UPDATE BREAST CANCER MANAGEMENT DIAGNOSTIC AND TREATMENT
UPDATE BREAST CANCER MANAGEMENT DIAGNOSTIC AND TREATMENT
Muchlis Ramli
Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah FK Universitas Indonesia
Pendahuluan
banyak dipakai saat ini disamping sitologi. Ketepatan mamografi sampai 85-90% dan
Kanker payudara merupakan problema sitologi 95-98%. Dengan prosedur “ Triple kesehatan yang penting pada wanita. Di AS
diagnostic “ yang saat ini banyak dipakai 1 dari 8 wanita (12.5%) dalam perjalanan
dinegara maju; memberikan kemudahan hidupnya akan menderita kanker payudara
dalan menegakkan diagnosis definitif pre atau 30% sari semua kanker yang ada pada
operatif,karena ketepatannya sudah terbukti wanita. Dengan angka kematian no.2 pada
sama dengan histopatologis. wanita AS setelah kematian akibat kanker
Pemakaian mamografi telah dapat paru atau 3.4%. Glabocan 2008 di AS
menemukan kasus dini sampai yang tidak insiden kanker payudara 76.7/100.000/tahun
teraba,tetapi pada mamografi menunjukan dengan angka kematian 14.7/100.000/tahun.
gejala2 keganasan (non palpable mass). Sedangkan di Indonesia insiden kanker
Di Eropa penggunaan screening mamografi payudara menduduki peringkat pertama
menurunkan angka kanker pada wanita. (Glabocan 2008)
(Belanda)
telah
mortalitas kanker payudara sampai 50% mencatat
atau 72 % pada wanita usia 35-65 tahun 36.2/100.000/tahun,dengan angka kematian
dan 50-65 tahun.
18.6/100.000/tahun : yang berada dalam Didalam pengobatan yang bertujuan stadium lanjut > 50%.
untuk eradiksi kanker dan peningkatan Insiden kanker payudara ini baik di
kualitas hidup; telah terjadi perkembangan Indonesia maupun di luar negeri (Eropa-AS)
yang cukup pesat pula dengan diketahuinya cenderung meningkat. Kemajuan dalam
faktor prognosis (yang mempengaruhi bidang teknologi dan biomolekuler,serta
survival rate dan disease free interval dan berdasarkan hasil studi berbagai trials ; telah
dikenali pula beberapa faktor prediktif yaitu terjadi perubahan dalam arti kemajuan
faktor yang mempengaruhi atau menentukan dalam semua aspek penatalaksanaan
respon terapi. Dan dengan diaplikasikan kanker payudara.Untuk diagnostik ; memang
dalam praktek klinis; pengobatan kanker diagnostik difinitif hanya diperdapat dengan
payudara dapat dilaksanakan dengan lebih satu2nya
akurat dan tepat dengan hasil terapi berupa histopatologi.
prognosis yang lebih baik dalam arti kata Pemeriksaan lain,mulai pemeriksaan
survival rate,disease free interval dan fisik,mamografi,ultrasonografi,sitologi
kualitas hidup serta apakah diperlukan mempunyai
pembedahan yang radikal,radikal modifikasi dibandingkan gold standard. Mamografi
atau breast conserving treatment ; apakah merupakan tool diagnostic yang paling
dengan single modalitas pembedahan atau
- Her 2 new
kemoterapi, hormonal terapi) atau suatu kasus sudah in operabel yang hanya
yang masing-masing memerlukan terapi sistemik untuk paliatif
- TNBC ;
mempunyai sifat-sifat biologis yang saja ; sudah dapat ditentukan sebelum terapi
terapi sistemik definitif diberikan atau begitu diagnosis dan
berbeda
dan
khemotherapy atau hormonal terapi stadium penyakit ditegakkan.
sudah dapat ditentukan dari awal apa Dengan kemajuan teknologi dan
jenisnya. Disinilah terjadinya pergeseran biomolekuler tadi dari sisi penemuan
therapy yang selama ini diterapkan penyakit,semakin dapat ditemukan kasus-
Protokol “ Taylared kasus yang dini ; sejalan dengan itu disisi Treatment “ kearah “Personalized pengobatan,terapi bedah radikal semakin
berdasarkan
berubah menjadi terapi bedah yang
Treatment “
sederhana atau terbatas dan terapi single
I. PROSEDUR DIAGNOSIS :
modalitas bedah berubah menjadi era terapi kombinasi dengan modalitas lain.
Satu-satunya cara diagnosis emas (gold Dalam perkembangan terapi bedah ; standard) pada kanker
payudara sejak 1995 dalam bidang surgical oncology
pemeriksaan dikenal apa yang dinamakan “ sentinel node
hanyalah
dengan
biopsi “. Dengan mendasarkan sifat-sifat histopatologi,dengan ini diketahui jenis
biologi tumor dalam pola penyebaran secara histologinya (type),sub typenya dan lymphogen ; dan dengan mempergunakan
grading seluler dan grading intinya. lympho scintigraphy pre operatif serta intra
Tetapi banyak cara lain yang operatif dengan “ blue dye “ dapat dideteksi
dapat mengarahkan diagnosa kepada stasion
; mulai dari lymphogen itu yaitu “ sentinel node “ tadi.
pemeriksaan fisik yang disertai terlebih Apabila pada pemeriksaan histopatologi
dahulu dengan riwayat penyakit dan sentinel node negatif ; diseksi axilla dapat
analisa faktor-faktor resiko. Mula-mula dihindari,sehingga komplikasi keterbatasan
50-75% kanker payudara diketahui oleh gerak serta lymphoadenoma lengan yang pemeriksaan sendiri payudara oleh sangat ditakuti dapat dihindari.
penderita.
Dalam upaya rehabilitas,khususnya untuk
tindakan radikal dikenal pula “ terapi bedah
rekonstruksi “ payudara ; yang banyak
MAMOGRAFI
dipakai saat ini adalah TRAM Flap atau Terjadi perubahan dramatis dalam Deltopectoralis Flap.
diagnosa ini pada awal tahun 1980 Demikian pula dengan kemajuan
an,dimana peran mamografi semakin dalam biomolekuler,saat ini sudah dapat
populer ; dengan tehnik ini dapat menentukan terapi adjuvant/neoadjuvant
menemukan masa tumor yang sangat apa yang akan diberikan dalam upaya
kecil yang sukar/tidak teraba secara memperbaiki prognosis penyakit. pemeriksaan fisik.
Saat ini pemeriksaan ER,PR,Her 2 neu, Program screning mamografi membagi atau mengklarifikasikan ca
populer,sehingga mamma dalam kelompok:
inipun
semakin
berdampak kepada hasil terapi dan mortalitas serta morbiditas yang semakin
- Luminal A
rendah.
- Luminal B
Screning mamografi di Utrecht dan Ketepatan mamografi saaat ini dapat Neymegen di Negara Belanda membuktikan
mencapai 85-95% pada tumor tang teraba. bahwa wanita usia 50-65 tahun (utrecht) dan
Pada wanita muda,dibawah 35 tahun tidak wanita usia 35-65 tahun (Neymegen) ;
dianjurkan oleh karena kepadatan jaringan terjadi
payudara sehingga sukar menilai tanda payudara 70% dan 50% dan menurut Devita
mayor & minor untuk keganasan itu. Jadi akan terjadi penurunan mortalits 30-40%
mamografi lebih baik untuk wanita yang usia pada wanita diatas 50 tahun yang dilakukan
pertengahan atau lebih tua. Setelah ada screening mamografi.
mamografi ini dan dikerjakan pada wanita Diagnosis
yang mengeluh payudara ; penemuan non mempunyai
imaging
mamografi,
palpabel mass semakin tinggi 20-40. kecurigaan kanker payudara, yang dibagi dalam tanda-tanda mayor dan tanda minor.
ULTRASONOGRAFI : Penggunaan
ultrasonografi ; dapat Tanda mayor atau primer :
Kepadatan lesi atau tumor dengan membedakan lesi padat (solid) atau lesi kistik atau variasi antara keduanya
batas permukaan yang irreguler dan
Pada pemeriksaan kabur makin ketengah semakin padat
(campuran).
ultrasonografi ini sulit membedakan lesi jinak dibandingkan bagian tepi. Tepi bayangan tumor memberi atau ganas ; namun dapat membuat
kecurigaan ganas apabila : gambaran menyebar “ speculated “
secara radier ataubayangan bulat - bentuk lesi yang irreguler (poly kecil berupa satelit dari tumor.
kadang disertai Adanya gambaran mikro kalsifikasi
murph)
yang
gambaran spekular spesifik didalam tumor kadang
- ekkostructur tifak homogen kelihatan menyebar “ scatered “
bayangan hipoehoik Perbedaan ukuran tumor pada
- terdapat
dibawah nodul(acoustic shadow) mamografi dibidang klinis.
sedangkan lesi jinak memberi gambaran : Gambaran klinis ukurannya jauh lebih besar dari gambaran mamografi.
- nodul bisa hipo atau hiper ehoik berbentuk bulat atau oval dengan Tanda minor atau sekunder :
ekkostructur yang teratur dan o Adanya
hiperehoik dibawah payudara
nodul,disertai dua kali bayangan o Vaskularisasi yang bertambah dan
hipoehoik dikedua samping nodul. asimetri
- Jaringan lemak sub kutis masih o Kepadatan asimetri pada kedua
normal
mamografi dan o Struktur jaringan fibroglanduler yang
payudara
Kombinasi
dikatakan dapat tidak teratur disekitar tumor
ultrasonografi
akurasi ketepatan o Pembesaran kelenjar getah bening
mempertinggi
pemeriksaan. Akhir-akhir ini berkembang axilla pada mamografi terutama
pula ultrasound (sonografi) dan dopler, dengan ukuran lebih dari 1 cm.
dimana dapat mendeteksi kemungkinan o Perubahan ketebalan lapisan lemak
neovascularisasi, yang sub kutis atau dibagian bawah
adanya
memperbesar kemungkinan adanya payudara.
proses keganasan.
MRI (Magnetic Resanance Imaging) merupakan prosedur rutin dinegara Keterbatasan akurasi mamografi pada
maju, seperti Eropa & Jepang. pemeriksaan payudara wanita usia lebih
Kemajuan lain dalam aspek muda yang lebih dens (padat)dapat
diagnosis ini adalah dengan semakin diatasi dengan mempergunakan MRI.
tingginya non palpable mass sebagai Dengan MRI ini dapat ditemukan lesi-lesi
penggunaan yang kecil pada payudara yang
hasil
langsung
mamografi,telah diupayakan cara untuk densitinya tinggi ( usia muda )
mendapatkan sample tissue (specimen) tumor payudara untuk pemeriksaan
SITOLOGI
histopatologi dengan “ guided biopsy Fine needle aspiration biopsi (FNAB)/
dengan utrasonography atau dengan Biopsi Jarum Halus.
alat “Streotactic –mamografi “ . Pemeriksaan
Kesemuanya pemeriksaan diatas,harus pemeriksaan sitologi dimana spesimen
ini
adalah
didahului oleh pemeriksaan fisik yang yang diperiksa diambil dengan aspirasi
teliti dan ligeartis) ( Pemeriksaan ligeartis jarum halus (no.22). Yang dinilai dari
terlampir).
sitologi ini adalah sel sendiri,sitoplasma Pada pemeriksaan klinis,untuk tumor dan inti. Ketepatan pemeriksaan sitologi
yang kecil kecurigaan pada keganasan ini 89-95% ditangan yang ahli. Biopsi
apabila
jarum ini dapat pula dilakukan dengan “ Tumor terdapat pada suia core needle biopsy “ disini didapat
pertengahan > 35 tahun spesimen jaringan yang dapat diperiksa
Tumor relatif tumbuh lebih cepat secara histopatologi. Tetapi jarum “ Core
Disertai adanya factor resiko needle “ ini lebih besar dan dapat
Pada pemeriksaan,tumor tidak menimbulkan trauma lebih besar
tegas,dengan daripada FNAB misalnya perdarahan.
berbatas
padat keras ; “ Triple diagnosis “ yaitu pemeriksaan
konsistensi
permukaan tidak rata. klinis yang
teliti ; pemeriksaan Disertai adanya discharge serous mamografi dan FNAB (cytology). Apabila
sanguinous dari nipple pemeriksaan
Disertai pembesaran KGB axilla ganas,pemeriksaan mamografi juga
klinis
curiga
yang teraba secara klinis menyatakan adanya keganasan dan
Disertai adanya dimpling ataupun cytology
“ nipple retracted “ keganasan,maka
juga
menyatakan
Adanya ulcerasi pada nipple pemeriksaan ini sama dengan gold
standard. Jadi apabila Triple diagnostik Untuk kasus kanker payudara yang positif ; berarti terapi difinitif dapat
lanjut baik local lanjut maupun lanjut dilakukan.
dengan metastase mudah dikenali Apabila salah satu faktor dalam
secara klinis yaitu dengan ditemukannya triple diagnostik tidak menunjukan
tanda lanjut criteria in opreabelitas keganasan,diagnosa histopatologi perlu
Haagensen,sbb :
ditegakkkan intra operatif dengan potong
1. Terdapat odema luas pada beku
(Frozen
section). Hal ini
kulit payudara (melebihi
STADIUM KANKER
payudara)
PAYUDARA.
2. adanya nodul+ satelit pada Penentuan stadium ini sangat penting kulit payudara sebelum melakukan tindakan definitive 3. kanker
payudara
jenis
setelah diagnosa ditegakkan. Dengan mastitis karsinoma losa penentuan stadium ini,berarti diketahui 4. terdapat nodul para sternal besarnya tumor,ekstensi tumor apakah 5. terdapat nodul supra sternal masih lokal,sudah keregional atau sudah 6. adanya odema lengan bernetastase ; yang sangat berguna 7. adanya metastase jauh dalam menentukan pilihan terapi. 8. terdapat dua dari tanda-tanda
locally advanced Berbagai macam cara penentuan - ulcerasi kulit
stadium penyakit kanker payudara ini a.l :
- odema kulit
1. Steinthal (1905)
- tumor terfixir pada dinding 2. Manchester (1940) torak 3. Haagensen dan Stout (1943)
- kgh axilla dengan diameter 4. Portmann Clasification (1943) > 2.5 cm
5. TNM
system, pertama kali diperkenalkan oleh Denoix (1943)
- kgb axilla melekat satu dan dipopulerkan oleh UICC (1958) sama lain
dan American Joint Committee on Cancer AJCC (Uinion International
Didalam aspek diagnostic ini ; memang Contra in Cancer) diagnostic baku emas ( Gold Standard) Klasifikasi TNM system UICC/AJCC ini adalah tetap histopatologi ; namun saat ini menjadi pegangan dalam dengan
kemajuan
biomolekuler
klasifikasi stadium kanker payudara, oleh pemeriksaan
imunohistokimia
yang
karena lebih memperlihatkan ketepatan merupakan bagian dari “ Prognostic dan dalam group ekstensi tumor yang Prediktif Factor “ yaitu terutama
mempunyai nilai-nilai prognostik dan pemeriksaan ER,PR,Her 2 New (Ki 67 lebih bermakna dalam penentuan jenis dan topoisamerase) sudah
TNM system yang dipakai saat ini adalah diberikan.
adjuvant/neoadjuvant
yang
akan
tahun 2002 ; yang dibandingkan dengan TNM system sebelumnya terdapat
Dalam hal ini kanker payudara dapat beberapa perubahan atau perbaikan
dibedakan dalam : dibandingkan dengan yang sebelumnya
Golongan Luminal A
a.l :
1. Mikrometastase dibedakan antara “ Luminal B
isolated tumor cell “ berdasarkan ukuran dan histology
aktifitas Her 2
keganasan.
TNBC (Triple Negative Breast Cancer) 2. Memasukan penilaian sentinel node dan pewarnaan imunohitokimia atau pemeriksaan molekuler
3. Klasifikasi mayor pada staus kgb Tis (Paget's) : Penyakit Paget pada tergantung pada jumlah kgb aksila
putting tanpa adanya tumor. yang positip dengan pewarnaan HE
atau imunohistokimia. Catatan : Penyakit Paget dengan adanya 4. klasifikasi metastase pada kgb
tumor dikelompokan sesuai dengan infraklavukula ditambahkan sebagai
ukuran tumornya.
N3
: Tumor dengan ukuran diameter 5. Penilaian metastae kgb mamaria
T1
interna berdasarkan ada atau terbesarnya 2 cm atau kurang. tidaknya metastasis pada kgb aksila.
T1mic : Adanya mikroinvasi ukuran 0,1 KGB mamaria interna positip secara
cm atau kurang.
mokroskopis yang terdeteksi melalui T1a : Tumor dengan ukuran lebih dari sentinel node dengan menggunakan
0,1 cm sampai 0,5 cm. limphosinigrafi tapi pada pencitraan
T1b : Tumor dengan ukuran lebih dari dan klinis negati diklasifikasikan
0,5 cm sampai 1 cm.
sebagai N1 metastase secara T1c : Tumor dengan ukuran lebih dari makroskopis pada kgb mamaria
1 cm sampai 2 cm.
interna yang terdekteksi secara
: Tumor dengan ukuran diameter pencitraan (kecuali lymphasintigrafi)
T2
atau melalui pemeriksaan fisik terbesarnya lebih dari 2 cm sampai 5
dikelompokkan sebagai N2 jika tidak
cm.
terdapat metastase kgb aksila,kalau
: Tumor dengan ukuran diameter ada meta kgb aksila dikelompokkan
T3
terbesar lebih dari 5 cm. sebagai N3.
: Ukuran tumor berapapun 6. metastase pada kgb supraclavicula
T4
dengan ekstensi langsung ke dinding dikelompokkan sebagai N3
dada atau
kulit.
TNM System
T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak Klasifikasi Stadium TNM ( UICC / AJCC )
termasuk otot pektoralis. 2002. T4b : Edema ( termasuk peau Stadium kanker payudara ditentukan d'orange ), ulserasi, nodul satelit pada berdasarkan
kulit yang
UICC/AJC tahun 2002 adalah sebagai terbatas pada 1 payudara. berikut : T4c : Mencakup kedua hal diatas.
T = ukuran tumor primer
T4d : Mastitis karsinomatosa. Ukuran T secara klinis , radiologis dan
mikroskopis adalah sama. Nilai T dalam cm, nilai paling kecil dibulatkan ke angka 0,1 cm.
N = Kelenjar getah bening regional.
Tx : Tumor primer tidak dapat
Klinis :
dinilai. T0
: Kgb regional tidak bisa dinilai ( primer.
: Tidak terdapat tumor
Nx
telah diangkat sebelumnya ). Tis
: Karsinoma in situ.
: Tidak terdapat metastasis kgb. Tis(DCIS)
N0
: Ductal carcinoma in situ. Tis (LCIS) : Lobular carcinoma in situ.
N1 : Metastasis ke kgb aksila
: Ada metastase jauh ipsilateral yang mobil.
M1
II. PENGOBATAN KANKER PAYUDARA
Tujuan pengobatan kanker payudara N2
: Metastasis ke kgb aksila adalah untuk mendapatkan : ipsilateral terfiksir, berkonglomerasi, atau
adanya pembesaran kgb mamaria - Kesembuhan yang baik (cure rate interna ipsilateral ( klinis* ) tanpa adanya
yang tinggi) dalam arti kata metastasis ke kgb aksila.
disease free yang panjang dan sekaligus overall survival yang
N2a : Metastasis pada kgb aksila panjang pula dan
terfiksir atau berkonglomerasi atau - Kwalitas hidup penderita yang
melekat ke struktur lain.
setinggi2nya.
kalanya dapat mamaria interna ipsilateral secara klinis
N2b : Metastasis hanya pada kgb
dicapai,disini sifat terapi dinamakan “ *dan tidak
kuratif “ dan ini umumnya pada stadium terdapat metastasis pada kgb aksila.
dini (early stage).
N3 : Metastasis
Adakala tujuan itu tidak tercapai infraklavikular ipsilateral dengan atau
pada
kgb
semua,kesembuhan dalam arti kata tanpa metastasis kgb aksila atau klinis
disease free tidak tercapai atau tidak ada terdapat metastasis pada kgb mamaria
dalam arti kata penyakit tetap ada dalam interna ipsilateral
tubuh penderita,tapi yang ada dan harus klinis ) dan metastasis pada kgb aksila ;
diusahakan adalah perbaikan kwalitas atau metastasis pada kgb supraklavikula
hidup ; pengobatan ini dinamakan “ ipsilateral dengan atau tanpa metastasis
paliatif “
pada kgb aksila /mamaria interna.
tujuan kuratif N3a : Metastasis ke kgb infraklavikular
Untuk
mencapai
khususnya dan pengobatan pada ipsilateral.
umumnya perlu ditentukan pilihan terapi yang tepat,dan ini melalui :
N3b : Metastasis ke kgb mamaria interna dan kgb aksila.
1. Analisa dari berbagai factor yang dinamakan “ factor prognosis “
2. melaksanakan diagnostik dan supraklavikula.
N3c : Metastasis
secara multi disiplin,komprehensif,propor
Catatan : *Terdeteksi secara klinis : sional dan bertanggung jawab terdeteksi dengan pemeriksaan fisik atau
untuk kepentingan penderita secara imaging (diluar limfoscintigrafi ).
1. Faktor Prognostik Kanker Payudara
M : (Metastasis jauh)
adalah setiap Mx
Prognostic
factor
: Metastasejauhtidak diketahui pengukuran atau nilai yang ada pada saat diagnosa atau pembedahan dan itu
Mo : Tidak ada metastase jauh berhubungan dengan “ disease free
“masa bebas tumor atau over all survival dalam menentukan pilihan terapi yang (harapan hidup) ; tanpa pemberian atau
tepat. Disamping dapat digunakan dalam sebelum pemberian adjuvant terapi.
menentukan pilihan terapi, prognostic Dalam era kemajuan iptekdok dan
faktor, juga dapat dipergunakan untuk : biomolekuler ini factor prognosis ini dibagi
mengerti perjalanan dalam :
Dapat
penyakit kanker
I. Factor tumor : (Tumor related Untuk memprediksi hasil terapi factors)
yang diperdapat Terdiri dari :
Untuk merencanakan intervensi stadium,histology/sub
selain dari terapi bedah histology,grading,status receptor
type
Untuk
memperjelas dalam
pemberian “ inform concens “ biochemical
hormonal,
Untuk menjelaskan kemungkinan marker,oncogen
variasi dari hasil terapi expression dsb.
Hal lain yang juga sering dikaitkan
prognosis factors)
II. Faktor penderita (Patient related
dengan
factor
adalah“predictive
factor” yang
sebagai factor-factor Usia,gender,ras,genetic,ba
didifinisikan
pengukuran yang berhubungan dengan ckground,immune
respons terapi atau tidak respon dsb
status
terhadap sesuatu jenis terapi.
III. Faktor lain yang berhubungan
dengan terapi
Faktor Stadium :
- pengobatan terdahulu
berdasarkan TNM ( - kelengkapan
Stadium
Tumor,Node,Metastase) - SDM (dokter)
Diameter/ukuran Tumor Perlu ditentukan dengan tepat dan
Dalam pembagian yang lain faktor akurat baik secara klinis ( cT) atau prognosis dibedakan pula :
secara patologi pT, dapat pula secara
1. Klasik atau Generasi Pertama imaging (USG atau mamografi). - kelenjar getah bening,grading
Dalam hal ini berbagai penelitian telah histology,ukuran tumor,ER/PR
melaporkan
bahwa besarnya T
2. Generasi Kedua : berbanding lurus dengan keberadaan -
kgb axilla yang mengandung metastase TLI,SPF,DNA Ploidey,KI67
Derajat
proliferasi
(Carter C ; 1989, tabel 1) demikian pula -
Oncogen,Protooncogen,tumor penelitian Haagensen (1971, tabel 2) supressor gene
dan Rozen & Grosham (1990, tabel 3 Gene C myc,Ras,p53,Cerb B2
)Sehubungan dengan survival rate ; (Her 2 Neu)
besarnya T juga berbanding terbalik - Protases & extra cell matrix :
dengan lama harapan hidup (tabel 4) Cathepsin D,angiogenesis dsb
semakin besar T,prosentase 5 tahun Dengan suatu pengkajian yang baik dari
harapan hidup semakin rendah. semuanya faktor-faktor prognostik ini
akan memberikan harapan yang baik
Tabel 1 :Angka kejadian metastasis KGB Tabel 3 : Ukuran Tumor aksila/T
Semakin besar tumor (T) kemungkinan T (cm) % KGB aksila
KGB mengandung metastase semakin mengandung
meningkat
metastasis T (Tumor Chance of < 0,5
axillary node 0,5 - 20,6
2 - 60.0 cm
cm (Rozen & Groshen 1990) Carter C,Allen C,Handerson D : Relative of tumor size,lymphnode and survival in 24.740 breast cancer cases Cancer 1989,63.181
Figure 1 : Ukuran Tumor (T) dan 5 tahun harapan hidup
Ukuran KGB
T (cm)
Ukuran Tumor
Semakin tinggi T harapan hidup 5 tahun menurun. Untuk tumor kurang dari 0,5 cm harapan hidup 5 tahun sangat bagus baik dengan KGB negatip mapun KGB positip 1-3.Kemungkinan untuk survival memburuk pada kedua grup dengan meningkatnya ukuran tumor. Status N Status N dapat diketahui dengan berbagai cara antara lain :
- Pemeriksaan klinis
- Imging
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa sonografi)
(mamografi
semakin besar T dan semakin banyak - Diseksi
kgb axilla yang (+), memperlihatkan pemeriksaan histopatologi
prognosa semakin buruk. Demikian pula - Sentinel node (bluedye &
et all 2000 ; 99mTc labeled dari probe)
laporan Harris
memperlihatkan bahwa status N sangat Ternyata bahwa status N yang
berperan terhadap prognosis. ditentukan secara klinis mempunyai nilai kesalahan yang cukup tinggi yaitu
Tabel 5 : Status KGB dan 10 tahun berkisar 25-30% (Haagensen & Cooley
harapan hidup
1969) baik dalam false positive maupun false negatif, dibandingkan dengan gold
- Node negative 72-80% standard histopatologi. Berdasarkan ini
- 1-3 positive node 50-65% sampai pada pertengahan tahun 1990
- > 4 positive node 13-27% an ; merupakan suatu keharusan pada early breast cancer melakukan diseksi
(Harris et all 2000) kgb
histopatologis. Karena ia berguna
tahun1990an sekaligus untuk diagnostik ekstensi
Pertengahan
pemeriksaan sentinel node untuk tumor dan perkiraan prognosis kanker
popular,walaupun payudara
payudara
mulai
sampai tahun 2001 masih merupakan tidaknya terapi adjuvant baik kemoterapi
studi phase II. Pemeriksaan sentinel maupun radiasi.
node ini dengan pemakaian bluedye dan Fisher
radionuclear labeled (99mTc labelled) prognosis kanker payudara yang
melaporkan
dapat menyimpulkan bahwa early breast dioperasi
cancer dengan sentinel node negative sehubungan dengan ukuran T dan status
mastektomi
radikal
tidak memerlukan diseksi axilla dan N axilla sbb.
apabila sentinel node positif,diseksi axilla harus dikerjakan ( Sacchni 2001).
Tabel 4 : 5 years survival rate Penelitian di RS Kanker Dharmais berdasarkan status T & kgb axilla
Harjono.S yang juga dalam phase I Ukura
hasil ketepatan nT
Axilla Total
pemeriksaan sentinel node.
0 1-3
2 102/83 42/71 21 > 165/7 Histopatology : type ; sub type dan
67 8 grading
2-5 331/75 165/6 146/ 642/6 Sakamoto 1967 telah melaporkan
3 33 2 penelitian 10 ysr untuk 936 kasus kanker >5
106/75 74/54 118/ 298/4 payudara bahwa type, sub type dari
21 8 kanker payudara berperan dalam 539/76 281/6 285/
menentukan prognosis, 10 ysr. Untuk
2 31 carcinoma non invasive (insitu) 91,7% dan untuk type yang invasive berkisar antara 56,7% s/d 73% dengan jenis 2 31 carcinoma non invasive (insitu) 91,7% dan untuk type yang invasive berkisar antara 56,7% s/d 73% dengan jenis
Paget’s 87,5%.
paling baik yaitu 81,3% sedangkan
CIH (1956- 1965)
Klasifikasi
Jumlah
10 tahun harapan 10tahun
Kasus
hidup
harapan hidup
I.Non infiltrating
carcinoma Ductal Lobular insitu
Tabel 6. 10 Tahun harapan hidup dengan klasifikasi histologi.
II. Infiltrating carcinoma
A. Common type
56,7 Medullary tubular Scirhous
B. Special type Mucous
36 27 75,0 Medullary with lymphoid
16 13 81,3 infiltration Lobular
14 11 78,6 Squamous cell
1 0 0,0 Carcinosarcoma
0 0 - Paget’s
Number of cases followed up for more - Tanpa memerlukan therapy than 10 years.
adjuvant systemic Disamping
- Tapi ada pula yang type/subtype tertentu diperlukan terapi
menganjurkan therapy yang sesuai :
mastektomi,karena bersifat
A. Ductal carcinoma insitu multi centrisiti. - Secara klinis biasanya kecil
B. LCIS
- Tergolong
ini mempunyai invasive (non invasive)
bilaterally dan - Sembuh dengan terapi
multicentrucity yang tinggi ( locoregional saja
25% -50%)
- Dianjurkan
- Jenis ini umumnya ditemukan adalah
therapinya
sudah dalam stadium locally mstektomi
multiple kontralateral ,dan
: radiasi & tindakan
- Terapinya
khemoterapi apabila mungkin nastektomi untuk jenis ini
bilateral
kemudian baru dioperasi. masih
- Prognosa buruk. kontroversi. - Namun
merupakan
Hormonal Dependency atau faktor adapula
hormonal sangat * observasi saja,sampai
Respon
terapi
kadar reseptor diperlukan reeksisi kalau
dipengaruhi
oleh
estrogen dan progesteron. Perjalanan kambuh atau mastektomi
Penyakit yang lama,DFI yang panjang *pemberian
serta pola metastasis ke tulang atau soft kemoprevention
tissue (bukan visera) secara klinis tamoxifen insiden kanker
dengan
menggambarkan ketergantungan pada payudara pada wanita
hormonal atau identik dengan Er / dan / dengan LCIS (yang sudah
Pr yang positif; dengan demikian pada dieksisi) menurun sampai
umumnya memberikan respon terapi 56% lebih rendah dari
hormonal yang baik.
wanita dengan LCIS tanpa Er + Pr + -> respon rate sampai 75 % tamoxifen.
Er + Pr - -> respon rate sampai 50-60 % (Meric,Robinson,Henri).
C. Paget Disease Er – Pr + -> respon rate sampai 30-40 % - Apabila disertai dengan masa
tumor dibawah niple;operasi Er – Pr - -> respon rate sampai 5-10 % disesuaikan stadium klinis
Secara kwantitatif dikatakan bahwa TNM dapat berupa simple
meningkat dengan mastektomi + radiasi.
kadar
Er
meningkatnya usia . Tumor dengan Er – - Apabila tidak terdapat masa
proliferasi dan tumor;
pertumbuhan tumor lebih agresif mastektomi saja. demikian juga angka kekambuhan tinggi.
D. Inflammatory carcinoma (Mastitis Keadaan umum penderita dan usia karsinomatosa)
penderita.
- Gambaran klinis : tumor
2.1 Usia Penderita. dengan kulit yang memerah
Usia yang tua/faktor geriatrik dan hangat seperti tanda-
mempunyai pengaruh dan limitasi dari tanda infeksi.
tindakan terapi khususnya untuk - Gambaran histologis : terdapat
pembedahan dan khemoterapi. Di sisi emboli sel tumor pada sistem
lain berbagai penelitian mengatakan limfatik kulit.
bahwa respon terapi hormonal ada usia bahwa respon terapi hormonal ada usia
sebenarnya.
2.2.Sudah barang tentu penetuan Jadi keahlian disini ditentukan oleh : keadaan umum penderita dan penyakit
- Kemampuan ilmunya dalam yang
menyertai;
merupakan
pertimbangan untuk pemberian tiap jenis bidang surgical oncology terapi apakah bedah; khemoterapi,
Kesediaan diri dalam profesi ini secara berkesinambungan, jadi
hormonal terapi, radiasi, karena setiap profesinya tidak ngacak; semua
tindakan terapi empunyai side effect,
ingin ditangani.
komplikasi dan stress tersendiri. Jadi Dalam menentukan terapi kanker
indikasi berbagai jenis terapi seta timing payudara sekarang ini tidak cukup
pemberian terapi dipengaruhi oleh dengan menegakkan diagnosa pasti saja
keadaan umum penderita. dan menentukan stadium TNMnya ; tapi
Peralatan dan Sarana semua factor-faktor prognostic dan predictive harus menjadi pertimbangan ;
Hal ini tidak kalah pentingnya dalam sehingga pada waktunya terapi yang
penetuan pilihan terapi. bersifat protokoler berdasarkan stadium
Sebagai contoh; BCT tidak akan dapat berganti kepada terapi yang bersifat “ dilaksanakan tanpa mempunyai sarana
personalized “ khususnya dalam terapi radiasi yang memadai; demikian pula
adjuvant/neoadjuvant.
tanpa punya sarana diagnostik yang
2. Pengobatan Kanker Payudara
baik. Misalnya mamografi.
Stadium Dini (Early Breast Cancer)
Kemampuan Ahli Bedah.
T1,T2 ; N0,N1
Seorang ahli bedah umum misalnya yang menangani berbagai kausu-kasus
Prinsip pengobatan kanker payudara ini pembedahan yang umum mulai dari
adalah multidisiplin; yang modalitasnya trauma, peritonitis dll; tentu akan
terdiri dari :
canggung untuk melakukan tindakan radikal mastektomi, atau modified
1. Operasi (pembedahan) mastektomi ataupun BCT.
2. Radiasi
3. Khemoterapi
4. Hormonal terapi memerlukan penguasaan dasar-dasar
Tindakan operasi tumor ganas
5. (dan Imunoterapi) onkologi/dasar bedah onkologi dan tidak
Pada “early breast cancer” terapi pilihan itu saja tapi juga melaksanakan
adalah pembedahan,dengan atau tanpa pembedahan onkologi sebagian besar
terapi adjuvant atau kombinasi dengan waktu profesinya untuk kasus-kasus
yang lain. Pilihan terapi adjuvant atau bedah onkologi. Begitupula untuk kanker
kombinasi ditentukan oleh penilaian payudara ini. Berdasarkan hal ini Yoseph
faktor prognostik diatas khususnya Philch berpendapat bahwa : General
pemeriksaan imuno histokimia. surgeon is part timer Surgical Oncologist
dan dia mengatakan bahwa hanya Pada pembicaraan berikut akan dititik sedikit ahli bedah yang bekerja sebagai
beratkan pada terapi pembedahan beratkan pada terapi pembedahan
oleh karena lain yang terkait.
cancer;
mutilasinya,
dan tidak
menambah
care rate
Operasi.
dibandingkan dengan MRM Dikenal berbagai jenis operasi kanker
payudara; mulai dari :
Supraradikal mastektomi
- Suatu operasi yang lebih - Radikal mastektomi
radikal yang mendasarkan - Supra radikal mastektomi
bahwa KPD ini adalah - Modified radikal mastektomi
lokal” sepeerti - Simpel mastektomi (+ Radiasi)
“penyakit
pendapat Halsted. - Breast concerving treatment
- Tujuan untuk mencapai cure (operasi terbatas + radiasi)
rate yang lebih baik, namun - Sentinel node biopsi
tujuan ini pada penelitian berikutnya
tidak pernah
Radikal mastektomi
tercapai.
- Pertama kali diperkenalkan - Malah cure rate lebih rendah oleh Halsted (1884)
daripada radikal mastektomi - Operasi ini berupa operasi en
yaitu 69%, di mana radikal bloc dengan;
adalah 72% * mengangkat seluruh tumor
mastektomi
(perbedaan tidak significant). dengan jaringan payudara dengan
- Operasi ini seperti radikal kulit diatasnya.
mastektomi, ditambah dengan: * diseksi supraclavikula
* mengangkat m.pectoralis mayor dan m.pectoralis minor.
* diseksi mammaria interna. * diseksi aksila LI, II dan III
- Operasi
ini kemudian ditinggalkan karena mutilasi
* biasanya disertai dengan skin yang sangat hebat dan grafting untuk penutupan luka.
prognosis tida - Terdapat 2 approach dalam
perbaikan
tercapai dengan nyata. operasi ini, yaitu:
* cara Halsted
Modified radikal mastektomi
- Operasi ini hampir sama * cara Willy Mayer
dengan
operasi radikal
perbedaannya - Operasi
pada m.pectoralis mutilasi yang cukup berat pula
hanya
mayor atau dan minor - Umumnya dipakai pada KPD
modifikasi radikal stadium I dan II
- Pada
mastektomi cara Patey: m - Cure rate 5 year survival rate
mayor tetap (OS) 70%, DFI 58%
pectorali
dipertahankan, dan - Akhir ini semakin kurang
m.pectoralis minor diangkat. dipakai pada early breast
Dengan
suatu keharusan,dan operasi yang (Madden) m pectoralis mayor dan
cara
Auchincloss
terbatas semakin banyak diminati. Dia monir ditinggalkan.
memberikan data sebagai berikut : - Cara ini dalam upaya tetap
Surgical procedure performed by the mempertahankan lokal kontrol
Memorial Sloan Kettering Cancer center yang baik dengan mutilasi
Breast service 1989 ; 1990 ; 1991 yang tidak sehebat pada
Patient radikal mastektomi.
No of % - Tapi operasi ini lebih sukar dan lam sedikt dibandingkan
dengan radikal mastektomi.
456 443 - Apabila dibandingkan hasil
MRM
(51) (45) dari radikal mastektomi dan
modifikasi radikal mastektomi
270 350 seperti yang dikemukan oleh
BCT (limited 264
(30) (36) Turner Cs adalah sama dalam
OS atau DFI.
dissection + radiotherapy)
Breast Conserving Treatment
- Terapi ini adalah primer
156 167 kombinasi operasi lokal yang
- Operasi dapat berupa :
892 974 * tumorektomi (lumpektomi),
*quadranektomi,pilihan tergantung - Dari hasil-hasil diatas dapat dari diameter tumor primer ; dan
dikatakan bahwa hasil terapi diikuti dengan diseksi axilla
radikal
mastektomi atau modifikasi radikal mastektomi
- Radiasi diberikan : 45-50
Breast Concerving Gy/25 frasi/5mg Booster 10-20 Treatment (BCT) untuk Early Gy/5-10 frasi/1-2 mg Breast Cancer adalah sama; - Operasi
tidak ada perbedaan yang batasan-batasan tersendiri. bermakna.Saat ini hampir …% Khusus untuk BCT mempunyai
payudara diobati persyaratan tersendiri (akan diuraikan
kanker
dengan BCT. kemudian). Kecenderungan akhir-akhir
- Walaupun hasilnya sama, ini seperti dikemukakan oleh DW Kinne
tindakan BCT dari SKMH New York bahwa operasi mempunyai kriteria tersendiri. radikal mastektomi klasik sudah semakin
untuk
ditinggalkan kecuali apabila memang
- Didalam
baika antara ahli bedah , Payudara PERABOI 1988
Protokol
Kanker
patolog dan ahli radoiterapi. BCT masih merupakan terapi
Dan sisi radioterapipun terdapat kontra alternatif,
indikasi untuk BCT ini, antara lain: terapi yang direkomendasikan
bukanlah suatu
sebagai suatu pilihan seperti - Pernah mendapat radiasi terapi sebelumnya dibagian
modifikasi radikal mastektomi. Dengan hasil terapi yang sama tersebut,
- Payudara yang terlalu besar - BCT dapat merupakan salah satu pilihan Skleroderma dan SLE
asalkan persyaratan BCT terpenuhi. - Tidak mungkin mendapatkan
radioterapi sarana tidak ada. Levatto mensyaratkan untuk BCT itu
Dari tulisan diatas dapat ditarik sebagai berikut :
kesimpulan bahwa aplikasi untuk radikal mastektomi ataupun modifikasi radikal
1. Penderita berkeinginan amstektomi tidaklah sesukar untuk BCT
2. Memenuhi syarat pembedahan yang mempunyai berbagai persyaratan.
3. Mempunyai sarana radioterapi yang baik
Diseksi Axilla
4. Dapat difollow up Apakah diseksi aksila pada operasi
Dari segi pembedahan; pertimbangan BCT ini baru dapat dilakukan apabila :
MRM atau BCT perlu sampai ke level 3 atau cukup sampai level 2 saja,ini sering
- Tumor (T ) kurang dari 3 cm
dipertanyakan.
- Ukuran Tumor dan ukuran Yang jells diseksi aksila ini mempunyai payudara sebanding
side effek yang kurang baik yaitu: - Lokasi juga turut menentukan,
menimbulkan untuk lokasi medial atau
1. sering
gangguan ROM (Range of feriver
sekali
akan
mation) sendi bahu yang memberikan bentuk yang tidak
dapat di hilangkan dengan baik.
- Untuk histopatologi ductal
fisioterapi. carsinuma in situ, angka
2. terjadinya odema lengan. Biasanya terjadi setelah 6
rekurensi tinggi; standart terapi bulan odema lengan ini
untuk ini ialah mastektomi. bertambah
besar Untuk ini BCT merupakan
kemungkinan kontra indikasi.
apabila,diseksi komplit - Tumro multiple, atau pada
sampai level 3,mendapat mamografi
terdapat
microkalsifikasi yang luas atau radiasi aksila ataupun kalau disertai infeksi.
multicentriscity,
BCT
Saat ini diseksi aksila hanya level merupakan kontra indikasi.
1 dan 2 untuk penderita stadium I dan - Dan merupakan keharusan
II,hanya 1% sampai 3% stadium I dan II pula adalah kerja sama yang
memperlihatkan keterlibatan level 3 tanpa mengenai leverl 1 dan 2
Dilakukan diseksi sampai level 3 free survival ataupun over all pada klasik radikal mastektomi, dengan
survival “ dapat diperpanjang. resiko seperti diuraikan diatas. Pada
Umumnya diberikan pada KPD diseksi aksila level 1 dan 2 ; perlu
stadium dini (early breast cancer) diperhatikan agar N torakalis langus dan
2. Neoadjuvant yaitu terapi yang N torako dorsalis tidak cedera ; demikian
mendahului terapi pula n.intercato brachialis
diberikan
primer atau terapi utama.
Sentinel node biopsy Tujuan neoadjuvant ini adalah untuk Sentinel node adalah kelenjar getah
memperkecil tumor “ shringkage of the bening regioner pertama diluar tumor
membunuh mikro yang dialeri oleh lymph dan apabila ada
tumor “
dan
metastase. Dengan neoadjuvant ini metastase kelenjar inilah yang pertama-
diharapkan resektabelitas tumor semakin tama terkena. Dengan mendeteksi hal ini
baik,karena tumor mengecil ; yang dengan
tadinya in operable menjadi operable. lymphosintigraphy pra bedah dan
mempergunakan
Neoadjuvant dipergunakan pada penyuntikan patient blue intra operatif
kasus “ locally advanced breast cancer “ serta dengan penggunaan “ gamma
(LABC). Tujuan adjuvant terapi adalah probe “ dapat diketahui lokasi kelenjar
untuk m,eningkatkan angka kesembuhan sentinel serta dapat diambil untuk
(disease free interval yang panjang dan pemeriksaan histopatologi.
overall
yang panjang pula)kanker payudara yang telah
survival
Apabila histopatologi positif ; diseksi diberikan terapi primer bedah, melalui
kelenjar getah
bening
aksila
membunuh sel2 kanker yang tersisa dikerjakan,tapai apabila histopatologi
atau terlepas waktu operasi dan negatip dari sentinel node,diseksi aksila
membunuh atau mencegah mikro tidak dikerjakan.
metastase.Dengan adjuvant kemoterapi Jadi dengan “ sentinel node biopsy” ini
ini dapat memperbaiki survival rate yang umumnya dikerjakan pada kanker
menurunkan angka payudara stadium dini diharapkan dapat
dalam
arti
kekambuhan dan mortalitas sebesar 45 ditentukan apakah diseksi aksila perlu
dan 32% (EBCTCG 1990) pada wanita dikerjakan atau tidak perlu.
dengan kanker payudara dibawah usia
50 tahun ((Bonnadona).
3. Terapi Adjuvant
Melalui berbagai klinikal trial dan mempelajari sifat biologi dan klinis
Ada 2 jenis terapi adjuvant : kanker payudara ; telah dibuat
1. Adjuvant terapi yang diberikan kesepakatan terakhir perihal adjuvant setelah terapi primer (umumnya
terapi kanker payudara di St Galen bedah
(2001) dalam hal ini dibedakan perihal : mastektomi,modified
radikal
radikal
negatip atau mastektomi ; atau BCT) ; dengan
1. histopatologi
positip
tujuan untuk membunuh sel2
2. Untuk kgb axilla negatip kanker yang tersisa atau mikro dibedakan kelompok low risk : metastase sehingga “ disease
- PT < 2 cm
- Grade 1 3.Respon terhadap terapi hormonal : ER & PR
- usia > 35 tahun
demikian dibuat kelompok high risk :
Dengan
kesepakatan baru tentang group resiko - pT > 2 cm
kekambuhan untuk node negatip (kgb axilla histology negatip ) sbb : (lihat tabel
- Grade 2-3
- usia < 35 tahun
Table 7 New Definition of Risk Categories Patients with Node Negative Breast Cancer
Risk Category
EndocrineResponsive
Endocrine Nonresponsive
Minimal/low risk
ER and/or PgR positive,
Not applicable
And all of the following Features :
PT ‡ < 2 cm and
Grade1 §, and
Average/high risk ER and PgR negative
Age > 35 years ER and/or PgR positive and at least one of the following features : PT ‡ > 2 cm and Grade 2-3 §, or Age < 35 years
Dan dibuat pula kesepakatan pemberian adjuvant systemic terapi pasca operasi kanker payudara stadium dini sbb : (lihat tabel 8)
Table 8. Adjuvant Systemic Treatment for patients with Operable Breast Cancer TreatmentAccording to Responsiveness to Endocrine Therapies
Endocrine-Responsive(ER/PR (+) Endocrine-Nonresponsive (ER/PR (-)
Risk group Premenopausal Postmenopausal Premenopausal Postmenopausal Node-
Not applicable negative
Tamoxifen or Tamoxifen
or Not applicable
none
none
Minimal/low
risk
Chemotherapy Chemotherapy Node-
(§) negative,
Ovarian
Tamoxifen,or
Avery/high risk
(orGn analog) treatment
tamoxifen (chemotherapy)
(varian ablation
(or
Gn
analog)or
tamoxifen,or
Chemotherapy Chemotherapy
(§) Node
Tamoxifen or
positive Chemotherapy
Tamoxifen
Tamoxifen (ova
rian ablation (or GnRH analog) rian ablation (or GnRH analog)
ablation (or
GnRH
analog)
tamoxifen ( chemotherapy)
1. adjuvant
hormonal terapi diberikan pada ER/PR positip
- NIH (National Institut Hospital)
memandang ; MD Andersen juga membagi pada
tanpa
usia,menopause status,status kgb node negatip atas : low
axial dan diameter tumor risk,intermedied risk dan high risk
2. kemoterapi adjuvant diberikan grup.Node negatip
pada wanita dengan KPD : Tabel 9
- T > 1 cm tanpa memandang Prog
status N dan status hormonal Fac
- untuk N0,T< 1 cm ; kemoterapi T
tergantung individual. ER/PR
3. adjuvant radiasi terapi diberikan pada wanita dengan KPD, kgb (+)
> 4 atau T > 5 cm atau invasi otot Age
>35 y.o
< 35.y.o
atau invasi kulit.
Pada penderita KPD dengan node Dan sehubungan dengan hal diatas
negative ; pemberian adjuvant systemic direkomendasikan pada NIH Consesus
terapi sbb : (lihat tabel 10 ) Development Conference : adjuvant
therapy pada KPD tahun 2000 sbb :
Risk categories for patients with node negative breast cancer Characteristic
Minimal/Low
risk
risk
Average/high Hormon responsive
Not
hormon responsive
Hormon receptor ER and/or PgR ER and/or positive
and/or PgR status
ER
positive
negative
Must have all
And at least one of the following :
characteristic below :
Pathological
Any tumour size
< 2 cm
> 2 cm
Nuclear/histological
Any grade
1 2-3
Any Adjuvant
Age (years)
therapy Premenopausal Premenopausal : Premenopausal : CT recommended
Tam or None OA + Tam (CT)
Post CT + Tam (OA)
menopausal : Tam or OA
Tam or None Post menopausal
Tam or CT + Tam
4. Pengobatan Locally Advanced
Dengan kemajuan
pemeriksaan
Breast Cancer
imunohitokimia saat ini yaitu tidak saja Locally advanced ini dibedakan :
ER dan PR tapi juga Her 2 neu(serta Ki
67 dan topoisomerase) maka kanker payudara ini dapat digolongkan pada :
: T3N1 operabel Golongan Luminal A
Stage IIIa
T0123 N2 Luminal B
: T4 N012 Her 2 neu
Stage IIIb
: Any T N3 TNBC (Triple Negative Breast
Stage IIIc
Pada yang operable : tujuan Cancer)
pembedahan adalah untuk mengangkat Yang kesemuanya mempunyai sifat
seluruh tumor dipayudara dan kelenjar biologis tersendiri serta jenis terapi
getah bening aksila. Kegagalan dalam adjuvant berbeda. Disinilah pada
pengobatan ini tidaklah oleh kegagalan akhirnya terapi kanker payudara itu
local dipayudara, akan tetapi oleh dilihat dari terapi adjuvant/neoadjuvant
kegagalan dalam mengontrol metastase disebut “ personalized treatment “ kegagalan dalam mengontrol metastase disebut “ personalized treatment “
mempertinggi survival rate. Telah dilaporkan bahwa 5 dan 10
Penambahan adjuvant radioterapi tahun survival rate untuk stadium IIIa
setelah operasi hanya akan membunuh yang diterapi dengan radikal mastektomi
sel2 kanker yang mikroskopis yang saja bervariasi antara 30-45% (5 tahun) terdapat pada lokoregional. Walaupun
dan 20-30% (10 tahun ) cara ini akan menurunkan local rekjuren
stadium IIIb yang akan tetapi tidak dapat mengontrol meta
Untuk
diklasifikasikan sebagai in operable jauh dqn tidak memperbaiki survival.
survival rate untuk 5 tahun 2-28 % dan Systemic metastase hanya dapat
0-10% untuk 1 tahun. LABC yang diobati dibasmi oleh pengobatan systemic.
dengan radioterapi saja mempunyai Dalam upaya memperbaiki local
survival rate 10-30% untuk 5 tahun dan kontrol dan membasmi mikrometastase
kekambuhan local berkisar antara 25- dilaksanakan
kemoterapi,lokoregional
treatment
Hartobagyi melaporkan bahwa dengan atau tanpa terapi hormonal.
survival rate LABC yang diobati dengan Ada 2 cara combine modalitas pada
adalah buruk kanker payudara locally advanced jauh
single
modalitas
dibandingkan dengan combine modalitas demikian pula untuk imflamatory breast
1. adjuvant
cancer (mastitis karsinomatosa) (lihat terapi lokoregional (pendahuluan
kemoterapi setelah
tabel 11). Systemic terapi dikombinasi dan
dengan lokoregional terapi pada LABC pembedahan
atau
readioterapi)
akan dapat menghasilkan local kontrol radikal/modified
berupa
dan survival rate yang lebih baik. Studi mastektomi
radikal
pada 174 kasus LABC di MD Anderson
2. Neoadjuvant kemoterapi.
dengan combine Kemoterapi diberikan 3-4 siklus
Cancer
Centre
modalitas terapi ; untuk stadium IIIa sebelum terapi lokoregional dan
menghasilkan disease free survival 60% dapat diikuti lagi atau dilanjutykan
untuk 5 tahun dan 47% untuk 10 tahun lagi setelah itu.
over all survival 80% untuk 5 tahun dan 69% untuk 10 tahun.
Dengan adjuvant terapi yang
stadium IIIb terapi diberikan pada LABC yang operable kombinasi seperti diatas menghasilkan menurunkan kekambuhan local 28% dan disease free 32% untuk 5 tahun dan mortalitas 16%. Dengan neoadjuvant 31% untuk 10 tahun dan over all survival kemoterapi akan dicapai dua tujuan 45% 5 tahun dan 28% 10 tahun. (lihat pada LABC yang in operable yaitu
Untuk
tabel 12 )
membasmi mikrometastase
dan
sekaligus mengecilkan masa tumor ;
sehingga menjadi operable dapat
dioperasi dan biasanya diberi adjuvant
kemoterapi setelah
itu
untuk
No.of
5 years
Breast Cancer
C+S+R
C+S+R
5 years 10 Median
5 years
years Stage
disease disease years
overall overall
free
free
disease survival survival overall
survival survival free
Respon awal
dari
neoadjuvant
5. Pengobatan Kanker Payudara lanjut
nampaknya mempunyai korelasi dengan
dengan metastase
disease free dan over all survival. Respon
Tergolong disini adalah setiap T setiap N menghasilkan disease free and survival
dengan M,umumnya kanker payudara pada
satadium ini tidak dapat rate lebih baik pula.
pengobatan hanya Perkembangan dan kemajuan
disembuhkan,
bersifat paliatif.
obat kemoterapi dan hormonal terapi Survival hanya lebih kurang 2
akhir-akhir ini juga akan memberikan tahun setelah diagnosis. Metastase
harapan lebih baik untuk penderita umumnya ditemukan ditulang,soft tissue
kanker lanjut,khususnya
locally
kelenjar getah bening yang jauh (supra advanced.Seperti:Doxotaxel,Capecetabi
ne,Vemorelbine
dan
Trostuzumab
clav atau kontra lateral) paru,pleura,lever dll. Kasus yang tumbuh/berkembang
dilaporkan memberikan hasil yang lebih cepat atau progresif ; biasanya hormonal
baik pada LABC ataupun advanced receptor ER & PR negatif. Dan kasus
dengan metastase. yang poorly differentiated metastasenya
umumnya ke visera : liver,paru an otak.
Kasus-kasus yang well differentiated Adakah peran bedah pada stadium lanjut umumnya mempunyai ER dan /atas pre
positif ; bersifat S low growing dan Umumnya pada kanker payudara lanjut
metastase umumnya ke tulang dan soft tissue.
adalah untuk memperbaiki “kualitas hidup “ Pada stadium ini penyakit sudah
Peran pembedahan misalnya : menyebar luas,terapi utama adalah
systemik ; kemoterapi atau hormonal - Pada fraktur tulang weight beating terapi.
(Collom fumaris,vertikra) - Pilihan terapi disini antara hormonal Dapat juga pada tumor primer
yang tergolong terapi dan kemoterapi atau kombinasi
payudara
tergolong dari :
lambat (slow growing) ; ini umumnya pada yang - ER/PR (hormonal status)
pertumbuhan
hormonal dependence (ER,PR(+)) - Lokasi metastase - Disease free intesnal - Usia
DAFTAR PUSTAKA
- Status menopause
1. Donegan,Pratt : Cancer of the
Breast ed 1995 Pada ER/PR positif,terapi hormonal
merupakan terapi utama. Pada ER/PR
2. Ed.Wise.L & Johnson H.1994 negatip,terapi pilihan adalah kemoterapi
Breast Cancer Controversies Management