PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG TARIF LAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BENGKULU,

SALINAN

GUBERNUR BENGKULU

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU
NOMOR 48 TAHUN 2015
TENTANG

TARIF LAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR BENGKULU,

Menimbang

:

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 58 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan l,ayanan


UmumDaerah,

perlu menetapkan Peraturan

Gubernur

tentang Tarif Layanan Kesehatan pada Badan Layanan Umum

Daerah Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi
Bengkulu;
Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang
Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);

2.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

3.

Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2OO4 tentang Praktek
Kedokteran (Lembaral Negara Republik Indonesia Tahun
2OO4 Nomor 116, Tambahan

kmbaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4431);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5O63);


-25. Undang-Undang Nomor

44 Tahun 20O9 tentang Rumah

Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan l,embaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5O72);
6.

Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2OLl

tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun


20ll Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
7.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah diubah beberapa kati dan terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun

2014


tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2O15 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8.

Peraturan Pemerintah Nomor 2O Tahun 1968 tentang
Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan
Pelaksanaan Pemerintahan di Provinsi Bengkulu
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor
34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2854);

Pemerintah Nomor 23 Tahun 2O05 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,

9. Peraturan

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2Ol2 terfiang Perubahan Atas Peraturan


Pemerintah Nomor 23 Tahun 2O05 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 534O);

-.J-

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 54,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3952);
11.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OO7 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 20O7 Nomor 89, Tambahan l,embaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

12.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun

2OO7

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah;
13.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2O 13
tentang Pola Tarif Badan Layanan Umum Rumah Sakit di
Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 266);

14.


Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2O14 Nomor 32);

15. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan l,embaga Teknis
Daerah(kmbaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2008
Nomor 8), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu
Nomor 1O Tahun 2013 tentang Perubahal Ketiga Atas
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu
Tahun 2O13 Nomor

1O);


MEMUTUSKAN:

MenetapKAn: PERATURAN GUBERNUR TENTANG

TARIF

LAYANAN

KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH
SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal

1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:


1.
2.
3.
4.

Provinsiadalah ProvinsiBengkulu.
Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Gubernur adalah Gubernur Bengkulu.
Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu yang

selanjutnya disingkat Rumah Sakit adalah Rumah Sakit
Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu.

5.

Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto
Provinsi Bengkulu yang merupakan Pemimpin BLUD Rumah
Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu.


6. Instalasi Pelayanan Kesehatan adalah unit-unit

usaha

strategik Rumah Sakit tempat diselenggarakannya kegiatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik pelayanan
secara langsung maupun tidak langsung.

7. Pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka
observasi, diagnosis, pengobatan atau layanan lainnya.

8.

Pelayanan Rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien

untuk

observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan
pelayanan kesehatan lainnya tanpa perlu tinggal dirawat inap.

9.

Pelayanan Rawat Jalan Medik Umum adalah pelayanan rawat

jalan yang dilaksanakan di Poliklinik yang ditangani

oleh

Dokter Umum, Dokter Gigi dan Dokter Ahli.
1O.

Pelayanan Rawat Jalan Medik Spesialis adalah pelayanan
rawat jalal yang dilaksanakan di Poliklinik yang ditangani oleh

Dokter Spesialis yang bertugas saat itu.
11. Pelayanal Rawat Inap adalah pelayanan kepada pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik atau
pelayanan kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur

di ruang rawat inap.
12.

Akomodasi Rawat Inap adalah jasa sarana beserta jasa
pelayanan termasuk makanan dan minuman.

-513. Pelayanan

Rawat Inap Umum adalah pelayanan yang

dilaksanakan di rawat inap dengan visite dokter umum, dokter
gigi dan dokter ahli.
14. Pelayanan

rawat Inap Spesialis adalah pelayanan

yang

dilaksanakan di rawat inap dengan visite dokter spesialis.
15. Pelayanan Rawat Inap Sehari (One dag Carel adalah pelayanan

kepada pasien untuk observasi, perawatan, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan
lainnya dan menempati tempat tidur kurang dari satu hari.
16. Pelayanan Rawat Darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat
lanjutan yang ditujukan untuk kasus-kasus gawat darurat

yang

harus

diberikan

secepatnya untuk

mencegah/ menanggulangi resiko kematian atau kecacatan.

(ambulane seruicel adalah pelayanan
mobilisasi terhadap kegawat-daruratan termasuk evakuasi
medik dan atau pelayanan rujukan pasien dari tempat tinggal

17. Pelayanan Ambulance

pasien ke rumah sakit dan atau pelayanan rujukan pasien dari

rumah sakit ke rumah sakit yang lebih mampu.
18.

Tindakan medik adalah manuver/perasat/tindakan berupa
pembedahan atau nonpembedahan, dengan menggunakan
pembiusan atau tanpa pembiusan.

19. Pelayanan rehabilitasi medik adalah pelayanan yang diberikan

oleh instalasi rehabilitasi medik dalam bentuk pelayanan
fisioterapi, terapi okupasional, terapi wicara, ortotik/protetik
dan lain-lain.
20. Pelayanan asuhan keperawatan adalah pelayanan yang
diberikan oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan.
21. Pelayanan medico legal adala}: pelayanan kesehatan yang
diberikan berkaitan dengan kepentingan umum.
22. Pelayanan penunjang diagnostik adalah pelayanan untuk
penegakan diagnosis yang antara lain dapat berupa pelayanan

radiologi diagrostik, elektromedik diagnostik

dan

tindakan/pemeriksaan penunjang diagnostik lainnya.
23. Pelayanan jenazah adalah pelayanan yang diberikan untuk
penyimpanan jenazah, konservasi (pengawetan) jenazah, bedah
jenazah dan pelayanan lainnya terhadap jenazah.

-624. Pelayanan pendidikan dan penelitian adalah pelayanan yang

diberikan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia rumah sakit maupun masyarakat.
25. Tarif pelayanan kesehatan rumah sakit adalah pembayaran
atas jasa pelayanan kesehatan rumah sakit, dengan kata lain

tarif pelayanan kesehatan adalah sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan yang
dibebankan kepada masyarakat sebagai imbalan atas jasa
pelayanan yang diterima.
26. Pola

tarif adalah

pedoman dasar dalam pengaturan dan

perhitungan besaran tarif pelayanan kesehatan.
27. Jasa sarana adalah imbalan yang diterima oleh rumah sakit
atas pemakaian sarana, fasilitas, alat kesehatan, bahan medis
habis pakai, bahan non medis habis pakai dan bahan lainnya

yang digunalan langsung maupun tidak langsung dalam
rangka observasi, diagnosis, pengobatan dan rehabilitasi.
28. Jasa pelayanan adalah imbalan atas pelayanan yang diberikan

oleh tenaga medik, tenaga keperawatan, tenaga administrasi
dan tenaga kesehatan lainnya kepada pasien dalam rangka
pelayanan medik, asuhan keperawatan, tindakan keperawatan,

administrasi dan/ atau pelayanan lainnya.

habis pakai adalah bahan kimia, reagensia,
bahan laboratorium, bahan radiolory dan bahan habis pakai
lainnya yang digunakan dalam rangka observasi, diagnosis,

29. Ball.an medis

tindakan rehabilitasi dan pelayanan kesehatan lainnya.
30. Obat-obatan adalah barang farmasi berupa sediaan yang dapat

disuntikkan, dioleskal, dihisap, atau diminumkan yang
dikonsumsi secara langsung oleh pasien dalam proses
pengobatan.

31. Makanan pasien adalah makanan yang diberikan kepada

pasien yang sesuai dengan kebutuhan dan standar gizi
masing-masing yang disesuaikan dengan penyakit yang
diderita.
32. Tempat

tidur di rumah sakit adalah tempat tidur yang tercatat

dan tersedia diruang rawat inap.

-7
33. Penjamin

-

adalah orang atau badan hukum

sebagai

penanggung biaya pelayanan kesehatan dari seseorang yang

menggunakan/mendapat pelayanan kesehatan.
34. Pasien terlantar adalah pasien yang tidak memiliki keluarga,

tidak ada yang mengurus, tidak memiliki

identitas,

kesadarannya hilang dan tidal< ada penjaminnya, tidak mampu

membayar atau kepadanya tidak dapat diidentifikasi untuk
data administrasi.

miskin adalah pasien yang sama sekali tidak
mempunyai kemampuan untuk membayar biaya

35. Pasien

kesehatannya.
36. Real Unit Cost adalah perhitungan biaya

riil yang dikeluarkan

untuk melaksanakan satu unit/ satu jenis pelayanan tertentu
di rumah sakit yang terdiri dari biaya langsung maupun biaya
tidak langsung.
37. Titik pulang pokok (break event poin) adalah suatu titik impas
dimana hasil penjualan (tarif) adalah sama dengan biaya (cost)
yang dikeluarkan.

38. Penerimaan Fungsional Rumah Sakit adalah penerimaan yang

diperoleh sebagai imbalanatas pelayanan baik berupa barang
atau jasa yang diberikan oleh rumah sakit dalam menjalankan

fungsinya untuk melayani kepentingan masyarakat atau
instansi pemerintah lainnya.

39. Pelayanan Interusiue Psichiatic Care (lPCl adalah

pelayanan

rawat inap yang diberikan secara intensif dan segera kepada
pasien gaduh gelisah.

40.

Pelayanan Rehabilitasi Jiwa adalah Pelayanan yang diberikan
kepada pasien Jiwa yang sudah mengalami perbaikan.

4L. Guest Hozse adalah Sarana yang di sediakan dari pihak
Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu
untuk penginapan bagi keluarga pasien yang menunggu.

-8BAB II
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENSTAPAN TARIF

Pasal 2

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya

tarif pelayanan kesehatan dimaksud dan untuk menutup biaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan tidak bertujuan

untuk mencari laba serta ditetapkan berdasarkan azas gotong
royong dengan mengutamakan kepentingan masyarakat
berpenghasilan rendah.

(2) Biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
ditanggung bersama oleh Pemerintah dan masyarakat dengan

memperhatikan kemampual keuangan daerah dan keadaan
sosial ekonomi masyarakat.

(3) Tarif pelayanan kesehatan diperhitungkan atas dasar real unit

cost di Rumah Sakit dengan memperhatikan kemampuan
sosial ekonomi masyarakat dan tarif rumah sakit setempat
lainnya serta kebij aksanaan Pemerintah.
(4) Tarif pelayanan kesehatan yang dikenakan kepada pasien
diperhitungkan atas dasar jenis layanan yang diberikan, kelas
(tempat) perawatan dimana pasien diberikan pelayanan serta
kehadiran jenis dan kompetensi petugas medik.
BAB III
STRUKTUR DAN KEBIJAKAN TARIF
Pasal 3
(1)

Struktur dan besaran tarif digolongkan berdasarkan jenis
pelayanan kesehatan yang diberikan.

(2)

Besaran tarif sebagimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

dengan mempertimbangkan kontinuitas layanan, daya beli
masyarakat, azas keadilan dan kepatutan, serta kompetisi
yang sehat.
BAB IV

JENIS PELAYANAN YANG DIKENAKAN TARIF
Pasal 4

(1) Jenis pelayanan kesehatan Rumah Sakit yang dilaksanakan
pada setiap instalasi yang dikenakan tarif dikelompokkan:
a. Pelayanan medik dan keperawatan;

-9b. Pelayanan Penunjang Medik;dan
c. Pelayanar Non Medik.

(2) Pelayanan medik dan keperawatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a terdiri dari:
a. Pelayanan Rawat Jalan;
b. Pelayanan Gawat Darurat;

c. Pelayanan Rawat Inap;
d. Pelayanan Gigi dan Mulut;dan
e. Pelayanan Konsultasi.

(3) Pelayanan penunjang medik sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) huruf b terdiri dari:

a. Pelayanan Laboratorium;
b. Pelayanan Rehabilitasi Jiwa;

c.

Pelayanan Elektromedik (EEG, ECT, Fisiotherapi);

d. Pelayanan
e. Pelayanan

f.

Psikologi;
Radiologi;

Pelayanan Rekam Medik;

g. Pelayanan Ambulance;dan
h. Pelayanan Gizi.
(4) Pelayanan non medik sebagaimana dimaksud pada ayat

(1)

huruf c terdiri dari:
a. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan;dan
b. Pelayanan Fasilitas Lainnya.

(5) Besaran tarif pelayanan kesehatan Rumah Sakit sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Gubernur ini yang merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.
BAB V
KOMPONEN TARIF

Pasal 5
(f

) Tarif pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal

4 meliputi jasa sarana dan jasa pelayanan.

(2) Komponen jasa pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
ayat (1) ditetapkan 44 o/o (empat puluh empat persen) dan jasa
sarana sebesar 56

o/o

(lima puluh enam persen).

-

10_

(3) Jasa Pelayanan yang dimaksud pada ayat (2) dimanfaatkan

untuk belanja pegawai dalam bentuk remunerasi BLUD Rumah
Sakit.
(4)

Jasa sarana sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2)
dipergunakan untuk pemeliharaan surana sebesar 55% (lima
puluh lima persen), belanja bahan habis pakai sebesar 4O7o
(empat puluh persen) dan pengembangan sumber daya
manusia sebesar 5% (lima persen).
BAB VI
KELAS PERAWATAN
Pasal 6

Pembagian Kelas Perawatan

di Rumah Sakit ditetapkan

sebagai

berikut:
a. Kelas III;
b. Kelas II;

c. Kelas I;
d. Kelas

U

tama (VIP);dan

e. Intensive Psichiatric Care (IPC).

Pasal 7
(1)

Bagi pasien asuransi kesehatan berhak mendapatkan
perawatan di kelas yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

(2)

Peserta askes yang dirawat inap di kelas yang lebih tinggi dari

pada hak perawatan yang ditentukan sebagai peserta jaminan
kesehatan, wajib membayar kekurangan biaya dimaksud.

BAB VII
TATA CARA PEMUNGUTAN TARIF PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 8
(1)

Tarif pelayanan kesehatal dapat dipungut secara kolektif atau
individu.

(21

Setiap pembayaran tarif pelayanan kesehatan diberikan tanda

terima atau bukti pembayaran yang sah.

- 11-

(3)

Setiap hasil penerimaan

tarif dari pelayanan kesehatan

Rumah Sakit disetorkan ke rekening Rumah Sakit setiap hari
kerja oleh bendahara penerima.
(4)

Tata cara pemungutan tarif pelayanan kesehatan Rumah
Sakit selanjutnya diatur dengan Peraturan Direktur Rumah
Sakit.
BAB VIII
KETENTUAN I-A,IN.LAIN
Pasal 9

(t) Direktur diberi wewenang untuk membebaskan sebagian atau
seluruh biaya pelayanan di Rumah Sakit bagi pasien tertentu.
(21 Tata cara pemberian keringanan atau pembebasan sebaimana
dimaksud pada ayat (i) diatur dengan Peraturan Direktur
Rumah Sakit.
Pasal 10
(1)

Tarif layanan kesehatan yang berbentuk kerjasama dengan
pihak ketiga disesuaikan dengan tarif yang berlaku di rumah
sakit atau sesuai dengan kesepakatal para pihak.

{2)

(3)

Direktur Rumah Sakit dapat mengadakan keq'asama dengan
tenaga ahli atau mendatangkan tenaga ahli dari luar untuk
melaksanakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan dengan tarif yang
sesuai dengan ketentual yang berlaku.
Direktur Rumah Sakit dapat mengadakan kerjasama dengan

pihak ketiga untuk melakukan upaya perbaikan

dan

peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengal tarif yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal

11

Tarif L,ayanan Kesehatan Rumah Sakit sebagaimana dimalsud
pada Pasal 4 ayat (5) di atas mulai berlaku efektif pada saat Objek

Tarif Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Jiwa dan
Ketergantungan Obat Bengkulu dalam Peraturan Daerah Provinsi

Bengkulu Nomor

9 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

-12-

Pasal 12

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan
Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita
Daerah Provinsi Bengkulu.

Ditetapkan di Bengkulu
Padatanggal 4 November 2015
GUBERNUR BENGKULU,

ttd.
H. JUNAIDI HAMSYAH

Diundangkan di Bengkulu
Padatanggal 4 November 2O15

Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BENGKULU
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA,

ttd.
H. SUMARDI
BERITA DAERAH PROVINSI BENGKULUTAHUN 2015 NOMOR 48

Salinan sesuai dengan aslinya;/

(

wevntealRo HUKUM,

M. IKHWAN, SH., MH
Pembina Tk. I
NIP 19690905 199403 1011

.I

:

LAMPIRAN

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU
: 48 Tahun 2015
TANGGAL : O4,11-2O 15

NOMOR

TARItr' I"AYAITAIT XESEHATAI{ PADA BLI'D RSIU SOEPRAPTO PROVINST BEITGIfi'LU

l{o

Objek Retrlbusl

I

/ Jenis

Jasa Sarana
{Rpl

Pelayanan

Jesa
Pelayanan
(Rpl

Tokl Tartf
(Rpl

Satuan

tarif

PELAYANA.II RAWAT JALAII
POLIXIIMK RAWAT JALAN

I

a

ndafltara!
(1) Baru

t2,ooo

8,OOO

20,ooo

Per Kunjungan

l,ona

6,OOO

4,OOO

10,ooo

Per Kunjungan

39,OOO

26,OOO

65,OOO

Per Kunjungan

24,OOO

16,OOO

40,000

Per Kunjungan

24,OOO

16,OOO

40,000

Per Kunjungan

Pe

12)

b PelaJranan

(l) Pelayanan sub spesialis
(2) Pelayanan dr spesialis jiwa { Geriatrik,
Neurologi, Forensik)
(3) Pelayanan dr spesialis lainnya

c

(4) Pelayanan Dokter Umum

12,OO0

8,OOO

20,ooo

Per Kunjungan

(5) Pelayanan Dokter Gigi

12,000

8,000

20,o00

Per Kunjungan

20,ooo
40,ooo

Per Kunjungan

(6) Pelayanan Psikologi

12,OOO

8,OOO

(7) Pelayanan T\rmbuh kembang

24,OOO

i6,000

s0,ooo

20,ooo

18,000

12,000

30,ooo

Perkonsul

12,OO0

{1) Sub spesialis
(2) Psikiater /spesialis lainnya
(3) Dokter

d

umum/gigi

50,ooo

Perkonsul

8,000

20,ooo

Perkonsul

(4) Psikolog

12,000

8,OOO

(5) Gizi

12,OOO

8,0O0

20,000
20,o00

Perkonsul
Perkonsul

90,000

60,000

150,000

Per Kunjungan

)

60,ooo

40,000

100,000

Per Kunjungan

Home Care (dalar! kota

60,ooo

40,000

100,o00

Per Kunjungan

Individual

27,OOO

18,OOO

45,OOO

Per tindakan

Clasicall Sederhana

15,600

10,400

26,OOO

Per tindakan

Clasica.ll Lengkap

27,OOO

18,000

45,000

Per tindakan

Korsultasl kunjungan di Luar
(1) Dokter (dalam kota )

(2]
(3)
2

Per Kunjungan

Konsultasi

Psikolog ( dalam kota
Perawat

/

R,s

)

POLIXI,UIIK PSITOLOGI
a Tes Intelegelrsia

(1)
Clasicall

1)
(2)

b Tes Kepribadian

(1)
(2)
(3)

Inventory

36,OOO

24,OOO

60,000

Per tindakan

Grafis

27,OOO

18,000

45,OOO

Per tindakan

Proyeksi

27,OOO

18,OO0

45,OOO

Per tindakan

27,OOO

18,OOO

45,OOO

Per tindakan

27,OOO

18,000

45,O00

Per tindakan

36,OOO

24,OOO

60,ooo

Per tindakan

27,OOO

18,000

45,000

Per tindakan
Per tindakan

c Tes Sikap Kerja

(1) KREAFLIN
(2) BORDON
(3) PAULI
(4) Kemampuan Tekhnik
d Tes Minat
e Tes

MMPI-2

Tes Kesiapan Masuk Sekolah Dasar

27,OOO

18,000

45,OOO

120,000

80,o00

200,000

27,OOO

18,OOO

Psikotes (Fit & Proper fes)

I

{1} Irvel
(2) Level
(3) Icvel

Per tindakan
Per tindakan

45,O00

I

I

Top Manajemen

303,OO0

202,O00

Middle maiajemen

264,200

178,800

505,O00

Lower Manajemen

268,200

178,800

447,OOO

694,OOO

Per tindakan

tindalan
Per tindakan
Per

PIOLIXLIIIII' GIGI DAIT MT'LUT
a

Pencabutan Gigi Anak

(t)
(2)
b

(21

9,200

23,OOO

Per tindakan

Gigi Tetap turak

t6,200

10,800

27,OOO

Per tindakan

Biasa

29,400

19,600

49,OOO

Per tindakan

Dengan Komplikasi

30,600

20,400

51,OOO

Per tindakan

Amalgam

2t,600

14,400

36,O00

Per tindakan

Silicat

21,600

t4,400

36,OOO

Per tindakan

Sinar

34,200

22,800

57,000

Per tindakan

13,200

8,800
9,200

22,OOO

Per tindal3 jahitan (peiahitan)
c

Menjahit otot /tendon

d Insisi
Sircum sisi
f Angkat jahitsn 1-5 (>5 jahitan 4ooo/jahitan)
c Ganti perban
h Debridement gigitan binatang
I Ekspolarasi tusuk paku
e

J

Vena sesy

k Ekstraksi kuku
I Menyuntik
m Memasang lnfus
n Pasang Tranfusi
Pemasangart Cateter'

p CIisma
q Kumbah Iambung

r Resusitasi Jantung Paru

(RJP)

s

Nebulizer

t

Pemakaian 02/ Jam/ Liter

u Pemasangar NGT

2,000

30,ooo

Per tindakan
Per

hari

Per tindakan

6,000
30,oo0
30,000

40,000
20,000
80,000
4,000
20,000
20,000

21,OO0

14,000

35,OOO

Per tindakan

60,ooo

40,000

roo,000

Per tindakan

30,000

20,000

50,ooo
4,500
8,500

Per tindakan

120,OO0

50,o00

Per tindakan

200,ooo

Per tindakan

10,000

Per tindakan

50,ooo
50,ooo

Per tindakan
Per tinda.kan

Per tindakan

2,700

1,800

5,100
30,o00

3,400
20,000

50,000

Per tindakan

9,OOO

6,OOO

15,OOO

Per tindakan

30,ooo

20,000

Per

54,OO0

36,O00

50,ooo
90,ooo

27,OOO

18,o00

45,OOO

Per tindakan

24,OOO

16,OO0

1,800

40,ooo
4,500

Per tindakan

2,700
39,OOO

26,OOO

65,O00

Per tindakan

Per tindakan

tindakar

Per tindakan

Per Jam

IV

PELAYANAN
Kelas VIP

GZI
81,OOO

54,OOO

135,OOO

Perhari

Kelas I

60,o00

40,ooo

100,ooo

Perhari

Kelas II

45,000

30,000

75,OO0

Perhari

27,600

18,400

46,000

Perhari

Individual

s2,200

34,800

87,000

Per tindakarr

ClasicallSederhana

30,o00
48,600

20,000

50,ooo

Per tindakan

32,400

81,O00

Per tindakan

64,800

43,200

108,OO0

Per tindakarr

54,600
54,600

36,400
36,400

91,O00

Per

91,OOO

Per tindal

Dokumen yang terkait

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 0 8

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR PADA PUSKESMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 1 22

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 0 16

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 0 12

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

0 0 61

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

0 0 58

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT

0 0 53

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGADA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGADA,

0 0 53

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

0 0 38

PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR 40 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR BIAYA MASUKAN TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BENGKULU, a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 Peraturan

0 0 49