IF007-1 RANCANG BANGUN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI LEGER SMA NEGERI WILAYAH TANGERANG SELATAN Humisar Hasugian

  

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI LEGER

SMA NEGERI WILAYAH TANGERANG SELATAN

1) 1) Humisar Hasugian

  Jurusan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur

  

E-mail :

Abstrak

  

Leger merupakan daftar nilai asli siswa sebelum dipindahkan ke dalam buku laporan pendidikan,

pengolahan nilai leger dilakukan setiap semester berdasarkan hasil ulangan harian, hasil UTS dan

hasil UAS yang diperoleh oleh para siswa. Selain pengolahan nilai yang berhubungan dengan mata

pelajaran, laporan leger juga menampilkan nilai kepribadian dan data absensi siswa. Pengolahan data

yang berupa angka-angka membutuhkan ketelitian agar terhindar dari kesalahan dalam pengolahan

nilai, sehingga dibutuhkan teknologi yang lebih praktis dan mudah digunakan agar pengolahan nilai

diproses lebih cepat dan terhindar dari kesalahan perhitungan nilai. Studi dalam penelitian ini akan

menganalisa dan merancang aplikasi pengolahan nilai leger agar mempermudah para guru dan staff

dalam bekerja. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian korelasi, dengan

menganalisa data primer dan sekunder, dimana data primer didapat melalui pengamatan terhadap

sistem yang berjalan, wawancara terhadap pengguna dan menganalisa dokumen-dokumen yang

digunakan, dan data sekunder didapatkan melalui studi kepustakaan dan literatur lainnya seperti

internet. Analisa dan perancangan menggunakan metodologi berorientasi obyek dengan

memanfaatkan UML (Unified Modeling Language), analisa database dilakukan secara terstruktur.

Aplikasi dibuat dengan menggunakan software VB.net dengan menggunakan database SQL Server.

Sehingga berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam

pengembangan aplikasi kearah yang lebih baik, sehingga pihak-pihak yang terlibat akan merasa puas

dengan pelayanan yang diberikan.

  Kata kunci : Leger, UML, VB.net, SQL Server.

  Pendahuluan

  Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan data nilai untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi pembelajaran berikutnya. Semakin meningkatnya kebutuhan organisasi akan informasi pengolahan penilaian harus di dukung oleh sistem manajemen dan administrasi yang baik. pengolahan penilaian secara manual hanya akan berfungsi baik pada sistem penilaian yang terbatas dimana data yang diolah masih sedikit. Tetapi apabila data yang diolah banyak diakibatkan karena meningkatnya jumlah siswa, maka sistem manual akan memperlambat proses pengolahan nilai tersebut. Untuk mengatasi hal ini maka dibutuhkan adanya sistem yang terkomputerisasi dalam pengolahan nilai yang tujuan utamanya adalah untuk mempercepat proses pengolahan nilai dan meminimalisasi terjadinya kesalahan perhitungan.

  Adapun permasalahan lain yang penulis temukan dalam pengolahan data nilai adalah Proses pengurutan dan pencarian data nilai yang sulit dan membutuhkan waktu yang lama karena disimpan dalam bentuk arsip-arsip, data nilai sering terselip dan juga hilang sehingga data tersebut harus di olah kembali agar informasi yang di hasilkan valid, hal ini akan membutuhkan waktu yang lama. Pencatatan yang masih manual sehingga beban biaya menjadi lebih besar. Laporan yang dihasilkan sering terjadi ketidak akuratan dan sering terjadi keterlambatan dalam penyampaian. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa dan kemudian memberikan solusi atas masalah yang teridentifikasi dari sistem yang sedang berjalan dengan mengajukan usulan rancangan aplikasi pengolahan nilai yang terkomputerisasi.

  Studi Pustaka

  Perancangan sistem merupakan sebuah spesifikasi atau konstruksi yang bersifat teknis, pengidentifikasi kebutuhan pemecah masalah bisnis yang berbasis komputer dalam suatu analisa sistem. Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek ialah suatu koleksi/kumpulan dari peralatan dan teknik untuk pengembangan sebuah sistem yang menggunakan teknologi obyek untuk membangun suatu sistem serta perangkat lunaknya. Tetapi di saat yang bersamaan, alat dan teknik terstruktur tetaplah penting. Dalam mendesain database, sebagai contoh, masih sering dirancang oleh para analis sistem dengan menggunakan alat bantu terstruktur.(Whitten, 2004)

  Unified Modeling Language adalah satu set peragaan konvensi yang digunakan untuk menetapkan atau menguraikan suatu sistem perangkat lunak dalam bentuk obyek. (Whitten, 2004).

  UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia analisa dan perancangan yang berorientasi obyek (Object Oriented). Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru (Blue

  

Print ) atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan

  mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

  Student assessment atau penilaian pada siswa adalah suatu proses pembuatan keputusan

  tentang kinerja siswa dalam tugas-tugas atau pekerjaan tertentu. Masalah penilaian adalah masalah yang berhubungan dengan kualitas hasil akhir proses belajar mengajar, karenanya kualitas penilaian menjadi komponen utama dalam proses belajar mengajar. Untuk menilai kinerja mahasiswa dibutuhkan dasar-dasar atau bukti-bukti yang cukup dan menyeluruh sehingga penilaian yang dibuat mencerminkan kinerja mahasiswa yang bersangkutan. Bukti menjadi komponen penting dalam penilaian, karenanya diperlukan suatu mekanisme untuk mengumpulkan bukti yang diperlukan dalam penilaian sebanyak mungkin. (Murtiyasa, 2001).

  Metodologi Penelitian

  Metode Pengumpulan data, dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data primer melalui wawancara, observasi lapangan, analisa dokumen, dan uji coba, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur, dan tulisan ilmiah yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi pengolahan nilai mulai dari staf sampai dengan pihak manajemen, dan juga dilakukan observasi ke lapangan langsung untuk mengamati cara kerja staf dalam pengolahan nilai, mengumpulkan semua dokumen yang terlibat untuk dianalisa, dan melakukan testing prototype untuk mendapatkan feedback dari pengguna.

  Metode Analisa Sistem, Kegiatan yang dilakukan pada tahap analisa sistem mempelajari dan mengetahui apa yang dikerjakan pada sistem yang ada, men-spesifikasikan masukan yang digunakan, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan, Produk yang dihasilkan dari tahap ini berupa model dari sistem yang ada, sedangkan alat-alat yang digunakan

  Activity Diagram , Use Case Diagram, dan Use Case Description.

  Metode Rancangan Sistem, tahap perancangan sistem adalah merancang sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program. Alat-alat yang digunakan pada tahap perancangan sistem ini antara lain sama dengan tahap analisa sistem dan ditambahkan sebagai berikut : Conceptual Data Model, LRS (Logical Record Structure), Relasi, Spesifikasi Basis Data, dan Normalisasi

  Hasil dan Pembahasan

  Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan maka teridentifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem yang dirancang antara lain : a.

Kebutuhan : Entry File Master

  Masalah : Sistem yang berjalan tidak melakukan penyimpanan data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas dan data kepribadian untuk pengolahan nilai ledger secara permanen kedalam database. Usulan : Disediakan form data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas dan data kepribadian agar memudahkan staf yang bertanggung jawab melakukan pekerjaannya baik dalam penyimpanan, pengubahan, dan memudahkan dalam pencarian data jika dibutuhkan setiap waktu.

  b.

  Kebutuhan : Entry Transaksi Akademik Masalah : Sistem Berjalan belum menyediakan proses pelayanan transaksi pengolahan nilai ledger untuk SMA negeri secara terkomputerisasi.

  Usulan : Disediakan modul khusus untuk entry pengelompokan kelas, entry dan cetak jadwal pelajaran, entry nilai, entri absensi siswa, dan entry nilai kepribadian. yang diharapkan dapat meringankan kerja staf sehingga proses pengolahan nilai bisa ditangani lebih cepat.

  c.

Kebutuhan : Cetak Laporan

  Masalah : Sistem Berjalan belum menyediakan proses pencetakan laporan secara terkomputerisasi. Usulan : Disediakan modul khusus untuk mencetak laporan data siswa, Laporan leger sementara, dan laporan leger tetap. Untuk memudahkan kepala sekolah dalam mengontrol pengolahan nilai. Dari identifikasi kebutuhan yang sudah di definisikan diatas maka dirancanglah sebuah aplikasi pengolahan nilai dengan menggunakan bantuan Microsoft Visual 2005 (VB.Net) dan database Microsoft SQL Server. adapun Use Case diagram yang terbentuk dikelompok menjadi use

  

case diagram file master (Gambar 1), use case diagram transaksi akademik (Gambar 2) dan use

case diagram cetak laporan (Gambar 3).

  Gambar 1. Use Case Diagram Master Gambar 2. Use Case Diagram Transaksi Akademik

  Gambar 3. Use Case Diagram Laporan

  Entity Relationship Diagram (ERD) yang digunakan dalam implementasi aplikasi

  pengolahan nilai SMA negeri dapat dilihat pada gambar 4, dan ERD ini akan di konversikan menjadi Class Diagram, seperti yang ada pada gambar 5.

  Gambar 4. Entity Relationship Diagram Aplikasi Pengolahan Nilai Gambar 5. Class Diagram Aplikasi Pengolahan Nilai

  Lingkungan pengembangan aplikasi pengolahan nilai bersifat multi-user, karena yang akan menggunakan sistem banyak user antara lain staf TU, guru, wali kelas dan kepala sekolah, dari lokasi yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan jaringan LAN yang mendukung konsep client-

  

server . Database dan aplikasi akan disimpan pada pc server dan client yang berupa pc atau laptop

akan disediakan shortcut untuk mengakses aplikasi yang ada di server.

  −

  −

  Harddisk : Seagate 250GB

  −

  VGA Card : Intel (R) HD Graphics

  − DVD/CD Driver

  : Samsung CDRW

  Printer, LAN Card, HUB, Kabel Jaringan

  −

  c) Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

  −

  Operating Sistem Microsoft Windows XP

  − Microsoft Office 2007 −

  Microsoft Visual Studio 2005

  −

  Pengujian, Sebelum aplikasi di implementasikan terlebih dahulu dilakukan proses uji coba dengan menggunakan metodologi blackbox testing. Metode testing ini digunakan untuk menguji aplikasi secara fungsional apakah berjalan sesuai dengan fungsi yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengujian aplikasi juga melewati alpha dan beta testing, dimana aplikasi yang akan diimplementasi terlebih dahulu diuji oleh peneliti untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang masih ada, dan beta testing yang dilakukan oleh pihak sekolah sebagai pengguna akhir aplikasi, untuk menyesuaikan apakah aplikasi yang digunakan sudah sesuai dengan proses bisnis yang berjalan disekolah tersebut.

  Memory : VGEN 1GB Ram

  Mainboard : Hawlett-Packard

  Gambar 6. Arsitektur Jaringan Aplikasi Pengolahan Nilai (Web01) Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk implementasi aplikasi ini pada sisi client dan server adalah : a)

  − Harddisk

  Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) pada sisi Aplikasi Server dan Database Server

  −

  Processor : Intel ® CORE (TM) i3M 370 CPU 2.40 GHZ

  − Mainboard

  : Hawlett-Packard

  −

  Memory : VGEN 2 GB Ram

  : Seagate 500 GB

  −

  −

  VGA Card : Intel (R) HD Graphics

  −

  LAN Card

  b) Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) pada sisi Client

  − Processor

  : Intel ® CORE (TM) i3M 370 CPU 2.40 GHZ

Microsoft SQL Server 2005

  Kesimpulan dan Saran

  Berdasarkan penelitian, analisis dan perancangan yang sudah dilakukan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Dengan penerapan sistem komputerisasi akan meminimalkan kesalahan-kesalahan penginputan data yang berhubungan dengan pengolahan nilai leger.

  2. Perhitungan yang rumit pada proses pengolahan nilai dilakukan oleh sistem terkomputerisasi, sehingga meminimalisasi kesalahan perhitungan nilai leger.

  3. Dengan adanya sistem penilaian ini dapat menghasilkan informasi (laporan–laporan) yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan oleh pihak SMA Negeri wilayah Tangerang Selatan sehingga kinerja SMA Negeri dapat berjalan dengan lancar.

  Saran yang dapat penulis berikan pada SMA Negeri wilayah Tangerang Selatan untuk kemajuan pada sistem yang akan datang yaitu :

  1. Dalam rangka pengembangan dan pengoperasian sistem maka diperlukan tenaga ahli komputer. Untuk itu perlu mengadakan pelatihan kepada para staff TU untuk persiapan tenaga pelaksana dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang ada.

  2. Melakukan proteksi dan back-up data untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

  3. Control yang tepat untuk menghasilkan laporan yang tepat waktu dan akurat sebagai bahan untuk mengambil keputusan.

  4. Mengadakan pemeliharaan sistem dengan cara mengadakan pemeriksaan rutin terhadap pelaksanaan dan pengoperasian penilaian, sehingga terjadinya kesalahan yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan dapat segera diketahui.

  Daftar Pustaka Murtiyasa, 2001, Teori dan Kontruksi Alat Penilaian, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  Jeffery L. Whitten et al, 2004, Systems Analysis and Design Methods, Irwin Professional Publishing. Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald. 1987, Fundamentals of Systems Analysis : Using Structured Analysis and Design Techniques. Wiley. Lonnie D.Bentley., Jeffrey L.Whitten, 2007, System Analysis and Design for the Global Enterprise, seven edition. New York : The McGraw-Hill. Sholiq, 2006, Pemodelan Berorientaasi Objek dengan UML, edisi pertama Yogyakarta : Graha Ilmu. Web01, 2012, dengan-arsitektur-3-tier-part-1/.