PENETAPAN AIR DEFENCE IDENTIFICATION ZONE (ADIZ) DALAM RANGKA MENDUKUNG KEDAULATAN WILAYAH UDARA NASIONAL
PENETAPAN AIR DEFENCE IDENTIFICATION ZONE (ADIZ) DALAM RANGKA MENDUKUNG KEDAULATAN WILAYAH UDARA NASIONAL DETERMINATION OF AIR DEFENSE IDENTIFICATION ZONE (ADIZ) IN ORDER TO SUPPORT SOVEREIGNTY OF NATIONAL AIR REGION
1 Marsono 2 & Deni D.A.R.
Universitas Pertahanan (marsonopsk@yahoo.co.id & denidar@ymail.com)
Abstrak - Salah satu aspek penataan ruang udara yang berkaitan dengan kedaulatan wilayah udara nasional adalah dengan menetapkan Air Defence Identification Zone (ADIZ) yang dibentuk atas dasar pertimbangan keamanan, khususnya untuk keperluan identifikasi pesawat udara asing. ADIZ Indonesia yang telah ditetapkan pada saat ini belum ideal, karena masih berada di atas pulau Jawa dan sekitarnya, yang masih belum memadai dihadapkan pada luas wilayah Indonesia. Untuk itu dilakukan penelitian tentang hal tersebut dengan tujuan untuk menganalisis kondisi ADIZ Indonesia saat ini, upaya-upaya apa yang telah dilakukan untuk menetapkan kembali ADIZ Indonesia agar dapat mendukung kedaulatan wilayah udara nasional, dan ketentuan penetapan ADIZ yang sesuai dengan hukum udara Internasional. Penelitian menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADIZ Indonesia saat ini berada di wilayah udara sebagian kecil Sumatera Selatan, Jawa dan Madura, Bali, Lombok dan sebagian kecil Pulau Sumbawa bagian barat, tidak berada di luar wilayah laut teritorial (ZEE). Upaya-upaya untuk menetapkan kembali wilayah ADIZ Indonesia telah dilaksanakan melalui forum diskusi atau FGD yang diselenggarakan di BNPP, dan penetapan ADIZ Indonesia sudah berdasarkan hukum kebiasaan internasional saat itu.
Kata Kunci: ADIZ, identifikasi pesawat, kedaulatan wilayah udara, hukum udara
Abstract - One aspect of air spatial arrangement relating to national airspace sovereignty is to establish Air Defense Identification Zone (ADIZ) which established on the basis of security considerations, particularly for the purposes of foreign aircraft identification. ADIZ Indonesia that has been established at this time is not ideal because it is still above Java and surrounding areas, which is still not sufficient in the face of the vast territory of Indonesia. In order to do so, the purpose of this study is to analyze the current condition of ADIZ Indonesia, what efforts have been made to re-establish ADIZ Indonesia in order to suport sovereign national airspace, and the provision of ADIZ stipulation in accordance with international air law. Research using qualitative method, data collected by interview and documentation study technique. The results show that ADIZ Indonesia currently resides in the airspace of a small portion of South Sumatra, Java and Madura, Bali, Lombok and a small portion of the western Sumbawa Island, not outside the territorial sea territory (ZEE). Attempts to reassign territory ADIZ Indonesia has been implemented through discussion forums or FGDs held at BNPP, and the establishment of ADIZ Indonesia is based on international customary law at that time.
Keywords: ADIZ, aircraft identification, airspace sovereignty, air law
1 Penulis adalah Kolonel Pas Dr. Drs. Marsono, M.Si, Sekretaris Prodi Strategi Pertahanan Udara Fakultas Strategi Pertahanan Unhan.
2 Penulis adalah Brigjen TNI Deni D.A.R., S.Sos, M.Si (Han), Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan.
Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 1
Pendahuluan
menurut hukum internasional. Penataan ruang wilayah udara Indonesia pada saat
egara Kesatuan
Republik
ini belum dapat dilaksanakan secara Indonesia (NKRI) merupakan
optimal, sehingga masih terdapat ruang- negara kepulauan (archipelagic
ruang udara yang belum dikelola secara state) terdiri dari 17.508 buah pulau besar
optimal. Terdapat pengaturan tata ruang dan kecil. Luas wilayah Republik
wilayah udara Indonesia yang belum Indonesia termasuk ZEE kurang lebih 7,7
sesuai dengan ketentuan hukum, juta km², wilayah daratan 1,9 juta km²,
serta lautan sebesar 5,5 juta km². 3 Wilayah
khususnya
ketentuan hukum
internasional. Selain itu, penataan ruang NKRI secara geografis merupakan negara
Indonesia belum yang sangat strategis, karena berada
wilayah
udara
seluruhnya didasarkan pada aspek pada posisi silang antara dua benua yaitu
kepentingan pertahanan negara dan benua Asia dan benua Australia serta dua
hanya mengutamakan aspek keselamatan samudera yaitu Samudera Pasifik dan
penerbangan, sehingga belum mampu Samudera Hindia. Letak wilayah yang
penjagaan kedaulatan strategis tersebut membuat Indonesia
mendukung
wilayah udara nasional secara maksimal. menjadi negara yang sangat sibuk karena
menjadi area perlintasan bagi negara- Salah satu aspek penataan ruang negara lain yang hendak menuju suatu
udara yang berkaitan dengan kedaulatan tempat ke tempat lainnya melalui darat,
wilayah udara nasional adalah dengan laut maupun udara, sehingga sering
menetapkan suatu zona identifikasi yang terjadi berbagai pelanggaran baik
mewajibkan pesawat sipil maupun militer terhadap ketentuan hukum nasional
melaporkan rencana penerbangannya, maupun hukum internasional dalam
zona ini disebut Air Defence Identification pelaksanaan hak lintas bagi negara asing
Zone (ADIZ). Penetapan ADIZ suatu tersebut yang memerlukan penyelesaian
dimaksudkan untuk lebih lanjut.
negara tidak
memperluas kedaulatan negara pemilik ADIZ atas laut bebas yang tercakup dalam
Bangsa Indonesia
merupakan
ADIZ negara itu. ADIZ dibentuk atas dasar bagian dari masyarakat internasional,
pertimbangan keamanan, khususnya maka dalam pemanfaatan wilayahnya
untuk keperluan identifikasi pesawat termasuk
udara yang diperkirakan akan memasuki berkewajiban
pula
untuk
wilayah udara negara pendiri ADIZ. Dasar memanfaatkannya bagi kepentingan
hukum penentuan ADIZ adalah praktik masyarakat dunia lainnya dengan
internasional yang telah menjadi hukum memperhatikan
ketentuan-ketentuan
3 Ermaya Suradinata, Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam Kerangka Keutuhan NKRI,
(Jakarta: Suara Bebas, 2005,), hlm. 35. Penetapan Air Defence Identification Zone (Adiz) Dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 2 (Jakarta: Suara Bebas, 2005,), hlm. 35. Penetapan Air Defence Identification Zone (Adiz) Dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 2
a. Bagaimana ADIZ Indonesia saat ini? international law). 4
(customary
b. Upaya-upaya apa yang telah dilakukan ADIZ
untuk menetapkan kembali ADIZ ditetapkan pada saat ini belum ideal
Indonesia agar dapat mendukung karena masih berada di atas pulau Jawa
kedaulatan wilayah udara nasional? dan sekitarnya, yang masih belum
c. Bagaimana ketentuan penetapan ADIZ memadai dihadapkan pada luas wilayah
yang sesuai dengan hukum udara Indonesia. Selain itu, penerapan ADIZ
internasional?
Indonesia tersebut dinilai masih kurang Sesuai dengan masalah penelitian
tepat karena tidak lazim dilakukan oleh yang dirumuskan di atas, maka tujuan
negara-negara lain yang telah memiliki penelitian ini adalah untuk:
ADIZ dan telah diakui oleh masyarakat internasional sebagai hukum kebiasaan.
a. Menganalisis gambaran tentang ADIZ Berdasarkan hal ini maka perlu dilakukan
Indonesia saat ini.
penelitian ini. Studi ini dilakukan untuk
b. Menganalisis upaya-upaya apa yang menganalisis lebih mendalam tentang
telah dilakukan untuk menetapkan kondisi ADIZ Indonesia saat ini. Dengan
Indonesia agar diketahuinya kondisi ADIZ Indonesia,
kembali
ADIZ
wilayah udara maka dapat disampaikan pemikiran
dapatkedaulatan
nasional.
tentang penetapan ADIZ Indonesia
c.
kedepan dengan harapan ADIZ Indonesia Menganalisis ketentuan penetapan
ADIZ yang sesuai dengan hukum udara yang ideal dapat terwujud disertai
Internasional.
kelengkapan dan kapabilitas alat utama sistem senjata (alutsista) pendukungnya selaras dengan ketentuan hukum nasional
Air Defence Identification Zone (ADIZ)
maupun internasional
dan
aspek
Air Defence Identification Zone (ADIZ) kedaulatan negara di udara. Terwujudnya
adalah penunjukan ruang udara khusus ADIZ Indonesia yang ideal tersebut,
dimensi tertentu di mana semua pesawat diharapkan
dapat
mengidentifikasi
udara diharuskan mematuhi identifikasi pesawat-pesawat asing yang masuk ke
khusus dan/atau prosedur tambahan yang wilayah udara nasional Indonesia.
berkenaan dengan lalu lintas udara. 5 Berdasarkan hal-hal di atas, maka
Setiap negara akan selalu berupaya masalah penelitian dapat dirumuskan
melaksanakan pertahanan atau bela diri sebagai berikut:
(self defence) dan pengawasan terhadap
4 Markas Besar TNI AU, Buku Panduan Perwira 5 K. Martono, Pengantar Hukum Udara Nasional Hukum Tentara Nasional Indonesia Angkatan
dan Internasional, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Udara, (Jakarta: Diskumau, 2000,), hlm. 8.
Persada, 2007), hlm. 5.
Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 3 Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 3
bahaya yang datang melalui ruang udara. yang melatarbelakangi banyak negara
ADIZ adalah wilayah di mana semua didunia termasuk Amerika Serikat
pesawat terbang sipil atau militer yang menetapkan zona petunjuk pertahanan
melintas harus melaporkan diri kepada udara atau ADIZ. Kawasan ADIZ tersebut
pengawas penerbangan militer. dapat ditetapkan merentang jauh keluar
pelaporannya berbeda sampai ratusan kilometer di wilayah udara
Sistem
dengan sistem pengaturan lalu lintas bebas sesuai dengan kepentingan negara
udara sipil karena tujuannya untuk dalam upaya mendeteksi bahaya-bahaya
pertahanan udara di wilayah negara, yang mungkin datang dari udara.
tentu saja sistem ini didukung oleh sistem Dalam
radar yang terkoneksi dengan sistem kedaulatan negara di ruang udara sering
rangka
pelaksanaan
persenjataan pertahanan udara. Sistem negara-negara menetapkan pada bagian
persenjataan pertahanan udara inilah tertentu wilayah ruang udaranya sebagai
faktor penentu daerah bahaya, daerah terbatas, dan
yang
menjadi
keberhasilan ADIZ.
daerah terlarang
untuk
semua
penerbangan. Biasanya daerah ini adalah
Kedaulatan Wilayah Udara
daerah militer atau daerah latihan atau daerah-daerah objek vital nasional, serta
Kedaulatan wilayah udara merupakan pembatasan-pembatasan penerbangan
kedaulatan negara. pada daerah-daerah tertentu lainnya.
bagian
dari
Kedaulatan dapat diartikan sebagai suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu
ADIZ merupakan
zona
bagi
wilayah pemerintahan, masyarakat, atau keperluan identifikasi dalam sistem
atas diri sendiri berdasarkan pemberian pertahanan udara bagi suatu negara,
Tuhan atau masyarakat. Dalam hukum dimana zona tersebut pada umumnya
internasional, konsep kedaulatan terkait terbentang mulai dari wilayah teritorial
dengan suatu pemerintahan yang negara yang bersangkutan hingga
memiliki kendali penuh dalam urusan mencapai ruang udara di atas laut bebas
negerinya sendiri dalam suatu wilayah yang berbatasan dengan negara tersebut.
atau batas teritorial geografisnya, dan Namun penetapan ADIZ yang demikian
dalam konteks tertentu terkait dengan tidak dimaksudkan untuk memperluas
berbagai organisasi atau lembaga yang kedaulatan negara pemilik ADIZ atas laut
memiliki yurisdiksi hukum sendiri. bebas yang tecakup dalam ADIZ negara
Kedaulatan negara berasal dari bahasa itu, yaitu setiap pesawat udara yang
Latin yakni superanus yang berarti teratas. terbang menuju negara Amerika Serikat
Mochtar Kusumatmadja mengatakan atau Kanada dalam jarak 200 mil harus
“Negara dikatakan berdaulat karena menyebutkan jati diri pesawat udara. Hal
4 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2 4 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2
teritorialnya ke arah laut lepas. 8 Mereka itu berdaulat dimaksudkan negara itu
menuntut lebar laut teritorial sampai 200 mempunyai kekuasaan tertinggi.” 6 mil laut ke arah laut lepas seperti Inggris. Tuntutan lebar laut teritorial ke arah laut
Kedaulatan wilayah udara sangat lepas demikian dapat dimengerti karena
terkait dengan batas wilayah udara baik adanya tuntutan negara pantai terhadap
secara horisontal maupun secara vertikal. ZEE untuk memperoleh hak berdulat atas
Batas wilayah udara secara horisontal sumber daya alam hayati maupun non
berhubungan dengan luas wilayah suatu
hayati.
negara yang meliputi daratan maupun lautan termasuk Zona Ekonomi Eksklusif
Dalam rangka penegakan hukum (ZEE). Mengacu pada pasal 2 Konvensi
suatu negara, perlu mengetahui juga Chicago 1944 yang menjelaskan bahwa
seberapa tinggi kedaulatan wilayah udara untuk keperluan konvensi Chicago 1944
secara vertikal. Hal ini menjadi masalah yang dimaksud wilayah adalah batas
karena rezim hukum yang berlaku dalam wilayah
hukum udara berbeda dengan rezim Walaupun tidak secara tegas disebutkan,
hukum yang berlaku dalam hukum semua negara mengakui bahwa tidak ada
angkasa. Menurut Pasal 1 Konvensi negara mana pun yang berdaulat di laut
Chicago 1944 “setiap negara berdaulat
mempunyai kedaulatan yang utuh dan meminjam
lepas (high seas). 7 Demikian dapat
penuh atas ruang udara di atas Internasional (Permanent Court of
penafsiran
Mahkamah
sedangkan menurut International Justice) dalam kasus
wilayahnya”,
ketentuan rezim hukum ruang angkasa sengketa Eastern Greenland. Dalam kasus
menyatakan “tidak ada suatu negara tersebut ditafsirkan “The natural meaning
mana pun berhak menuntut kedaulatan di of the term is its geographical meaning
” 9 ruang angkasa”. Sampai saat ini belum yaitu ruang dimana terdapat “udara
ada kata sepakat secara internasional di (air )”. Lingkup yurisdiksi teritorial suatu
mana hukum udara berakhir dan di mana negara diakui dan diterima oleh negara
hukum ruang angkasa di awali. anggota Konvensi Chicago 1944 terus ke
penentuan batas atas sampai tidak terbatas.
Masalah
kedaulatan wilayah secara vertikal Dalam
tersebut sebenarnya sejak awal telah kedaulatan laut teritorial, masih banyak
hubungannya
dengan
diantisipasi oleh UN COPUOS, tetapi pada
49 Milde, UN Convention on the Law of
6 Muchtar Kusumatmadja, Pengantar Hukum Internasional, (Bandung, Putra Bardin, 1999,)
hlm. 11. 8 N. M. Matte Ed., Annal of Air Law and Space Law, 7 B. Cheng, The Law of International Transport,
Vol. III., (Toronto, Canada: The Carswell Company, (London: Institute of World Affair, 1982), hlm. 120-
Ltd, 1983), hlm. 168.
127. 9 The Outer Space Treaty of 1967 Annex 2. Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 5
The Sea: Possible implication For Air aeronautical law), saling bergantian tanpa International Law. Saat itu masih dianggap
dibedakan satu terhadap yang lain. tidak
Verschoor memberi definisi hukum mendesak. 10 Masalah penentuan batas
udara (air law) sebagai hukum dan antara udara dan angkasa semakin
regulasi yang mengatur penggunaan mendesak
setelah
negara-negara
ruang udara yang bermanfaat bagi khatulistiwa menuntut kedaulatan di Geo-
penerbangan, kepentingan umum, dan Stationary Orbit (GSO). GSO adalah suatu
bangsa-bangsa di dunia. Pendapatnya kawasan di angkasa luar pada ketinggian
bahwa “Air Law is a body of rules 36.000 km di atas permukaan bumi,
governing the use of airspace and its mempunyai sifat spesifik, setiap satelit
benefitfor aviation, the general public and yang terdapat di lingkaran tersebut
the nations of the world 11 ”. Pendapat mempunyai kecepatan yang sama dengan
tersebut dapat diartikan bahwa hukum kecepatan rotasi bumi. Sehingga apabila
udara adalah hukum dan regulasi yang dilihat dari bumi tampaknya titik tersebut
mengatur penggunaan ruang udara yang tidak bergerak. Secara teknis pada saat
penerbangan, itu satelit hanya dapat ditempatkan pada
bermanfaat
bagi
kepentingan umum, dan bangsa-bangsa jarak dua derajat sehingga seluruh
di dunia.
permukaan bumi hanya terdapat 180 Sementara itu M. Le. Goff
satelit. Oleh karena itu merupakan mengartikan bahwa hukum udara adalah
sumber alam yang terbatas (limited serangkaian ketentuan nasional dan
resources). internasional mengenai pesawat, navigasi
udara, pengangkutan udara komersial
Hukum Udara Internasional
dan semua hubungan hukum, publik maupun perdata, yang timbul dari
Belum ada kesepakatan yang baku secara
domestik dan internasional
internasional. 12 Sedangkan M. Lemoine hukum udara (air law). Istilah-istilah yang
mengartikan bahwa hukum udara adalah digunakan antara lain hukum udara (air
cabang hukum yang menentukan dan law) atau hukum penerbangan (aviation
mempelajari hukum dan peraturan hukum law) atau hukum navigasi udara (air
mengenai lalu lintas udara dan navigation law) atau hukum transportasi
penggunaan pesawat udara dan juga udara (air tranportation law) atau hukum
penerbangan (aerial law) atau hukum aeronautika (aeronautical law) atau
11 hukum K. Martono, op. cit., hlm. 2. udara-aeronautika (air-
12 Dony Yusra Pebrianto , “Hukum Udara Nasional
dalam http://nela- 10 C.Q. Cristol, The Modern International Law of
dan Internasional”,
febriz.blogspot.co.id/2011/09/hukum-udara- Outer Space, (New York: PergamonPress, 1982),
nasional-dan-internasional.html, diakses pada 7 hlm. 435.
Oktober 2017.
6 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2 6 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2
Sumber hukum udara (air law
Strategi Pertahanan sources) dapat bersumber pada hukum
Jenderal
Kementerian Pertahanan. Sedangkan internasional maupun hukum nasional.
sumber data sekunder berupa arsip-arsip, Sesuai dengan Pasal 38 ayat (1) Piagam
laporan hasil penelitian/kajian, buku-buku, Mahkamah Internasional menetapkan
dan jurnal ilmiah yang terkait dengan bahwa sumber hukum internasional
objek penelitian.
dibagi atas Perjanjian Internasional (International
penelitian ini adalah Kebiasaan Internasional (International
penentuan Air Defence Identification Zone Customary Law), Prinsip-Prinsip Hukum
(ADIZ) Indonesia. Diteliti juga dampak (General Principle of Law), dan Sumber
dari penentuan ADIZ Indonesia tersebut Hukum Tambahan 14 ”. terhadap sistem pertahanan udara nasional.
internasional tertuang dalam konvensi- konvensi hukum udara internasional yang
Tahap-tahap Penelitian
dari waktu ke waktu berkembang. Penelitian ini dilakukan dalam tiga
Konvensi-konvensi tersebut muncul dari tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap
konferensi internasional yang dilakukan pelaksanaan, tahap pengakhiran.
negara-negara di dunia yang menganggap perlu
adanya aturan-aturan
yang
mengatur tentang ruang udara (space).
Lokasi Penelitian
Prinsip-prinsip hukum udara internasional Penelitian ini dilakukan di Markas Besar
meliputi prinsip kedaulatan wilayah
Markas Komando udara, prinsip yurisdiksi ruang udara, dan
TNI
Cilangkap,
Pertahanan Udara Nasional Jakarta, dan prinsip tanggung jawab.
Kementerian Pertahanan Jakarta.
Metode Penelitian Teknik Pengumpulan Data Sumber Data dan Objek Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini Sumber data primer adalah para
teknik wawancara, informan/nara sumber yang ditentukan
menggunakan
observasi, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada para
13 Ibid. 14 Boer Mauna, Hukum Internasional Pengertian
informan/narasumber
yang telah
Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global,
ditentukan. Observasi dilakukan terhadap
(Bandung: PT. Alumni, 2005), hlm. 7.
dinamika berbagai pelanggaran wilayah
Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 7 Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 7
lanjut kepada sumber data yang berbagai
bersangkutan atau yang lain untuk penelitian.
memastikan data mana yang dianggap benar.
Pemeriksaan Keabsahan Data
Data yang berhasil
dikumpulkan,
Teknik Analisis Data
data dilakukan menggunakan
selanjutnya diuji keabsahannya dengan
Teknik
analisis
menggunakan metode kualitatif. Data Triangulasi
teknik
triangulasi.
yang berhasil dikumpulkan dan sudah triangulasi sumber data dan triangulasi
keabsahannya, selanjutnya teknik pengumpulan data.
teruji
dianalisis
langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan
dengan
Triangulasi sumber data/sumber penarikan kesimpulan/verifikasi. 15
informasi, untuk mengarahkan peneliti agar
Reduksi data diartikan sebagai menggunakan beragam sumber data
dalam mengumpulkan
data
proses pemilihan, pemutusan perhatian yang tersedia. Artinya, data yang sama
pada penyederhanaan, pengabstrakan, atau sejenis akan lebih mantap
dan transformasi data kasar yang muncul kebenarannya bila digali dari tiga sumber
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 16 data yang tersedia. Data dari ketiga
Reduksi data dilakukan oleh peneliti sumber
setelah data terkumpul dan kemudian dikategorisasikan (mana pandangan yang
tersebut
dideskripsikan,
memilih data yang relevan dan bermakna sama, mana yang berbeda dan mana yang
untuk disajikan. Data yang relevan dan spesifik). Data yang telah dianalisis
bermakna, memokuskan pada persoalan menghasilkan suatu kesimpulan yang
untuk memecahkan masalah, penemuan selanjutnya dimintakan kesepakatan
atau untuk menjawab pertanyaan (member check) dengan tiga sumber data
penelitian, kemudian menyederhanakan, tersebut.
menyusun secara sistematis dengan menonjolkan hal-hal yang penting
Triangulasi teknik pengumpulan tentang hasil, temuan serta maknanya.
data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data
diperoleh dengan wawancara, lalu dicek
15 A. Michael Muberman dan Mattew B.
dengan observasi dan studi dokumentasi.
Miles,”Manajemen Data dan Metode Analisis”
Bila dengan tiga teknik pengujian dalam Handbook of Qualitative Research, eds.
Norman K Denzin dan Yvonna S. Lincolin,
keabsahan/kredibilitas data tersebut,
terjemahan Dariyatno, dkk, (Yogyakarta: Pustaka
menghasilkan data yang berbeda-beda,
Pelajar, 2009), hlm. 591.
16 Ibid., hlm. 16.
Observasi
8 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2
Sajian data pada dasarnya terdiri Indonesia. ADIZ Indonesia berdasarkan dari hasil analisis data yang berupa cerita
Aeronautical Information Publication (AIP) rinci para informan sesuai dengan
Volume 1 tanggal 17 September 2006 ungkapan atau pandangan mereka apa
berada pada koordinat 04 0000S 104 00 adanya (termasuk hasil observasi) tanpa
00E 04 00 00S. 117 00 00E 10 00 00S 117 ada komentar, evaluasi dan interpretasi.
00 00E 10 00 00S 104 00 00E 04 00 00S Penyajian data
104 00 00S. Berarti ADIZ Indonesia saat pendekatan kualitatif pada prinsipnya
penelitian dengan
ini berada di wilayah udara sebagian kecil berproses
dalam bentuk induktif- Sumatera Selatan, Jawa dan Madura, Bali, interpretasi-konseptualisasi. Dalam hal ini
Lombok dan sebagian kecil Pulau peneliti mengumpulkan dan menyajikan
Sumbawa bagian barat. ADIZ Indonesia data sebagai tahap awal, kemudian
tersebut tidak berada di luar wilayah laut membuktikan adanya perspektif yang
teritorial (ZEE). Dengan kondisi tersebut, dalam penyajian datanya perlu mengutip
ADIZ Indonesia yang merupakan zona langsung
untuk melakukan identifikasi terhadap sumber dalam bahasa atau kalimat
pandangan
informan/nara
pesawat yang akan masuk ke wilayah mereka.
udara nasional menjadi kurang berfungsi secara optimal.
Penarikan
kesimpulan/verifikasi
dalam penelitian ini diambil dengan cara Terdapat beberapa unsur/elemen menginterpretasikan data hasil penelitian
terkait dengan kondisi ADIZ Indonesia yang disajikan, kemudian disimpulkan.
saat ini antara lain kekuatan Angkatan Udara, perkembangan teknologi radar,
satelit dan komunikasi, konsep gelar
Hasil Penelitian dan Pembahasan
ADIZ, dan efektivitas penggunaan
Kondisi ADIZ Indonesia Saat ini
anggaran pertahanan negara yang ada Air Defense Identification Zone (ADIZ)
pada saat ini. Kondisi masing-masing Indonesia
dibentuk
dengan
unsur tersebut sebagai berikut:
dilatarbelakangi luasnya wilayah udara
1. Kekuatan Angkatan Udara Indonesia nasional Indonesia. Secara geografi
yang dimiliki untuk menjaga ADIZ wilayah udara nasional berada di atas
adalah:
daratan dan laut wilayah yang terbentang
a. Pesawat Tempur Sergap; dari 95° 00’ BT sampai 141° 00’BB, serta
mulai dari 6° 00 LU sampai 11° 00’ LS,
b. Satelit;
dengan batasan-batasan tersebut, ruang
c. Radar Militer dan Radar Sipil yang udara wilayah tergambar sebagai dimensi
mengcover wilayah ADIZ; ruang yang sangat luas (5.193.252 km²).
d. Surface to Air Missile. Didalam wilayah kedaulatan udara
Indonesia telah
ditetapkan
ADIZ
Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 9 Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 9
b. Radar Militer;
dikembangkan Transmittion Data Air
c. Pesawat Tempur; Situation
(TDAS)
yang
menggabungkan Radar Militer dengan
d. Sector Operational Center (SOC); Radar Sipil untuk memonitor ruang
e. Satelit.
udara Indonesia, termasuk wilayah
f. Sistem Informasi dan Komunikasi ADIZ Indonesia.
yang Terintegrasi. Sistem ini
3. Konsep Gelar
ADIZ.
Konsep
diwadahi dalam satu sistem TDAS penggelaran ADIZ ini untuk melindungi
dan memiliki tempat pelatihan di objek vital nasional.
Pusdik Hanudnas di Surabaya.
4. Efektivitas Penggunaan Anggaran
militer Pertahanan Negara. Dengan kondisi
g. Kapal-kapal
berkemampuan pertahanan anggaran saat ini, perlu pertimbangan
udara, yang berlayar di seputar sistem prioritas penggunaan anggaran
wilayah ADIZ dan terintegrasi negara di bidang pertahanan terhadap
sistem Hanud prioritas ancaman di masa damai.
dalam
Kohanudnas.
4. Hukum dan Publikasi: terdapat beberapa hal terkait dengan
Selain unsur-unsur di atas, masih
a. Pada Undang-Undang RI Nomor 1 kondisi ADIZ Indonesia saat ini yaitu
Tahun 2009 tentang Penerbangan tentang komando dan kendali, informasi
Bab IV (Kedaulatan Atas Wilayah yang dibutuhkan, sistem pertahanan
Udara) hanya membahas wilayah udara, hukum dan publikasi serta
kawasan udara kekuatan lainnya. Kondisi masing-masing
kedaulatan,
terlarang, kawasan udara terbatas, hal tersebut sebagai berikut:
dan belum membahas tentang zona
1. Komando dan Kendali; identifikasi pertahanan udara
2. Informasi yang Dibutuhkan. Informasi negara Indonesia. yang dibutuhkan di ADIZ, yaitu: aircraft
Pangkohanudnas call sign, number and type of aircraft,
b. Peraturan
Nomor Perpang/04/IX/2010 Pasal 21 altitude (within ADIZ), true airspeed,
tentang Prosedur Tetap Pertahanan time of departure, point of departure,
Udara Nasional yang mengatur Destination serta transponder code dan
Ketentuan Wilayah Udara dan Sub estimated point saat memasuki ADIZ
Pasal a tentang ADIZ. ADIZ di yang dapat menunjukan posisi dengan
Indonesia melingkupi wilayah udara latitude/longitude or fix-radial-distance.
seputar pulau Jawa, Bali dan pulau-
3. Sistem Pertahanan Udara, terdiri atas: pulau di sekitarnya.
10 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2 10 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2
c. Publikasi
kurang lebih 1/8 penerbangan
dari keseluruhan Internasional. kedaulatan wilayah udara nasional Indonesia. Padahal ruang udara Indonesia
5. Kekuatan lainnya, antara lain: Air yang semestinya harus dapat dideteksi
Traffic Control (ATC) sipil, Imigrasi, dan seluas 5.193.252 km². Hal tersebut berarti
Bandara Udara Sipil. Kondisi ADIZ pula bahwa proteksi ADIZ di Indonesia
Indonesia saat ini dapat dilihat pada belum mencakup seluruh wilayah
Gambar 1. kedaulatan Indonesia. Proteksi ADIZ di
Indonesia hanya digunakan untuk melindungi ibukota negara Jakarta serta objek vital di Jawa dan sekitarnya.
Sedangkan objek vital negara lainnya
yang berada di wilayah lainnya seperti di Papua, Kalimantan dan Sulawesi belum dapat diproteksi.
Gambar 1. Wilayah ADIZ Indonesia 2018
Sumber: http://defense-studies.blogspot.co.id
pengendalian udara di wilayah udara Selain berbagai permasalahan di
Indonesia belum optimal. Padahal atas,
pengendalian wilayah udara mutlak permasalahan yang berkaitan dengan
diperlukan bagi kelangsungan hidup kondisi ADIZ Indonesia saat ini.
bangsa dan negara terutama dari Beberapa permasalahan tersebut di
ancaman yang datangnya lewat udara. antaranya yaitu masalah penetapan
Hal tersebut sangat dikhawatirkan lokasi dan luas ADIZ Indonesia, kualitas
mengingat pelanggaran wilayah udara dan kuantitas sumber daya manusia
masih terus terjadi dari tahun ke tahun. (SDM) terbatas, keterbatasan alat utama
Menurut data dari akhir tahun 2009 sistem
sampai dengan awal tahun 2011 tercatat mendukung penegakan ADIZ, dan
14 pelanggaran wilayah udara nasional. ketidaksinkronan aturan hukum.
Pelanggaran wilayah udara ini terutama Berdasarkan temuan penelitian
oleh pesawat militer asing dapat menunjukkan bahwa ADIZ Indonesia saat
menimbulkan kerawanan, terutama akan ini berada di wilayah udara sebagian kecil
menjadi ancaman bagi objek vital Sumatera Selatan, Jawa dan Madura, Bali,
nasional.
Lombok dan sebagian kecil Pulau Kondisi ADIZ Indonesia saat ini
Sumbawa bagian barat. Dengan kondisi terkait dengan permasalahan perbatasan
wilayah ADIZ Indonesia tersebut, berarti Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 11 wilayah ADIZ Indonesia tersebut, berarti Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 11
juga dengan ruang udaranya. 17 Malaysia, meliputi masalah batas laut di
Selat Malaka. Kedua belah pihak belum sepakat, pihak Malaysia menghendaki
Upaya-upaya Menetapkan Kembali ADIZ
adanya satu garis batas yakni menyatukan
Indonesia
Garis Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dengan Melihat kondisi ADIZ Indonesia dengan Landas Kontinen (LK), sementara
berbagai permasalahan lainnya yang ada Indonesia menghendaki kedua batas
saat ini, maka kementerian/lembaga tersebut tidak segaris/tidak sama karena
lain Kohanudnas, rezim hukumnya berbeda. Kemudian
terkait
antara
Kementerian Perhubungan (Kemhub), masalah batas laut teritorial, LK dan ZEE
Kementerian Pertahanan (Kemhan), di perairan Pulau Sebatik belum selesai
Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan dirundingkan masih dalam penyelesaian,
(BNPP) dan stakeholder lainnya berupaya demikian juga batas ZEE di Laut Cina
untuk menetapkan kembali wilayah ADIZ Selatan.
Indonesia. Upaya-upaya yang telah dilaksanakan yaitu dengan melakukan
Dampak dari penetapan ADIZ forum diskusi atau Focus Group Discussion
adalah setiap pesawat baik sipil maupun (FGD) sebanyak 3 (tiga) kali yang
militer yang akan masuk ke wilayah diselenggarakan di BNPP, bahkan akan
negara penetap ADIZ akan melaporkan dilaksanakan FGD lagi yang ke-4
diri kepada pengawas penerbangan. (keempat) pada bulan Nopember 2017. 18
Pada umumnya ADIZ dikelola oleh militer (Angkatan
Para ahli dan pengamat tentang menetapkannya.
kedirgantaraan seperti dari Kemhub dan pelaporan
Meskipun
sistem
Kohanudnas menjadi nara sumber dalam pengaturan lalu lintas udara sipil. ADIZ
FGD tersebut. Melalui kegiatan ini dibahas akan lebih optimal dalam menangkal
dua hal penting terkait upaya penetapan bahaya yang masuk dari wilayah udara
kembali ADIZ Indonesia yaitu upaya untuk bila sistem ADIZ tersebut diintegrasikan
wilayah ADIZ yang dengan sistem radar yang terhubung
mengusulkan
ditetapkan dan penyusunan prosedur dengan sistem persenjataan pertahanan
tentang pesawat yang memasuki wilayah udara. Pemberlakuan ADIZ ini sejalan
ADIZ Indonesia tersebut. Selain itu, dengan teori penguasaan Cooper
dibahas tentang regulasi dalam hal ini ( Cooper’s
Peraturan Pemerintah yang menjadi kedaulatan suatu negara ditentukan oleh
kemampuan negara
itu
untuk
17 Abdurrasyid Priyatna, Pengantar Hukum Ruang
mempertahankan dan menguasai ruang
Angkasa dan Space Treaty 1967, (Bandung: Binacipta, 2013,), hlm. 103,
18 Hasil Wawancara dengan Kepala Hukum Kohanudnas pada 27 Oktober 2017.
12 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2 12 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2
Melalui prosedur identifikasi tersebut, jika tentang Pengamanan Wilayah Udara
terdapat pesawat asing yang masuk Nasional (PP Pamwiludnas) direncanakan
Indonesia dan akan dijadikan sebagai payung hukum
wilayah
udara
teridentifikasi tidak memenuhi ketentuan dalam penetapan ADIZ Indonesia. PP
atau melakukan Pamwiludnas ini sendiri sampai saat ini
yang
ditetapkan
pelanggaran terhadap wilayah udara masih dalam proses pengesahannya. 19 nasional Indonesia, maka dapat dilakukan tindakan pengawalan bahkan pemaksaan
Para peserta FGD mengusulkan untuk mendarat (force down) di
wilayah ADIZ Indonesia yang ideal yaitu pangkalan udara terdekat oleh pesawat-
melingkar meliputi seluruh wilayah pesawat tempur di bawah perintah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kosekhanudnas.
sampai batas ZEE. Dengan demikian, setiap pesawat asing yang akan
Berdasarkan hasil temuan penelitian memasuki wilayah udara Indonesia, mulai
bahwa upaya-upaya untuk menetapkan dari wilayah udara di atas ZEE Indonesia
kembali ADIZ Indonesia sudah dilakukan sudah dapat diidentifikasi. Sementara itu,
melalui kegiatan-kegiatan FGD yang para peserta FGD membahas tentang
dalam pembahasannya disampaikan prosedur pesawat yang memasuki
usulan-usulan terkait penetapan wilayah wilayah
ADIZ Indonesia dan prosedur pesawat menyusun tata cara dan langkah-langkah
asing memasuki wilayah udara nasional bentuk identifikasi yang dilakukan
Upaya-upaya tersebut terhadap pesawat asing yang akan
Indonesia.
merupakan langkah maju dalam rangka memasuki wilayah udara Indonesia mulai
penetapan kembali ADIZ Indonesia yang dari wilayah udara di atas ZEE tersebut.
lebih memadai dalam arti sesuai dengan Bentuk identifikasi yang diusulkan
luas wilayah udara nasional Indonesia. meliputi identifikasi korelasi (tentang
Upaya penetapan ADIZ Indonesia perijinan
penerbangan),
identifikasi
semestinya tetap dikaitkan dengan elektrinis (menggunakan radar), dan
kedaulatan wilayah udara nasional identifikasi visual (menggunakan pesawat
ini penting terbang).
Indonesia.
Hal
dipertimbangkan, mengingat bahwa Prosedur yang diusulkan bahwa
penetapan ADIZ merupakan salah satu pesawat asing yang masuk wilayah udara
upaya suatu negara dalam menjaga di atas ZEE Indonesia harus sudah
kedaulatan wilayah udaranya. Dengan menghubungi ATC, selanjutkan ATC
demikian, jika usulan-usulan terkait luas meneruskannya ke MCC yang kemudian
wilayah ADIZ Indonesia sudah meliputi seluruh wilayah udara nasional Indonesia,
19 Ibid.
Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 13 Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 13
Begitu juga dalam melakukan tindakan menjaga kedaulatan wilayah udaranya.
pengawalan dan pemaksaan mendarat Luas wilayah ADIZ Indonesia yang
terhadap peswat asing yang melakukan meliputi seluruh wilayah udara nasional
pelanggaran wilayah udara nasional Indonesia seperti Gambar 2.
Indonesia, akan berjalan efektif dan maksimal jika didukung dengan pesawat-
pesawat tempur yang memadai secara
kualitas maupun kuantitasnya.
Mengingat hal-hal di atas, maka penetapan ADIZ kembali Indonesia seharusnya dilakukan dengan tetap
mengaitkan dengan upaya menjaga
kedaulatan wilayah udara nasional Indonesia. Selain itu, guna mendukung
Gambar 2. Wilayah ADIZ Indonesia yang ideal/
tersebut sudah yang diharapkan seharusnya, negara Indonesia berupaya
penetapan
ADIZ
Sumber: http://jurnaljakarta.com untuk memenuhi kekurangan-kekurangan
personel yang dipenuhi terkait penetapan kembali ADIZ
Hal lain yang juga penting untuk
Indonesia yaitu tentang kelengkapan
alutsista yang
dibutuhkan
dalam
Ketentuan Penetapan ADIZ
ditetapkan tersebut.
Penetapan ADIZ Indonesia yang ada saat peningkatan
Selain
itu,
ini dilakukan sekitar tahun 1960-an yang pemenuhan kuantitas personel yang
kemampuan
dan
saat itu sudah sesuai dengan hukum mengawaki ATC, MCC, Kosekhanudnas,
udara internasional yang mengikuti Kohanudnas juga mesti terus dilakukan.
internasional yang Alutsista dan personel tersebut sangat
hukum
laut
menyatakan bahwa batas laut 3 (tiga) mil dibutuhkan dalam mengimplementasikan
dan Indonesia saat itu belum diakui ADIZ Indonesia dan dalam melaksanakan
sebagai negara kepulauan. Akibatnya, sistem pertahanan udara nasional
ADIZ Indonesia ditetapkan hanya di atas (Sishanudnas) kedepan yang lebih baik
pulau Jawa dan disebagian pulau memadai dan maksimal.
Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara Barat. Proses pengidentifikasian pesawat-
Sejalan dengan perkembangan pesawat asing yang masuk wilayah ADIZ
zaman, hukum laut dan hukum udara juga Indonesia akan dapat dilakukan dengan
perubahan yang maksimal hanya jika didukung dengan
mengalami
menyebabkan wilayah ADIZ Indonesia 14 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2 menyebabkan wilayah ADIZ Indonesia 14 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2
rangka pengamanan wilayah uadara adanya pengakuan bahwa Indonesia
nasional Indonesia. Adapun dasar hukum merupakan
dalam penentuan ADIZ adalah: Penetapan ADIZ Indonesia sudah tidak
negara
kepulauan.
“Nothing in the present Charter shall tepat lagi jika masih berada di wilayah
impair the inherent right of sendiri seperti di wilayah udara di atas
individualor collective self defence if Laut Jawa. Untuk itu, dilakukan upaya
an armed attack occurs against a Member of the United Nations, until
penetapkan kembali ADIZ Indonesia yang the Security Council has taken
melingkupi seluruh wilayah udara measures necessary to maintain nasional Indonesia di atas ZEE yang
international peace and security. diusulkan pada kegiatan FGD di BNPP
Measures taken by Members in the exercise of this right of self-defence
sebagaimana telah dikemukakan di atas. shall be immediately reported to the
Security Council and shall not in any internasional selain dikenal dengan
way affect the authority and responsibility of the Security Council
ketentuan hukum tertulis juga dikenal under the present Charter to take
adanya hukum kebiasaan internasional anytime such action as it deems yang sifatnya tidak tertulis yang didasari
necessary in order to maintain or praktik-praktik negara. Penetapan ADIZ
restore international peace and
security 20 ”.
oleh suatu negara didasarkan oleh praktik negara-negara yang telah menjadi
Meskipun redaksional hak membela kebiasaan
diri tersurat dalam bunyi pasal di atas, international law) dan asas bela diri (self
internasional
(customary
namun dalam travaux prepatoires defence) yang diatur dalam Pasal 51
hak tersebut Piagam PBB. Asas bela diri (self defence)
dinyatakan
bahwa
merupakan sesuatu yang melekat yang diakui dalam Pasal 51 Piagam PBB
(inherent). Bunyi Pasal 51 di atas tidak tersebut yaitu hak suatu negara untuk
menyebutkan cara yang dapat dilakukan menggunakan
untuk melaksanakan hak membela diri. mempertahankan diri dari kekuatan luar
senjata
dalam
Pasal ini sering dikaitkan dengan hak (negara lain) berdasarkan kepada hukum
menggunakan kekerasan kebiasaan internasional. Hak untuk
untuk
bersenjata secara terbatas. Pasal 51 membela diri yang dimaksud dalam
diartikan hak untuk membela diri bukan piagam PBB pada hakikatnya memang
membatasinya. Menurutnya tidak ada merupakan sesuatu hak yang melekat.
hubungan antara serangan bersenjata Penetapan ADIZ Indonesia juga
dengan hak membela diri. Tidak ada ditetapkan berdasarkan hukum kebiasaan
negara yang dapat menunggu hingga ada internasional oleh negara Indonesia yang
20 Piagam PBB Pasal 51.
Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 15 Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 15
suatu negara selama ini adalah hukum Document 9426-AN/924 First Edition 1984
kebiasaan internasional (international ICAO, pada chapter 3 tentang Airspace
customary law) khususnya hukum udara Organization ayat 3.3.4 Special Designated
kebiasaan internasional. Negara yang Airspace yang mengakui keberadaan ADIZ
telah melakukan penetapan ADIZ suatu Negara.
berdasarkan
hukum kebiasaan internasional tersebut yaitu Amerika
Selain itu, dasar hukum pendirian Serikat yang kemudian disusul oleh
ADIZ adalah praktik internasional yang Kanada dengan menentukan Canadian Air
telah menjadi
hukum
kebiasaan
internasional (customary international Defence Identification Zone (CADIZ). Dalam perkembangannya, penetapan
law). Pasal 38 (1) Statuta Mahkamah ADIZ diikuti oleh negara-negara lain di
Internasional menyebutkan
Hukum
dunia.
kebiasaan internasional merupakan salah satu sumber hukum yang diakui oleh
Pasal 1 Konvensi Paris 1919 negara-negara pada umumnya. Hukum
merupakan salah satu hukum kebiasaan kebiasaan berasal dari praktik negara-
internasional dalam hukum udara negara melalui sikap dan tindakan yang
internasional. Dalam perkembangan diambil terhadap suatu persoalan. Bila
teknologi, tindakan suatu negara dapat suatu negara mengambil suatu kebijakan
hukum kebiasaan dan kebijakan tersebut diikuti oleh
merupakan
internasional tanpa adanya kurun waktu negara-negara lain dan dilakukan berkali-
tertentu. Hal ini telah dilakukan oleh kali serta tanpa adanya protes atau
Amerika Serikat dan Kanada sebagaimana tantangan dari pihak lain maka secara
disebutkan di atas.
berangsur-angsur terbentuklah suatu Sebagai negara yang berupaya
kebiasaan. untuk menjaga kedaulatan wilayah
Berdasarkan temuan penelitian udaranya, Indonesia semestinya dapat bahwa penetapan ADIZ Indonesia sudah
langkah-langkah Amerika sesuai dengan ketentuan hukum udara
mengikuti
Serikat dan Kanada serta sejumlah internasional saat itu (tahun 1960-an).
negara-negara lain di dunia dalam Namun jika didasarkan pada hukum udara
menetapkan ADIZ. Indonesia sudah internasional saat ini sudah tidak sesuai
saatnya untuk menetapkan kembali ADIZ lagi, karena garis-garis luar dari wilayah
yang wilayahnya meliputi seluruh wilayah ADIZ Indonesia masih didalam wilayah
NKRI sebagaimana diusulkan dalam negara kepulauan Indonesia.
setiap kegiatan FGD yang dilaksanakan di BNPP selama ini.
Ketentuan atau sumber hukum yang
16 | Jurnal Pertahanan & Bela Negara | Agustus 2018, Volume 8 Nomor 2
Kesimpulan atau FGD yang diselenggarakan di BNPP. Para ahli dan pengamat tentang
Berdasarkan hasil
penelitian
dan
kedirgantaraan antara lain dari pembahasan, maka dapat disimpulkan
Kemhub dan Kohanudnas menjadi nara sebagai berikut:
sumber dalam FGD tersebut. Hal-hal
1. ADIZ Indonesia saat ini berada di yang dibahas yaitu upaya untuk
wilayah udara sebagian kecil Sumatera mengusulkan wilayah ADIZ yang
Selatan, Jawa dan Madura, Bali, ditetapkan dan penyusunan prosedur
Lombok dan sebagian kecil Pulau tentang pesawat yang memasuki
Sumbawa bagian
barat.
ADIZ
wilayah ADIZ Indonesia tersebut. Indonesia tersebut tidak berada di luar
Penetapan kembali ADIZ tersebut wilayah laut teritorial (ZEE). Dengan
merupakan upaya negara Indonesia kondisi tersebut, ADIZ Indonesia yang
untuk menjaga kedaulatan wilayah merupakan zona untuk melakukan
udara nasional.
identifikasi terhadap pesawat asing
yang akan masuk ke wilayah udara Penetapan ADIZ Indonesia yang
dilakukan sekitar tahun 1960-an sudah nasional menjadi kurang berfungsi
hukum udara secara optimal. Kondisi ini juga
sesuai
dengan
internasional saat itu (yang mengikuti ditambah
dengan
masih
internasional yang terbatas/kurangnya
hukum laut
beberapa
menyatakan bahwa batas laut 3 (tiga) unsur/elemen terkait antara lain
mil dan Indonesia saat itu belum diakui kekuatan
Angkatan
Udara,
negara kepulauan). perkembangan teknologi radar, satelit
sebagai
Akibatnya, ADIZ indonesia ditetapkan dan komunikasi, konsep gelar atau
hanya di atas pulau Jawa dan penetapan lokasi dan luas ADIZ,
disebagian pulau Sumatera, Bali dan kualitas dan kuantitas sumber daya
Nusa Tenggara Barat. Namun sejalan manusia (SDM) terbatas, alutsista
dengan perkembangan zaman, hukum untuk mendukung penegakan ADIZ
laut dan hukum udara, maka wilayah dan efektivitas penggunaan anggaran
ADIZ Indonesia saat ini sudah tidak pertahanan negara yang ada pada saat
sesuai lagi dengan hukum laut dan ini. Permasalahan komando dan
hukum udara apalagi adanya Indonesia kendali, informasi yang dibutuhkan,
sebagai negara sistem pertahanan udara, hukum dan
sudah
diakui
kepulauan. Untuk itu, dilakukan publikasi serta kekuatan lainnya
diperlukan upaya penetapkan kembali kondisinya juga belum optimal.
ADIZ Indonesia yang melingkupi
2. Upaya-upaya untuk
menetapkan
seluruh wilayah udara nasional kembali wilayah ADIZ Indonesia telah
Indonesia. Penetapan ADIZ Indonesia dilaksanakan melalui forum diskusi
juga ditetapkan berdasarkan hukum Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 17 juga ditetapkan berdasarkan hukum Penetapan Air Defence Identification Zone (ADIZ) dalam Rangka ... | Marsono & Deni D.A.R | 17
melakukan hal-hal antara lain: bela diri dalam rangka pengamanan
a. Melakukan publikasi tanpa henti wilayah udara nasional Indonesia.
agar semakin banyak negara-negara di dunia yang mengakui kedaulatan terhadap ruang udara Indonesia,
Saran
maka akan semakin mudah proses Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan
ratifikasi regulasi ruang udara yang dan kesimpulan di atas, maka dapat
kita berlakukan di seluruh wilayah sampaikan beberapa saran antara lain:
Negara
Kesatuan Republik
1. Penetapan wilayah ADIZ seyogyanya
Indonesia.
b. Menindak dengan tegas setiap Pemerintah Nomor 4 Tahun 2018
disesuaikan dengan
Peraturan
pelanggaran terhadap ruang udara tentang Pengamanan Wilayah Udara
Indonesia tanpa tebang pilih pada Republik Indonesia yang menjadi
Negara manapun yang melakukan payung hukum dalam penetapan ADIZ
dengan tetap Indonesia.
pelanggaran
mengedepankan cara-cara damai.
c. Meningkatkan kekuatan pertahanan seyogyanya dilakukan secara ideal
2. Penetapan wilayah ADIZ Indonesia
Indonesia, mulai dari yaitu meliputi seluruh wilayah Negara
udara
pesawat tempur Kesatuan Republik Indonesia sampai
kemampuan
sergap, radar hanud, artileri rudal batas ZEE, kecuali yang berbatasan
jarak dekat, sedang dan jauh, kapal darat dan laut langsung dengan negara
berkemapuan hanud, pesawat tetangga. Dengan demikian, setiap
berkemampuan airborne warning pesawat asing yang akan memasuki
system serta wilayah udara Indonesia, mulai dari
and
control
kemampuan pertahanan udara wilayah udara di atas ZEE Indonesia
lainnya sebagai detterent bagi sudah dapat diidentifikasi. Wilayah
negara-negara yang berniat maupun ADIZ Indonesia yang ideal dapat
menuju pelaksanaan digambarkan sebagai berikut:
sedang
pelanggaran terhadap wilayah
udara nasional Indonesia. memasuki wilayah ADIZ Indonesia
2. Prosedur pesawat