PEMBERIAN DENDA TERHADAP PENERIMA KUASA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

  

PEMBERIAN DENDA TERHADAP PENERIMA KUASA

MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung)

  

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

dalam Ilmu Syariah dan Hukum

  

Oleh:

DINAR AMBARSARI

NPM : 1321030109

Program Studi : Muamalah

  

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H / 2017 M

  

PEMBERIAN DENDA TERHADAP PENERIMA KUASA

MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung)

Skripsi

  

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

dalam Ilmu Syariah dan Hukum

  Oleh : DINAR AMBARSARI NPM: 1321030109 Program Studi : Mu’amalah

  Pembimbing I : H. A.Khume di Ja’far, S.Ag. M.H. Pembimbing II : Khoiruddin, M.S.I

  

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERIRADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H / 2017 M

  

ABSTRAK

PEMBERIAN DENDA TERHADAP PENERIMA KUASA

MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung)

  Oleh

  

DINAR AMBARSARI

NPM: 1321030109

  Denda adalah suatu bentuk sanksi finansial berupa keharusan membayar dalam bentuk uang karena melanggar aturan dan undang-undang. Denda yang diberikan kepada CV. Siger Tala Utama sebagai pihak penerima kuasa pekerjaan kontruksi perbaikan pembangunan PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung adalah sebagai bentuk hukuman akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban CV. Siger Tala Utama dalam kontraknya. Kontrak atau Perjanjian yang yang berlaku tersebut dalam hukum Islam disebut dengan Akad Wakalah, yaitu suatu pemberian kuasa oleh muwakkil kepada wakil (penerima kuasa) dengan disertai syarat-syarat tertentu oleh kedua belah pihak yang melakukan kontrak. Dalam Hal ini CV. Siger Tala Utama lalai dalam kontrak dan melakukan keterlambatan kerja dari jumlah hari yang sudah disepakati kedua belah pihak. Mengenai pengenaan denda yang dilakukan kepada penerima kuasa yang melakukan keterlambatan penyelesaian pekerjaannya sesuai dengan waktu yang diperjanjikan, maka penerima kuasa atau wakil dari pekerjaan kontruksi tersebut dikenakan sanksi berupa denda sesuai dengan jumlah hari keterlambatannya.

  Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa pada CV. Siger Tala Utama oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung? dan bagaimana tinjauan hukum Islam dalam pemberian denda terhadap penerima pada CV. Siger Tala Utama? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui pelaksanaan pemberian denda yang terjadi pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung dan untuk mengetahui pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa menurut persfektif hukum Islam.

  Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field

  

Research ).Sifat penelitiannya deskriptif analisis, dan sumber

datanya adalah sumber data lapangan dan perpustakaan.

  Populasi dan sampelnya adalah CV. Siger Tala Utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan interview sebagai metode utama, sedangkan dokumentasi sebagai metode pendukung. Teknik pengolahan datanya melalui editing dan sistematisasi data. Dalam pengolahan data menggunakan analisis deduktif. Berdasarkan penyajian data, pembahasan dan analisis data dari hasil penelitian yang lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa CV. Siger Tala Utama telah melakukan kontrak kerja dengan PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung maka dari itu CV. Siger Tala Utama mempunyai kewajiban dan hak yang harus dilakukan dalam kontrak tersebut.

  Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan pemberian denda yang diterapkan oleh PT. PLN Persero Lampung kepada CV. Siger Tala Utama dengan adanya kesepakatan dari para pihak itu, maka kesepakatan itu menimbulkan kekuatan mengikat perjanjian sebagaimana layaknya undang-undang yang berlaku. Sedangkan menurut hukum Islam bahwa pemberian denda terhadap penerima kuasa pada CV. Siger Tala Utama oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung. Sedangkan dalam rukun dan syarat sah dikarenakan sudah terpenuhi dalam perjanjian/kontrak yang sudah disepakati di awal pengerjaan proyek tersebut.

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN

  INTAN LAMPUNG FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

Alamat : Jl. Let Kol H. Endro Suratmin Sukarame I Bandar lampung, Telp. (0721) 703278

  

PERSETUJUAN

  Tim Pembimbing telah membimbing dan mengoreksi skripsi Saudara : Nama : Dinar Ambarsari NPM : 1321030109 Jurusan : Muamalah Fakultas :

  Syari’ah dan Hukum Judul Skripsi : PEMBERIAN DENDA TERHADAP

  PENERIMA KUASA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung)

  

MENYETUJUI

  Untuk dimunaqosyahkan dan dipertahankan dalam sidang Munaqos yah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN

  Raden Intan Lampung

  Pembimbing I Pembimbing II

H. A. Khoiruddin, M.S.I Khumedi Ja’far, S.Ag, M.H.

  

197208262003121002 NIP. 197408162003122004

Ketua Jurusan

H. A. Khumedi Ja’far, S.Ag, M.H.

  

NIP. 197208262003121002

KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN

  INTAN LAMPUNG FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM Alamat : Jl. Let Kol H. Endro Suratmin Sukarame I Bandar lampung, Telp. (0721) 703278

  PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul

  “PEMBERIAN DENDA TERHADAP PENERIMA KUASA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM

  ISLAM” (Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama) disusun

  oleh Dinar Ambarsari NPM. 1321030109 Program Studi Mu’amalah, telah diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Syari

  ’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung pada Hari / Tanggal : Ketua : Drs. H. Haryanto H., M.H.

  (………………) Sekretaris : Rudi Santoso, M.H.I. (………………) Penguji I : Drs. H. Khoirul Abror, M.H. (………………)

  Penguji II :

H. A. Khumedi Ja’far, S.Ag., M.H. (………………)

  Dekan Dr. Alamsyah, S.Ag., M.Ag. NIP. 197009011997031002

  

MOTTO

         

  Artinya :

  “(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya dan bertaqwa. Maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang *

  1 bertaqwa QS. Ali-Imran : 76

  • * Departemen Agama RI, Al-

  Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung:

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah Rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena atas izin-Nya yang telah memudahkan saya dalam menyelesikan skripsi ini, penulisan skripsi ini saya persembahkan untuk : 1.

  Ayah dan Ibu ku tercinta, Bapak Rusdianto dan Ibu Umi Ambarwati, yang senantiasa memberikan semangat disaat aku mulai lelah, yang senantiasa memberikan limpahan doanya disetiap sujudnya, cinta dan curahan kasih sayang, Serta nasihat dan dukungannya selama ini.

  2. Kakak dan Adik tercinta, Dian Pratiwi dan Muhammad Puja Pratama, yang senantiasa membimbing dan memberikan motivasi sampai saat ini.

  3. Dosen pembimbing yang senantiasa dengan sabar membimbing dalam pembuatan dan penyertaan skripsi ini.

RIWAYAT HIDUP

  Nama Dinar Ambarsari, dilahirkan di Bandar Lampung Pada Tanggal 07 Februari 1995. Anak kedua dari tiga bersaudara dari buah cinta kasih pasangan Bapak Rusdianto dengan Ibu Umi Ambarwati.

  Riwayat pendidikan sebagai berikut : 1.

  Pendidikan Taman kanak-kanaknya di TK Mentari Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung lulus pada tahun 2001.

  2. Pendidikan dasar di SD Negeri 1 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung lulus pada tahun 2006.

  3. Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 26 Bandar Lampung lulus pada tahun 2009.

  4. Pendidikan menengah atas di SMA Negeri 7 Bandar Lampung lulus pada tahun 2013.

  5. Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung

  , mengambil Program Studi Mu’amalah (Hukum Ekonomi Syari’ah) pada Fakultas Syari’ah dan Hukumtahun 2013 dan selesai pada tahun 2017.

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk, sehingga skripsi dengan judul Pemberian Denda Terhadap Penerima KuasaMenurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung) dapat diselesaikan. Shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikut-pengikutnya yang setia.

  Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Muamalah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam bidang ilmu Syariah.

  Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa diucapkan terima kasih sedalam- dalamnya. Secara rinci ungkapan terima kasih itu disampaikan kepada: 1.

  Dr. Alamsyah, S.Ag.,M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan-kesulitan mahasiswanya.

  2. H.A. Khumedi Ja’far, S.Ag.,M.H. dan Khoiruddin, M.S.I masing-masing selaku Pembimbing I dan Pembimbing II sekaligus Kajur dan Sekjur Jurusan Muamalah yang telah banyak meluangkan waktu dalam membimbing, mengarahkan dan memotivasi hingga skripsi ini selesai.

  3. Kepada tim penguji Drs. H. Haruanto H., M.H selaku ketua sidang, Drs. H. Khoirul Abror, M.H. selaku penguji pertama, H. A. Khumedi Ja’far, S.Ag. M.H. selaku penguji kedua, Rudi Santoso, M.H.I selaku sekretaris.

4. Bapak dan Ibu dosen, para staff Karyawan dan Kepala

  Perpustakan UIN Raden Intan Lampung serta pengelola perpustakaan yang telah memberikan informasi, data, refrensi, dan lain-lain.

  5. Pimpinan CV. Siger Tala Utama bapak Drs. Victor Zein dan Para Karyawan yang telah membantu dan meluangkan waktu untuk diwawancara.

  6. Sahabat-sahabatku tercinta Rinda, Dewi, Fina, Amelia, Uny, Ellis, Arfianti, Niken, Rina, Aan Khoiriyah, Novalia Citra, Rini, Cici, Sekar, Irin, Desriani, Farhat, dan Apriansyah. Terima kasih atas motivasi nya selama ini, Sukses untuk semuanya.

  7. Rekan-rekan seperjuangan dalam menuntut ilmu Muamalah B Tahun 2013. Teman-teman KKN Kelompok 70 Tahun2016 Kec. Seputih Banyak, Lampung Tengah yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

  8. Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung tempatku menimba ilmu pengetahuan dan telah mendidik untuk mampu berfikir lebih maju.

  “Tak ada gading yang tak retak”, itulah pepatah yang dapat menggambarkan skripsi ini yang masih jauh dari kesempurnaan, hal itu disebabkan karena keterbatasan kemampuan, waktu, dana, dan refrensi yang dimiliki. Oleh karena itu, untuk kiranya dapat memberikan masukan dan saran-saran, guna melengkapi skripsi ini.

  Akhirnya diharapkan betapapun kecilnya skripsi ini, dapat menjadi sumbangan yang cukup berarti dalam pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu di bidang keislaman.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Bandar Lampung, 26 Mei 2017 Penulis,

  Dinar Ambarsari NPM. 1321030109

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL .......................................................... i ABSTRAK ........................................................................... ii PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................ iv PERSETUJUAN ................................................................. v PENGESAHAN .................................................................. vi

MOTTO ............................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................... viii

RIWAYAT HIDUP ............................................................ ix KATA PENGANTAR ........................................................ x

DAFTAR ISI ....................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .............................................. 1 B. Alasan Memilih Judul ..................................... 3 C. Latar Belakang Masalah ................................. 3 D. Rumusan Masalah ........................................... 7 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................... 7 F. Metode Penelitian ........................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Akad Menurut Hukum Islam 1. Pengertian Akad ....................................... 15 2. Dasar Hukum Akad .................................. 18 3. Syarat dan Rukun Akad ............................ 19 4. Macam-macam Akad ................................ 27 5. Batal dan Sahnya Akad............................. 30 6. Berakhirnya Akad ..................................... 35 B. Wakalah 1. Pengertian Wakalah .................................. 37 2. Dasar Hukum Wakalah ............................. 39 3. Rukun dan Syarat Wakalah ....................... 42 4. Macam-macam Wakalah .......................... 43 Berakhirnya Wakalah................................ 45

  C.

  Perjanjian Kerja Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif 1.

  Pengertian Perjanjian Kerja ...................... 46 2. Jenis-jenis Perjanjian ................................ 48 3. Ketentuan Hukum Perjanjian Kerja .......... 50 D. Denda Dalam Hukum Islam 1.

  Pengertian Denda ...................................... 52 2. Dasar hukum Denda ................................. 53 3. Pemberlakuan Denda Menurut Undang-

  Undang dan Hukum Islam ........................ 55 4. Syarat Penggunaan Hukuman Denda ....... 57 5.

  Hal-hal yang bisa dijatuhi Denda ............. 59

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum CV. Siger Tala Utama 1. Sejarah Berdirinya CV. Siger Tala Utama ........................................................ 61 2. Struktur Organisasi Perusahaan ................ 61 3. Visi dan Misi CV. Siger Tala Utama ........ 66 4. Jenis Usaha CV. Siger Tala Utama........... 66 B. Sistem Pelaksanaan Pemberian Denda

  terhadap Penerima Kuasa Pada CV. Siger Tala Utama .................................................... 67 1.

  Sistem Pemberian Kuasa Pada CV. Siger Tala Utama ............................................... 67 2. Sistem Pelaksanaan Pemberian Denda

  Pada CV. Siger Tala Utama ...................... 73

  BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pemberian Denda terhadap Penerima Kuasa Pada CV. Siger Tala Utama .............................................................. 77 B. Analisis Pelaksanaan Pemberian Denda

  terhadap Penerima KuasaPada CV. Siger Tala Utama Perspektif Hukum Islam ............. 79

  BAB V PENUTUP A. Saran ............................................................... 87 B. Kesimpulan ..................................................... 88 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum melanjutkan pembahasan tentang skripsi

  ini, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian judul yang akan diteliti. Sebab judul ini merupakan kerangka bertindak, apalagi di dalam suatu penelitian ilmiah. Hal ini untuk menghindari penafsiran yang berbeda oleh pembaca. Oleh karena itu, perlu adanya penjelasan dengan memberi arti dari beberapa istilah yang terkandung di dalam judul.

  Adapun judul skripsi ini adalah “Pemberian Denda

  Terhdap Penerima Kuasa Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama Bandar

  Lampung) ” beberapa istilah judul yang memerlukan beberapa pengertian adalah sebagai berikut :

  Pemberian adalah sesuatu yang diberikan; sesuatu yang didapat dari orang lain (karena diberi); proses,

  1 perbuatan, cara memberi atau memberikan.

  Denda adalah hukuman yang berupa keharusan membayar dalam bentuk uang karena melanggar aturan dan

  2 undang-undang.

  Penerima kuasa adalah pihak yang diberi wewenang untuk mewakili dan melakukan segala sesuatu yang

  3 diperlukan. 4 Perspektif adalah sudut pandang: pandangan, 5 tinjauan pembahasan dan analisis. Maksud perspektif dalam

  skripsi ini adalah tinjauan dalam hukum Islam. 1 Departemen Pendidikan daan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia , (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), h. 123. 2 Surayin, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Bandung: Yrama Widys, 2001, h. 111. 3

  Hukum Islam adalah seperangkat peraturan berdasarkan wahyu Allah SWT. Dan sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia (mukallaf) yang diakui dan diyakini

  6 mengikat untuk semua yang beragama Islam.

  Sedangkan hukum Islam menurut Hasbi Ash Shidieqy adalah :

  ِتاججاجح ىجلجع ِةجعْ يِرَّشلا ِقْيِبْطجتِل ِءاجهجقجفلا ِتجلاجوججمَ ُعْوُمْجمَ ِعِمجتْج ُلا ُم

  “koleksi daya upaya ahli hukum untuk menetapkan

  7 syari’at Islam sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

  Jadi, hukum Islam dalam penelitian diartikan sebagai kumpulan peraturan dalam agama Islam baik peraturan yang ditetapkan oleh Allah SWT. atau Sunnah Rasul atau ijtihad para ulama.

  Berdasarkan penegasan kalimat yang terdapat dalam judul, maka dapat disimpulkan bahwa maksud judul skripsi ini adalah Pemberian Denda Terhadap Penerima Kuasa Perspektif Hukum Islam Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama yang beralamat di jalan Way Kaanan No 32 Pahoman, Bandar Lampung. Hal yang ingin diketahui adalah bagaimana sistem pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa dan bagaimana perspektif hukum Islam tentang pemberian denda terhadap penerima kuasa.

  4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: Gramedia, 2011), h. 1062. 5 Peter Salim dan Yeni Salim, Kamus Bahasa Indonesia Konteporer, (Jakarta: Modern English Pers, 1991), h. 691. 6 Syarifuddin, Amir, Ushul Fiqh, Cetakan Kesatu, (Jakarta: PT.

  Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 5 7 Hasby Ash-Shidieqy, Falsafah Hukum Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1995), h. 44.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun alasan dalam memilih judul skripsi

  Pemberian Denda Terhadap Penerima Kuasa Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pada CV. Siger Tala Utama

  Bandar Lampung) adalah sebagai berikut: 1.

  Alasan Objektif, penerapan denda terhadap penerima kuasa ini perlu dikaji dalam pandangan hukum Islam.

  Agar pihak-pihak lebih memperhatikan pengawasan dilapangan, sehingga hal semacam ini perlu di teliti faktor dan penyebab adanya denda.

  2. Alasan Subjektif, ditinjau dari aspek bahasan, judul skripsi ini sesuai dengan disiplin ilmu yang penulis pelajari di bidang Muamalah Fakultas S yari’ah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung C.

   Latar Belakang Masalah

  Manusia sebagai tumpuan instruksi tuhan diberi daya atau potensi untuk dapat berkreasi, kreatif dan dinamis 8 dalam menjalankan roda kehidupan.

  Allah SWT menciptakan manusia dengan karakter saling membutuhkan antara sebagian mereka dengan sebagian yang lain. Tidak semua orang memiliki apa yang dibutuhkannya. Akan tetapi sebagian orang memiliki sesuatu yang orang lain tidak memiliki namun membutuhkannya. Sebaliknya seorang membutuhkan sesuatu yang orang lain telah memilikinya.

  Manusia dalam menjalankan kehidupan mereka tidak akan lepas dari kegiatan muamalah, dimana mereka akan saling berinteraksi tersebut menimbulkan akibat hukum maupun tidak yang mana hal ini sesuai dengan pengertian 8 Wahiduddin, DKK, Islam Pengemban Hukum Dan Ekonomi Global , (Jambi: Syariah Press, 2011), h. 71. muamalah itu sendiri yang memiliki arti saling bertindak, 9 saling berbuat, dan saling beramal.

  Melihat kondisi dimana sekarang ini perlu kiranya pengaplikasian muamalah dalam kehidupan. Contoh salah satunya yaitu wakalah karena saat ini wakalah dapat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian wakalah adalah akad penyerahan kekuasaan, pada saat itu seseorang menunjuk orang lain sebagai gantinya dalam bertindak. Wakalah dapat membantu seseorang dalam melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh orang tersebut, tetapi pekerjaan tersebut masih tetap berjalan seperti layaknya yang telah direncanakan.

  Dalam Proyek Pembangunan Fasilitas kantor PLN, CV. Siger Tala Utama ditunjuk sebagai wakil dari penyedia barang/jasa dalam proyek kontruksi PT. PLN (Pesero) Wilayah Lampung. Menurut agama Islam, seseorang boleh mendelegasikan suatu tindakan tertentu kepada orang lain dimana orang lain itu bertindak atas nama pemberi kuasa atau yang mewakilkan sepanjang hal-hal yang dikuasakan itu boleh didelegasikan oleh agama. Terdapat dalam QS. Al- Kahfi (18) : 19 :       ...

            

9 Racmat Syafe’i, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setiya, 2001), h. 14.

  “....Maka suruhlah seorang diantara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia membawa makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia belaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada

  10

  seseorang pun .”

  Ayat di atas menjelaskan bahwa dalam mencari seorang wakil untuk melakukan sesuatu, maka haruslah mencari wakil yang mengerti tentang apa yang menjadi tugas yang diembannya dari seseorang pemberi kuasa. Maka dalam proyek perbaikan pembangunan fasilitas kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung, haruslah mengerti apa yang menjadi tugas-tugasnya serta hak dan kewajiban- kewajiban yang harus di jalankan sebagai wakil dan mengerti peraturan-peraturan yang telah disepakati keduabelah pihak.

  Dalam pemilihan seorang wakil/penerima kuasa dalam proyek pembangunan fasilitas kantor PLN, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan antara lain dengan proses lelang umum dengan metode pembelian lansung atau penunjukan langsung yang diadakan oleh pihak pejabat pengadaan. Maka ditunjuklah CV. Siger Tala Utama sebagai pelaksana lapangan dari pekerjaan proyek perbaikan pembangunan fasilitas kantor PLN.

  Dalam pengerjaan proyek pembangunan fasilitas kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung, CV. Siger Tala utama lalai dalam melaksanakan pekerjaannya dan melakukan keterlambatan kerja dari jumlah hari yang sudah disepakati kedua belah pihak. Sesuai dalam perjanjian yang telah disepakati CV. Siger Tala Utama dalam pekerjaan perbaikan pembangunan fasilitas kantor PLN ,CV. Siger Tala Utama dikenakan denda sesuai dalam keputusan 10 Departemen Agama RI, Mushaf Al-

  Qur’an dan Terjemah, (Jakarta: CV. Pustaka Al-Kautsar, 2009), h. 234 Presiden No. 70 Tahun 2012 mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pasal 120: Perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (1). Penyedia Barang/Jasa yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana diterapkan dalam Kontrak karena kesalahan Penyedia Barang/Jasa. Dikenakan denda keterlambatan 1/1000 (satu perseribu) dari nilai Kontrak atau nilai bagian Kontrak untuk setiap hari keterlambatan.

  CV. Siger Tala Utama telah melakukan wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban dalam kontraknya yang telah disepakati oleh PT. PLN Persero (Wilayah) Lampung. Dengan batas waktu yang sudah ditentukan dalam proyek perbaikan pembangunan fasilitas kantor PLN. Dengan perjanjian kontrak 12 hari, sedangkan CV. Siger Tala Utama tidak tepat dalam pengerjaan proyek perbaikan pembanguna fasilitas kantor PLN. CV. Siger Tala Utama melakukan keterlambatan selama kerja selama 4 hari.

  Mengenai pengenaan denda yang dilakukan kepada Penyedia yang melakukan keterlambatan penyelesaian pekerjaannya sesuai dengan waktu yang diperjanjikan, maka penyedia dikenakan sanksi berupa denda sesuai dengan 11 jumlah hari keterlambatannya. Maka kesepakatan itu menimbulkan kekuatan mengikat perjanjian sebagaimana layaknya undang-undang yang berlaku.

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa dengan menekankan kepada akad dan sistem pelaksanaan pemberian denda apakah sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Dan menuangkannya dalam sebuah judul skripsi Pemberian

  Denda Terhadap Penerima Kuasa Perspektif Hukum 11 Wawancara Oleh Bpk. Drs. Victor Zein Direktur CV. Siger Tala Utama, Tanggal 12 Oktober 2016.

  Islam diharapkan dari hasil kajian ini dapat dijadikan acuan

  dalam pelaksanaan pemberian denda pada penerima kuasa tersebut.

D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dalam skripsi ini permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah: 1.

  Bagaimana Sistem Pelaksanaan Pemberian Denda Terhadap Penerima Kuasa pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung Oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung? 2. Bagaimana Perspektif Hukum Islam tentang Pelaksanaan Pemberian Denda Terhadap Penerima Kuasa pada CV.

  Siger Tala Utama Bandar Lampung Oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung? E.

   Tujuan dan Kegunaan

  Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

  Untuk mengetahui pelaksanaan Pemberian Denda yang terjadi pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung.

2. Untuk mengetahui pelaksanaan Pemberian Denda

  Terhadap Penerima Kuasa menurut perspektif hukum Islam. Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

  Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan sebagai refrensi dan informasi di Fakultas Syari’ah dan Hukum sebagai sumbangsih pemikiran yang positif serta memberikan kontribusi untuk ilmu pengetahuan hukum serta untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan dan pustaka ke-Islaman terutama dalam bidang kajian yang berhubungan dengan hukum, yaitu mengenai penerima kuasa dalam Perspektif Hukum Islam.

  2. Secara praktis penelitian ini sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang melakukan akad wakalah yang berkaitan dengan pemberian denda serta untuk mewujudkan keadilan subtantif dalam menyelesaikan masalah di lapangan serta untuk memenuhi tugas akhir guna memperoleh gelar S.H. pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Intan Lampung.

F. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

  Menurut jenisnya, penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Menurut Kartini Kartono, penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian lapangan yang dilakukan dalam kancah kehidupan 12 sebenarnya. Dalam Hal ini Penelitian dilakukan di CV

  Siger Tala Utamadan PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung.

2. Sifat Penelitian

  Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, 13 ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan tentang bagaimana pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa pada CV Siger Tala Utama Oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung ditinjau dari hukum Islam. Kemudian dianalisis secara mendalam. 12 Kartini Kartono, Pengantar Metodelogi Riset Sosial, (Bandung: Cet ke-VII, Mandar Maju, 1996), h. 32. 13 Moh. Nazir, Metode Penelitian,(Ghalia Indonesia: 2009), h. 54.

3. Data dan Sumber Data

  Fokus penelitian ini lebih mengarah pada persoalan hukum ekonomi syari’ah yang terkait dengan pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa.

  Serta faktor-faktor yang melatarbelakangi hal tersebut oleh karena itu sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

   Data Primer

  Data primer adalah data yang diperoleh 14 langsung dari respon dan atau bjek yang diteliti.

  Dalam hal ini data primer yang diperoleh peneliti bersumber dari pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa, yaitu CV. Siger Tala Utama dan PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung.

b. Data Skunder

  Data skunder adalah data yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh 15 peneliti dari subjek penelitiannya. Peneliti mengunakan data ini sebagai data pendukung yang berhubungan dengan pelaksanaan pemberian denda terhadap penerima kuasa pada CV. Siger Tala Utama oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Lampung.

  14 Muhammmad Pabundu Tika, Metodelogi Riset Bisnis, (Jakarta: BumiAksara, 2006), h.57. 15 Sugiono, Metodelogi Penelitian Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), h.1.

4. Populasi dan Sample a. Populasi

  Populasi adalah keseluruhan objek 16 penelitian. Adapun populasi dalam Penelitian ini adalah keseluruhan pekerja yang ada di CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung.

b. Sampel

  Sampel adalah bagian terkecil dari populasi 17 yang dijadikan objek penelitian. Untuk menentukan ukuran sempel, digunakan rumusan yang dikemukakan oleh Arikunto, yang apabila subjeknya kurang dari 100 orang maka akan diambil semua sehingga peneliti ini merupakan peneliti populasi dan jika subjeknya besar melebihi dari 100 orang dapat 18 diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. Karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang, yaitu berjumlah 16 orang, maka semua populasi dijadikan sampel. Jadi penelitian ini adalah penelitian populasi. Oleh karena itu, sampel dalam populasi ini berjumlah 16 orang.

5. Metode Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dengan jalan menggali langsung obyek penelitian, untuk penelitian ini digunakan beberapa metode, yaitu : a.

   Observasi

  Menurut pendapat Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi bahwa metode observasi yaitu Pengamatan dan 16 pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang

  Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , (Jakarta: Bina Aksara, 1991), h. 102. 17 . 18 Ibid Ibid.,

h. 120.

  19

  tampak pada obyek penelitian. Observasi dilakukangan dengan mengamati secara langsung pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung.

  b. Interview Interview adalah metode pengumpulan data dengan

  cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada masalah, tujuan dan hipotesis 20 penelitian.

  Metode wawancara memiliki beberapa jenis, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan interview bebas terpimpin, artinya pewawancara memberikan kebebasan kepada orang yang diwawancara untuk memberi tanggapan atau jawaban sendiri. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada pimpinan dan karyawan di CV. Siger Tala Utama yang berjumlah 16 orang.

  c. Dokumentasi

  Koentjaraningrat dalam bukunya menyatakan, bahwa Metode dokumentasi, yaitu suatu cara untuk mendapatkan data dengan cara berdasarkan catatan dan mencari data mengenai hal- hal berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, 21 majalah, poto, dokumen rapat, dan agenda. Metode dokumentasi adalah kumpulan data variable yang 22 berbentuk tulisan.

  Metode ini digunakan untuk memastikan sistem oprasional. Dari data yang didapat kemudian 19 diteliti isinya di klarifikasikan menurut pola tertentu

  Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 54. 20 21 Ibid. , h. 62.

  Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitan Masyarakat, (Jakarta: Gramedia,1991), h. 29. 22 Ibid. , h. 46. sebagai kriteria atau analisis untuk dapat di kuantifikasikan dengan menghitung frekuensi atau intensitas fakta tertentu.

6. Metode Pengolahan data

  Data yang telah terkumpul kemudian diolah, pengolahan data dilakukan dengan cara:

  a. Pemeriksaan data (Editing)

  Yaitu mengoreksi data yang terkumpul sudah cukup lengkap, sudah benar, dan sesuai atau relevan dengan masalah yang dikaji.

  b. Sistematisasi Data (Sistematizing)

  Yaitu memaparkan data menurut kerangka sistematika bahasan urutan masalah. Pengelompokan data secara sistematis dari yang sudah diedit dan diberi tanda menurut klasifikasi masalahnya.

7. Metode Analisis Data

  Analisa data dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari 23 orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Metode penelitian kualitatif dalam pembahasan skripsi ini adalah dengan mengemukakan analisis dalam bentuk uraian kata-kata tertulis, dan tidak berbentuk angka-angka. Dengan metode analisis inilah peneliti berusaha untuk menggambarkan sekaligus menganalisa secara deskriptif dari hasil penelitian yang teelah dilakukan, yaitu mendeskripsikan tentang Pemberian Denda Terhadap Penerima Kuasa Pada CV. Siger Tala Utama Bandar Lampung yang sesuai dengan syariat Islam.

  Metode analisis data dalam penelitian ini 23 berdasarkan metode analisis dengan menggunakan cara

  Lexy J moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 48. berfikir deduktif. Deduksi berasal dari bahasa inggris deduction yang berarti penarikan kesimpulan dari 24 keadaan-keadaan umum. Deduksi adalah cara berfikir dimana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola pikir silogisme yang secara sederhaana digambarkan sebagai penyusun dua buah pertanyaan dan sebuah 25 kessimpulan. Jadi metode deduktif yang dimaksud dsalam penelitian ini adalah cara analisis kesimpulan umum yang diurikan menjadi contoh kongkrit atau fakta- fakta untuk menjelaskan kesimpulan umum menjadi khusus. Hasil analisanya dituangkan dalam bab-bab yang telah dirumuskan dalam sistematika pembahasan dalam penelitian ini.

  24 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), h. 273. 25 Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996), h. 48-49.

BAB II LANDASAN TEORI A. Akad Menurut Hukum Islam 1. Pengertian Akad Menurut etimologi (bahasa) akad mempunyai beberapa

  arti, antara lain:

  a. yaitu :

  )ُطْبَّرلا(

  Mengikat

  ٍّْر ْمَج َْ َْعَ

ْْاَحِبمصُيَـفَْلاــِصَّتَحِرَخَْلأماِبْاَُهُُدَحَأُّْدُشَيَوِْميَْلمـبَحْمَفَ

  1 ٍْةَدِحاَوٍْةَعمطِقَك

  “Mengumpulkan dua ujung tali dan mengikat salah satunya dengan yang lain sehingga bersambung, kemudian keduanya menjaadi sebagai sepotong benda.” b. yaitu :

  Sambungan )ٌةَدْقَع(

  2 اْ َْاْمل

  اَمُهُقِّشَوُـيَو َْمُهُكِسمُيُْمىِذَّلاُْلِصموَم

  “Sambungan yang Memegang kedua ujung itu dan mengikatnya.” Istilah yang sesuai dengan kata-kata aqad yaitu,

  ‘ahdudalam Al-qur‟an mengacu kepada pernyataan

  seseorang untuk mengerjakan sesuatu atau untuk tidak mengerjakan sesuatu dan tidak ada sangkut-pautnya dengan orang lain. Perjanjian yang dibuat seseorang tidak memerlukan persetujuan pihak lain, baik setuju 1 maupun tidak, tidak berpengaruh kepada janji yang

  Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010), h. 113. 2 dibuat oleh orang tersebut. seperti yang dijelaskan dalam Q.S Ali-Imran (3) : 76 :

          

  “(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji(yangdibuat)nya dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah menykai orang-

  3

  orang yang bertaqwa.” Perkataan

  ‘aqdu Mengacu terjadinya dua

  perjanjian atau lebih, yaitu bila seseorang mengadakan janji kemudian ada orang lain yang menyetujui janji tersebut serta menyatakan pula suatu janji yang berhubungan dengan janji yang pertama, maka terjadilah perikatan dua buah janji

  (‘ahdu) dari dua orang yang

  mempunyai hubungan antara yang satu dengan yang lain disebut perikatan („aqad).

  Menurut terminologi (istilah), yang dimaksud dengan akad menurut Ibnu „Abidin, yaitu : 4

  ُْوَّلَحَُهَُرَشَاُْتُبمشَيٍْعموُرمشَمِْومخَوْىَلَعٍْلموُـبُقِبُْطْاَبِتمرِا

  “Pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan qobulpernyataan penerimaan ikatan) sesuai dengan kehendak syari‟at yangberpengaruh pada obyek perikatan.

  ” Maksud dari kalimat “berpengaruh pada objek perikatan” adalah terjadinya perpindahan pemilik dari satu pihak (yang melakukan ijab) kepada pihak yang lain 3 (yang menyatakan qabul).

  Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: CV. Diponegoro, 2003), h. 46. 4 Ibnu Abidin, Rad al- Muhtar ‘ala ad-Dur al-Mukhtar, Jilid II

  Mustafa Ahmad Az-Zarqa pakar fiqih Jordania asal Syiria menyatakan bahwa tindakan hukum yang

  5

  dilakukan manusia terdiri atas dua bentuk, yaitu : 1) Tindakan (action) berupa perbuatan. 2) Tindakan berupa perkataan.

  Berdasarkan pembagian tindakan hukum manusia di atas, menurut Mustafa Ahmad Az-Zarqa bahwa suatu tindakan hukum lebih umum dari pada akad. Setiap akad dikatakan sebagai tindakan hukum dari dua atau beberapa pihak, tetapi sebaliknya setiap tindakan hukum tidak bisa disebut sebagai akad.

  Lebih lanjut Mustafa Ahmad Az-Zarqa menyatakan bahwa dalam pandangan syara‟ suatu akad merupakan ikatan secara hukum yang dilakukan oleh dua atau beberapa pihak yang sama-sama berkeinginan untuk mengikat diri. Kehendak keinginan pihak-pihak yang mengikat diri itu sifatnya tersembunyi dalam hati. Oleh sebab itu, untuk menyatakan kehendak masing-masing harus diungkapkan dalam suatu pernyataan. Pernyataan pihak-pihak yang berakad itu disebut dengan ijab dan

  6 . qabul

  Ijab adalah pernyataan pertama yang dikemukakan oleh salah satu pihak, yang mengandung keinginannya secara pasti untuk mengikat diri. Sedangkan qabul adalah pernyataan pihak lain setelah ijab yang menunjukan persetujuan untuk mengikat diri. Jadi setiap pernyataan yang diungkapkan oleh salah satu pihak yang ingin mengikatkan diri dalam suatu akad disebut denganmujib (pelaku ijab) dan setiap pernyataan kedua yang diungkapkan oleh pihak lain setelah ijab 5 disebut dengan qabil (pelaku qobul), tanpa membedakan

  Mustafa Ahmada Az-Zarqa, Al-Madkhui al-Fiqhi al- ‘Am al-Islami fi Tsaubihi al-Jadid , Jilid I (Beirut: Dar al-Fikr, 1968), h. 329. 6 antara pihak mana yang memulai pernyataan pertama

  7 itu.

  Bahwa akad adalah suatu perbuatan atau pernyataan untuk menunjukkan suatu keridhaan dalam suatu kesepakatan atau perjanjian yang diungkapkan melalui ijab dan qobul diantara dua orang atau lebih, sehingga terhindar atau keluar dari suatu ikatan yang tidak berdaarkan syara. Oleh karena itu di dalam Islam tidak semua kesepakatan atau perjanjian dikategorikan sebagai akad, terutama kesepakatan atau perjanjian yang tidak didasarkan pada keridhaan dan syari‟at Islam.

2. Dasar Hukum Akad a.

  Q.S. Al-Maidah (5) : 1 :

  ْ ْ ْ ْ ْ ْ ْ      

  “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-

  8

  aqad itu...” b.

  Q.S. Ali-Imran (3) : 76 :

          

  “(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat )nya dan bertaqwa, maka Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

  9

  bertaqwa.”

  7 Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah, Cet ke-2, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), h. 98. 8 9 Departemen Agama RI, Op. Cit., h. 84. c.

  Dalam kaidah fiqih dikemukakan yakni :

  ا ْ ْاْىَلَعُْلميِلَّْدلاْلُدَيْ َّتََّحُْةَحْاِب ِْلماِءَايمشَْلااْ ِفَُْلمصَْلا

  10 ِْميِْرمحَّتل

  “Hukum asal dalam segala hal adalah boleh sehingga ada dalil yang membatalkannya dan atau mengharamkannya.” 3.

   Syarat dan Rukun Akad a. Syarat Akad

  Syarat menurut Abdul Wahab Khalaf yaitu sesuatu yang akan status adanya hukum karena adanya

  11 syarat dan ketiadaan syarat berakhir ketiadaan hukum.

  Syarat merupakan sesuatu yang ada dalam suatu hukum yang menentukan hukum tersebut sah atau tidaknya, dengan kata lain hal yang penting yang menentukan keabsahan tentang suatu hukum.

Dokumen yang terkait

KEBIJAKAN PROGRAM BINA LINGKUNGAN (BILING) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pemerintahan Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

1 3 73

SISTEM TABUNGANANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus TK Nusantara dan TK Tresna Asih Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 90

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAH FOTOGRAFER PRE-WEDDING (Studi Kasus di Studio WIL’s Project di Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 89

ANALISIS MEKANISME PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN EKONOMI RUMAH TANGGA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Siger Roemah Batik Kec. Kemiling-Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 15

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI ONDERDIL MOTOR BEKAS (Studi Kasus di Kelurahan Kebon Jeruk Kota Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 88

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - PRAKTIK JASA SULAM ALIS MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Salon Kecantikan Evi Beauty Galery Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 4 12

JUAL BELI BUAH YANG SUDAH RUSAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Pedagang Buah di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 85

ZAKAT HASIL PERDAGANGAN TANAMAN HIAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pada Toko Bunga Gardena Jl. Urip Sumoharjo No. 202 Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 93

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBATALAN PEMBELIAN BARANG KARENA RUSAK (Studi Kasus Pada Pedagang Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 1 84

JUAL BELI BAJU SECARA GROSIRAN MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Toko Edwin dan Toko Aisyah Pasar Tengah Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 87