Keseimbangan 4 Sektor - Repository UNIKOM
PERTEMUAN 11
PEREKONOMIAN 4 SEKTOR
Pengertian dari perekonomian 4 sektor?
• Kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian.• kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua
variabel utama, yaitu pajak ( tax ) dan pengeluaran pemerintah ( goverment
• Sedangkan variabel utama dalam kebijakan
moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga.• Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor-sektor tersebut diantaranya :
1. Sektor Rumah Tangga,
2. Sektor Perusahaan,
3. Sektor Pemerintah Dan 4. Sektor Dunia Internasional/Luar negeri.
Keempat sektor ini memiliki hubungan interaksi
masing-masing dalam menciptakan pendapatan
Arti Perekonomian Terbuka Dan Ukuran
Keterbukaan1. Arti Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain.
2. Ukuran Keterbukaan
PerekonomianTerbuka
(Perekonomian Empat Sektor)
• Kegiatan ekonomi empat sektor sering
disebut perekonomian terbuka. Karena kegiatan ini tidak hanya melibatkan pelaku- pelaku ekonomi di dalam negeri, tetapi juga masyarakat ekonomi di luar negeri.
1. RumahTangga
• Rumah tangga adalah kelompok masyarakat
yang melakukan kegiatan konsumsi terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan- Pendapatan Rumah Tangga Diperoleh dari:
a. Sewa (rent), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tanggakarena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misalnya perusahaan.
b. Upah (wage), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tanggakarena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam
c. Bunga (interest), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tanggadari perusahaan karena telah meminjamkan sejumlah danauntuk modalusaha perusahaan dalam kegiatan produksi.
d. Laba (profit), yaitu balas jasa yang
diterima rumah tanggadari rumah tangga produsen karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga
Peranan Rumah Tangga
KonsumenSebagai Berikuta. Rumah tangga berperan sebagai
pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan untuk kegiatan produksi.
b. Rumah tangga berperan sebagai
pemakai (konsumen) barang dan jasayang dihasilkan perusahaan2. Perusahaan/Produsen
produksi adalah usaha
- Kegiatan untukmenghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang lain. Ditinjau dari pemiliknya, perusahaan ada yang dimiliki oleh pemerintah (negara) dan ada pula yang dimiliki oleh swasta, baik milik perseorangan maupunmilik bersama.
PeranPerusahaandalam Kegiatan Ekonomi
a. Sebagai produsen, dengan menghasilkan barang dan jasa yangdibutuhkan oleh rumah tangga keluarga, pemerintah, b.Sebagai distributor, sebagai mata rantai penyaluran barang dalamrangka melayani konsumen agar barang yang dibutuhkan sampai pada konsumen tepat waktu, tepat tempat, tepat sasaran, tepat kuantitas, dan tepat kualitas sehingga barang yang dibutuhkan masyarakat dengan mudah dapat diperoleh.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan sebagai agen pembangunan ditujukan untuk meningkatkan produksi
3. Pemerintah
• Pemerintah merupakan pihak yang mempunyai
peranan penting dalam perkonomian.• Di dalam perkonomian pemerintah bertugas untuk
mengatur, mengendalikan, serta mengadakan kontrol terhadap jalannya roda perekonomian agar negaradapat maju dan rakyatdapat hidup layak dandamai- PeranPemerintahdalamKegiatanEkonomi
a. Peranan Pemerintah sebagai Pengatur
• Pengaturan kegiatan ekonomi oleh pemerintah
dapat ditempuh melalui peraturan dan
b. Peranan Pemerintah sebagai Pengontrol
• Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi,
pemerintah mempunyaibank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan, antaralain jumlah uang yang beredar, tinggi rendahnya suku bunga, lalu lintaskredit, dan sebagainya. Pemerintah juga satu-satunya yang mempunyaihak untuk mencetak uang serta mengedarkannya di masyarakat.
c. Peranan Pemerintah sebagai Penguasa
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi
terselenggaranya ketertiban di dalam masyarakat, yaitu polisi.
Pemerintah memiliki alat peradilan bagi
terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat
d. Peranan Pemerintah sebagai Konsumen.
Untuk menjalankan tugasnya, pemerintah memerlukan berbagai macam barang dan jasa, misalnya untuk kegiatan administrasi, diperlukan peralatan kantor dan alat-alat tulis.
e. Peranan Pemerintah sebagai
produsen/InvestorPemerintah dapat bertindak sebagai
produsen untuk menghasilkan barangdan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak.
Pemerintah bertindak sebagai investor,
artinya penanam modal baik seluruhnya atau sebagian pada perusahaan-perusahaan yang
Perdagangan Luar Negeri dan
Kegiatan Ekonomi
- Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dibeli oleh penduduk negara lain.
- Impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan dikonsumsi di dalam negeri.
- Ekspor netto (NX) = ekspor (X) – Impor (M)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Ekspor atau
Impor: Output (GDP – domestik atau LN Nilai tukar (exchange rate) – depresiasi
atau apresiasi
GDP dengan memasukkan perdagangan LN :
GDP = C + I + G + NX
dimana:• C + I + G disebut permintaan domestik
(domestic demand), NX = GDP – permintaan domestik
- sehingga
TABUNGAN DAN INVESTASI DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
Recall: dalam model sederhana:
I = S I + G = S + T atau I = S + (T – G)
Pada Perekonomian Terbuka
I + NX = S + (T – G)
Penulisan kembali sebagai persamaan
PERDAGANGAN BERGANTUNG PADA PENDAPATAN: IMPOR
Penjelasan :
1. Produk yang diimpor seringkali menjadi komponen/ input untuk menghasilkan barang dan jasa dalam suatu persekonomian menyusun pendapatan nasional
2. Meningkatnya pendapatan meningkatkan konsumsi tingkat kecenderungan mengkonsumsi produk impor cenderung meningkat (marginal propensity to import) atau MPI yang menunjukkan sejauh mana
4. Masyarakat Luar Negeri
• Peranan masyarakat luar negeri dalam perekonomian
sangat penting apalagi dalam perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak terpuruk.- Peranan masyarakat luar negeri tersebutadalah sebagai berikut:
a)Masyarakat Luar Negeri sebagai Konsumen
• Masyarakat luar negeri sebagai konsumen dari
produk barang/jasa yang dihasilkan, yaitu denganmengekspor barang/jasa tersebut ke negara mereka.
b)Masyarakat Luar Negeri sebagai
Produsen• Selain sebagai konsumen, masyarakat luar negeri juga bertindak sebagai produsen. Artinya, produk barang/jasa yang merekahasilkan dapat kita konsumsi dengan cara mengimpornya.
• Dengan demikian, masyarakat berkesempatan menikmati produk- produk yang bermutu tinggi yang belum
• Pembangunan suatu bangsa membutuhkan
pelaku-pelaku yang berani menanamkan modalnya, baik penanaman langsung maupun tidak langsung.• Investor-investor itu banyak berasal dari luar
negeri karena umumnya mereka banyak mempunyai dana dan lebih maju.
d) Sumber Tenaga Kerja Ahli
• Negara maju banyak memiliki tenaga ahli
yang sangat dibutuhkan negara lain. Dengan demikian, negara lain dapat memenuhi
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL 4 SEKTOR
• Dalam Perekonomian Terbuka 4 Sektor,
akan mewujudkan dua aliran baru dalam sirkulasi aliran Pendapatan, yaitu :
1. Aliran pendapatan yang diterima dari
mengekspor, yang merupakan “Suntikan” kepada aliran pendapatan; dan
2. Aliran pengeluaran untuk membeli barang
yang diimpor dari negara-negara lain, yang merupakan “Bocoran” kepada aliranCiri-ciri Pokok dari Aliran Pendapatan Perekonomian Terbuka
• RT mendapat aliran pendapatan berupa gaji/
upah, sewa, bunga & keuntungan, dan pendapatan tsb digunakan utk :Pengeluaran konsumsi (membeli brg & jasa yg diproduksi perusahaan dalam negeri ( Cdn ) ;Membayar pajak ;Mengimpor (beli barang2 impor) ; Menabung ke Bank/ Lembaga Keuangan.• Di samping aliran uang keluar utk membayar
impor, juga aliran pengeluaran ke sektor perusahaan (pembayaran atas ekspor);
• Aliran perbelanjaan (pengeluaran)
penanam modal utk beli brg dan peralatan modal dari sektor perusahaan.• Pengeluaran pemerintah ke sektor
perusahaan utk beli kebutuhan administrasi & belanja modal utk investasi pemerintahPersamaan Keseimbangan.
• Dlm ekonomi terbuka, Brg & Jasa yg
diperjualbelikan terdiri dari :
1. Produksi DN, yaitu Pendapatan Nasional;
• Sehingga “Penawaran Agregat” dlm
Perekonomian Terbuka = AS = Y + M
KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT KEATAS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA.
• Dengan demikian, komponen pengeluaran
agregat ke atas pendapatan nasional adalah sbb : Pengeluaran konsumsi RT ke atas brg & jasa DN ( Cdn ) ; Investasi Perusahaan brg produksi DN ; Pengeluaran• Ekspor (pengeluaran negara lain atas
brg yg diproduksi Perusahaan DN.• Maka persamaan keseimbangan dari
“Pengeluaran Agregat” yang juga disebut Perbelanjaan Agregat (AE)
=AEdn = Cdn + I + G + X
• Krn Perbelanjaan Agregat (AE)
meliputi Produksi DN & M, maka =• AE = AEdn + M, atau AEdn = Cdn + I + G
+ X + M.
Persamaan Konsumsi.
Diketahui bahwa Konsumsi RT terdiri dari
:1. Pengeluaran atas produksi DN (Cdn) ; 2. danPengeluaran atas brg Impor (M),
- Sehingga keseluruhan C = Cdn + M.
• Dengan menggantikan Cdn + M
menjadi C , maka persamaan perbelanjaan dpt dinyatakan AE = C +
• Pada uraian sebelumnya diketahui bhw utk
perekonomian akan mencapai keseimbangan bila : “Penawaran Agregat” sama dengan “Pengeluaran Agregat”, maka wujudnya dlm ekonomi terbuka adalah ;
Y + M = C + I + G + X
- Dimana, Y + M = Penawaran Agregat, • C+I+G+X = Pengeluaran Agregat.
- Sehingga dpt disederhanakan menjadi :
Y = C + I + G + (X – M).
• Jadi dapat disimpulkan bhw, dlm perekonomian
terbuka, Keseimbangan Pendapatan Nasional dicapai bila :
- Keseimbangan berdasarkan pendekatan agregat :
Y = C + I + G + X – M
• Keseimbangan berdasarkan
pendekatan suntikan bocoran.
S + Tx + M = I + G + X
Ye C C+I+G C+I+G+X-M
Y = AE C, I, G, X, M
C, I, G, X, M S + T + M
II + G + X S
Komponen pengeluaran agregat atas
pendapatan nasional:
1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas barang konsumsi dan jasa yang diproduksi di dalam negeri
2. Investasi perusahaan, yaitu pembelanjaan penanaman modal atas barang modal yang diproduksi di dalam negeri
3. Pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah)
4. Ekspor, yaitu pengeluaran negara lain atas barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan
PENDAPATAN NASIONAL
EKUILIBRIUM AD = E(Y) + X – M(Y)
45 AD(Y) = E(Y) + X – M(Y) Kemiringan = 1 – m-s s = S/ Y = MPS = 0,20 Keterangan : TERBUKA 10 M=2 5 X=1 5 PENDAPATAN NASIONAL 1. Keseimbangan antara m = M/ Y = MPI = 0,30 pendapatan nasional dan A 110 E = PERMINTAAN AGREGATE DENGAN 2. Pada tingkat pendapatan pengeluaran agregate pada titik A yaitu 100 10 Pendapatan melebihi tingkat produksi permintaan agregate di bawah A maka Nasional EKUILIBRIUM ANTARA meningkatkan kapasitas produksi, demikian pula =X- perusahaan Investasi Netto S-Id M INVESTASI (DALAM DAN LUAR NEGERI) TABUNGAN DAN 3. Gambar bawah menunjukkan titik sebaliknya =Y-E = If 10 s = 0,20 S-Id tabungan dan saving -10 ekuilibrium antara Pendapatan Nasional
Contoh PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN PERPUTARAN PENDAPATAN Pengeluar an AS meningkat (G naik) Pengeluaran AS meningkat (G naik) Impor Amerika Serikat (M) naik Pendapatan (Y) dan pengeluaran luar negeri meningkat
Ekspor
Amerika
Serikat (M)
naik
Tergantu ng pada sf Tergantu ng pada mf- Pengeluaran agregat (aggregate
expenditure) terdiri atas:
1. konsumsi rumah tangga atas barang yang diproduksi dalam negeri (C ), dn 2. investasi perusahaan (I), 3. pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor (X)
= C + I + G + X AE dn dn Perdagangang terbuka (AE) meliputi perbelanjaan agregat atas produksi dalam negeri dan pengeluaran impor AE = AE + M, atau dn
Tercipta C = C + M, dn
Keseimbangan Ekonomi Y = AE = C + I + G + (X-M) Penawaran agregat = Pengeluaran agregat Y + M = C + I + G + X, atau
Y = C + I + G + (X – M)
MULTIPLIER DALAM PEREKONOMIAN TERBUKA
• Dalam perekonomian terbuka Multiplier akan
selalu lebih kecil daripada Multiplier tiga sektor.
• Perbedaan ini disebabkan karena dalam analisis
mengenai keseimbangan dalam perekonomian terbuka dimisalkan : impor adalah proporsional dengan pendapatan nasional berarti dengan adanya impor tingkat bocoran menjadi semakin besar dan menurangi tingkat pertambahan pengeluaranagregat.• Oleh sebab itu multiplier menjadi semakin kecil
apabila dibandingkan dengan multiplier dalam
Persamaan keseimbangan (perekonomian
terbuka) / pendekatan suntikan-bocoran S + T + M = I + G + X- Dari gambar 1: • Aliran pendapatan digunakan untuk: Membiayai pengeluaran konsumsi rumah •
tangga dalam negeri (C ) dan barang impor
dn - M (M) C = C dn Membiayai pajak (T), yaitu keuntungan
- perusahaan dan pajak pendapatan rumah
• Y = C + M + S + T, C = C + M
dn dn
- Y = C + S + T
Pendekatan penawaran-
permintaan agregat:- Y = C + I + G + (X – M), maka
- C + I + G + (X – M) = C + S + T • I + G + (X – M) = S + T, atau
- I + G + X = C + S + T + M
Penentu impor:
Keseimbangan secara grafik
- Penentu ekspor:
- – Kemampuan dari negara untuk memproduksi barang yang dapat bersaing di pasar luar negeri
- – Ekspor penentu pendapatan nasional tapi tidak sebaliknya
- – fungsi ekspor sama dengan fungsi investasi dan fungsi pengeluaran pemerintah
Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional
Tkt bunga Keseimbangan secara grafik X 2 Pengurangan ekspor Pertambahan ekspor X X 1 impor Pendapatan nasional (fungsi ekspor) Kenaikan impor M 2 M M 1 Pengurangan impor
Grafik keseimbangan pendapatan nasional Y = AE Pengeluaran C+I+G+(X-M) C agregat E I+G+X C+I+G Pendekatan permintaan- penawaran agregat
45 Y bocoran Suntikan dan E I+G+X S+T+M I+G+X Pendekatan suntikan- bocoran
Multiplier dalam perekonomian terbuka
- Nilai multiplier menggambarkan perbandingan di antara jumlah pertambahan/pengurangan dalam pendapatan nasional dengan jumlah pertambahan/pengurangan dalam pengeluaran agregat yang telah menimbulkan perubahan dalam pendapatan nasional tersebut
- Multiplier perekonomian terbuka < multiplier perekonomian tiga sektor (Y,C,S)
Taha p multi plier
50
10 ……………. …. ……. …… …. …..
20
40
5
10
20
25
40 100
∆ Y ∆ T ∆ Y d Pertambahan konsumsi ∆ S ∆ C dn ∆M
80
10 160
20
40
50
∆Y3= ∆ C dn =
III ∆Y1= ∆ X= 200 ∆Y2= ∆ C dn = 100
I II
TOTA ∆ Y = 400 ∆T= ∆Y d ∆C dn = ∆M=40 ∆S=80
Proses multiplier dalam perekonomian terbuka
)
- Multiplier = 1 / (1 – MPC
dn
- MPC = C / Y,
∆ ∆ dn dn
Contoh : tahap I, MPC =
dn100/200=0.5
- Multiplier = 1 / (1 – 0.5) = 2
• Kenaikan ekspor sebanyak Rp 200
akan menambah pendapatan
Perhitungan secara aljabar
- Fungsi konsumsi C = a + bY
d
- Pajak proporsional T = tY
- Investasi perusahaan I
o
- Pengeluaran pemerintah G
o
- Ekspor X • Impor M = mY
- Y = C+I+G+(X-M)
- G + X • Y(1-b + bt + m) = a + I
- G • Y = (1/(1-b + bt + m)) * (a + I X )
Proses multiplier ∆X
• Y = (1/(1-b+bt+m)) * (a+I +G +X + ∆X) ∆Y
1 = Y 1 – Y<- ∆Y = (1 /(1-b+bt+m)) *(∆X) Ket :
b = kecondongan mengkonsumsi marginal (MPC)
Perdagangan luar negeri, kestabilan
ekonomi dan pertumbuhan ekonomi
- Perdagangan LN dan pengeluaran agregat
Multiplier ekspor dan impor
- 1. Setiap perubahan ekspor dan impor akan sec.
otomatis menyebabkan perubahan dalam pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi negara
2. Sampai sejauh mana perubahan ekspor dan impor akan mempengaruhi pendapatan nasional dan tingkat kegiatan ekonomi tergantung pada luasnya proses multiplier yang ditimbulkan oleh
Dampak negatif ekspor dan impor
- Jika impor > ekspor, maka:
1.Kekurangan valuta asing
2.Kurs mata uang asing naik
3.Kenaikan harga/inflasi
4.Kemunduran investasi dalam negeri
Perdagangan luar negeri, neraca pembayaran dan penggunaan tenaga kerja penuh
- Sifat ekspor dan impor yang berbeda tidak dapat sec. serentak mengatasi masalah pengangguran pada waktu yang sama neraca pembayaran nya.
- u
ntuk mengatasi pengangguran/ penggunaan tenaga kerja penuh dengan menambah pengeluaran agregat, impor >ekspor defisit
Perdagangan luar negeri, dan
pertumbuhan ekonomi
• Pandangan klasik, keuntungan
perdagangan luar negeri:
a) Mempertinggi efisiensi penggunaan
faktor produksib) Memperluas pasar produksi dalam
negeric) Mempertinggi produktivitas kegiatan
Kebijakan fiskal dan moneter dalam perekonomian terbuka
• Perekonomian berusaha mencapai
tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi (bila memungkinkan mencapai penggunaan tenaga kerja penuh) tanpa inflasi. neraca pembayaran yangmenguntungkan , langkah pemerintah:
1.Kebijakan menekan pengeluaran (expenditure
dampening policy)
2.Kebijakan memindahkan pengeluaran
Kebijakan menekan pengeluaran
• langkah pemerintah untuk
menstabilkan neraca pembayaran yang sedang dalam keadaan defisit dengan melakukan tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat• Impor turun tanpa mengurangi
ekspor• dilakukan pada saat perekonomian
mengalami masalah inflasi dan
Kebijakan memindahkan
pengeluaran
• Langkah pemerintah untuk menstabilkan
sektor luar negeri yang sifatnya mendorong masyarakat mengurangi impor, melakukan konsumsi lebih banyak atas barang dalam negeri dan meningkatkan ekspor.• Dilakukan pada saat perekonomian
mengalami masalah defisit neraca pembayaran dan pada waktu yang sama menghadapi masalah pengangguran yang
- Memindahkan secara paksa:
- – Mempertinggi pajak impor
- – Menentukan quota atas barang tertentu
- – Mengawasi penggunaan valuta asing
- Insentif untuk mengekspor:
- – Menciptakan perangsang ekspor
- – Melakukan devaluasi
- Langkah pemerintah dalam perpajakan atau peraturan impor yang mengurangi kebebasan perdagangan luar negeri,
- – Penghambat tarif (mengenakan pajak terhadap barang impor)
- – Penghambat bukan tarif (peraturan yang mengurangi kebebasan masuknya barang dari luar negeri)
- Penghambat tarif
Sd Pengaruh tarif Sdi atas impor, P0 E penerimaan pajak a b dan produksi P2 Konsumsi radio berkurang Q1 – Q3 Pajak diterima pemerintah abcd St Harga naik P1 – P2 dalam negeri P1 c d Prod. Radio dlm negeri turun Q2-Q4 Impor Q2Q1 – Q4Q3
Tujuan kebijakan hambatan
impor
1. Mengatasi masalah deflasi dan
pengangguran
2. Menghapuskan defisit dalam negeri neraca
perdagangan
3. Mensukseskan usaha mendiversifikasikan
perekonomian4. Melindungi industri yang baru berkembang
Pengawasan penggunaan devisa
- Exchange control tindakan bank sentral yang mengatur penggunaan valuta asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar negeri
- Pembelian dan penjualan mata uang asing
- Devisa yang diterima masyarakat harus di jual ke pemerintah
- Yang memerlukan devisa membeli ke pemerintah
Cara melaksanakan pengawasan devisa
- Masalah Neraca perdagangan tidak serius:
- – Mengawasi seluruh jual beli valuta asing
- – Menetapkan nilai valuta sing
- Masalah Neraca perdagangan serius:
- – Sistem kurs berganda /multiple exchange rate
- Barang penting (makanan, barang modal
• Dilakukan sebagai langkah terakhir,
karena efek buruk ke konsumen (harga barang impor naik) dan merugikan pihak yang berhutang ke luar negeri- Yang diharapkan dari devaluasi :
- – Makin tinggi tingkat devaluasi makin baik daya saing negara tersebut (barang negara tsb menjadi murah di psr LN dan lebih mahal di dlm Negeri) ekspor terpacu naik, pelarian modal ke
Syarat sukses devaluasi
- permintaan atas ekspor elastis
(perubahan harga menimbulkan perubahan permintaan yang lebih besar)
- Permintaan barang Impor bersifat elastis
- Penawaran barang ekspor elastis
- Inflasi dalam negeri dapat dikendalikan
- Negara lain tidak mendevaluasi mata uangnya.
Terima kasih