Ember Lipat Serbaguna Yang Ergonomis

EMBER LIPAT SERBAGUNA YANG ERGONOMIS

C. Nuraini, Alfia Estitika

  

Jurusan Teknik Industri S-1 Fakultas Teknologi Industri

Institut Teknologi Nasional Malang

ABSTRAK

Di era yang modern ini, permintaan akan kebutuhan peralatan rumah tangga masih menjadi prioritas.

  

Salah satunya adalah alat penampung air ember yang merupakan alat multifungsi. Dari segi bentuk

dan ukuran, ada sebagian masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan ember yang digunakan

karena membutuhkan tempat yang luas untuk menyimpannya dan bentuknya yang tidak praktis dan

dapat menyebabkan aktivitas dari sebagian masyarakat yang menggunakan ember menjadi tidak

nyaman. Melihat fenomena di atas, peneliti ingin merancang sebuah ember dilengkapi penutup yang

bisa dilipat sehingga hal ini bisa memudahkan masyarakat untuk menyimpan ember ketika tidak

digunakan. Tujuan dari perancangan yang ingin dicapai adalah membuat produk ember lipat

berdasarkan prinsip ergonomi yang nyaman dan mudah untuk digunakan. Metodologi yang digunakan

dalam merancang ember lipat ini ada tiga tahap, dimana tahap yang pertama adalah teknik

pengumpulan data, tahap yang kedua adalah teknik pengolahan data, diantaranya data anthropometri,

uji kecukupan data anthropometri, uji validitas kuesioner dan uji reliabilitas kuesioner. Tahap yang

ketiga adalah teknik menentukan bahan tambahan pada pegangan ember sesuai keinginan pengguna

berdasarkan AHP. Berdasarkan uraian, hasil perhitungan, analisis dan pembahasan yang dilakukan

dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa ukuran bahan tambahan pada pegangan ember

adalah 7,74 cm dan ukuran pegangan ember adalah 1,38 cm. Dari hasil AHP diperoleh bahan karet

sebagai bahan tambahan pegangan ember yang merupakan hasil perhitungan menggunakan Expert

Choice.

  Kata Kunci : Perancangan Ember, Ergonomi, Antrophometri, AHP PENDAHULUAN

  Ember berasal dari bahasa Belanda yaitu “emmer”. Ember menggambarkan sebuah alat kedap air berbentuk silinder maupun terpotong kedap air dan vertikal, dengan bagian atas terbuka dan bagian bawah yang datar. Pada umumnya bahan yang sering digunakan untuk membuat Ember adalah bahan karet dan plastik. Kedua bahan ini memiliki keunggulan yang berbeda. Dimana ember dari karet memiliki tingkat kekuatan yang tinggi terhadap benturan, sedangkan ember dari plastik tahan terhadap karat. Sehingga Ember yang menggunakan bahan karet dan plastik cukup banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Salah satu bahan yang paling populer digunakan dalam pembuatan ember adalah limbah karet ban atau karet daur ulang, yang kembali diproses. Beberapa sifat ember karet adalah lembut, kuat, dan tahan lama.

  Gambar 1. Ember dengan bahan karet Gambar 2. Ember dengan bahan plastik Namun dari segi bentuk dan ukuran, ada sebagian masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan ember yang digunakan karena membutuhkan tempat yang luas untuk menyimpannya dan bentuknya yang tidak praktis (susah untuk dibawa kemana-mana). Tentunya hal ini dapat menyebabkan aktivitas dari sebagian masyarakat yang menggunakan ember menjadi tidak nyaman. Melihat fenomena di atas, peneliti ingin merancang sebuah ember dilengkapi penutup yang bisa dilipat sehingga hal ini bisa memudahkan masyarakat untuk menyimpan ember ketika tidak digunakan, selain itu memudahkan masyarakat untuk membawa ember ini untuk beberapa aktivitas seperti berkemah, memancing, mencuci mobil dan sebagainya, karena bentuknya yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana. Dari uraian diatas, permasalahannya adalah : “Bagaimana Merancang Ember Lipat Yang Ergonomis Sesuai Harapan Dari Masyarakat.

  METODOLOGI

  Untuk mengetahui cara penyelesaian rancangan ini, maka dibuat diagram alir sebagai berikut :

  

Start

Survey Objek Penelitian

Identifikasi Masalah

Pengumpulan & Pengolahan Data

  Uji Validitas Kuesioner

  

Penentuan Kriteria

Desain Responden Uji Reliabilitas

  Expert Choice Metode AHP Pembobotan Kriteria

Konsep Desain Terpilih

Perancangan Desain

  3DS Max

Kesimpulan

Finish

  Gambar 3. Diagram Alir Perancangan Langkah awal yang dilakukan yaitu dengan meniliti objek dengan observasi pada objek. Untuk mendapatkan kriteria desain yang dirancang, dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden di kota Malang dan diolah menggunakan skala likert serta pembobotan kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16.0 for Windows maka r hasil untuk tiap item (variabel) bisa diketahui pada kolom Corrected Item- Total Correlation. Selanjutnya pembobotan alternatif dilakukan dengan metode AHP dan Skala Likert. Dalam penerapan desain yang dihasilkan, ditampilkan dengan menggunakan program 3DS Max.

  HASIL dan PEMBAHASAN Agar mendapatkan ember lipat yang ergonomis dan nyaman bagi penggunanya, maka

  diperlukan data antropometri, khususnya pada pegangan ember lipat. Berikut ini adalah hasil dari beberapa pengujian beserta pembahasannya. Data antropometri yang digunakan dalam perancangan alat penampung air ini adalah data antropometri tangan meliputi :

  1. Lebar Empat Jari Tangan

  Data ini digunakan untuk mengukur lebar keempat jari tangan dimulai dari jari telunjuk sampai ke jari kelingking saat keempat jari dirapatkan.

  Gambar 4. Lebar Empat Jari Tangan Sumber : Nurmianto, Eko, 1998 : 62, Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya Edisi Pertama.

2. Diameter Genggam

  Genggaman tangan biasanya diukur dari diameter genggam tangan baik itu kanan maupun kiri yaitu genggaman minimal hingga maksimal untuk mendapatkan genggaman terkuat sebagai acuan dalam mendesain produk dengan menggunakan genggaman (Gandhi, 2010 : 33).

  Digunakan untuk mengukur besarnya pegangan pada kawat ember agar lebih nyaman ketika digunakan.

  Gambar 5. Genggaman Tangan Perancangan desain ember dilakukan dengan mengukur dan mempertimbangkan antropometri untuk menentukan ukuran bahan tambahan pada pegangan ember dan ukuran diameter pegangan ember.

  Pengukuran dan pertimbangan antropometri yang dilakukan meliputi : 1. Lebar Empat Jari Tangan

  Aplikasi : Untuk menentukan lebar empat jari tangan pada pegangan. Persentil yang digunakan : P 95 Hasil pengukuran P 95 : 7,736 cm

  Pertimbangan : Dengan menggunakan P 95 , maka orang yang memiki lebar empat jari besar tidak kesulitan dalam menggunakan ember sedangkan orang yang tinggi menyesuaikan.

2. Diameter Genggam Aplikasi : Untuk menentukan diameter pegangan ember.

  Persentil yang digunakan : P 5 Hasil pengukuran P 5 : 1,38 cm Pertimbangan : Dengan menggunakan P 5 , maka orang yang memiki diameter genggam kecil tidak kesulitan dalam menggunakan ember

  Dalam perancangan ukuran bahan karet yang digunakan sebagai lapisan pegangan ember menggunakan lebar empat jari tangan 95 persentile populasi pada pengguna ember yaitu 7,74 cm = 77,4 mm. Dalam perancangan ukuran pegangan ember menggunakan diameter gengam 5 persentile populasi pada pengguna ember yaitu 1,38 cm = 13,8 mm. Berikut hasil dari perancangan program 3DS Max dengan tampilan samping dan tampilan keseluruhan.

  Gambar 6. Ember Lipat Tampak Samping Gambar 7. Ember Lipat Tampak Keseluruhan Gambar 8. Ember Lipat Tampak Keseluruhan Ketika Dilipat

  Pada perancangan ember lipat ini, bahan yang digunakan sebagai bahan dasar adalah bahan terpal (kain mota yg tebal) dengan lapisan karet. Pada bagian atas dan bawah terpal lapis karet menggunakan bahan plastik untuk menyangga ember agar tetap dapat berdiri ketika digunakan. Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data menggunakan AHP, hasil yang diperoleh adalah bahan karet merupakan alternatif bahan pilihan yang digunakan sebagai pelapis pada pegangan ember. Pada tahap ini akan dijelaskan spesifikasi produk baru yang telah di desain dan dirancang.

  Karet Kawat Galvanis 22 cm Terpal Lapis Karet Plastik 25 cm

  Gambar 9. Gambar Ember Lipat Disertai Dengan Ukuran Ketika Digunakan

  3,5 cm 25 cm

  Gambar 10. Gambar Ember Lipat Disertai Dengan Ukuran Ketika Dilipat

  KESIMPULAN

  Dari hasil pengamatan, pengukuran dan perancangan yang telah dilakukan pada bab - bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan, bahwa :

  1. Berdasarkan pengamatan dan pengukuran yang dilakukan, maka dapat dirancang sebuah ember lipat yang ergonomis dengan ukuran bahan tambahan (Karet) pada lapisan pegangan ember sepanjang 7,74 cm dan ukuran diameter genggaman tangan untuk pegangan ember 1,38 cm.

  2. Berdasarkan pengolahan Analytical Hierarchy Process (AHP) diperoleh hasil bahwa bahan karet merupakan kriteria utama yang terpilih untuk digunakan sebagai bahan tambahan pegangan ember.

DAFTAR PUSTAKA

  Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, PT. Asdi Mahasatya, Jakarta. Nurmianto, Eko, 1998. Ergonomi, Konsep dasar dan aplikasinya, Surabaya, PT. Guna Widya Saaty, T. L, 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Jakarta, PT. Pustaka Binaman Pressindo Santoso, Gempur, 2004.

  Ergonomi ‘’Manusia, Peralatan dan Lingkungan’’, Jakarta, Prestasi

  Pustaka Wignjosoebroto, Sritomo, 2000. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya, PT. Guna Widya Gandhi, 2010.

   Redesign Peniris Minyak Keripik Buah-Buahan Yang Ergonomis Pada Home Industri , Malang, ITN Malang

  Modul Praktikum Statistik Industri. 2008. Malang. Laboratorium Statistik

  

BIODATA

1.

  Nama Lengkap : Ir. Dra. Hj. C. Nuraini, MM, MT NIP : 195603291981112001 Alamat / Telp : Jl. Hamid Rusdi 39 Malang / 08123386016 Pangkat / Golongan : Pembina Utama Muda / IV.c Jabatan : Ka. Laboratorium ergonomi dan APK Fakultas / Jurusan : FTI / Teknik Industri Alamat Kantor : Jl. Raya Karanglo Km.2 Malang Alamat email : [email protected]

  Pengalaman Karya Ilmiah Upaya Peningkatan dan Pengembangan Industri Kecil Tenun Tradisional Pandan

   Sari Desa Bulusari Kecamatan Pandaan Perancangan Kualitas Layanan KA Agro Wilis Menggunakan Metode  SERVQUAL dan QFD Pada PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya

   Penerapan Metode Box Jenkins dan Manajemen Material pada Sistem Penyediaan Bahan Baku Tepung Tapioka di PT. Sari Tanam Pratama Ponorogo Analisa Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pasien Berbasis Komputer  Visual Basic Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kalisat