas = 4,0 g/cm , Porositas = 4,06%, Susut
Bakar = 21,37%, Remanensi (Br) = 1,72 kG, Koersivitas (HcJ) = 2,41 kOe, Energi produk (BH max) = 0,63 MGOe.
Kata kunci : Magnet permanen, BaO.6Fe
2 O 3, Meteran Air, SEM
- – EDX, BHcurve.
MANUFACTURING AND CHARACTERISATION HARD MAGNET OF BARIUM HEKSAFERIT FOR FLOW METER
ABSTRACT We have made hard magnetic Barium Heksaferit from BaCO 3 and Fe
2 O 3 technical
with varying composition of BaCO and Fe O in Stoichiometric ratio (1:6) and
3
2
3 Non Stoichiometric ratio (1:6,5). Preparation process by wet mixing and grinding
by using Plenatery Ball Milling (PBM) and dried, The testing of Analyze
Temperature Differential (DTA) to determine the calcination temperature. The powder then calcined at 1000 C and held for 2 hours. Subsequently analyzed using X-Ray Diffractometer (XRD) and the results indicate that the structure has been formed BaO.6Fe O . Then do BaO.6Fe O milling powder using a mortar
2
3
2
3 and sieved to pass 400 mesh (38μm). On printing Seluna added 3% (wt%) as adhesives and additives Boric Acid (H
3 BO 3 ) of 0%, 0.5%, 1% (wt%). Printing is done using a magnetic anisotropy field press and pressurized at 5 tons. Then sintered with temperature variation 1120
C, 1150 C and 1170
C, and held for 2 hours. Characterization includes: XRD analysis, flux density measurements with a gaussmeter, measure the density, porosity, shrinkage, BaO.6Fe
2 O 3 morphology with SEM-EDX and measurement BH curve with permagraf. From the research that has a magnetic Barium Heksaferit the highest magnetic field strength magnets are made with Non-Stoichiometric ratio without Boric Acid additives and sintered
3 at 1170
C, is 544.2 Gauss, density = 4.0 g/cm , porosity = 4 , 06%, shrinkage = 21.37%, Remanensi (Br) = 1.72 kG, Coercivity (HcJ) = 2.41 kOe, Energy product (BH max) = 0.63 MGOe.
Key Word : Hard Megnetic, BaO.6Fe
2 O 3 , Flow meter, SEM-EDX, BH curve.
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan i
Pernyataan ii
Penghargaan iii
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Perumusan Masalah
2
1.3 Tujuan Penelitian
2
1.4 Batasan Masalah
3
1.5 Manfaat Penelitian
3
1.6 Sistematika Penulisan
4 Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Meteran Air
5
2.2 Magnet Permanen
7
2.3 Perkembangan Magnet Permanen
7 2.4 Kurva Histerisis .
8
2.5 Barium Heksaferit
10
2.6 Metode Metalurgi Serbuk
13
2.7 Sintering
14
2.8 Analisa dan Karakterisasi
16
2.8.1 Densitas
16
2.8.2 Porositas
17
2.8.3 Pengujian DTA
18
2.8.4 Pengujian XRD
18 Bab 3 Metode Penelitian
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
20
3.2 Bahan dan Peralatan Penelitian
20
3.2.1
20 Bahan
3.2.2
21 Peralatan Penelitian
3.3 Tahapan Penelitian
22
3.3.1 Pencampuran Bahan Baku
24
3.3.2 Proses Pengeringan
24
3.3.3 Proses Kalsinasi
24
3.3.4 Pembuatan Sampel Uji
25
3.3.5 Proses Sintering
4.3.1 Densitas, Porositas dan Susut Bakar
4.1 Uji DTA
30
4.2 Karakterisasi Struktur
31
4.3 Sifat Fisis
32
32
3.5.6 Scanning Electron Microscope (SEM)
4.3.2 Analisa Mikrostruktur dengan SEM
37
4.4 Sifat Magnet
40 Bab 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
45
5.2 Saran
29 Bab 4 Hasil dan Pembahasan
28
25
26
3.4 Variabel Eksperimen
26
3.4.1 Variabel Penelitian
26
3.4.2 Variabel Percobaan yang Diuji
26
3.5 Karakterisasi
3.5.1 Densitas
3.5.5 Struktur Kristal
26
3.5.2 Porositas
27
3.5.3 Susut Bakar
27
3.5.4 Sifat Magnet
28
46 Daftar Pustaka Lampiran
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel
4.1 Nilai Densitas, Porositas dan Susut Bakar
33
4.2 Nilai Fluks Density
40
4.3 Nilai Remanensi, Koersivitas, Energi Produk Barium Heksaferit
44
DAFTAR GAMBAR
4.6 Hasil SEM Barium Heksaferit dengan suhu sintering 1170 C untuk Stoikiometri
4.2 Grafik pola difraksi Barium Heksaferit
31
4.3 Grafik hubungan suhu sintering dengan susut bakar
34
4.4 Grafik hubungan suhu sintering dengan densitas
35
4.5 Grafik hubungan suhu sintering dengan porositas
36
37
4.1 Kurva DTA (a) stoikiometri (b) non stoikiometri
4.7 Hasil SEM Barium Heksaferit dengan suhu sintering 1170 C untuk Non stoikiometri
38
4.8 Hasil SEM EDX Barium Heksaferit dengan suhu sintering 1170 C untuk stoikiometri dan non stoikiometri
39
4.9 Hubungan antara kuat magnet dengan suhu sintering
41
4.10 Kurva Histerisis Barium Heksaferit dengan aditif Boric Acid 0,5% 42
4.11 Kurva Histerisis Barium Heksaferit (a) stoikiometri (b) non stoikiometri
30
23
Nomor Judul Halaman Gambar
2.5 Kurva Histerisis material magnet lunak dan keras
2.1 Meteran Air dengan tipe Multi jet
5
2.2 Magnet untuk meteran air
7
2.3 Kurva Histerisis Untuk Ferromagnetik dan Ferrimagnetik
8
2.4 Kurva Histerisis Material Magnetik
10
11
3.1 Diagran alir penelitian
2.6 Sel Satuan Barium Heksaferit
12
2.7 Sekamtis prose sintering
15
2.8 Tahapan yang terjadi dalam proses sintering
16
2.9 Geometri sebuah XRD
18
43