Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III - 19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara in absensia pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap

: TERDAKWA

Pangkat Nrp

: Serma / 612006

Jabatan

: Dan Unit Nik Tim Intel

Kesatuan

: Korem 172 / PWY

Tempat tanggal lahir : Lampung Tengah, 05 Juli 1969 Jenis kelamin

Tempat tinggal

: Waena Jayapura.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III - 19 Jayapura, tersebut di atas :

Membaca : Berita acara Pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII / Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Kep / 23 / IV / 2010 tanggal 30 April 2010.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 106 / V / 2010 tanggal 26 Mei 2010.

3. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Dak / 106 / V / 2010 tanggal 26 Mei 2010, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa dipersidangan serta keterangan-keterangan para saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (requisitoir) Oditur Militer yang dibacakan di persidangan dan diajukan kepada Pengadilan yang pada pokoknya menyatakan bahwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain

Sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana menurut pasal 359 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang berlaku.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana

Penjara selama 1 (satu) bulan.

Barang bukti :

Barang-barang :

1. 1 (satu) unit mobil Toyota Kijang Super Nopol DS 1849 AH.

2. 1 (satu) buah Sim A atas nama TERDAKWA, masa berlaku sampai dengan 13-11-2009.

3. 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna merah Nopol DS 3217 JO beserta STNK nya.

Dikembalikan kepada pemiliknya.

Surat-surat

1. 1 (satu) lembar surat keterangan kematian a.n. Sdr. Rudi dari Rumah Sakit Umum Yowari Kab. Jayapura tanggal 14 Oktober 2009.

2. 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran biaya pemakaman dan selamatan yang ditanda tangani Ny. Saksi V.

3. 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran SPM Yamaha Jupiter Z dari PT. Hasjrat Abadi.

Mohon tetap dilekatkan dalam

berkas perkara.

Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 10.000,- (sepulih ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat seperti tersebut dibawah ini yaitu pada tanggal empat bulan Oktober tahun dua ribu sembilan atau waktu-waktu lain, setidak- tidaknya pada suatu waktu dalam tahun dua ribu sembilan bertempat di jalan raya Sentani, pertigaan Tabita Sentani, Jayapura atau di tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura,

telah melakukan tindak pidana :

“ Barangsiapa karena kealpaannya menyebabkan matinya orang lain ”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk men j adi pra j ur i t TNI pada t a hun

1 987 m e l a lu i pend idikan Secatam d i Rindam XVl l / Cenderawasih selama 3 bu l an setela h lul us dil a ntik denga n p a ngkat Prada di l anjutkan mengikuti pendid i kan ke j urua nI nfante r id i Rind a m XVll / Cende r a w as ih se l ama 4 bulan , setelah se l esai di t ugaskan d i Yonif 751 / BS , pada t ah u n 1997 Te rd a kw ad i p i ndahkan ke Korem

1 72 / PWY sampa i dengan sekarang dengan pa n gka t terakhir Ser m a N rp. 612006 .

4 Oktobe r 2009 sek i ra p u k ul 11 . 4 5 W I T Terdak w a da ri Bandara Sentan i m engendarai mob i l To y o t a Kij a n g N opo l DS 1 849 A H seda n g me l aksa n a k a n tugas rut i n mo ni toring Tim Intelrem 1 72 / PWY d i dae r a h Ban d a r a

2. Bahwa pada h ari Mi n ggu t angga l

da n Senta ni komp l ek , sek i ra pukul 12 . 30 WIT Terdakwa mel i ntas di j a l an r aya Sen t an i tepatnya di pertigaa nT abi t a (persimpangan Yomake) dan Terdakwa juga melihat di tengah jalan atau di atas pembatas j ala n ada r ambu lalu lintas yang membo l ehka n

kendaraa n bermo t or berbal i k a r a h, k emudian T erdakwa meng u rang i kecepa t an k enda r aa n ki r a-kira 5 km / jam , dan pada saa t k e nd a r aa n Terdakwa akan berputa r ke kanan Terdakwa melihat dar i kaca sp i on a ru s k e n da r aa ny an gd atang dar i sebe l a h k anan m a u pu n sebe l ah k i ri samb i l m enqh i d u pkan l a m p u se in se b e l a h kanan tanda akan menga m b il ja l u r k anan , sesampa i nya di p er ti gaa n mo bi l Te r dakwa da l a m k eadaa n be rh ent i de n gan

p os i s i a g a k serong k e k anan .

3. Bahwa tiba-tiba dari belakang arah yang sama ada sepeda motor Yamaha Yupiter Z Nopol OS 3217 JO yang dikendarai oleh Sdr . Rudi (korban) dengan membonceng Sdr . Saksi III (Saksi-1)

dengan kecepatan tinggi kira-kira 90 s/d 100 km / jam, dari rumahnya Sentani menuju Genyem dengan tujuan untuk jalan- jalan, saat itu Saksi-1 sempat menegur korban dengan memukul pahanya sambil berkata "Tolong sepeda motor jalannya kasih pelan dikit" namun korban tidak menghiraukan dan tetap memacu sepeda motor dengan keeepatan ± 90 s/d 100 km / jam sampai air mata Saksi-1 keluar .

4. Bahwa pada jarak antara 30-40 meter Saksi-1 sempat melihat sebuah mobil Toyota Kijang warna hitam menyalakan lampu sen Kanan dalam posisi berhenti akan membelok ke kanan, karena Korban memacu SPM terlalu kencang dan mengambil jalur terlalu ke kanan sehingga korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, lalu berusaha menyalip mobil Toyota Kijang dari arah sebelah kanan, tetapi sepeda motor yang 4. Bahwa pada jarak antara 30-40 meter Saksi-1 sempat melihat sebuah mobil Toyota Kijang warna hitam menyalakan lampu sen Kanan dalam posisi berhenti akan membelok ke kanan, karena Korban memacu SPM terlalu kencang dan mengambil jalur terlalu ke kanan sehingga korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya, lalu berusaha menyalip mobil Toyota Kijang dari arah sebelah kanan, tetapi sepeda motor yang

5. Bahwa setelah menyerempet mobil Toyota kijang, sepeda motor yang dikendarai korban yang berboncengan dengan Saksi-

1 oleng ke Kanan lalu menabrak trotoar pembatas jalan yang mengakibatkan korban dan Saksi-1 terseret ke depan sejauh kurang lebih 4 meter, posisi korban tergeletak dan tertelungkup di atas aspal lengket dengan sepeda motor dan langsung meninggal di tempat kejadian, sedangkan posisi Saksi-1 tergeletak di atas trotoar yang ada di tengah jalan kurang lebih 4 meter lebih jauh dari korban, dan hanya mengalami luka lecet pada tangan dan kaki, posisi sepeda motor Yamaha jupiter Z rebah ke Kanan tepat di tengah jalan pertigaan Yomake .

6. Bahwa melihat kejadian tersebut Terdakwa langsung keluar dari dalam mobil untuk membantu korban dan meminta bantuan kepada tukang ojek yang sedang mangkal di pertigaan Tabita diantaranya Sdr. Saksi I (Saksi-2), Sdr . Pujianto (Saksi-3) dan masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian, Saksi-2 langsung datang membantu para korban lalu kedua korban dinaikkan ke dalam mobil kijang milik Terdakwa, kemudian Terdakwa bersama Saksi-2 membawa para korban ke RSU Yowari Doyo baru Sentani, setelah korban ditangani oleh medis Terdakwa bersama Saksi-2 melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sentani .

7. Bahwa saat terjadi kecelakaan cuaca panas dan cerah, jalan lurus mendatar tidak bergelombang, jalan dua arah dan di tengah jalan ada trotoar pembatas jalan seperti jalan raya umumnya, sedangkan arus lalu lintas agak sepi karena hari minggu dan sewaktu

mengendarai

mobil Terdakwa tidak sedang

mengkonsumsi minuman keras.

8. Bahwa saat mengendarai sepeda motor di jalan raya korban tidak dilengkapi Sim C maupun STNK yang berlaku, sedangkan Terdakwa saat mengendarai mobil Toyota kijang dilengkapi dengan dengan Sim dan STNK yang masih berlaku sesuai dengan peruntukannya .

9. Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa bersama Wadantim Intel mendatangi rumah keluarga korban untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, dan pihak keluarga korban menyetujui serta menyadari kejadian tersebut sebagai peristiwa kecelakaan sehingga tidak menuntut secara hukum, kemudian Terdakwa menanggung semua biaya pemakaman, biaya selamatan yang seluruhnya berjumlah Rp. 8.500.000,- (delapan juta limaratus ribu) rupiah dan telah mengganti sepeda motor dengan yang baru seharga Rp. 15.320.000,- (lima belas juta tiga ratus dua puluh ribu) rupiah kepada keluarga Korban.

Berpendapat, bahwa perbuatan-perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal : 359 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tidak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan ini Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan dan keterangan yang diberikan dibawah sumpah, yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi - I

: Nama Lengkap : SAKSI I, Pekerjaan : Dulu Pegawai Dinas PU Kab. Pegunungan Bintang Sekarang Karyawan PT. Trigana, Tempat dan tgl lahir : Biak, 8 Nopember 1977, Jenis Kelamin : Laki - laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Kampung Hine Kombe Distrik Kota Depan Lanud Sentani

Menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa, dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul 12.25 WIT Saksi keluar dari rumah dengan mengendarai sepeda motor hendak membeli pulsa ke Counter HP dekat Yonif 751 / BS, ketika sedang melintas (Saksi ambil jalan yang sama atau melewati arah jalan yang datang dari Sentani) jalan raya Sentani tepat dipertigaan jalan Yaomake Sentani, Saksi melihat ke arah depan kiri atau ke arah jalan dari arah Abepura Sentani ada mobil Toyota Kijang Super warna hitam dengan berjalan pelan akan membelok atau berbalik arah di pertigaan Yomake, kemudian karena Saksi juga akan mengambil jalan atau akan menyeberang ke arah jalan yang sama dengan mobil Kijang, lalu motor yang Saksi kendarai Saksi hentikan di dekat mobil kijang.

3. Bahwa kemudian dari arah yang sama (arah Abepura Sentani) datang sepeda motor bebek Yamaha Yupiter Z warna merah perak yang dikendarai dua orang yang berboncengan (Sdr. Rudi / korban) dan Sdr. Arce Pallo dengan kecepatan tinggi, dan berusaha melambung mobil kijang dari arah kanan mobil kijang, karena sepeda motor tersebut terlalu kencang dan mengambil jalan terlalu ke kanan sedangkan mobil kijang akan membelok ke kanan sudah dalam posisi agak menyerong kanan, sehingga sepeda motor tersebut menyerempet mobil kijang dari arah bagian kanan depan mobil kijang tersebut yang mengakibatkan sepeda motor oleng lalu menabrak trotoar pembatas jalur, dan kedua orang tersebut terseret dan terpental bersama sepeda motornya kira-kira 4-5 meter ke Arah depan atau dari arah yang berlawanan.

4. Bahwa kemudian Saksi melihat kedua orang pengendara sepeda motor tersebut jatuh tergeletak di jalan, yaitu korban badannya lengket di setang depan sepeda motor di tengah jalan (dari arah jalan raya Sentani), sedangkan yang dibonceng terpental jatuh di tengah trotoar sedangkan mobil toyota kijang berhenti, lalu Saksi langsung memarkirkan sepeda motor Saksi dekat tukang ojek dan lari menyeberang jalan, kemudian teman- teman tukang ojek yang sedang mangkal langsung datang berlari ikut membantu, mengamankan sdr. Arce Pallo ke tengah trotoar, lalu Saksi menuju ke mobil Terdakwa dan mengatakan “Pak

tolong kedua korban dibawa ke rumah sakit, karena mereka

bertabrakan dengan bapak” kemudian Saksi dan teman-teman tukang ojek mengangkat kedua korban ke dalam mobil Terdakwa, dan saat Saksi ikut mengangkat korban Saksi melihat korban sudah meninggal dunia.

5. Bahwa saat kejadian kecelakaan cuaca panas dan cerah, jalan lurus mendatar tidak bergelombang tetapi jalannya dua arah dan di tengah jalan ada trotoar seperti jalan raya umumnya sedang arus lalu lintas waktu itu agak sepi karena hari Minggu.

6. Bahwa sewaktu mobil kijang yang dikendarai Terdakwa datang dari arah Abepura Sentani akan berbelok atau berbalik arah dengan kecepatan pelan sekali, dengan posisi mobil agak mepet / rapat dengan trotoar tengah jalan, sedangkan sepeda motor Yamaha Yupiter Z yang dikendarai korban kecepatan antara 90 sampai dengan 100 km / jam dari arah yang sama berusaha / memaksa menyalip mobil yang sudah berhenti, sehingga motor tidak dapat menghindar lagi dan roda depan sepeda motor tersebut menyerempet bemper depan kanan mobil, yang mengakibatkan motor oleng lalu menabrak trotoar sehingga korban yang berboncengan dengan Sdr. Arce Pallo terseret / terpental ke depan sejauh + 4 - 5 meter, posisi korban tergeletak telungkup di atas aspal lengket dengan sepeda motor di tengah- tengah jalan pertigaan Yomake dan korban meninggal di tempat kejadian, sedangkan posisi Sdr. Arce Pallo tergeletak di atas trotoar yang ada di tengah jalan + 4 meter akan tetapi Sdr. Arce Pallo hanya mengalami luka lecet pada tangan dan kakinya dan posisi sepeda motor Yamaha Yupiter Z rebah ke kanan tepat di tengah-tengah jalan pertigaan Yomake.

7. Bahwa akibat dari kejadian kecelakaan tersebut korban meninggal di tempat kejadian akibat luka-luka yang dialami cukup parah, sedangklan Sdr. Arce Pallo hanya mengalami luka lecet di sebagian tubuhnya dan sepeda motor Yamaha Yupiter Z bagian depan rusak, sedangkan Terdakwa tidak mengalami cedera hanya mobil Terdakwa yang rusak bemper depan saja.

Atas keterangan Saksi - I tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - II

: Nama Lengkap : SAKSI II, Pekerjaan : Tukang Ojek, Tempat tanggal lahir : Klaten, 13 Februari 1976, Jenis Kelamin : Laki - laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Kampung Palomo Kelurahan Hine Kombe Distrik Sentani Kota.

Menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada

hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul 13.25 Wit di jalan raya Sentani tepatnya di pertigaan jalan Yomake Sentani Saksi bersama 10 (sepuluh) orang teman tukang ojek lainnya sedang menunggu antrian penumpang di pangkalan ojek Tabita simpang Yomake, tidak lama kemudian Saksi melihat ke arah depan kanan atau ke arah jalan dari arah Abepura ada mobil Toyota kijang warna hitam dengan berjalan pelan akan membelok atau berbalik arah di pertigaan Yomake, sementara itu dari arah yang sama datang sepeda motor bebek Yamaha Yupiter Z warna merah perak yang dikendarai 2 orang berboncengan dengan kecepatan tinggi, dan berusaha menyalip mobil kijang dari arah kanan mobil kijang, karena sepeda motor tersebut terlalu kencang dan mengambil jalan terlalu ke kanan sedang mobil kijang akan membelok ke kanan sehingga sepeda motor tersebut menyerempet bemper kanan depan mobil kijang tersebut lalu motor oleng dan menabrak trotoar pembatas jalan, yang mengakibatkan kedua orang tersebut terseret dan terpental bersama sepeda motornya kira-kira 5 meter ke arah depan atau dari arah yang berlawanan.

3. Bahwa kemudian Saksi melihat kedua orang tersebut tergeletak di tengah jalan (dari arah jalan Sentani) sedangkan mobil Toyota Kijang berhenti di tengah jalan, setelah itu Saksi bersama teman-teman tukang ojek yang sedang mangkal langsung datang membantu mengangkat sepeda motor ke pinggir jalan agar tidak menggangu arus lalu lintas, dan mengangkat kedua korban ke dalam mobil kijang untuk dibawa ke rumah sakit umum Yowari Doyo Baru, dan saat Saksi bersama teman- temannya mengangkat kedua korban salah satu dari korban tersebut sudah meninggal sedangkan satu orang lagi hanya mengalami luka-luka lecet saja.

4. Bahwa saat kejadian kecelakaan cuaca panas dan cerah jalan lurus mendatar tidak bergelombang tetapi jalannya dua arah dan di tengah jalan ada trotoar seperti jalan raya umumnya sedang arus lalu lintas waktu itu agak sepi karena hari Minggu.

5. Bahwa mobil kijang yang dikendarai oleh Terdakwa dari arah Abepura akan berbelok atau berbalik arah dengan kecepatan + 5 sampai dengan 10 km / jam, dengan posisi mobil agak mepet / rapat dengan trotoar tengah jalan sedangkan sepeda motor Yamaha Yupiter Z yang dikendarai oleh korban berjalan dengan kecepatan tinggi + 70 sampai dengan 80 km / jam dari arah yang sama berusaha / memaksa menyalip mobil yang sudah berbelok arah, karena sepeda motor terlalu kencang sehingga tidak bisa menghindar lagi, akhirnya sepeda motor tersebut menyerempet bemper depan mobil yang mengakibatkan korban dan yang dibonceng (Sdr. Arce Pallo) terseret / terpental ke depan sejauh + 4 - 5 meter dengan posisi korban telungkup di atas aspal di tengah-tengah jalan pertigaan Yomake dan telah meninggal dunia, sedangkan Sdr. Arce Pallo tergeletak dari arah jalan yang berlawanan sejauh 4 meter dari korban akan tetapi hanya mengalami luka lecet dan posisi sepeda motor Yamaha Yupiter Z rebah ke kanan tepat di tengah-tengah jalan pertigaan Yomake.

6. Bahwa akibat kejadian kecelakaan tersebut Sdr. Rudi (korban) meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka-luka yang dialami cukup parah, sedangkan Sdr. Arce Pallo hanya mengalami luka lecet-lecet pada bagian tubuh dan sepeda motor Yamaha Yupiter Z bagian depan rusak sedangkan Terdakwa tidak mengalami cedera hanya mobilnya saja yang rusak bemper depan.

Atas keterangan Saksi - II tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa saksi-III, saksi-IV dan saksi-V tidak dapat hadir dipersidangan namun keterangannya sudah diambil dibawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan telah dipanggil secara sah namun tidak hadir di sidang maka untuk itu atas persetujuan Terdakwa, Hakim Ketua memerintahkan kepada Oditur Militer untuk membacakannya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :

Saksi - III

: Nama Lengkap : SAKSI III, Pekerjaan : Pelajar kelas 1 SMA, Tempat dan tgl lahir : Sentani, 14 Februari 1990, Jenis Kelamin : Laki - laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Kampung Ifar Besar Distrik Sentani Kab. Jayapura.

Menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa saksi tidak kenal Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Mingu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul

11.00 Wit Sdr. Rudi (korban) datang kerumah Saksi dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z Nopol DS 3217 JO, kemudian mengajak Saksi pergi jalan-jalan (pergi mandi-mandi) ke daerah Genyem namun Saksi menolak ajakan korban dengan alasan Saksi mau ibadah di Gereja akan tetapi korban tetap memaksa saksi untuk menemaninya, karena korban terus mendesak akhirnya Saksi menuruti permintaan Saksi.

3. Bahwa selanjutnya sekira pukul 12.00 Wit Saksi dan korban pergi dengan mengendarai sepeda motor bebek Yamaha Jupiter Z, yang didepan adalah korban dan Saksi dibonceng di belakang, selama perjalanan korban mengendarai sepeda motor terlalu kencang bahkan saat di perjalanan Saksi sempat menegur dengan memukul kakinya dan mengatakan “Tolong sepeda motor jalannya kasih pelan dikit” namun korban tetap saja mengendarai sepeda motor dengan kencang sampai-sampai air mata Saksi sempat keluar karena terlalu kencang.

4. Bahwa sekira pukul 13.30 Wit ketika sepeda motor yang Saksi naiki dengan korban melintas di jalan raya Sentani, Saksi sempat melihat kedepan ada mobil kijang menyalakan lampu sen kanan yang menandakan akan berbelok kanan atau memutar arah dipertigaan Tabita (kira-kira jaraknya 30 - 40 meter dari pertigaan Tabita), karena motor kami terlalu kencang saksi tidak sempat lagi menegur atau memberitahukan kepada korban supaya laju sepeda motor dipelankan dan Saksi hanya berusaha menundukan kepala sambil mempererat pegangan tangan Saksi 4. Bahwa sekira pukul 13.30 Wit ketika sepeda motor yang Saksi naiki dengan korban melintas di jalan raya Sentani, Saksi sempat melihat kedepan ada mobil kijang menyalakan lampu sen kanan yang menandakan akan berbelok kanan atau memutar arah dipertigaan Tabita (kira-kira jaraknya 30 - 40 meter dari pertigaan Tabita), karena motor kami terlalu kencang saksi tidak sempat lagi menegur atau memberitahukan kepada korban supaya laju sepeda motor dipelankan dan Saksi hanya berusaha menundukan kepala sambil mempererat pegangan tangan Saksi

5. Bahwa pada saat terjadi kecelakaan cuaca panas dan cerah, jalan lurus mendatar tidak bergelombang, tetapi jalannya dua arah dan di tengah jalan ada trotoar pembatas jalur, sedangkan arus lalu lintas agak sepi karena hari minggu dan sewaktu mengendarai sepeda motor tidak sedang mengkonsumsi minuman keras.

6. Bahwa mobil toyota kijang yang Terdakwa kendarai sewaktu akan membelok atau berbalik arah sudah berhenti (posisi serong kanan) dipertigaan mungkin menunggu kendaraan lain yang akan lewat dari arah yang berlawanan, sedangkan Saksi tidak dapat menafsir berapa kecepatan sepeda motor yang dikendarai korban tetapi memang sepeda motor jalannya terlalu kencang sehingga tidak dapat lagi menghindari ada mobil kijang yang akan berbelok arah walaupun mobil tersebut sudah dalam keadaan berhenti.

7. Bahwa jarak antara mobil kijang yang akan berbalik arah di pertigaan Tabita dengan motor yang dikendarai Saksi dan korban sebelum tabrakan kira-kira 30 - 40 meter, dan mobil kijang tersebut menyalahkan lampu sein tanda akan berbelok arah dan mobil kijang tersebut sudah serong kanan dan dalam keadaan berhenti posisi mobil agak mepet / rapat dengan trotoar tengah jalan, sedangkan sepeda motor Yamaha Yupiter Z yang dikendarai korban yang membonceng Saksi berjalan dengan kecepatan tinggi dengan arah yang sama dan berusaha menyalip mobil yang sudah berbelok arah, karena sepeda motor terlalu kencang sehingga tidak bisa dihindari lagi akhirnya menyerempet bemper depan mobil kijang dan oleng lalu Saksi tidak sadarkan diri.

8. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut Sdr. Rudi meninggal dunia akibat luka-luka yang dialami cukup parah, sedangka Saksi mengalami luka lecet-lecet pada tangan kanan, pada bagian kepala ada luka robek sedikit, perut sebelah kanan lecet dan kaki kanan maupun kaki kiri lecet, sepeda motor Yamaha Yupiter Z separuh bagian depan rusak sedangkan mobil kijang milik Terdakwa bemper depan rusak.

Atas keterangan Saksi – III yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - IV

: Nama Lengkap : SAKSI IV, Pekerjaan : Tukang Ojek, Tempat tanggal lahir : Banyuwangi, 20 Nopember 1979, Jenis Kelamin : Laki - laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Jl. Ifar Gunung Kelurahan Sentani Distrik Sentani Kota.

Menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul 13.20 Wit Saksi mengendarai Sepeda motor sehabis mengantar penumpang dengan maksud akan kembali ke pangkalan ojek Saksi disamping Yomake, saat itu Saksi datang dari arah yang berlawanan yaitu dari arah Doyo baru akan berbelok ke arah Yomake tempat pangkalan ojek dan sebelum Saksi berbelok ke kanan dari arah yang berlawanan yaitu dari arah Sentani (Abepura) Saksi melihat ke arah depan kanan ada mobil kijang warna hitam menyalakan sen kanan tanda akan berbelok kanan arah di pertigaan Yomake.

3. Bahwa dari arah yang sama (arah Abepura) datang sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna merah perak yang dikendarai oleh dua orang berboncengan dengan kecepatan tinggi berusaha menyalip mobil toyota kijang tersebut dari arah kanan, karena sepeda motor tersebut jalannya terlalu kencang dan mengambil jalan terlalu ke kanan sedangkan mobil kijang sudah berbelok ke kanan sehingga sepeda motor tersebut menyerempet mobil kijang bagian kanan depan mobil kijang lalu sepeda motor tersebut oleng dan menabrak trotoar yang mengakibatkan kedua orang tersebut terseret dan terpental bersama sepeda motornya kira- kira 5 meter ke arah depan atau dari arah yang berlawanan.

4. Bahwa kemudian kedua orang yang mengendarai motor tersebut tergeletak di tengah jalan (dari arah Sentani) sedangkan mobil kijang berhenti ditengah jalan, lalu Saksi berhenti langsung menolong korban, mengangkat sepeda motor ke pinggir jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas, selanjutnya Terdakwa berkata “aduh mas bantu tolong dan ikut bawa saya bawa korban ke rumah sakit” lalu Saksi bersama teman-teman tukang ojek membawa kedua korban dengan mengangkat ke dalam mobil kijang tersebut tetapi Saksi tidak ikut ke rumah sakit karena sudah ada orang yang ikut pergi bersama Terdakwa ke rumah sakit.

5. Bahwa saat terjadi kecelakaan saat itu cuaca panas dan cerah, jalan lurus mendatar tak bergelombang tetapi jalannya dua arah dan di tengah jalan ada trotoar seperti jalan raya umumnya sedangkan arus lalu lintas agak sepi karena hari minggu.

6. Bahwa mobil kijang yang dikendarai Terdakwa datang dari arah Abepura berbelok atau berbalik arah dengan kecepatan + 5 km / jam dengan posisi mobil sudah mepet / rapat dengan trotoar tengah jalan, sedangkan sepeda motor Yamaha Yupiter Z yang dikendarai oleh korban berjalan dengan kecepatan tinggi + 80 sampai dengan 90 km / jam datang dari arah yang sama berusaha / memaksa menyalip mobil kijang yang sudah berbelok arah, akan tetapi korban tidak menyalahkan lampu sein atau bunyi klakson tanda akan meminta jalan karena suara mesin motor terlalu bising, oleh karena sepeda motor terlalu kencang sehingga tidak bisa menghindar lagi, kemudian sepeda motor tersebut menyerempet bemper depan mobil lalu sepeda motor tersebut oleng dan menabrak trotoar pembatas jalur yang mengakibatkan korban dan Sdr. Arce Pallo terseret atau terpental ke depan sejauh + 4 – 5 meter, korban tergeletak dengan posisi telungkup dengan sepeda motor di atas aspal ditengah jalan pertigaan Yomake dan korban meninggal di tempat kejadian, sedangkan posisi Sdr. Arce Pallo tergeletak di arah jalan yang berlawan sejauh 4 meter lebih jauh dari korban akan tetapi hanya 6. Bahwa mobil kijang yang dikendarai Terdakwa datang dari arah Abepura berbelok atau berbalik arah dengan kecepatan + 5 km / jam dengan posisi mobil sudah mepet / rapat dengan trotoar tengah jalan, sedangkan sepeda motor Yamaha Yupiter Z yang dikendarai oleh korban berjalan dengan kecepatan tinggi + 80 sampai dengan 90 km / jam datang dari arah yang sama berusaha / memaksa menyalip mobil kijang yang sudah berbelok arah, akan tetapi korban tidak menyalahkan lampu sein atau bunyi klakson tanda akan meminta jalan karena suara mesin motor terlalu bising, oleh karena sepeda motor terlalu kencang sehingga tidak bisa menghindar lagi, kemudian sepeda motor tersebut menyerempet bemper depan mobil lalu sepeda motor tersebut oleng dan menabrak trotoar pembatas jalur yang mengakibatkan korban dan Sdr. Arce Pallo terseret atau terpental ke depan sejauh + 4 – 5 meter, korban tergeletak dengan posisi telungkup dengan sepeda motor di atas aspal ditengah jalan pertigaan Yomake dan korban meninggal di tempat kejadian, sedangkan posisi Sdr. Arce Pallo tergeletak di arah jalan yang berlawan sejauh 4 meter lebih jauh dari korban akan tetapi hanya

7. Bahwa akibat kecelakaan tersebut Sdr. Rudi (korban) meninggal di tempat kejadian karena luka-luka yang dialami cukup parah sedangka Sdr. Arce Pallo hanya mengalami luka lecet-lecet pada bagian tanggan dan kaki sedangkan sepeda motor Yamaha Yupiter Z bagian depan rusak, untuk mobil kijang bemper depan rusak.

Atas keterangan Saksi – IV yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi - V

: Nama Lengkap : SAKSI V, Pekerjaan : Swasta, Tempat tanggal lahir : Ujungpandang, tahun 1970, Jenis Kelamin : Perempuan, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Jl. Baru Komplek BTN Kelurahan Hine Kombe Distrik Sentani Kota.

Menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa sekira pukul 12.00 Wit saat Saksi sedang berjualan kopi susu di dalam pasar baru Sentani datang tukang ojek yang memberitahukan kepada Saksi bahwa anak Saksi yang bernama Rudi mendapat kecelakaan yaitu sepeda motor yang dikendarai oleh Sdr. Rudi bertabrakan saat itu korban sudah berada di rumah sakit Umum Yowari Doyo Sentani dalam kondisi luka cukup serius.

3. Bahwa setelah mendengat berita tersebut Saksi langsung pergi ke rumah Sdr. Herman (kakak korban yang No.1) setibanya di rumah Sdr. Herman (panggilannya Acok) di jalan pasar lama Sentani, Saksi bertanya “apakah Rudi ada pinjam motor

kepadamu” lalu dijawab oleh Sdr. Acok “ada barusan saya kasih pinjam motor kepada Rudi katanya mau dipakai jalan- jalan” kemudian Saksi bilang kepada Sdr. Acok “kata orang

adikmu tabrakan dan sekarang sudah di rumah sakit” setelah itu Saksi dan Sdr. Acok dengan mengendarai sepeda motor pergi ke rumah sakit Umum Yowari untuk mengecek kebenaran berita tersebut.

4. Bahwa setibanya di RSU Yowari sekira pukul 13.00 Wit Saksi dan Sdr. Acok langsung menuju ke ruang UGD, di dalam ruang tersebut Saksi melihat ada dua orang anggota Lantas, perawat laki-laki dan perempuan lalu Saksi melihat pasien di atas tempat tidur, ternyata anak Saksi sudah meninggal dunia dengan luka pada bagian dada luka sobek dan tangan bagian kiri patah, setelah itu datang perawat rumah sakit yang mengatakan bahwa anak Saksi telah meninggal dunia di tempat kejadian, sehingga pada saat itu Saksi langsung pingsan tidak sadarkan diri dan setelah sadar Saksi melihat keluarga Saksi sudah banyak yang datang kemudian mengurus perawatan dan administrasi rumah sakit untuk membawa anak Saksi pulang ke rumah.

5. Bahwa Saksi mengetahui kalau anak Saksi (korban) menyerempet mobil toyota kijang Nopol DS 1849 AH yang dikendarai oleh Terdakwa lalu menabrak trotoar pada sore hari sekira pukul 16.00 Wit di rumah duka, dan yang memberitahukan adalah Pak Kadir anggota Intel Korem 172 / PWY yang datang ke rumah kalau mobil kijang yang bertabrakan dengan sepeda motor korban adalah Terdakwa (Serma TERDAKWA) anggota Tim Intel Korem 172 / PWY dan Terdakwalah yang telah membawa korban ke RSU Yowari.

6. Bahwa korban saat mengendarai sepeda motor Yamaha Yupiter Z Nopol DS 3217 JO yang membonceng sdr. Arce Pallo tidak dilengkapi dengan Sim C dan tidak membawa STNK tetapi memakai helm standar.

7. Bahwa Saksi bertemu dengan Terdakwa pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2009 sekira pukul 18.00 WIT di Mapomdam

XVII / Cenderawasih, saat Saksi dan Terdakwa dipanggil ke Pomdam XVII / Cenderawasih untuk menyelesaikan kasus tersebut, dan kejadian tersebut Saksi sadari sebagai kecelakaan dan tidak akan menuntut Terdakwa di Pengadilan dan Saksi berharap dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Atas keterangan Saksi – V yang dibacakan tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI pada tahun 1987 melalui pendidikan Secatam di Rindam XVII / Cenderawasih selama 3 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam

XVII / Cenderawasih selama 4 bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751 / BS, pada tahun 1997 Terdakwa dipindahkan ke Korem 172 / PWY sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Serma NRP. 612006.

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul 11.45 Wit, Terdakwa dari Bandara Sentani mengendarai mobil Toyota kijang Nopol DS 1849 AH seorang diri sedang melaksanakan tugas rutin monitoring Tim Intelrem 172 / PWY di daerah Bandara dan Sentani Komplek.

3. Bahwa sekira pukul 12.25 Wit Terdakwa melintas jalan raya Sentani, pada saat mobil dikendarai Terdakwa sedang berjalan di depan jalan Terdakwa melihat ada pertigaan / persimpangan tepatnya di pertigaan Tabita dan Terdakwa melihat juga di tengah jalan atau di atas pembatas jalan ada rambu-rambu yang membolehkan kendaraan berbalik arah maka Terdakwa berniat memutarkan mobilnya menuju ke Bandara Sentani.

4. Bahwa ketika mobil yang dikendarai Terdakwa akan berbelok ke kanan terlebih dahulu Terdakwa menghidupkan lampu sen sebelah kanan tanda akan mengambil jalan ke kanan dan mengurangi kecepatan setelah sampai di pertigaan, mobil dalam keadaan berhenti dengan posisi agak melintang ke kanan tiba-tiba mobil Terdakwa diserempet oleh sepeda motor bebek Yamaha Yupiter Z yang dikendarai oleh Sdr. Rudi (korban) 4. Bahwa ketika mobil yang dikendarai Terdakwa akan berbelok ke kanan terlebih dahulu Terdakwa menghidupkan lampu sen sebelah kanan tanda akan mengambil jalan ke kanan dan mengurangi kecepatan setelah sampai di pertigaan, mobil dalam keadaan berhenti dengan posisi agak melintang ke kanan tiba-tiba mobil Terdakwa diserempet oleh sepeda motor bebek Yamaha Yupiter Z yang dikendarai oleh Sdr. Rudi (korban)

5. Bahwa setelah kejadian itu pengendara motor (Sdr. Rudi) dalam keadaan terkapar dan tidak bergerak di atas trotoar sedangkan Sdr. Arce Pallo terlempar lalu jatuh di atas trotoar, kemudian Terdakwa langsung keluar dari mobil untuk membantu korban dan meminta bantuan kepada tukang-tukang ojek yang sedang mangkal di pertigaan Tabita, dengan dibantu tukang- tukang ojek dan masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian diantara Sdr. Jhon dan Sdr. Saiful selanjutnya mengangkat korban ke dalam mobil Terdakwa lalu bersama Sdr. Jhon membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Yowari Doyo Baru.

6. Bahwa setelah sampai di depan UGD Rumah sakit Yowari kedua korban diantar ke dalam UGD dan setelah ditangani perawat maupun Dokter rumah sakit, dari pihak rumah sakit mengatakan bahwa salah satu korban (Sdr. Rudi) sudah meninggal dunia sedangkan Sdr. Arce Pallo hanya mengalami luka lecet saja setelah mengetahui salah satu korban meninggal dunia lalu Terdakwa dan Sdr. Jhon pergi ke Polsek Sentani guna melaporkan kejadian kecelakaan tersebut, dan tidak lama kemudian bebarapa anggota Satlantas Polsek Sentani mendatangi TKP maupun Rumah Sakit Yowari.

7. Bahwa kecepatan mobil kijang yang Terdakwa kendarai pada saat akan membelok atau berbalik arah kira-kira 5 km / jam, sedangkan kecepatan sepeda motor yang dikendarai Sdr. Rudi (korban) yang membonceng Sdr. Arce Pallo dan berusaha meyalip mobil kijang Terdakwa tidak dapat memperkirakan kecepatannya tetapi dalam kecepatan tinggi, karena Terdakwa sendiri terkejut tiba-tiba ada sepeda motor yang menyerempet mobilnya dari sebelah kanan.

8. Bahwa pada saat kejadian kecelakaan tersebut terjadi cuaca panas dan cerah, jalan lurus mendatar tidak bergelombang tetapi jalannya dua arah dan ditengah jalan ada trotoar pembatas seperti jalan raya umumnya sedangkan arus lalu lintas waktu itu tidak terlalu ramai karena hari minggu tetapi bila hari kerja cukup ramai sekali.

9. Bahwa setelah kejadian tersebut Terdakwa bersama Wadantim Intel mendatangi rumah keluarga korban untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, dan pihak keluarga korban menyetujui serta menyadari kejadian tersebut sebagai peristiwa kecelakaan sehingga tidak menuntut secara hukum, kemudian Terdakwa menanggung semua biaya pemakaman, biaya selamatan yang seluruhnya berjumlah Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu) rupiah dan telah mengganti sepeda motor dengan yang baru seharga Rp. 15.320.000,- (lima belas juta tiga ratus dua puluh ribu) rupiah.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Barang-barang :

1. 1 (satu) unit mobil Toyota Kijang Super Nopol DS 1849 AH.

3. 1 (satu) buah Sim A atas nama TERDAKWA, masa berlaku sampai dengan 13-11-2009.

3. 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna merah Nopol DS 3217 JO beserta STNK nya.

Surat-surat

1. 1 (satu) lembar surat keterangan kematian a.n. Sdr. Rudi dari Rumah Sakit Umum Yowari Kab. Jayapura tanggal 14 Oktober 2009.

2. 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran biaya pemakaman dan selamatan yang ditanda tangani Ny. Saksi V.

3. 1 (satu) lembar kwitansi pembayaran SPM Yamaha Jupiter Z dari PT. Hasjrat Abadi.

Telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti- bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi yang keterangannya di bawah sumpah dan dari keterangan terdakwa, serta dari barang bukti yang diajukan ke persidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI pada tahun 1987 melalui pendidikan Secatam di Rindam XVII / Cenderawasih selama 3 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751 / BS, pada tahun 1997 Terdakwa dipindahkan ke Korem 172 / PWY sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Serma NRP. 612006.

2. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul 11.45 Wit Terdakwa dari Bandara Sentani mengendarai mobil Toyota Kijang Nopol DS 1849 AH sedang melaksanakan tugas rutin monitoring Tim Intelrem 172 / PWY di daerah Bandara dan Sentani komplek, sekira pukul 12.30 Wit saat Terdakwa melintas di jalan raya Sentani, Terdakwa melihat pertigaan tepatnya pertigaan Tabita (persimpangan Yomake) dan Terdakwa juga melihat di tengah jalan atau di atas pembatas jalan ada rambu lalu lintas yang membolehkan kendaraan bermotor berbalik arah, kemudian Terdakwa mengurangi kecepatan kendaraan kira-kira 5 km / jam, dan pada saat kendaraan Terdakwa akan berputar ke kanan Terdakwa melihat dari kaca spion arus kendaraan yang datang dari sebelah kanan 2. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul 11.45 Wit Terdakwa dari Bandara Sentani mengendarai mobil Toyota Kijang Nopol DS 1849 AH sedang melaksanakan tugas rutin monitoring Tim Intelrem 172 / PWY di daerah Bandara dan Sentani komplek, sekira pukul 12.30 Wit saat Terdakwa melintas di jalan raya Sentani, Terdakwa melihat pertigaan tepatnya pertigaan Tabita (persimpangan Yomake) dan Terdakwa juga melihat di tengah jalan atau di atas pembatas jalan ada rambu lalu lintas yang membolehkan kendaraan bermotor berbalik arah, kemudian Terdakwa mengurangi kecepatan kendaraan kira-kira 5 km / jam, dan pada saat kendaraan Terdakwa akan berputar ke kanan Terdakwa melihat dari kaca spion arus kendaraan yang datang dari sebelah kanan

3. Bahwa benar tiba-tiba dari belakang arah yang sama ada sepeda motor Yamaha Yupiter Z Nopol DS 3217 JO yang dikendarai oleh Sdr. Rudi (korban) dengan membonceng Sdr. Saksi III dengan kecepatan tinggi kira-kira antara 90 s/d 100 km / jam dari rumahnya Sentani menuju Genyem dengan tujuan mau jalan-jalan, dan saat itu sdr. Arce Pallo sempat menegur korban dengan memukul kakinya dengan tangan sambil berkata “tolong sepeda motor jalannya kasih pelan dikit” namun korban tidak menghiraukannya dan tetap mengendarai sepeda motor dengan kecepatan + 90 s/d 100 km / jam, dan mengambil jalan terlalu ke kanan sedangkan mobil kijang yang dikendarai Terdakwa dalam posisi berhenti akan membelok ke kanan, sehingga korban tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan berusaha menyalip mobil Toyota Kijang dari arah sebelah kanan sehingga sepeda motor yang dikendarai korban langsung menyerempet bemper bagian depan sebelah kanan mobil kijang yang dikendarai Terdakwa.

4. Bahwa benar setelah menyerempet mobil Toyota kijang sepeda motor yang dikendarai korban yang berboncengan dengan Sdr. Arce Pallo oleng ke kanan lalu menabrak trotoar pembatas jalan yang mengakibatkan korban dan Sdr. Arce Pallo terseret ke depan sejauh kurang lebih 4 meter, dan posisi korban tergeletak dan tertelungkup di atas aspal lengket dengan sepeda motornya dan korban langsung meninggal di tempat kejadian, sedangkan posisi Sdr. Arce Pallo tergeletak di atas trotoar yang ada di tengah jalan kurang lebih 4 meter lebih jauh dari korban mengalami luka lecet pada tangan dan kaki, posisi sepeda motor Yamaha jupiter Z rebah ke kanan tepat di tengah-tengah jalan pertigaan Yomake.

5. Bahwa benar melihat kejadian tersebut Terdakwa langsung keluar dari dalam mobil untuk membantu korban dan meminta bantuan kepada tukang ojek yang sedang mangkal di pertigaan Tabita diantaranya Sdr. Saksi I, Sdr. Pujianto dan masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian, Sdr. John langsung datang membantu para korban lalu kedua korban dinaikkan ke dalam mobil kijang milik Terdakwa, kemudian Terdakwa bersama Sdr. Jhon membawa para korban ke RSU Yowari Doyo baru Sentani, setelah korban ditangani oleh medis Terdakwa bersama Sdr. Jhon melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sentani.

6. Bahwa benar saat terjadi kecelakaan saat itu cuaca panas dan cerah, jalan lurus mendatar tidak bergelombang, jalan dua arah dan di tengah jalan ada trotoar pembetas jalan seperti jalan raya umumnya, sedangkan arus lalu lintas agak sepi karena hari minggu.

7. Bahwa benar saat mengendarai sepeda motor di jalan raya korban tidak dilengkapi SIM C maupun STNK yang berlaku, sedangkan Terdakwa saat mengendarai mobil Totoya kijang dilengkapi dengan SIM dan STNK yang masih berlaku sesuai dengan peruntukannya.

8. Bahwa benar setelah kejadian tersebut Terdakwa bersama Wadantim Intel mendatangi rumah keluarga korban untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, dan pihak keluarga korban menyetujui serta menyadari kejadian tersebut sebagai peristiwa kecelakaan sehingga tidak menuntut secara hukum, kemudian Terdakwa menanggung semua biaya pemakaman, biaya selamatan yang seluruhnya berjumlah Rp. 8.500.000,- (delapan juta lima ratus ribu rupiah) dan telah mengganti sepeda motor dengan yang baru seharga Rp. 15.320.000,- (lima belas juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur-unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang di mohonkan dalam tuntutannya,

Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam diktum putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke-1 : Barangsiapa

Unsur ke-2 : Karena kealpaannya

Unsur ke-3 : Menyebabkan matinya orang lain

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Unsur ke-1 : Barangsiapa

Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” adalah setiap warga Negara yang tunduk kepada undang-undang dan ketentuan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk dalam hal ini diri Terdakwa.

Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta - fakta sbb :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi prajurit TNI pada tahun 1987 melalui pendidikan Secatam di Rindam XVII / Cenderawasih selama 3 bulan setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada dilanjutkan mengikuti pendidikan kejuruan Infanteri di Rindam XVII / Cenderawasih selama 4 bulan, setelah selesai ditugaskan di Yonif 751 / BS, pada tahun 1997 Terdakwa dipindahkan ke Korem 172 / PWY sampai dengan sekarang dengan pangkat terakhir Serma NRP. 612006.

2. Bahwa benar sebagai anggota TNI Terdakwa tunduk kepada aturan dan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. bahwa benar hingga saat ini belum ada suatu ketentuan perundang-undangan yang menghendaki lain tentang status kewarganegaraan Terdakwa sebagai warga negara Indonesia sehingga terhadap diri Terdakwa tetap diberlakukan seluruh peraturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia termasuk didalamnya KUHP.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Barangsiapa” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : Karena kealpaannya

Bahwa yang dimaksud dengan “Karena kealpaannya” berarti akibat yang terjadi / timbul itu merupakan hasil atau

perwujudan dari perbuatan / tindakan yang dilakukan oleh si pelaku / Terdakwa kurang hati-hati, sembrono, kurang waspada, teledor dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku / Terdakwa itu sudah berhati-hati, waspada, maka kejadian / peristiwa itu dapat dicegahnya.

Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, keterangan para saksi dibawah sumpah dan dengan adanya alat bukti lain dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sbb :

1. Bahwa benar pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2009 sekira pukul 11.45 Wit Terdakwa dari Bandara Sentani mengendarai mobil Toyota Kijang Nopol DS 1849 AH sedang melaksanakan tugas rutin monitoring Tim Intelrem 172 / PWY di daerah Bandara dan Sentani komplek, sekira pukul 12.30 Wit saat Terdakwa melintas di jalan raya Sentani, Terdakwa melihat pertigaan tepatnya pertigaan Tabita (persimpangan Yomake) dan Terdakwa juga melihat di tengah jalan atau di atas pembatas jalan ada rambu lalu lintas yang membolehkan kendaraan bermotor berbalik arah, kemudian Terdakwa mengurangi kecepatan kendaraan kira-kira 5 km / jam, dan pada saat kendaraan Terdakwa akan berputar ke kanan Terdakwa melihat dari kaca spion arus kendaraan yang datang dari sebelah kanan maupun sebelah kiri sambil menghidupkan lampu sein sebelah kanan tanda akan mengambil jalur kanan, sesampainya di pertigaan mobil Terdakwa dalam keadaan berhenti dengan posisi agak serong ke kanan.

Dokumen yang terkait

KEPATUHAN TERHADAP STANDAR AUDITING NEGARA LAIN 06 Dalam kondisi yang mensyaratkan auditor untuk menerapkan standar auditing negara lain pada waktu

0 0 5

Komputasi Penghamburan dan Penyerapan Gelombang Elektromagnetik karena Titik Hujan dengan Metode Analitis pada Frekuensi diatas 10 GHz

1 3 6

Analisa Perbandingan Laju Korosi di Lingkungan Laut dari Hasil Pengelasan GMAW pada Sambungan Aluminium Seri 5050 karena Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Gas Pelindung

0 0 6

View of Kepatuhan wajib pajak orang pribadi: Studi aspek pengetahuan, kesadaran, kualitas layanan dan kebijakan sunset policy

0 1 20

PLC dapat menyediakan sistem Kontrol yang diinginkan dan juga tidak membutuhkan tempat yang terlalu banyak dibandingkan dengan pemakaian relai, timer dan counter karena PLC bisa menggantikan fungsi dari komponen-komponen tersebut. PLC juga dapat beroperas

0 26 13

Kata kunci : stimulasi, orang tua, tingkat perkembangan, motorik kasar, anak prasekolah usia 4-5 tahun LATAR BELAKANG - HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN (Studi Analitik di TK Dharma Wa

0 0 6

Penyakit Alergi lain yang Dialami Anak dengan Asma

0 0 5

Tata laksana Metformin Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Anak Dibandingkan dengan obat Anti Diabetes Oral yang lain

0 0 6

Overekspresi HSP70 oleh Makrofag karena Induksi low-level

0 0 6

1. Deposito: saldo deposito tidak termasuk dalam pengertian kas, karena tidak dapat digunakan sewaktu- waktu - Akuntansi Pajak terhadap Aktiva Lancar Pertemuan 3

0 1 13