PROTOTYPE SISTEM INFORMASI LAYANAN TIKET TAMAN WISATA SENGKALING MALANG

  

SISTEM INFORMASI LAYANAN TIKET

TAMAN WISATA SENGKALING MALANG

Maskur

  

Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Kontak Person:

  

Maskur

Kantor Jurusan Teknik Informatika UMM

GKB 3 lantai 2 Raya Tlogomas 246 Malang, 65144

Telp: 085646554437, E-mail: maskur.informatika@gmail.com

  

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini begitu pesat, menjadikan

informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan disemua bidang

kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi telah banyak dirasakan kemudahan dalam

mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Teknologi informasi salah satu teknologi yang

berkembang cepat pada saat ini Penggunaaan alat bantu komputer sebagai salah satu sarana

penunjang dalam sistem informasi dapat memberikan hasil lebih baik dan akurat untuk output sebuah

sistem, tentu bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang di inginkan

oleh user. penerapan teknologi semakin berkembang dan mulai merambah ke berbagai sektor. Semua

aktivitas yang dilakukan oleh sebuah bidang usaha semakin tidak terlepas dari pengaruh teknologi.

Berbagai aplikasi komputer yang banyak ditawarkan memungkinkan banyak pihak menerapkannya di

dalam mengelola bidang usahanya. Taman wisata sengkaling merupakan tempat rekreasi / hiburan

yang ada dikota malang. Dalam pelayanan Tiket terhadap pengunjung menerapkan sistem informasi

untuk mempermudah pembelian online maupun offline. Pengunjung dapat membeli tiket berdasarkan

jadwal yang dinginkan termasuk memilih fasilitas yang VIP maupun yang biasa. Sistem Informasi

Layanan Tiket memberikan kemudahan dalam pembelian tiket. Dengan sistem pembelian yang

menggunakan sistem komputerisasi semua kegiatan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Dengan

layanan sistem informasi ini semua kegiatan akan tercatat sehingga bisa digunakan sebagai laporan

terhadap manajemen taman wisata. Sistem Informasi Layanan Tiket ini memberikan banyak manfaat

dalam pengelolaan pemasukan dari tiket.

  Kata kunci : sistem informasi, tiket, pelayanan, kemudahan, laporan. Pandahuluan

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini begitu pesat, menjadikan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan disemua bidang kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi telah banyak dirasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Teknologi informasi salah satu teknologi yang berkembang cepat pada saat ini Penggunaaan alat bantu komputer sebagai salah satu sarana penunjang dalam sistem informasi dapat memberikan hasil lebih baik dan akurat untuk output sebuah sistem, tentu bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang di inginkan oleh user. penerapan teknologi semakin berkembang dan mulai merambah ke berbagai sektor. Semua aktivitas yang dilakukan oleh sebuah bidang usaha semakin tidak terlepas dari pengaruh teknologi. Berbagai aplikasi komputer yang banyak ditawarkan memungkinkan banyak pihak menerapkannya di dalam mengelola bidang usahanya [1].

  Dalam sebuah bisnis, customer merupakan faktor yang sangat penting. Untuk itu, diperlukan membina suatu hubungan yang baik antara perusahaan dengan customer. Dengan mempelajari perilaku customer dan keinginan customer, diharapkan perusahaan dapat mengambil langkah - langkah yang tepat untuk meningkatkan pelayanan kepada customer, meningkatkan loyalitas customer, serta meningkatkan pendapatan perusahaan. Peningkatan pelayanan terhadap customer dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan memberikan fasilitas - fasilitas tertentu kepada customer atau dengan memberikan informasi yang cepat, akurat, dan memiliki jangkauan yang

  SENTRA I - 135 luas Sistem Informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis[2][3].

  Sistem Informasi Layanan Tiket memberikan kemudahan dalam pembelian tiket. Dengan sistem pembelian yang menggunakan sistem komputerisasi semua kegiatan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat. Sistem Informasi Layanan Tiket ini mencatat semua informasi tentang pembelian tiket mulai dari harga tiket, pengunjung perhari, pengunjung perminggu, pengunjung perbulan, penghasilan perhari, penghasilan perminggu, penghasilan perbulan dan statistik pengunjung. Dengan layanan sistem informasi ini semua kegiatan akan tercatat sehingga bisa digunakan sebagai laporan terhadap manajemen taman wisata. Sistem Informasi Layanan Tiket ini memberikan banyak manfaat dalam pengelolaan pemasukan dari tiket[4].

  Metode Penelitian

  Sistem Informasi Layanan Tiket taman rekreasi Sengkaling ini dibangun dengan terlebih dahulu melakukan requirement gathering melalui mekanisme survey dan wawancara langsung. Proses ini dilakukan untuk mengumpulkan kebutuhan sistem dari para stakeholder. Adapun stakeholder yang dimaksud antara lain : a)

  Manajemen pengelola taman rekreasi sengkaling

  b) Calon pengunjung taman rekreasi Sengkaling

  Dari proses requirement gathering tersebut, didapatkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan non- fungsional dari sistem, yaitu : Kebutuhan Fungsional 1.

  Sistem Informasi bisa melakukan pembelian langsung maupun online.

  2. Sistem Informasi bisa melakukan pendafaran member 3.

  Sistem Informasi bisa melakukan pemesanan dan pembayaran secara online.

  4. Sistem Informasi menyediakan informasi harga tiket berdasarkan hari.

  5. Sistem Informasi dapat diakses melalui komputer dan smartphone Kebutuhan Non-fungsional 1.

  Proses pembelian tiket melalui online dilakukan dengan mudah dan cepat.

  2. User bisa mengetahui cara melakukan pembelian tiket secara online.

  3. Tampilan website tidak rusak ketika diakses melalui gadget dengan ukuran layar yang kecil Dalam penelitian ini digunakan dua buah framework, yakni code igniter dan twitter bootstrap. Kedua framework ini dipilih karena gratis dan menyediakan resource library yang cukup lengkap. Codeigniter (CI) adalah sebuah framework PHP yang dikembangkan dengan model MVC (Model, View, Controller). Oleh karena itu, sangat mendukung model pengembangan RAD (Rapid Application Development). Dalam penelitian ini, framework CI dimodifikasi dengan pendekatan modular. Konsep modular diterapkan untuk membuat fitur-fitur atau menu-menu yang terdapat dalam website. Dengan konsep modular ini, fitur-fitur yang diinginkan bisa dipasang, dimodifikasi, maupun dihapus tanpa mengganggu fitur yang lain. Masing-masing modul menggunakan model MVC dalam pembuatannya.

  Gambar 1 Model View Controller (MVC)

  Sedangkan twitter bootstrap adalah suatu framework CSS. Framework ini berguna untuk membuat suatu website dengan desain responsive. Sehingga, tampilan website tidak akan rusak jika diakses melalui layar mobile device yang memiliki ukuran kecil[5].

  Flowchart Sistem Flowchart sistem menjelaskan alur mulai awal sampai akhir, dalam penelitian ini mulai

  pembelian tiket dibagi menjadi 2 bagian yaitu pembelian langsung dan pembelian online. Calon pengunjung bisa memilih salah satu cara untuk mendapatkan tiket masuk Taman Wisata Sengkaling.

  Gambar 2 Flowchart Sistem Informasi Layanan Tiket Wisata Sengkaling Dalam penelitian ini digunakan dua buah framework, yakni code igniter dan twitter bootstrap.

  Kedua framework ini dipilih karena gratis dan menyediakan resource library yang cukup lengkap.[4][5].

  SENTRA I - 137

  Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menspesifikasikan interaksi antara use case dan actor.

  Dimana, actor dalam sistem ini adalah admin, dan member yang berinteraksi langsung dengan Sistem Informasi Layanan Tiket. Sedangkan use case menggambarkan fungsionalitas utama dari sistem dari pandangan user pemakai.

  Gambar 3 Use Case Sistem Informasi Layanan Tiket Wisata Sengkaling Hasil Penelitian dan Pembahasan

  Implementasi Sistem merupakan sistem sudah bisa digunakan tapi masih memerlukan pengujian untuk mengetahui tingkat keakuratan dari suatu sistem yang dibangun. Pada tahapan ini sistem dilakukan pengujian dengan teliti, mencoba dari awal cara kerja sebuah sistem apabila sistem masih menemuhi kendala maka akan dilakukan perbaikan lebih lanjut.

  Gambar 4 Tampilan Utama Sistem Informasi Layanan Tiket

  Tampilan Utama Sistem Informasi Layanan Tiket Sengkaling yang bisa diakses oleh calon pengunjung yang akan mengisi waktu liburan ke wisata sengkaling. Para calon pengunjung nantinya bisa melakukan pemesanan Tiket masuk dengan layanan Online sehingga lebih memudahkan dalam bertransaksi. Sistem Informasi ini bisa diakses melaui berangkat Mobile Device agar lebih mudah dalam memesan tiket. Calon pengunjung yang melakukan transaksi secara online harus terdaftar terlebih dahulu melalui menu member dan harus melakukan deposit atau pembayaran melalui transfer dengan demikian akan diverifikasi oleh admin kalau member tersebut sudah aktif dan valid. Jadi calon pengunjung yang menginginkan berwisata secara rombongan dan waktu yang sudah ditentukan akan lebih mudah perencanaan liburan.

  

Gambar 5 Tampilan Pendaftaran Member Baru

Halaman Member sudah bisa diakses apabila Pendaftaran yang dilakukan sudah berhasil.

  Setelah member sudah masuk halaman utama selanjutnya sudah bisa melakukan transaksi pembelian dan menambah deposit untuk transaksi tiket.

  Gambar 6 Tampilan Halaman Admin

  Halaman admin digunakan oleh pihak pengelola Taman Wisata Sengkaling untuk memonitoring maupun untuk mengelola layanan Tiket. Semua transaksi tiket dapat langsung dipantau melalui menu admin ini.

Kesimpulan

  Setelah melakukan pengujian terhadap penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Layanan Tiket Taman Wisata Sengkaling Malang yang dibangun telah memenuhi semua kebutuhan baik fungsional maupun non-fungsional dari sistem. Selain itu, Sistem Informasi yang dibangun juga meningkatkan kemudahan calon pengunjung untuk mendapatkan tiket untuk liburan. Dari pihak manajemen pengelola mempermudah dalam manajemen pendapatan dari tiket yang terjual.

  SENTRA I - 139

Referensi [1] Alatas Husein. 2013. Responsive Web Design dengan PHP dan Bootstrap. Media Komputindo

  [2] Jubilee Enterprise. 2012. Buku Pintar HTML5 + CSS3 + DreamWeaver CS6. Media Komputindo.2013. [3] Naramore, Elizabeth. 2005. Beginning PHP5 Apache and MySQL Web Development. Wiley Publishing, Inc. 3rd [4] Pfafenberger, Bryan. 2004. HTML, XHTML and CSS Edition. Wiley Publishing, Inc.

  [5] Raharjo, Budi. 2010. Modul Pemrograman WEB (HTML, PHP & MySql). Modula. [6] Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman Web Menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript. Media Komputindo.

  [7] W3Schools. 2008. Learn Javascript and Ajax with w3schools. W3Schools [8] Virgi, Hirrin. 2010. Cepat Mahir Pemrograman Web Dengan PHP / MySQL.Elex Media Komputindo.