Analisa dan Perancangan Sistem Pengelolaan Villa Berbasis Cloud Computing

  Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017

Analisa dan Perancangan Sistem Pengelolaan Villa Berbasis

Cloud Computing

  

I Putu Ramayasa

STMIK STIKOM Bali

Jl. Raya Puputan, No.86 Renon, Denpasar (0361) 244445 / (0361) 265773

e-mail: ramayasa@stikom-bali.ac.id

  

Abstrak

Pondok wisata atau yang lebih dikenal dengan nama villa sebagai salah satu akomodasi

pilihan para wisatawan, sudah banyak terdapat di Indonesia. Terutama di daerah yang terkenal

pariwisatanya seperti di Bali, Bandung, Bogor dan daerah lainnya. Dengan banyaknya villa yang ada di

Indonesia, tidak semua pemilik atau pengelola mempunyai website sendiri untuk mempromosikam villa.

  Hal itu menjadi sebuah kendala bagi para wisatawan untuk mencari villa yang akan disewanya.

  Melihat permasalahan tersebut diatas maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah

menggunakan media internet yang menggunakan teknologi cloud computing dengan layanan software as

a service. Cara ini yaitu dengan membangun sebuah website yang bisa digunakan oleh semua pemilik

atau pengelola villa untuk mempromosikan dan mengelola villa

  Dalam analisa dan perancangan sistem ini pemilik villa bisa mempromosikan dan mengelola

villanya, dengan cara mendaftar di website yang disediakan, seakan-akan pemilik villa menggunakan

website sendiri. Kelebihan dari sistem pengelolaan villa berbasis cloup computing adalah pemilik villa

tidak perlu membangun website sendiri, tidak perlu membangun perangkat server, dan tidak perlu

mencari sumber daya untuk mengelola website ini karena semua sudah dilakukan oleh sistem.

  Kata kunci: Web, Villa, Software as A Service, Cloud Computing

1. Pendahuluan

  Industri pariwisata Indonesia terbukti kebal dari krisis global. Pasa saat perekonomian global

terpuruk, pertumbuhan pariwisata yang berada di Indonesia masih tetap tumbuh, bahkan melebihi angka

pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor pariwisata di Indonesia juga menempati urutan keempat sebagai

penyumbang devisa Negara. Kekuatan industri pariwisata Indonesia yang utama masih pada sumber daya

alamnya yang indah dan kekayaan dari beraneka ragam budaya dan biaya berwisata yang relatif murah.

  Sebagai salah satu negara tujuan utama wisata yang mengandalkan sektor pariwisata alam dan

budaya, Indonesia sangat banyak menarik kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing. Tidak hanya

Pulau Bali saja sebagai tujuan utama, kini daerah lain juga mulai dilirik sebagai tujuan utama para

wisatawan seperti kepulauan Raja Ampat di Papua Barat serta Gili Trawangan yang berada di NTB.

Untuk menunjang kegiatan wisatawan berlibur maka diperlukanlah sarana penunjang untuk akomodasi

yang lengkap serta memadai bagi wisatawan seperti pondok wisata.

  Pondok wisata atau yang lebih dikenal dengan nama Villa merupakan salah satu sarana akomodasi

pilihan wisatawan yang menawarkan berbagai macam fasilitas, privasi, kenyamanan dan lokasi yang

fleksibel yang belum tentu didapat apabila menginap di hotel berbintang. Karena lokasi yang fleksibel,

Villa banyak berada di sekitar obyek wisata. Keberadaan villa pada tempat wisata memberikan

keuntungan bagi wisatawan dalam hal waktu, apabila lokasi obyek wisata yang dituju berada jauh dari

keramaian.

  Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdapat ribuan kamar villa

yang tersebar di Indonesia. Maka dengan banyaknya jumlah villa tersebut, para wisatawan memiliki

banyak pilihan villa ketika mau berlibur di Indonesia. Banyaknya jumlah villa yang ada tidak di imbangi

dengan kemudahan mendapatkan informasi dalam mencari sebuah villa untuk disewa. Salah satu

penyebab para wisatawan sulitnya mendapatkan informasi villa adalah karena kurangnya sarana informasi

yang mudah diakses dalam memilih villa, serta tidak semua pemilik villa memiliki halaman website untuk

mempromosikan villa mereka kepada para wisatawan. Maka diperlukan sebuah teknologi yang mampu

mebantu para wisatawan untuk mendapatkan informasi. Salah satu teknologi yang bias dimanfaatkan

adalah Cloud computing. Cloud computing adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait

teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat

  

mengaksesnya lewat internet (cloud). Dapat digunakan sebagai teknologi untuk membanguan sebuah

sistem informasi yang dapat menjadi wadah pengelola villa sebagai sarana promosi tanpa membeli sebuah

web sehingga mampu menekan biaya promosi dan operasional. Disamping itu juga dapat menjadi sarana

untuk mengakomodir kebutuhan wisatawan akan informasi villa yang ada di Indonesia.

  Maka tujuan dari penelitian ini adalah mebuat Analisa dan perancangan sistem informasi yang

memberikan layanan pengelolaan villa berbasis Cloud Computing. Dimana sistem informasi ini akan

dapat membantu mengelola reservasi pada suatu villa serta sarana mempromosikan usaha serta dapat

membantu para wisatawan untuk memperoleh informasi yang lengkap tentang villa yang ada di

Indonesia.

2. Metode Penelitian

  2.1 Obejek Penelitian Dalam penelitian dilakukan dengan mengambil objek penelitian pada pemilik villa yang tidak

memiliki website untuk mengelola villa. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menganalisa dan

merancang system informasi pengelolaan villa berbasis Cloud Computing yang bisa digunakan bersama.

  2.2Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yaitu:

  a. Studi Literatur Pengumpulan data dari buku-buku referensi, modul-modul, jurnal ilmiah yang sangat menunjang untuk menyelesaikan masalah yang akan diangkat.

  b. Observasi Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung beberapa villa yang ada di Bali

sebagai sample, untuk memperoleh gambaran mengenai sistem yang akan dibuat.

c. Dokumentasi Pengumpulan data dari dokumentasi atau foto-foto yang berkaitan dengan sistem tersebut.

2.3 Analisa Kebutuhan Sistem

  Tahap penentuan kebutuhan sistem adalah sebuah tahap yang memerlukan kemampuan untuk

mengkonseptualisasi bagaimana data-data berpindah, proses-proses atau transformasi dan juga output

yang dihasilkan dalam sistem. Alat yang digunakan untuk membantu dalam menentukan kebutuhan

sistem adalah Data Flow Diagram. Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan input, proses

dan output yang dihasilkan oleh sistem dalam bentuk diagram yang terstruktur.

3. Hasil Dan Pembahasan

  3.1 Gambaran Umum Sistem Pada gambaran umun sistem menjelaskan alur dari program. Admin dapat mengolah beberapa

data yang diperlukan oleh member, dimana web dapat diakses oleh pengguna selama terhubung dengan

jaringan internet.

  USER SERVER Guest Mesin Penghubung

  Database

  CLOUD

  Server

  ASP.NET Member Admin Request

  Respons

Gambar 1 Gambaran Umum Sistem

  3.2 Analisa Sistem Analisa Sistem yaitu menganalisa terhadap permasalahan untuk mengetahui dan menentukan

batasan-batasan sistem sehingga sehingga dapat menentukan cara yang efektif dalam menyelesaikan

permasalahan tersebut dan dapat dirancang sebuah sistem informasi.

  3.3 DFD (Data Flow Diagram) Teknik pembuatan DFD dimulai dengan menggambarkan sistem secara global dan dilanjutkan

dengan analisis secara lebih detail. Data flow diagram juga menggambarkan komponen-komponen dan

alir data antar komponen yang terdapat pada Implementasi Teknologi Cloud Computing Pada Sistem

Pengelolaan Villa. Berikut merupakan desain data flow diagram dari sistem ini yang digambarkan mulai

dari diagram konteks hingga menjadi data flow diagram level 1.

3.3.1 Diagram Konteks

  Diagram Konteks Digunakan untuk menggambarkan dan menjelaskan mekanisme kerja suatu

sistem secara umum dimana diagram konteks merupakan konsep dasar dari pengembangan suatu sistem.

Diagram Konteks dari Implementasi Teknologi Cloud Computing Pada Sistem Pengelolaan Villa, dapat

dilihat pada gambar 2.

  Maintenance_objek_wisata Maintenance_fasilitas Maintenance_wilayah Maintenance_admin

  Login_admin Maintenance_member Maintenance_villa

  Admin Guest

  Permintaan_villa Maintenance_reservasi Input_reservasi Info_login_admin

  Info_admin Info_reservasi Info_wilayah Info_villa Info_fasilitas Info_objekwisata

  Sistem Info_Konfirmasi_reservasi

  Info_member Info_login_member

  Pengelolaan Villa

  Info_villa Info_villa Info_reservasi Info_Permintaan_reservasi

  Member

  Login_member Input_villa Permintaan_reservasi Konfirmasi_reservasi

  

Gambar 2. Diagram Konteks

3.3.2 DFD Level 0

  DFD level 0 merupakan penjabaran dari diagram konteks di atas dan pada level 0 proses diagram

konteks itu dipecah lagi menjadi empat bagian. Data Flow Diagram Level 0 dari sistem ini dapat dilihat

pada gambar 3.

  Info_Aktivasi Simpa n_data_Member

  0.1 Isi_Form_Member Ambil_Data_Aktivasi Info_Data_Member Ambil_Data_Member Dafta r

  Member Info_Login_Member Simpa n_Data_Member Login_Member

  Ambil_Data_Admin Simpa n_Data_Admin D1 Tb_Admin

  0.2 Info_login_Admin Login_Admin Ambil_Data_Member Admin Autentikasi

  User Simpa n_Data_Villa D2 Tb_Villa Ambil_Data_Villa

  Simpa n_Data_Wilayah Ambil_data_Wilayah Kelola_Data_Fasilitas D3 Tb_Wilayah

  Kelola_Data_Wilayah Simpa n_Data_Reservasi

  0.3 Simpa n_Data_Objek_Wisata Kelola_Data_Objek_Wisata Kelola Da ta Simpa n_Data_Gambar D4 Tb_Objek_wisata

  Ambil_Data_Objek_Wisata Kelola_Data_Villa Kelola_Data_Gambar Simpa n_Data_Fasilitas

  Kelola_Data_Reservasi Ambil_data_Fasilitas D5 Tb_Fasilitas Member

  Info_La poran_Reservasi Ambil_data_Gambar

  

0.4

D6 Tb_Aktivasi Info_Data_Villa Ambil_Data_Reservasi Cari_Data_Vila

  Reservasi Ambil_Data_Villa Isi_Form_Reservasi Informa si_Deta il_Reservasi D7 Tb_Reservasi

  Ambil_data_Reservasi

  0.5 Guest Guest La poran D8 Tb_Member Cari_La poran_Reservasi

  Informa si_Deta il_Reservasi Cari_La poran_Reservasi D9 Tb_Gambar

  

Gambar 3. DFD Level 0

  3.4 ERD (Entity Relationship Diagram) Entity Relationship Diagram adalah suatu alat untuk mempresentasikan model data yang ada pada sistem. Adapun ERD yang terdapat pada sistem ini adalah sebagai berikut:

  kode_aktivasi kode_member kode_reservasi jumlah_tamu nama_ceo kode_member password negara keterangan keterangan tanggal_aktivasi nama_perusahaan tanggal_update contact_number tanggal_daftar tanggal_expired alamat status status tanggal_reservasi tanggal_update email

  Ip_address tanggal_cek_in status_update status_aktivasi telepon kode_villa tanggal_cek_out fax

  1 N Member Memiliki Aktivasi

  Reservasi nama_kontak kode_gambar N

  1 gambar tanggal_update

  Gambar keterangan Memiliki status

  N Memiliki kode_villa kode_wilayah kode_villa

  Memiliki nama_wilayah nama_villa kode_villa longtitude rate

  1 1 kode_fasilitas latitude keterangan

  N N

  1 N Wilayah Memiliki Villa Memiliki Fasilitas_Villa status

  N

  1 N email jumlah_kamar website kapasitas longtitude

  Memiliki kode_objek_wisata telepon

  Memiliki latitude nama_objek_wisata kode_fasilitas fax kode_member alamat

  N nama_fasilitas alamat kode_wilayah

  N keterangan kode_pos keterangan status longtitude status tanggal_update Fasilitas

  Objek_Wisata notice latitude policy kode_wilayah gambar status keterangan

  

Gambar 4. ERD (Entity Relationship Diagram)

  3.5 Konseptual Database Konseptual database merupakan rincian dari Entiy relationship diagram (ERD) dimana terdapat

attribute atau struktur file yang merupakan interpretasi dari sistem basis data yang digunakan sebagai

media penyimpanan. Gambar berikut merupakan konseptual database dari sistem ini.

  Member Reservasi

  PK kode_reservasi PK kode_member

  Aktivasi password PK kode_aktivasi negara nama_perusahaan contact_number tanggal_reservasi alamat FK1 kode_member tanggal_cek_in email tanggal_aktivasi telepon tanggal_expired tanggal_cek_out fax tanggal_update jumlah_tamu nama_kontak status_aktivasi keterangan tanggal_update nama_ceo status keterangan tanggal_daftar ip_address status

  FK1 kode_villa Gambar tanggal_update

  PK kode_gambar gambar tanggal_update keterangan

  Fasilitas_villa Wilayah status

  PK kode_wilayah FK1 kode_villa FK1 kode_villa nama_wilayah FK2 kode_fasilitas longtitude latitude keterangan status

  Villa Fasilitas

  PK kode_villa PK kode_fasilitas nama_villa

  Objek_Wisata rate nama_fasilitas jumlah_kamar keterangan

  PK kode_objek_wisata kapasitas status telepon nama_objek_wisata fax alamat alamat longtitude kode_pos latitude email

  FK1 kode_wilayah website Admin gambar longtitude keterangan latitude PK kode_admin status

  FK1 kode_member FK2 kode_wilayah password tanggal_update nama keterangan telepon policy email notice tanggal_update status keterangan status kode_villa

  

Gambar 5. Konseptual Database

3.6 Desain Antar Muka

  Dengan adanya desain antar muka (interface) bertujuan sebagai gambaran pola dasar dalam

pembuatan program yang akan dirancang pada Implementasi Teknologi Cloud Computing Pada Sistem

Pengelolaan Villa ini, berikut pola-pola dasar pada website ini :

  3.6.1 Desain Halaman Admin Admin adalah pengguna sistem dengan otoritas penuh yang dapat mengakses serta mengelola semua data yang dibutuhkan dalam sistem pengelolaan villa ini.

  

Gambar 6. Desain Login

  3.6.2 Desain Halaman Home Admin Merupakan desain halaman admin home pada administrator yang pertama kali muncul setelah berhasil login.

  

Gambar 7. Desain Home Admin

  3.6.3 Desain Halaman Member

Member adalah pemilik villa yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran dan melakukan

aktivasi account. Member dapat mendaftarkan villa yang dikelolanya sehingga dapat ditampilkan dan

diakses oleh guest melalui sistem pengelolaan villa ini. Aktivitas lain yang dapat dilakukan oleh member

adalah mengolah data villa, mengolah data reservasi villa, serta menampilkan dan mencetak laporan

reservasi villa.

  

Gambar 8. Desain Home Member

  3.6.4 Desain Halaman Guest atau tamu adalah anonymous user yang dapat menggunakan sistem ini untuk melakukan pencarian informasi villa serta melakukan transaksi reservasi terhadap villa yang diinginkan.

  

Gambar 9. Desain Home Guest

4. Simpulan dan Saran

  4.1 Simpulan Dari penelitian yang berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Pengelolaan Villa Berbasis Cloud Computing ”, dapat ditarik kesimpulan yaitu:

  1. Sistem ini dirancang dengan membuat analisa kebutuhan data, analisa kebutuhan proses, Diagram Konteks, DFD, ERD, Konseptual database, database dan merancang desain antar muka.

  2. Pada analisa dan perancangan Sistem pengelolaan villa berbasis cloud computing ini, member dan guest dapat mengakses informasi dan data yang terdapat pada server atau web dengan bantuan service conector yaitu ASP.Net dan database SQL Server yang digunakan sebagai penampung database. Dimana admin dapat mengolah beberapa data yang diperlukan oleh member 3.

   Implementasi sistem informasi layanan pengelolaan villa ini berbasis web, mengunakan Bahasa pemrograman ASP, dan database SQL server. Sistem ini memiliki fitur layanan reservasi villa, pencarian villa dan menampilkan lokasi villa dan objek wisata pada Google Map.

  4.2 Saran Dalam pembuatan penelitian ini terdapat beberapa kekurangan yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk pengembangan lebih lanjut yaitu:

  1. Pengelolaan Villa Berbasis Cloud Computing ini masih berupa analisa dan perancangan, sehingga bisa dikembangkan untuk dibangun menjadi berbasis web dan berbasis mobile.

  2. Pada saat sistem ini akan dibangun bisa ditambahkan proses pembayaran langsung setelah melakukan reservasi.

  Daftar Pustaka [1] Tata Sutabari. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.2012

[2] Elcom. Cloud Computing Aplikasi Berbasis Web yang Mengubah Cara Kerja dan Kolaborasi Anda

  Secara Online. Yogyakarta. Andi. 2012 [3] Yakub. Pengantar Sistem Informasi.1. Yogjakarta.2012 [4] Pengantar Pariwisata. Ismayanti. Jakarta. Grasindo.2011 [5] Al-Bahra Bin Ladjamudin. Analisis dan Desain Sistem. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2013

[6] Sarna. David E.Y. Implementing and Developing Cloud Computing Applications. Taylor and Francis

Group. LLC.Boca Raton. 2011 [7] Purbo, O.W. Membuat Sendiri Cloud Computing dengan Open Source. Yogyakarta.Andi.2012