PENGARUH PENGEMBANGAN SDM, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA KSU BMT LISA SEJAHTERA JEPARA) - STAIN Kudus Repository

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama dan penting

  yang dimiliki setiap organisasi atau perusahaan untuk pencapaian tujuan organisasi. Dengan adanya skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat melakukan kegiatan sumber daya manusia di dalam maupun di luar perusahaan dengan baik dan benar. Cara untuk menjadikan sumber daya manusia sebagai kompetensi inti adalah dengan menarik, mempertahankan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme, dan kemampuan khusus, membiayai pelatihan mereka dan memberikan

  1 kompensasi agar dapat terus bersaing dengan organisasi lain.

  Karena sumber daya manusia dipandang semakin besar peranannya bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi kini menyadari bahwa unsur “manusia” dalam organisasi dapat memberikan keunggulan

  2

  bersaing. Hal itu berarti manusia sebagai sumber daya dalam organisasi sangatlah penting, karena sumber daya manusialah yang menjalankan aktivitas bisnis dan juga menjalankan sumber daya yang lain yang ada di organisasi tersebut untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuan organisasi atau untuk mengembangkan usahanya.

  Dengan begitu sumber daya manusia perlu dibimbing agar bisa berfungsi secara produktif untuk meningkatkan kinerjanya. Sehingga terdapat keseimbangan antara kebutuhan atau tuntutan organisasi dengan kemampuan karyawan yang kemudian pencapaian tujuan organisasi aan dapat terwujud.

  Oleh sebab itu diperlukan dukungan adanya kompetensi karyawan guna meningkatkan kinerjanya. Kompetensi merupakan aspek kemampuan 1 seseorang yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, nilai atau

  Robert I., Mathis, Jhon H., Jacson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, karakteristik pribadi yang memungkinkan karyawan mencapai

  3 keberhasilan dalam menyelesaikan pekerjaannya.

  Dari hasil survei terlihat bahwa mayoritas karyawan masih merasa kurang puas terhadap sejumlah indikator kepuasan kerja terkait dengan aspek informasi pencapaian kinerja, penggajian, kebebasan dalam menyelesaikan pekerjaan, dan kesempatan berinteraksi dengan orang lain. hal ini cukup memberikan gambaran bahwa terjadi indikasi ketidakpuasan kerja pada sebagian karyawan. Jika kondisi ini berlarut maka akan sulit bagi manajemen untuk meningkatkan pencapaian kinerja karyawan sebagaimana yang diharapkan oleh manajemen. Maka perlu dilakukan upaya untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan tersebut.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Charles Dw Simaremare dan H.B. Isyandi bahwa pelatihan dan kepuasan kerja merupakan satu kesatuan kontruksi pengukuran. Pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT. Federal International Finance Wilayah Riau. Kondisi ini menunjukkan jika pelatihan ditingkatkan seperti pendidikan instrukturnya, semangat peserta, materi yang up to date, metode pelatihan serta tujuan yang sesuai dengan kebutuhan maka akan mendorong peningkatan kepuasan kerja yang tentunya akan bermanfaat

  4 bagi peningkatan kinerja karyawan.

  Kepuasan kerja bukan merupakan faktor tunggal, namun tinggi rendahnya kepuasan kerja sangat tergantung kepada faktor-faktor lainnya yaitu program pengembangan SDM. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan suatu organisasi/perusahaan tidak lepas dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia dengan kemampuan

3 Charles Dw Simaremare dan H.B. isyandi, Pengaruh Pelatihan, Lingkungan Kerja Fisik dan Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT.

  

Federal International Finance Wilayah Riau, Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, Vol. VII No. 3 yang terbatas tidak akan mampu menghadapi persaingan bisnis yang

  5 semakin ketat.

  Proses pengembangan sumber daya manusia yang tepat harus mengetahui unsur-unsur dari pengembangan, yaitu: perencanaan (planing) sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan (education and training) untuk meningkatkan kemampuan karyawan, serta pengelolaan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia, melalui berbagai jenjang pendidikan maupun pelatihan.

  Pengembangan dilakukan untuk menyiapkan karyawan yang

  6

  memegang tanggung jawab pekerjaan dimasa yang akan datang. Gouzali menjelaskan, pengembangan SDM merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan kegiatan pengembangan ini diharapkan dapat memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan dengan baik, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi

  7 yang digunakan oleh organisasi.

  Aspek lain yang menentukan kepuasan kerja karyawan yaitu motivasi. Danang Sunyoto menjelaskan motivasi kerja sebagai keadaan yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai keinginannya. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan yang akan mewujudkan suatu perilaku dalam mencapai tujuan kepuasan dirinya pada tipe kegiatan yang spesifik, dan arah tersebut positif dengan mengarah mendekati objek yang menjadi tujuan. Dengan demikian motivasi dalam kehidupan suatu organisasi harus

  8 5 diamati secara cermat. 6 Ibid, hlm. 378 M. Ma’ruf Abdullah, Manajemen Bisnis Syariah, Aswaja Pressindo, Yogyakarta, 2014, hlm.

  161 7 M. Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013, hlm. 5 8

  Apabila motivasi tinggi, maka kepuasan kerja akan tinggi, dan bernilai positif bagi karyawan dan organisasi. Terciptanyaa kepuasan kerja membuat karyawan akan loyal terhadap perusahaan, semakin termotivasi dalam bekerja, merasakan ketenangan dalam bekerja dan kemungkinan akan memperbesar motivasi yang tinggi sehingga tercipta kinerja dan produktivitas dalam pencapaian tujuan.

  Tujuan utama setiap organisasi termasuk BMT merancang sistem imbalan (reward) adalah untuk memotivasi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya serta mempertahankan karyawan yang kompeten. Dengan merancang imbalan yang baik akan memiliki dampak dampak ganda bagi BMT, karena di satu sisi imbalan akan berdampak pada biaya operasi, di sisi lain imbalan akan mempengaruhi perilaku serta sikap kerja karyawan sesuai dengan keinginan BMT agar karyawan dapat

  9 meningkatkan kinerjanya.

  Dalam penelitian yang dilakukan Alamsyah Yunus dan Ahmad Alim Bachri, motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Bumi Barito Utama cabang Banjarmasin.

  Perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja antara lain dengan pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi

  10 atau kompensasi seperti hadiah yang dapat memacu kreativitas kerja.

  Faktor berikutnya yang mempengaruhi kepuasan karyawan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang kondusif akan memberikan kenyamanan dan akan mempengaruhi kepuasan karyawan di instansi tersebut dalam menjalankan roda organisasinya. Lingkungan kerja merupakan kondisi yang dipersiapkan oleh manajemen perusahaan yang 9 bersangkutan pada saat tempat kerja dibentuk perusahaan. Menurut

  Jeffrey Pfeffer dkk, Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Amara Books, 2003, Jakarta, hlm. 217-218. 10 Alamsyah Yunus dan Ahmad Alim Bachri, Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi,

  Sedarmayanti lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok.

  Lingkungan kerja yang cukup memuaskan para karyawan perusahaan akan mendorong para karyawan tersebut untuk bekerja dengan sebaik-baiknya.Untuk dapat mengadakan penyusunan perencanaan lingkungan kerja suatu perusahaan dengan baik, maka manajemen perusahaan yang bersangkutan harus benar-benar mengetahui lingkungan kerja yang dipersiapkan untuk perusahaan tersebut.

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan Charles D.W. Simaremare dan H.B. Isyandi, lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Lingkungan kerja yang kurang nyaman akan mengganggu setiap karyawan yang bekerja. Oleh sebab itu diperlukan lingkungan kerja yang kondusif agar tercipta kepuasan kerja

  11 kerja karyawan.

  Dalam dunia kerja, ada saat dimana seorang karyawan merasakan kejenuhan dalam bekerja. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya motivasi dalam bekerja sehingga dapat menurunkan semangat kerja. Jika hal ini dibiarkan maka akan berdampak pada kinerjanya. Seperti halnya yang dialami oleh KSU BMT LISA Sejatera Jepara. Masalah utama yang dihadapi KSU BMT LISA Sejahtera Jepara adalah menurunnya kinerja karyawan. Terlihat bahwa rata-rata pencapaian kinerja karyawan pada periode 2016 cenderung menurun pada beberapa bulan terakhir. Hal tersebut terlihat dari laba perusahaan yang mengalami penurunan sebesar 5-10% pada 3 bulan terakhir. Manajemen KSU BMT LISA Sejahtera berkeinginan untuk meningkatkan pencapaian kinerja karyawan sehingga manajemen KSU BMT LISA Sejahtera perlu mengidentifikasi kendala- kendala apa saja yang bisa menjadi kendala bagi peningkatan kinerja karyawan tersebut.

  Untuk meningkatkan kinerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan, dibutuhkan program pengembangan SDM, motivasi kerja dan lingkungan kerja. Pengembangan SDM berperan penting dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan secara konsisten sehingga dapat meningkatkan mutu kerja karyawan. Dengan adanya pelatihan dan pengembangan serta didukung oleh lingkungan kerja yang memadai maka karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja dan meningkatkan kinerjanya sehingga tercipta kepuasan kerja.Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka dalam penyusunan penelitian ini penulis akan membahas tentang

  “Pengaruh Pengembangan SDM, Motivasi Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di KSU BMT LISA Sejahtera Jepara”.

B. Penegasan Istilah

  Agar pembahasan tema dalam skripsi ini menjadi terarah, jelas dan mengena yang dimaksud, maka perlu dikemukakan penegasan judul yang masih perlu mendapatkan penjelasan secara rinci.

1. Konseptual a.

  Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau

  12 perbuatan seseorang.

  b.

  Pengembangan SDM Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan (skill) mereka

  13 12 sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.

  Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3, Balai c.

  Motivasi kerja Motivasi kerja adalah sebagai keadaan yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk

  14 mencapai keinginannya.

  d.

  Lingkungan kerja Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja, yang dapat mempengaruhi seorang pekerja dalam

  15 menjalankan tugas-tugas yang di berikan.

  e.

  Kepuasan kerja Kepuasan kerja merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi

  16 kerja.

2. Operasional

  Pengaruh pengembangan SDM, motivasi kerja dan lingkungan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketiga variabel independen (pengembangan SDM, motivasi kerja dan lingkungan kerja) terhadap variabel dependen (kepuasan kerja) pada karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara.

C. Rumusan Masalah

  Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh pengembangan SDM, motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan studi kasus pada karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara sehingga masalah yang diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.

  Apakah pengembangan SDM berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara?

  14 15 Danang Sunyoto, Op.Cit., hlm.1 Mukti Widodo, dkk, Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 16 No. 1 November 2014. hlm. 3 16

  2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara? 3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara?

  4. Apakah pengembangan SDM, motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara? D.

   Tujuan Penelitian 1.

  Untuk menganalisis pengaruh pengembangan SDM, terhadap kepuasan kerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara.

  2. Untuk menganalisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara.

  3. Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan KSU BMT LISA Sejahtera Jepara.

E. Manfaat Penelitian

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi penuliskhususnya dan bagi masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan pada umumnya. Selain itu penulisan penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik secara praktis maupun teoritis.

1. Manfaat teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat menambah hazanah keilmuan dalam ilmu Ekonomi Syariah khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) serta dapat memberikan sumbangsih pemikiran baik secara teoritik maupun konseptual mengenai hasil yang didapat dari penelitian ini berkenaan dengan pengaruh pengembangan SDM, motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

2. Manfaat praktis

  1) Bagi penulis

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis, dalam menambah pengetahuan dan hazanah keilmuan penulis yang masih sempit, terutama pengetahuan ilmu ekonomi yang berkaitan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). 2)

  Bagi KSU BMT LISA Sejahtera Jepara Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi instritusi/lembaga terkait dengan kepuasan kerja karyawan di

  KSU BMT LISA Sejahtera Jepara. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi manajemen KSU BMT LISA Sejahtera Jepara khususnya dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia agar tercapai tujuan organisasi yang diinginkan. 3)

  Bagi peneliti selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian bagi penelitian selanjutnya serta sebagai landasan pemikiran dalam merencanakan penelitian berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan.

F. Batasan Penelitian 1.

  Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu suatu penelitian yang berupaya menjelaskan pengaruh antara pengembangan SDM, motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.

2. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu karyawan

  KSU BMT LISA Sejahtera Jepara

G. Sistematika Penulisan

  Dalam sistematika penulisan ini akan menjelaskan kerangka penulisan yang merupakan konsep dasar dalam pembahasan selanjutnya. Sistematika penulisan tersebut sebagai berikut: 1.

  Bagian Muka Dalam bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman persembahan, halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman kata pengantar dan halaman isi.

2. Bagian Isi

  Bagian isi terdiri dari beberapa bab yaitu: BAB 1: PENDAHULUAN Berisikan gambaran jelas guna memahami dari penelitian sehingga pembaca atau penulis nantinya dapat dengan mudah dan jelas terhadap arah pembahasan. Pada bab pendahuluan ini akan dikemukakan mengenai latar belakang penelitian, penegasan istilah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Hal yang dikemukakan dalam tinjauan pustaka adalah

  pengertian pengembangan SDM, motivasi kerja, lingkungan kerja, kepuasan kerja, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis, hipotesis penelitian.

  BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisikan tentang populasi dan sampel, sumber

  dan jenis data, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, pengujian validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis data.

  BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Dalam bab ini akan menguraikan hasil penelitian yang telah

  peneliti lakukan, yaitu tentang gambaran umum lokasi penelitian serta penyajian dan analisis data.

  BAB V : PENUTUP Berisikan kesimpulan dari analisis, keterbatasan penelitian

  mengajukan beberapa saran-saran yang berkaitan dengan kesimpulan tersebut dan penutup.

Dokumen yang terkait

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG JEPARA) - STAIN Kudus Repository

0 2 7

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG JEPARA) - STAIN Kudus Repository

0 0 19

B. Variabel Penelitian - PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG JEPARA) - STAIN Kudus Repository

0 0 13

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI PADA BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG JEPARA) - STAIN Kudus Repository

0 0 24

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MUTASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI KSPS BMT HARAPAN UMMAT KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 33

B. Sumber Data - PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MUTASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI KSPS BMT HARAPAN UMMAT KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 11

2. Profil KSPS BMT Harapan Ummat Kudus - PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MUTASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI KSPS BMT HARAPAN UMMAT KUDUS - STAIN Kudus Repository

0 0 26

PENGARUH ORIENTASI PEMBELAJARAN, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SELF EFFICACY (STUDI PADA PEGAWAI DI BMT AL-HIKMAH JEPARA) - STAIN Kudus Repository

1 1 22

PENGARUH ORIENTASI PEMBELAJARAN, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SELF EFFICACY (STUDI PADA PEGAWAI DI BMT AL-HIKMAH JEPARA) - STAIN Kudus Repository

0 4 10

PENGARUH KESEJAHTERAAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KSPS BMT LOGAM MULIA - STAIN Kudus Repository

0 0 42