PENAMPIL JUMLAH DAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA KWh METER MEKANIK
PENAMPIL JUMLAH DAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA KWh METER MEKANIK TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik elektro Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma
Disusun oleh : Daud Jusuf Massora P
NIM : 995114050
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
DISPLAY OF AMOUNT AND ELECTRICAL ENERGY USAGE COST ON MECHANICAL KWh METER Final Project
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Electrcial Engineering Compiled by:
Daud Jusuf Massora Pakadang NIM : 995114050
ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM ELECTRICAL ENGINEERING DEPARTMENT SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2007
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Lakukanlah apa yang anda lakukan, dengan apa yang anda miliki di tempat kini anda berada” -Theodore Roosevelt-
“Hal terbaik yang dapat anda berikan kepada seseorang adalah
KESEMPATAN”
“Orang yang tidak bisa marah adalah seseorang yang BODOH, tetapi orang yang tidak marah adalah orang yang BIJAKSANA”
Dengan segala kerendahan hati dan kejujuran, secara khusus Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada;
Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus; Bunda Maria di Surga; Ayahanda A.K Pakadang, Ibunda Ch.G Massora; Kakakku Sesilia, Kresentia, Budi, Sofiani .
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 29 Januari 2007
Penulis Daud Jusuf Massora Pakadang
PENAMPIL JUMLAH DAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI
LISTRIK PADA KWh METER MEKANIK
Daud Jusuf Massora Pakadang 995114050
INTISARI
Teknologi mikrokontroler sebagai mesin penghitung bisa diaplikasikan sebagai alat penampil jumlah dan biaya pemakaian energi listrik. Dengan memamfaatkan putaran piringan pada KWh meter mekanik, dimana 1250 putaran piringan sama dengan 1 KWh.
Penampil jumlah dan biaya pemakaian energi listrik menggunakan mikrokontroler AT89S51 sebagai pengontrol utama. Jumlah putaran piringan akan dideteksi oleh sebuah sensor optis, dalam hal ini fototransistor. Dengan menggunakan IC74LS14, sinyal dari sensor akan diubah menjadi pulsa dan menjadi input mikrokontroller. Sinyal akan diolah dan hasilnya akan ditampilkan ke sebuah LCD M1632.
Alat ini mampu menampilkan jumlah pemakaian energi listrik hingga 255 KWh dan menampilkan biaya pemakaian hingga Rp 999999,- Akan tetapi alat ini belum mampu melakukan penghitungan ulang setelah 1 bulan.
Kata kunci: penghitungan cacah pada KWh meter mekanik
DISPLAY OF AMOUNT AND ELECTRICAL ENERGY USAGE
COST ON KWh METER MECHANIC
Daud Jusuf Massora Pakadang 995114050
ABSTRACT
The Microcontroller technology as a calculate machine can be applicated as display of amount and electrical energy usage cost. By use profit of disk rotations of KWH meter mechanic, where 1250 disk rotations same with 1 KWh.
Display of amount and electrical energy usage cost use microcontroller AT89S51as a main controller. Amount of rotations will be detected by a optical sensor, in this case the optical sensor is phototransistor. By using IC74LS14, the signal from sensor will be changed to clock and became as input microcontroller. The signal will be processed and the result will be displayed in to LCD M1632.
This tool can display amount of usage electrical energy till 255 KWh and display usage cost till Rp 999999,- But the tool can do recalculation yet after 1 month. Key word: “puncture calculation in KWh meter mechanic”
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Sang Khaliq atas rahmat serta pencerahan-Nya yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Cukup banyak hal yang menghambat penulis dalam proses penyusunan tugas akhir ini, tetapi pada akhirnya penulis berhasil menyelesaikan.
Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pada Program Studi Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan judul PENAMPIL JUMLAH DAN BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA KWh METER MEKANIK (DISPLAY OF AMOUNT AND ELECTRICAL ENERGY USAGE COST .
ON KWh METER MECHANIC)
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Yesus Kristus dan Bunda Maria atas terang kasihNya kepada penulis.
2. Bapak Ir.Greg.Heliarko, S.J.,S.S.,B.S.T.,M.A.,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik.
3. Bapak Martanto, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah banyak memberikan pengarahan, petunjuk serta saran selama pengerjaan alat dan skripsi.
4. seluruh staff pengajar yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama menjadi mahasiswa.
5. Bapak Jito dan seluruh karyawan sekretariat Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma.
6. Bapak, Ibu dan saudara – saudaraku yang telah banyak mendukung dalam penyelesaian tugas ini, baik dukungan moril maupun dukungan materil yang tidak dapat penulis balas.
7. Gawir, Eko ‘Sugriwa’ dan Iphie ‘Punk’, makasih atas pinjaman printernya.
Juga kepada Marsel ‘kriwil’ makasih atas pinjaman downloadernya, serta Kang Jay dan Nanang makasih atas pinjaman jas dan kemejanya.
8. Mbok Sirup, Mas Jalal dan Pak Yarkoni yang telah memberikan tempat bernaung selama saya menuntut ilmu di Jogja.
9. Rahmad yang telah menuntunku dalam pembuatan program.
10. Tutus, Roni, Maya, Ari, Santi, Anci, Rahmad, Yuyun, Guntur, Darmero, Giri, Oscar ‘Kentir’, Agung, Dini, Dian, Oscar ‘Nuggigs’, Boim, Wahyu, Didik dan teman – teman TE’99 yang lainnya. Makasih atas kerjasama dan kesan yang telah kalian berikan selama ini.
11. Teman – teman Kos Antaxena (Iphie, Win, Ari, Deni, Joko, Paul, Ade, Dodon, Semi, BG dll), tetap kompak dan jaga nama kos.
12. Teman – Teman relawan pasca gempa (Gatot, Maestro, Novi, Adi, Nana, Lulut, Aniet, Eko, Adit, Aster, Joko, Ratno, Yayuk, Bintang, Dwi, Beni, Alex, Koko dan Sari). Cah…ayo ke Muntuk lagi.
13. Dian, Oscar, Hari, Sius, Edy M, Frater – frater Anging Mamiri, Polenk, Lamro, Hernomo dan semua teman – teman seperjuangan di rumput hijau
14. Semua teman – teman di Angkringan Pak Tono. Tetap jadikan angkringan tempat untuk makan sambil sharing.
15. Teman – teman di Tongkrongan Sicilia (Lesis, Comel, Alex M, Tono, Lepri, Adi, jerry, Dolvy dll).
16. Teman – teman seperjuangan dan para orang tua di IKAPMAJAYA dan K2KAMSY (Bapak dan Ibu Cornelis Guling, Bapak dan Ibu Frans Allo Rerung, Rajus, Lesis, Anto Manan, Devi, Merry, Maxen, Morgan, Bona, William, Ferry, Pandin, Edy M, dll).
17. Komunitas Bengkel (Gozonk, Anom, Ragil, Toto, Genji, Putu, Aji, Iphie, sarno, Deni dll).
18. Komunitas GH (Helen, Marlin, Nana, Santi, Yanti, Lini, Priti, Linda, Gondel, Niush, Revo, Moa, Abu, Aris dll). Kapan ya…kita bisa ngumpul dan touring lagi??
19. Semua Teman – teman yang jauh dimata, dekat dihati (Diego, Sapti, Ratna, Retno, Aris ‘Babe’, Niush, Aphiet, Very ‘Kentung’, Indri ‘Unyil’, Cacuk, Fendi, Danu, Ika, Catur, Moa, Enni, Selvy sekeluarga, dll). Walaupun kalian sudah jauh dan telah menemukan banyak teman baru, tapi masih ingat sama teman lama, Thanks Friend.
20. Berbagai Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu disini. Pokoke Makasih deh….
Akhirnya penulis mengharapkan agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berharap sekiranya ada sedikit manfaat dari skripsi ini yang bisa diambil bagi pihak – pihak yang memerlukannya.
Terima kasih, Yogyakarta, 29 Januari 2007
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................ vi
INTISARI ...................................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................................. viii KATA PENGANTAR ................................................................................................... ix DAFTAR ISI.................................................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xv DAFTAR TABEL.......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Judul ............................................................................................................. 1
1.2 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
1.3 Perumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah .......................................................................................... 2
1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3
1.6 Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI ............................................................................................................. 4
2.1 KWh Meter Mekanik (Analog) ................................................................... 4
BAB III PERANCANGAN ALAT.............................................................................................. 22
3.2.1 Diagram Alir Program Utama............................................................. 30
3.2 Perancangan Perangkat Lunak ..................................................................... 30
3.1.5 Rangkaian LCD dan Mikrokontroler .................................................. 28
3.1.4 Rangkaian RTC dan Mikrokontroler .................................................. 28
3.1.3 Rangkaian Reset.................................................................................. 25
3.1.2 Rangkaian Osilator Mikrokontroler .................................................... 25
3.1.1 Rangkaian Sensor................................................................................ 23
3.1 Perancangan Perangkat Keras ...................................................................... 22
2.7 Inverter Schmitt Trigger............................................................................... 21
2.2 Biaya Tarif Listrik Untuk Beban 1300W..................................................... 4
2.6 Sensor Putaran.............................................................................................. 17
2.5 LCD (Liquid Crystal Display) ..................................................................... 14
2.4 RTC (Real Time Clock) ............................................................................... 13
2.3.3 Port Masukan / Keluaran (I/O Port) .................................................... 11
2.3.2 Register Fungsi Khusus ...................................................................... 8
2.3.1.2 Memori Data ........................................................................... 8
2.3.1.1 Memori Program ..................................................................... 7
2.3.1 Organisasi Memori AT89S51 ............................................................. 6
2.3 Mikrokontroler AT89S51 ............................................................................ 5
3.2.2 Sub-routine Hitung Biaya Pemakaian................................................. 32
3.2.3 Sub-routine Aritmatika........................................................................ 33
3.2.4 Diagram Alir Tampil LCD.................................................................. 37
3.2.4.1 Inisialisasi LCD....................................................................... 38
3.2.4.2 Menampilkan Karakter Pada LCD.......................................... 38
3.2.5 Menjalankan Waktu (Real Time Clock) ............................................. 39
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN......................................................... 40
4.1 Pengamatan Pada Rangkaian Sensor ........................................................... 40
4.2 Pembahasan Pada Tampilan LCD................................................................ 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................................................... 46 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 47 LAMPIRAN................................................................................................................... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Kotak Mikrokontroler AT89S51................................................. 7Gambar 2.2 Peta Memori Data....................................................................................... 8Gambar 2.3 Register Program Status Word................................................................... 10Gambar 2.4 Register AUXR1 ........................................................................................ 11Gambar 2.5 Pengaksesan RTC Serial ............................................................................ 13Gambar 2.6 Pengaksesan RTC Paralel .......................................................................... 13Gambar 2.7 Dimensi Layar LCD ................................................................................... 14Gambar 2.8 Fototransistor.............................................................................................. 18Gambar 2.9 Laser Pointer .............................................................................................. 18Gambar 2.10 Rangkaian Laser Pointer .......................................................................... 19Gambar 2.11 Piranti Laser Dioda Pada Laser Pointer ................................................... 20Gambar 2.12 Grafik Hubungan Daya Keluaran Dengan Arus MajuPada Laser Dioda ..................................................................................... 20
Gambar 2.13 Diagram Blok IC 74LS14 ........................................................................ 21Gambar 2.14 Watak Alih IC 74LS14............................................................................. 21Gambar 3.1 Diagram Blok Utama ................................................................................. 22Gambar 3.2 Rangkaian Sensor....................................................................................... 23Gambar 3.3 Sinyal Masukan IC74LS14 ........................................................................ 24Gambar 3.4 Sinyal Keluaran IC74LS14 ........................................................................ 24Gambar 3.5 Rangkaian Osilator..................................................................................... 25Gambar 3.6 Rangkaian Power on Reset......................................................................... 26Gambar 3.7 Antarmuka RTC dengan Mikrokontroler................................................... 28Gambar 3.8 Antarmuka modul LCD M1632 dengan Mikrokontroler........................... 29Gambar 3.9. Diagram Alir Program Utama ................................................................... 31Gambar 3.10 Diagram Alir Sub-routine hitung biaya pemakaian ................................. 33Gambar 3.11. Sub-routine Aritmetika............................................................................ 35Gambar 3.12. Sub-routine Aritmetika Satuan, Puluhan dan Ratusan ............................ 35Gambar 3.13. Diagram Alir Program Tampil LCD ....................................................... 37Gambar 3.14. Diagram Alir Real Time Clock ............................................................... 39Gambar 4.1. Tampilan Awal Pada LCD ........................................................................ 43Gambar 4.2. Tampilan setelah 1 KWh........................................................................... 43DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Peta Memori SFR........................................................................................... 9Tabel 2.2. Fungsi Alternative Port 1.............................................................................. 12Tabel 2.3. Fungsi Alternative Port 3.............................................................................. 12Tabel 2.4. Penomoran Pin LCD ..................................................................................... 16Tabel 2.5. Tabel kebenaran IC 74LS14 ......................................................................... 21Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Pada Rangkaian Sensor................................................... 41Tabel 4.2. Pengaruh Intensitas Cahaya Laser PointerTerhadap Penghitungan Jumlah kwh ............................................................ 42
Tabel 4.3. Perbandingan Tampilan Pada KWh Meter MekanikDengan Tampilan Pada Hasil Rancangan………………………… ……..44
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Judul
Penampil Jumlah dan Biaya Pemakaian Energi Listrik Pada KWh Meter Mekanik
1.2 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini telah banyak membuat perubahan – perubahan dalam kehidupan manusia sehari – hari. Bahkan telah banyak ditemukan berbagai macam fasilitas dan kemudahan yang diberikan oleh kemajuan teknologi, sehingga hal ini membuat manusia merasa sangat membutuhkan teknologi dalam kehidupannya. Hal – hal yang sebelumnya susah dan tidak dapat dilakukan, kini dengan kemajuan teknologi hal tersebut dapat dilakukan dengan cukup mudah.
Perkembangan teknologi saat ini hampir mencakup di segala bidang, seperti bidang komunikasi, kesehatan, keamanan, transportasi, bahkan juga olah raga. Salah satu perkembangan teknologi yang cukup banyak digunakan oleh manusia dalam kehidupannya sehari – hari ialah peralatan dengan menggunakan sistem mikrokontroler.
Dalam pembahasan kali ini akan dibahas aplikasi teknologi mikrokontroler sebagai mesin penghitung, yaitu menghitung jumlah dan biaya pemakaian energi listrik.
2 Setiap bulan kita tidak bisa langsung mengetahui berapa besar tagihan rekening listrik tanpa bertanya / menunggu informasi ke / dari petugas PLN.
Dengan mengaplikasikan mikrokontroler sebagai mesin penghitung, setiap bulan kita tidak perlu lagi bertanya / menunggu informasi ke / dari petugas PLN. Mesin penghitung ini akan menampilkan jumlah pemakaian energi listrik (KWh) dan besar biaya (Rp) yang harus dibayarkan ke PLN pada sebuah LCD.
1.3 Perumusan Masalah
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana menampilkan jumlah pemakaian energi listrik serta besar biaya atau tagihan setiap bulannya ke sebuah LCD. Masalahnya bagaimana menghitung jumlah putaran piringan KWh meter mekanik (analog) kemudian mengalikan jumlah putaran tersebut dengan biaya tarif listrik perblok dan menampilkan hasil perhitungan ke sebuah LCD.
1.4 Batasan Masalah
Input dari alat ini adalah jumlah putaran piringan pada KWh meter mekanik. Jumlah putaran piringan akan dideteksi oleh sebuah sensor optis (fototransistor). Sinyal analog dari sensor akan diubah menjadi sinyal digital (pulsa) menggunakan IC 74LS14 dan selanjutnya sinyal tersebut akan dimasukkan ke mikrokontroller AT89S51 untuk diproses. Hasil dari pemrosesan ini akan ditampilkan pada sebuah LCD.
Pengukuran dibatasi untuk kalangan rumah tangga dengan pemakaian beban daya 1300W dan pada KWh meter dengan 1250 putaran per KWh.
.
3
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat suatu alat yang bisa menampilkan jumlah dan biaya pemakaian energi listrik selama 1 bulan.
1.6 Manfaat Penelitian
Mamfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Dapat mengetahui jumlah dan biaya pemakaian listrik setiap hari.
2. Memahami teknik antarmuka mikrokontroler.
BAB II DASAR TEORI
2.1 KWh Meter Mekanik (Analog)
Satuan yang digunakan untuk mengukur energi listrik adalah kilowatthour (KWh). Untuk menghitung energi yang digunakan dalam kilowatthour maka kalikan daya dalam kilowatt (KW) dengan waktu dalam jam (h). Kilowatthour digunakan untuk mengukur jumlah pemakaian energi listrik yang kemudian digunakan untuk menetukan harga listrik.
Pada KWh Meter mekanik (analog), sensor yang digunakan adalah sebuah piringan yang disekitar piringan tersebut terdapat suatu lilitan/coil, yaitu coil tegangan dan coil arus. Apabila arus yang melewati piringan semakin besar maka yang menembus piringan akan semakin banyak dan piringan akan
fluksmagnetik
berputar semakin cepat. Piringan tersebut akan dihubungkan dengan register yang akan menjumlahkan total akumulasi energi yang telah diukur.
counter
Setiap KWh meter mekanik memiliki jumlah putaran piringan per KWh yang berbeda. Pada perancangan penampil jumlah dan biaya pemakaian energi listrik ini, KWh meter mekanik yang digunakan adalah KWh meter mekanik yang memiliki 1250 putaran per KWh.
2.2 Biaya Tarif Listrik Untuk Beban 1300W
Biaya rekening listrik untuk beban 1300W per November 2006, perinciannya sebagai berikut: ¾ biaya beban 1300W : Rp 39.130,- ¾ biaya blok I per KWh : Rp 385,- per KWh
5 ¾ biaya blok II per KWh : Rp 445,- per KWh ¾ biaya blok III Per KWh : Rp 495,- per KWh Biaya blok I adalah biaya pemakaian 20KWh pertama dan biaya blok II adalah biaya pemakaian 40KWh berikutnya (21KWh sampai 60KWh). Sedangkan biaya blok III adalah biaya untuk pemakaian di atas 60KWh.
Jika bulan Oktober meteran listrik tercatat sebesar 25804KWh dan pencatatan bulan November sebesar 26166KWh, maka pemakaian listrik bulan November adalah
26166KWh – 25804KWh = 362KWh Perhitungan biaya rekening listrik untuk bulan November adalah sebagai berikut: ¾ biaya beban 1300W : Rp 39.130,- ¾ biaya blok I
(20KWh x Rp 385,- / KWh) : Rp 7.700,- ¾ biaya blok II
(40KWh x Rp 445,- / KWh) : Rp 17.800,- ¾ biaya blok III
{(362KWh – 60KWh) x Rp 495,- / KWh} (302KWh x Rp 495,- / KWh) : Rp 149.490,- +
Sehingga total biaya rekening bulan November adalah : Rp 214.120,-
2.3 Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit yang berkemampuan tinggi dengan 4K bytes in-system programmable Flash Memory.
6 AT89S51 ini dibuat dengan teknologi Atmel memori non-volatile dan sesuai dengan standar industri pinout dan instruksi set MCS-51. AT89S51 yang dipakai memiliki fitur: 4KB In-System Programmable Flash, 128 Bytes RAM, 32 jalur I/O, dua 16-bit timers / counters, Watchdog Timer, 2 data pointer, 5 vektor dua level interupsi, serial port full duplex, osilator on-chip dan clock circuitry.
Diagram blok dari mikrokontroler AT89S51 dapat dilihat pada Gambar 2.1.
2.3.1 Organisasi Memori AT89S51
Memori merupakan rangkaian elektronis yang digunakan untuk menyimpan informasi secara temporer atau permanent. Memori biasanya digunakan untuk menyimpan data yang diperoleh dari saluran masukan-keluaran atau untuk menyimpan program dari sebuah sistem.
Mikrokontroler AT89S51 memiliki ruang alamat untuk memori program dan memori data yang terpisah. Setiap memori program dan memori data eksternal dapat dialamati hingga 64K bytes.
7
Gambar 2.1 Diagram Kotak Mikrokontroler AT89S51.2.3.1.1 Memori Program
Memori program atau sering disebut dengan flash memory pada mikrokontroler AT89S51 memiliki kapasitas sebesar 4KB yang hanya bisa dibaca saja. Bila pin A E dihubungkan pada ground, program memori dapat di akses secara eksternal, bila pin A E dihubungkan pada V program memori 4KB dapat
CC
8 diakses langsung pada alamat 0000H-0FFFH secara internal dan pada alamat 1000H-FFFFH secara eksternal.
2.3.1.2 Memori Data
Memori data menggunakan memori jenis RAM. RAM merupakan memori yang dapat dibaca dan ditulis. RAM dipakai sebagai penyimpan data pada saat program bekerja. Isi RAM akan hilang bila catu daya mati (Volatile Memory).
Mikrokontroler AT89S51 memiliki memori data 256 bytes dan dapat diakses secara pengalamatan langsung dan pengalamatan tidak langsung.
Pengoperasian stack adalah contoh dari pengalamatan tidak langsung, jadi 128 RAM data tersedia sebagai ruang stack. Peta memori data dapat dilihat pada
bytes Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Peta Memori Data.2.3.2 Register Fungsi Khusus (Special Function Register )
Peta dari memori on-chip disebut dengan ruang register fungsi khusus (Special Function Register) yang diperlihatkan pada Tabel 2.1.
9
0D8H
0A7H
87H
8FH
97H
9FH
80H
0F8H
0F0H
0E8H
0E0H
0D0H
0B7H
0C8H
0C0H
0B8H
0B0H
0A8H
88H
90H
98H
0A0H Akumulator
ACC atau akumulator yang menempati lokasi E0H digunakan sebagai register untuk penyimpanan data sementara, dalam program.
Register B
0AFH
0BFH
Tabel 2.1 Peta Memori SFR00000000 TH1 00000000 AUXR
B 00000000 ACC 00000000
PSW 00000000
IP
XX000000 P3 11111111
IE
0X000000 P2 11111111 SCON 00000000 SBUF
XXXXXXXX P1 11111111 TCON
00000000 P0 11111111 AUXR1
XXXXXXX0 TMOD 00000000 TL0
00000000 TL1 00000000 TH0
XXX00XX0 PCON
0C7H
0XXX0000 WDTRST
XXXXXXXX SP 00000000 DP0L
00000000 DP0H 00000000 DP1L
00000000 DP1H 00000000
0FFH
0F7H
0EFH
0E7H
0DFH
0D7H
0CFH
Register B (lokasi F0) digunakan selama operasi perkalian dan pembagian untuk intruksi lain dapat diperlakukan sebagai register scratch pad (papan coret- coret).
10
Program Status Word (PSW)
Register PSW (lokasi D0H) mengandung informasi status program seperti terlihat pada Gambar 2.3. Fungsi bit pada PSW sebagai berikut: CY : carry setelah operasi aritmatika. AC : setelah operasi aritmatika.
auxiliary carry F0 : flag untuk fungsi umum.
RS0, RS1 : untuk memilih bank register.
0V : overflow setelah operasi aritmatika. P : paritas
CY AC FO RS1 RS0 0V __ P Gambar 2.3 Register Program Status Word.
Stack Pointer
Register Stack Pointer (lokasi 81H) merupakan register dengan panjang 8- bit, digunakan dalam proses simpan dan ambil dari / ke stack.
Data Pointer
Register Data Pointer mengandung DPTR untuk byte tinggi (DPH) dan
byte rendah (DPL). Pada AT89S51 memiliki 2 buah DPTR untuk memudahkan
pengaksesan baik internal maupun eksternal, yaitu DP0 di lokasi 82H-83H dan DP1 di lokasi 84H-85H. Untuk menggunakannya harus menginisialisasi bit DPS pada register AUXR1 (lokasi A2H). Bila DPS = 0, maka memilih register DPTR
11 DP0L-DP0H dan bila DPS = 1, maka memilih register DPTR DP1L-DP1H. Register AUXR1 dapat dilihat pada Gambar 2.4.
__ __ __ __ __ __ __ DPS 7 6 5 4 3 2 1 0
Gambar 2.4. Register AUXR1Kontrol Register
Register-register IP, IE, TMOD, dan TCON berisi bit-bit kontrol dan status untuk sistem interupsi, pencacah / pewaktu dan serial port .
2.3.3 Port masukan / keluaran (I/O port)
Sama seperti keluarga MCS-51 lainnya mikrokontroler AT89S51 memiliki 4 port masukan / keluaran (I/O port) yang diberi nama port 0, port 1, port 2 dan
3. Setiap port selain sebagai jalur masuk atau keluar data, juga memiliki
port karakteristik masing-masing.
0 merupakan port keluaran / masukan (I/O) bertipe open drain
Port bidirectional . Port 0 juga dapat dikonfigurasikan sebagai bus alamat / data bagian
rendah selama proses pengaksesan memori data dan program eksternal. Port ini berada di alamat 80H pada SFR.
Port 1 merupakan port I/O dwiarah yang dilengkapi dengan pull-up
internal. Jika ‘1’ dituliskan ke kaki-kaki port 1, masing-masing kaki akan di pull
high dengan pull up internal sehingga dapat digunakan sebagai masukan. Port 1
berada di alamat 90H juga menerima alamat bagian rendah (low bit) selama
12 pemrograman dan verifikasi flash. Selain sebagai piranti I/O, port 1 juga mempunyai fungsi yang lain seperti terlihat pada Tabel 2.2.
serial) P3.2
RD (memori data eksternal jalur baca)
P3.7
WR (memori data eksternal jalur tulis)
(interupsi 1 eksternal) P3.4 T0 (input eksternal timer 0) P3.5 T1 (input eksternal timer 1) P3.6
P3.3
INT (interupsi 0 eksternal)
port
Tabel 2.2 Fungsi Alternative Port 1.Pin Port Fungsi Alternatif P3.0 RXD (masukan port serial) P3.1 TXD (keluaran
Tabel 2.3 Fungsi Alternative Port 3.sinyal kontrol untuk pemrograman dan verifikasi flash, dapat juga digunakan untuk fungsi-fungsi yang lain seperti terlihat pada Tabel 2.3.
Port 3 terletak di alamat B0H. Selain berfungsi untuk menerima sinyal-
1. Port 2 akan memberikan byte alamat bagian tinggi selama pengambilan instruksi dari memori program eksternal dan selama pengaksesan memori data eksternal yang menggunakan perintah dengan alamat 16-bit (misalnya: MOVX @DPTR). Port ini juga menerima alamat bagian tinggi selama pemrograman dan verifikasi flash.
Port 2 berada di alamat A0H dan memiliki karakteristik yang mirip dengan
portPin Port Fungsi Alternatif P1.5 MOSI (digunakan untuk In-System Programming) P1.6 MISO (digunakan untuk In-System Programming) P1.7 SCK (digunakan untuk In-System Programming)
1 INT
13
2.4 RTC ( Real Time Clock )
Merupakan cip yang didesain khusus sebagai pembangkit waktu. Cip ini digunakan pada rangkaian – rangkaian yang membutuhkan data berupa waktu yang real time, seperti jam dan mainboard komputer. Untuk mendukung kehandalan data waktu yang real time, RTC dilengkapi dengan input tegangan
backup yang dapat berasal dari battery backup. Data waktu yang dihasilkan RTC
meliputi : detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun. Masing – masing data memiliki alamat yang dapat diakses oleh mikroprosesor ataupun mikrokontroler secara serial (gambar 2.5) maupun parallel (gambar 2.6) sesuai spesifikasi RTC.
SCL Mikrokontroler
Serial RTC SDA
SCL = Serial Cloc k SDA = Serial Data
Gambar 2.5 Pengaksesan RTC SerialALE Mikrokontroler Parallel
R / W RTC
AD(0-7)
ALE = Address Latc h Enable R/W = Read/Write Input AD(0-7) = 8-bit Address/Data Bus
Gambar 2.6 Pengaksesan RTC Parallel14
2.5 LCD ( Liquid Crystal Display )
LCD (Liquid Crystal Dysplay) merupakan suatu tampilan (display) yang terdiri dari bahan cairan kristal yang dioperasikan dengan menggunakan sistem dot matrik.
LCD HD44780U dapat menampilkan angka – angka, huruf jepang, abjad, dan juga simbol – simbol lainnya. Interface LCD HD44780U dengan mikrokontroler ATS89S51 dapat dilakukan dengan system 4 bit maupun 8 bit.
Dimensi LCD HD44780U yang digunakan memiliki ukuran 2 x 16. Hal ini berarti LCD tersebut memiliki layar tampilan yang terdiri atas 2 baris dan 16 kolom seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.7.
Tiap segment Dimensi Layar LCD 2 x 16 terdiri dari 8 x 5 dot
Gambar 2.7. Dimensi Layar LCDDengan demikian total jumlah karakter yang ditampilkan sekaligus dalam satu layar adalah sebanyak 32 karakter. Dimana setiap karakter terbentuk dari susunan titik – titik (dot) yang memiliki ukuran 8 x5.
15 LCD HD44780U memiliki beberapa bagian sebagai berikut:
Register
HD44780U memiliki dua buah register 8 bit, yaitu IR (Intruction
Register ) dan DR (Data Register). IR merupakan register yang hanya dapat ditulis
dan berguna untuk menyimpan kode – kode instruksi seperti Display Clear,
Cursor Shift, dan juga untuk alamat dari DDRAM (Display Data RAM) ataupun
CGRAM (Character Generator RAM). Sedangkan DR merupakan register yang bisa ditulis maupun dibaca dan juga berguna penyimpanan sementara data yang akan ditulis atau dibaca dari / ke dalam DDRAM ataupun CGRAM.
BF (Busy Flag)
Sewaktu BF (Busy Flag) bernilai “1” maka driver HD44780U akan menjalankan operasi internal sehingga instruksi selanjutnya tidak dapat dijalankan. Maka untuk menjalankan instruksi selanjutnya perlu diperiksa apakah tersebut telah bernilai “0”, atau dapat dilakukan dengan memberikan
busy flag
waktu lebih lama dari waktu yang dibutuhkan oleh eksekusi instruksi itu sendiri diantara instruksi pertama dengan instruksi selanjutnya.
AC (Address Counter) Fungsi dari AC adalah untuk mengalamati DDRAM dan juga CGRAM. DDRAM (Display Data RAM)
DDRAM digunakan untuk menyimpan tampilan data yang direpresentasikan dalam bentuk 8 bit kode karakter. DDRAM memiliki kapasitas 80 x 8 bit atau 80 karakter.
16
4 RS
13 DB6
12 DB5
11 DB4
10 DB3
9 DB2
8 DB1
7 DB0
6 E
5 R / W
3 GND ( 0V )
CGROM (Character Generator ROM)
2 Vee ( 0V )
1 Vcc ( +5V )
Nomor Pin Simbol
Tabel 2.4. Penomoran Pin LCDLCD ini memiliki 14 kaki pin dengan konfigurasi pin seperti yang ditunjukkan pada table 2.4.
Pin LCD
CGRAM merupakan RAM (Random Access Memory) berukuran 64 x 8 bit yang memungkinkan untuk memprogram karakter yang diinginkan.
CGRAM (Character Generator RAM)
CGROM merupakan ROM (Random Only Memory) berukuran 80 x 8 bit yang mampu membangkitkan bentuk dot matriks berukuran 5 x 8 maupun 5 x 10 dari 8 bit kode karakter.
14 DB7 Untuk LCD M1632 jenis Hyundai memiliki 16 pin, dimana pin nomor 15 dan 16 adalah anoda dan katoda (atau tegangan positif dan negatif dari backlight).
17
Deskripsi LCD
DB0 sampai dengan DB7 merupakan jalur data yang dipakai untuk menyalurkan kode ASCII maupun perintah pengatur kerja LCD tersebut.
RS merupakan Register Select yang dipakai untuk membedakan jenis data yang dikirim ke LCD. Jika RS = 0, maka data yang dikirim adalah perintah untuk mengatur kerja LCD tersebut. Sebaliknya jika RS = 1, maka data yang dikirim adalah kode ASCII yang ingin ditampilkan.
R / W merupakan Read / Write. Jika R / W = 0, menandakan akan diadakan pengiriman data ke LCD. Dan jika R / W = 1, menandakan akan diadakan pengambilan data dari LCD.
E (Enable) merupakan sinyal sinkronisasi. Saat E berubah dari “1” menjadi “0”, maka data di DB0 hingga DB7 akan diterima atau diambil dari atau oleh LCD.
Untuk menyalakan backlight pada layar LCD maka Anoda dan Katoda akan dihubungkan pada +5V dan ground. Letak Anoda dan Katoda terpisah dari pin, namun kadang pada LCD lain sudah ada yang termasuk pada pin.
2.6 Sensor Putaran Sensor putaran terdiri dari dioda laser dan fototransistor. Fototransistor
Fototransistor adalah sebuah piranti semikonduktor yang peka terhadap cahaya yang diterima dan mengubah efek cahaya tersebut menjadi sinyal listrik.
Fototransistor termasuk dalam transduser optis. Bahan untuk membuat fototransistor yaitu silicon yang dapat menghantarkan arus listrik. Fototransistor
18 dilengkapi dengan lensa kecil (transparan) yang memungkinkan cahaya untuk masuk melalui pembungkus sehingga dapat mengenai persambungan antara basis dan emitor. Di sini cahaya yang datang menghasilkan electron bebas. Fototransistor dapat menghasilkan sinyal listrik yang besarnya tergantung pada jumlah cahaya yang mengenainya. Fototransistor memiliki keluaran berupa arus, dan arus yang dimamfaatkan pada fototransistor adalah arus basis.
Collector
Emitter
Gambar 2.8. FototransistorLaser Pointer
merupakan peralatan yang sering digunakan sebagai
Laser pointer
penunjuk objek dalam presentasi. Salah satu jenis laser pointer yang mudah dijumpai adalah keychain laser pointer seperti ditunjukkan pada gambar 2.9.
Gambar 2.9. Laser Pointer19 Komponen inti dari sebuah laser pointer adalah Laser Dioda. Pada laser piranti laser diodanya memiliki dua buah semikonduktor di dalamnya LD
pointer,
(laser dioda) dan PD (photodiode). Tegangan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan laser pointer ini adalah 4,5 volt. Rangkaian dasar laser pointer ditunjukkan pada gambar 2.10.
Gambar 2.10. Rangkaian Laser PointerLaser dioda yang merupakan common katoda (LDC = Laser Dioda
) akan dibias maju. Laser dioda driver (transistor) akan mengatur
Cathode
besarnya arus yang mengalir pada laser dioda yang didasari pada arus yang dihasilkan photodiode. Photodiode yang merupakan common anoda (PDA = ) akan dibias balik. Besarnya arus yang dihasilkan pada
Photodiode Anode
photodiode berasal dari besarnya intensitas cahaya laser dioda yang tersorot ke
belakang (kea arah photodiode) seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.11.
20
Gambar 2.11. Piranti Laser Dioda Pada Laser PointerPada gambar ditunjukkan bahwa laser diode yang ada pada laser pointer memiliki 3 pin, yaitu LDC (Laser Diode Chatode), PDA (Photo Diode Anoda) dam COM+ (Common Positive Terminal). Di dalam piranti laser dioda akan ditemukan laser dioda itu sendiri dan sebuah photodiode. Photodiode ini digunakan untuk mengatur arus laser dioda dengan sebuah eksternal loop
Laser dioda ini memiliki typical panjang gelombang 635nm. Daya feedback. maksimum pancaran cahaya pada dioda laser adalah 3mW. Tegangan minimum yang dibutuhkan untuk mengoperasikan laser dioda adalah 2,2 volt dan typical arus maju pada laser dioda adalah 20mA. Grafik hubungan antara daya keluaran pancaran laser dengan arus maju pada laser dioda adalah sebagai berikut:
Gambar 2.12. Grafik Hubungan Daya Keluaran Dengan Arus MajuPada Laser Dioda
21
2.7 Inverter Schmitt Triggers 74LS14
Schmitt trigger adalah rangkaian yang digunakan untuk membersihkan desah, atau membersihkan isyarat yang lambat naik atau lambat turun menjadi pulsa digital yang cepat naik dan cepat turun.
Salah satu IC Schmitt trigger yang banyak dijumpai di pasar adalah
74LS14. IC 74LS14 merupakan inverter Schmitt trigger yang memiliki 6 buah pin masukan dan 6 buah pin keluaran. Diagram blok IC 74LS14 ditunjukkan pada gambar 2.13.
Gambar 2.13. Diagram Blok IC 74LS14Tabel kebenaran inverter Schmitt trigger 74LS14 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.5. Tabel kebenaran IC 74LS14INPUT OUTPUT 0 1 1 0
Keterangan: 0 = logika rendah 1 = logika tinggi Watak alih inverter 74LS14 ditunjukkan pada gambar 2.14.
Gambar 2.14. Watak alih IC 74LS14BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam penulisan tugas akhir ini, alat penampil jumlah dan biaya
pemakaian listrik pada KWh meter mekanik (analog) meliputi 2 perancangan yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Pada bab ini masing – masing perangkat akan dirancang agar terbentuk sebuah sistem yang ideal.
3.1 Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras memiliki 3 bagian utama, yaitu masukan, pengendali utama dan keluaran seperti yang ditujukkan pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Diagram Blok Utama23 Pada bagian masukan terdapat sensor yang akan mendeteksi putaran piringan pada KWh meter makanik (analog). Sebelum masuk ke bagian pengendali utama, sinyal analog dari sensor akan diubah menjadi sinyal digital oleh IC 74LS14. Bagian masukan yang lain adalah Real Time Clock (RTC). Di sini RTC akan berfungsi sebagai pembangkit waktu. Bagian keluaran terdapat LCD dengan driver HD44780U yang berfungsi sebagai penampil jumlah dan besar biaya pemakaian energi listrik selama1 bulan.
3.1.1 Rangkaian Sensor
Sensor akan mendeteksi jumlah putaran piringan pada KWh meter. Sensor
ini akan menghasilkan pulsa dari piringan KWh meter yang berputar, selanjutnya pulsa ini akan digunakan sebagai masukan pada mikrokontroler. Rangkaian
sensor terdiri dari laser dioda, Phototransistor dan IC 74LS14.
Gambar 3.2. Rangkaian sensorCahaya yang dipancarkan oleh laser pointer mempengaruhi besarnya arus pada phototransistor yang akan menghasilkan suatu perubahan tegangan pada terminal kolektor – emiter. Besarnya arus yang diperlukan fototransistor pada keadaan rendah (ON) atau I1 minimum = 0,3mA dan I1 maksimum = 50mA, maka nilai R1 dapat ditentukan sebagai berikut:
24
Vcc −
VCE R 1 =
I
1
5 V − ,
2 V =
, 3 mA
1 R = 16000 Ω
Nilai R1 tersebut adalah nilai batas maksimum. Jika nilai tersebut diperkecil misalkan menjadi 10000 Ω, maka akan menaikkan arus I1 menjadi:
5 V − ,
2 V
I 1 = 10000 Ω
I
1 = , 48 mA
IC 74LS14 dipakai sebagai pembentuk gelombang kotak dengan keluaran 0V dan 5V.
Gambar 3.3. Sinyal masukan IC 74LS14Gambar 3.4. Sinyal Keluaran IC 74LS1425
3.1.2 Rangkaian Osilator Mikrokontroler
Mikrokontroler AT89S51 mempunyai rangkaian osilator internal (on-chip
oscilator) yang dapat digunakan sebagai sumber clock bagi CPU (Central