FUNGSI PENGWASAN BAGI PEMBINAAN DI LEMBAGA RUMAH YATIM WAY HALIM BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  

FUNGSI PENGAWASAN BAGI PEMBINAAN ANAK DI

LEMBAGA RUMAH YATIM WAY HALIM

BANDAR LAMPUNG

  Skripsi Diajukan untuk dimunaqosyahkan dalam Sidang Skripsi Fakultas Dakwah dan

  Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung Oleh

  

Azhari

NPM. 1441030117

Jurusan : Manajemen Dakwah

  

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

BANDAR LAMPUNG

1439H/2018M

FUNGSI PENGAWASAN BAGI PEMBINAAN ANAK DI LEMBAGA RUMAH YATIM WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

  Skripsi Diajukan untuk dimunaqosyahkan dalam Sidang Skripsi Fakultas Dakwah dan

  Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung Oleh

  

Azhari

NPM. 1441030117

Jurusan Manajemen Dakwah Pembimbing I : Dr. Tontowi Jauhari, MM Pembimbing II : Badaruddin, S.Ag, M.Ag FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN BANDAR LAMPUNG 1439H/2018M

  

ABSTRAK

FUNGSI PENGWASAN BAGI PEMBINAAN DI LEMBAGA RUMAH

YATIM WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

Oleh

Azhari

  Rumah Yatim merupakan sebuah organisasi nasional yang bergerak dalam pengasuhan anak-anak yatim dan dhuafa. Karena didalamnya ada anak- anak yang belum mencapai mukallaf, tapi telah terputus nafkah dan kasih sayang dari orangtua dan keluarganya, Rumah Yatim ini juga merupakan rumah tempat untuk memproses kemandirian anak anak.

  Pengurus senantiasa meminimalkan kekeliruan, dengan melihat peluang- peluang yang baik, dan memanfaatkannya dengan cara yang cermat. Pengawasan merupakan tindakan manajemen paling akhir, sehingga dapat menghasilkan penyelesaian di awal dan di akhir. Dalam penelitian berusahan meminimalisirkan dan menemukan kejangagalan yakni kurangnya pengawasan pengurus, kepada anak-anak sehingga pengurus tidak lagi melihat prilaku dan tindakan, sholat tidak di arahkan, pulang sekolah tidak tepat waktu,anak main tidak di awasi sehingga muncul perkelahian, Dan anak remaja ada yang merokok, sehingga tidak dapat memberikan contoh yang baik kepada yang lebih muda, dan peneliti ingin melihat pengawasan yang dijalankan di Lembaga Rumah Yatim tersebut.

  Sehubungan dengan hal di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian, yang dirumuskan dalam masalah yaitu,” Bagaimana Fungsi Pengawasan Bagi Pembinaan Anak di Way Halim Bandar Lampung”.

  Penelitian menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) , dengan mengangkat data-data yang terdapat di Rumah yatim tentang Pengawasan dan Pembinaan anak. Penelitian ini bersifat deskriptif (deskriptif research), yaitu menggambarkan keadaan pengawasan anak-anak yatim yang sebenarnya sesuai dengan objek penelitian. Untuk memudahkan penelitian menggunakan snowball

  

sampling . Analisa yang digunakan adalah analisa kualitatif. Menggunakan metode

wawancara bebas terpimpin dan dokumentasi.

  Temuan-temuan dalam penelitian ini, Fungsi pengawasan yang dilakukan Lembaga Rumah Yatim bagi pembinaan anak-anak yatim, untuk mengawali sebuah perencanaan yang dijalankan pengurus dan kepala cabang. Perencanaan sudah cukup baik kemudian dijabarkan dari struktur organisasi dengan mengatur aktivitas dan melakukan tindakan untuk mengetahui perkembangannya.

  Perencanaan dijadikan standar anak-anak yatim dalam memberikan nilai keteladanan dan mencegah nilai-nilai yang tidak baik muncul, lalu memperhatikan hubungan sosial anak-anak sehingga dapat meminimalisir antisosial, dan mampu memperbaiki hubungan sosial secara internal maupun eksternal.

  Kata kunci:pengawasan dan pembinaan.

  

MOTTO

.....

                     

  Artinya: “....Dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku

  

berada di antara mereka. Maka setelah Engkau (angkat) wafatkan Aku, Engkau-

lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala

sesuatu .

  ” (Q.S. Al-Maidah [5] : 117)

  

PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap rasa Syukur kepada Allah SWT dan rasa bangga, kupersembahkan Skripsi ini sebagai tanda bukti dan cinta kepada :

  1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Al-buchari dan Ibu Amnah yang penuh keikhlasan dan kesabaran dalam membimbing dan mendidik saya agar menjadi manusia yang lebih baik di dunia dan akhirat, yang selalu mendo’akan demi kesuksesan saya, serta yang selalu memberi nasihat dan semangat untuk masa depan yang lebih baik.

  2. Kakak Ansori beserta istri Miftahul Jannah, Mba ku Siti Zahara beserta suami Robby Wijaya dan Adik tercinta Lucy laila serta ponakan- ponakanku Aulia dan Afifah yang selalu memberikan motivasi dan dukungan selama mengerjakan skripsi.

3. Almamater tercinta, Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Azhari, dilahirkan di Tanjungkarang pada tanggal 22 November 1996, anak ketiga dari pasangan Al-Buchari dan Amnah.

  Pendidikan dimulai dari SDN 1 Hajimena dan selesai tahun 2008. SMP Muhammadiyah 3 Bandar lampung dan selesai pada tahun 2011. SMK 2 Mei Bandar lampung selesai pada tahun 2014. Dan mengikuti pendidikan tingkat perguruan tinggi pada fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung dimulai pada semester I TA. 2014/2015.

  Selama menjadi siswa dan mahasiswa dalam berbagai kegiatan intra maupun ekstra. Pernah menjadi OSIS, pengurus di SMP Muhammadiyah 3 Bandar lampung.

  Bandar lampung, 16 April 2018 Yang membuat, Azhari

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahriabbil’alamin, Segala Puji dan Rasa Syukur penulis

  panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmatnya, Karunia, serta Hidayah-Nya yang senantiasa diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana agama di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung. Juga menggali ilmu-ilmu yang baik diperoleh di bangku perkuliahan maupun dari yang lainnya. Khususnya menyangkut masalah Fungsi Pengawasan.

  Skripsi ini berjudul : Fungsi Pengawasan Bagi Pembinaan Anak Di Lembaga Rumah Yatim Way Halim Bandar Lampung.

  Tersusun skripsi ini terlepas dari bantuan dan bimbingan semua pihak, kiranya tidak berlebihan dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya, terutama kepada : 1.

  Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.,Ag Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  2. Prof. Dr.H. Khomsahrial Romli.,M.Si selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan nasehat dan motivasi tidak hentinya kepada mahasiswa ataupun mahasiswinya.

  3. Hj. Suslina sanjaya,S.Ag.,M.Ag selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah dan M. Husaini,ST.,MT selaku Sekretaris Manajemen Dakwah 4. Dr. Tontowi jauhari, MM selaku pembimbing I dan Badaruddin,

  S.Ag.,M.Ag selaku pembimbing II, yang penuh kesabaran dalam membimbing dan selalu memberi motivasi dalam mengajarkan agar terselesaikannya skripsi ini dengan sebaik mungkin.

  5. Dapak Suherman selaku Kepala Cabang Rumah Yatim Di Bandar Lampung yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

  6. Pengurus Lembaga Rumah Yatim Bandar Lampung yang telah bersedia di cross check untuk penelitian.

  7. Dosen Prodi Manajemen Dakwah Dan Staf Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan pengetahuan dan segenap bantuan selama menyelesaikan studi.

  8. Teman-teman seperjuangan Prodi Manajemen Dakwah Angkatan 2014 khususnya kelas B.

  9. Adik-adik yang masih berjuang menuntut ilmu Di Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Khususnya Prodi Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  10. Dan semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kita selalu terikat dalam Ukhuwah Islamiyah.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, akan tetapi dari skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat keilmuan yang berarti dalam Bidang Manajemen Dakwah.

  Bandar Lampung, 16 April 2018 Penulis,

  Azhari NPM. 1441030117

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii

PENGESAHAN . ............................................................................................ iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

  Populasi dan sampel ................................................................. 13

  Analisis data ............................................................................. 16 H. Tinjauan pustaka ............................................................................ 18

  b) Dokumentasi ...................................................................... 16 4.

  a) Interview ............................................................................ 14

  Alat Pengupulan Data ............................................................... 14

  b) Sampel ................................................................................ 14 3.

  a) Populasi ............................................................................. 13

  b) Sifat penelitian ..................................................................... 12 2.

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan judul ..............................................................................

  a) Jenis penelitian ..................................................................... 12

  Jenis dan sifat penelitian ........................................................... 12

  Metode penelitian ........................................................................... 11 1.

  Tujuan penelitian ............................................................................ 10 F. Manfaat penelitian .......................................................................... 10 G.

  4 D. Rumusan masalah ........................................................................... 10 E.

  3 C. Latar belakang masalah ..................................................................

  1 B. Alasan memilih judul .....................................................................

  BAB II FUNGSI PENGAWASAN DAN PEMBINAAN A. Pengawasan .................................................................................. 21 1. Fungsi pengawasan .................................................................. 21 2. Pengawasan efektif................................................................... 25 3. Prasyarat pengawasan .............................................................. 27 4. Proses pengawasan ................................................................... 28

  5. Tujuan dan manfaat hasil pengawasan ..................................... 30 6.

  Ruang lingkup pengawasan...................................................... 32 7. Kegunaan pelatihan pengawasan ............................................. 34 8. Sistem pengawasan .................................................................. 35 9. Tipe-tipe pengawasan............................................................... 36 B. Pembinaan ....................................................................................... 37 1.

  Definisi pembinaan ................................................................... 37 2. Tujuan pembinaan ................................................................... 38 3. Ruang lingkup pembinaan ........................................................ 39

  BAB III RUMAH YATIM BANDAR LAMPUNG A. Sejarah Singkat Rumah Yatim ....................................................... 43 1. Profil Rumah Yatim ................................................................ 43 2. Latar Belakang ......................................................................... 44 3. Visi Dan Misi Rumah Yatim.................................................... 46 4. Struktur Organisasi .................................................................. 48 5. Program Rumah Yatim ............................................................ 48 B. Fungsi Pengawasan Rumah Yatim dalam pembinaan anak ........... 57 BAB IV FUNGSI PENGAWASAN BAGI PEMBINAAN ANAK A. Prasyarat Pengawasan .................................................................... 80 1. Perencanaan .............................................................................. 80 2. Struktur Organisasi ................................................................... 82 B. Proses Pengawasan......................................................................... 83 1. Menetapkan Standar ..................................................................

  83 2. Prestasi Kerja ............................................................................

  85 3. Membetulkan Penyimpangan ....................................................

  87 C. Ruang Lingkup Pembinaan ............................................................

  89 1. Nilai Moral .................................................................................

  89 2. Pengetahuan Intelektual ..............................................................

  91 3. Emosional ...................................................................................

  92 4. Hubungan Sosial ........................................................................

  93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 96 B. Saran .............................................................................................. 97

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk menghindari kesalahan dalam memahami maksud dan judul

  proposal ini, maka terlebih dahulu penulis akan memberikan penjelasan tentang istilah-istilah utama. Skirpsi ini berjudul “FUNGSI PENGAWASAN

  BAGI PEMBINAAN ANAK DI LEMBAGA RUMAH YATIM WAY HALIM BANDAR LAMPUNG

  ” Fungsi pengawasan adalah proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah di tentukan

  1

  sebelumnya. Fungsi pengawasan itu sendiri adalah fungsi di mana tindakan atau proses kegiatan itu dilakukan rumah yatim untuk mengetahui hasil pelaksanaan kesalahan, kegagalan, untuk kemudian dilakukan perbaikan dan menjaga agar pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang di tetapkan.

  Namun sebaliknya, sebaik apapun rencana yang telah ditetapkan juga memerlukan pe ngawasan untuk menjamin kelangsungan kinerja Lembaga

  2

  agar lebih baik. Karna itu sudah jelas bahwa pengawasan yang baik diawali 1 dengan proses perencanaan pengawasan. 2 Juliansyah Noor. Penelitian Ilmu Manajemen (Jakarta : Kencana.2013),h.283 Sukarna, Dasar-Dasar Manajemen ,(Bandung : Mandar Maju,1992).h.6

  1 pembinaan bersal dari kata “bina” yang mendapat awalan “pe” dan akhiran “an” yang diartikan membangun, mngusahakan supaya lebih baik.

  Secara luasnya pembinaan yaitu proses pembuatan, cara membina, pembaharuan, usaha dan kegiatan yang dilakukan secara efesien dan efektif

  3

  untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Istilah pembinaan merujuk pada suatu kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada.

  Bila kita sudah memiliki sebuah rumah maka usaha kita sehari-hari dalam membentuk membersihkan usaha, memperbaiki cara-cara mengatur perabot

  4

  yang ada dalam rumah tersebut . pembinaan yang dimaksud ialah memperbaiki atau mengganti bagian-bagian dari rumah tersebut yang mengalami kerusakan, memperluas dan memperindah pekarangan rumah tersebut dengan usaha pembinaan.

  Anak merupakan karunia Tuhan yang Maha Esa dan generasi penerus bangsa, tunas harapan bangsa yang seharusnya dijaga dan dilindungi.

  Sebagaimana amanat konstitusi Indonesia bahwasannya setiap anak berhak

  5

  atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang. Anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan terdapat dalam Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan

  3 4 Mangunhardjana, Pembinaan, Arti dan Metodenya, (Yogyakarta : Kanimus, 1986),h.17.

  Hendyat dan Wasty. Permbinaan dan Perkembangan Kurikulum ( Jakarta:Bina Aksara,1986),h.43 5 Yudhistira dan Siska.Pendidikan Karakter (Jakarta : Media Pustaka Centra, 2012),h.8

  

2

  6

  anak. Yang dimaksud adalah anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi yang terjadi di suatu negara.

  Pembinaan anak adalah usaha untuk menyempurnakan dan mempertahankan intelektualitas dan kreatifitas anak, agar anak tersebut berguna bagi bangsa dan negara.

  Jadi fungsi pengawasan lembaga rumah yatim way halim bandar lampung disimpulkan bahwa proses kegiatan itu dilakukan perbaikan dan menjaga agar pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang ditetapkan, Dalam menjalankan pembinaan lembaga rumah yatim way halim bandar lampung adalah suatu kegiatan mempertahankan dan menyempurnakan apa yang telah ada. Dan anak adalah seorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

B. Alasan Memilih Judul

  Adapun alasan penulis memilih judul adalah sebagai berikut : 1.

  Pengawasan adalah salah satu fungsi dari manajemen. Dimana fungsi manajemen tersebut di terapkan di suatu lembaga, Lembaga apapun itu pengawasan menjadikan salah satu fungsi yang penting didalam menghidupkan lembaga agar lebih baik.

2. Rumah Yatim adalah organisasi sosial tingkat nasional yang bergerak

  6 dalam pengasuhan dan pengelolaan anak-anak yatim dan dhuafa.

  Ibid,h.9

  3 Mengawal mereka menuju masa depan yang lebih gemilang di tengah kesulitan dan ketidakberdayaan karena kehilangan orang tua dan himpitan kemiskinan merupakan misi dan amanah rumah yatim.

  3. Selain alasan tersebut alasan penulis memilih penelitian ini karena ketersediaannya referensi, tempat yang relatif terjangkau serta ketersediaan waktu dan biaya penelitian.

C. Latar Belakang Masalah

  Pengawasan merupakan jantung dan inti dalam menjalankan manajemen. Pengawasan bersifat kreatif dan juga merupakan perkembangan dimana prosesnya menjadi pengungkapan diri dan faktor-faktor negatifpun ditekan.

  Manajer itu senantiasa menghindari kelalaian dan rasa penasaran. Ia mengenali peluang-peluang yang baik, dan memanfaatkannya daengan cara yang cermat. Kalau pengawasan itu dilakukan secara kratif dan berkembang, tak satupun rintangan yang menghambat.

  Manajer itu selalu mencari tuntunan dan bantuan. Pengawasan itu merupakan tindakan manajemen paling akhir, sehingga dapat menghasilkan

  

7

penyelesaian di awal maupun di akhir.

  Sebagai salah satu dimensi fungsi manajemen , „Controlling‟ dimaksudkan untuk melaksanakan penilaian dan koreksi terhadap proses pekerjaan yang sedang berlangsung.

  Definisi „Controlling‟ menurut Terry:”.

7 Bob Messing, Manajemen Tao ( Jakarta : Bumi Aksara,1994 )h.39

  4

  ”Controlling is as the process of determining what’s being

  accomplished, evaluating it, and if necessary applying corrective measures so that performance takes place according to plans.

  ..”. Pengawasan adalah proses menentukan dalam menyelesaikan, mengevaluasi dan mengukur tindakan yang penting jadi itu semua kinerja menurut rencana.

  Pimpinan melakukan pemeriksaan atau mencocokkan rencana kerja dan pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Sejalan dengan pendapat itu, terry pun menjelkaskan bahwa:

  8 „contrlolling is to insure component activities in keeping with the plan‟.

  Tujuan penilaia n dan koreksi dalam aktivitas „Controlling‟, dimaksudkan agar proses pekerjaan yang ditemukan menyimpang dapat diperbaiki

  Pengawasan merupakan salah satu upaya yang sistematis untuk menetapkan standard prestasi pada sasaran perncanaan, merancang system umpan balik informasi, membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan

  9 standar yang terlebih dahulu ditetapkan itu.

  Pen gendalian manajemen “(management control)” adalah suatu usaha yang sistematis untuk menetapkan standar performa dengan tujuan 8 perencanaan, untuk mendesain sistem umpan balik informasi, untuk 9 Syamsir Torang, Organisasi dan Manajemen (Bandung : Penerbit Alfabeta,2014),h.176 Kadarman dan Jusuf Udaya, Pengantar Ilmu Manajemen (Jakarta : PT.Gramedia Pustaka

  Utama,1992),h.132

  

5 membandingkan performa aktual dengan standar-standar yang telah

  10 ditentukan.

  Didalam pandangan islam bahwasannya segala sesuatu dilakukan secara rapi ,benar, tertib, teratur dan tuntas karena tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Apa yang diatur dalam islam menjadikan indicator pekerjaan manajemen yang meliputi rapi, benar, teratur dan sistematis. Apa yang diatur didalam agama islam itu adalah berdasarkan syariat islam (aturan

  11

  berdasarkan syariat Islam dan Sunnah Nabi Muhammad SAW) dalam Q.S.al-Infitar. 10-11 :

         

  Artinya : Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat)

  yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu)

  Cukuplah bagi hati kita sebagai manusia untuk merasakan bahwa kita tidak dibiarkan sia-sia tanpa tugas dan kewajiban serta pertanggungjawaban.

  Kita rasakan dan sadari juga bahwa bagi kita ada malaikat-malaikat pengawas yang selalu menulis amal perbuatan kita dan mengetahui segala sesuatu yang

  12 10 kita kerjakan.

  Widjaya Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar (Jakarta : Penerbit Rineka Cipta,1993),h.344 11 12 Ma‟ruf Abdullah, Manajemen Berbasis Syariah (Yogyakarta : Aswaja Presindo, 2013),h.3

Sayyid Quthb, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an jilid 24 (Jakarta : Gema Insani,2002),h.24

  

6 Manajer mengelola kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan atau yang direncanakan. Keberhasilan atau kegagalan dinilai dari pencapaian sasaran-sasaran yang ditetapkan. Penilaian mencakup usaha-usaha mengendalikan, yakni mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan bila perlu memperbaiki kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan untuk mendapatkan kepastian mencapai hasil yang direncanakan.

  Mengendalikan adalah salah satu usaha untuk meneliti kegitan- kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan. pengendalian beroriantasi pada objek yang dituju dan merupakan alat untuk menyuruh orang-orang bekerja

  13 menuju sasaran yang ingin dicapai.

  Definisi sederhana pengorganisasian ialah keseluruhan proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat ,tugas-tugas ,serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat

  14

  digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat. Membahas pengawasan sebagai fungsi organik manajerial sesungguhnya berarti berusaha menemukan jawaban terhadap pertanyaan mengapa pengawasan mutlak perlu

  15

  dilaksanakan. Jawaban terhadap pertanyaan yang sangat mendasar tersebut Pembinaan anak menjadikan salah satu faktor penting demi generasi bangsa ,tidak mudah dalam mengurusnya karna membutuhkan tenaga ,waktu

  ,dan fikiran. Di dalam Al-Q 13 ur‟an juga menyebutkan tanggung jawab untuk 14 George R.Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen (Jakarta : Bumi Aksara,2006),h..166 15 P.Siagan,dan Sondang. Fungsi-Fungsi Manajerial (Jakarta : Bumi Aksara,2005),h.60

   Ibid 128

  7 memelihara dan mendidik anak dengan baik, supaya anak tersebut tidak menjadi anak yang sengsara dan lemah baik tubuh dan jiwanya. Rasa tanggung jawab yang memberikan budi pekerti yang baik dan benar. Anak merupakan ujian bagi setiap orang tua . Sebagaimana di sebutkan didalam Al-Q ur‟an (Al-

  Anfal [8] : 28) yang berbunyi :

             

  Artinya : (Dan ketahuilah bahwa harta kalian dan anak-anak itu

  

hanyalah sebagai cobaan) buat kalian yang menghambat kalian daripada

perkara-perkara akhirat (dan sesungguhnya di sisi allahlah pahala yang

besar) maka janganlah sekali-kali kalian melewatkan pahala yang besar

sehingga kalian mau berbuat khianat demi untuk mereka .

  Kehidupan yang diserukan Rasullah adalah kehidupan yang mulia, yang sudah tentu ada tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapainya, harus ada pengorbanan. Oleh karena itu, Al- Qur‟an mengobati ambisi ini

  16

  dengan mengingatkan mereka terhadap fitnah harta dan anak-anak. Karena, harta dan anak ini merupakan tempat ujian dan cobaan. Al- Qur‟an juga mengingatkan mereka agar jangan lemah menghadapi ujian ini, jangan mundur dari perjuangan, dan jangan melepaskan diri dari beban amanat, janjin 16 dan tabiat.

  Sayyid Quthb. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an jilid 5 (Jakarta : Gema insani,2003),h.173

  8 Pengawasan merupakan tindak lanjut yang terakhir dari manajamen yaitu guna untuk mengukur dan melihat sejauhmana sebuah usaha yang dilakukan untuk menciptakan sebuah hasil yang sempurna.

  Rumah Yatim menemukan kejanggalan bahwa kurangnya pembinaan dari pengurus atau orang tua asuh yang kurang dalam cara pengawasannya , dari merokok bahkan dan ada anak yang keluar karna tidak betah. Jadi apabila tidak ada system atau konsep pengawasan yang efektif maka akan terjadi perubahan prilaku yang tidak sesuai ketika mereka dewasa nanti. Oleh karena itu, proses pengawasan diperlukan dalam ruang lingkup pembinaan terhadap anak.

  Rumah Yatim merupakan Organisasi Sosial tingkat Nasional yang bergerak dalam pengasuhan dan pengelolaan anak-anak Yatim dan Dhuafa.

  Mengawal mereka menuju masa depan yang lebih gemilang di tengah kesulitan dan ketidakberdayaan karena kehilangan orang tua dan himpitan kemiskinan merupakan misi dan amanah Rumah Yatim. Rumah Yatim telah mengelola dan memberdayakan 50.000 anak-asuh yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Rumah Yatim yang diteliti yaitu di jalan 1. Jl. Sultan Agung No. 37 Kedaton 35141 Bandar Lampung yang memiliki 15 anak asuh yang memiliki usia yang berbeda-beda. Di dalam Rumah Yatim menerapkan pengawasan langsung dan tidak langsung ,pengawasan langsung yaitu dilakukan oleh Kepala Asrama dengan berinteraksi langsung oleh anak-anak.

  9 Dan pengawasan tidak langsung adalah pengawasan yang dilakukan oleh

  17 Kepala Cabang yang hanya menunggu hasil laporan dari ketua asrama

  Penelitian ini penulis bertujuan melakukan penelitian di Lembaga Rumah Yatim, agar mengetahui apakah Fungsi Pengawasan sudah dilaksanakan semaksimal mungkin dan sesuai dengan proses perencanaan yang efektif atau jelas dengan konsep-konsep dari pengawasan.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana fungsi pengawasan yang dilakukan Lembaga Rumah

  Yatim di Bandar Lampung bagi pembinaan anak ? E.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui fungsi pengawasan yang dilakukan Lembaga Rumah Yatim Bandar Lampung bagi pembinaan anak.

  F. Manfaat Penelitian

  Secara praktis penelitian skripsi ini digunakan sebagai acuan terhadap 17 organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan, khususnya lembaga rumah yatim Suherman , Kepala Cabang Rumah Yatim, Wawancara, tanggal 1 november 2018.

  10 kota Bandar lampung dalam fungsi pengawasan lembaga terhadap pembinaan anak.

  Secara teoritis Skripsi ini akan dapat memberikan sebuah sumbangan pemikiran dalam khazanah keilmuan dalam bidang fungsi pengawasan terhadap pembinaan anak di Lembaga Rumah Yatim kota Bandar Lampung, khususnya fungsi pengawasan pembinaan anak oleh organisasi sosial kemasyarkatan dengan berbagai program-program yang didalamnya seperti program kemandirian yatim dan dhuafa terhadap anak-anak.

G. Metode Penelitian

  Sebagai dasar untuk dijadikan pegangan, baik segi mahasiswa maupun bagi para pembimbing peneliti, adalah kedudukan metode penelitian didalam metode ilmiah, sedemikian rupa sehingga penelitian yang dilakukannya benar-

  18

  benar menaati persyaratan keilmuan. Penentuan metode dalam penelitian adalah langkah yang sangat penting karena dapat menetukan berhasil tidaknya sebuah penelitian.Ketepatan menggunakan metode penelitian adalah tindakan yang harus dilakukan oleh seorang peneliti jika menginginkan penelitiannya

  19

  dapat menjawab masalah dan menemukan kebenaran. Pendekatan yang 18 digunakan pun dapat menuntun peneliti dalam menentukan metode penelitian,

  Arief dan Suwarto, Metode dan teknik penelitian sosial (Yogyakarta : Penerbit Andi,2007),h.26 19 Mahi M.Hikmat, Metode Penelitian (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011),h.35

  

11

  12

  misalnya, kalau pendekatnnya objektif, metode kuantitatiflah yang tepat digunakan dan jika pendekatan subjektif, metode kualitatiflah yang tepat.

  20 Agar penyusunan skripsi ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan

  maka diperlukan metode yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas dan relevan dengan teknik penulisan karya ilmiah.

1. Jenis dan Sifat Penelitian

a) Jenis Penelitian

  Jenis penelitian lapangan merupakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan di tempat atau lokasi dilapangan. Metode ini dapat digunakan dalam semua bidang ilmu, baik ilmu kealaman maupun sosial humaniora sebab semua objek pada dasarnya ada dilapangan.

21 Pada dasarnya, maka penelitian ini menggunakan metode

  kualitatif untuk mengidentifikasikan masalah yang berhubungan dengan fungsi pengawasan lembaga terhadap pembinaan anak.

b) Sifat Penelitian

  Sifat penelitian ini adalah deskriptif. Sebagaimana dikutip oleh Nazir ,metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

  20 Ibid. 21 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualiatatif (Jakarta:Ar Ruzz Media,2016),h.183 meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu

  22

  sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang Penelitian deskriptif ini berusaha mendeskripsikan dan menginterprestasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah

  23 berlangsung.

  Kesimpulan sifat penelitian ini mempunyai tujuan yang membuat lebih sistematis, faktual, dan daerah populasi tertentu.

2. Populasi dan Sampel

a) Populasi

  Pada kenyataannya populasi itu adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kasus-kasus tersebut dapat berupa orang, barang, binatang,

  24

  hal atau peristiwa. Sekiranya populasi itu terlalu banyak jumlahnya, maka biasanya diadakan sampling Salah satu yang menjadikan populasi dalam penelitian di 22 Lembaga Rumah Yatim tersebut yakni 12 orang pengurus. 23 Ibid 186 24 Sumadi Surya Brata Metode Penelitian (Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,1998),h.18 Mardalis, Metode Penelitian (Jakarta : Bumi Aksara,2009)h.53

  13

b) Sampel

  Sampling atau sampel berarti contoh, yaitu sebagian dari

  seluruh individu yang menjadi objek penelitian. Tujuan penetuan sampel ialah untuk memperoleh karangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi, suatu reduksi

  25

  terhadap jumlah objek penelitian. Adapun Tujuan lainnya dari penentuan sampel ialah untuk mengemukakan dengan tepat sifat-sifat umum dari populasi dan menarik generaliasi dari hasil penyelidikan.

  Penelitian ini peneliti menggunakan teknik Snowball Sampling (Sampel bola salju) digunakan dalam menentukan sampel yang di awali dengan jumlah sampel yang kecil. Kemudian sampel tersebut disuruh mencari sampel lainnya, dan seterusnya sampai jumlah sampel

  26

  tercapai. Sampel kunci ini adalah Kepala Cabang Lembaga Rumah Yatim, selanjutnya akan ditanyakan kembali ,siapakah responden yang lebih tepat untuk di wawancarai selanjutnya.

3. Metode Pengumpula Data

a) Metode Interview

  Interview atau wawancara dilakukan secara langsung terhadap

  seorang dalam responden dengan menggunakan model “probing

  25 26 Ibid . h.55-56 Hikmat,Op Cit.h,65

  14

  27

  (pembuktian) oleh seorang pewawancara. Tujuan dari interview lebih ini adalah untuk mengetahui berbagai hal yang belum terungkap oleh responden seperti, motivasi, kepercayaan, prilaku, perasaan mengenai suatu topik tertentu sehingga diperoleh suatu data untuk analisis

  Hal ini penulis menggunakan jenis interview (wawancara) bebas terpimpin yaitu pewawancara secara bebas bertanya apa saja dan harus menggunakan acuan pertanyaan lengkap dan terperinci agar

  28

  data-data yang diperoleh sesuai dengan harapan. Interview bebas terpimpin yaitu wawancara dilakukan dengan membawa sederet pertanyaan masih dapat berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan responden

  Interview berfungsi untuk pengendali agar jangan sampai saat

  proses wawancara kehilangan arah dalam interview, metode ini adalah metode pokok yang penulis gunakan dalam penelitian ini. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara perorangan. Hal tersebut dimaksudkan agar data yang dibutuhkan lebih intensif. Selain itu wawancara juga dilakukan dengan menggunakan media berupa telephone dan internet karena alasan kesibukan subyek yang 27 diwawancarai dan untuk kefektif-efesienan waktu, khususnya untuk 28 M.Aziz Firdaus, Metode Penelitian (Tangerang, Jelajah Nusa,2012)h.37 Surtini Hadi, Metedologi Research Jilid III, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi

  UGM,1973),h.127

  

15 mempertanyakan materi tambahan yang belum sempat digali dan untuk konfirmasi.

b) Metode Dokumentasi

  Penelitian lapangan yang akan dilaksanakan informasi yang berbentuk dokumen sangat relevan karena tipe informasi ini bisa menggunakan berbagai bentuk dan dijadiakan sebagai sumber data

  29

  eksplisit Untuk melengkapi data-data yang diperoleh, penulis memerlukan data-data penunjang lain dan catatan-catatan yang berkaitan dengan penelitian, berupa dokumen hasil wawancara dan rekaman wawancara atau jika diperlukan foto-foto juga dapat menunjang.

  Adapun yang penulis butuhkan adalah profil atau sejarah Lembaga Rumah Yatim, visi misi, struktur pengurus, program kerjanya, dan pengawasan dalam membina anak-anak Rumah Yatim di Way Halim Bandar Lampung.

4. Analisis Data Analisa data meliputi baik statistik deskriptif maupun inferensi.

  Secara deskriptif, data-data diikhtisarkan dan disederhanakan menjadi 29 beberapa statistik yang berarti bagi sampel siswa-siswa dan guru-guru

  Robert K.Yin, Studi Kasus Desain Metode, (Jakarta : Rajawali Press, 1996),h.105

  16 pada setiap perguruan tinggi dan universitas yang diteliti, Deskripsi mengenai sifat ciri-ciri yang relefan dari tiap lembaga maupun sifat hubungan-hubungan antara variable bebas dan terikat dalam hipotesa-

  30

  hipotesa. Sesudah ciri-ciri dan hubungan-hubungan ini ditetapkan bagi sampel-sampel, maka digunakan statistik-statistik inferensi untuk membuat keterangan-keterangan mengenai populasi dan sampel-sampel yang digambarkan.

  Setelah semua data terkumpul melalui instrument pengumpulan data yang ada, maka tahap selanjutnya adalah menganalisa data-data tersebut. Dalam menganalisa data, penulisan menggunakan metode analisa kualitatif, artinya penelitian ini dapat menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari individu dan perilaku yang dapat

  31 diamati.

  Adapun teknik yang digunakan dalam analisa kualitatif adalah teknik komparative yaitu analisa yang dilakukan dengan membandingkan antara data yang satu dengan data yang lainnya, antara variable yang satu dengan variable lain untuk mendapatkan kesamaan suatu metode yang gunanya untuk membandingkan antara data lapangan dengan teori dari perpustakaan yang kemudian diambil kesimpulannya.

  30 Sanford Labovitz dan Robert Hagedorn, Metode Riset Sosial Edisi Ketiga (Jakarta : Penerbit Erlangga,1987),h.138 31 De lexi J, Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif,(Bandung : RR.Karya,1991),h.3

  

17 Maksud dari analisis komparatif diatas adalah membandingkan data yang satu dengan data yang lain dengan maksud menyusun sistematika dan memilah-milah data yang valid, kemudian hasil pengumpulan data lapangan tersebut dibandingkan dengan teori pada bab

32 II . Penarikan kesimpulan hasil interprestasi data menempuh cara induktif

  yaitu berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkret itu ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat

  33 umum.

H. Tinjauan Pustaka

  Pada pasal ini dikemukakan hasil penelitian-penelitian yang lalu yang ada kaitannya denga topik dan judul penelitian. Jadi, informasi terdahulu sangat penting untuk menentukan langkah-langkah dalam penelitan selanjutnya. Disamping itu, dalam pasal ini grand theory yang akan digunakan sebagai dasar/dasar penelitian sesuai dengan teori yang dibangun untuk mendasari penelitian yang akan dilakukakn sehingga akhirnya peneliti dapat menyusun kerangka pemikiran yang nantinya sangat berguna untuk

  34

  menyusun hipotsis penelitian Kajian pustaka berdasarkan dalam melakukan penelitian fungsi 32 pengawasan terhadap pembinaan di Rumah Yatim Bandar Lampung maka 33 Sutrisno Hadi, Metode Research I,(Yogyakarta : Andi Yogyakarta,1993),h.42 34 Ibid.

  Arif dan suwarto,Loc.cit,h.120

  18 perlu kiranya dilakukan terhadap studi-studi yang pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat relevansi dan sumber yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini dan sekaligus untuk menghindari duplikasi terhadap penelitian ini.

  Zacky Nouval dalam penelitian tentang j udul skripsi : “Pengawasan terhadap Perbankan Syariah oleh otoritas jasa keuangan (studi di kantor otoritas jasa keuangan daerah istimewa yogyakarta) ”, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Fakultas Syariah dan Hukum. Metode yang digunakan adalah pendekatan Yuridis Empiris, yaitu memadukan bahan-bahan hukum dengan data primer yang diperoleh di lapangan yaitu yang berkaitan dengan pengawasan terhadap keuangan syariah. Hasil penelitian dari ini menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pengawasan terhadap perbankan syariah otoritas jasa keuangan telah sesuai dengan perundang-undangan yang ada yaitu melakukan pengawasan perbankan syariah dengan ruang lingkup Perbankan Syariah.

  Budi Nurbelia dalam penelitian j udul skripsi : “Sistem Pengawasan internal terhadap proses pembelajaran di SMAN Tanjung Sakti L ahat ”, disusun oleh mahasiswi UIN Raden Intan Lampung Fakultas tarbiyah.

  Metode yang digunakan adalah dengan teknik Purposive Sampling. Teknik sampling adalah penentuan sampling dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan kegiatan pengawasan berjalan dengan baik.

  19 Upaya pengawasan menggunakan teknik supervisi bersifat kelompok dan supervisi bersifat individual. Dari hasil kedua tinjauan pustaka tersebut, memiliki perbedaan dari metode penelitian dan dari tempat penelitian.

  Dari hasil kedua tinjauan pustaka tersebut memiliki perbedaan metode penelitian, Zacky Nouval menggunakan bentuk-bentuk pengawasan aktif dan pasif, Budi Nurbelia menggunakan sistem pengawasan internal dan penulis menggunakan proses pengawasan. Ditinjau dari obyek nya, Zacky Nouval meneliti di kantor Otoritas Jasa Keuangan di Jokjakarta, Budi Nurbelia meneliti di SMAN Tanjung Sakti Lahat sedangkan penulis meneliti di Lembaga Rumah Yatim Bandar Lampang

  20

BAB II FUNGSI PENGAWASAN DAN PEMBINAAN A. PENGAWASAN 1. Definisi Pengawasan Pengawasan dalam pelatihan merupakan rangkaian dari

  perencanaan dan pelaksanaan. Pengawasan dilakukan untuk melihat sejauhmana kesesuaian perencanaan dengan jalannya pelaksanaan

  1 pelatihan.

  Fungsi pengendalian (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik- baiknya. Pengendalian ini berkaitan erat sekali dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi, karena : a.