ANALISIS YURIDIS PENTINGNYA INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN MEDIS BERISIKO TINGGI YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER DI RUMAH SAKIT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN - repo unpas

  ANALISIS YURIDIS PENTINGNYA INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN MEDIS BERISIKO TINGGI YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER DI RUMAH SAKIT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN Tesis

  Disusun Oleh :

  Nama : Ricky NPM : 158040011

Konsentrasi : Hukum Kesehatan

Di bawah bimbingan :

  Dr. H. Jaja Ahmad Jayus, SH., M.Hum. Dr. Herry F, SKM., SH., M.H.Kes. MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2017

  ANALISIS YURIDIS PENTINGNYA INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN MEDIS BERISIKO TINGGI YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER DI RUMAH SAKIT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG- UNDANG NO 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Meraih Gelar Magister Hukum Pada Program Pascasarjana Universitas Pasundan Disusun Oleh : Nama : Ricky NPM : 158040011 Konsentrasi : Hukum Kesehatan Telah Dipertahankan Dalam Sidang Komprehensif Tesis Pada Tanggal 13 April 2017

  Pembimbing Pembimbing Dr. H. Jaja Ahmad Jayus, SH., M.Hum. Dr. Herry F, SKM., SH., M.H.Kes.

  Mengetahui / Menyetujui Direktur Ketua Program Studi

  Program Pascasarjana Magister Ilmu Hukum

Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. Dr. H. Jaja Ahmad Jayus, SH., M.Hum.

LEMBAR PERNYATAAN

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :

  Nama : Ricky NPM : 158040011 Konsentrasi : Hukum Kesehatan

  Menyatakan bahwa :

  1. Belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di UNPAS maupun perguruan tinggi lainnya;

  2. Murni gagasan, rumusan dan hasil penelitian penulis dengan arahan dosen pembimbing;

  3. Di dalamnya tidak terdapat pendapat atau karya yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang atau dicantumkan dalam daftar pustaka

  Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, jika dikemudian hari ada kekeliruan saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Magister Ilmu Hukum Unpas.

  Bandung, April 2017

   Ricky NPM. 158040011

  

ABSTRAK

  Setiap dokter yang menangani pasien yang datang tidak akan lepas dari suatu kontrak atau perjanjian antara dokter dan pasien yang disebut transaksi terapeutik. Dalam upaya penyembuhan pasien terkadang diperlukan tindakan yang bagi sebagian orang dirasakan tidak nyaman, dan memiliki risiko tinggi. Agar upaya tersebut berjalan dengan baik perlu dibuat suatu persetujuan pasien dengan dokter yang disebut dengan informed consent. Identifikasi masalah yang dilakukan adalah bagaimana pentingnya informed consent berkaitan dengan tindakan medis berisiko tinggi dihubungkan dengan UU no 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran, bagaimana aspek yuridis informed consent secara tepat dalam tanggung jawab penyelenggaraan praktik kedokteran agar tidak menimbulkan perbuatan melawan hukum sesuai dengan Pasal 1365 KUH Perdata, serta bagaimanakah peranan informed consent sebagai suatu perlindungan hukum dalam transaksi terapeutik antara dokter dengan pasien.

  Metode penelitian yang dilakukan adalah spesifikasi berupa deskriptif analisis. Metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka menggunakan sumber-sumber data sekunder yang berupa peraturan perundang-undangan, teori-teori hukum, pendapat ahli. Teknik pengumpulan data adalah meneliti mengenai data sekunder melalui studi pustaka, yaitu pengumpulan data melalui bahan kepustakaan yang berkaitan dengan aspek yuridis informed consent pada suatu tindakan kedokteran berisiko tinggi yang dilakukan oleh dokter di Rumah Sakit dihubungkan dengan Undang- Undang No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, kemudian dikaji dan dianalisis secara sistematis dan jelas. Alat pengumpulan data adalah studi kepustakaan dengan menginventarisasi catatan-catatan berupa bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Analisis data adalah yuridis kualitatif dengan berpedoman pada peraturan yang ada, yaitu seluruh data yang diperoleh akan dikaji dan diteliti. Kualitatif diartikan penelitian yang dilakukan memberikan uraian sistematis yang berhubungan dengan objek penelitian dalam bentuk uraian. Lokasi penelitian perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung, perpustakaan Fakultas Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung.

  Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah informed consent sangat penting terutama untuk tindakan berisiko tinggi yang dilakukan oleh dokter karena ilmu kedokteran merupakan ilmu eksak yang sifatnya tidak pasti, walaupun dokter sudah berupaya maksimal masih terdapat suatu efek samping yang tidak dapat dihindari, dokter harus memberikan informasi kepada pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti, dokter perlu upaya yang semaksimal mungkin sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya, serta hubungan dokter- pasien sebagai transaksi terapeutik perlu suatu perlindungan hukum dengan

  informed consent sebagai penengah kedua belah pihak.

  __________________________________________________________________ Kata Kunci : Dokter, Perjanjian, Informed Consent.

  

ABSTRACT

Every physician who treat patients will automatically become a bond

called contract or an agreement between doctor and patient called therapeutic

transaction. To achieve a healty patients as a goal, sometimes a doctor need some

kind of high risk medical intervention that for some people felt uncomfortable. In

order to make an agreement achieved well with patient, physician need approval

from patients called informed consent. Identification problems done is how the

importance of informed consent relating to the act of medical high risk related to

act of medical practices No 29 / 2004 in the hospital , how juridical informed

consent precisely in the responsibility of the practices medicine in order to not

considered act against the law in accordance with article 1365 civil book , and

how the role of informed consent as a legal protection in a therapeutic

transaction between doctor and patient.

  Method for research do is specification research conducted is descriptive

analytical, with approach juridical normative, poring over data secondary in a

form of positive law, book of law, and expert analysis. Technique data collection

is a study literature that related to the act of medical high risk for act of medical

practices No 29 / 2004 in the hospital with clear and systematically analised.

Instrument data collection is a study and research literature. Analysis data is

qualitative juridical based on positive law. Qualitative define as researched

conducted give systematic description deals with object research. Research

location in the library law school University Pasundan Bandung.

  Conclusion for this research are informed consent is very important for

high risk medical act by physician because medical practice is some kind of art

that never had an absolute outcome, the purpose of proper implementation of

informed consent in medical practice is to avoid a doctor being blamed for

against the law, that an understanding from patient is crusial and physician will

do his utmost effort for the best outcome based on his or her competence, and

therapeutic transaction need some law protection with informed consent as a

mediator for doctor and patient.

  

_________________________________________________________________

_ Key Words: Doctor, Contract, Informed Consent

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkatnya atas selesainya tesis ini.

  Penyusunan Tesis ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat Studi Ilmu Hukum guna memperoleh gelar Magister Hukum pada program studi Ilmu Hukum konsentrasi Kesehatan Program Pascasarjana Universitas Pasundan.

  Bersama dengan selesainya Tesis ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat Dr. H. Jaja Ahmad Jayus, SH., M.Hum. serta Dr. Herry F, SKM., SH., M.H.Kes. yang telah meluangkan waktu untuk memberikan ilmu yang berharga serta saran dan koreksi dalam penulisan Tesis ini.

  Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis baik pikiran, waktu, tenaga dan doa sehingga terselesaikannya tesis ini, diantaranya penulis mengucapkan terimakasih kepada :

  1. Prof. Dr. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom., selaku Rektor Universitas Pasundan Bandung.

  2. Prof. Dr. H.M. Didi Turmudzi, M.Si., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung.

  3. Dr. H. Jaja Ahmad Jayus, S.H., M.Hum., selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung.

  4. Deden Sumantry, S.H., M.H., selaku Sekretaris Program Studi Magister Hukum Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung.

  5. Dr Siti Rodiah S.H, M.H, selaku penelaah dan pemberi masukan dalam sidang usulan penelitian dan sidang tesis ini.

  6. Hj. N. Ike Kusmiati,S.H, M.Hum, selaku penelaah dan pemberi masukan dalam sidang usulan penelitian dan sidang tesis ini.

  7. Bapak dan ibu dosen, seluruh staf dan rekan-rekan pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis haturkan kepada orang tua tercinta atas motivasi dan dukungannya serta doa yang tidak berkesudahan telah membuat penulis merasa semangat dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

  Ucapan terima kasih penulis ucapkan pula pada seluruh rekan-rekan di Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pasundan yang senantiasa memberikan perhatian akan terselesaikannya penulisan Tesis ini.

  Penyusunan Tesis ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena itu penulis sangat mengaharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan penelitian dimasa yang akan datang. Akhir kata, semoga Tesis ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan pembaca umumnya.

  Bandung, April 2017

  Ricky

  

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i

LEMBAR PERNYATAAN...................................................................................ii

ABSTRAK

KATA PENGANTAR...........................................................................................v

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

2 18 16

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PRAKTIK KEDOKTERAN ILEGAL YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER PALSU

4 15 60

PELAKSANAAN INFORMED CONSENT PADA PEMERIKSAAN INTRA VENA PYELOGRAFI DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UMUM SUKOHARJO IMPLEMENTATION OF INFORMED CONSENT ON INTRA VENA PYELOGRAPHY IN RADIOLOGY DEPARTMENT OF SUKOHARJO GENERAL HOSPITAL

0 0 5

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFORMED CONSENT PADA PASIEN YANG AKAN DI PASANG INFUS

0 2 5

ASPEK HUKUM DALAM PENYELENGGARAAN PRAKTIK KEDOKTERAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN

0 0 8

PELAKSANAAN INFORMED CONSENT PADA TINDAKAN SECTIO CAESAREA DI RSUD WATES KULON PROGO TAHUN 2010

0 1 9

BAB II - TANGGUNG JAWAB LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PESERTA DIDIK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN - repo unpas

0 1 40

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DAN SISTEM PENGUPAHAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN - repo unpas

0 0 15

PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU KEJAHATAN PENGGUNAAN SISTEM ELEKTRONIK DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK - repo unpas

0 0 37

KEDUDUKAN DAN PERANAN PARALEGAL DALAM AKTIVITAS BANTUAN HUKUM DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG ADVOKAT jo UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1981 TENTANG KUHAP Jo. UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN HUKUM - repo unpas

0 0 9