Analytical Network Process ANP
Analytical Network Process
(ANP)
Analisis Keputusan
TIP – FTP – UB
Pendahuluan
• ANP metode pemecahan suatu masalah yang
tidak terstruktur dan membutuhkan
ketergantungan hubungan antar elemennya.
• ANP dikembangkan dari AHP (atas dasar
hubungan saling ketergantungan antara beberapa
komponen)
– ANP merupakan bentuk khusus dari AHP.
• ANP dapat mengakomodasi permasalahan yang
tidak pasti dan kompleks yang tidak dapat
dipecahkan dengan metode tradisional biasa
(AHP).
Pendahuluan
• Aplikasi ANP belum sebanyak AHP dalam
pengambilan keputusan.
• Beberapa contoh aplikasi ANP antara lain
dalam re-engineering, supply chain, logistik,
seleksi proyek, kebijakan energi, quality
function deployment.
Komponen ANP
• Model ANP terdiri dari dua bagian :
1. Suatu hirarki kontrol atau jaringan kriteria dan
sub kriteria yang mengontrol interaksi di dalam
suatu sistem.
2. Jaringan yang memperlihatkan hubungan antar
elemen dalam satu kriteria atau klaster.
Inner dan Outer Dependence
• Semua interaksi dan umpan balik di dalam
satu klaster dinamai inner dependencies
• Semua interaksi dan feedback antar klaster
disebut outer dependencies.
• Inner dan outer dependencies adalah metode
terbaik bagi pengambil keputusan agar dapat
merepresentasikan konsep saling pengaruh
mempengaruhi antar klaster dan antar elemen
(node) di dalam suatu klaster.
Tahapan ANP
1.
2.
3.
4.
5.
Buat suatu hirarki jaringan keputusan yang menunjukkan
hubungan antar faktor keputusan
Buat perbandingan berpasangan di antara faktor yang
mempengaruhi keputusan
Hitunglah relative importance weight vectors dari faktor-faktor
tersebut.
Buatlah suatu supermatriks, yaitu suatu matriks yang tersusun
dari relative importance weight vectors. Kemudian normalisasikan
supermatriks tersebut sehingga angka-angka di dalam tiap-tiap
kolom pada supermatriks memiliki jumlah bernilai 1 (satu)
Hitunglah bobot akhir dengan meningkatkan supermatriks dengan
2k+1 dimana k merupakan sembarang angka yang besar sampai
stabilitas bobot terjadi, dimana nilai-nilai dalam supermatriks
tidak berubah ketika dikalikan dengan dirinya sendiri, yang disebut
sebagai konvergen
Perbedaan AHP dan ANP
NO
PERBEDAAN
1
2
3
4
Kerangka
Hubungan
Prediksi
Komparasi
5
Hasil
6
Cakupan
AHP
ANP
Hierarki
Dependensi
Kurang Akurat
Preferensi/Kepentingan
Lebih Subjektif
Matriks, Eigenvector
Kurang Stabil
Sempit/Terbatas
Jaringan
Dependensi dan Feedback
Lebih Akurat
Pengaruh
Lebih Objektif
Supermatriks
Lebih Stabil
Luas
Perbedaan AHP dan ANP
Perbedaan AHP dan ANP
AHP
ANP
(ANP)
Analisis Keputusan
TIP – FTP – UB
Pendahuluan
• ANP metode pemecahan suatu masalah yang
tidak terstruktur dan membutuhkan
ketergantungan hubungan antar elemennya.
• ANP dikembangkan dari AHP (atas dasar
hubungan saling ketergantungan antara beberapa
komponen)
– ANP merupakan bentuk khusus dari AHP.
• ANP dapat mengakomodasi permasalahan yang
tidak pasti dan kompleks yang tidak dapat
dipecahkan dengan metode tradisional biasa
(AHP).
Pendahuluan
• Aplikasi ANP belum sebanyak AHP dalam
pengambilan keputusan.
• Beberapa contoh aplikasi ANP antara lain
dalam re-engineering, supply chain, logistik,
seleksi proyek, kebijakan energi, quality
function deployment.
Komponen ANP
• Model ANP terdiri dari dua bagian :
1. Suatu hirarki kontrol atau jaringan kriteria dan
sub kriteria yang mengontrol interaksi di dalam
suatu sistem.
2. Jaringan yang memperlihatkan hubungan antar
elemen dalam satu kriteria atau klaster.
Inner dan Outer Dependence
• Semua interaksi dan umpan balik di dalam
satu klaster dinamai inner dependencies
• Semua interaksi dan feedback antar klaster
disebut outer dependencies.
• Inner dan outer dependencies adalah metode
terbaik bagi pengambil keputusan agar dapat
merepresentasikan konsep saling pengaruh
mempengaruhi antar klaster dan antar elemen
(node) di dalam suatu klaster.
Tahapan ANP
1.
2.
3.
4.
5.
Buat suatu hirarki jaringan keputusan yang menunjukkan
hubungan antar faktor keputusan
Buat perbandingan berpasangan di antara faktor yang
mempengaruhi keputusan
Hitunglah relative importance weight vectors dari faktor-faktor
tersebut.
Buatlah suatu supermatriks, yaitu suatu matriks yang tersusun
dari relative importance weight vectors. Kemudian normalisasikan
supermatriks tersebut sehingga angka-angka di dalam tiap-tiap
kolom pada supermatriks memiliki jumlah bernilai 1 (satu)
Hitunglah bobot akhir dengan meningkatkan supermatriks dengan
2k+1 dimana k merupakan sembarang angka yang besar sampai
stabilitas bobot terjadi, dimana nilai-nilai dalam supermatriks
tidak berubah ketika dikalikan dengan dirinya sendiri, yang disebut
sebagai konvergen
Perbedaan AHP dan ANP
NO
PERBEDAAN
1
2
3
4
Kerangka
Hubungan
Prediksi
Komparasi
5
Hasil
6
Cakupan
AHP
ANP
Hierarki
Dependensi
Kurang Akurat
Preferensi/Kepentingan
Lebih Subjektif
Matriks, Eigenvector
Kurang Stabil
Sempit/Terbatas
Jaringan
Dependensi dan Feedback
Lebih Akurat
Pengaruh
Lebih Objektif
Supermatriks
Lebih Stabil
Luas
Perbedaan AHP dan ANP
Perbedaan AHP dan ANP
AHP
ANP