DI UNIT REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

  MANAJEMEN RISIKO DI UNIT REKAM MEDIS DAN

INFORMASI KESEHATAN

  Umum: Mahasiswa mengerti dan memahami manajemen risiko dalam praktik RS Khusus Mahasiswa mampu: 1.

  Mengidentifikasi risiko di unit kerja RMIK 2. Menganalisa risiko 3. Menetapkan prioritas risiko 4. Mencegah terjadinya risiko

  TUJUAN

  INSTRUKSIONAL

LATAR BELAKANG 1.

  UU RI No.44/2009: Rumah Sakit 2. PMK RI No.1691/2011: KPRS 3. Standar Akreditasi MFKdokumen manajemen risiko bagi RS

  4. Pentingnya implementasi manajemen risiko di RS 5.

  Proses manajemen risiko dengan pendekatan yang sistematik

  6. Hal-hal yang telah dicapai selama ini 7.

  Harapan untuk masa yang akan datang

  RISIKO…? DEFINISI

  “ POTENSI TERJADINYA KERUGIAN YANG DAPAT TIMBUL DARI PROSES KEGIATAN SAAT SEKARANG ATAU

  ERM, Risk Management KEJADIAN DI MASA DATANG.”

  Handbook for Health Care Organization

MANAJEMEN RISIKO

   Adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun

prioritas risiko, dengan tujuan

untuk menghilangkan atau meminimalkan dampaknya

MANAJEMEN RISIKO

  Usaha untuk mengetahui, menganalisa serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan untuk memperoleh efisiensi dan efektifitas yang lebih tinggi.

  (sumber : Triesmann,Gustavson, Types of Risk Hoyt, Risk Management and Insurance, 2001 Risk Speculativ

  Pure e Static

  Static Dinamic Dinamic Objective Subjective Objective Subjective Objectice Subjective Objective Subjective

   Langkah pertama untuk dapat melakukan manajemen risiko adalah mengetahui dengan pasti defnisi risiko. Tanpa mengetahui apa yang dimaksud dengan risiko maka seseorang akan kesulitan dan mungkin tidak dapat melakukan menajemen risiko

  Risiko Murni

  Jika suatu ketidakpastian terjadi, maka kejadian tersebut pasti menimbulkan kerugian. Tidak ada kemungkinan kejadian akan menghasilkan keuntungan.

   Contoh : barang rusak karena terbakar, barang terhanyut banjir, seorang kepala keluarga meninggal karena kecelakaan dalam usia muda produktif.

  Risiko Spekulasi

  Ketidakpastian apakah akan terjadi untung atau kerugian.

   Contoh : keputusan perusahaan venture capitalis dan berbagai macam keputusan investasi. Keputusan investasi dapat menghasilkan untung tetapi dapat juga menimbulkan kerugian.

   Risiko murni dan risiko spekulasi muncul dalam berbagai situasi.

   Risiko spekulasi dapat berubah jadi risiko murni

   Contoh : perusahaan membeli tanah untuk mendirikan perusahaan dengan risiko spekulasi. Namun dikemudian hari, diketahui tanah tersebut mengandung gas beracun. Dengan adanya bahaya polusi ini perusahaan dihadapkan pada risiko murni baru.

  Risiko statis

  Mungkin sifatnya murni atau spekulatif, asalnya dari masyarakat yang tidak

berubah yang berada dalam keseimbangan

stabil.

   Contoh risiko murni statis : ketidakpastian

dari terjadinya sambaran petir, angin topan.

  

Contoh risiko spekulasi statis : menjalankan

bisnis dalam ekonomi stabil

  Risiko dinamis

  Timbul karena terjadi perubahan dalam masyarakat.

   Contoh sumber risiko dinamis : urbanisasi, perkembangan teknologi yang kompleks, perubahan undang undang dan peraturan pemerintah

   Risiko statis dan dinamis tidak independent

   Semakin tinggi risiko dinamis, dapat meningkatkan risiko statis jenis tertentu

   Contoh : ketidakpastian kerugian yang terkait dengan perubahan cuaca dianggap

risiko statis. Namun pencemaran lingkungan

akibat meningkatnya industrialisasi dapat mempengaruhi pola musim (cuaca) global

dan karenanya meningkatkan sumber risiko

statis.

  1

  1 /1 3 /2

  1

  8 MANAJEMEN RISIKO DI UNIT KERJA RMIK 1.

  IDENTIFIKASI RISIKO 2. ASESMEN RISIKO

  15

TATA LAKSANA 1.

  Identifikasi Risiko 2. Menentukan prioritas risiko Rumus 3. Tentukan respon rumah sakit 4. Kelola kasus risiko  minimalkan risiko:

  Pengendalian

   Penanganan 

IDENTIFIKASI RISIKO

  Dilakukan dengan: 1.

  Melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan.

2. Tentukan prioritas risiko untuk membantu proses

  pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko.

  1

  1 /1 3 /2

  IDENTIFIKASI RISIKO

  1

  8 Usaha mengidentifikasi situasi yg dapat menyebabkan cedera, tuntutan atau kerugian secara finansial Instrumen:

  1. Laporan KTD, KNC, sentinel, dll

  2. Review RM (memeriksa RM utk mencari penyimpangan pd praktik & prosedur)

  3. Pengaduan pelanggan

  18 menilai ttg luasnya risiko yg dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi dan dampak risiko 2. RSstandar yg berisi program asesmen risiko tahunan dan pencatatanrisk register

  1

  1 /1 3 /2

  1

  8

1. Proses utk membantu organisasi

  19 ASESMEN RISIKO Risiko yg teridentifikasi dalam 1 th 2. Informasi insiden KP, klaim litigasi

dan keluhan, investigasi eksternal

& internal, asesmen eksternal & internal dan akreditasi

  risiko

  1

  1 /1 3 /2

  1

  8

REGISTER RISIKO: 1.

3. Informasi potensial risiko maupun

  20 ASESMEN RISIKO

  1. Harus dilakukan oleh seluruh staf dan semua pihak yg terlibat termasuk pasien dan publik

  2. Area asesment:

  a. Operasional

  b. Keuangan

  c. Sumber daya manusia

  d. Stratejik

  e. Hukum/kebijakan

  f. Teknologi

  1

  1 /1 3 /2

  1

  8

  21 ASESMEN RISIKO

ANALISIS RISIKO

  Analisis risiko dilakukan dengan

  • menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) Score/tingkat risiko adalah hasil
  • perkalian RISIKO = P x F x A

  MENENTUKAN PRIORITAS RISIKO TINGKAT RISIKO = PELUANG X FREKUENSI PAJANAN X AKIBAT KRITERIA PELUANG (P) NILAI KETERANGAN

  Almost certain/Hampir pasti; sangat mungkin akan terjadi/ hampir

  10 dipastikan akan terjadi pada semua kesempatan.

  Quite possible /Mungkin terjadi; Mungkin akan terjadi atau bukan

  6 sesuatu hal yang aneh untuk terjadi (50-50 kesempatan) Unusual but possible/Tidak biasa namun dapat terjadi; biasanya tdk

  3 terjadi namun masih ada kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat.

  Remotely possible/Kecil kemungkinannya; kecil kemungkinannya

  1 untuk terjadi/sesuatu yang kebetulan terjadi Conceivable/Sangat kecil kemungkinannya; belum pernah terjadi

  0,5 sebelumnya setelah bertahun-tahun terpapar bahaya / kecil sekali kemungkinannya untuk terjadi Practically impossible/Secara praktek tidak mungkin terjadi; belum

  0,1 pernah terjadi sebelumnya dimanapun/merupakan sesuatu yang tidak mungkin untuk terjadi

KRITERIA FREKUENSI PAJANAN (F) NILAI

  KETERANGAN

  

10 Continue/Terus-menerus; terjadi beberapa kali

dalam sehari.

  

6 Frequent/Sering; terjadi harian/minimal sekali

dalam sehari

  

3 Occasional/Kadang-kadang; terjadi seminggu

sekali

  

2 Infrequent/Tidak sering; terjadi sekali antara

seminggu sampai sebulan

  1 Rare/Jarang; beberapa kali dalam setahun

0,5 Very rare/Sangat jarang; terjadi sekali dalam

setahun No exposure/Tidak terpapar; tidak pernah terjadi

KRITERIA AKIBAT (A)

   Menyebabkan terhambatnya pelayanan lebih dari 30 menit hingga 1 hari

   Kerugian keuangan s/d 50 juta

   Cidera tidak serius / minor seperti lecet, luka kecil dan hanya perlu penanganan P3K

  1 First aid treatment / P3K/ Keuangan sangat ringan

   Kerugian keuangan 50 juta – 500 juta

   Menyebabkan cidera/penyakit yg memerlukan perawatan medis atau tidak dapat masuk bekerja hingga 7 hari.

  3 Casualty treatment / Perawatan medis/ Keuangan ringan

   Kerugian keuangan 500 jt – 1 Milyar

   Menyebabkan terhambatnya pelayanan kurang dari 30 menit.

   Menyebabkan penyakit yang memerlukan perawatan medis lebih dari 7 hari dan dapat disembuhkan

   Menyebabkan cidera serius seperti cacat atau kehilangan anggota tubuh permanen

  7 Serious / Serius/ Keuangan sedang

   Kerugian keuangan 1 – 5 Milyar

  NILAI KETERANGAN 100

  Catastrophe / Malapetaka/ Keuangan ekstrem

   Memperberat atau menambah penyakit pada beberapa pasien atau karyawan

   Menyebabkan satu kematian, kerugian cukup besar

  15 Very serious / Sangat serius/ Keuangan berat

   Kerugian keuangan > 5 M – 10M

   Menyebabkan terhambatnya pelayanan hingga lebih dari 1 hari

   Menyebabkan penyakit yang bersifat komunitas/endemik pada karyawan atau pasien

   Kerugian besar / sebagian proses berhenti

   Beberapa kematian

  40 Disaster / Bencana/ Keuangan sangat berat

   Kerugian keuangan > 10 Milyar

   Kerugian sangat besar / berhenti total

   Banyak kematian

   Menyebabkan penyakit yg bersifat permanen/kronis (HIV, Hepatitis, keganasan, tuli, gangguan fungsi organ menetap).

KRITERIA SKOR RISIKO (R) SKOR KRITERIA KETERANGAN

  Hentikan kegiatan dan perlu ≥ 400 SANGAT TINGGI perhatian manajemen puncak.

  Perlu mendapat perhatian dari TINGGI manajemen puncak dan tindakan

  200 – 400 perbaikan segera dilakukan.

  Lakukan perbaikan secepatnya SUBSTANTIAL dan tidak diperlukan keterlibatan

  70 – 199 pihak manajemen puncak.

  Tindakan perbaikan dapat MENENGAH dijadwalkan kemudian dan

  20 – 69 penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang ada

  RENDAH Risiko dapat diterima

  < 20

OPSI PERLAKUAN RISIKO KLASIFIKASI JENIS PENGENDALIAN

  Menghentikan kegiatan, Tidak melakukan kegiatan Menghindari risiko Membuat Kebijakan Mengurangi risiko Membuat SPO Mengganti atau membeli alat Mengembangkan sistem informasi Melaksanakan prosedur Pengadaan, perbaikan dan pemeliharaan bangunan dan instrumen yang sesuai dengan persyaratan; pengadaan bahan habis pakai sesuai dengan prosedur dan persyaratan; pembuatan dan pembaruan prosedur, standar dan check-list; pelatihan penyegaran bagi personil, seminar, pembahasan kasus, poster, stiker Mentransfer risiko Asuransi

  Mengeksploitasi Mengambil kesempatan dengan kondisi yang ada dengan risiko mempertimbangkan keuntungan lebih besar daripada kerugian Menerima risiko

  TINDAK LANJUT…? 1.

  Melakukan identifikasi risiko di unit masing-masing 2. Menentukan prioritas risiko Rumus 3. Tentukan respon rumah sakit 4. Kelola kasus risiko  minimalkan risiko dengan pengendalian dan penanganan

  DAFTAR RISIKO RS “A” UNIT KERJA: IGD RS “A” 2015 Keterangan Pelaksanaan Identifkasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

  4 Tabung gas meledak Kerugian pada pasien, staf dan RS

  Kerugian pada pasien, staf dan RS 3 0.5 1 1.5 Rendah

  6 Pengrusakan fasilitas oleh keluarga

  0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  

1

  3

  5 Kebanjiran Kerugian pada RS

  0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  

3

  3

  0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  NO.URU T RISIKO DAMPAK P F A R KRITER

  

1

  3

  3 Kebakaran Kerugian pada RS

  0 Rendah Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  

1

  3

  2 Penodongan terhadap kasir Kerugian pada staf dan RS

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  1 Tertusuk jarum Kerugian pada staf dan RS 1 0 15 0 Rendah

  IA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  DAFTAR RISIKO RS “A” UNIT KERJA: PERSONALIA 2015 Keteran gan

  Pelaksanaan identifkasi risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

  NO.URUT RISIKO DAMPAK P F A R KRITERI A KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

  1 Kehilangan berkas karyawan Kerugian pada staf dan RS 1 0.5 1 0.5 Rendah

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO dan buat daftar

  2 Gangguan penglihatan staf Kerugian Staf dan RS 3 0.5 1 1.5 Rendah

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO dan istirahatkan mata 30 detik setiap 2 jam

  3 Kesalahan input data pada daftar dinas laryawan

  Kerugian pada Staf dan RS 1 1 1 1 Rendah

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO dan lakukan cros-check data

  4 Kesalahan memasukkan data karyawan

  Kerugian pada staf dan RS 1 1 7 7 Rendah

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO dan lakukan cros-check data

  5 Kebocoran rahasia data karyawan Kerugian pada staf dan RS

  0.5 0 15 0 Rendah Risiko dapat diterima

  Melakukan prosedur sesuai SPO

  DAFTAR RISIKO RS “A” UNIT KERJA: UNIT RAWAT JALAN 2015 Keterangan

  5 Kesalahan rekam medis

  3 Rendah Risiko dapat diterima

  1

  1

  3

  Kerugian pada pasien dan RS

  6 Kehilangan barang dan fasilitas

  Melakukan prosedur sesuai SPO

  7 Rendah Risiko dapat diterima

  7

  1

  1

  Kerugian pada pasien

  Melakukan prosedur sesuai SPO, melakukan pengukuran kepuasan pelanggan

  Pelaksanaan Identifkasi Risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG), besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A. NO.URUT RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN RISIKO

  Tindakan perbaikan dan melakukan prosedur yang ada

  3 1 7 21 Menenga h

  4 Pasien marah Kerugian pada staf dan RS

  Menyiapkan panduan penanggulangan banjir, melakukan prosedur sesuai SPO dan menggunakan APD yang ditetapkan

  Tindakan pencegahan banjir dan diperlukan keterlibatan pihak manajemen

  6 1 15 90 Substansi al

  3 Kebanjiran Kerugian pada staf dan RS

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  2 Pasien jatuh Kerugian pada pasien, staf, RS 3 0.5 7 11 Rendah

  Risiko dapat diterima Melakukan prosedur sesuai SPO

  Kerugian pada staf dan RS 3 0 15 0 Rendah

  1 Perawat tertusuk jarum

  Melakukan prosedur sesuai SPO

  DAFTAR RISIKO RS “A” UNIT KERJA:................................ TAHUN 2015 Keterangan Pelaksanaan identifkasi risiko dilakukan dengan melihat potensi adanya suatu kejadian yang berdampak negatif dan mempengaruhi pencapaian tujuan yang ingin dicapai . Kemudian ditentukan prioritas risiko untuk membantu proses pengambilan keputusan berdasarkan hasil analisis risiko. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung asumsi probabilitas kejadian (PELUANG) , besaran dampak (AKIBAT) dan asumsi frekuensi terjadi (FREKUENSI) serta score/tingkat risiko adalah hasil perkalian P x F x A.

NO.URU

  PENGENDALIAN RISIKO DAMPAK P F A R KRITERIA KETERANGAN T RISIKO

  1

  2

  3

  4

  5

  TUGAS 5 1.

  Melakukan analisa risiko di unit RMIK 2. Tindak lanjut dan mencegah terjadinya risiko

  3. Presentasi hasil analisa manajemen risiko (pertemuan 10) 4.

  Kumpulkan hasil diskusi pada pertemuan 11

  5. Jilid digabung

  TUGAS 5 NO UNIT KERJA NAMA

  1 Pendaftaran

  2 Distribusi

  3 Asembling rekam medis

  4 Analisis data rekam medis

  5 Klasifikasi penyakit dan tindakan

  6 Statistik dan pelaporan

  7 Penggabungan rekam medis

  8 Penjajaran rekam medis

  9 Pengambilan kembali rekam medis

  10 Pemberian informasi pasien

  11 Pengurusan klaim asuransi

  12 Ruang penyimpanan rekam medis

  13 Pemusnahan rekam medis

  14 Peminjaman rekam medis

  15