PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BANTEN
PENGARUH IKLIM ORGANISASI
TERHADAP KINERJA PEGAWAI
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI BANTEN
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Konsentrasi Manajemen Publik
Program Studi Administrasi Publik
Oleh
Ahmad Khotibul Umam
NIM 6661121706
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG, MARET 2018
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Q.S Al-Insyirah: 5-6) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (Q. S Al-Baqarah: 286)
Dan katakanlah: “ya tuhanku, tambahkanlah kepadaku
ilmu pengetahuan”. (Q. S Thaha: 114)Skripsi ini kupersembahkan untuk Kedua orang tua tercinta yang selalu memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang Bapak Drs. H. A. Basuni dan Ibu Jenab Serta kakak, adik dan orang yang selalu memberiku semangat
ABSTRAK
Ahmad Khotibul Umam. NIM 6661121706. Program Studi Administrasi
Publik, Fakultas Ilmu Social Dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Skripsi. Pengaruh Iklim Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten.
Pembiming I: Rahmawati, S.Sos., M.Si dan Pembimbing II: Anis Fuad,
S.Sos., M.SiFokus penelitian ini adalah pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten. Dengan rumusan masalah
yaitu seberapa besar pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pegawai kantor
wilayah kementerian agama provinsi banten. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten sebanyak 195 orang. Sampel yang
digunakan yaitu sampel jenuh, yakni pengambilan sampel dengan cara
menjadikan seluruh anggota populasi menjadi sampel atau sering disebut juga
sebagai penelitian populasi atau sensus. Untuk menganalisa data menggunakan
metode korelasi product moment. Berdasarkan skor yang didapat dari hasil
penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara iklim
organisasi terhadap kinerja pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Banten, dengan koefisien korelasi yang didapat sebesar 0,776 yang
termasuk kategori kuat dengan taraf kesalahan 5 %. Dengan demikian, pengaruh
iklim organisasi terhadap kinerja pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Banten sebesar 60,2 % dan sisanya 39,8 % dipengaruhi oleh factor lain.
Kata kunci : Iklim Organisasi, Kinerja, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Banten
ABSTRACT
Ahmad Khotibul Umam. NIM 6661121706. Study Program Of Public
Administration, Faculty Of Social And Politic Scienc, University Of Sultan
Ageng Tirtayasa. Skripsi. The Influence Of Organizational Climate On
Employee Performance Regional Office Of The Provincial Religious Ministry
st nd
Of Banten. 1 Advisor: Rahmawati, S.Sos., M.Si and 2 advisor: Anis Fuad,
S.Sos., M.SiThe focus oh this research is the influence of Organizational Climate On
Employee Performance Regional Office Of The Provincial Religious Ministry Of
Banten. With the formulation of the problem is how much influence of
Organizational Climate On Employee Performance Regional Office Of The
Provincial Religious Ministry Of Banten. The method used in the study is a
causal. The population in this study is the employee of the provincial office of the
ministry of region of Banten province as many 195 people. Samples used are
saturated samples, ie sampling by making all members of the population into a
sample or often referred to as a study population or census. To analyze data using
product moment. Based on the score obtained from the result of research showed
that there is a significant influence between the organizational climate on the
performance of employees of the regional office of the ministry of region Banten
province, with a correlation coefficient of 0,776 which is categorized strong with
a significant 5 % error rate. Thus, the influence of organizational climate on the
performance of employees of the regional office of the ministry of region Banten
province of 60,2 % and the remaining 39,8 % influenced by other factors.Keyword : Climate Organization, Performance, Office Area Of The
Provincial Religious Ministry Of BantenKATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan
karunia rahmat, hidayah dan inayah Nya kepada saya untuk dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini yang berjudul pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja
pegawai pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten. Shalawat
serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW dan para pengikutnya sampai akhir zaman.Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat kelengkapan
dalam menempuh ujian sarjana strata 1 (S-1), pada program studi Administrasi
Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Banten.Dalam penyusunan skripsi ini, tentunya penulis mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H.Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
2. Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
3. Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan sebagai Dosen Pembimbing I yang telah banyak
4. Iman Mukhrohmans S.Sos.,M.Si, Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
5. Kandung Sapto Nugroho S.Sos.,M.Si, Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
6. Listyaningsih S.Sos.,M.Si, Ketua Program Studi Administrasi Publik Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
7. Dr. Arenawati, M.Si, Sekretaris Program Studi Administrasi Publik Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
8. Anis Fuad, S.Sos., M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah banyak
membimbing proses pembuatan skripsi ini sampai pada sidang skripsi
9. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali penulis dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan
10. Seluruh pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten yang
telah memberikan arahan dan sudah memberikan banyak informasi berkaitan dengan penelitian
11. Keluarga tercinta Bapak Drs. H. A. Basuni, Ibu Jenab, Teh Nefi, Aa Faiz, Teh
Nurul dan Adiku Ahmad Nurzaki yang telah memberikan semangat , do’a, dorongan, dan nasehatnya kepada peneliti12. Anisa Desiana Ramadanti yang selalu memberi semangat dan do’a kepada peneliti
13. Teman-teman seperjuangan terutama kelas B Administrasi Publik 2012
14. Serta semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada skripsi inidikarenakan segala keterbatasan dari peneliti. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca agar
selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Meskipun skripsi ini masih jauh dari
sempurna, tetapi besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat, terutama
bermanfaat untuk penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.Serang , Maret 2018 Peneliti Ahmad Khotibul Umam NIM 6661121706
DAFTAR ISI
HalamanLEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ABSTRACT ........................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2. Indetifikasi Masalah........................................................................................ 9
1.3. Batasan Masalah ........................................................................................... 10
1.4. Rumusan Masalah ......................................................................................... 10
1.5. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 11
1.6. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 11
1.6.1. Manfaat Teoritis .................................................................................. 11
1.6.2. Manfaat Praktis ................................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKAN, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN
2.1. Landasan Teori ............................................................................................. 13
2.1.1. Iklim Organisasi .................................................................................. 13
1. Pengertian Iklim Organisasi ............................................................ 13
2. Pndekatan Iklim Organisasi ............................................................ 14
4. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi .................... 17
3.4.1. Definisi Konsep ................................................................................... 34
3.7.5. Uji Hipotesis ........................................................................................ 42
3.7.4. Uji Koefisien Determinasi ................................................................... 42
3.7.3. Analisis Regresi Sederhana ................................................................. 41
3.7.2. Uji Normalitas ..................................................................................... 41
2. Uji Reliabilitas ........................................................................... 40
1. Uji Validitas ............................................................................... 40
3.7.1. Uji Instrumen Penelitian...................................................................... 39
3.7. Teknik Analisis Data .................................................................................... 39
3.6. Populasi dan Sampel ..................................................................................... 38
3.5. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 36
3.4.2. Definisi Operasional ............................................................................ 35
3.4. Variabel Penelitian........................................................................................ 34
5. Pengukuran Iklim Organisasi .......................................................... 19
3.3. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 34
3.2. Fokus Penelitian............................................................................................ 34
3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
2.4.2. Hipotesis Statistik ................................................................................ 32
2.4.1. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 32
2.4. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 31
2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 30
2.2. Penelitian Tedahulu ...................................................................................... 29
2. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi .................... 24
1. Pengertian Kinerja Pegawai ............................................................ 23
2.1.2. Kinerja Pegawai .................................................................................. 22
3.8. Jadwal Penelitian .......................................................................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.4 Pengujian Hipotesis ...................................................................................... 96
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 112
BAB V PENUTUP
4.6.2 Kinerja ............................................................................................... 107
4.6.1 Iklim Organisasi ................................................................................ 103
4.6 Pembahasan ................................................................................................ 102
4.5 Interpretasi Hasil Penelitian ........................................................................ 100
4.4.4 Uji hipotesis......................................................................................... 99
4.4.3 Uji Koefesien Determinasi .................................................................. 98
4.4.2 Analisis Regresi Linear ....................................................................... 97
4.4.1 Analisis korelasi .................................................................................. 96
4.2.2.2. Tanggapan Responden Mengenai Kinerja Pegawai .............. 83
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................... 44
4.2.2.1. Tanggapan Responden Mengenai Iklim Organisasi ............. 62
4.3.2 Tanggapan Responden ........................................................................ 61
4.3.1 Identitas Responden ............................................................................ 54
4.3 Deskripsi data ............................................................................................... 54
4.2.3 Uji Normalitas ..................................................................................... 52
4.2.2 Uji Realibilitas..................................................................................... 50
4.2.1 Uji validitas ......................................................................................... 48
4.2 Pengujuan Persyaratan Statistik .................................................................... 48
4.1.2 Lokasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten .......... 47
4.1.1 Gambaran Umum Kantor Kementerian Agama Provinsi Banten ....... 44
5.2 Saran ........................................................................................................... 112
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi- – kisi Instrumen Penelitian ............................................................. 37
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 54
Diagram 4.2 Usia responden .................................................................................. 56
Diagram 4.3 Masa kerja responden ........................................................................ 58
Diagram 4.4 Pangkat/ Golongan Responden ......................................................... 59
Diagram 4.5 Pendidikan Trakhir ............................................................................ 60
Diagram 4.6 Pimpinan Mengawasi Setiap Tahapan Dalam Proses Pekerjaan Yang
Saya Lakukan .................................................................................... 62
Diagram 4.7 Pimpinan Memiliki Hubungan Yang Baik Dengan Semua Pegawai 63
Diagram 4.8 Pimpinan Selalu Memberikan Arahan Yang Jelas Kepada Seluruh Pegawai ............................................................................................. 64Diagram 4.9 Pimpinan Dapat Mendelegasikan Wewenang Dengan Baik ............. 65
Diagram 4.10 Eselon Tidak Menghambat Dalam Pengambilan Keputusan .......... 66
Diagram 4.11 Pimpinan Tidak Menyalahgunakan Kekuasaannya ........................ 66
Diagram 4.12 Dalam Melaksanakan Tugas Para Pegawai Senantiasa Berpedoman
Pada Standar Operasional Prosedur (SOP) Yang Berlaku ............. 67 Diagram 4.13 Dalam Melaksanakan Tugas, Pegawai Mengacu Kepada Aturan Yang Telah Menetapkan Standar Waktu Penyelesaian Tugas ....... 68 Diagram 4.14 Pegawai Memiliki Waktu Yang Cukup Untuk Melaksanakan Hal- Hal Di Luar Pelaksanaan Pekerjaan (Ibadah Dan Istirahat) ........... 69
Diagram 4.15 Pegawai Memberikan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat Dan
Instansi Terkait Dengan Pekerjaan ................................................. 70 Diagram 4.16 Pegawai Datang Jam Kerja dan Pulang Kerja Tepat Pada Waktunya, Sesuai Dengan Aturan Yang Ada ................................ 70 Diagram 4.17 Pegawai Berusaha Untuk Mengatasi Sendiri Kesulitan Yang Mereka Temui Dalam Pekerjaan .................................................... 71Diagram 4.18 Pegawai Bekerja Tanpa Menunggu Perintah Dari Atasan .............. 72
Diagram 4.19 Instansi Memberikan Kesempatan Kepada Pegawai Untuk Mendapatkan Peningkatan Prestasi Kerja ...................................... 73
Berprestasi ...................................................................................... 73 Diagram 4.21 Atasan Selalu Memuji Hasil Kerja Saya, Apabila Pekerjaan Yang Dilakukan Dapat Diselesaikan Dengan Baik ................................ 74 Diagram 4.22 Pegawai merasa berharga dan dihargai oleh organisasi tempat bekerja ............................................................................................ 75 Diagram 4.23 Adanya Tindakan Tegas Terhadap Pegawai Yang Tidak Bekerja Dengan Baik ................................................................................... 76 Diagram 4.24 Atasan Memberikan Motivasi Kepada Pegawai Untuk Lebih Meningkatkan Kinerja .................................................................... 77 Diagram 4.25 Pegawai Tidak Ragu Untuk Bertanya Kepada Atasan Ketika Mengalami Kesulitan Dalam Pelaksanaan Tugas .......................... 78 Diagram 4.26 Pegawai senantiasa berdiskusi dan tukar informasi dengan rekan kerja, dalam melakukan suatu pekerjaan ........................................ 79
Diagram 4.27 Pegawai Saling Bekerja Sama Dalam Menyelesaikan Pekerjaan ... 80
Diagram 4.28 Pegawai Mempunyai Sikap Loyal Terhadap Instansi ..................... 81
Diagram 4.29 Pegawai Merasa Bangga Menjadi Bagian Dari Instansi ................. 81
Diagram 4.30 Pegawai Dapat Mempertanggungjawabkan Tugas Yang Dibebankan ..................................................................................... 82 Diagram 4.31 Pegawai Dapat Menyelesaikan Tugas Dengan Benar Dan Tepat Waktu ............................................................................................. 83Diagram 4.32 Pegawai Selalu Rapih Dan Teliti Dalam Menjalankan Tugas ........ 84
Diagram 4.33 Pegawai Selalu Berhasil Mencapai Target Kerja ............................ 85
Diagram 4.34 Pembagian Kerja Disesuaikan Dengan Tingkat Kemampuan Masing-Masing Pegawai ................................................................ 85 Diagram 4.35 Pemberian Tugas Pekerjaan Sesuai Dengan Tupoksi Masing- Masing Pegawai.............................................................................. 86 Diagram 4.36 Pegawai Selalu Cakap (Mampu) Dengan Beban Kerja Yang Diberikan ........................................................................................ 87Diagram 4.37 Pegawai bekerja dengan rapi dan teliti dalam bekerja .................... 88
Diagram 4.38 Pegawai Melayani Dengan Ramah Dan Sopan Santun................... 89
Diagram 4.39 Pegawai Tanggap Terhadap Permasalahan Yang Terjadi Di Organisasi ....................................................................................... 90 Diagram 4.40 Pegawai Selalu Mengutamakan Kepentingan Organisasi Daripada Kepentingan Pribadi ....................................................................... 91
Diagram 4.41 Pegawai Mampu Mengambil Inisiatif Dalam Bekerja .................... 92
Diagram 4.42 Pegawai Selalu Berusaha Untuk Belajar Dan Mencari InformasiTerhadap Apapun Yang Berkaitan Dengan Pekerjaan ................... 93
Diagram 4.43 Pegawai Bekerja Sesuai Dengan Tupoksi Masing-Masing ............ 93
Diagram 4.44 Pegawai Mengetahui Atau Memahami Visi Dan Misi Instansi ...... 94
Diagram 4.45 Pegawai Bertanggungjawab Dengan Beban Kerja Yang TelahDiberikan ........................................................................................ 95
Diagram 4.46 Pegawai Dapat Berkomunikasi Dengan Dua Arah ......................... 95
Diagram 4.47 Persentase Indikator X .................................................................. 103
Diagram 4.46 Persentase Indikator Y .................................................................. 107
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Paradigma Penelitian .............................................................. 31Gambar 4.1 Lokasi ................................................................................................. 47Gambar 4.2 Kurva Histogram ................................................................................ 53Gambar 4.3 Kurva Penerimaan Hpotesis ............................................................. 100BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, yang
maksudnya adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang-orang yang
bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Tujuan tersebut pastilah berbeda-
beda antara satu dengan yang lainnya, misalnya dapat berupa laba, layanan,
peningkatan pendidikan, pembinaan, dan lain sebagainya.Pengelolaan yang baik dan professional merupakan suatu hal yang menjadi
bagian dari siklus hidup suatu organisasi dalam pencapaian tujuannya. Untuk itu
dalam mencapai tujuan tersebut seluruh sumberdaya yang ada dalam sebuah
organisasi harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk sumber daya
manusia sebagai faktor utamanya.Aset yang paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi adalah tenaga
kerja atau manusia (sumber daya manusia). Karena sumber daya manusia
merupakan motor penggerak utama dalam pencapaian tujuan organisasi.
Organisasi sebagai suatu sistem akan melibatkan berbagai sumber daya dan
sumber dana yang satu sama lain saling menopang dan saling menunjang. Sarana
dan prasarana serta sumber dana yang memadai merupakan unsur penting lainnya
dalam menggerakan roda organisasi, namun tanpa dukungan sumber daya
manusia yang handal yang memiliki kemampuan, kegiatan organisasi tidak akan
berjalan dengan baik sehingga pencapaian tujuan organisasi tidak dapat tercapai.
Dengan demikian sumber daya manusia yang berkualitas itu sangat penting dalam
sebuah organisasi.Kemampuan pegawai sebagai sumber daya manusia dalam suatu
organisasi sangat penting arti dan keberadaannya bagi kelangsungan hidup
organisasi. Bagaimanapun canggihnya sarana dan prasarana yang dimiliki
organisasi tanpa ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas, dapat
diperkirakan organisasi tersebut akan sulit untuk maju dan berkembang.
Pengembangan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah dalam rangka
meningkatkan kemampuan serta kinerja pegawai yang lebih tinggi.Setiap organisasi harus menerima kenyataan, bahwa eksistensinya di masa
depan akan sangat tergantung pada sumber daya manusia yang kompettitif.
Sebuah organisasi akan mengalami kemunduran dan bahkan akhirnya dapat
tersisih Karena ketidakmampuan dalam menghadapi persaingan. Kondisi seperti
ini mengharuskan organisasi untuk melakukan pembinaan karir pada pegawai,
secara berencana dan berkelanjutan.Kinerja atau lebih dikenal dengan penampilan kerja atau performance
mengandung pengertian sebagai suatu kemampuan yang dapat dicapai personil
sebagai persyaratan pekerjaannya. Dengan demikian kinerja dapat dijabarkan
melalui tingkat keberhasilan dalam memcaai tujuan organisasi. Sejalan dengan
pendapat Anwar Prabu Mangkunegara (2006: 86) yang mengemukakan bahwa
“kinerja atau performance yaitu berapa besar dan jauh tugas-tugas yang telah
tanggung jawab yang menggambarkan pola dan perilaku aktualisasi yang
dimiliki” Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuaistandar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi, dan dikatakan
buruk jika sebaliknya (Masrukhin dan Waridin, 2006). Kinerja pegawai erat
kaitannya dengan penilaian kinerja, untuk itu penilaian kinerja pegawai perlu
dilakukan oleh suatu organisasi. Penilaian kinerja (performance appraisal) dan
evaluasi kinerja (performance evaluation) dapat digunakan secara bergantian atau
bersamaan karena pada dasarnya mempunyai maksud yang sama. Penilaian
kinerja digunakan perusahaan untuk menilai kinerja karyawannya atau
mengevaluasi hasil pekerjaan karyawan (Rivai, 2008:309). Dengan kata lain
penilaian kinerja ditentukan oleh hasil kegiatan sumber daya manusia (SDM)
dengan standar kinerja yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.Keefesienan kinerja memberikan manfaat di dalam meningkatkan
keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan organisasi tersebut, sehingga kinerja
merupakan salah satu faktor pendukung terhadap keberhasilan pegawai dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada pegawai yang disertai dengan adanya
tanggung jawab pimpinan di dalam memotivasi untuk dapat bekerja lebih baik
sehingga permasalahan yang dihadapi oleh organisasi tersebut dapat terselesaikan.
Namun untuk meningkatkan kinerja organisasi, bukan hanya dari
manusianya saja tapi ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi yaitu, teknologi
yang digunakan, kualitas dari input, kualitas lingkungan fisik, lay-out tempat
kerjadan kebersihan, iklim dan budaya organisasi dan system kompensasi dan
imbalan.Iklim organisasi merupakan kualitas lingkungan internal organisasi yang
secara relative terus berlangsung, dialami oleh anggota organisasi, mempengaruhi
prilaku mereka dan dapat dilukiskan dalam pengertian satu set karakteristik atau
sifat organisasi, menurut Tiguiri dan Letwin (dalam Wirawan, 2007:121). Iklim
tersebut mengitari dan mempengaruhi segala hal kerja dalam organisasi. Iklim
organisasi terbentuk oleh kumpulan persepsi dan harapan karyawan terhadap
sstem yang berlaku. Iklim organisasi adalah sifat lingkungan kerja atau
lingkungan psikologis dalam organisasi yang dirasakan oleh para pekerja atau
anggota organisasi dan dianggap dapat mempengaruhi sikap dan prilaku pekerja
terhadap pekerjaannya (Gibson, dkk 2000).Faktanya secara definitif yang di sebut sebagai iklim organisasi itu selalu
ada dalam sebuah organisasi baik itu pemerintahan atau perusahaan dan
eksistensinya tidak pernah berkurang sedikitpun. Iklim organisasi senantiasa
mempengaruhi seluruh kondisi dasar dan prilaku individu maupun kelompok
dalam organisasi tersebut dan pemimpin adalah factor yang paling dominan yang
paling mempengaruhi bentuk dari iklim organisasi. Sehingga berdampak terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi. Salah satu faktor
pencapaian tujuan organisasi adalah kinerja pegawai.Menciptakan iklim organisasi yang mampu membawa anggotanya untuk
meningkatkan kinerja dalam rangka pencapaian tujuan organisasi bukanlah hal
yang mudah. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya manusia memiliki
karakteristik tingkah laku yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Lebih lanjut
dijelaskan bahwa apabila terdapat perbedaan atau kesenjangan persepsi anggota
dengan pimpinan mengenai iklim yang dirasakan dan diharapkan, maka akan
tercipanya ketidap puasan kerja, motivasi kerja yang menurun, dan dapat
menimbulkan penyalahgunaan hak dan kewajiban yang pada akhirnya
mengakibatkan tujuan organisasi tidak dapat tercapai secara optimal. Persoalan ini
semakin menumpuk dengan kecenderungan organisasi untuk berkembang,
menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkugan disekitarnya sehingga
anggota seringkali kehilangan idenitas kepribadiannya, dan pimpinan semakin
sulit untuk memuaskan kebutuhan anggota dan mencapai tujuan organisasi
sekaligus.Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten merupakan instansi
vertikal Kementerian Agama, yang mengemban tugas dan fungsi pembangunan
bidang agama serta bidang pendidikan. Secara lebih khusus pembangunan bidang
pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama adalah pendidikan umum
berciri agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan. (sumber:
banten.kemenag.go.id )Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan Visi, Misi, dan kebijakan teknis dibidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di Provinsi.
2. Pembimas, pelayanan dan bimbingan Masyarakat Islam, pelayanan Haji dan Umroh, Pengembangan Zakat dan Wakaf, Pendidikan Agama dan Keagamaan, Pondok Pesantren, Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid, serta Urusan Agama, Pendidikan Agama, Bimbingan Masyarakat Kristen, Katolik, Hindu dan Budha sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi.
4. Pembinaan kerukunan umat beragama. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian dan pengawasan program.
5. Pelaksanaan hubungan dengan Pemerintah Daerah, Instansi terkait dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian di Provinsi Banten. Tugas Kantor Wilayah Kementerian Agama yaitu pelayanan pemerintaan di bidang keagamaan di Provinsi Banten meliputi:
1. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang urusan Agama.
2. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyeenggaraan Haji Serta Pengembangan Zakat dan Wakaf.
3. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan Pendidikan pada Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum serta sekolah luar biasa.
4. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan
5. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam pada msyarakat dan Pemberdayaan Masjid.
6. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Kristen.
7. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Katolik.
8. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Hindu.
9. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan di bidang masyarakat Budha.
10. Tugas memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh satuan oganisasi dan atau satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten mempunyai 195
orang pegawai, mulai dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Banten, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan
Pegawai Staf. Dari segi pendidikannya pun beragam mulai dari SD sampai dengan
S3. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pun di tunjang dengan
fasilitas yang ada di kantor tersebut disertai pendanaannya.Setelah peneliti melakukan observasi awal, ada beberapa permasalahan yang
terdapat di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten. Pertama adalah
lambatnya pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Hal ini dapat dilihat
dari hasil wawancara dengan Bapak H. Nurcholis Ali, LC selaku Kepala Sub
Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Banten yang mengemukakan bahwa para pegawai
dalam mengerjakan pekerjanaanya itu sering terlambat. Masalah ini tentu akan
sebuah organisasi. (Sumber: wawancara dengan Bapak H. Nurcholis Ali, LC
selaku Kepala Sub Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan Kepegawaian Bagian
Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten pada hari Senin, tanggal
16 Oktober 2017 di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten) Kedua, hal lain yang menjadi permasalahan di Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Banten adalah masih adanya pegawai yang kurang mengerti
tentang tupoksi masing-masing. Berdasarkan wawancara awal yang penulis
lakukan dengan Bapak Lukmanul Hakim, S.Ag, M.Si selaku Kepala Bagian Tata
Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten mengatakan bahwa salah satu
kurangnya kinerja pegawai yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Banten ini yaitu masih adanya pegawai yang kurang mengerti tupoksinya
masing-masing. (Sumber: wawancara dengan Bapak Lukmanul Hakim, S.Ag,
M.Si selaku Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Banten pada hari senin, tanggal 16 Oktober 2017 di Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Banten)Ketiga, berdasarkan hasil wawanvacara penulis dengan Bapak Reza Triady
Moch. Ilham S.H. selaku staf Pada Sub Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan
Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten
bahwa kurangnya penghargaan yang di berikan oleh atasannya kepada pegawai
atas apa yang telah di capai oleh pegawai tersebut. Mau pekerjaanya bagus atau
jelek sama saja. (Sumber: wawancara dengan Bapak Bapak Reza Triady Moch.
Ilham S.H. selaku staf Pada Sub Bagian Organisasi, Tata Laksana, dan
Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten
pada hari senin 16 Oktober 2017).Ke empat, kurangnya kerja sama antar pegawai. Menurut Bapak Reza
Triady Moch. Ilham S.H. selaku staf Pada Sub Bagian Organisasi, Tata Laksana,
dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi
Banten bahwa kerja sama pegawai ini masih kurang, karena pegawai kurang
mendapatkan bantuan dari atasan maupun rekan sekerja dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Hal tersebut menjadi menjadi suatu permasalahan yang akhirnya
akan berujung pada kinerja organisasi yang lemah. Permasalahan-permasalahan
inilah yang penulis temukan di lapangan yang menjadi fokus kajian peneliti.Dari gambaran di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dan pengkajian mengenai Kinerja Pegawai Kementerian Agama
Provinsi Banten dilihat dari iklim organisasi. Peneliti ingin membuktikan bahwa
iklim organisasi yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi