Sugeng Suroso STIMA KOSGORO

MANAJEMEN PIUTANG PADA KOPERASI

Sugeng Suroso
STIMA KOSGORO
ABSTRACT
Receivables alp concessions granted by the company to ifs cusfomers to pay later on the sale of goods or seruices at
the time of the sale. The objective of this afticle is to analyze the credit sales policy that will run cooperatives so fhaf fhe
cooperative managers can decide whether the sa/e of fhese loans remains eligible to run or cash sa/es. The method used is
the analysis of data allected and from library research and applying the formulas related to accounts receivable in Microsoft
Excel as

a tool of analysis. lt is hoped that the resu/fs can be used as decision-making for managers of cooperatives.

PENDAHT.ILUAN

dengan penjualan tunai. Analisis tersebut perlu dilakukan

Salah satu cara untuk menaikkan volume penjualan
yang banyak dilakukan oleh dunia bisnis adalah transaksi

supaya koperasi dapat meminimalkan piutang tidak

tertagih, karena piutang yang tidak tertagih merupakan

kredit, pemberian potongan atau diskon pada konsumen
(baik anggota maupun non anggota koperasi) atau

masalah pelik.

kombinasi di antara kedua hal tersebut. Penjualan secara
kredit menyebabkan adanya piutang atau tagihan dan

tidak tertagih akan mengurangi modal kerja, Di samping
itu, piutang tidak tertagih membawa akibat pada semakin

kemungkinan tanggungan risiko jika debitur tidak

tingginya biaya penagihan. Apabila dalam pelaksanaan

membayar utang sebagaimana mestinYa.

pengumpulan piutang tidak sesuai dengan standar yang


Jika sebuah koperasi menetapkan pembayaran

ditetapkan, ffiaka koperasi harus melakukan perbaikan,

secara kredit, maka untuk mengendalikan piutang tersebut

selain itu pihak nranajemen koperasi perlu melakukan
analisis ekonomi terhadap piutang yang menyangkut

Bagi semua perusahaan termasuk koperasi, piutrang

perlu ditetapkan kebijaksanaan kredit. Kebijakan kredit
berhubungan dengan jangka waktu kredit. Penetapan

perbandingan antara manfaat dan pengorbanan. Secara
ekonomi dapat dibenarkan jika manfaat yang diharapkan

jangka waktu kredit (credit terms) dapat berLlpa cash
discount, periade discount dan periode credit. Koperasi


lebih besar daripada pengorbanannya. Dengan demikian

permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah
bagaimana koper.asl melekukan enelieis terhedep

perlu menetiapkan periode kredit bagi seluruh anggotanya,
karena jangka wakfu kredit akan mempengaruhi volume

penjualan, biaya dan profit. Kebijakan kredit yang dapat
dilakukan koperasi antara lain kebijakan penjualan kredit

kebijakan penjualan kredit yang akan dilakukan untum

tanpa diskon, penjualan kredit dengan diskon. Kebijakan

Tulisan ini mengangkat suatu studi kasus pada
sebuah koperasi, kemudian mengkaji kebijakan kredit
yang dapat dilakukan oleh koperasi beserta analisis
ekonomi untuk mendapatkan manfaat dari kebijakan

kredit yang dilakukan. Tujuan penulisan ini adalah
menganalisis kebijakan penjualan kredit yang akan
dijalankan koperasi sehingga pihak manajer koperasi
dapat memutuskan apakah penjualan kredit tersebut

meminimalkan piutang tidak tertagih.

tersebut kemudian dapat dijadikan sebagai standar kinerja

koperasi.

Dengan adanya standar kinerja dalam kebijakan
kredit tersebut, maka berdasarkan data penjualan tunai,

profit margin, syarat penjualan dan penjualan yang
dianggarkan, dapat dianalisis tentang kebijakan penjualan
kredit tersebut layak dijalankan koperasi ataukah tetap

WIDYA


30

Tahun 26 Nomor 290 Nopember 2009

MANAJEMEN
layak dijalankan ataukah tetap dengan penjualan tunai.

tersebut dapat diinvestasikan dalam surat-surat berharga
sampai dengan saat dibutuhkan kembali.

Untuk menganalisis manajemen piutang pada koperasi,
terutama bagaimana kebijakan kredit yang akan dijalankan

Piutang-piutang yang diberikan pada para debitor

koperasi, penulis melakukan studi kepustakaan (Library

tersebut otomatis akan menimbulkan tagihan-tagihan, di

yaitu membaca buku-buku


mana tagihan-tagihan tersebut dapat terjadi karena
berbagai sebab seperti misalnya, karena pemberian
pinjaman kepada perusahaan, penyerahan saham
perusahaan kepada pemegang saham, selain itu yang

Resea rch),

manajemen
keuangan dan mengaplikasikan rumus-rumus yang
berkaitan dengan piutang usaha ke dalam Microsoft Excel

sebagai alat bantu analisis dan hasilnya dapat dijadikan

lebih penting dan biasanya menjadi sumber pendapatan
perusahaan yaitu karena adanya penjualan atas barang
atau jasa yang dihasilkan perusahaan secara kredit serta

sebagai pengambilan keputusan bagi manajer koperasi.


PEMBAHASAN
Penjualan barang atau jasa yang dilakukan oleh

sebab-sebab lainnya yang dapat menimbulkan tagihan-

koperasi tidak dituntut pembayaran pada saat terjadinya

tagihan.

transaksi penjualan, tetapi memberi kesempatan kepada

Salah satu cara yang ditempuh oleh koperasi dalam

pembeli untuk membayar pada jangka waktu tertentu

rangka menaikkan transaksi penjualan terutama dengan

yang telah ditetapkan. lstilah piutang (receivable) memiliki

non-anggota adalah memberikan tengEang waktu


pengertian sebagai tagihan-tagihan atau klaim kepada
perseorangan, badan ataupun kepada debitor lainnya

pembayaran. Anggota/non-anggota diberlkan batasan
waktu pembayaran untuk melunasi utang-utangnya.

sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa secara
kredit, tanpa disertai dengan janji tertulis secara formal,

Penjualan secara kredit merupakan upaya untuk
meningkatkan (untuk mencegah penurunan) penjualan.

dalam aktivitas perusahaan yang normal biasanya piutang

Dengan penjualan yang makin meningkat diharapkan

usaha tersebut akan dilunasi dalam jangka waktu kurang

laba koperasi akan meningkat. Akan tetapi memiliki piutang


dari 1 (satu) tahun, sehingga piutang usaha dapat
dikelompokkan dalam aktiva lancar. Menurut Martono

juga mengakibatkan berbagai biaya bagi koperasi. Untuk
itu koperasi harus melakukan analisis ekonomi tentang

(2007:365), pengertian piutang adalah kelonggaran yang

piutang. Analisis ekonomi adalah analisis yang bertujuan

diberikan oleh perusahaan kepada para langganan untuk

untuk menilai apakah manfaat memiliki piutang lebih
besar atau lebih kecil dari biayanya.

membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa
pada waktu melakukan penjualan.
Pada saat ini perusahaan lebih banyak memilih
untuk melakukan penjualan atas barang atau jasa yang


A. Penjualan Kredit Tanpa Kebijakan Diskon
Sebuah koperasi diasumsikan selama ini menjual

barang kepada non-anggota secara tunai. Untuk

dihasilkannya se€ra kredit guna menarik para pelanggan

menaikkan volume penjualan akan dicoba melakukan

dengan memberikan kelonggaran dalam pembayaran,

transaksi secara kredit. Analisis ekonomi dilakukan untuk

sehingga akan menimbulkan piutang usaha. Oleh karena

memutuskan apakah dengan adanya biaya dana,
kebijakan penjualan kredit layak dijalankan. Data yang

itu besar kecilnya penjualan kredit akan berpengaruh

langsung terhadap jumlah piutang usaha. Bagi banyak
perusahaan, pendapatan dari penjualan kredit merupakan

diperlukan untuk analisis tersebut (KASUS l) merupakan
data yang dimiliki oleh koperasi, yang terdiri dari penjualan

unsur terbesar yang berpengaruh langsung terhadap

tunai rata-rata per tahun sebesar Rp 350.000.000,00,

laba bersih perusahaan. Bila suatu pelanggan/perusahaan

penjualan dianggarkan sebesar Rp 400.000.000,00, profit

membeli secara kredit, maka harus diperhitungkan piutang

margin sebesar 20o/o, biaya dana sebesar 15% dan syarat

yang ditimbulkan, yang mungkin sebagai unsur yang
paling penting dari aktiva lancar. Bila piutang tersebut
berhasil ditagih, maka harus dihitung berapa realisasi
kas masuknya. Apabila jumlah kas yang ada melebihi
jumlah kas yanE dibutuhkan segera, maka kelebihan kas

penjualan n145.

WIDYA

Dengan menggunakan Microsoft Excel, dapat
diselesaikan kasus di atas melalui prosedur berikut:
1" Tambahan keuntungan karena kenaikan penjualan
diperoleh dari selisih penjualan yang dianggarkan

31

Tahun 26 Nomor 290 Nopember 2009

rulAru&JffiMffiru

dlkuransi

pffiffi"1 u,neeEmn

nmtffi*rmtm

Selanjutnym

mm$Esih tmr,smbmt

dengan proffif

rmmrgiru" ffiu*mum

Gt$ ffi {ffiffi ffi4} * ffiY.

di$q'ffi{fl

kmm

pmda

h'{msi!

'

pffing

qJfrilemrm$mh sq'fimfimF:

mmlakuEkan analisis elengan menggunakan

rMrenmsmff ffix'pmd u$mpmt q*i$il"r*t ilpada

Ssffiban 1 berikut.

mml

Nlfim! ymmg

dihasn8kam *mhemmn ffipr I ffi.ffiffiffi"ffiffiffi,mff,

2.

PerButmnmffi pfrutmmg c$ihfrtung dmrrffffirl

360

(.!umlmh hmn$ q$m{ffim smtu tmhun}

dibagi demgmn tmnm6n pmnjumfrmnn" ffiumu,ns
pada mB ffi$4 ffi ffi$$*,} d ffiffi. P'd$$m,$ ymmg

i:3

3"

i'.!:
:,t:
I ."1
:.:;

mr'"1$Jkffi

dengan fr)ffirputmrffir! plutarlg. Rumus
pada sel ffitS trr ffiffi f ffi{4. hJi$ai Yang
dihasi[kanr sehsser'

4. Dana

ffi

p 5{}.#SS.C*CI,ffi#,

b-ffiffiS tmnstrn#xp ulartuk rnesffih6avmi

piutamg dffip{*t

c$frfi':l$tNng c*mnffffiffi t"L$rr?L{$

pen.iualan dckNrmngi

ps"m,aif

hasllnya

dmngmm nmtm-nmtm

ir

rmmrElrt

e$mrt

piurtang" ffiwmum pme*m smB ffi*ffi ffi {$
H7) * Ht S.

ilSifi'mfr

sel

ffiX

? ffi ffiffi *' ffi$ ffi" tr-,*Iflm$ yffinffi

dihmsiflkmm smft:immmn ffi.p

ffi

.#[X).fl]#ffi ,mffi ,

6. Tambmhmm ffiffimf-ts*t hmils$h
da ri sefi imi h s mtm

karenm

ruffi tm

rs,n

hm h

m

n

$