MAKALAH FISIKA pemanasan global (1)

KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyajikan laporan tugas karya tulis
tentang PEMANASAN GLOBAL atau global warming ini.
Seperti yang kita ketahui, bahwa panasnya cuaca makin banyak bencana
alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak
terkendali. Mulai dari banjir, angin putting beliung, semburan gas, hingga
curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun.
Sadarilah bahwa hal itu semua adalah dampak negatif dari pemanasan
global yang menunjukan bahwa planet kita tercinta sedang mengalami
proses kerusakan yang menuju pada kehancuran.
Dari semua hal tersebut, sudah sepantasnya kita menjaga alam yang
merupakan titipan Tuhan Yang Maha Esa ini dengan cara mencegah dan
berupaya mengurangi faktor pemanasan global. Dan saya berharap dengan
adanya buku karya tulis ini, kita dapat mengenal lebih luas tentang
pemanasan global.
Terakhir, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu tersusunnya karya tulis ini. Sehingga dapat menambah wawasan
yang jauh lebih luas tentang dampak pemanasan global dan dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.


Martapura,18 Mei 2015
Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang

2.

Permasalahan

3.

Tujuan

4.


Metode Penelitian

5.

Kegunaan Penelitian

6.

Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pemanasan Global
2.2 Penyebab Pemanasan Global
2.3 Dampak Terhadap Alam
2.4 Dampak Sosial dan Budaya
2.5 Pengendalian Pemanasan Global
2.6. Cara Menghilangkan Karbon
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang

Pemanasan global merupakan peningkatan suhu rata-rata di bumi. Seperti,
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Pemanasan
global disebabkan oleh efek gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh
aktifitas manusia.
Karena adanya pemanasan global suhu di planet bumi menjadi
semakin panas, makin banyaknya bencan alam dan berbagai fenomenafenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali.

2.

Permasalahan


Didalam isi karya tulis yang kami susun ini telah kami ambil beberapa
masalah, yaitu kami ingin mengatahui dampak pemanasan global secara
mendasar. Masalah tersebut kami rangkum dalam beberapa hal, yaitu :
2.1 apa yang dimaksud pemanasan global?
2.2 Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
2.3 Apa dampak dari pemanasan global terhadap alam?
2.4 Apa dampak dari pemanasan global pada bidang sosial dan politik?
2.5 Bagaimana cara pengendalian pemanasan global?

3.

Tujuan

Tujuan kami membuat karya tulis ini bukan hanya untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Pelajaran Bahas Indonesia, tetapi masih banyak tujuan lain
dari pembuatan karya tulis ini, diantaranya :
a.
Dapat menambah wawasan yang lebih luas tentang pemanasan
global.


b.
Agar kami dan para pembaca pada umumnya dapat mengenal lebih
dalam tentang keadaan alam tempat hidupnya.
c.
Agar menjadi motivasi bagi kami dan para pembaca untuk menjaga
dan menumbuhkan rasa cintanya terhadap alam semesta ini.
d.
Dapat menambah pengetahuan disamping pelajaran yang diterima di
sekolah.
4.

Metode Penelitian

Pengumpulan data sangat penting dan dibutuhkan dalam pembuatan karya
tulis. Karena tanpa adanya data-data yang lengkap tentang pemanasan
global, kami tentunya tidak akan bisa membuat karya tulis ini.
Untuk dapat mengumpulkan data dan informasi tentang pemanasan global,
kami menggunakan satu cara yaitu :
a.


Melalui internet

Internet merupakan salah satu fasilitas mendunia yang dapat menampilkan
informasi dan data-data yang akurat tentang pemanasan global. Dalam
pembuatan karya tulis ini kami memilih cara melalui internet, karena lebih
mudah dan cepat informasinya pun dapat dipercaya untuk lebih
memperjelas sumber data tentang pemanasan global.

5.

Kegunaan Penelitian

Dengan adanya karya tulis ini, kami dapat lebih mengenal luas tentang
keadaan ala mini akibat adanya pemanasan global. Selain itu juga karya tulis
ini mendorong kami untuk lebih berfikir aktif secara luas dan positif. Serta
menjadi motivasi sebagai penerus bangsa supaya tetap menjaga keutuhan
alam tercinta, yaitu planet bumi.

6.


Sistematika Penulisan

Karya tulis ini disusun sesuai dengan sistematika pembahasan dengan
perincian susunannya sebgai berikut :
II. PEMBAHASAN
Pengertian Pemanasan Global

Penyebab Pemanasan Global
Dampak terhadap alam
Dampak terhadap sosial dan politik
Pengendalian Pemanasan Global
III. PENUTUP
Kesimpulan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pemanasan Global
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata
atmosfir, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan

bumi telah meningkat 0,74 + 0,180C (1,33+ 0,320F) selama ratusan terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa
“Sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad
ke 20. Kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gasgas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah
dan akademik termasuk semua akademik sains nasional dari negara-negara
G8. Akan tetapi masih terbanyak beberapa ilmuwan yang tidak setuju
dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim
yang dijadikan acuan oleh Proyek IPCC meunjukan suhu permukaan global
akan meningkat 1,1 hingga 6,40C (2,0 – 11,50F) antara tahun 2020 dan 2140.
Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenarioskenario berbeda mengeani emisi gas-gas rumah kaca pada masa
mendatang. Serta model-model sensitifitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagaian besar penelitian terfokus pada periode sehingga tahun 2000.
Pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut
selama lebih dari 1000 tahun. Walaupun tingkat emisi gas rumah kaca tidak
stabil ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkitakan akan menyebabkan perubahanperubahan lain, seperti naiknyapermukaan air laut, meningkatnya intensitas
cuaca yang ekstrim serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akiabatakibat pemanasan global yang laina adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan.


2.2. Penyebab Pemanasan Global
Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari,
sebagaian besar berbentuk radiasi gelombang pendek. Ketika energi ini tiba
di permukaan bumi, ia akan berubah dari cahaya menjadi panas. Permukaan
bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali. Sisanya
sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah, gelombang panjang ke
angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfir akibat
menumpuknya gas-gas rumah kaca, antara lain: uap air, karbondioksida,
sulfurdioksida, dan metana yang menajadi perangkap gelombang radiasi ini.
Jika keadaan ini terjadi terus menerus akan mengakibatkan suhu rata-rata
tahunan terus meningkat.
Dengan semakin meningkatkany akonsentrasi gas-gas ini di atmosfir,
semakian banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Bumi sebenarnya
telah lebih panas 330C (590F) dari suhu semulanya. Jika tidak ada efek rumah
kaca suhu bumi hanya -180C hingga es akan menutupi seluruh permukaan
bumi. Akan tetapi sebaiknya, apabila gas-gas tersebut berlebihan di
atmosfir, akan mengakibatkan pemanasan global.

Umpan Balik

Umpan balik dihasilkannya pada saat penguapan air. Pada kasus pemanasan
akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca, seperti CO2. Pemanasan pada
walnya akan menyebabkan lebih banyaknya uap air yang menguap ke
atmosfir. Karena uapm air sendiri merupakan gas rumah kaca. Pemanasan
akan terus berlanjut dan menambah jumlah air di udara sampai tercapainya
siuatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Umpan balik meningkatkan
kandungan air di udara namunkelembaban relatif di udara hampir konstan
atau agak menurun, karena udara menjadi menghangat. Umpan bhalik
hanya berdampak secara perlahan dari bawah, awan akan memantulkan
kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan
efek pemanasan. Sebaliknya jika dilihat dari atas awan tersebut akan
memantulkan sinar matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga
meningkatkan efek pendingin.

Variasi Matahari
Variasi yang dihasilkan dari matahari dengan kemungkinan diperkuat oleh
umpan balik dari awan. Variasi matahari akan memanaskan stratosfer.
Fenomena variasi matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi,
mungkintelah memberikan efek pemanasan di masa pra industri hingga
tahun 1950.

Menurut perkiraan Duke University bahwa matahari mungkin telah
berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata selama periode
1900-2000 dan sebar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.
Menurut beberapa peneliti, bahwa variasi matahari hanya membawa
pengaruh kecil terhadap pemanasan global, yaitu sekitar 0,07%.

2.3. Dampak Terhadap Alam
Iklim Mulai Tidak Stabil
Selama pemanasan global, daerah bagian utama dari belahan bumi utara
akan memanas lebih dari daerah-daerah lain. Akibatnya gunung-gunung es
akan mencair Musim tnam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada
musim dingin dan malam hari akan cendrung meningkat. Daerah hangat
akan menjadi lembab karena lebih banayak air yang menguap dari lautan.
Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan cuaca hujan. Badai akan
menjadi lebih sering, air akan lebih cepat menguap dari tanah yang akan
dapat mengakibatkan beberapa daerah menjadi kering. Selain itu juga, angin
akan bertiup kencang dan cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Peningkatan Permukan Laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan laut juga akan
menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikan
permukaan laut. Tinggi permukaan laut diseluruh dunia telah meningkat 1025cm (9-10 inchi) selama abad ke 20 dan ilmuan IPCC memprediksi
peningkatan lebih lanjut 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke 21. Perubahan
tinggi laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai dan
dapat menenggewlamkan beberapa negara.

Suhu Global Cendrung Meningkat
Bagian selatan kanada, sebagai contoh mungkin akan mendapat keuntungan
dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Dilain
pihak, lahan pertanian ropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin
tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi
dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak musim bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan
hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Gangguan Ekologi
Hewan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghidari dari efek
pemanasan ini, karena sebagaian besar lahan telah dikuasai oleh manusia.
Dalam pemanasan global, henwan cenderung untuk bermigrasi ke arah
kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah
pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi
terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau ke selatan
yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan
mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah
menuju kutub mungkin juga akan musnah.

2.4. Dampak Sosial dan Budaya
Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakitpenyakit yang berhubungan dengan panas dan nkematian. Temperatur yang
panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul
kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan
permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan
penyakit yang dengan bencana alam (banjir, badai, dan kebakaran) dan
kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan
perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian, dimana sering
muncul penyakit diare, malnutrisi, difisiensi mikronutrien, trauma psikologis,
penyakit kulit dan lain-lain.
Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit
melalui air. Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena

munculnya ruang (ekosistem) baru untuk berkembangbiak. Dengan adanya
perubahan iklim ini, maka munculah spesies vektor penyakit (eq. Aedes
Agipty). Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat
tertentu yang targetnya adalah organisme tersebut.
Selain itu bisa diprediksi bahwa ada beberapa spesies yang akan punah
karena perubahan ekosistem. Gradasi lingkungan yang disebabkan oleh
pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne
diseases dan vektor-vektor diseases. Ditambah pula dengan polusi udara
hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol, akan berkontribusi terhadap
penyakit-penyakit saluran pernapasan, seperti asma, alergi,
coccidiodomicosys, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

2.5. Pengendalian Pemanasan Global
Pengendalian dilakukan dengan cara mengatasi epek yang dilakukan sambil
melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim
pada masa depan. Kerusakan yang pernah dapat diatasi dengan berbagai
cara, misalnya:
a.
Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk
mencegah masuknya air laut.
b.
Pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke
daerah yang lebih tinggi.
Adapun dua cara pendekatan utama untuk memperlambat semakin
bertambahnya gas rumah kaca:
a.
Mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfir dengan menyimpan gas
tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain.
b.

Mengurangi produksi gas rumah kaca.

2.6. Cara Menghilangkan Karbon

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbondioksida adalah
dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi
terutama yang muda dan cepat.
Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya
dengan menyuntikan gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk
mendorong agar minyak bumi keluar dari perut bumi.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfir, laut dan
daratan bumi. Penyebab terbesar pemanasan global adalah efek gas-gas
rumah kaca akibat aktifitas manusia melalui efek rumah kaca. Pemanasan
global sangat berdampak negatif bagi alam semesta ini, seperti naiknya
permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,
perubahan jumlah dan pola presipitasi, berpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan dan munculnya berbagai
penyakit.
Pemanasan global hanya dapat dikendalikan dengan cara mengatasi efek
yang ditimbulkan sambil melakukan langkah-langkah pencegahan,
diantaranya: menghilangkan karbondioksida di atmosfir dengan cara
menanam dan memelihara pepohonan lebih banyak lagi dan mengurangi
produksi gas rumah kaca.
3.2 Saran
Seperti yang kita tahu, sampai saat ini tidak ada yang bisa mencegah
pemanasan global, tetapi kita sebagai generasi muda harus berusaha untuk
mengurangi jalannya pemanasan global. Dengan hal yang sangat kecil saja,
seperti selalu menggunakan kertas di kedua sisinya, matikan keran saat
menggosok gigi, menggunakan kembali amplop bekas, gunakan baterai isi
ulang, dll.

MAKALAH
Pemanasan Global

Oleh
Muhammad Arden Dhiya Elfata

NIS 7328

Dinas Pendidikan Kab.Banjar
SMA Negeri 1 Martapura

2015