MAKALAH AGAMA KRISTEN MENGATASI KENAKALA

MAKALAH AGAMA KRISTEN
“MENGATASI KENAKALAN REMAJA”

DISUSUN OLEH
IVAN MANUEL

KELAS XI IPB
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

KATA PENGANTAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 84 JAKARTA
Jl. Peta Barat No. 42 Kalideres, Jakarta Barat 11840 Telepon/Fax : (021) 5402584

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat serta
kasih-Nya sehingga makalah yang berjudul “MENGATASI KENAKALAN
REMAJA” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikiran.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan

serta sebagai tuntunan yang baik bagi pembaca agar dapat memetik nilai baik
serta menambah iman kepada Tuhan Sang Pencipta. Untuk ke depannya penulis
mengharapkan kritik maupan saran dari para pembaca sehingga dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar lebih baik lagi. Penulis
haturkan banyak terima kasih kepada :
1. Segenap guru bidang studi Pendidikan Agama Kristen, selaku pembimbing
penulis dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen SMAN 84
Jakarta, yang memberikan bimbingan, saran, dan juga arahan.
2. Pihak-pihak yang telah membantu dalam pemberian informasi dalam
menyelesaikan tugas makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis
menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Jakarta, 8 Mei 2017

Penulis


1

DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.
1.1 Latar belakang......................................................................................3
1.2 Rumusan masalah................................................................................3
1.3 Tujuan penelitian.................................................................................3
1.4 Manfaat penelitian...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian
Kenakalan
Remaja
.................................................................................................................
5
1.2 Faktor
Penyebab
Kenakalan

Remaja
.................................................................................................................
6
1.3 Mengatasi
Kenakalan
Remaja
.................................................................................................................
8
BAB III PENUTUP
1.1 Kesimpulan........................................................................................12
1.2 Saran...............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

2

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tumbuh kembang remaja pada zaman sekarang sudah tidak bisa lagi

dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru
ini sering kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang disebabkan oleh
kenakalan remaja diantaranya tawuran , pemerkosaan yang dilakukan oleh pelajar
SMA , pemakain narkoba dan lain-lain.Kehidupan remaja pada masa kini mulai
memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa
kini tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuanBangsa dan Negara. Bahkan
perilaku mereka cenderung merosot.
Terbentuknya perilaku kenakalan remaja juga merupakan hasil sosialisasi
nilai sub kebudayaan menyimpan yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan
faktor agama, contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan
seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan. Oleh
karena itu , kamisebagai remaja yang berpendidikan sadar bahwa kenakan remaja
harus segera dihilangkan, kami mengangkat permasalahan ini sebagai bahan karya
tulis
1.2
Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun merumuskan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
1


Apa yang dimaksud kenakalan remaja?

3

2

Sebab terjadinya kenakalan remaja?

3 Bagaimana gejala-gejala kenakalan remaja?
4

Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja?

1.3 Tujuan penelitian dan Manfaat penelitian
Pada dasarnya tugas ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi tugas
bidang studi Agama Kristen dan Berdasarkan permasalahan di atas, manfaat yang
didapatkan dalam makalah ini sebagai berikut:
1.

Memahami pengertian kenakalan remaja.


2.

Mengetahui penyebab kenakalan remaja.

3.

Mengetahui gejala-gejala kenakalan remaja.

4.

Mengetahui cara mengatasi kenakalan remaja.

5.

Bagi guru, makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai landasan untuk mengajar.

6.

Bagi siswa, makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar, khususnya

dalam perkembangan keimanan siswa.

7.

Bagi pembaca, makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi.

4

BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Kenakalan
Kenakalan remaja dapat diartikan sebagai suatu tingkah laku, perbuatan atau
tindakan remaja yang bersifat menyimpang dan melanggar hukum. Kenakalan
remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang
tindakannya menyimpang.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli:
1. Menurut Kartono ilmuwan sosiologi, kenakalan remaja atau dalam bahasa
inggris dikenal dengan istilah juvenile de linquency merupakan gejala
patologis pada remaja disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial.
2. Menurut Santrock, kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai

perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara social hingga terjadi
tindakan criminal.

5

Perilaku yang penuh dengan kebebasan seringkali mengarah pada kenakalan
yang sangat mencemaskan Sangat menyedihkan saat perilaku ini mengakibatkan
tingginya angka aborsi dikalangan remaja. Karena perilaku yang tidak
bertanggung jawab, maka seringkali kehamilan terjadi diluar kehendak mereka.
Maklum, akibat kurangnya pengetahuan dan sikap sembrono. Sangat berbahaya
mengingat hal ini menyangkut jiwa manusia dan kesehatan reproduksinya dimasa
mendatang. Ketidaksadaran akan hal ini sungguh sangat mengkuatirkan. Hal lain
yang patut dikuatirkan adalah penggunaan obat terlarang yang marak beredar di
pesta-pesta anak muda. Gaya hidup dengan pergaulan seks yang tidak
bertanggung jawab juga mereka lakukan pada pacar sendiri. Dan dianggap sebagai
ungkapan rasa cinta bila mereka akhirnya bisa tidur bersama. Banyak dilihat
kasus-kasus narkoba yang mengarah pada sifat suka mencuri atau bahkan
merampok. Konsumsi narkoba memerlukan biaya yang tidak sedikit.

1.2 Faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja

Ulah para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali
mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu
ketentraman lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan
waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan
obat-obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya itu akan merugikan
dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya. Cukup banyak
faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja disebabkan berbagai
faktor berikut:
1 Kurangnya Kasih Sayang Orang Tua.
Kasih Sayang orang tua merupakan satu hal yang sangat penting dalam
kehidupan remaja karena dukungan orang tualah yang bisa membuat remaja
termotivasi untuk berusaha dan untuk berprestasi tetapi jika orang tua sibuk
dengan urusan mereka sendiri dan tidak mempedulikan remaja tersebut, ia
akan menjadi anak yang kurang kasih sayang dan ia akan mencari kesenangan
sendiri yang bisa membuat dia tenang dan tidak memikirkan masalah dirumah,

6

paling banyak kasus dari kenakalan remaja ini Indonesia adalah mereka yang
berasal dari golongan atas/ anak dari orang tua yang berlebihan dalam materi,

orang tua yang sibuk dengan segala urusan bisnis membuat anaknya terlantar
2

dan hanya diurusi oleh pembantu.
Pergaulan Dengan Teman Yang Tidak Sebaya.
Akibat dari kurangnya kasih sayang dan pengawasan dari orang tua anak akan
mencari kesenangan di luar dan mereka akan bergaul bebas dengan siapa saja
yang mereka inginkan dan terkadang mereka mencari teman yang tidak
sebaya. Yang lebih dewasa dari mereka karena mereka merasa dilindungi
sehingga mereka mencari teman-teman yang lebih dewasa dari mereka.
Dengan begitu mereka akan terpengaruh dangan apa yang dilakukan orang

3

dewasa.
Peran Dari Perkembangan Iptek Yang Berdampak Negatif
Perkembangan iptek memang sangat baik dan penting bagi perkembangan
ilmu pengetehuan dan informasi para remaja, namun saat ini remaja justru
salah


mempergunakan

menyelewengkan

fungsi

kecanggihan
teknologi

teknologi
yang

tersebut,

dan

mereka

sebenarnya. Tidak Adanya

Bimbingan Kepribadian Dari Sekolah Peran guru di sekolah juga sangat
berpengaruh pada sikap dan tingkah laku seorang remaja. Terkadang guru di
sekolah lebih lebih mementingkan intelegensi pelajar dari pada pembinaan
terhadap mental dan sikap mereka dan hal ini juga akan berepengaruh pada
tingkah laku mereka ada masa depan, karena guru juga sangat bertanggung
4

jawab atas murid atau pelajar yang mereka didik.
Dasar Agama yang Kurang
Hal ini terkadang tidak terlalu diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan
segala usaha dan kegiatan mereka dan juga oleh pihak sekolah terkadang
kurang memperhatikan hal ini. karena jika remaja tidak mendapat pendidikan
agama yang baik mereka akan jauh dari Tuhan dan pasti tingkah laku mereka

5

akan sembarangan.
Tidak Adanya Media Penyalur Bakat Dan Hobinya
Masa remaja merupakan masa dimana mereka mulai menyalurkan berbagai
bakat dan potensi yang mereka miliki dan terkadang media atau tempat untuk

7

mereka menyalurkan bakat mereka,tidak tersedia dan akhirnya yang mereka
lakukan adalah mencari kesenangan sendiri dan lebih suka hura-hura daripada
6

duduk tenang dirumah atau belajar.
Kebebasan Yang Berlebihan
Ada orang tua yang dalam mendidik anak mereka menerapkan pola asuh yang
demokratis yang berlebihan sehingga anak menjadi yang keras kepala dan
sering memaksakan kehendaknya kepada orang tua dan pola asuh seperti ni
akan berakibat buruk pada anak.

7

Masalah Yang Dipendam
Masa remaja sering penuh dengan berbagai problem,terkadang remaja tidak
terbuka pada orang tua, sehingga merek merasa bahwa mereka mampu
mengatasi masalah itu sendiri.ternyata mereka tidak sanggup. Contoh masalah
berpacaran,ketika

remaja

putus

cinta

terkadang

mereka

tidak

mau

menceritakan hal ini kepada orang tua tetapi yang mereka lakukan adalah
memendam dan akhirnya mereka sendiri yang depresi dan akhirnya lari ke
hal-hal yang tidak baik.mabuk-mabukan merokok,dll.

1.3 Mengatasi Kenakalan Remaja
Diatas penulis sudah menjelaskan sedikit tentang kenakalan remaja dan faktorfaktor penyebab kenakalan remaja tersebut. Dan disini penulis akan membahas
tentang bagaimana menanggulangi kenakalan remaja.
1. Orang Tua.
Dalam hal pembinaan terhadap remaja, orang tua seharusnya yang berperan
aktif dalam memberikan motivasi bagi anak remaja,dan masalah kenakalan remaja
juga sangat bergantung pada pola asuh yang diterapkan orang tua bagi anak. Dan
hal ini harus sudah di mulai sejak dini mungkin sehingga ketika anak memasuki
masa remaja mereka tidak salah dalam pergaulan dan mereka menjadi anak yang

8

penurut dan taat kepada orang tua. Karena hal ini sangat berpengaruh dengan pola
asuh maka di sini penulis juga memberikan beberapa contoh pola;


Pola Asuh Otoriter Pola asuh seperti ini adalah pola asuh yang salah,

karena anak akan selalu berada dibawah kekuasaan orang tua,karena orang tualah
yang berkuasa dan anak hanya bisa mengikuti semua aturan dan tidak boleh
membantah, pola asuh seperti ini membuat anak menjadi seorang anak yang
penakut dan tidak bisa bertanggung jawab terhadap pribadi sendiri, karena anak
akan beranggapan bahwa semuanya biarlah orang tua yang mengaturnya, anak
tidak mandiri dalam membuat sebuah keputusan kelak nanti, mental anak akan
menjadi seorang yang anak yang tidak percaya diri dan tidak berani menghadapi
tantangan hidup. Pola asuh seperti ini juga terkadang ada yang bersifat
kekerasan,dan hal ini yang akan lebih berbahaya, karena anak akan menjadi
berwatak keras dan susah diatur,dan ada juga yang menyimpan akar pahit kepada
orang tua.


Pola Asuh Permisif Pola asuh permisif adalah pola asuh yang dimana anak

yang akan selalu menjadi mendominasi setiap pengambilan keputusan dan orang
tua hanya bisa mengikuti setiap apa yang diinginkan anak, hal ini terjadi karena
orang tua biasanya terlalu berlebihan dalam memanjakan anak dan jika ini yang
dilakukan oleh orang tua, maka anak akan menjadi anak yang bebas, karena
apapun yang ia lakukan pasti akan disetujui oleh orang tua, dan jika hal ini tidak
segera dirubah maka anak akan menindas orang tuanya sendiri.


Pola Asuh Demokratis Pola asuh ini lebih menitik beratkan pada sebuah

kebebasan,tetapi kebebasan yang bersyarat, artinya setiap hal yang ingin di
lakukan oleh anak akan dipertimbangkan oleh orang tua dan dalam hal ini
biasanya antara orang tua dan anak menjalin kerja sama yang baik dalam
membuat sebuah keputusan, sehingga tidak ada satu pihak yang di rugikan atau
satu pihak yang akan mendapat keuntungan, jika pola asuh seprti ini yang
diterapkan anak akan menjadi anak yang bijaksana dalam membuat satu

9

keputusan, dia akan belajar untuk menghargai pendapat orang lain dan juga
masukan dari orang yang lebih dewasa daripada dia. Anak akan tumbuh menjadi
seorang anak yang taat dan juga patuh pada orang tua, dan patuh pada setiap
aturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan jika anak yang
diasuh dengan pola asuh seprti ini membuat satu kenakalan, sangat mudah
diatasi.
Setelah kita melihat beberapa pola asuh diatas, yang harus dan perlu diperhatikan
dalam setiap sistem pola asuh dan setiap tindakan orang tua terhadap anak harus
berpedoman pada firman Tuhan agar tidak salah arah dan akan selalu berjalan
sesui dengan koridornya,pola asuh sangat penting dan sangat bermanfat bagi
pendidikan anak dalam keluarga, jadi dari penjelasan diatas kita dapat mengatakan
bahwa untuk menangulangi kenakalan remaja yang perlu kita lakukan adalah
merubah pola asuh yag salah selama ini. ganti dengan pola asuh yang baik dan
sesuai dengan Alkitab agar anak bertumbuh menjadi anak yang patuh dan taat.
Selain pola asuh yang sudah kita tahu, yang perlu kita prhatikan juga adalah
tentang keadaan keluarga, apakah kelurga itu sedang dalam keadaan brokenhome,
atau saja orang tua lebih mementingkan diri sendiri dan segala urusan diluar
daripada

rumah

tangga

dan

pengasuhan

anak

ditugaskan

kepada

pembantu,perhatian dan kasih sayang sangat penting bagi pertumbuhan kejiwaan,
kerohanian dan intelektual anak, jadi disini para orang tua harus bisa lebih jeli
dalam memperhatikan hal ini agar. Anak bisa di didik dengan baik, dalam hal ini
kesadaran orang tua akan tanggung jawabnya yang akan membuat semuanya
berjalan dengan baik.selain itu pendidikan seks dalam keluarga juga perlu
ditanamkan sejak dini mungkin agar anak tahu tentang seks itu dan batasan dalam
pergaulan, agar anak tidak salah melangkah dan terlibat dalm pergaulan bebas dan
seks pranikah yang selama ini sangat marak terjadi dikalangan remaja.
2. Sekolah

10

Sekolah sebagai lembaga pendidikan juga harus berperan aktif dalam
penanggulangan terhadap kenakalan remaja.terutama guru, guru yang merupakan
orang tua dari anak ketika ia berada disekolah seharusnya juga bisa memainkan
perannya dengan baik. Guru tidak boleh hanya mementingkan pengetahuan anak
dibidang ilmu. Namun, harus memperhatikan juga kehidupan remaja dan bisa
menjadi mentor yang baik bagi anak dalam pertumbuhan iman remaja. Dalam hal
ini peran guru pendidikan agama Kristen sangat dibutuhkan, sehingga guru PAK
bisa menjadi Pembina bagi remaja,dalam hal ini kerja sama antar orang tua dan
sekolah juga harus terjalin dengan baik, agar pembinaan dari sekolah bisa lebih
efektif.
3.Gereja
Gereja sebagai organisasi keagamaan harus juga berperan aktif dalam
pembinaan terhadap remaja, karena remaja dan pemuda merupakan tulang
punggung gereja, mereka adalah masa depan gereja, jika mereka tidak hidup
berdasarkan dasar-dasar ajaran agama itu sendiri dan disini peran gembala sidang
dan para pelayan sangat bisa mendukung remaja untuk bisa bertumbuh dalam
iman dan kepercayaannya kepada Tuhan, gereja harus lebih bisa memperhatikan
dan mengontrol kegiatan pemuda gereja,dan membawa mereka untuk lebih dekat
kepada Tuhan. Seperti yang tahu bahwa masa remaja adalah masa emas, dimana
mereka akan menonjolkon segala potensi yang ada pada mereka, namun jika kita
tidak peka dengan hal itu,dan membiarkan mereka begitu saja pasti mereka akan
melampiaskan segala aktivitas mereka kearah yang tidak baik. Dalam hal ini
orang tua, sekolah, dan gereja harus bisa bekerja sama dalam hal, pengembangan
bakat dan minta remaja, kita bisa membuat event-event yang mereka senangi
sehingga mereka akan merasa kalau kita mempedulikan mereka dan dengan
begitu mereka akan meresponi hal itu dengan baik, karena salah satu faktor
penyebab kenakalan remaja adalah tidak adanya wadah untuk menyalurkan bakat
mereka.

11

BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat dilihat bahwa kenakalan remaja
disebabkan oleh beberapa faktor :


Pada dasarnya kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang
terdekatnya.



Kenakalan remaja timbul karena adanya beberapa sebab yaitu lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.



Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal
yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja.



Anak-anak yang tidak disukai oleh teman-temannya anak tersebut
menyendiri. Anak yang demikian akan dapat menyebabkan kegoncangan
emosi.



Kurangnya landasan agama yang kuat dari pribadi tersebut.

12

1.2 Saran
Sebaiknya generasi muda harus lebih memerhatikan dan menaati segala
aturan dan norma yang berlaku di lingkungan. Karena perilaku menyimpang dapat
menyebabkan kerusakan moral pada masyarakat terutama para remaja, apalagi
pada zaman ini banyak terdapat perilaku yang menyimpang sehingga
mempertebal iman kepada Tuhan dan menguatkan pondasi agama serta lebih
menjaga diri dari perilaku-perilaku tersebut agar tidak merusak masa depan.

13