Setelah Nabi Muhammad 5.a.w. wafat, dakwah tidak mati,
DGsKWCaH
ISLAM
DLEH :
DRS. NASRUL HS.
DLsarsrpaikan
Dalarn
Lstihan @ : e k e r a m p 1 _ I a m Dakwah
M a h a - s i s w a IKIP
~ = a d a m g
Tanggal
2 5 D ~ ~ s s e r n b1 ~
_ 9r9 T S
\
!KIP PADANG
1,
I . PENDAHULUAN
Dakwah
menyeru kepada dinullah adalah jalan
Nabi
Ruhammad
umat
Islam
sahabat,
yang
5.a .w dan mengikutinya merupakan
selanjutnya,
tabi'in,
Hal
ini
sudah
ditempuh
kewaj iban
dilakukan
Tabi' iati'in dan diteruskan oleh
bagi
oleh
para
para
ulama
pada zaman sekaranq.
Dud
puluh
rnenjalankan
tiga
dakwah
tahun
lamanya
Nabi
Muhammad
5.a.w-
cantoh
dengan kekuatan jiwanya, dengan
teladan, dengan amal dan jihadnya, dalam suka dan duka.
dan
Akhirnya
berhasil melaksanakan tugas risalahnya yakni
Nabi Muhammad 5 . a . w .
mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju terangnya cahaya
dari
kekufuran menuju keimanan dari kemusyrikan menuju tauhidullah.
Nabi Muhammad 5,a.w.
dalam melaksanakan
tugas
risalahnya dapat dilihat dari perjalanan seiarah dakwahnya
yang
Keberhasifan
pada
mulanya dilakukan secara diam-diam
kemudian secara
terang-
terangan, akhirnya puncak keberhasilannya dapat dilihat dari s e g i
berduyun-duyunnya manusia masuk Islam,
Tercatat
menjelang a k h i r hayatnya Nabi Muhammad 5 . a . w .
1BO.OBB
umat
aranq
Nabi
Islam untuk melaksanakan
Muhammad
5.a.w.
wafat,
sejarah
telah mampu membawa
haji
kesepuluh Hijvah yang terkenal dencjan haji wada'
Setelah
dalam
tahun
tidak
mati,
.
dakwah
tabliq jalan teuus. I t u kewajiban ulama, inilah
pada
yang
diwariskan
oleh Nabi kepada ulama.
Nabi
bersabda:
DR.Hamka,
diberikan.
Ulama
1?80:4).
itu
Warisan
penprima
waris
itu bukan uang
dari
tetapi
Nabi
tugas
(Prof.
yang
Ulama bentuk jama" dari kata alim artinya orang yang
mengetahui.
Dalam pengertian ini maka termasuk dalam perkataan
ulama;
para sarjana dan para cendekiawan muslim dan
non
muslim,....
Namun
yang papuler pengertian sosiologi yang
berlaku
di
Indanesia, uiama mempunyai pengertian semantik ahli dibidang ilmu
Islam. (Fraf. DR. Zakiah Daradjat et. el, 1986: 170).
Ulama yang melaksanakan dakwah disebut dengan da'i
Tugas da'i itu adalah yang berat, karena mengajak orang lain
agar
mau mengikuti keinginan kita, atau bisa memahami
apa
yang
kita sampaikan adalah merupakan suatu pekerjaan yang cukup berat,
terutama
untuk merubah keyakinan dan jalan pikirannya yang sudah
lama mereka laksanakan
apabila
ada
senrang
masyarakat.
dan
da'i
dipegangi, maka
yang
mendapat
harus
mengetahui
karakter
rnasyarakatnya
terlekih
dahulu,
pendidikannya,
sekarang ,
apalagi
Felaksanaan
dalam
memerlukan kuantitas para da'i
dakwah
yanq
mengnrganisir
harus dilengkapi
Diantara
oleh
pada
pedas
kritikan,
dan
kemampuan
termasuk
dari
maupun
dakwah
zaman
dan mencetak
intelektual
juga
tingkat
pada
sekarang
ataupun kuantitas
beberapa
heran
dalam melaksanakan dakwah
melaksanakan
dakwab
perlu
kecaman
baik yang berupa hinaan, urnpatan,
tantangan pisik. Untuk itu seorang da'i
Islam
tidak
papa
zaman
bukan saja
lembaga-lembaqa
da'i,
melainkan
syarat atau faktor-faktar lain.
syarat yang sangat diperlukan ialah kualitas para
dan keikhlasan dalam menyampaikan dakwah, serta mengetahui
apa yang dimaksud dengan dakwah dengan 5egaLa aspeknya,
da'i
benar
kejelian
memilih metade yang dipakai dalam mempersiapkan diri sebaqai juru
dakwah.
Dalarn
diatas
mencapai
cita-cita atau
memenuhi tuntutan
tersehut
diperlukan sekali adanya kesadaran yang t i n g g i dari
/
umat
l4IUK UPT PERPUSTLKAAN
I
Islam untuk menumbuhkan dan membina lembaga-lembaga kursus dakwah,
organisasi-organisai
dakwah,
latihan
keterampilan
dakwah,
disampinq sudah adanya Perguruan Tincjgi Dakwah Islam.
11. PERMGSCiLAH4N.
Nabi
Muhammad
s.a.w.
telah berhasil
melaksanakan
dakwah,
mengantarkan umat kepada titFk kernenangan, kemenangan tauhid atas
syirlk,
kemenanqan
hak
atas
bathii,
kemengan
meningglkan
kalimatullah.
Para da'i
pada zaman sekarang diberi
kewenangan melanjutkan
dakwah, seperti yang dipessn aleh Nabi Wuhammad
sabdanya:
walaupun
Sampaikanlah
satu
ayat
apa
(M.
yang
Natsir,
tkamu
s.a.w.
terima)
1969:1@5).
dengan
dari
padaku
itu
ULama-ulama
penerima waris Nabi I Fro?. DR. Hamka, 1988:4).
Dilihat dari segi kewenangaa melaksanakan tugas sudah banyak
para
da'i
yanq
melakukan
dakwah,
tetapi
dilihat
dari
seqi
keberhasilan pelaksanaan dakwah disarnping sudah banyak para
yang
telah
berhasil dalam berdakwah, masih
ada
ysng
gagal
dalam menyampaikan bakwahnya, mendapat
da'i
sebagian
da'i
kecaman
dan
kritikan dari masyarakat.
Lanqkah apa yang harus dilakukan untuk menghindari kegagalan
da'i
dalan
menyingkap
untuk
yang
melaksanakan
hemat
penulis
untuk
rahasia keberhasilan dakwah Nati Muhammad s.a.w.
membantu da'i
tidak
memahami
dakwah. Menurut
dalam berdakwah serta menghindari
diharapkan,
dakwah
dan
para
5egaIa
da'i
aspek
diperlukan
yang
kegagalan
rnengetahui
berkaitan
dan
dan
dengannya.
Dengan tidak mengenyampingkan yang lain-lainya sekurang-kurangnya
a d a t i g a h a l yang h a r u s d i k e t a h u i dan d i p a h a m i a l e h s e a r a n g
da'i
sebaqai
berikut:
kaum
beriman,
dart p e r s i a p a n d a ' i .
p e n g e r t i a n dakwah, k e w a j i b a n dakwah
baqi
111. PEMEAHASAN.
1. P e n q e r t i a n Dakwah
Dakwah
d a n t a b l i q h a m p i r sama a r t i n y a ,
l u a 5 d a n l e k t i h umum d a ' i
t e t a p i dakwah
lehih
tabliq.
P e r k a t a a n dakwah b e r a s a l d a r i b a h a s a A r a b "Da'a". D a ' a y a d i u
d u ' a a an/ d a ' w a t a n .
dari
da'a,
d a ' w a h adaLah i s i m m a d a r
v a n g keduanya mempunyai a r t i yang sama
atau p a n g g i l a n ( D r s .
Adapun
tablighan.
J a d i k a t a d u ' a a'au
Nur f i m i n F a t t a R ,
tabliq
yang
itu
kita
dari
yaitu
ajakan
1785:15)
kata-kata
Sallagha
yuballighu
a r t i k a n menyampaikan
seruan
(Prnf.
gambaran p e n g e r t i a n
dakwah
yang
DR.
Hamka, l?EB:l)
Untuk
mendapatkan
lebih
1. P r o f . Nahmud Yunus.
F e l i a u mengernukakan p e n g e r t i a n dakwah i t u s e b a g a i b e r i k u t :
Metodik dakwah i a l a h j a l a n yang a k a n d i t e r n p ~ r h n y adan
sistim
yanq a k a n d i t u r u t u n t u k menyesu d a n mengajak m a n u s i a
kepada
agama A l l a h , s u p a y a ~ e r e k amemeluk G g a m a Alllh dan m e n g i k u t i
a j ar-an-aj ar-anNya.
2. P r o f . Thoha Yahya Umar MA,
F e l i a u membagi p e n g ~ r t i a ndakwah m e n j a d i dua b a g i a n y a i t u :
dakwah secara unum dan
pengestian
dakwahsecara
Pengertian
k h u s u s ( I s l a m ) . P e n g e r t i a n dakwah s e c a r a umum
i a l a h suatu
i l m u p e n g e t a h u a n yang
kterisi c a r a - c a r a t u n t u t a n , hagaimana
seharcrsnya
menarik
perhatian
manusia untuk
menganutmenyetujui-rn~laksanakan s u a t u
idemlagi-pendapat-pekerjaan
tertentu.
Sedanqkan p e n g e r t i a n dakwah m e n u r u t
Islam i a f a h
mengaj ak m a n u s i a d e n g a n c a r a yang b ij a k s a n a k e p a d a jakan
yang
b e n a r s e s u a i d e n g a n p e r i n t a h Tuhan u n t u k
kemaslahatan
d a n k e b a h a g i a a n mereka d i d u n i a dan d i a k b i r a t .
3. M. Natsir.
Eeliau membedakan p~ngertian risalah disuatu pihak dan
dakwah dipihak lain. Menurut beliau: Risalah adalah tugas
yang dipikulkan k ~ p a d aRasulullah s.a.w. untuk menyampaikan
wahyu yang diterimanya. S~danqkandakwah adalah tugas para
muballiq untuk rneneruskan risalah s ~ s u d a hrasul. Tegasnya,
tugas risalah pada Wasul dan tugas dakwa5 pada muballly.
Eeliau rnengartikan d a k w a ~ secara luas srbagai herikut:
Dakwah dalam arti luas adalah kewajiban yang harus dipikul
aLeh tiap-tiap muslim dan muslimah daiam arti amar ma'ruf
nahi mungkar.
4. Drs. Hamzak Ya'qub.
Beliau membaqi dakwah secara umum dan dakwah menurut Islam.
Pengertian dakwah secara umum ialah suatu pengetahuan yang
mengajarkan seni dan teknik menarik perhatian orang guna
mengikuti suatu ideologi dan pekerjaan tertentu. Gtau dengan
kata lain:llmu yang menqajarkan cara-cara mempenqaruhi alaa
pikiran manusia, dakwah berusaha menyeharkan alam pikiran
manusis kepada suatu ideologi tertentu. A p ~ p u n definisi
dakwah dalam islam ialah mengajak umat manusia dengan hikmat
kebijaksanaan untuk mpngik~ti p2tunjuk fillsf-! dan RasulNya
iDrs. Nur Amien Fattah, 1955:15-27)
Dari
yang
beherdpa pendapat tentang bertagai
tersebut
diatas
dapatlah disimpulkan
pengertian
Sahwa
dakwah
dakwah
pada
hakekatnya adalah suatu usaha aktif untuk meningkatkan t a r a f
dan
tata hidup manusia sesuai denqan ketentuan Allah dan RasulNya.
Seiain
itu
firman-firman
bagaimana
baik,
h~rdakwahbukanlah hanya
secara
memperbaiki
keadaan
harfiah
saja
sekedar
melainkan
suatu k ~ a d a a nyang
harus
kurang
yang serSa m a k s i a t atau mungkar
menyampaikan
mencakup
baik
menjadi
menjadi
ma'ruf,
kemusyrikan menjadi ketauhidan, keterbelakangan nenjadi kemajuan,
supaya
sesuai dengan fungsi manusia diclptakan a l e h allah
untuk
menjadi
khaiifah
i pemimpin)
dalam
rangka
yaitu
pengabdian
!?aka dari itu para da'i harus betul-betul memperlenqkapi diri
dengan
ilmu yang dalam, metode yancj baik ketabahan dan keikhlasan
yang tinggi dalam berdakwah.
2.
Kewajiban dakwah b a g i kaum b e r i m a n .
Eerdakwah s e b a g a i pemenuhan t e r h a d a p p a n g g i l a n A l l a h
merupakan t u g a s dan amaf
Islam
Urnat I s l a m
dengan
selaku
peyarangan
berdakwah
Kewajiban
dieernpat
meneruskan
S ~ r u l a h imanusia)
manapun
IN. N a t s i r ,
tersebut
diungkapkan dalam a y a t - a y a t
baik............
kepada
menceqah
h e r u n t u n g t2.S
berada
yanq
a n t a r a lain :
hikmah
card
dan
yang
16:125.
ada
d i antara
kebajikan,
dari
lain,
apa
kepada j a l a n Tuhanrnu d e n g a n
B.S
hendaklah
yang
19&?:4@5!.
herdasarkan
Al-Buran
risalah
sereka
yang b a i k dan b a n t a h l a h mereka dengan
pelajaran
menyeru
keseluruhannya.
b a i k s e t i a g a i umat k e p a d a urnat-urn3.t
m e n u r u t kemarnpuan masing-masing
Dan
aanuia
a d a l a h mendukung amanah u n t u k
dakwah,
ataupun
b a g i #>rang yang b e r i m a n .
agama r i s a l a h u n t u k
adalah
s.w.t.
kamu
menyuruh kepaba
mungk3r,
yang
s e g a l o n ~ a n umat
merekaiah
yang
ma'ruf
orang-orang
yang
dan
yang
3: 184.
Eamu a d a l a h u m a t yang t ~ r b a i kyang d i l a h i ~ k a nu n t u k m a n u s i a ,
menyuruh
rnungkar
Hai
kepada
......... 0.5
anakku,
mengerjakan
yang
yang
mungkar
Sesungguhnya
ma'ruf
dan
yang
mencegah
dari
Yang
3: 118,
dirikanlah
yanq
dan
shalat
dan
suruhlah
baik dan cegahlah [ m e r e k a )
bersabarlah terhacap
demikian
d i w a j i b k a n i o l e h f i l l a h ) f3.S
itu
31:17
yang
iermasuk
dari
(manusia)
~~rbuatan
menimpa
hai-ha1
kamu.
yang
D ~ m im a s s a , s e s u n g g u h n y a m a n u s i a i t u b e n a r - b e n a r
kerugian,
orang-orang
kecuali
yang
beriman
berada dalam
ban
mengerjakafi
amal s h a l e h d a n n a s e h a t m e n a s e h a t i s u p a y a m e n t a a t i k e b e n a r a n dan
n a ~ e h a tm e n a s e h a t i s u p a y a m e n e t a p i k e s a h a r a n Q.5 1@3: 1-3
Ferdasarkan
bahna
jelaslah
beriman
ma'ruf
ayat-ayat
agar
dan
Allah
Al-quran
yang
memerintahkan
kepada
m e l a k s a n a k a n dakwah
mei-~ka
menceqah d a r i y a n g n u n g k a r .
mewajihkan
kepada
dikemukakan
orang-arang
srang-orang
menyesu
yanq
E a i d a h Usul F i q h m e n g a t a k a n
kata
beriman
m ~ l a k s a n a k a n dakwah k a r e n a a r t i pokak d a r i p e r i n k a h
menunjukan w a j i h .
yang
kepada
Dengan a r t i
yang
diatas
yang
Allah
untuk
iarnar)
itu
:
f i r t i y a n g pokak d a l a m a m a r F a l a h menunjukkan w a i i b [ w a i i b n y a
p e r b u a t a n yang diperintahkan) G . H a n a f i e Mfi,
Oleh
k a r e n a i t u Nabi Muhammad 5 . a . w .
1?71:32
berpesan:
Earaog s i a p a d i a n t a r a kawu m e l i h a t s e s u a t u kemungkaran, maka
h e n d a k l a h d i a mencegahnya d e n g a n t a n g a n n y a , f d ~ n g a n k e k u a t a n
a t a u kekesasaa) j i k a dia tidak s a n g u p d ~ m i k i a nl l a n t a r a n t i d a k
mempunyai
kekuatan a t a u keku3saan) m a k a dengan
Lidahnya
lika
{pun)
I t e g a r a n dan n a s e h a t dengan l i s a n atau t u l i s a n ) ,
tidak
5 a n g g u p demikian ( l a n t a r a n s e r b a
lernahj maka d e n g a n
paling
lemah
h a t i n y a , clan y a n g a k h i r i n i z d a l a h iman y a n g
IM.?Vatsir,
1?6?:13E).
Selemah-lemah
wajib
diri
keadaan
seseorang,
sekurang-kurangnya
menaLak kemunqkaran denqan h a t i n y a ,
dari
yakni
t u r u t s e r t a h e r b u a t kemungkaran.
Janganlah
kamu
bersedih hati,
bersikap
lemah d a n
Pada
jaganlah
p a d a h a i karnuLah a r a n g - = r a n g
I d ~ r a j a t n y a )j i k a kamcr o r a n g - o r a n g
dFa
did
menjauhkan
kandisi
akhir
(pula)
kamu
yanq p a l i n g t i n g g i
y a n g b e r i m a n D.S 3: 139.
Eerdasarkan a y a t i n i ,
tidak
boleh
asa.
herputus
cempat
lemah,
penghabisan
t i d a k b o l e h bet-sedih h a t i
P e n ~ l a k a nk ~ m u n g k a r a n d e n g a n
hertahan
L
pada h a k e k a t n y a o r a n g yang beriman i t u
yang
sampai
minimal,
suafu
saat
benteng
lisan
dan
tidak
hati
itu
tempat
bisa
hanyalah
berdiri
kembali
bekerja,
l a p a n q m e i a p a n g k a n j a f a n dalam u s a h a b e r s a m a m e l a k s a n a k a n
semangat
baja
dalam
menyeru
kepada
yang
yang
melakuksn
t u g a s n y a , s e h i n g g a h a t i l i s a n d a n t a n g a n d a p a t sama-sama
dengan
boleh
dakwah
ma'ruf
dan
m e m b e r a n t a s kemungkaran d a n k e b a t h i l a n .
F e r s i a p a n Da'i.
7
a,
Al-Buran
sebagai
5alah
dihargai
yang
menegakkan k e m e r d e k a a n b e r f i k i r d a n
s a t u hak a z a z i m a n u s i a d a n s a L a h
o l e h agama I s l a m .
menyuruh
fillah
para
Dalam
d a ' i untuk
beberapa
berkeyakinan
ketentuan
satu
ayat
m ~ i a k u k a n daknah,
Ai-Quran
namun
ada
a y a t y a n q m e n y a t a k a n bahwa tidak a b a p a k s a a n u n t u k memasuki agama
Islam,
maka dakwah y a n g s e s u a i d e n g a n k e t e n t u a n fih-Quran
dakwah
d e ~ q a n bijaksana,
kemerdekaan
da'i
herpik.Fr
dlhadapkan
yanq
dan b e r k e y a k i n a n .
mengh~rmsti
OEeh s e b a b
k e p a d a dua h a l , S a t u risi d i a
d i s i s i l a i n d i a h a r u 5 mengharmati
dakwah,
dan
berkeyakinan.
dan
&&nib-teknik
kekuatan,
M.
dakwah
Zelaslah,
yang
bahwa
ketentuan
seGrang
itu
wajib
melakukan
kemerdekaan
bukan p a d a alat-slat
mempesona s e o r a n q
da'i
harus
adaIah
berpikir
pemak~.a
rnencari
t e t a p i k e k u a t a n n y a i t u t e r l e t a k pada k e k u a t a n dakwahnya.
Natsir m e n g a t a k a n :
K e k u a t a n dakwah s e o r a n g m u b a l i g h t e r g a n t u n g kepada k e k u a t a n
h u j l a h n y a yang d i t e r l m a 1
akal
yang
sehat,
d a n daya
p a n g g i i n y a y a n g d a p a t rnenjemput j i w a d a n rasa.
K~dua-duanya bergantung kepada :
Persiapan mentalnya
Persiapan ilmiahnya
Kaifiat dan adab dakwahnya. (M.Natsir, 1?&9:127).
Jelaslah,
hahwa
ada beberapa ha2 yanq
harus
dipersiapkan
aleh seorang da'i dalam melakukan dakwah sebagai berikut :
a. Persiapan mental
Persiapan
.
mental sangat diperlukan aleh seorang da'i
untuk
rnenqhilangkan kegentaran dalam melakukan dakwah. Usaha kearah ini
adalah denqan menimbulkan ketenangan dan keseimbangan jiwa, serta
m~mpunyai jiwa
ketenangan
bahwa
yang
merdeka.
Usaha
pertama
untuk
mencapai
dan keseimbangan jiwa adalah dengan kernantapan
melaksanakan
tekad
dakwah itu adalah karena panggilan liahi dart
da'i tersebut harus insafimenyadari akan fungsi dan peranan kodrat
pribacfinya
sebagai
sebagai khalifah, sebagai insan individual
insan
sosial yang serba ganda dan
majemuk.
sekaligus
Kernantapan
tekad dan k~insafanitu akan memberikan motiva~.idalam
di
arena
dakwah. Dari padanya tumhuhlah ikhtiar
melangkah
untuk
S~rpacu
melengkapi diri, rnernbenahi diri dan mernatangkan diri sebagai da'i
yang percaya diri.
Ada iima faktmr yang harus dimiliki aleh searang da'i
untuk
melangkah kearah percaya diri:
I. Keteladanan dalam ucap, sikap, prilaku dan pola berpikir
yang kritis serta bijak.
2. Tanqqunq jawab dan dedikasi lkesiapan berjuanq, rnenqabdi
dan herkorban) yang ikhlas.
3. Keberanian
menqemukakan materi dakwah dalam keadaan
apapun dan ktetapapun.
4. Penguasaan dan pemahaman tentang materi dakwah yang
d i s a j i k a n secara argumentasi
5. Tanggapan terhadap lingkunganisensitif.
(A.H.
Ha~.anuddin,198&:155-156)
....,,......
b. Persiapan ilmiah.
P
zeorang
pribadi
da'i
dan
herkernbang
membanqun
umat,
d ~ n g a n tujuan
sehingga
pribadi
maju sesuai dengan tujuan hidup yang
Allah. Xungkin
harus
memhanakan dakwah
tidak
memahami
perlu
benar
rasanya
risalah
memhina
dan
umat
manusia dlridhsi
dirinci l a g i bahwa da'i i t u
yanq
hendak
diteruskannya,
isF dan bidangnya, rnemahamkan sari patl dan
menqetahui
dinarnik yang terkandung didalamnya, maka
merasakan
benar-benar
itu
memberi kiiup dan menghidupkan.
jiwanya,
risalah
Ringkasnya
itu
5earang
oa ,r- harus tafaqqun fiddin,
Faji aranq yang taiaqquh fiddin periu pula menqetahui bahssa
.~mt-an walat-{pun =eF.cara pasif, supaya dapat m~nangkap rnenggali
RI-0
baik
rlsalah
itu
tertera
dalam
yang tercantum
dalam
hadis %abi Euhammad s.a.w.
GI-Guran
rnaupun
Disamping
itu
yang
karena
dakwah i t u iitujukan kepada manusia, maka searang da'i harus pula
memahami
unsur Pitrah manusia, ~Ffat-sifatnya, aLam
pikirannya
se~.uaidengan tingkat pendidikannya. Beqitu jugs faktar dari iuar
keadaan tempat tinggal dan suasana, adat istiadat
seperti:
seiitanq
berlaku
s ~ b a g a i tradisi
tarai
p~nqhidupan dan
yang
lain
sehagainya.
04eh
sebab
itu,
bukanlah suatu
tuntutan
yanq
berleSih-
lebihan apabila seovancj da'i harus mempelajari hermacam ilrnu
pengetahuan
ban
.
c. Kalfiat dan adab bakwah.
P
aerulah
dan pelajaran
baik.
imanusia)
yang
kepada
jalan
Tuhanmu
haik dan bantahlah mereka
d~ngan
dengan
hikrnah
caTa
Sesungquhnya Tuhanmu Dialah yanq lebih mengetahui
yanq
tentang
siapa
yang
tersesad
dari
jalanNya
dan
dialah
yang
lebih
rnengetahui orang-orang yang menospat petunjuk G,S LA:t25
Ella
seorang
da' i
sudah
menqayunkan
lanqkah
untuk
1. M a golangan yang cerdik-cendikiawan yanq cinta kebenaran
dan dapat berpik.Fr secara kritis, cepat d a n
dapat
menangkap arti persaalan. Mereka ini harus dipanggil
d ~ n g a nhikmah yakni dengan alasan-alasan, dengan dalil dan
hu3jah yanq dapat diterlrna aleh kekuatan aka1 mereka.
2. Ada ga1ongar-i awam, orang k~banyakan yang belum dapat
berfikir secara kritis clan mendalam belum dapat rnenanqkap
pengertian-pengertian yang tinggi-tinggi. Mereka
ini
dipanqgiP dengan rnauiiatun hasanah, dengan anjuran dan
iidikan yang baik-baik iengan ajaran-ajaran yanq mudah
dipahami.
Ada gelanqan yanq tingkat kecerdasannya diantara kedua
golongan tersebut, belum dapat dicapai dengan hikrnah,
akan tetapl tidak sesuai p u i a ,
bila dilayaai seperti
golongan awam, mereka suka membahas s ~ s u a t u ,tetapi hanya
dalam batas tertentu, tldak sanggup mendalami benar.
Mereka suka m e ~ b a h a ssesuatu, tetapi hanya dalam batas
. tertentu, tidak 5anggup mendalami benar. M e r e k a In1
dipanggil dengan mujadalah bizlati hiya ahsan, yakni
dengan bertukar pikiran j ~ w amendarong supaya berfikir
secara
sehat, s a t u dan Lainnya dengan cara yang LehFh
baik C M. Natsir, 1?&?:155
).
Untuk memudahkan kaifiat ban adah daknah yang dapat dipahami
[Semi! dan
Sistematika Dakwah yaag disebut
juga
dengan
Metade
Malaupun tuqas da'i itu ~ u k u pherat5 namun klta tidak
terlalu
risau
mempunyai
denqan
ha2
. .
rnl,
karena
setiap
da'i
baieh
itu
gaya dan spesialisasi tersendiri. Ean itu akan
dia
diraih
pada suatu pase dari p ~ ~ j a l a n aprase5
n
yang tergantung p u l a
pada
rninat dan nalarnya. Yanq ierpentlng disini ialah bagaimana
supaya
i a ' i i t u t e t a p m a m p u m e m e l i h a r a d e d i k a s i n y a dencjan k e s a d a r a n y a n g
tinggi agar tetap stabil.
Untuk
melaksanakan
dakwah d e n g a n t a b l i g
dapat
dipedemani
t e k n i k dan s i s t e m a t i k a d a k ~ a hs e h a g a i b ~ r i k u t :
1). Teknik b e r d a k w a h
Tiga
f a k t ~ r pokak
yang
harus
diperhatikan
daiam
m e m b i c s r a k a n t e k n i k berdakwah:
a)= F a k t e r i n t r a
b:.
Fakkor
ego i d i r i pvibadi
e>:stra
ecy
! s e b a y a i subjek.
{Lingkungan
umaf
dan
yang
d i h a d a p i ) s e b a g a i abjek.
el. F a k t a r s a r a n a p e n u n j a n g < G . H ,
Untuk
tersebut
Iebih
jflasnya
yarq
Hasanuddzn,
dirnaksui
dengan
diatas a d a l a h f a k t n r p h i s i k , non p h i s i k ban
i?8&:1&&)
tiga
faktar
penunjang,
s e p e r t i berikijt:
a).
Faktor p h i s i k harus diusahakan:
(I)= T a t a
busana
yang
sederhana
dan
berkeprihadian
muslim.
a*,%
,-.-
?L!- s ~ k a p , q a y a d a n
( 3 ) . Volume,
b).
m i r n i k yang s l r n p a t i k .
n a d a d a n Lanqgam s u a r a yang m a n t a p b e r i r a m a
F a k t ~ in a n p h i s i k .
Dalam ha1 i n i y a n g h a r u s d i r n i 1 l k . i o l e h p a r a d a ' i a d a i a h :
i l l . T a n g g a p d::n s e n s i t i f t e u h a d a p
qelagat
Lingkunjan
yang d i h a d a p i sepet-ti:
-
t i n g k a t k a n b i s i umum.
- l a t a r b e l a k a n g budaya dan t r a d i s i .
- s i t u a s i umum yang herkernbang dan a L o k a s i w a k t u
- t a k ~ hf ~ u m a lban i n f o r m a l .
( 2 j = Penguasaan t e r h a d a p m a t e $ - i
dengan penggunaan b a h a s a
i l m i a h p r a k t i s ( k~ahasa p m p u l e r 1 .
is).
K e t a h a n a n m e n t a l d a n k e b a i t e r h a d a p demam m i e b a ~ .
c ) , F a k t a r s a r a n a penunjang.
S a r a n 3 p ~ n u ~ j a nyga n g h a s u s d i u s a h a k a n a d a l a h :
I l l . P a s i s i m i m b a r yang komunikatif.
12). Sound
s-;/stem
yang
tidak
sumbar-sg
dam
tidak
melengking,
IS!.
T a k a larnpu y a n g t i d a k n e n y i l a u k a n .
( 4 1 . S u s u n a n acara y a n g t i d a k f e r l a P u p a d a t .
I5j,
Pembawa a c a r a y a n g t i d a k m e l a n t u i b e r t e i e - t e l e ,
i b ! Saat p e n y a l u r a n k o n s u m s i y a n g +id&
mengganggu
ba'i
diwaktu b ~ r c e r a m a h .
(71,
M e n g h i n d a r i p ~ m b e r i a nm e m o d i s s a t d a ' i
sebang a s y i k
berceranah.
is).
Ketertiban
dan
ketenangan
suasana
yang
cerah
ceriah.
Kalau
sarana
tidak
sesuai
dengan
yanq
apa
maka d i b u t u h k a n k e j e f i a n d a ' i u n t u k m e n y e s u a i k a n d i r i
diharapkan,
dan
penunjanq
m~nciptakan tehnik
tersendiri sesuai
dengan
keadaafi
dan
s i t u a s i a p a adanya.
2). S i s t e m a t i k a dakwah.
P e n t a h a p a n d a l a m m e n a t a a t a u menyusun p e n y a j i a n
dakwah
yanq
( s i s t e m a t i k a dakwah!
disampaikan
diambil
hikmahnya
p e r l u d i p e r h a t i k a n agar
F t u benar-benar
ale5
audience.
punya
babat
Gda s u a t u
yanq
materi
dakwah
dapat
t e ~ r i dalam
penyusunan p e r s i a p a n pidatm yang d a p a t j u g a dipedamani dalam
p e n y a j i a n materi Gakwah, teeri tersebut
menyusun
teari
k ~ ~ d a .M e n u r u t
teari t e r s e b u t
suatu
dinamakan
pidato
harus
m e l i p u t i empaf S a q i a n yang a p a b i l a d i s e s u a i k a n d e n g a n
tubuh
kuda a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
iPref. D r s .
Onnng U c j h a n a E f f e n d i M 4 ,
Exordium a d a l a h b a g i a n pendahuluan.
pengantar
sebagai
kearah
pokok
1998;6&1
Fungsinya i a l a h
p e r s a a l a n yang
akan
sebagai
dibahas
u p a y a rnenyiapkan m e n t a l p a r a hadirin. Yang
dan
penting
d i u s a h a k a n dalam exordium i n i i a l a h memsanqkitkan p e r h a t i a n .
Eerbagai c a r a dapat ditampilkan
untuk m e m i k a t
perhatian
h a d i r i n , d i a n t a r a n y a : mengemukakan
kutipan
ke~amaan, katat a y a t d a r i kitah s u c i , p e n d a p a t a h l i
kata
t ~ k o h nasianal,
dan
lain-lain;;
mengajukan
rpesiiik;
pertanyaan:
menyajikan
ilustrasi
yang
menyajikan
hal
yang
mengandung
rasa
manusiawi;
m e n q e t e n g a h k a n p e n g a l a m a n y a n g q a n j i l IPraf. D r s . i3nang
G c R j a n a E f f e n d i M A , 1?98:66)
apabila
d i t e r a p k a n p a d a tubuh k u d a d a l a m teari
p r a t e s i s d a p a t d i i b a r a t k a n s ~ b a g a ipunggungnya.
ini
pakak
pembahasan d i t a m p i l k a n
mengemukakan
istilah
kanatatif
latar belakang
dengan
kuda
tadi,
Pada
Sagian
terlebih
dahulu
permasalahannya,
p e n t i n g yang kidak b i s a d i h i n d a r k a n ,
apabila
sda
yanq
sifatnya
maka i s t i l a h t e r s e b u t p e r l u d i t e r a n g k a n
sehingga
menjadi jelas bagi p a r a h a d i r i n .
-.-
d x k a d i t e r a p k a n p a d a t f n r l kuda t a d i ,
bagian
perutnya,
tubuh
kuda,
merupakan
Grqumenta
i b a r a t pungguncj d a n p e r u t
demikian
tusub
argumenta
pulalah
naskah
adalah
pratesis
pidata
alasan
yang
yang
yang
merupakan
dan
arqumenta
merupakan
mendukun~
adalah
kesatuan.
hal-hal
yang
dikemukakan pads bagian p r o t e s i s .
Conclusio a d a l a h baqian a k h i r d a r i s u a t u naskah p i d a t o ,
yang
met-upakan
sebelumnya.
kesimpulan
dari
kes~luruhan
uraian
K e s i m p u l a n a t a u k o n g k i u s i b u k a n l a h rangkuman d a r i
p a p a r a n b a g i a n p p n d a h u i u a n d a n h a g i a n tubuh y a n g t ~ r d i r id a r i
protesis
hasil
argumenta t a b i ,
dan
pertirnbangan
penalaran
yang
melainkan
rnengandung
penegasan,
suatu
pemhenaran
menurut
da'i i t u s e n d i v i .
Ccnclusia
h a r u s s i n g k a t dan
s~derhana serta
d i s u s u n s e i e m i k i a n rupa s e h i n g g a p e s a n y a n g mengesankan
b a q i h a d i r i n . Daiam hubungan i n i a d a b ~ b e r a p a h a i y a n g
harus d i h i n d a r k a n : ( a ) j a n g a n menq~rnukakan f a k t a
baru,
k a
jangan
menggunakan
kata-kata
mubazir ban
tak
f u n g s i ~ n a l s e h i n g g a merusak u r a i a n k e s e l u r u h a n
(c)
.
j angan
menampl A kan
hal-hal
y anq
menimbulkan
antiklimaks,
(prof.
Srs. Onong Uchlana E f f e n d i MA,
1 7 9 Q : 67 1
-
Oengan
tahapan-tahapan
Tahap pertama
-i a h a p
mempedomani teori d a n k e t e t - a n g a n
berikut
tersebut
:
: Penrarian
dan
pengumpulan
bahan
yang
s e l e k t i f dan r e l e v a n d e n g a s thema.
kedua
: f e n y u s u n a ~k e r a n g k a y a n g s i s t e m a t i s a n t a r a
- rd a b a n d a n thema d i b a h a s 5eEar-a r i n q k a s y a n g
b e r s i p a t m e n b i d i k , rnembangkikkan
d a n mengerakkan m i n a t .
kepercayaan
-
Struktur p i d a t a n e i i p u t i :
- Pendahuluan
- Fjernaparan
- Pembuktian
- Pertirnbangan
-
-.tahap
Penutitp:.
Ketiga : Pengkareksian
terhedap
gaya
redaksional dan rumusan k a t a - k a t a
bahasa,
yang
dipergunakan.
Tahap keempat: Memoria
sebagai
renungan
u l a n ~ sehingga
terkuasai sepenuhnya m a t e r i yang c i i s a j b k a n .
Tahap kelima : Mempelaiavi dan melatih
ucapan,
intonasi,
nada, t e r u t a m a yang b e r a s a l d a r i bahasa A s i n g .
1. Dakwah
menyeru
pada
hakskatnya
merupakan
suatu
usaha
da? mengajak manusis u n t u k meninqkatkan tsraf
hidupnya
sesuai dengan k~kentuanAllah dan
tabli.2 me-upakan
b a g i a n dari dakwah.
dan
rasuiNya,
Orang
yang
aktif
taka
sedanqkan
melaksanakan
dakwah disebui dengan da'i,
2.
sesuai
Melaksanakan dakwah merupakan kewajiban 3agi
dcngan
Euha~mad s . a . w ,
kemanpuannya
nasinq-masing.
m a s i h hidup tugas dakwah
Fada
Urnat
Islam
waktu
Nabi
m~nyarnpaikan rFsaPah
dilakukaa oieh Nabi dengan bernacam cava sesuai dengan
Gilah
s,w.t,
sedangkan paaa z s m a n sekarang
tugas
kef~ntuan
melaksanakan
dakwah bilskzanakan a l e h para ulama dan orang- rang yang b e r t e k a d
F2snjadikan diri sebagai da*:.
T
-2.
diri
U n t u k nelakssnakan dakwah para da'i harus
dengan
p e r s i a p a n mentsl, perriapan ilmiah
daktqah yang didukung aleh
rnemperslapkan
dan
taka
berbayai ilmu dan pengalaman.
casa
A.H,
f3.
Hasanuddin, Gqama Islam d a n Bekal Lanskah berda'wah.
GI Ikhlas, Surabaya
1986,
Manafie M B 5 Usul F i s h . 1971, Wijaya, Jakarta
EI,
Pengadaan
Jakarta
Departemen
Harnka
Bgama
Prof.
DR,
-
Al-Suran
d a
i e r- J ~ m a h n ~ a ,1971 Proyek
K i t a b SucF fiL-Euran uepareemen
Agama R I ,
FrFnsFp
*S
-
Kebiiaksariaan
Da'wah
Islam.
198@,
P? Pustaka Fanjimas, Zakarta,
r3.
Matsir, Fiqhud Da'wah,
Onnng
1967, HajalaR Islam K i b l a t , J a k a r t a .
Uchjana Effendy P ~ a f ,Drs. # A , flmu K o ~ u n i k a s i ieori
Fraktek, 1998, PT R e r n a j a Rasdakarya, Fandung.
&
Zakiah D a r a d j a t Pari, DR, i e t . ~ 1 ) ,Dasar-Dasar G s a m n Islam Buku
L~aras
- Pendidikan A e a m a Isiam Pads Persuruan Tinqqi Ljmum,
-!78&, Uniwersitas Terbuka, Jakarta.
ISLAM
DLEH :
DRS. NASRUL HS.
DLsarsrpaikan
Dalarn
Lstihan @ : e k e r a m p 1 _ I a m Dakwah
M a h a - s i s w a IKIP
~ = a d a m g
Tanggal
2 5 D ~ ~ s s e r n b1 ~
_ 9r9 T S
\
!KIP PADANG
1,
I . PENDAHULUAN
Dakwah
menyeru kepada dinullah adalah jalan
Nabi
Ruhammad
umat
Islam
sahabat,
yang
5.a .w dan mengikutinya merupakan
selanjutnya,
tabi'in,
Hal
ini
sudah
ditempuh
kewaj iban
dilakukan
Tabi' iati'in dan diteruskan oleh
bagi
oleh
para
para
ulama
pada zaman sekaranq.
Dud
puluh
rnenjalankan
tiga
dakwah
tahun
lamanya
Nabi
Muhammad
5.a.w-
cantoh
dengan kekuatan jiwanya, dengan
teladan, dengan amal dan jihadnya, dalam suka dan duka.
dan
Akhirnya
berhasil melaksanakan tugas risalahnya yakni
Nabi Muhammad 5 . a . w .
mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju terangnya cahaya
dari
kekufuran menuju keimanan dari kemusyrikan menuju tauhidullah.
Nabi Muhammad 5,a.w.
dalam melaksanakan
tugas
risalahnya dapat dilihat dari perjalanan seiarah dakwahnya
yang
Keberhasifan
pada
mulanya dilakukan secara diam-diam
kemudian secara
terang-
terangan, akhirnya puncak keberhasilannya dapat dilihat dari s e g i
berduyun-duyunnya manusia masuk Islam,
Tercatat
menjelang a k h i r hayatnya Nabi Muhammad 5 . a . w .
1BO.OBB
umat
aranq
Nabi
Islam untuk melaksanakan
Muhammad
5.a.w.
wafat,
sejarah
telah mampu membawa
haji
kesepuluh Hijvah yang terkenal dencjan haji wada'
Setelah
dalam
tahun
tidak
mati,
.
dakwah
tabliq jalan teuus. I t u kewajiban ulama, inilah
pada
yang
diwariskan
oleh Nabi kepada ulama.
Nabi
bersabda:
DR.Hamka,
diberikan.
Ulama
1?80:4).
itu
Warisan
penprima
waris
itu bukan uang
dari
tetapi
Nabi
tugas
(Prof.
yang
Ulama bentuk jama" dari kata alim artinya orang yang
mengetahui.
Dalam pengertian ini maka termasuk dalam perkataan
ulama;
para sarjana dan para cendekiawan muslim dan
non
muslim,....
Namun
yang papuler pengertian sosiologi yang
berlaku
di
Indanesia, uiama mempunyai pengertian semantik ahli dibidang ilmu
Islam. (Fraf. DR. Zakiah Daradjat et. el, 1986: 170).
Ulama yang melaksanakan dakwah disebut dengan da'i
Tugas da'i itu adalah yang berat, karena mengajak orang lain
agar
mau mengikuti keinginan kita, atau bisa memahami
apa
yang
kita sampaikan adalah merupakan suatu pekerjaan yang cukup berat,
terutama
untuk merubah keyakinan dan jalan pikirannya yang sudah
lama mereka laksanakan
apabila
ada
senrang
masyarakat.
dan
da'i
dipegangi, maka
yang
mendapat
harus
mengetahui
karakter
rnasyarakatnya
terlekih
dahulu,
pendidikannya,
sekarang ,
apalagi
Felaksanaan
dalam
memerlukan kuantitas para da'i
dakwah
yanq
mengnrganisir
harus dilengkapi
Diantara
oleh
pada
pedas
kritikan,
dan
kemampuan
termasuk
dari
maupun
dakwah
zaman
dan mencetak
intelektual
juga
tingkat
pada
sekarang
ataupun kuantitas
beberapa
heran
dalam melaksanakan dakwah
melaksanakan
dakwab
perlu
kecaman
baik yang berupa hinaan, urnpatan,
tantangan pisik. Untuk itu seorang da'i
Islam
tidak
papa
zaman
bukan saja
lembaga-lembaqa
da'i,
melainkan
syarat atau faktor-faktar lain.
syarat yang sangat diperlukan ialah kualitas para
dan keikhlasan dalam menyampaikan dakwah, serta mengetahui
apa yang dimaksud dengan dakwah dengan 5egaLa aspeknya,
da'i
benar
kejelian
memilih metade yang dipakai dalam mempersiapkan diri sebaqai juru
dakwah.
Dalarn
diatas
mencapai
cita-cita atau
memenuhi tuntutan
tersehut
diperlukan sekali adanya kesadaran yang t i n g g i dari
/
umat
l4IUK UPT PERPUSTLKAAN
I
Islam untuk menumbuhkan dan membina lembaga-lembaga kursus dakwah,
organisasi-organisai
dakwah,
latihan
keterampilan
dakwah,
disampinq sudah adanya Perguruan Tincjgi Dakwah Islam.
11. PERMGSCiLAH4N.
Nabi
Muhammad
s.a.w.
telah berhasil
melaksanakan
dakwah,
mengantarkan umat kepada titFk kernenangan, kemenangan tauhid atas
syirlk,
kemenanqan
hak
atas
bathii,
kemengan
meningglkan
kalimatullah.
Para da'i
pada zaman sekarang diberi
kewenangan melanjutkan
dakwah, seperti yang dipessn aleh Nabi Wuhammad
sabdanya:
walaupun
Sampaikanlah
satu
ayat
apa
(M.
yang
Natsir,
tkamu
s.a.w.
terima)
1969:1@5).
dengan
dari
padaku
itu
ULama-ulama
penerima waris Nabi I Fro?. DR. Hamka, 1988:4).
Dilihat dari segi kewenangaa melaksanakan tugas sudah banyak
para
da'i
yanq
melakukan
dakwah,
tetapi
dilihat
dari
seqi
keberhasilan pelaksanaan dakwah disarnping sudah banyak para
yang
telah
berhasil dalam berdakwah, masih
ada
ysng
gagal
dalam menyampaikan bakwahnya, mendapat
da'i
sebagian
da'i
kecaman
dan
kritikan dari masyarakat.
Lanqkah apa yang harus dilakukan untuk menghindari kegagalan
da'i
dalan
menyingkap
untuk
yang
melaksanakan
hemat
penulis
untuk
rahasia keberhasilan dakwah Nati Muhammad s.a.w.
membantu da'i
tidak
memahami
dakwah. Menurut
dalam berdakwah serta menghindari
diharapkan,
dakwah
dan
para
5egaIa
da'i
aspek
diperlukan
yang
kegagalan
rnengetahui
berkaitan
dan
dan
dengannya.
Dengan tidak mengenyampingkan yang lain-lainya sekurang-kurangnya
a d a t i g a h a l yang h a r u s d i k e t a h u i dan d i p a h a m i a l e h s e a r a n g
da'i
sebaqai
berikut:
kaum
beriman,
dart p e r s i a p a n d a ' i .
p e n g e r t i a n dakwah, k e w a j i b a n dakwah
baqi
111. PEMEAHASAN.
1. P e n q e r t i a n Dakwah
Dakwah
d a n t a b l i q h a m p i r sama a r t i n y a ,
l u a 5 d a n l e k t i h umum d a ' i
t e t a p i dakwah
lehih
tabliq.
P e r k a t a a n dakwah b e r a s a l d a r i b a h a s a A r a b "Da'a". D a ' a y a d i u
d u ' a a an/ d a ' w a t a n .
dari
da'a,
d a ' w a h adaLah i s i m m a d a r
v a n g keduanya mempunyai a r t i yang sama
atau p a n g g i l a n ( D r s .
Adapun
tablighan.
J a d i k a t a d u ' a a'au
Nur f i m i n F a t t a R ,
tabliq
yang
itu
kita
dari
yaitu
ajakan
1785:15)
kata-kata
Sallagha
yuballighu
a r t i k a n menyampaikan
seruan
(Prnf.
gambaran p e n g e r t i a n
dakwah
yang
DR.
Hamka, l?EB:l)
Untuk
mendapatkan
lebih
1. P r o f . Nahmud Yunus.
F e l i a u mengernukakan p e n g e r t i a n dakwah i t u s e b a g a i b e r i k u t :
Metodik dakwah i a l a h j a l a n yang a k a n d i t e r n p ~ r h n y adan
sistim
yanq a k a n d i t u r u t u n t u k menyesu d a n mengajak m a n u s i a
kepada
agama A l l a h , s u p a y a ~ e r e k amemeluk G g a m a Alllh dan m e n g i k u t i
a j ar-an-aj ar-anNya.
2. P r o f . Thoha Yahya Umar MA,
F e l i a u membagi p e n g ~ r t i a ndakwah m e n j a d i dua b a g i a n y a i t u :
dakwah secara unum dan
pengestian
dakwahsecara
Pengertian
k h u s u s ( I s l a m ) . P e n g e r t i a n dakwah s e c a r a umum
i a l a h suatu
i l m u p e n g e t a h u a n yang
kterisi c a r a - c a r a t u n t u t a n , hagaimana
seharcrsnya
menarik
perhatian
manusia untuk
menganutmenyetujui-rn~laksanakan s u a t u
idemlagi-pendapat-pekerjaan
tertentu.
Sedanqkan p e n g e r t i a n dakwah m e n u r u t
Islam i a f a h
mengaj ak m a n u s i a d e n g a n c a r a yang b ij a k s a n a k e p a d a jakan
yang
b e n a r s e s u a i d e n g a n p e r i n t a h Tuhan u n t u k
kemaslahatan
d a n k e b a h a g i a a n mereka d i d u n i a dan d i a k b i r a t .
3. M. Natsir.
Eeliau membedakan p~ngertian risalah disuatu pihak dan
dakwah dipihak lain. Menurut beliau: Risalah adalah tugas
yang dipikulkan k ~ p a d aRasulullah s.a.w. untuk menyampaikan
wahyu yang diterimanya. S~danqkandakwah adalah tugas para
muballiq untuk rneneruskan risalah s ~ s u d a hrasul. Tegasnya,
tugas risalah pada Wasul dan tugas dakwa5 pada muballly.
Eeliau rnengartikan d a k w a ~ secara luas srbagai herikut:
Dakwah dalam arti luas adalah kewajiban yang harus dipikul
aLeh tiap-tiap muslim dan muslimah daiam arti amar ma'ruf
nahi mungkar.
4. Drs. Hamzak Ya'qub.
Beliau membaqi dakwah secara umum dan dakwah menurut Islam.
Pengertian dakwah secara umum ialah suatu pengetahuan yang
mengajarkan seni dan teknik menarik perhatian orang guna
mengikuti suatu ideologi dan pekerjaan tertentu. Gtau dengan
kata lain:llmu yang menqajarkan cara-cara mempenqaruhi alaa
pikiran manusia, dakwah berusaha menyeharkan alam pikiran
manusis kepada suatu ideologi tertentu. A p ~ p u n definisi
dakwah dalam islam ialah mengajak umat manusia dengan hikmat
kebijaksanaan untuk mpngik~ti p2tunjuk fillsf-! dan RasulNya
iDrs. Nur Amien Fattah, 1955:15-27)
Dari
yang
beherdpa pendapat tentang bertagai
tersebut
diatas
dapatlah disimpulkan
pengertian
Sahwa
dakwah
dakwah
pada
hakekatnya adalah suatu usaha aktif untuk meningkatkan t a r a f
dan
tata hidup manusia sesuai denqan ketentuan Allah dan RasulNya.
Seiain
itu
firman-firman
bagaimana
baik,
h~rdakwahbukanlah hanya
secara
memperbaiki
keadaan
harfiah
saja
sekedar
melainkan
suatu k ~ a d a a nyang
harus
kurang
yang serSa m a k s i a t atau mungkar
menyampaikan
mencakup
baik
menjadi
menjadi
ma'ruf,
kemusyrikan menjadi ketauhidan, keterbelakangan nenjadi kemajuan,
supaya
sesuai dengan fungsi manusia diclptakan a l e h allah
untuk
menjadi
khaiifah
i pemimpin)
dalam
rangka
yaitu
pengabdian
!?aka dari itu para da'i harus betul-betul memperlenqkapi diri
dengan
ilmu yang dalam, metode yancj baik ketabahan dan keikhlasan
yang tinggi dalam berdakwah.
2.
Kewajiban dakwah b a g i kaum b e r i m a n .
Eerdakwah s e b a g a i pemenuhan t e r h a d a p p a n g g i l a n A l l a h
merupakan t u g a s dan amaf
Islam
Urnat I s l a m
dengan
selaku
peyarangan
berdakwah
Kewajiban
dieernpat
meneruskan
S ~ r u l a h imanusia)
manapun
IN. N a t s i r ,
tersebut
diungkapkan dalam a y a t - a y a t
baik............
kepada
menceqah
h e r u n t u n g t2.S
berada
yanq
a n t a r a lain :
hikmah
card
dan
yang
16:125.
ada
d i antara
kebajikan,
dari
lain,
apa
kepada j a l a n Tuhanrnu d e n g a n
B.S
hendaklah
yang
19&?:4@5!.
herdasarkan
Al-Buran
risalah
sereka
yang b a i k dan b a n t a h l a h mereka dengan
pelajaran
menyeru
keseluruhannya.
b a i k s e t i a g a i umat k e p a d a urnat-urn3.t
m e n u r u t kemarnpuan masing-masing
Dan
aanuia
a d a l a h mendukung amanah u n t u k
dakwah,
ataupun
b a g i #>rang yang b e r i m a n .
agama r i s a l a h u n t u k
adalah
s.w.t.
kamu
menyuruh kepaba
mungk3r,
yang
s e g a l o n ~ a n umat
merekaiah
yang
ma'ruf
orang-orang
yang
dan
yang
3: 184.
Eamu a d a l a h u m a t yang t ~ r b a i kyang d i l a h i ~ k a nu n t u k m a n u s i a ,
menyuruh
rnungkar
Hai
kepada
......... 0.5
anakku,
mengerjakan
yang
yang
mungkar
Sesungguhnya
ma'ruf
dan
yang
mencegah
dari
Yang
3: 118,
dirikanlah
yanq
dan
shalat
dan
suruhlah
baik dan cegahlah [ m e r e k a )
bersabarlah terhacap
demikian
d i w a j i b k a n i o l e h f i l l a h ) f3.S
itu
31:17
yang
iermasuk
dari
(manusia)
~~rbuatan
menimpa
hai-ha1
kamu.
yang
D ~ m im a s s a , s e s u n g g u h n y a m a n u s i a i t u b e n a r - b e n a r
kerugian,
orang-orang
kecuali
yang
beriman
berada dalam
ban
mengerjakafi
amal s h a l e h d a n n a s e h a t m e n a s e h a t i s u p a y a m e n t a a t i k e b e n a r a n dan
n a ~ e h a tm e n a s e h a t i s u p a y a m e n e t a p i k e s a h a r a n Q.5 1@3: 1-3
Ferdasarkan
bahna
jelaslah
beriman
ma'ruf
ayat-ayat
agar
dan
Allah
Al-quran
yang
memerintahkan
kepada
m e l a k s a n a k a n dakwah
mei-~ka
menceqah d a r i y a n g n u n g k a r .
mewajihkan
kepada
dikemukakan
orang-arang
srang-orang
menyesu
yanq
E a i d a h Usul F i q h m e n g a t a k a n
kata
beriman
m ~ l a k s a n a k a n dakwah k a r e n a a r t i pokak d a r i p e r i n k a h
menunjukan w a j i h .
yang
kepada
Dengan a r t i
yang
diatas
yang
Allah
untuk
iarnar)
itu
:
f i r t i y a n g pokak d a l a m a m a r F a l a h menunjukkan w a i i b [ w a i i b n y a
p e r b u a t a n yang diperintahkan) G . H a n a f i e Mfi,
Oleh
k a r e n a i t u Nabi Muhammad 5 . a . w .
1?71:32
berpesan:
Earaog s i a p a d i a n t a r a kawu m e l i h a t s e s u a t u kemungkaran, maka
h e n d a k l a h d i a mencegahnya d e n g a n t a n g a n n y a , f d ~ n g a n k e k u a t a n
a t a u kekesasaa) j i k a dia tidak s a n g u p d ~ m i k i a nl l a n t a r a n t i d a k
mempunyai
kekuatan a t a u keku3saan) m a k a dengan
Lidahnya
lika
{pun)
I t e g a r a n dan n a s e h a t dengan l i s a n atau t u l i s a n ) ,
tidak
5 a n g g u p demikian ( l a n t a r a n s e r b a
lernahj maka d e n g a n
paling
lemah
h a t i n y a , clan y a n g a k h i r i n i z d a l a h iman y a n g
IM.?Vatsir,
1?6?:13E).
Selemah-lemah
wajib
diri
keadaan
seseorang,
sekurang-kurangnya
menaLak kemunqkaran denqan h a t i n y a ,
dari
yakni
t u r u t s e r t a h e r b u a t kemungkaran.
Janganlah
kamu
bersedih hati,
bersikap
lemah d a n
Pada
jaganlah
p a d a h a i karnuLah a r a n g - = r a n g
I d ~ r a j a t n y a )j i k a kamcr o r a n g - o r a n g
dFa
did
menjauhkan
kandisi
akhir
(pula)
kamu
yanq p a l i n g t i n g g i
y a n g b e r i m a n D.S 3: 139.
Eerdasarkan a y a t i n i ,
tidak
boleh
asa.
herputus
cempat
lemah,
penghabisan
t i d a k b o l e h bet-sedih h a t i
P e n ~ l a k a nk ~ m u n g k a r a n d e n g a n
hertahan
L
pada h a k e k a t n y a o r a n g yang beriman i t u
yang
sampai
minimal,
suafu
saat
benteng
lisan
dan
tidak
hati
itu
tempat
bisa
hanyalah
berdiri
kembali
bekerja,
l a p a n q m e i a p a n g k a n j a f a n dalam u s a h a b e r s a m a m e l a k s a n a k a n
semangat
baja
dalam
menyeru
kepada
yang
yang
melakuksn
t u g a s n y a , s e h i n g g a h a t i l i s a n d a n t a n g a n d a p a t sama-sama
dengan
boleh
dakwah
ma'ruf
dan
m e m b e r a n t a s kemungkaran d a n k e b a t h i l a n .
F e r s i a p a n Da'i.
7
a,
Al-Buran
sebagai
5alah
dihargai
yang
menegakkan k e m e r d e k a a n b e r f i k i r d a n
s a t u hak a z a z i m a n u s i a d a n s a L a h
o l e h agama I s l a m .
menyuruh
fillah
para
Dalam
d a ' i untuk
beberapa
berkeyakinan
ketentuan
satu
ayat
m ~ i a k u k a n daknah,
Ai-Quran
namun
ada
a y a t y a n q m e n y a t a k a n bahwa tidak a b a p a k s a a n u n t u k memasuki agama
Islam,
maka dakwah y a n g s e s u a i d e n g a n k e t e n t u a n fih-Quran
dakwah
d e ~ q a n bijaksana,
kemerdekaan
da'i
herpik.Fr
dlhadapkan
yanq
dan b e r k e y a k i n a n .
mengh~rmsti
OEeh s e b a b
k e p a d a dua h a l , S a t u risi d i a
d i s i s i l a i n d i a h a r u 5 mengharmati
dakwah,
dan
berkeyakinan.
dan
&&nib-teknik
kekuatan,
M.
dakwah
Zelaslah,
yang
bahwa
ketentuan
seGrang
itu
wajib
melakukan
kemerdekaan
bukan p a d a alat-slat
mempesona s e o r a n q
da'i
harus
adaIah
berpikir
pemak~.a
rnencari
t e t a p i k e k u a t a n n y a i t u t e r l e t a k pada k e k u a t a n dakwahnya.
Natsir m e n g a t a k a n :
K e k u a t a n dakwah s e o r a n g m u b a l i g h t e r g a n t u n g kepada k e k u a t a n
h u j l a h n y a yang d i t e r l m a 1
akal
yang
sehat,
d a n daya
p a n g g i i n y a y a n g d a p a t rnenjemput j i w a d a n rasa.
K~dua-duanya bergantung kepada :
Persiapan mentalnya
Persiapan ilmiahnya
Kaifiat dan adab dakwahnya. (M.Natsir, 1?&9:127).
Jelaslah,
hahwa
ada beberapa ha2 yanq
harus
dipersiapkan
aleh seorang da'i dalam melakukan dakwah sebagai berikut :
a. Persiapan mental
Persiapan
.
mental sangat diperlukan aleh seorang da'i
untuk
rnenqhilangkan kegentaran dalam melakukan dakwah. Usaha kearah ini
adalah denqan menimbulkan ketenangan dan keseimbangan jiwa, serta
m~mpunyai jiwa
ketenangan
bahwa
yang
merdeka.
Usaha
pertama
untuk
mencapai
dan keseimbangan jiwa adalah dengan kernantapan
melaksanakan
tekad
dakwah itu adalah karena panggilan liahi dart
da'i tersebut harus insafimenyadari akan fungsi dan peranan kodrat
pribacfinya
sebagai
sebagai khalifah, sebagai insan individual
insan
sosial yang serba ganda dan
majemuk.
sekaligus
Kernantapan
tekad dan k~insafanitu akan memberikan motiva~.idalam
di
arena
dakwah. Dari padanya tumhuhlah ikhtiar
melangkah
untuk
S~rpacu
melengkapi diri, rnernbenahi diri dan mernatangkan diri sebagai da'i
yang percaya diri.
Ada iima faktmr yang harus dimiliki aleh searang da'i
untuk
melangkah kearah percaya diri:
I. Keteladanan dalam ucap, sikap, prilaku dan pola berpikir
yang kritis serta bijak.
2. Tanqqunq jawab dan dedikasi lkesiapan berjuanq, rnenqabdi
dan herkorban) yang ikhlas.
3. Keberanian
menqemukakan materi dakwah dalam keadaan
apapun dan ktetapapun.
4. Penguasaan dan pemahaman tentang materi dakwah yang
d i s a j i k a n secara argumentasi
5. Tanggapan terhadap lingkunganisensitif.
(A.H.
Ha~.anuddin,198&:155-156)
....,,......
b. Persiapan ilmiah.
P
zeorang
pribadi
da'i
dan
herkernbang
membanqun
umat,
d ~ n g a n tujuan
sehingga
pribadi
maju sesuai dengan tujuan hidup yang
Allah. Xungkin
harus
memhanakan dakwah
tidak
memahami
perlu
benar
rasanya
risalah
memhina
dan
umat
manusia dlridhsi
dirinci l a g i bahwa da'i i t u
yanq
hendak
diteruskannya,
isF dan bidangnya, rnemahamkan sari patl dan
menqetahui
dinarnik yang terkandung didalamnya, maka
merasakan
benar-benar
itu
memberi kiiup dan menghidupkan.
jiwanya,
risalah
Ringkasnya
itu
5earang
oa ,r- harus tafaqqun fiddin,
Faji aranq yang taiaqquh fiddin periu pula menqetahui bahssa
.~mt-an walat-{pun =eF.cara pasif, supaya dapat m~nangkap rnenggali
RI-0
baik
rlsalah
itu
tertera
dalam
yang tercantum
dalam
hadis %abi Euhammad s.a.w.
GI-Guran
rnaupun
Disamping
itu
yang
karena
dakwah i t u iitujukan kepada manusia, maka searang da'i harus pula
memahami
unsur Pitrah manusia, ~Ffat-sifatnya, aLam
pikirannya
se~.uaidengan tingkat pendidikannya. Beqitu jugs faktar dari iuar
keadaan tempat tinggal dan suasana, adat istiadat
seperti:
seiitanq
berlaku
s ~ b a g a i tradisi
tarai
p~nqhidupan dan
yang
lain
sehagainya.
04eh
sebab
itu,
bukanlah suatu
tuntutan
yanq
berleSih-
lebihan apabila seovancj da'i harus mempelajari hermacam ilrnu
pengetahuan
ban
.
c. Kalfiat dan adab bakwah.
P
aerulah
dan pelajaran
baik.
imanusia)
yang
kepada
jalan
Tuhanmu
haik dan bantahlah mereka
d~ngan
dengan
hikrnah
caTa
Sesungquhnya Tuhanmu Dialah yanq lebih mengetahui
yanq
tentang
siapa
yang
tersesad
dari
jalanNya
dan
dialah
yang
lebih
rnengetahui orang-orang yang menospat petunjuk G,S LA:t25
Ella
seorang
da' i
sudah
menqayunkan
lanqkah
untuk
1. M a golangan yang cerdik-cendikiawan yanq cinta kebenaran
dan dapat berpik.Fr secara kritis, cepat d a n
dapat
menangkap arti persaalan. Mereka ini harus dipanggil
d ~ n g a nhikmah yakni dengan alasan-alasan, dengan dalil dan
hu3jah yanq dapat diterlrna aleh kekuatan aka1 mereka.
2. Ada ga1ongar-i awam, orang k~banyakan yang belum dapat
berfikir secara kritis clan mendalam belum dapat rnenanqkap
pengertian-pengertian yang tinggi-tinggi. Mereka
ini
dipanqgiP dengan rnauiiatun hasanah, dengan anjuran dan
iidikan yang baik-baik iengan ajaran-ajaran yanq mudah
dipahami.
Ada gelanqan yanq tingkat kecerdasannya diantara kedua
golongan tersebut, belum dapat dicapai dengan hikrnah,
akan tetapl tidak sesuai p u i a ,
bila dilayaai seperti
golongan awam, mereka suka membahas s ~ s u a t u ,tetapi hanya
dalam batas tertentu, tldak sanggup mendalami benar.
Mereka suka m e ~ b a h a ssesuatu, tetapi hanya dalam batas
. tertentu, tidak 5anggup mendalami benar. M e r e k a In1
dipanggil dengan mujadalah bizlati hiya ahsan, yakni
dengan bertukar pikiran j ~ w amendarong supaya berfikir
secara
sehat, s a t u dan Lainnya dengan cara yang LehFh
baik C M. Natsir, 1?&?:155
).
Untuk memudahkan kaifiat ban adah daknah yang dapat dipahami
[Semi! dan
Sistematika Dakwah yaag disebut
juga
dengan
Metade
Malaupun tuqas da'i itu ~ u k u pherat5 namun klta tidak
terlalu
risau
mempunyai
denqan
ha2
. .
rnl,
karena
setiap
da'i
baieh
itu
gaya dan spesialisasi tersendiri. Ean itu akan
dia
diraih
pada suatu pase dari p ~ ~ j a l a n aprase5
n
yang tergantung p u l a
pada
rninat dan nalarnya. Yanq ierpentlng disini ialah bagaimana
supaya
i a ' i i t u t e t a p m a m p u m e m e l i h a r a d e d i k a s i n y a dencjan k e s a d a r a n y a n g
tinggi agar tetap stabil.
Untuk
melaksanakan
dakwah d e n g a n t a b l i g
dapat
dipedemani
t e k n i k dan s i s t e m a t i k a d a k ~ a hs e h a g a i b ~ r i k u t :
1). Teknik b e r d a k w a h
Tiga
f a k t ~ r pokak
yang
harus
diperhatikan
daiam
m e m b i c s r a k a n t e k n i k berdakwah:
a)= F a k t e r i n t r a
b:.
Fakkor
ego i d i r i pvibadi
e>:stra
ecy
! s e b a y a i subjek.
{Lingkungan
umaf
dan
yang
d i h a d a p i ) s e b a g a i abjek.
el. F a k t a r s a r a n a p e n u n j a n g < G . H ,
Untuk
tersebut
Iebih
jflasnya
yarq
Hasanuddzn,
dirnaksui
dengan
diatas a d a l a h f a k t n r p h i s i k , non p h i s i k ban
i?8&:1&&)
tiga
faktar
penunjang,
s e p e r t i berikijt:
a).
Faktor p h i s i k harus diusahakan:
(I)= T a t a
busana
yang
sederhana
dan
berkeprihadian
muslim.
a*,%
,-.-
?L!- s ~ k a p , q a y a d a n
( 3 ) . Volume,
b).
m i r n i k yang s l r n p a t i k .
n a d a d a n Lanqgam s u a r a yang m a n t a p b e r i r a m a
F a k t ~ in a n p h i s i k .
Dalam ha1 i n i y a n g h a r u s d i r n i 1 l k . i o l e h p a r a d a ' i a d a i a h :
i l l . T a n g g a p d::n s e n s i t i f t e u h a d a p
qelagat
Lingkunjan
yang d i h a d a p i sepet-ti:
-
t i n g k a t k a n b i s i umum.
- l a t a r b e l a k a n g budaya dan t r a d i s i .
- s i t u a s i umum yang herkernbang dan a L o k a s i w a k t u
- t a k ~ hf ~ u m a lban i n f o r m a l .
( 2 j = Penguasaan t e r h a d a p m a t e $ - i
dengan penggunaan b a h a s a
i l m i a h p r a k t i s ( k~ahasa p m p u l e r 1 .
is).
K e t a h a n a n m e n t a l d a n k e b a i t e r h a d a p demam m i e b a ~ .
c ) , F a k t a r s a r a n a penunjang.
S a r a n 3 p ~ n u ~ j a nyga n g h a s u s d i u s a h a k a n a d a l a h :
I l l . P a s i s i m i m b a r yang komunikatif.
12). Sound
s-;/stem
yang
tidak
sumbar-sg
dam
tidak
melengking,
IS!.
T a k a larnpu y a n g t i d a k n e n y i l a u k a n .
( 4 1 . S u s u n a n acara y a n g t i d a k f e r l a P u p a d a t .
I5j,
Pembawa a c a r a y a n g t i d a k m e l a n t u i b e r t e i e - t e l e ,
i b ! Saat p e n y a l u r a n k o n s u m s i y a n g +id&
mengganggu
ba'i
diwaktu b ~ r c e r a m a h .
(71,
M e n g h i n d a r i p ~ m b e r i a nm e m o d i s s a t d a ' i
sebang a s y i k
berceranah.
is).
Ketertiban
dan
ketenangan
suasana
yang
cerah
ceriah.
Kalau
sarana
tidak
sesuai
dengan
yanq
apa
maka d i b u t u h k a n k e j e f i a n d a ' i u n t u k m e n y e s u a i k a n d i r i
diharapkan,
dan
penunjanq
m~nciptakan tehnik
tersendiri sesuai
dengan
keadaafi
dan
s i t u a s i a p a adanya.
2). S i s t e m a t i k a dakwah.
P e n t a h a p a n d a l a m m e n a t a a t a u menyusun p e n y a j i a n
dakwah
yanq
( s i s t e m a t i k a dakwah!
disampaikan
diambil
hikmahnya
p e r l u d i p e r h a t i k a n agar
F t u benar-benar
ale5
audience.
punya
babat
Gda s u a t u
yanq
materi
dakwah
dapat
t e ~ r i dalam
penyusunan p e r s i a p a n pidatm yang d a p a t j u g a dipedamani dalam
p e n y a j i a n materi Gakwah, teeri tersebut
menyusun
teari
k ~ ~ d a .M e n u r u t
teari t e r s e b u t
suatu
dinamakan
pidato
harus
m e l i p u t i empaf S a q i a n yang a p a b i l a d i s e s u a i k a n d e n g a n
tubuh
kuda a d a l a h s e b a g a i b e r i k u t :
iPref. D r s .
Onnng U c j h a n a E f f e n d i M 4 ,
Exordium a d a l a h b a g i a n pendahuluan.
pengantar
sebagai
kearah
pokok
1998;6&1
Fungsinya i a l a h
p e r s a a l a n yang
akan
sebagai
dibahas
u p a y a rnenyiapkan m e n t a l p a r a hadirin. Yang
dan
penting
d i u s a h a k a n dalam exordium i n i i a l a h memsanqkitkan p e r h a t i a n .
Eerbagai c a r a dapat ditampilkan
untuk m e m i k a t
perhatian
h a d i r i n , d i a n t a r a n y a : mengemukakan
kutipan
ke~amaan, katat a y a t d a r i kitah s u c i , p e n d a p a t a h l i
kata
t ~ k o h nasianal,
dan
lain-lain;;
mengajukan
rpesiiik;
pertanyaan:
menyajikan
ilustrasi
yang
menyajikan
hal
yang
mengandung
rasa
manusiawi;
m e n q e t e n g a h k a n p e n g a l a m a n y a n g q a n j i l IPraf. D r s . i3nang
G c R j a n a E f f e n d i M A , 1?98:66)
apabila
d i t e r a p k a n p a d a tubuh k u d a d a l a m teari
p r a t e s i s d a p a t d i i b a r a t k a n s ~ b a g a ipunggungnya.
ini
pakak
pembahasan d i t a m p i l k a n
mengemukakan
istilah
kanatatif
latar belakang
dengan
kuda
tadi,
Pada
Sagian
terlebih
dahulu
permasalahannya,
p e n t i n g yang kidak b i s a d i h i n d a r k a n ,
apabila
sda
yanq
sifatnya
maka i s t i l a h t e r s e b u t p e r l u d i t e r a n g k a n
sehingga
menjadi jelas bagi p a r a h a d i r i n .
-.-
d x k a d i t e r a p k a n p a d a t f n r l kuda t a d i ,
bagian
perutnya,
tubuh
kuda,
merupakan
Grqumenta
i b a r a t pungguncj d a n p e r u t
demikian
tusub
argumenta
pulalah
naskah
adalah
pratesis
pidata
alasan
yang
yang
yang
merupakan
dan
arqumenta
merupakan
mendukun~
adalah
kesatuan.
hal-hal
yang
dikemukakan pads bagian p r o t e s i s .
Conclusio a d a l a h baqian a k h i r d a r i s u a t u naskah p i d a t o ,
yang
met-upakan
sebelumnya.
kesimpulan
dari
kes~luruhan
uraian
K e s i m p u l a n a t a u k o n g k i u s i b u k a n l a h rangkuman d a r i
p a p a r a n b a g i a n p p n d a h u i u a n d a n h a g i a n tubuh y a n g t ~ r d i r id a r i
protesis
hasil
argumenta t a b i ,
dan
pertirnbangan
penalaran
yang
melainkan
rnengandung
penegasan,
suatu
pemhenaran
menurut
da'i i t u s e n d i v i .
Ccnclusia
h a r u s s i n g k a t dan
s~derhana serta
d i s u s u n s e i e m i k i a n rupa s e h i n g g a p e s a n y a n g mengesankan
b a q i h a d i r i n . Daiam hubungan i n i a d a b ~ b e r a p a h a i y a n g
harus d i h i n d a r k a n : ( a ) j a n g a n menq~rnukakan f a k t a
baru,
k a
jangan
menggunakan
kata-kata
mubazir ban
tak
f u n g s i ~ n a l s e h i n g g a merusak u r a i a n k e s e l u r u h a n
(c)
.
j angan
menampl A kan
hal-hal
y anq
menimbulkan
antiklimaks,
(prof.
Srs. Onong Uchlana E f f e n d i MA,
1 7 9 Q : 67 1
-
Oengan
tahapan-tahapan
Tahap pertama
-i a h a p
mempedomani teori d a n k e t e t - a n g a n
berikut
tersebut
:
: Penrarian
dan
pengumpulan
bahan
yang
s e l e k t i f dan r e l e v a n d e n g a s thema.
kedua
: f e n y u s u n a ~k e r a n g k a y a n g s i s t e m a t i s a n t a r a
- rd a b a n d a n thema d i b a h a s 5eEar-a r i n q k a s y a n g
b e r s i p a t m e n b i d i k , rnembangkikkan
d a n mengerakkan m i n a t .
kepercayaan
-
Struktur p i d a t a n e i i p u t i :
- Pendahuluan
- Fjernaparan
- Pembuktian
- Pertirnbangan
-
-.tahap
Penutitp:.
Ketiga : Pengkareksian
terhedap
gaya
redaksional dan rumusan k a t a - k a t a
bahasa,
yang
dipergunakan.
Tahap keempat: Memoria
sebagai
renungan
u l a n ~ sehingga
terkuasai sepenuhnya m a t e r i yang c i i s a j b k a n .
Tahap kelima : Mempelaiavi dan melatih
ucapan,
intonasi,
nada, t e r u t a m a yang b e r a s a l d a r i bahasa A s i n g .
1. Dakwah
menyeru
pada
hakskatnya
merupakan
suatu
usaha
da? mengajak manusis u n t u k meninqkatkan tsraf
hidupnya
sesuai dengan k~kentuanAllah dan
tabli.2 me-upakan
b a g i a n dari dakwah.
dan
rasuiNya,
Orang
yang
aktif
taka
sedanqkan
melaksanakan
dakwah disebui dengan da'i,
2.
sesuai
Melaksanakan dakwah merupakan kewajiban 3agi
dcngan
Euha~mad s . a . w ,
kemanpuannya
nasinq-masing.
m a s i h hidup tugas dakwah
Fada
Urnat
Islam
waktu
Nabi
m~nyarnpaikan rFsaPah
dilakukaa oieh Nabi dengan bernacam cava sesuai dengan
Gilah
s,w.t,
sedangkan paaa z s m a n sekarang
tugas
kef~ntuan
melaksanakan
dakwah bilskzanakan a l e h para ulama dan orang- rang yang b e r t e k a d
F2snjadikan diri sebagai da*:.
T
-2.
diri
U n t u k nelakssnakan dakwah para da'i harus
dengan
p e r s i a p a n mentsl, perriapan ilmiah
daktqah yang didukung aleh
rnemperslapkan
dan
taka
berbayai ilmu dan pengalaman.
casa
A.H,
f3.
Hasanuddin, Gqama Islam d a n Bekal Lanskah berda'wah.
GI Ikhlas, Surabaya
1986,
Manafie M B 5 Usul F i s h . 1971, Wijaya, Jakarta
EI,
Pengadaan
Jakarta
Departemen
Harnka
Bgama
Prof.
DR,
-
Al-Suran
d a
i e r- J ~ m a h n ~ a ,1971 Proyek
K i t a b SucF fiL-Euran uepareemen
Agama R I ,
FrFnsFp
*S
-
Kebiiaksariaan
Da'wah
Islam.
198@,
P? Pustaka Fanjimas, Zakarta,
r3.
Matsir, Fiqhud Da'wah,
Onnng
1967, HajalaR Islam K i b l a t , J a k a r t a .
Uchjana Effendy P ~ a f ,Drs. # A , flmu K o ~ u n i k a s i ieori
Fraktek, 1998, PT R e r n a j a Rasdakarya, Fandung.
&
Zakiah D a r a d j a t Pari, DR, i e t . ~ 1 ) ,Dasar-Dasar G s a m n Islam Buku
L~aras
- Pendidikan A e a m a Isiam Pads Persuruan Tinqqi Ljmum,
-!78&, Uniwersitas Terbuka, Jakarta.