Keseimbangan 4 Sektor - Repository UNIKOM

  PERTEMUAN 11

PEREKONOMIAN 4 SEKTOR

  Pengertian dari perekonomian 4 sektor?

  • • Kebijakan fiskal dan kebijakan

    moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian.
  • • kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua

    variabel utama, yaitu pajak ( tax ) dan pengeluaran pemerintah ( goverment

  • • Sedangkan variabel utama dalam kebijakan

    moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga.
  • • Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan

    moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor-sektor tersebut diantaranya :

  1. Sektor Rumah Tangga,

  2. Sektor Perusahaan,

  3. Sektor Pemerintah Dan 4. Sektor Dunia Internasional/Luar negeri.

  

Keempat sektor ini memiliki hubungan interaksi

masing-masing dalam menciptakan pendapatan

  

Arti Perekonomian Terbuka Dan Ukuran

Keterbukaan

  1. Arti Perekonomian Terbuka

  Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain.

  2. Ukuran Keterbukaan

  

PerekonomianTerbuka

(Perekonomian Empat Sektor)

  • • Kegiatan ekonomi empat sektor sering

    disebut perekonomian terbuka. Karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku- pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.

1. RumahTangga

  • • Rumah tangga adalah kelompok masyarakat

    yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
  • Pendapatan Rumah Tangga Diperoleh dari:

  

a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang

diterima rumah tanggakarena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.

  

b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang

diterima rumah tanggakarena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam

  

c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang

diterima rumah tanggadari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah danauntuk modalusaha perusahaan dalam kegiatan produksi.

  

d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang

diterima rumah tanggadari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga

  

Peranan Rumah Tangga

KonsumenSebagai Berikut

a. Rumah tangga berperan sebagai

pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi.

  

b. Rumah tangga berperan sebagai

pemakai (konsumen) barang dan jasayang dihasilkan perusahaan

2. Perusahaan/Produsen

  produksi adalah usaha

  • Kegiatan untukmenghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang lain. Ditinjau dari pemiliknya, perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh swasta, baik milik perseorangan maupunmilik bersama.

  PeranPerusahaandalam Kegiatan Ekonomi

  

a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yangdibutuhkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah, b.Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalamrangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.

  c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi

3. Pemerintah

  • • Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai

    peranan penting dalam perkonomian.
  • • Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk

    mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negaradapat maju dan rakyatdapat hidup layak dandamai
  • PeranPemerintahdalamKegiatanEkonomi

a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur

  • • Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah

    dapat ditempuh melalui peraturan dan

b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol

  • • Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi,

    pemerintah mempunyaibank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antaralain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintaskredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyaihak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.

c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa

  

Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi

terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi.

  

Pemerintah memiliki alat peradilan bagi

terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat

d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen.

  Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.

  

e. Peranan Pemerintah sebagai

produsen/Investor

Pemerintah dapat bertindak sebagai

produsen untuk menghasilkan barangdan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak.

  

Pemerintah bertindak sebagai investor,

artinya penanam modal baik seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang

  

Perdagangan Luar Negeri dan

Kegiatan Ekonomi

  • Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh penduduk negara lain.
  • Impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dikonsumsi di dalam negeri.
  • Ekspor netto (NX) = ekspor (X) – Impor (M)

  

Faktor-faktor yang mempengaruhi Ekspor atau

Impor:  Output (GDP – domestik atau LN

 Nilai tukar (exchange rate) – depresiasi

atau apresiasi

  

GDP dengan memasukkan perdagangan LN :

GDP = C + I + G + NX

dimana:

  • C + I + G disebut permintaan domestik

  (domestic demand), NX = GDP – permintaan domestik

  • sehingga

TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA

  Recall: dalam model sederhana:

  I = S I + G = S + T atau I = S + (T – G)

  Pada Perekonomian Terbuka

  I + NX = S + (T – G)

  

Penulisan kembali sebagai persamaan

PERDAGANGAN BERGANTUNG PADA PENDAPATAN: IMPOR

   Penjelasan :

  1. Produk yang diimpor seringkali menjadi komponen/ input untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu persekonomian  menyusun pendapatan nasional

  2. Meningkatnya pendapatan  meningkatkan konsumsi  tingkat kecenderungan mengkonsumsi produk impor cenderung meningkat (marginal propensity to import) atau MPI yang menunjukkan sejauh mana

4. Masyarakat Luar Negeri

  • • Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian

    sangat penting apalagi dalam perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak terpuruk.
  • Peranan masyarakat luar negeri tersebutadalah sebagai berikut:

  a)Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen

  • • Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari

    produk barang/jasa yang dihasilkan, yaitu dengan

    mengekspor barang/jasa tersebut ke negara mereka.

  

b)Masyarakat Luar Negeri sebagai

Produsen

  • • Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang merekahasilkan dapat kita konsumsi dengan cara mengimpornya.

  • • Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati produk- produk yang bermutu tinggi yang belum

c) Masyarakat Luar Negeri sebagai Investor

  • • Pembangunan suatu bangsa membutuhkan

    pelaku-pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung maupun tidak langsung.
  • • Investor-investor itu banyak berasal dari luar

    negeri karena umumnya mereka banyak mempunyai dana dan lebih maju.

  d) Sumber Tenaga Kerja Ahli

  • • Negara maju banyak memiliki tenaga ahli

    yang sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian, negara lain dapat memenuhi

  

KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 4 SEKTOR

  • • Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor,

    akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :

  

1. Aliran pendapatan yang diterima dari

mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan; dan

  

2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang

yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliran

  Ciri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka

  • • RT mendapat aliran pendapatan berupa gaji/

    upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar pajak ;Mengimpor  (beli barang2 impor) ; Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.
  • • Di samping aliran uang keluar utk membayar

    impor, juga aliran pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);

  • • Aliran perbelanjaan (pengeluaran)

    penanam modal utk beli brg dan peralatan modal dari sektor perusahaan.
  • • Pengeluaran pemerintah ke sektor

    perusahaan utk beli kebutuhan administrasi & belanja modal utk investasi pemerintah

    Persamaan Keseimbangan.

  • • Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg

    diperjualbelikan terdiri dari :

1. Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional;

  • • Sehingga “Penawaran Agregat” dlm

    Perekonomian Terbuka = AS = Y + M

KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA.

  • • Dengan demikian, komponen pengeluaran

    agregat ke atas pendapatan nasional adalah sbb :  Pengeluaran konsumsi RT ke atas brg & jasa DN ( Cdn ) ; Investasi Perusahaan brg produksi DN ; Pengeluaran
  • • Ekspor (pengeluaran negara lain atas

    brg yg diproduksi Perusahaan DN. 
  • • Maka persamaan keseimbangan dari

    “Pengeluaran Agregat” yang juga disebut Perbelanjaan Agregat (AE)

   =AEdn = Cdn + I + G + X 

  • • Krn Perbelanjaan Agregat (AE)

    meliputi Produksi DN & M, maka =
  • • AE = AEdn + M, atau  AEdn = Cdn + I + G

    + X + M.

  

Persamaan Konsumsi.

  

Diketahui bahwa Konsumsi RT terdiri dari

  1. Pengeluaran atas produksi DN (Cdn) ; 2. danPengeluaran atas brg Impor (M),

  • Sehingga keseluruhan C = Cdn + M.
  • • Dengan menggantikan Cdn + M

  menjadi C , maka persamaan perbelanjaan dpt dinyatakan AE = C +

  • • Pada uraian sebelumnya diketahui bhw utk

    perekonomian akan mencapai keseimbangan bila : “Penawaran Agregat” sama dengan “Pengeluaran Agregat”, maka wujudnya dlm ekonomi terbuka adalah ;

  

Y + M = C + I + G + X

  • Dimana, Y + M = Penawaran Agregat,   • C+I+G+X = Pengeluaran Agregat.
  • Sehingga dpt disederhanakan menjadi :

    Y = C + I + G + (X – M).

  • • Jadi dapat disimpulkan bhw, dlm perekonomian

    terbuka, Keseimbangan Pendapatan Nasional dicapai bila :

  • Keseimbangan berdasarkan pendekatan agregat :

  Y = C + I + G + X – M

  • • Keseimbangan berdasarkan

    pendekatan suntikan bocoran.

  

S + Tx + M = I + G + X

  Ye C C+I+G C+I+G+X-M

  Y = AE C, I, G, X, M

  C, I, G, X, M S + T + M

  II + G + X S

  

Komponen pengeluaran agregat atas

pendapatan nasional:

  1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa yang diproduksi di dalam negeri

  2. Investasi perusahaan, yaitu pembelanjaan penanaman modal atas barang modal yang diproduksi di dalam negeri

  3. Pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah)

  4. Ekspor, yaitu pengeluaran negara lain atas barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan

PENDAPATAN NASIONAL

  EKUILIBRIUM AD = E(Y) + X – M(Y)

  45 AD(Y) = E(Y) + X – M(Y) Kemiringan = 1 – m-s s = S/ Y = MPS = 0,20 Keterangan : TERBUKA 10 M=2 5 X=1 5 PENDAPATAN NASIONAL 1. Keseimbangan antara m = M/ Y = MPI = 0,30 pendapatan nasional dan A 110 E = PERMINTAAN AGREGATE DENGAN 2. Pada tingkat pendapatan pengeluaran agregate pada titik A yaitu 100 10 Pendapatan melebihi tingkat produksi permintaan agregate di bawah A maka Nasional EKUILIBRIUM ANTARA meningkatkan kapasitasproduksi, demikian pula =X- perusahaan Investasi Netto S-Id M INVESTASI (DALAM DAN LUAR NEGERI) TABUNGAN DAN 3. Gambar bawah menunjukkan titik sebaliknya =Y-E = If 10 s = 0,20 S-Id tabungan dan saving  -10 ekuilibrium antara Pendapatan Nasional

  Contoh PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN PERPUTARAN PENDAPATAN Pengeluar an AS meningkat (G naik) Pengeluaran AS meningkat (G naik) Impor Amerika Serikat (M) naik Pendapatan (Y) dan pengeluaran luar negeri meningkat

Ekspor

Amerika

Serikat (M)

naik

Tergantu ng pada sf Tergantu ng pada mf

  • Pengeluaran agregat (aggregate

  expenditure) terdiri atas:

  1. konsumsi rumah tangga atas barang yang diproduksi dalam negeri (C ), dn 2. investasi perusahaan (I), 3. pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor (X)

  = C + I + G + X AE dn dn Perdagangang terbuka  (AE) meliputi perbelanjaan agregat atas produksi dalam negeri dan pengeluaran impor AE = AE + M, atau dn

  Tercipta C = C + M,  dn

  Keseimbangan Ekonomi Y = AE = C + I + G + (X-M) Penawaran agregat = Pengeluaran agregat Y + M = C + I + G + X, atau

  Y = C + I + G + (X – M)

MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA

  • • Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan

    selalu lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor.

  • • Perbedaan ini disebabkan karena dalam analisis

    mengenai keseimbangan dalam perekonomian terbuka dimisalkan : impor adalah proporsional dengan pendapatan nasional berarti dengan adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin besar dan menurangi tingkat pertambahan pengeluaranagregat.
  • • Oleh sebab itu multiplier menjadi semakin kecil

    apabila dibandingkan dengan multiplier dalam

  

Persamaan keseimbangan (perekonomian

terbuka) / pendekatan suntikan-bocoran S + T + M = I + G + X

  • Dari gambar 1: • Aliran pendapatan digunakan untuk: Membiayai pengeluaran konsumsi rumah •

    tangga dalam negeri (C ) dan barang impor

    dn
    • M (M)  C = C dn Membiayai pajak (T), yaitu keuntungan

  • perusahaan dan pajak pendapatan rumah
  • Y = C + M + S + T, C = C + M

  dn dn

  • Y = C + S + T

  

Pendekatan penawaran-

permintaan agregat:

  • Y = C + I + G + (X – M), maka
  • C + I + G + (X – M) = C + S + TI + G + (X – M) = S + T, atau
  • I + G + X = C + S + T + M

  Penentu impor:

  Keseimbangan secara grafik

  • Penentu ekspor:
    • – Kemampuan dari negara untuk memproduksi barang yang dapat bersaing di pasar luar negeri
    • – Ekspor penentu pendapatan nasional tapi tidak sebaliknya
    • – fungsi ekspor sama dengan fungsi investasi dan fungsi pengeluaran pemerintah

  Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional

  Tkt bunga Keseimbangan secara grafik X 2 Pengurangan ekspor Pertambahan ekspor X X 1 impor Pendapatan nasional (fungsi ekspor) Kenaikan impor M 2 M M 1 Pengurangan impor

  Grafik keseimbangan pendapatan nasional Y = AE Pengeluaran C+I+G+(X-M) C agregat E I+G+X C+I+G Pendekatan permintaan- penawaran agregat

  45 Y bocoran Suntikan dan E I+G+X S+T+M I+G+X Pendekatan suntikan- bocoran

  

Multiplier dalam perekonomian terbuka

  • Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di antara jumlah pertambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional tersebut
  • Multiplier perekonomian terbuka < multiplier perekonomian tiga sektor (Y,C,S)

  Taha p multi plier

  50

  10 ……………. …. ……. …… …. …..

  20

  40

  5

  10

  20

  25

  40 100

  ∆ Y ∆ T ∆ Y d Pertambahan konsumsi ∆ S ∆ C dn ∆M

  80

  10 160

  20

  40

  50

  ∆Y3= ∆ C dn =

  III ∆Y1= ∆ X= 200 ∆Y2= ∆ C dn = 100

  I II

  TOTA ∆ Y = 400 ∆T= ∆Y d ∆C dn = ∆M=40 ∆S=80

Proses multiplier dalam perekonomian terbuka

  )

  • Multiplier = 1 / (1 – MPC

  dn

  • MPC = C / Y,

  ∆ ∆ dn dn

  

Contoh : tahap I, MPC =

dn

  100/200=0.5

  • Multiplier = 1 / (1 – 0.5) = 2
  • • Kenaikan ekspor sebanyak Rp 200

    akan menambah pendapatan

  Perhitungan secara aljabar

  • Fungsi konsumsi C = a + bY

  d

  • Pajak proporsional T = tY
  • Investasi perusahaan I

  o

  • Pengeluaran pemerintah G

  o

  • Ekspor X • Impor M = mY
  • Y = C+I+G+(X-M)

  • G + X • Y(1-b + bt + m) = a + I
  • G • Y = (1/(1-b + bt + m)) * (a + I X )

  Proses multiplier ∆X

  • • Y = (1/(1-b+bt+m)) * (a+I +G +X + ∆X)  ∆Y

  • 1 = Y 1 – Y<
  • ∆Y = (1 /(1-b+bt+m)) *(∆X) Ket :

   b = kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)

  

Perdagangan luar negeri, kestabilan

ekonomi dan pertumbuhan ekonomi

  • Perdagangan LN dan pengeluaran agregat

  Multiplier ekspor dan impor

  • 1. Setiap perubahan ekspor dan impor akan sec.

  otomatis menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi negara

  2. Sampai sejauh mana perubahan ekspor dan impor akan mempengaruhi pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi tergantung pada luasnya proses multiplier yang ditimbulkan oleh

  

Dampak negatif ekspor dan impor

  • Jika impor &gt; ekspor, maka:

  1.Kekurangan valuta asing

  2.Kurs mata uang asing naik

  3.Kenaikan harga/inflasi

  4.Kemunduran investasi dalam negeri

  Perdagangan luar negeri, neraca pembayaran dan penggunaan tenaga kerja penuh

  • Sifat ekspor dan impor yang berbeda tidak dapat sec. serentak mengatasi masalah pengangguran pada waktu yang sama neraca pembayaran nya.
  • u

  ntuk mengatasi pengangguran/ penggunaan tenaga kerja penuh dengan menambah pengeluaran agregat, impor &gt;ekspor  defisit

  

Perdagangan luar negeri, dan

pertumbuhan ekonomi

  • • Pandangan klasik, keuntungan

    perdagangan luar negeri:

  

a) Mempertinggi efisiensi penggunaan

faktor produksi

b) Memperluas pasar produksi dalam

negeri

c) Mempertinggi produktivitas kegiatan

  Kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian terbuka

  • • Perekonomian berusaha mencapai

    tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi (bila memungkinkan mencapai penggunaan tenaga kerja penuh) tanpa inflasi. neraca pembayaran yang

    menguntungkan , langkah pemerintah:

  

1.Kebijakan menekan pengeluaran (expenditure

dampening policy)

  

2.Kebijakan memindahkan pengeluaran

  

Kebijakan menekan pengeluaran

  • •  langkah pemerintah untuk

    menstabilkan neraca pembayaran yang sedang dalam keadaan defisit dengan melakukan tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat
  • • Impor turun tanpa mengurangi

    ekspor
  • •  dilakukan pada saat perekonomian

    mengalami masalah inflasi dan

  

Kebijakan memindahkan

pengeluaran

  • • Langkah pemerintah untuk menstabilkan

    sektor luar negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan konsumsi lebih banyak atas barang dalam negeri dan meningkatkan ekspor.
  • • Dilakukan pada saat perekonomian

    mengalami masalah defisit neraca pembayaran dan pada waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang

  • Memindahkan secara paksa:
    • – Mempertinggi pajak impor
    • – Menentukan quota atas barang tertentu
    • – Mengawasi penggunaan valuta asing

  • Insentif untuk mengekspor:
    • – Menciptakan perangsang ekspor
    • – Melakukan devaluasi
    Penghambat impor (import barrier)

  • Langkah pemerintah dalam perpajakan atau peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar negeri,
    • – Penghambat tarif (mengenakan pajak terhadap barang impor)
    • – Penghambat bukan tarif (peraturan yang mengurangi kebebasan masuknya barang dari luar negeri)

  • Penghambat tarif

  Sd Pengaruh tarif Sdi atas impor, P0 E penerimaan pajak a b dan produksi P2 Konsumsi radio berkurang Q1 – Q3 Pajak diterima pemerintah abcd St Harga naik P1 – P2 dalam negeri P1 c d Prod. Radio dlm negeri turun Q2-Q4 Impor Q2Q1 – Q4Q3

  

Tujuan kebijakan hambatan

impor

  

1. Mengatasi masalah deflasi dan

pengangguran

  

2. Menghapuskan defisit dalam negeri neraca

perdagangan

  

3. Mensukseskan usaha mendiversifikasikan

perekonomian

4. Melindungi industri yang baru berkembang

  

Pengawasan penggunaan devisa

  • Exchange control  tindakan bank sentral yang mengatur penggunaan valuta asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar negeri
  • Pembelian dan penjualan mata uang asing
  • Devisa yang diterima masyarakat harus di jual ke pemerintah
  • Yang memerlukan devisa  membeli ke pemerintah

  Cara melaksanakan pengawasan devisa

  • Masalah Neraca perdagangan tidak serius:
    • – Mengawasi seluruh jual beli valuta asing
    • – Menetapkan nilai valuta sing

  • Masalah Neraca perdagangan serius:
    • – Sistem kurs berganda /multiple exchange rate

    >Memberikan perangsang yang besar untuk mengekspor, membatasi impor barang mewah
  • Barang penting (makanan, barang modal
Devaluasi (penurunan nilai mata uang)

  • • Dilakukan sebagai langkah terakhir,

    karena efek buruk ke konsumen (harga barang impor naik) dan merugikan pihak yang berhutang ke luar negeri
  • Yang diharapkan dari devaluasi :
    • – Makin tinggi tingkat devaluasi makin baik daya saing negara tersebut (barang negara tsb menjadi murah di psr LN dan lebih mahal di dlm Negeri)  ekspor terpacu naik, pelarian modal ke

  Syarat sukses devaluasi

  • permintaan atas ekspor elastis

  (perubahan harga menimbulkan perubahan permintaan yang lebih besar)

  • Permintaan barang Impor bersifat elastis
  • Penawaran barang ekspor elastis
  • Inflasi dalam negeri dapat dikendalikan
  • Negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.

  Terima kasih