Aplikasi Semikonduktor TiO2 dengan Variasi Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi sebagai Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan Dye dari Ekstrak Buah Terung Belanda (Solanum betaceum)
Abstrak–Penelitian mengenai dye sensitized solar cell dilakukan dengan dye dari ekstrak buah terung belanda sebagai sumber energi alternatif dari tenaga surya. Dye sensitized solar cell (DSSC) dibuat dengan menggunakan semikonduktor TiO 2 yang dilapiskan pada kaca konduktif Fluorine Doped Tin Oxide (FTO) dan dikalsinasi dengan variasi temperatur 550
C, 650
juga merupakan bahan yang inert, tidak berbahaya, dan murah, serta mempunyai karakteristik optik yang baik.
2
mempunyai selisih band gap sebesar 3,2 eV. TiO
2
). TiO
2
Salah satu semikonduktor dengan band gap lebar yang sering digunakan yaitu Titanium Dioxide (TiO
. Sejauh ini dye yang digunakan sebagai sensitizer dapat berupa dye sintesis maupun dye alami. Dye sintesis umumnya menggunakan organik logam berbasis ruthenium komplek. Dye sintesis ini cukup mahal. Selain itu, dye berbasis ruthenium komplek mengandung logam berat, yang tidak baik untuk lingkungan [2]. Sedangkan, dye alami dapat diekstrak dari bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga atau buah. Ekstrak dye atau pigmen tumbuhan yang digunakan sebagai fotosensitizer berupa ekstrak klorofil, karoten, atau antosianin [3].
Aplikasi Semikonduktor TiO
2
2 dengan Variasi
Temperatur dan Waktu Tahan Kalsinasi sebagai Dye
Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan Dye dari
Ekstrak Buah Terung Belanda (Solanum betaceum)
Maula Nafi dan Diah Susanti Teknik Material dan Metalurgi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
: santiche@mat-eng.its.ac.id
C, namun menurun pada 750
C, dengan waktu tahan 60 dan 120 menit pada tiap temperaturnya. Lapisan TiO 2 pada substrat dikarakterisasi dengan menggunakan SEM dan XRD. Luas permukaan aktif diukur dengan pengujian BET. Hasil SEM menunjukkan ukuran bentuk partikel TiO 2 berupa sphere. Hasil XRD menunjukkan struktur kristal TiO 2 adalah body centered tetragonal. Luas permukaan aktif dibandingkan dengan hasil kelistrikan DSSC, yang selaras meningkat dari temperatur 550 C ke 650
C, dan 750
Selain itu, sangat penting juga dalam penggunaan bahan dye yang mampu menyerap spektrum cahaya yang lebar dan cocok dengan pita energi TiO
C. Densitas arus dan voltase maksimum diperoleh pada variasi temperatur 650
Pada DSSC, absorbsi cahaya dan separasi muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah, tidak seperti sel surya silikon yang seluruh prosesnya melibatkan silikon saja dan tidak terpisah. Absorbsi cahaya dilakukan oleh molekul dye dan separasi muatan dilakukan oleh inorganik semikonduktor nanokristal yang mempunyai band gap lebar. Semikonduktor dengan band gap lebar akan memperbanyak elektron yang mengalir dari pita konduksi ke pita valensi, yang membuat ruang reaksi fotokatalis dan absorpsi oleh dye akan menjadi lebih banyak, sehingga spektrum menjadi lebih lebar.
2
S
o C dengan waktu tahan 60 menit yaitu sebesar 0,356 mA/cm 2 dan 593,1 mV. Efisiensi maksimum yang diperoleh sebesar 0,469208%. DSSC dimodifikasi dengan menambahkan pembungkus plastik, sehingga dapat memperlambat penurunan daya yang terjadi saat DSSC bekerja.
Kata Kunci–Dye sensitized solar cell, temperatur kalsinasi, terung belanda, TiO 2 , waktu tahan kalsinasi.
I. PENDAHULUAN alah satu energi alternatif yang mempunyai potensi yang tinggi sebagai sumber energi yang dapat diperbaharui adalah sinar matahari. Suplai energi sinar matahari yang diterima bumi mencapai 3x10
24 Joule pertahun, yang setara
dengan 2x10
17 Watt [1]. Pengembangan teknologi sel surya ini
terus mengalami peningkatan, mulai dari sel surya silikon, sampai sel surya yang saat ini terus dikembangkan, yaitu Dye
, asam asetat, aseton, lapisan Pd/Au, Aquades, dan buah terung belanda.
2
(MERCK), etanol 99%, acetonitrile, KI, I
Bahan - bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi substrat kaca Fluorine Doped Tin Oxide (FTO), TiO
Nadeak, et. al [4] melakukan penelitian dengan menggunakan dye dari ekstrak buah naga, dengan variasi temperatur kalsinasi 350
Alat dan Bahan
II. PROSEDUR EKSPERIMEN A.
, dan 562 mV. Efisiensi diperoleh senilai 0.038%. Namun, nilai ini masih rendah, dibandingkan penelitian Chang, et. al [5] dan Zhang, et. al[6]. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu membuat prototip DSSC dengan dye dari ekstrak terung belanda. Harapannya, DSSC dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik, serta mempunyai nilai kelistrikan yang lebih tinggi dari penelitian sebelumnya. Diharapkan juga pada penelitian ini, DSSC yang dihasilkan dapat diaplikasikan pada perangkat elektronik sehingga dapat diketahui kinerjanya.
2
C dengan waktu tahan 60 menit, yaitu 0.307 mA/cm
o
C, dan waktu tahan kalsinasi 30 menit dan 60 menit pada masing-masing temperatur. Hasil dari penelitiannya menunjukkan kuat arus dan voltase maksimum didapatkan pada variasi temperatur 550
o
C, dan 550
o
C, 450
Sensitized Solar Cell (DSSC).
o G
P
Pe
Perak langkah
1. Satu elek berh struk
2. Offs sebe
3. Ked deng
4. Laru ujun terse 5. DSS 6. Pem
1sam sebe
A.
Peng gelomb dengan larutan. kulit+da absorba
Pd/Au p I.
Gamb daging nilai ab Hal larutan Sehingg untuk d
Nilai belanda sebelum absorba naga m absorba naga me ri. Kemudian kan hingga tem
ensitisasi Lapis
itisasi lapisan oksida pada F buah terung posisi lapis kan selama du na ke dalam la
reparasi Count nter electrode
untuk didapa pada kaca FTO
erakitan Dye S
Pe
Pr Coun coater
set diberikan
od ,
a, filter, morta SSC ini ada dicampur deng
ss . Campuran magnetic stir
cara melarutk e dalam laru n diaduk mera ke dalam laru terlarut deng botol tertutup
erung Belanda
ggunakan mort dilarutkan deng 4 ml asam ase engan kain ka ngan menyiapk anol. Selanjutn diletakkan di a ktif menghadap siap ditetesk if. Spin coat
0 detik dan 20 ariasi temperat tu tahan masin ini dimaksudka rna dan molek al,
00
ar, alah gan ini
H.
rrer
kan utan ata. utan gan
. tar. gan etat. assa kan nya, atas p ke kan
ting
000 tur ng- an kul nanopor didiamk G.
Se
Sensi lapisan larutan dengan didiamk sempurn
kitan Dye Sens h-langkah seper u buah FTO d ktroda Pd/Au d hadapan. Kemu ktur sandwich.
esar 0,5 cm unt dua pinggir sel gan klip agar p utan elektrolit ng offset prot erap kedalam l SC siap untuk d mbuatan DSSC mpai 4, kemud elum dijepit.
ultimeter digita er 25ml dan 10
7] yang menda dye dari ekstrak
aran yang me enit.
r Cell ell dapat dilaku
ni : n oksida TiO
2
gan permukaan isusun membe masing-masin ktrik. tidak diberi o kat sempurna. teskan 2-3 tet
Larutan ele nnya. lakukan deng s plastik (plas
MBAHASAN ntuk mengetah si (A) dari su r ultraviolet ( belanda (kuli traknya, kemu absorbansi tert an panjang gel ut yaitu 495 nm ya ketebalan asi energi yan foton yang bis menjadi energi kan daging b ndingkan denga al [4] mendap ye dari ekstrak
FTO
yang sudah r. ukan dengan m h dikalsinasi k emudian, FTO menghadap ke gga, larutan dy
dikalsinasi mencelupkan ke dalam dye
O diletakkan e atas dan
ye menyerap
esin sputter erata lapisan ukan dengan dan counter n yang saling entuk sebuah ng elektroda
offset dijepit
tes di kedua ktrolit akan gan langkah
tic wrapper )
g dengan me
2
III. HA
ter Electrode e di-sputtering
engujian UV-V
gujian UV-VIS ang ( λ) dan n cara menem
Tiga bagia aging) dibuat ansinya. bar. 2. menunj buah terung b bsorbansi secar ini menunjuk dye dalam m ga, semakin b dikonversikan o absorbansi a ini cukup tin mnya, yaitu N ansi sebesar 3,3 erah, serta pen ansi sebesar 3, erah. TiO 2 lapisan TiO
2
mperatur kamar
san Oksida
oksida dilaku FTO yang telah belanda. Ke san oksida m ua jam. Sehing apisan oksida.
atkan penyeba O selama 30 me
,009 dengan d
Sensitized Solar sitized Solar Ce
rti di bawah in dengan lapisan ditumpuk deng udian, FTO di
. pada ujung tuk kontak elek l DSSC yang prototipe melek triiodida dite totipe DSSC. lapisan oksida. diuji kelistrikan C kedua dil dian dibungkus
ASIL DAN PEM
VIS
S bertujuan un nilai absorbans mbakkan sinar an terung b larutan ekst njukkan nilai a belanda, denga ra berturut-turu kkan tingginy menyerap radia banyak pula f oleh sel surya m yang dihasilk nggi bila diban
Nadeak, et. a 300 dengan dy nelitian Fitria [
ss stirring ro
FTO
ho
Proses kalsinas itu 550
Preparasi L
Buah terung be telah itu, ekst mpuran 25 ml kstrak yang tel ar diperoleh lar
Deposisi La
Deposisi TiO
2
ca FTO yang t TO dibersihkan esin spin coatin as. Kemudian banyak 3 tete lakukan dengan m selama 90 de
Proses Kals
o
etonitrile seba
C, 650 asing adalah 60 ar molekul ok
ma lapisan sandw
g digunakan a
magnetic stirrer
spatula, bot al , kertas tis
n coater . Lapisan Oksida
dari lapisan TiO
lanjutnya dita rsebut sampai mpurna. Kemu
Larutan elekt mpuran antara
(Merck) 3 15 ml di dala kkan di atas h aduk rata.
D kac FT me ata seb dil rpm
ml tim fur B.
B sem eta kem dan C.
L cam
ace
Sel ter sem D.
B Set cam Ek aga
E.
F.
Preparasi L
P yai ma aga
Gambar. 1. Skem
Peralatan yang
t plate with m
, pipet tetes, mbangan digita rnace, dan spin
Preparasi L
Bahan dasar mikonduktor T anol sebanyak mudian diletak n kemudian dia
2
Larutan Elektro
an dengan va C dengan wakt 20 menit. Hal i engikat sempur
k han tersebut isimpan dalam
a TiO
2
n oksida DS ,5 gram yang am beaker glas
hot plate with olit
kan dengan c KI 0,5 M k yang kemudian
27 gram I
2
kstrak Buah Te
r , gelas beake
s dengan meng ung belanda d ml etanol, dan 4 kan disaring de saja.
TiO
2
dilakukan den rsih dengan eta tas tisu dan d isi sisi konduk
2
yang telah kaca kondukti rpm selama 3
Oksida
tol tetes, glas su, kain kassa
antara lain mu
trolit dilakuk a 0,8 gram K anyak 10 ml y ambahkan 0,12 i ketiga bah udian larutan di
, pasta TiO
Larutan Dye Ek
elanda digerus trak buah teru
aquades , 21 m
lah dicampurk rutan dye-nya
apisan Oksida
pada FTO d telah dicuci ber n dengan kert
ng dengan posi
2
wich DSSC
es ke atas k n putaran 500 etik.
sinasi Lapisan
si ini dilakuka
o
C, dan 750
o
C 0 menit dan 12 sida saling me
hui panjang atu larutan, (UV) pada it, daging, udian diuji inggi adalah ombang dan m dan 3,720. konsentrasi ng diberikan. sa dieksitasi i listrik. buah terung an penelitian patkan nilai daging buah apatkan nilai k kulit buah Gambar. . 5. Pola XRD D pada lapisan TiO yang tela ah dikalsinasi 2 Ga ambar. 2. Grafik panjang gelomb bang vs absorban nsi buah terung dengan variasi (A) 550 C, 60 menit; (B) 550
C, 12 20 menit; (C) bel landa. 650
C, 6 60 menit; (D) 6 650
C, 120 men nit; (E) 750
C, 60 menit; (F) 750 C, 1 120 menit;
B. Morfologi Lapisa an TiO
2 M
Peng gujian Scann ning Electron n Microscop pe (SEM) dilakuk kan untuk men ngetahui morfo ologi dan ukur ran partikel dari lap pisan oksida TiO O . Gambar. 3 . menunjukkan n hasil SEM
2 cross se ection dengan perbesaran 50 00x. Dapat dil lihat bahwa tebal lap pisan oksida T TiO berkisar an ntara 37,5-75 µ µm.
2 Sedan ngkan pada Gambar. 4. menunjukkan morfologi
permuk kaan lapisan Ti iO . Bentuk pa artikel TiO ya aitu sperikal
2
2 Ga ambar. 3. Hasil S SEM cross secti ion TiO pada te emperatur kalsin nasi (sphere e ), dengan m membentuk agl lomerasi pada a beberapa O 2 650 C dengan per rbesaran 500x
bagian. Serta dapat dilihat adanya a celah pada permukaan TiO . S Septina [8] m menganalisis b bahwa celah i inilah yang
2 nantiny ya akan menga absorbsi mole ekul dye terun ng belanda.
Semaki n banyak cela ah yang terben ntuk, maka ak an semakin banyak larutan dye y yang diserap. D Dengan harapa an, semakin banyak sinar matahar ri yang diserap p, dan energi listrik yang dihasilk kan menjadi sem makin besar pu ula.
Ukur ran partikel T TiO dihitung dengan cara melakukan
2
perband dingan manual l dengan skala a yang tertera pada hasil SEM. Tabel. 1. me enunjukkan ad danya perbeda aan ukuran partikel l pada tiap v variasinya. Va ariasi 650 C m mempunyai ukuran partikel terke ecil. Dengan s semakin keciln nya ukuran partikel l, maka lapisa an TiO dapa at menyerap l larutan dye o semakin n banyak [4].
2 Ga ambar.4. Hasil U Uji SEM pada va ariasi temperatu ur 650 C dan wa aktu tah han 60 menit, den ngan perbesaran n 30.000x
C. asil X-Ray Diff ffraction Ha
Peng gujian X-Ray y Diffraction (XRD) dilak kukan untuk Tab bel.1. mengeta ahui struktur kristal dan tingkat krista alinitas dari
Has sil perhitungan u ukuran partikel T TiO 2 Temperatur Waktu tah han Uk kuran partikel lapisan TiO [9]. Ga ambar. 5. men nunjukkan hasi il XRD dari
2 (
C) (menit) (µm) lapisan TiO dengan n variasi temp peratur dan w waktu tahan
2 60 0,40
kalsinas si. Dapat dilih hat pada gam mbar. 5. pembe erian variasi
550 120 0,29
tempera atur dan waktu u tahan kalsinas si tidak begitu memberikan
60 0,28
pengaru uh terhadap uk kuran kristal Ti iO karena pola a XRD yang
2 650 120 0,20
dihasilk kan hampir sa ama secara k keseluruhan pa ada masing-
60 0,34 masing variasi. 750 120 0,26
Untu uk mengetahui struktur krist tal TiO , mak ka dilakukan
2
analisis menggunaka an software P PCPDFWin, d dimana pola
XRD p pada gambar. 5. desuai den ngan kartu JC CPDF nomor 84-1286
6. Dapat diket tahui bahwa st truktur kristal TiO adalah
2 body ce entered tetrago onal . Tab bel.2.
Ukur ran kristal TiO O pada setiap p variabel dih hitung untuk
2 Ukuran n kristal TiO dari berbagai variasi d dihitung 2
mengeta ahui tingkat k kristalinitas ti iap tiap variab bel. Ukuran
dari punca ak tertinggi
kristal dihitung meng ggunakan per samaan Schre errer sebagai
Temperatur Waktu taha an Uk kuran Kristal
berikut: :
(
C) (menit) ( Ǻ) 60 608,84 . 550
(1)
120 608,83 60 608,85
dimana :
650
D = ukuran kr ristal (
120 608,84 Ǻ),
gelombang radi iasi ( λ = panjang g Ǻ),
60 608,81
B = Full Width h at Half Maxi imum (rad),
750
agg ( )
120 608,77 θ = sudut Bra
Tabe l. 2. menunju ukkan hasil p erhitungan uk kuran kristal Tab bel.3.
Lua as permukaan aktif f pada sampel uji T TiO pada tia ap-tiap variasi. Dapat dilihat bahwa ukuran n kristal TiO 2
2 Temperatur T Waktu tahan Luas Per rmukaan Aktif
pada se tiap variasi ham mpir sama, yai itu sekitar 608, ,8 2 Ǻ. Namun
(
C) (menit) (m ( /g)
ukuran kristal terbesa ar yaitu pada variasi 650 C dan waktu C
60 8,59 tahan 60 0 menit. 550
Kesa amaan nilai uku uran kristal ini i disebabkan k karena TiO
120 7,30
2
yang di igunakan yaitu u dibuat oleh pabrik Merck k, sehingga
60 9,26 650
cukup s sulit untuk men ngubah ukuran n kristal yang sudah tetap
120 7,89 dengan pemberian per rlakuan panas s seperti kalsinas si [7].
60 8,14 750 120 6,72
D. asil Breuner Em Emmet Teller Ha
Peng gujian Breuner Emmet Telle r (BET) dilak kukan untuk mengeta ahui luas perm mukaan aktif da ari serbuk TiO O . Tabel. 3.
2
dan gam mbar. 6. menun njukkan hasil u uji BET serbuk k TiO pada
2
setiap v variasi. Pada va ariasi temperatu ur 650 C dan w waktu tahan 60 men nit, mempunyai i nilai luas per rmukaan aktif y yang paling besar. N Nilai ini akan n dibandingkan n dengan hasi il performa kelistrik kan DSSC.
E. engujian Voltas se Pe
Peng gujian voltase d dilakukan deng gan cara mem mapar DSSC pada si inar matahari dan dihubun gkan dengan multimeter digital. Pengujian dila akukan selama a lima belas ha ari. Gambar. 7. menu unjukkan hasil uji voltase pad da DSSC.
Hasil l uji voltase m menunjukkan b bahwa pada ha ari pertama, voltase masih rend ah, dikarenak kan larutan d dye belum
Ga ambar. 6. Grafik k hubungan an ntara temperatur r dan waktu tah han kal lsinasi terhadap l luas permukaan aktif serbuk TiO O sepenuh hnya terserap pada lapisan TiO 2 2 . Begitu pula yang
terjadi pada larutan elektrolit. Sed dangkan dari hari kedua hingga hari kelima belas. Voltase e terus menu urun karena DSSC d dipapar sinar m matahari, sehin ngga disinyalir r terjadinya penguap pan pada larut tan elektrolit a ataupun laruta an dye [10]. Hal ini yang menyeb abkan menuru unnya nilai vol ltase hingga hari kel lima belas. Gambar r. 8. menunj njukkan grafik k perbanding an voltase tertingg gi dari masing g-masing varia asi. Dapat terl lihat bahwa voltase tertinggi dipe eroleh pada v variasi 650
C, 60 menit, yaitu se enilai 593,1 mV
V. Gamb bar. 6. dan ga ambar. 8. mem mpunyai trend yang sama. Hal in i membuktika an bahwa nil lai voltase D DSSC yang dihasilk kan berbanding g lurus dengan luas permukaa an aktifnya. Selain i itu, dapat dika atakan juga bah hwa performa DSSC dari
Ga ambar. 7. Grafik k hubungan ant tara variasi tem mperatur dan wa aktu
tempera atur 550 C t terus meningk kat hingga 6 650
C, lalu
tah han kalsinasi terh hadap voltase DS SSC ekstrak teru ung belanda den gan
menuru un pada 750
C. Artinya, performa D DSSC terus
var riasi; (a) 550
C, , 60 menit; (b) ) 550
C, 120 me enit; (c) 650
C,
60 mening kat seiring n naiknya varia asi temperatur r kalsinasi. me enit; (d) 650
C, 120 menit; (e) 750
C, 60 men nit; (f) 750
C, 120
Namun , temperatur 6 650 C adalah temperatur op ptimumnya,
me enit
F. erhitungan Efis siensi Pe
Efisie ensi yaitu p persentase pe erbandingan d daya yang dihasilk kan DSSC diba andingkan den ngan daya yang g dihasilkan matahar ri untuk me enyinari bumi i. Perhitungan n efisiensi menggu unakan persam maan (2) dan (3) ) di bawah ini.
(2) 100%
(3) Dimana
a: : efisie ensi (%)
2 P m max : daya maksimum DS SSC (mW/cm ) )
V max : voltas se maksimum D DSSC (Volt)
Ga ambar. 8. Grafik k perbandingan n voltase DSSC C terhadap varia asi
2 tem mperatur kalsinas si
J m max : densi tas arus maksim mum DSSC (m mA/cm )
2 Tabe el. 4.
P i input : daya sinar matahari di Surabaya (m mW/cm )
Efisiens i DSSC
Nilai P input di idapatkan day ya sinar mata ahari yang
Temperatur Waktu Taha an Efisiensi
menyin nari Indonesia b bagian barat (t termasuk Sura abaya) yaitu
2 (
C) (menit) (%) senilai 4 450 mW/cm .
60 0,0408
Tabe l. 4. menun njukkan nilai efisiensi D SSC yang
550 120 0,0211
didapatk kan dari setiap p variasi temp peratur dan w waktu tahan.
60 0,0469 650
Dapat d dilihat bahwa DSSC yang m mempunyai nil lai efisiensi
120 0,0269
tertingg gi yaitu DSSC C dengan varia asi temperatur 650 C dan
60 0,0277 750
waktu t ahan 60 menit, , yaitu 0,0469% %
120 0,0164
Nilai efisiensi yang g dicapai pada a penelitian ka ali ini lebih tinggi d daripada penel litian sebelumn nya, yaitu Nad deak, et. al
Tab bel. 5.
[4] yang g mempunyai n nilai efisiensi t tertinggi 0,0383 3%.
Perbandinga an daya DSSC I d dan DSSC II sel lama 15 hari Daya DSSC C I Da aya DSSC II Hari ke- 2 2 (mW/cm ) ) ( (mW/cm )
G. Modifikasi DSSC C M 1 0,083 0.083 DSSC C yang telah dibuat kemud dian dimodifika asi, dengan 2 0,174 0,155
cara pe emberian pemb bungkus plasti k (plastic wra apper ) pada
3 0,187 0,186
permuk kaan DSSC sete elah penyusun an struktur san ndwich . Hal
4 0,188 0,187
ini sesu uai berdasarkan n saran dari pe enelitian Nadea ak, et. al [4]
5 0,189 0,188
yaitu m memberikan wa adah atau pemb bungkus untuk k mencegah
6 0,193 0,187
penguap pan larutan dy ye ataupun lar rutan elektroli t pada saat
7 0,173 0,183
DSSC b bekerja. Sehin ngga pada var riasi terbaik D DSSC, yaitu
8 0,154 0,172
650
C, 60 menit, d dibuat DSSC
II, dengan m memberikan
9 0,143 0,156 pembun ngkus plastik . Pada tabe l. 5. dan g gambar. 9. 10 0,136 0,144
menunj ukkan perban dingan daya y yang dihasilka an DSSC I
11 0,128 0,136 dan DS SC II selama li ima belas hari. . 12 0,114 0,130
Dapa at dilihat pada tabel. 5. dan g gambar. 9. bah hwa DSSC I
13 0,113 0,127
memang g mempunyai nilai daya ya ang tinggi pad da awalnya,
14 0,098 0,122 namun setelah hari k keenam, mulai i terjadi penur runan daya. 15 0,080 0,114
DSSC I menurun d drastis, namu un DSSC II mengalami penurun nan daya yan ng lambat. Se ehingga dapat t dikatakan bahwa pemberian pla astic wrapper menghasilkan daya yang kurang tinggi, nam mun dapat m memperlambat terjadinya penurun nan daya.
H. plikasi DSSC Ap
DSSC C II diaplikas sikan dengan cara membuat t rangkaian listrik s seri dengan me enggunakan 6 buah prototip DSSC, dan dihubun ngkan pada s sebuah jam dinding. Sebe elum diuji, voltase tiap-tiap DS SSC diukur m menggunakan multimeter digital, dan dihasilka an range volta ase + 500 mV
V. Sehingga jika dira angkai seri, m maka voltasenya a diperkirakan sekitar + 3
V. Na amun setelah h dirangkaik an, multimet ter digital
Ga ambar. 9. Perban dingan daya DS SC I dan DSSC
II
menunj ukkan nilai 2,8
84 V. Hal ini m menunjukkan ad danya
[5]
H. Chang, H. M. Wu, T. L. Chen, K. D. Huang, C. S. Jwo, dan Y. J. Lo, “Dye-sensitized solar cell using natural dyes extracted from spinach and ipomoea,” Journal of Alloys and Compounds,” Vol. 495, No. 2 (2010) 606-610. [6] Y. Zhang, L. Wang, Liu Zhai, D. Wang Fan dan X. Lin,
“Synthesis Zn-doped TiO microsphores with enhanced 2 photovoltaic performance and application for dye –sensitized solar cell,” ElectrochimicaActa, Vol. 56 (2011) 6517-6523.
[7] J. Fitiria, A. Ishori, F. R. Abadi, S. M. R. Nadeak, “Studi pemanfaatan kulit buah naga sebagai materi sel surya dengan metode dye sensitized solar cell,” Laporan PKMP, Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, ITS, Surabaya, Indonesia (2012).
[8] W. Septina, D. Fajarisandi, M. Aditia, “Pembuatan prototip solar cell murah dengan bahan organik-inorganik (dye sensitized solar cell,)” Laporan Akhir Penelitian Bidang Energi, Penghargaan
Gambar. 10. Percobaan aplikasi DSSC pada jam dinding PT. Rekayasa Industri (2007).
[9] L. Pancaningtyas, S. Akhlus, 2008, “Peranan elektrolit pada
hambatan yang terbentuk, dari kabel yang menghubungkan
performa sel surya pewarna tersensitisasi (SSPT),”
setiap DSSC, sehingga nilai voltase tidak sesuai dengan yang Laboratorium Kimia Fisik FMIPA ITS, Kampus ITS Sukolilo,
Surabaya 60111
dihitung. Gambar. 10. menunjukkan ilustrasi percobaan
rangkaian DSSC II dengan jam dinding.
[10] W. Handini, “Performa sel surya tersentisisasi zat pewarna
(DSSC) berbasis ZnO dengan variasi tingkat pengisian dan besar
Percobaan dilakukan pada pukul 12.00 siang. Setelah
kristalit TiO ,” Skripsi S1, Departemen Teknik Metalurgi dan 2 DSSC dan jam dirangkai, jarum detik jam dinding bergerak, Material, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia (2008).
sehingga dapat dikatakan DSSC yang telah dibuat dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik.
IV. KESIMPULAN
Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) dapat difabrikasi
menggunakan semikonduktor TiO dan dye dari ekstrak terung
2
belanda. DSSC dapat mengkonversi energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Voltase maksimum yang dihasilkan yaitu 593,1 mV dan efisiensi 0,0462%.
Variasi temperatur 650 C merupakan temperatur optimum untuk menghasilkan performa DSSC yang maksimal. Waktu tahan kalsinasi 120 menit dinilai terlalu lama karena hasil voltase dan efisiensi dari variasi waktu tersebut mempunyai nilai yang lebih rendah daripada waktu tahan 60 menit.
DSSC yang dimodifikasi dengan menambahkan plastic
wrapper pada permukaannya terbukti mampu mengurangi
penguapan, sehingga dapat memperlambat laju penurunan daya pada saat DSSC bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
[1] 2 pada tegangan
A. Rahman, ”Pengaruh tingkat kekristalan TiO terbuka sel surya tersensitisasi pewarna perbasis ZnO-TiO 2, ” Departemen Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia (2008). [2] K. Wongcharee, V. Meeyoo, and S. Chavadej, “Dye-sensitized solar cell using natural dyes extracted from rosella and blue pea flowers,” Solar Energy Materials and Solar Cells, Vol. 91 (2007) 566-571. [3]
A. Maddu, M. Zuhri, dan Irmansyah, “Penggunaan ekstrak antosianin kol merah sebagai fotosensitizer pada sel surya TiO 2 nanokristal tersensitisasi dye,” Makara, Teknologi, Vol 11, No. 2 (Nov., 2007) 78-84 [4]
S. M. R. Nadeak, dan D. Susanti. “Variasi temperatur dan waktu tahan kalsinasi terhadap unjuk kerja semikonduktor TiO 2 sebagai dye sensitized solar cell (DSSC) dengan dye dari ekstrak buah naga merah,” Tugas Akhir S1, Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, ITS, Surabaya, Indonesia (2012).