KELAYAKAN BIOCARD SEBAGAI MEDIA SUB MATERI MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X SMA

  

KELAYAKAN BIOCARD SEBAGAI MEDIA SUB MATERI

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI KELAS X SMA Cut Yusriana

  1 , Syamswisna

  2 , Reni Marlina

  2

  1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan, Pontianak

  2 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untan, Pontianak

  Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Email

  

Abstract

This research aimed measure the feasibility as a media biocard in

the submaterial of biodiversity benefits in Senior High School

Class X. Design of the research was qualitative. The sampling

technique was purposive samplingMedia biocard was evaluated by

two lecturers of Biology Education Program, FKIP, Tanjungpura

University and three Biology teachers of SMA class X from three

different schools in Sambas Regency, West Borneo were Senior

High School 1 Tekarang, Senior High School 3 Teluk Keramat, and

Senior High School. Based on validation test, biocard was

categorized valid with the score average was 3.77 and it was

suitable as learning media in submaterial of biodiversity benefits.

Keyword: Feasibility, biocard, sub materials of biodiversity benefits

  Pembelajaran biologi di dalam KTSP sebagai salah satu rumpun pelajaran sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didikuntuk mempelajari diri sendiri, alam sekitar, dan prospek pengembangan lebih lanjut dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah serta dapat mengetahui potensi lokal daerahnya. Akan tetapi, biasanya pengamatan tidak dilakukan secara tuntas karena keterbatasan waktu dan sulit untuk mengontrol peserta didik yang melakukan pengamatan (Afifah, 2015).

  Upaya mengefektifkan waktu pembelajaran diperlukan alat bantu seperti media pembelajaran yang dapat menyajikan pengetahuan nyata atau realistik kepada peserta didik seperti saat melakukan pengamatan di lapangan. Hal ini agar peserta didik memahami materi yang disampaikan sehingga menimbulkan rasa peduli terhadap lingkungan yang dapat berdampak pada upaya untuk pelestarian potensi di daerah sendiri. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Gagne (dalam Sadiman, 2012) menyatakan bahwa, “Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sedangkan menurut Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/

  NEA ) (dalam Sadiman, 2012) media

  adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisial serta peralatannya.

  Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar mengajar yang berupa visual, audio maupun audiovisual dalam proses pembelajaran yang bertujuan membantu memperjelas materi yang akan disampaikan dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 2012).Sedangkan menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2011) menyatakan bahwa, “Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh- pengaruh psikologis terhadap pesera didik.”

  Kegunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: (1) memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka),

  (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, dan (3) penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik (Sadiman, 2012).

  Salah satu media yang dapat digunakan untuk media pembelajaran tersebut adalah biocard. Biocard sebagai alternatif alat untuk membantu guru dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk memainkan, mengamati, dan membaca biocard ini. Dengan demikian, dapat membuat aktivitas belajar peserta didik meningkat dan belajar lebih menyenangkan. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Yulianti (2011) tentang “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif disertai Media Biocard pada Sub Materi Sistem Saraf di Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Bengkayang” dimana pembelajaran dengan menggunakan

  biocard dapat membuat aktivitas

  belajar peserta didik meningkat, yaitu dari 29,41% pada siklus 1 menjadi 73,52% pada siklus II.

  Media biocard yang merupakan pengembangan dari media visual yang berupa kartu dan di dalamnya terdapat konsep atau materi atau juga kata kunci yang akan diajarkan (Nurfitriyah, 2009). Media biocard termasuk media pembelajaran berbahan dasar gambar atau tulisan media visual yang dapat membangkitkan kreasi dan perhatian peserta didik karena mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta didik. Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini dapat memperlancar pemahaman dan ingatan peserta didik (Arsyad, 2011).

  Pemilihan biocard sebagai media pembelajaran dapat membuat peserta didik lebih bebas melihat detail objek (gambar) pada media serta dapat menampilkan objek yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh peserta didik. Selain itu, penggunaan media biocard dapat membuat pembelajaran di dalam kelas juga lebih menyenangkan kerena dapat menarik minat peserta didik untuk belajar sambil bermain sehingga peserta didik tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran dan dapat menghemat waktu pembelajaran.

  Surachman dalam Yulianti (2011) menyatakan bahwa, “Media kartu bergambar mampu meningkatkan perhatian, minat, meningkatkan daya kreasi, membuat isi pelajaran tidak mudah terlupakan, dan membuat proses belajar atau komunikasi berjalan lancar.” Oleh karena itu penggunaan media

  biocard akan meningkatkan motivasi

  peserta didik dan kemampuan menerima materi pelajaran yang diberikan.

  Penggunaannya dalam pembelajaran, media biocard dimainkan oleh peserta didik dalam kelompoknya. Melalui permainan, dapat membuat peserta didik penuh rasa antusias dalam mengikuti pembelajaran serta dapat melibatkan peserta didik berada pada situasi yang menantang untuk mempertinggi pengetahuan faktual dan pengambilan keputusan.

  Keunggulan biocard sebagai media pembelajan yaitu: (1) mudah dibawa karena ukurannya yang kecil

  biocard dapat disimpan di tas bahkan

  di saku, sehingga tidak membutuhkan ruang yang luas, dapat digunakan di mana saja di dalam kelas atau di luar kelas, (2) praktis, cara membuat dan menggunakan media biocard sangat praktis, menggunakannya tidak memerlukan keahlian khusus, tidak perlu aliran listrik untuk menggunakannya dan dapat disimpan di tempat yang tidak begitu luas, serta harganya yang terjangkau, (3) mudah diingat, karateristik media biocard adalah menyajikan pesan-pesan pendek yang terwakili akan memudahkan peserta didik untuk mengingat pelajaran karena sifatnya yang realistik. Kombinasi antara teks dari materi dan gambar cukup memudahkan peserta didik untuk mengenali suatu konsep karena Tidak semua benda, obyek, atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu peserta didik dapat diajak ke luar untuk melihat obyek secara langsung, (4) menyenangkan, beberapa penyebab orang memilih media antara lain mendemonstrasikan media dalam belajar, merasa terbiasa menggunakan media tersebut. Memberikan gambaran atau penjelasan yang lebih konkret terhadap hal-hal yang bersifat abstrak, dan merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari pembelajaran yang dilakukan, misalnya untuk menarik perhatian dan minat peserta didik dalam belajar (Susilana dan Riyana, 2007).

  Selain itu biocard juga memiliki keunggulan lainnya, yaitu dapat meningkatkan level berpikir peserta didik dan merupakan media yang fleksibel baik dalam pengemasannya maupun isi materinya karena dapat disesuaikan dengan yang membuatnya (Frescillia dalam Nurfitriyah, 2009).

  Di samping keunggulan yang ada, media kartu bergambar seperti

  Mencari rata-rata ketiga aspek dengan rumus: Ai =

  TK

  1 ≤ RTV

  TK < 3 : cukup valid

  ≤ 4 : valid 2 ≤ RTV

  TK

  Mencocokkan rata-rata total dengan jumlah kriteria kevalidan 3 ≤ RTV

  Keterangan: RTV TK = rata-rata total validitas media Ai = rata-rata aspek ke-i i = aspek d.

  ∑ =1

  =

  TK

  Mencari rata-rata total validasi ketiga aspek dengan rumus: RTV

  Keterangan: Ai = rata-rata aspek ke-i Kij= rata-rata aspek ke-i kriteria ke-j n = banyaknya kriteria i = aspek j = kriteria ij = aspek ke- i dan kriteria ke- j c.

  ∑ =1

  Ki = rata-rata kriteria ke-i Vhi = skor penilaian validator ke-h untuk kriteria ke-i i = kriteria h = validator b.

  biocard juga memiliki beberapa

  5 Keterangan:

  5 ℎ=1

  ∑ ℎ

  Mencari rata-rata tiap kriteria dari kelima validator dengan rumus: Ki =

  Menurut Khabibah dalam Yamasari (2010) langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis hasil validasi yaitu: a.

  yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dalam hal ini dekat dengan lokasi penelitian.

  sampling . Menurut Sugiyono (2013) purposive sampling

  dosen Pendidikan Biologi FKIP UNTAN dan 3 orang guru yang mengajar mata pelajaran Biologi SMA/MA Negeri yang terdekat dengan Desa Merubung, yaitu SMA Negeri 01 Tekarang, SMA Negeri 03 Teluk Keramat, dan SMA Negeri 03 Tebas. Pemilihan sampel sekolah menggunakan teknik purposive

  biocard yangdilakukan oleh 2 orang

  Validasimedia

  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode metode deskriptif dengan cara memvalidasi media biocard .Menurut Nawawi (2012) metode deskriptif adalah suatu metode yang menyajikan keadaan yang berkenaan dengan fakta dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung di lapangan dan menyajikannya apa adanya.

  METODOLOGI

  kelemahan seperti terbukanya kemungkinan penafsiran gambar yang berbeda karena sudut pandang yang tidak sama, gambar hanya menampilkan persepsi indera mata serta gambar yang kecil dan tidak jelas akan mengakibatkan pembelajaran tidak berjalan efektif. Oleh karena itu, dalam pembuatan media sangat diperlukan kreativitas dan keterampilan guru untuk menutupi kekurangan dari media itu sendiri (Sadiman, 2012).

  < 2 : tidak valid

HASIL DAN PEMBAHASAN

  3.6 10. Isi biocard sesuai dengan sub materi manfaat kenakeragaman hayati

  3.8 RTVtK 3,77

  3.8 19. Penggunaan tata tulis ilmiah, urutan taksonomi, dan nama lokal

  3.6 18. Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan terminologi ganda

  3.75 17. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah EYD

  3.8

  SP(Sematik Peristilahan)

  3.4 Bahasa 16. Susunan kalimat sesuai dengan kaidah

  4 15. Media biocard memberikan pesan pembelajaran secara ringkas dan jelas

  4 14. Media biocard memberikan informasi tentang kebermanfaatan tumbuhan

  4 13. Media biocard memuat kajian tentang deskripsi tumbuhan

  4 12. Media biocard memuat kajian tentang klasifikasi tumbuhan

  4 11. Media biocard memberikan informasi berupa gambar tumbuhanyang bermanfaat

  Media biocard ini divalidasi oleh dua orang dosen pendidikan biologi dan tiga orang guru biologi untuk mengetahui tingkat kelayakannya sebagai media pembelajaran sub materi manfaat keanekaragaman hayati. Adapun hasil validasi oleh validator adalah sebagai berikut:

  Tabel 1: Analisis Validasi Media Biocard

  3.87 8. Isi biocard sesuai dengan kompetensi dasar di silabus KTSP

  3.8

  3.8 Isi 7. Isi biocard sesuai dengan standar kompetensi

  3.6 6. Kesesuaian ukuran biocard untuk pembelajaran kelompok 4-5 orang

  biocard

  3.4 5. Ketahanan (Durability) penggunaan media

  Variasi huruf yang digunakan

  4 3. Kontras warna gambar pada media biocard 3.6 4.

  3.7 2. Kejelasan gambar pada media biocard

  3.8

  biocard

  Kejelasan petunjuk penggunaan media

  Aspek Kriteria Ki Ai Format 1.

  3.8 9. Isi biocard sesuai dengan tujuan pembelajaran Keterangan: Ki = Rata-rata tiap kriteria Ai = Rata-rata tiap aspek RTVtK = Rata-rata total validasi

  Berdasarkan tabel diatas penilaian validasi media biocard meliputi aspek format (3.7), isi (3.87), dan bahasa (3.75). Media

  biocard ini telah diperbaiki dan

  berdasarkan hasil analisis data kevalidan menunjukkan bahwa media pembelajaran biocard ini telah valid karena nilainya di atas 3.0 yakni 3.77 (Tabel 1).

  Menurut Crowel (1994)

  biocard merupakan media berupa

  kartu bergambar dan di dalamnya terdapat konsep atau materi juga kata kunci yang akan diajarkan. Biocard yang dibuat dengan ukuran 9 x 6 cm ini digunakan untuk mempermudah peserta didik mengenal keanekaragaman khususnya manfaat keanekaragaman tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.

  Media biocard yang dibuat terdiri dari sisi depan dan sisi belakang. Sisi depan adalah sampul yang terdapat gambar tumbuhan, sedangkan sisi belakang berisikan pada gambar tumbuhan sub materi manfaat keanekaragaman hayati terutama manfaat dalam kearifan lokal setempat dan nama lokal, nama ilmiah, klasifikasi, deskripsi, dan pemanfaatan dari tumbuhan.

  Validasi ini dilakukan oleh dua orang dosen Pendidikan Biologi dari FKIP UNTAN, satu orang guru biologi dari SMAN 01 Tekarang, satu orang guru Biologi dari SMAN

  03 Tebas, dan satu orang guru Biologi dari SMAN 03 Teluk. Alasan pemilihan sekolah mitra di

  Kabupaten Sambas, selain dekat dengan tempat penelitian juga bertujuan agar guru dapat mengenalkan kepada peserta didik mengenai potensi tumbuhan di daerahnya sendiri melalui pembelajaran dengan menggunakan media biocard pada sub materi manfaat keanekaragaman hayati. Biasanya buku ajar yang digunakan disekolah-sekolah hanya memberikan beberapa contoh manfaat kenaekaragaman tumbuhan di Indonesia yang ada di luar Kalimantan Barat. Oleh sebab itu, pembuatan media biocard ini dapat digunakan sebagai pendukung buku ajar tersebut sehingga dapat membantu meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap sub materi manfaat keanekaragaman hayati serta menumbuhkan sikap peserta didik untuk cinta dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

  Media biocard ditinjau dari tiga aspek yakni format, isi, dan bahasa (Khabibah dalam Yamasari, 2010). Dari segi aspek format meliputi kejelasan panduan penggunaan media biocard , kejelasan gambar tumbuhan, warna, tulisan, ketahanan (durability) penggunaan media, dan kesesuaian untuk pembelajaran kelompok.

  Kriteria pertama yaitu kejelasan petunjuk penggunaan media biocard adalah sebesar 3,8. Menurut salah satu validator, petunjuk untuk penggunaan biocard ini harus lebih diperjelas lagi terutama petunjuk no.7 yaitu apabila tidak mempunyai biocard yang memiliki nomor dan jenis yang sama atau yang seharusnya dikeluarkan, maka peserta didik harus melakukan penarikan pada tumpukan biocard hingga menemukan biocard yang sama dengan yang ingin dikeluarkan atau yang dikeluarkan. Saran validator untuk ditambahkan contoh penggunaan, misalnya kartu dengan berjenis bintang dan bernomor 1 harus dipasangkan dengan kartu jenis bintang dan bernomor 1 pula. Saran ini dapat diterima dan sangat baik karena dapat lebih memperjelas petunjuk penggunaan media biocard.

  Kriteria kedua yaitu kejelasan gambar tumbuhan nilainya sebesar 4. Dengan demikian gambar pada media menjelaskan bagian yang dimanfaatkan, menarik, dan mudah dikenali Gambar yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2011) bahwa penggunaan gambar dapat menampilkan konsep-konsep materi yang disampaikan. Dengan demikian, gambar bisa membangkitkan motivasi dan minat siswa, serta membantu siswa menafsirkan serta mengingat materi pelajaran.

  Kriteria ketiga yaitu kontras warna gambar tumbuhan adalah sebesar 3,6. Menurut salah satu validator ada 2 gambar tumbuhan yang gambarnya kurang kontras sehingga kurang jelas, yaitu tumbuhan nangka (A. integra) dan langger (A. saponaria). Warna yang sesuai dapat mempertinggi tingkat realisme objek sesuai serta dapat menarik perhatian siswa dalam belajar (Arsyad, 2011).

  Kriteria keempat yaitu variasi huruf yang digunakan adalah sebesar 3,4. Menurut tiga orang validator, huruf yang digunakan sudah bervariasi namun terlalu kecil sehingga ada yang bisa dibaca juga ada yang sulit dibaca terutama kartu dengan deskripsi yang panjang. Hal ini sesuai dengan pendapat Susilana dan Riyana (2007) bahwa tulisan indah yang menggunakan huruf- huruf dekoratif jika digunakan pada

  biocard yang ukurannya tidak begitu

  besar akan mengalami kesulitan dalam membacanya.

  Kriteria kelima adalah ketahanan (durability) penggunaan media biocard adalah sebesar 3,6. Menurut salah satu validator, media

  biocard ini dapat digunakan dalam

  jangka waktu yang lama karena sudah dilaminating. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2011) dimana media yang digunakan mempunyai ketahanan yang lama.

  Kriteria keenam yaitu kesesuaian ukuran biocard untuk pembelajaran kelompok 4-5 orang adalah sebesar 3,8. Biocard dengan ukuran 9x6 cm sesuai untuk pembelajaran kelompok dengan jumlah 4-5 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2011) dimana media hendaknya praktis dan mudah dibawa kemana-mana serta dapat digunakan kapanpun dengan peralatan yang tersedia disekitarnya. Hanya saja menurut salah satu validator, jumlah media biocard terlalu banyak dan sarannya saat penggunaan, satu set biocard dibagi untuk dua kelompok sehingga dapat menghemat waktu dan memaksimalkan media yang digunakan.

  Kriteria dari aspek isi ditinjau dari kesesuaian konsep media dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, kesesuaian konsep media dengan materi manfaat keanekaragaman hayati, kelengkapan penyajian informasi tumbuhan dan pesan pembelajaran yang terkandung pada media.

  Kriteria ketujuh yaitu isi

  Kriteria kesebelas yaitu media

  pembelajaran secara ringkas dan jelas adalah sebesar 3,4. Menurut salah satu validator, pesan pembelajaran kurang tergambar pada media, sehingga sulit untuk ditangkap pesan pembelajaran yang diinginkan. Sedangkan menurut Sadiman (2012) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

  biocard memberikan pesan

  Kriteria kelima belas yaitu media

  biocard sudah memberikan informasi tentang manfaat-manfaat tumbuhan.

  kingdom, divisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Kriteria ketiga belas yaitu media biocard memuat kajian tentang deskripsi tumbuhan adalah sebesar 4,0. Kriteria keempat belas yaitu media biocard memberikan informasi tentang kebermanfatan tumbuhan adalah sebesar 4,0. Dengan demikian media

  biocard sudah berurutan mulai dari

  klasifikasi tumbuhan adalah sebesar 4,0. Hal ini menunjukkan bahwa klasifikasi yang dimuat pada media

  biocard memuat kajian tentang

  memberikan informasi berupa gambar tumbuhan yang bermanfaat adalah sebesar 4,0. Kriteria kedua belas yaitu media

  biocard

  materi manfaat kenakeragaman hayati.

  biocard sesuai dengan Standar

  biocard sudah sesuai dengan sub

  pembelajaran pada sub materi manfaat keanekaragaman hayati. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2011) dimana kriteria pemilihan media harus sesuai dengan tujuan pembelajaran supaya proses pembelajaran dapat berjalan efektif. Kriteria kesepuluh yaitu isi biocard khususnya sesuai dengan sub materi manfaat keanekaragaman hayati sebagai sumber budaya adalah sebesar 4,0. Dengan demikian media

  biocard sudah sesuai dengan tujuan

  pembelajaran adalah sebesar 3,6 yang menunjukkan bahwa media

  biocard sesuai dengan tujuan

  dasar di silabus KTSP adalah sebesar 3,8. Kriteria kesembilan yaitu isi

  biocard sesuai dengan kompetensi

  memahami manfaat keanekaragaman hayati. Kriteria kedelapan yaitu isi

  biocard dapat membantu siswa

  Kompetensi adalah sebesar 3,8. Hal ini menunjukkan bahwa media

  Selain dari aspek format dan isi, validasi media buklet juga ditinjau dari aspek bahasa. Penyusunan kalimat sesuai dengan kaidah SP(Sematik Peristilahan) adalah sebesar 3,8. Hal ini sesuai dengan pernyataan Arsyad (2011) bahwa kalimat pada media harus ringkas, padat dan mudah dimengerti. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah EYD adalah sebesar 3,6 yang berarti bahasa yang digunakan sudah baik dan benar sehingga sesuai dengan EYD. Kalimat yang digunakan tidak menimbulkan terminologi ganda adalah sebesar 3,8. Penggunaan tata tulis ilmiah, urutan taksonomi, dan nama lokal adalah sebesar 3,8. Hal ini menunjukkan bahwa penulisan ilmiah sudah benar, urutan taksonomi berurutan dan terdapat nama lokal dari tumbuhan sehingga tumbuhan semakin mudah dikenali terutama oleh peserta didik yang tinggal di daerah sekitar.

  Dari hasil pengujian validasi media biocard didapatkan nilai rata- rata total validasi adalah 3,77. Hal ini menunjukkan bahwa biocard tersebut valid untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Namun, perlu dilakukan uji coba lebih lanjut mengenai efektivitas biocard sebagai media pembelajaran untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap sub materi manfaat keanekaragaman hayati. Sebelum dilakukan uji coba, media biocard ini perlu diperbaiki terlebih dahulu.

  Adirondack Central High School, Rt 294, Boonville, NY 13309 . (Online).

  Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, dan

  Susilana, R. & Riyana, C. (2007).

  Kuantitatif Kualitatif dan R&D . Bandung: Alfabeta.

  Sugiyono. (2013). Metode Penelitian

  (2011). Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

   diakses tanggal 07 Januari 2016). Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A & Rahardjito.

  Penggunaan Biocards dalam Pembelajaran Ekosistem Terhadap Hasil Belajar Siswa. (Skripsi). (Online).

  Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurfitryah, Ati. (2009). Pengaruh

  Pontianak: FKIP Untan. Nawawi, H.H. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial .

  Beringin dan Implementasinya dalam Pembuatan Film Dokumenter Manfaat Keanekaragaman Hayati. Artikel Penelitian.

  diakses tanggal 07 Januari 2016). Hayati. (2014). Etnobotani di Desa

  Crowel, T. (1994). The Use of Biocards for Topical Review.

  SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

  Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

  A. (2011). Media

  Arsyad,

  Penelitian . Pontianak: FKIP Untan.

  Submateri Manfaat Biodiversitas. Artikel

  Afifah, W.N. (2015). Kelayakan Media Film Dokumenter Inventarisasi Tumbuhan Obat di Desa Bange pada

  sebagai media pembelajaran sub materi manfaat keanekaragaman hayati, (2) sebelum melakukan uji coba, media biocard ini perlu diperbaiki terlebih dahulu.

  biocard

  Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kelemahan- kelemahan dalam penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut: (1) perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui keefektifan media

  Saran

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa media biocard dinyatakan valid sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran pada sub materi manfaat keanekaragaman hayati dengan nilai rata-rata kevalidan sebesar 3,77.

DAFTAR PUSTAKA

  Penilaian . Bandung: CV.

  Wacana Prima. Yamasari. (2010). Pengembangan

  Media Pembelajaran Matematika BerbasisICT yang Berkualitas . (Online).

  Seminar Nasional Pascasarjana X –ITS. diakses tanggal 07 Januari 2016). Yulianti. (2011). Peningkatan

  Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif disertai Media Biocard pada Sub Materi Sistem Saraf di Kelas XI IPA 1 SMAN 1 Bengkayang.

  (Skripsi). Pontianak: FKIP Untan.