Dahlia, Marzuki, Sri Utami Program Studi Magister PGSD FKIP Untan Email: dahliaspd0gmail.com Abstract - PENILAIAN POTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUNGAI PINYUH

  

PENILAIAN POTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN

TEMATIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI

KECAMATAN SUNGAI PINYUH

Dahlia, Marzuki, Sri Utami

  

Program Studi Magister PGSD FKIP Untan

  Email:

  

Abstract

  

This research was conducted to describe the planning, implementation, reporting

and constraints in the assessment of portfolio. It was done in the qualitative

descriptive method to obtain the detailed description of the portfolio assessment.

The data collection techniques used were documentary study, observation and

interview. The research subjects were the principals, teachers and learners. The

research data revealed that portfolio assessment has been implemented in both

public primary schools of Sei Pinyuh sub district. The research findings indicated

that planning stage had been prepared by the teacher from the beginning of

thematic learning phase. The implementation of the assessment made teachers

improve their profess ionalism in compiling and recording learners’ learning

achievement. Portfolio assessment reporting enabled learners to be more active

and creative in the assigned work. The obstacles encountered were teacgers’

difficulties in managing the portfolio assessment process in sequence, due to the

lack of understanding of portfolio assessment practicality. In conclusion, the

application of portfolio assessment to thematic learning provided a change in the

way teachers record students’ learning achievement, and enable them to improve

their creativities in assigning tasks.

  Keywords: Assessment, Portfolio, Thematic Learning PENDAHULUAN

  Belajar merupakan sebuah proses yang dialami seseorang untuk menuju sebuah penciptaan atau pemaknaan dari suatu pengetahuan. Setiap manusia pada dasarnya melalui proses belajar sepanjang hidupnya. Dalam belajar tidak hanya sekedar memperoleh kemampuan tapi melalui belajar diharapkan seseorang akan mengalami peningkatan kompetensi dari wakt u ke wa kt u. Unt uk mel a ku kan perubahan itu maka perlu adanya proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan memerlukan penilaian, karena dengan penilaian kita akan mengetahui seberapa besar keberhasilan belajar yang telah dilakukan. Melalui hasil penilaian dapat menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil untuk menindaklanjuti h a s i l p e n i l a i a n . D a l a m m e l a ku k a n penilaian tentu saja banyak aspek yang dinilai. Ada tiga aspek yang dinilai yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga aspek tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

  Penilaian port ofolio merupakan bagian dari penilaian autentik. Untuk melaksanakan penilaian sebagai acuannya adalah Permendikbud Nomor 104 Tahun 2 0 1 4 , h a s i l b e l a j a r d a p a t d i n i l a i menggunakan penilaian autentik. Penilaian a ut e nt i k pa da da sar n ya mer up a ka n penilaian yang objektif sesuai dengan ko n d i s i ya n g t e r j a di d a l a m p r o s e s pembelajaran. Ada beberapa contoh pengumpulan hasil penilaian autentik yakni pengamatan tugas ke lapangan, portofolio, proyek, produk, jurnal kerja, dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Dari banyak metode yang digunakan dalam proses penilaian autentik, salah satu diantaranya adalah melalui portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian yang dilakukan dengan cara menilai seluruh kumpulan karya peserta didik. Penilaian portofolio merupakan tehnik penilaian berkelanjutan yang berdasarkan ku m p u l a n i n f o r m a s i d a l a m b e n t u k d o k u m e n y a n g m e n u n j u k k a n p e r - kembangan peserta didik dalam satu periode tertentu.

  Secara detail dalam Permendikbud 1 0 4 T a h u n 2 0 1 4 b a h w a p e n i l a i a n portofolio pada dasarnya menilai karya- karya peserta didik secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan p e s e r t a d i d i k s e n d i r i . B e r d a s a r k a n informasi perkembangan tersebut, guru dan peserta didik sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan peserta didik dan terus menerus melakukan perbaikan. Dengan de mi ki an, port ofol i o dapat memperlihatkan dinamika kemampuan belajar peserta didik melalui sekumpulan karyanya, antara lain: karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis dan karya nyata individu peserta didik yang diperoleh dari pengalaman.

  J a d i p e n i l a i a n p o r t o f o l i o i n i sebenarnya merupakan dasar penilaian karya- karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dilaksanakan secara autentik oleh peserta didik. Selanjutnya, pada akhir suatu periode belajar yang telah diprogramkan karya - karya tersebut dikumpulkan, kemudian dinilai oleh guru dan peserta didik, atau bisa juga dinilai oleh pengamat lain yang diundang secara khusus.

  Menurut Cece Rahmat dan Suherdi (1999: 279), bahwa pada akhir proses penilaian portofolio, peserta didik akan menyajikan dan mendiskusikan hasil portofolio yang ada. Dalam kesempatan i n i , p e s e r t a d i d i k s a l i n g m e n i n j a u port ofol i o yan g di ku mpul ka n sert a memberi umpan balik pada karya sesama peserta didik di dalam kelasnya. Di akhir proses pembelajaran, publikasi dan umpan balik ini disebut sebagai konferensi portofolio.

  Penilaian portofolio bermanfaat bagi peserta didik, guru maupun sekolah. Dari penilaian portofolio, peserta didik dapat mengambil manfaat berupa sarana refleksi diri terhadap kemampuan dan hasil pembelajaran yang telah dicapai, serta dapat memperbaiki hasil belajar. Penilaian portofolio juga bersifat reflektif- integratif agar guru dapat mengetahui mi nat , perkembangan prestasi, dan kreativitas peserta didik (Ridwan A. Sani, 2016: 91).

  Portofolio itu agar bermanfaat secara maksimal bagi peserta didik dan orang tuanya, setiap pergantian tema dalam pembelajaran diadakan pameran kelas. Dalam kegiatan ini yang dipamerkan berupa hasil karya semua peserta didik dari tema pembelajaran yang telah selesai dilaksanakan. Kemudian pihak orang tua juga diundang untuk melihat hasil belajar yang telah dilaksanakan. Dalam kegiatan ini juga peserta didik dari kelas yang berbeda dapat memberikan masukan untuk hasil karya yang dilihatnya.

  Setelah kegiatan pameran hasil karya peserta didik, portofolio itu disimpan kembali di tempat yang baik agar tidak rusak. Agar penyimpanan portofolio itu tidak berantakan, maka disediakan tempat yang tertulis nama masing- masing peserta didik. Setiap satu semester bertepatan dengan pembagian raport, portofolio itu juga dibagikan atau diserahkan kepada peserta didik dan orang tuanya dengan harapan ketika di rumah dapat dilihat kembali.

  Untuk itu penilaian portofolio harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang tertera pada Permendikbud Nomor 104 tahun 2014. Dalam peraturan tersebut yang dimaksud bagi sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum 2013, maka d i s u s u n l a h p e r a n g k a t k u r i k u l u m diantaranya yang meliputi penilaian hasil b e l aj ar . Sel ai n i t u p en i l ai an ha ru s dilaksanakan sesuai dengan tuntutan profesional guru. Di lapangan guru sudah berusaha mel aksanakan peni laian port ofoli o, meskipun belum semua mata pelajaran dilaksanakan penilaian tersebut. Data ini didapat dari hasil observasi pada proses p e mb e l a j a ra n . U n t u k i t u p e ni l ai a n portofolio ini masih perlu refleksi tentang perencanaan dan pel aksanaan serta kekuatan dan kelemahannya di lapangan a ga r f u n gs i d a n m a n f a a t n ya d a p a t terlaksana secara maksimal sesuai dengan harapan.

  Berdasarkan fakta tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penilaian portofolio sesuai dengan tuntutan, sehingga penilaian portofolio ini dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan serta memenuhi tuntutan keprofesionalan. Selain itu penilaian portofolio diharapkan dapat memenuhi fungsi dan manfaat yang dimaksudkan. Dengan demikian dapat membantu semua pihak terkait dalam proses pembelajaran, dapat memaksimal- kan hasil belajar serta membantu semua pihak terkait untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan.

  Maka melalui latar belakang tersebut di at as, yang menj adi fokus dal am penelitian ini adalah “Penilaian Portofolio

  Dengan menerapkan penilaian portofolio pada pembelajaran diharapkan dapat membantu peserta didik dalam mengem- b a n gka n h a s i l ka r ya nya . P e n i l ai a n Portofolio yang dilaksanakan dalam pembelajaran tematik dilakukan pada Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan diri sesuai dengan bakat d a n m i n a t , j u g a m e m b a n t u d a l a m m e n g e m b a n g k a n h a s i l k a r y a n y a .

  Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Creswell (2007: 4) penelitian kualitatif adalah metode-metode untuk mengekplorasi dan memahami makna y a n g o l e h s e j u m l a h i n d i v i d u a t a u kelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Jenis p e nel i t i a n ya n g d i l a ks an a kan p ad a penelitian ini adalah studi deskriptif. Hamid Darmadi (2014: 44) menyatakan bahw a pe nel i t i an d es kri pt i f adal ah p e n e l i t i a n y a n g d i l a k u k a n u n t u k mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandi ngan at au menghubun gkan variabel satu dengan yang lain. Jenis penelitian ini dipilih bertujuan untuk me n d e s kri p si ka n t en t an g p en i l a i a n portofolio dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar Negeri 01 dan 07 keca- matan Sungai Pinyuh.

  Peneliti bertindak sebagai instrumen pokok yang terjun langsung ke lokasi penelitian. Lokasi penelitian di SDN 01 dan SDN 07 Sungai Pinyuh. Adapun yang menjadi informan adalah kepala sekolah, guru, dan peserta didik.

  Tehni k pengumpulan data yang dilakukan dengan tehnik wawancara terstruktur kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan dengan cara observasi pembelajaran di kelas I, serta studi dokumentasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Peneliti dalam pengumpulan data dibantu dengan alat p e n g u m p u l d a t a b e r u p a p e d o m a n obser vasi s ert a di du k un g ol e h al at perekam audio visual berupa telepon genggam.

Dalam Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sungai Pinyuh”

  Data dalam penelitian ini dianalisis d e n ga n t e kn i k a nal i s i s da t a mo d el interaktif Miles and Huberman (Sugiyono, 2 0 1 1 : 2 4 6 , G r e e n f i e l d , 2 0 0 2 : 2 1 5 ) . Langkah- langkah analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data (data

  reduction ), penyajian data (data display),

  dan kesimpulan/verifikasi (conclusion

  drawing/verification ). Pengumpulan data

  m e r u p a k a n s u a t u p r o s e s k e g i a t a n pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui wawancara, observasi maupun studi dokumentasi untuk mendapatkan data yang lengkap. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal- hal yang pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting d a n m e m b u a n g y a n g t i d a k p e r l u . P e n y a j i a n d a t a a d a l a h m e n y u s u n sekumpulan informasi yang memberi k e m u n g k i n a n a d a n y a p e n a r i k a n kesimpulan dan pengambilan tindakan. Kesimpulan merupakan suatu tujuan ulang pada catatan di lapangan. Kesimpulan dapat ditinjau dari data yang harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan ke- cocokannya yaitu merupakan validitasnya (Moleong, 2015: 307).

  Untuk mengecek keabsahan data, peneliti menggunakan tehnik trianggulasi s u mber . T ri a n ggul a si s u mber ya n g dilakukan penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Selain itu trianggulasi sumber juga dilakukan dengan mengamati p r o s e s p e mb e l a j a r a n gu r u ke l a s I. penelitian ini juga menggunakan tri - anggulasi dengan teknik pengumpulan data, yaitu dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama tetapi dengan teknik yang berbeda. Peneliti mengambil d a t a d i s a t u k e l a s d e n g a n t e k n i k mewawancarai guru tersebut dan men- gobservasi proses pembelajarannya. Hal i n i d i l a k u k a n u n t u k m e n g u j i k r e - dibilitas data yang ditemukan.

  Prosedur pada penelitian ini di - lakukan dengan tiga tahap, yaitu: 1) Tahap pra penelitian, tahap ini adalah membuat rancangan penelitian, membuat instrumen dan pembuatan surat izin penelitian. 2) Tahap penelitian, yaitu melaksanakan penelitian, melakukan wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Selain itu juga dilakukan observasi t erhadap proses pembelaj aran sert a dokumen terkait. 3) Tahap pembuatan laporan, pada tahap ini peneliti menyusun data hasil penelitian untuk dianalisis kemudian dideskripsikan sebagai suatu pembahasan sehingga terbentuk hasil laporan penelitian.

  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

  Temuan penelitian sesuai dengan fokus penelitian yaitu: bagaimanakah perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan apa saja kendala- kendala dalam penilaian portofolio di Sekolah Dasar Negeri kecamatan Sungai Pinyuh?

  Data penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data hasil wawancara di Sekolah Dasar Negeri 01 Sungai Pinyuh didapat dari 11 orang informan, yaitu: kepala sekolah, guru kelas I, dan 9 orang peserta didik kelas I. Sedangkan di Sekolah Dasar Negeri 07 Sungai Pinyuh data didapatkan dari 10 orang informan, yaitu guru kelas I dan 9 orang peserta didik kelas I juga. Data hasil observasi pada proses pem- belaj aran dan studi dokumentasi di Sekolah Dasar Negeri 01 didapat dari 1 kelas saja yaitu kelas I. Observasi juga dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 07 S u n g a i P i n y u h j u g a p a d a k e l a s I.

  Pembahasan

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan teknik wawancara , o b s e r v a s i d a n s t u d i d o k u m e n t a s i didapatlah hasil penelitian yang dijelaskan l e b i h ri n ci . P er e nc a n aa n p e ni l a i an portofolio dalam pembelajaran tematik terdiri dari menentukan tujuan penggunaan portofolio, memilih kompetensi yang akan dinilai menggunakan portofolio, me- nentukan aspek dan kriteria penilaian, menent ukan aspek isi yang di nil ai , me n e n t u ka n b e n t u k, su s u n a n , a t a u organisasi portofolio (Trianto, 2009: 235- 236 dan Ridwan Abdulah Sani, 2016:309- 310).

  Perencanaan itu dituangkan kedalam Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru. Perencanaan ini tampak pada peta konsep, tujuan p e m b e l a j a r a n , j u g a d i s k e n a r i o pembelajaran. Perencanaan penilaian perlu direncanakan dalam pembelajaran untuk memudahkan guru dalam melaksanakan penilaian.

  Sesuai dengan pendapat Sumantri (dalam Mulyasa E. 2014: 85), menyatakan bahwa “perencanaan yang baik sangat membantu pelaksanaan karena baik guru maupun peserta didik akan mengetahui dengan pasti tujuan yang ingin dicapai dan b a g a i m a n a c a r a m e n c a p a i n y a .

  Perencanaan adalah pedoman guru dan peserta didik berkaitan dengan apa saja yang harus dilakukan selama proses pembelajaran. Hasil perencanaan penilaian portofolio secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

  Tabel 1. Hasil Rekap Perencanaan Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Tematik

Indikator Ya Tidak % Pelaksanaan

  Menentukan tujuan penggunaan portofolio v 0 Memilih kompetensi yang akan dinilai v 20 Menentukan aspek dan kriteria penilaian v 20 Menentukan aspek isi yang dinilai v 20 Menentukan bentuk dan susunan v 0

  Pada tabel 1 menunj uka bahwa langkah- langkah perencanaan penilaian portofolio dalam pembelajaran tematik sudah dilaksanakan guru sebesar 60%, sedangkan yang belum terlaksana 40%.

  Dari segi pelaksanaan penilaian portofolio dalam pembelajaran tematik terdiri dari: menyampaikan kepada peserta didik tujuan penggunaan portofolio, menunjukan sampel/contoh portofolio yang akan dibuat, menyediakan map/ folder penyimpanan portofolio, melakukan pencatatan secara ri nci , mel akukan remedial ( Hamzah Uno & Koni, 2016: 27 d a n K u n a n d a r , 2 0 1 3 : 3 0 0 ) . T u j u a n penggunaan portofolio perlu disampaikan karena memberikan kesempatan kepada peserta didik dan guru untuk menelaah kesesuaian tugas yang dikerjakan dengan tujuan pembelajaran (Ridwan A.Sani, 2016: 292).

  Hasil penilaian perlu disiapkan wadah untuk menyimpan hasil penilaian sebagai dokumentasi karena penilaian portofolio adalah kumpulan fakta/bukti dan dokumen yang berupa tugas- tugas yang terorganisir secara sistematis dari seseorang secara individual dalam proses pembelajaran ( F a j a r d a l a m T r i a n t o , 2 0 1 2 : 2 3 4 ) . Berdasarkan hasil wawancara yang dan observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran baik dari aktivitas guru maupun peserta didik dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penilaian portofolio telah dilakukan 605 secara rutin oleh guru dan peserta didik. Hasil pelaksanaan penilaian portofolio dalam pembelajaran tematik secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:

  Tabel 2. Hasil Rekap Pelaksanaan Penilaian Portofolio

  Dalam Pembelajaran Tematik

Indikator Ya Tidak % Pelaksanaan

  Menyampaikan tujuan penggunaan portofolio v 0 Menunjukan contoh portofolio yang dibuat v 20 Menyediakan map penyimpanan portofolio v 20 Melakukan pencatatan v 20 Melakukan remedial v 0

  Pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah pelaksanaan penilaian portofolio dalam pembelajaran tematik sudah dilaksanakan guru sebesar 60%, sedangkan yang belum terlaksana 40%.

  Berikutnya, pelaporan penilaian portofolio memiliki urutan adapun urutan yang dimaksud menurut Hamzah Uno & Koni (2016: 27) dan Kunandar (2013:300) adalah mengarahkan peserta didik untuk mencatat hasil penilaian portofolionya sebagai bahan refleksi diri, mendo- kumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai rubrik, memberi catatan terhadap karya pesert a di di k secara berkesi - nambungan, memamerkan dokumentasi atau hasil karya terbaik, mengumpulkan dan menyimpan semua portofolio ke d a l a m m a p y a n g t e l a h d i b e r i identitas.

  Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan terhadap guru dan peserta didik kelas I, dalam mengarahkan peserta didik untuk mencatat hasil penilaian gunanya untuk merefleksi hasil yang d i p e r o l e h . A g a r d a l a m k e g i a t a n s e l a n j u t n y a p e s e r t a d i d i k d a p a t memperbaiki hasil yang diperolehnya. Dalam mendokumentasikan hasil penilaian seperti menyimpan kembali hasil karya p e s e r t a d i d i k , m e m a m e r k a n , s e r t a memberikan catatan sangat diperlukan agar memberikan informasi kepada peserta didik juga orang tuan tentang kelebihan dan kelemahan yang diperoleh peserta didik selama belajar, hal ini dinyatakan o l e h K u n a n d a r ( 2 0 1 3 : 3 0 0 ) . H a s i l pelaporan penilaian portofolio secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

  Tabel 3. Hasil Rekap Pelaporan Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Tematik

Indikator Ya Tidak % Pelaksanaan

  Mengarahkan peserta didik mencatat hasil penilaian sebagai refleksi diri v 20 Mendokumentasikan hasil penilaian v 20 Memberi catatan terhadap karya peserta didik v 0 Memamerkan hasil karya terbaik dengan cara menempel di kelas v 20 Menyimpan semua portofolio ke dalam map v 20

  Pada tabel 3 dapat disimpulkan bahwa langkah- langkah pelaksanaan pelaporan penilaian portofolio dalam pembelajaran tematik sudah dilaksanakan guru sebesar 80%, sedangkan yang belum terlaksana 20%.

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan b a h w a p e n i l a i a n p o r t o f o l i o d a l a m pembelajaran tematik di Sekolah Dasar N e ge r i K ec a ma t a n S un ga i P i n yu h , d i l a k u k a n m e l a l u i p e r e n c a n a a n , pelaksanaan, dan pelaporan hasil belajar di Sekolah Dasar Negeri 01 dan Sekolah Dasar Negeri 07 Sungai Pinyuh sudah terlaksana dengan baik. Pada perencanaan guru membuat berdasarkan panduan buku guru kemudian dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang dirancang sendiri. Perencanaan dibuat gunanya agar guru memahami aspek- aspek yang akan p e n i l a i a n . P e l a k s a n a a n p e n i l a i a n portofolio dilakukan dalam pembelajaran tematik. Meskipun belum semua mata pelajaran yang ada pada peta konsep ada pelaksanaan penilaian portofolionya. Sedangkan peni l ai an port ofoli o it u memiliki manfaat untuk mengetahui mi nat, perkembangan, prestasi, dan kreativitas peserta didik. Pelaporan penilaian portofolio yang telah dibuat guru, meskipun belum ada tercantum kelebihan dan kelemahan dari capaian hasil penilaian tersebut. Kelebihan dan kelemahan dibuat guru bertujuan sebagai refleksi untuk peserta didik agar dapat memperbaiki kelemahan untuk kegiatan pembelajaran berikutnya.

  Saran

  Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan oleh penulis agar penilaian portofolio dalam pembelajaran tematik dapat terwujud dengan baik serta dapat bermanfaat adalah sebagai berikut: s e h a r u s n y a d i m u l a i p e m a h a m a n

  stakeholder pendidikan terhadap program

  Penelitian Pendidikan dan Sosial: T e o r i , K o n s e p D a s a r d a n Implementasi. Bandung: Penerbit Alfabeta.

  B a n d u n g : P e n e r b i t A l f a b e t a . Trianto. 2012. Mengembangkan Model

  Aksara Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

  Autentik. Jakarta: Penerbit PT Bumi

  R i d w a n A , S a n i 2 0 1 6 . P e n i l a i a n

  Permendikbud No. 104 Tentang Penilaian Autentik

  Bandung: PT Remaja Rosdakarya

  Mulyasa, 2014. Pengembangan dan Im plementasi Kurikulum 2013 .

  Penelitian Kualitatif. Bandung : Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

  Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Lexy J. Moleong. 2012. Metodologi

  Kunandar. 2013. Penilaian Autentik.

  Bumi Aksara H a m i d D a r m a d i . 2 0 1 4 . M e t o d e

  y a n g d i r a n c a n g d a l a m s c e n a r i o pembelajaran sehigga dapat dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan penilaian p o r t o f o l i o d i l a k s a n a k a n d a l a m p e m b e l a j a r a n t e m a t i k s e h a r u s n y a dilakukan dengan pendekatan kontekstal. Selain itu hendaknya setiap mata pelajaran dilaksanakan penilaian portofolio. Hal ini akan membuat peserta didik lebih aktif berkreasi dalam pembuatan hasil karya secara mandiri ataupun kelompok dalam pembelajaran. Bagi sekolah seharusnya b e ru s ah a me mf a si l i t a si sa ra na da n prasarana untuk lebih memudahkan dalam penilaian portofolio.

  Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT

  Gutenberg Presss Hamzah B. Uno dkk. 2016. Assessment

  Methods for Postgraduate. Malta:

  Bost on: Pearson Educat i on Inc G r e e n f i e l d , T o n y. 2 00 2 . R e s e a r c h

  Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Fourth Edition

  Penerbit Pustaka Pelajar. Creswell, John W. 2012. Educational

  T h o u s a n d O a k s C a l i f o r n i a (P ent erj e mah Ac hma d Fa wai d )

  Qualitative, Quantative, and Mixed Methods Approaches, Third Edition.

  Creswell, John W. 2007. Research Design

  E v al ua si P en ga j a ra n . J a karta : Depdikbud.

  DAFTAR RUJUKAN Cece Rahmat dan Didi Suherdi. 1999.

  Pembelajaran Tematik. Jakarta : PT Prestasi Pustaka Raya.

PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUNGAI PINYUH ARTIKEL PENELITIAN

  

Oleh:

DAHLIA

NIM. F2211161008

PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

  

2018

PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN SUNGAI PINYUH Oleh: DAHLIA NIM. F2211161008 Disetujui Oleh : Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. H. Marzuki, M.Ed, MA, SH Dr. Hj. Sri Utami, M.Kes

  

NIP. 19490407197603 1 003 NIP. 19521110197603 2 002

Disahkan Oleh: Dekan

  Ketua

FKIP Universitas Tanjungpura Prodi Magister Pontianak

Pendidikan Guru SD

Dr. H. Martono Dr. H.Suhardi Marli, M.Pd

NIP. 19680316199403 1 014 NIP.19550726198601 1 001