14.A1.0145 ANNISA PURNAMASARI (2.18).BAB III

  BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

  3.1.1. Studi Aktivitas dan Kebutuhan Ruang

  a. Pendekatan Kebutuhan Ruang Adanya pendekatan ruang dibuat berdasarkan analisa aktivitas pelaku, sebagai berikut :

  • Penghuni Pada aktivitas penghuni dibedakan berdasarkan penghuni dalam tahap transisi maupun penghuni pada masa pemulihan trauma.

  Tabel 3. 1 aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni masa transisi usia 3-6 tahun Sumber : analisa pribadi

  Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang

  Sifat Tipe Ruang

  Usia Kasus 3-6 tahun Gunung

  Meletus Sekolah TK Semi

  Publik Indoor

  Bersantai , dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Privat Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan dan pendekatan : balita toddler, bermain balok, bermain boneka,

  Ruang bermain, kebun buah dan sayur

  Semi Publik bermain pasir, petik buah dan sayur Terapi emosi : Anak bebas berekspresi

  Ruang ekspresi Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat

  Tsunami Sekolah TK Semi Publik

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Privat Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan sederhana : mandi bola, memanjat balok-balok, petik buah dan sayur

  Ruang bermain, kolam warna, kebun buah dan sayur

  Semi Publik

  Terapi suasana :anak diletakkan pada ruangan dengan lantai yang dapat menghasilkan air buatan dengan ikan berwarna warni

  Ruang LED Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat Tanah Longsor

  Sekolah TK Semi Publik

  Open theater, unit

  Privat Makan Ruang

  Ruang Santai

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Sekolah TK Semi Publik

  Outdoor, indoor Eksploitasi seksual

  doa Semi publik

  Ruang LED Memainkan drama dan terapi spiritual

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Terapi suasana :anak diletakkan pada ruangan dengan lantai yang dapat menghasilkan rumput buatan yang bergerak

  Semi Publik outdoor

  Kebun buah dan sayur, ruang buku anak

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan : memetik buah dan sayur, membuat keterampilan tangan

  Privat Makan Ruang

  Ruang Santai

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan dan pendekatan : mobilan, prosotan, boneka, psikolog dengan anak

  Ruang bermain Semi Publik

  Semi Publik Outdoor

  Privat Makan Ruang

  Ruang Santai

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Sekolah TK Semi Publik

  Tidur Kamar Privat Anak terasing

  Ruang observasi Indoor

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Area relaksasi Ruang film

  Outdoor Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi emosi : Anak bebas berekspresi, nonton film

  Privat Makan Ruang

  Ruang Santai

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Sekolah TK Semi Publik

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi ekonomi

  Ruang observasi Indoor

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan : petik buah dan sayur

  Kebun buah dan sayur

  Area relaksasi Semi Privat outdoor

  Ruang observasi, konsultasi

  Indoor, outdoor Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang bermain, ruang baca

  Terapi emosi Ruang ekspresi Melatih motorik kasar dan halus

  Ruang Bermain indoor

  Terapi permainan : boneka, mobil- mobilan

  Kebun buah dan sayur

  Terapi permainan : petik buah dan sayur

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi relaksasi

  Semi Publik Outdoor

  Privat Makan Ruang

  Ruang Santai

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Sekolah TK Semi Publik

  Anak korban kekerasan

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat

  Indoor Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Sitting group

  Terapi sosialisasi

  Indoor Tabel 3. 2 aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni usia 7-12 tahun Sumber : analisa pribadi

  Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang

  Ruang Ekspresi, ruang film

  Makan Mandi Kamar mandi Konseling : mengobrol

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Tsunami Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Terapi emosi dengan seni : belajar membuat prakarya, drama, menonton film

  Sifat Tipe Ruang Usia Kasus

  Area bermain Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan kelompok : bermain boneka, bermain pasir, prosotan, ayunan

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai , membaca buku, dibacakan dongeng

  7-12 Gunung Meletus

  Ruang observasi Semi Publik secara privat 3x 1 minggu Tidur Kamar Privat

  Tanah Longsor

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi sosial

  Semi Publik

  Area bermain, area relaksasi, ruang observasi, ruang konsultasi

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi pendekatan : percakapan, permainan boneka, mobil- mobilan, prosotan permainan bersama orang tua sementara, orang lain

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  indoor

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Ruang observasi

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Indoor, outdoor

  Area relaksasi Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi ketenangan : relaksasi dengan suara, aroma, pernafasan

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Outdoor Terapi spiritual Unit doa Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang observasi

  Ruang observasi

  Ruang film Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi suasana : Membiasakan anak melihat bermacam suasana yang ada dengan metoda film

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Tidur Kamar Privat Anak terasing

  Indoor

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Indoorr

  Outdoor

  Ruang ekspresi Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi emosi : membiarkan anak mengeluarkan perasaan yang ada

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi ekonomi

  Outdoor, indoor Terapi pengenalan : anak diberi cerita-cerita, film dan diajak bermain drama mengenai banyaknya karakter yang dimiliki oleh setiap orang yang berbeda satu sama lain ruang konsultasi, ruang observasi, ruang film,

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang observasi

  Indoor

  Tidur Kamar Privat Anak korban kekerasan

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Privat Indoor Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan : permainan kelompok, kegiatan yang memungkinkan anak untuk memanjat atau berekspresi area bermain, ruang ekspresi

  Semi Publik

  Indoor, outdoor

  Terapi pendekatan : pemberian motivasi dengan

  Ruang konsultasi, area bermain pendampingan dan penyuluhan untuk dapat mendekati anak dengan permainan yang anak suka Terapi emosi : Ruang indoor anak dibiarkan ekspresi untuk meluapkan perasaan Terapi Taman baca relaksasi : membaca cerita dan keterampilan Konseling : Ruang mengobrol observasi secara privat 3x 1 minggu Tidur Kamar Privat

  Tabel 3. 3 aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni usia 14-18 tahun Sumber : analisa pribadi

  Pelaku Aktivitas Kebutuhan Sifat Tipe Usia Kasus Ruang Ruang 13 – 18 Gunung Bersantai, Ruang Privat Indoor tahun Meletus membaca Santai buku, menonton film Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Kegiatan ruang buku Semi Outdoor kelompok dan Publik individu Terapi emosi : olahraga, relaksasi, pertunjukan seni, menonton film area relaksasi, area olahraga, ruang ekspresi,

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang Konseling

  Area relaksasi Semi privat

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Terapi emosi : kegiatan relaksasi

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, mengobrol

  Tidur Kamar Privat Tanah Longsor

  Indoor

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang Konseling

  Outdoor

  Semi Publik

  Ruang film, kolam warna, kolam air mancur kering

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Menonton film, melihat atraksi air, bermain air

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Tidur Kamar Privat Tsunami Bersantai, membaca buku, , menonton film

  Indoor

  outdoor Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Ruang Konseling

  Open theater, area

  Bersantai, membaca Ruang Santai

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi ekonomi

  Indoor

  Ruang Konseling

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  Area relaksasi, unit doa

  olahraga Terapi emosi : kegiatan relaksasi, sharing, menanamkan nilai spiritual

  Kegiatan kelompok : bernyanyi, menari, olahraga

  Indoor

  Outdoor

  Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Terapi pendekatan : melakukan kegiatan bersama yang anak suka seperti memasak, nonton film, olahraga, petik buah dan sayur unit hunian, ruang film, area olahraga, area relaksasi kebun buah dan sayur, taman baca

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, mengobrol

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi seksual

  Privat Indoor buku, mengobrol Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Olahraga, bermusik, bermain drama, pertunjukan seni, nonton film

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Membaca buku, menonton film, bermain drama/ bermusik

  Ruang Konseling

  ruang serba guna Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  open theter,

  Terapi permainan : olahraga, permainan kontestan dan juri area olahraga,

  Outdoor

  Semi Publik

  open theater

  Ruang buku, ruang film, area olahraga,

  Privat Indoor Makan Ruang

  Lapangan futsal, jogging area, open

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, mengobrol

  Tidur Kamar Privat Anak terasing

  Indoor

  Ruang Konseling

  Konseling : mengobrol secara privat 3x 1 minggu

  ruang film Semi Publik Outdoor

  theater,

  Indoor Tidur Kamar Privat anak Bersantai, Ruang Privat Indoor korban membaca Santai kekerasan buku, mengobrol Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Olahraga, ruang baca, Semi Indoor, bermusik, area Publik outdoor berkebun, relaksasi, bermain kebun buah kelinci, melihat dan sayur, pertunjukan area air, menonton olahraga, film ruang film Konseling : Ruang indoor mengobrol Konseling secara privat 3x 1 minggu Tidur Kamar Privat

  Tabel 3. 4 aktivitas dan kebutuhan ruang masa penyembuhan Sumber : analisa pribadi

  Pelaku Aktivitas Kebutuhan Sifat Tipe Usia Kasus Ruang Ruang 3-6 tahun Gunung Sekolah TK Semi Indoor

  Meletus Publik Bersantai , Ruang Privat dibacakan Santai dongeng Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi Ruang Semi permainan : bermain, Publik bermain kebun buah kelinci, dan sayur permainan kapten dan o kapten, bermain prosotan, ayunan, jungkat- Terapi emosi : Anak bebas berekspresi

  Ruang ekspresi Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat

  Tsunami Sekolah TK Semi Publik

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Privat Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan kelompok : mandi bola, memanjat balok-balok, bermain pasir, prosotan

  Ruang bermain, kolam warna

  Semi Publik

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat

  Tanah Longsor

  Sekolah TK Semi Publik

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Privat Makan Ruang Makan

  Mandi Kamar mandi Melatih ketrampilan, mengadakan pertunjukan seni

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan kelompok dan pendekatan : mobilan, prosotan, boneka, pasir, bola

  Privat Makan Ruang

  Ruang Santai

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Sekolah TK Semi Publik

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi ekonomi

  Ruang observasi Indoor

  Outdoor Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang bermain Semi Publik

  Privat Makan Ruang

  Ruang baca, open theater

  Ruang Santai

  Bersantai , dibacakan dongeng

  Publik Indoor

  Eksploitasi seksual Sekolah TK Semi

  Outdoor, indoor Tidur Kamar Privat

  Ruang observasi Semi publik

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Semi Publik outdoor

  Makan Mandi Kamar mandi Permainan penghargaan, mendengarkan dongeng, menonton film ruang baca, taman warna, ruang film

  Semi Publik Outdoor

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang observasi Indoor

  Tidur Kamar Privat Anak terasing

  Sekolah TK Semi Publik

  Indoor Bersantai , dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Privat Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan kelompok: lempar bola, bermain boneka, membuat istana pasir

  Ruang bermain Semi Publik Outdoor

  Terapi sosialisasi Sitting group, kebun buah dan sayur, taman kelinci

  Indoor Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat Sekolah TK Semi

  Publik Indoor Anak korban kekerasan

  Bersantai , dibacakan dongeng

  Ruang Usia Kasus 7-12 Gunung

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Semi Publik

  Area olahraga, open theater, ruang musik, ruang film, ruang baca

  Makan Mandi Kamar mandi Membaca, bermusik, menonton film, olahraga, bermain drama

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Meletus Bersantai , membaca buku, dibacakan dongeng

  Ruang Sifat Tipe

  Ruang Santai

  Sumber : analisa pribadi Pelaku Aktivitas Kebutuhan

  Indoor Tabel 3. 5 aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni usia 7-12 tahun

  Ruang observasi, konsultasi

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang film, ruang baca Semi Privat outdoor

  Makan Mandi Kamar mandi Menonton film, menggambar

  Privat Makan Ruang

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat Tsunami Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Indoor, outdoor

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi seksual

  indoor

  Ruang observasi

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Semi Publik

  Privat Indoor Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi relaksasi : relaksasi dengan suara, aroma, pernafasan taman warna, kolam warna, gazebo

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Tidur Kamar Privat Tanah Longsor

  Ruang observasi Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Privat Indoor Makan Ruang Makan

  Mandi Kamar mandi Terapi suasana : kegiatan kreatif ruang baca, area olahraga, ruang film, ruang musik, unit hunian, area relaksasi

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi spiritual Unit doa Semi

  Bersantai, membaca Ruang Santai

  Tidur Kamar Privat Anak terasing

  Indoor

  Ruang observasi

  Menonton film Ruang film Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Outdoor

  Publik

  Privat Indoor Makan Ruang

  Semi Publik

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi ekonomi

  Indoorr

  Ruang observasi

  Area bermain Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Terapi spiritual Unit doa Terapi pendekatan : permainan orang dewasa dan anak

  Outdoor

  Privat Indoor buku, dibacakan dongeng Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi aktivitas individu / kelompok : bermain drama, belajar, bermusik, olahraga, sharing area bermain, ruang baca, open theater, area olahraga, jogging

  track

  Semi Publik

  Outdoor, indoor

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang observasi Tidur Kamar Privat

  Anak korban kekerasan

  Bersantai, membaca buku, dibacakan dongeng

  Ruang Santai

  Privat Indoor Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Terapi permainan : permainan kelompok, kegiatan yang memungkinkan anak untuk memanjat atau berekspresi, olahraga area bermain, ruang ekspresi, area olahraga

  Semi Publik

  Indoor, outdoor

  Pertemuan kelompok, membaca cerita taman baca, area relaksasi

  Terapi pendekatan : melakukan kegiatan bermain

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Kegiatan kelompok dan individu ruang baca, sitting grup, taman relaksasi

  Ruang Santai

  Tidur Kamar Privat Tsunami Bersantai, membaca

  Indoor

  Ruang Konseling

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Terapi emosi : olahraga, relaksasi, pertunjukan seni area area gazebo relaksasi, kolam warna, ruang ekspresi

  Outdoor

  Semi Publik

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang observasi Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, menonton film

  Gunung Meletus

  Sifat Tipe Ruang Usia Kasus 13 – 18 tahun

  Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang

  

Tabel 3. 6 aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni usia 14-18 tahun

Sumber : analisa pribadi

  Tidur Kamar Privat

  indoor

  Ruang observasi

  Privat Indoor buku, , menonton film Makan Ruang

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, menonton film

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi seksual

  Indoor

  Ruang Konseling

  outdoor

  Ruang Konseling

  Semi privat

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Terapi emosi : kegiatan relaksasi taman relaksasi

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, , menonton film

  Tidur Kamar Privat Tanah Longsor

  Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Terapi pendekatan : melakukan kegiatan bersama yang anak suka memasak, nonton film, olahraga, petik buah dan sayur unit hunian, ruang film, area olahraga, taman relaksasi dan sayur, ruang baca, ruang musik

  Semi Publik

  Ruang Santai

  jogging track, ruang

  Area olahraga,

  Olahraga, bermusik, bermain drama, menonton film

  Semi Publik Outdoor

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Rapat kelompok ruang baca, sitting group

  Privat Indoor Makan Ruang

  Bersantai, membaca buku, menonton film

  Outdoor

  Tidur Kamar Privat Eksploitasi ekonomi

  Indoor

  Ruang Konseling

  olahraga Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Open theater, area

  Kegiatan kelompok : bernyanyi, menari, olahraga

  musik, open theater, ruang film Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Ruang Konseling

  Ruang Konseling

  Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Olahraga, bermusik, ruang baca, area

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, menonton film

  Tidur Kamar Privat anak korban kekerasan

  Indoor

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Indoor

  Terapi permainan : olahraga, permainan kontestan dan juri area olahraga, ruang serba guna

  Outdoor

  Semi Publik

  Makan Mandi Kamar mandi Memasak Dapur Membaca buku, menonton film, bermain drama/ bermusik ruang baca, ruang film, area olahraga, open theater

  Privat Indoor Makan Ruang

  Ruang Santai

  Bersantai, membaca buku, menonton film

  Tidur Kamar Privat Anak terasing

  Indoor, outdoor

  • Pengunjung

  Menunggu Ruang tunggu Konsultasi mengenai anak

  Merekomendasikan anak dirawat Ruang rekomendasi

  Indoor

  Ruang observasi

  Datang/ pergi Lobby Publik Outdoor Merekomendasikan anak observasi

  2 Pengunjung khusus (Instansi / lembaga )

  Indoor / Outdoor

  Mengunjungi anak Ruang Jenguk

  Mengantar anak terapi Ruang terapi

  Ruang konsultasi Semi Publik

  Indoor

  berkebun, bermain kelinci, melihat pertunjukan air, menonton film relaksasi, kebun buah dan sayur, area olahraga, ruang film,

  Ruang administrasi/ informasi

  Datang/ pergi Lobby Publik Outdoor Melengkapi administrasi / pendaftaran

  1 Pengunjung Umum

  Sifat Tipe Ruang

  No Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang

  

Tabel 3. 7 aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni usia 13-18 tahun

Sumber : analisa pribadi

  Tidur Kamar Privat

  indoor

  Ruang Konseling

  Konseling : kelompok 3x 1 minggu dan privat 1x 1 bulan

  Pengisian persyaratan terapi

  Mengunjungi/ Komplek Semi Outdoor / pengontrolan anak pusat Publik Indoor pemulihan

  Penjemputan anak trauma anak

  • Pengelola

  

Tabel 3. 8 aktivitas dan kebutuhan ruang pengelola

Sumber : analisa pribadi

  No Pelaku Aktivitas Kebutuhan Sifat Tipe Ruang Ruang

  1 Kepala Pusat Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Pemulihan Trauma Anak

  Parkir Area Parkir Mendapat laporan Ruang Privat Indoor kinerja karyawan kepala Mendapat laporan Ruang perkembangan kepala anak Mengadakan rapat Ruang rapat Semi hasil evaluasi Publik bulanan Bertemu tamu Ruang tamu Publik

  2 Kepala Seksi Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Perlindungan dan

  Parkir Area Parkir Pengembangan

  Menindak lanjut Ruang Privat Indoor penanganan anak Kepala seksi Menerima/ menolak rekomendasi anak Melakukan Ruang evaluasi bulanan Rapat dengan staf

  Melaporkan hasil evaluasi bulanan Ruang Kepala Pusat

  Mencari tahu latar belakang, keluarga, lingkungan anak

  Sharing dengan

  Indoor

  Semi Publik

  4 Psikolog Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Parkir Area Parkir Observasi anak Ruang observasi

  Lingkungan asal anak Memulangkan anak Mengontrol anak

  Ruang staf Memberi penyuluhan pada keluarga, dan lingkungan

  Ruang Rapat

  3 Staf Pekerja Sosial

  Transisi Melakukan evaluasi bulanan

  Ruang rekomendasi Mengawal anak Rumah

  Indoor Rekomendasi anak

  Semi Publik

  Ruang observasi, ruang konsultasi, ruang priksa

  Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Parkir Area Parkir Merekomendasi anak observasi psikis dan kesehatan

  anak Ruang Konseling

  Mencari metode penyembuhan yang cocok dengan anak

  Rekomendasi anak

  7 Kepala Bagian Tata Usaha

  memasak dapur Indoor

  Outdoor

  Area bermain

  Mendampingi anak Bermain dengan anak

  Indoor

  Rumah sementara Semi Publik

  6 Pengasuh Melakukan pendekatan dengan anak

  Indoor

  Ruang observasi Ruang Konseling

  Ruang priksa Semi Publik

  5 Dokter Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Parkir Area Parkir Pengecekan kesehatan anak

  Pendekatan dengan anak Ruang transisi

  Mengavaluasi bersama Ruang Rapat

  Ruang kepala seksi Privat

  Melaporkan metode penyembuhan anak

  Ruang staf tata usaha Semi publik

  Mengevaluasi perkembangan anak Melaporkan metode dan kebutuhan pada staf tata usaha

  Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Parkir Area Parkir

  Pertimbangan Ruang Privat Indoor kebutuhan anak kepala staf Rapat evaluasi Ruang rapat Semi kebutuhan anak publik melaporkan hasil Ruang Privat evaluasi kepala pusat kebutuhan anak

  8 Staf Tata Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Usaha

  Parkir Area Parkir Melaporkan Ruang staf Semi Indoor kebutuhan anak publik Mengontrol kebutuhan anak

  9 Kepala TK Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Parkir Area Parkir Melakukan Ruang Semi Indoor evaluasi Kepala Publik Menerima / mengurus pembiayaan

  10 Guru Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Parkir Area Parkir Mengajar Ruang Kelas Semi Indoor

  Publik Mengajar Mengontrol anak

  11 Staf Fungsional Datang/ pergi Lobby Servis Outdoor Parkir Area Parkir

  Mengontrol anak Ruang cctv, Semi taman baca, Publik taman

  Membantu anak di relaksasi taman baca, taman relaksasi,

  Sehingga adanya studi kebutuhan ruang yang disesuaikan dengan aktivitas pelaku, maka dapat disimpulkan kebutuhan ruang yang dibutuhkan pada Pusat Pemulihan Trauma Anak yaitu :

  

Tabel 3. 9 Aktivitas dan kebutuhan ruang berdasarkan sifat

  Sumber : analisa pribadi Pelaku Sifat Ruang Ruang Penghuni Privat Kamar

  Dapur Ruang Makan Ruang Keluarga Toilet

  Semi Publik TK / play group

  Open theater Sitting Group

  Area Bermain Lapangan futsal

  outdoor

  Tenis meja Kebun buah dan sayur

  Jogging Track

  Kolam warna Kolam air mancur kering ruang musik labirin taman kelinci ruang buku gazebo

  Pengunjung Semi Publik Ruang terapi Ruang observasi ruang ekspresi Ruang film Ruang bermain Ruang LED

  Ruang Jenguk Klinik

  Publik Jalan masuk / jalan keluar Ruang administrasi/ informasi Ruang tunggu Ruang rekomendasi

  Servis Area Parkir

  Lobby

  Pengelola Privat Ruang Kepala Ruang Kepala Bagian Ruang Staf

  Semi Publik Ruang Kepala TK Ruang Staf dan Rekomendasi Ruang Rapat Ruang Periksa Rumah Sementara Ruang OB Ruang Security Ruang CCTV

  Publik Area Parkir

  Lobby

  Servis Ruang Genset Ruang Pompa Ruang ME (Mechanical

  and Electrical)

  Toilet b. Persyaratan Ruang

  Tabel 3. 10 Persyaratan ruang Sumber : Analisa pribadi

  Nama Aroma View Seni Suara Pencahayaan Penghawaan Keamanan Ruang harum Normal Dalam luar normal Tenang alami buatan alami buatan tinggi Normal

  Kamar ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü

  Dapur ü ü ü ü ü ü ü

  Ruang ü ü ü ü ü ü ü

  Makan Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Keluarga Toilet

  ü ü ü ü ü ü TK / Paud

  ü ü ü ü ü ü ü ü Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü ü bermain Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Ekspresi Ruang Film

  ü ü ü ü ü ü ü ü

  Open

  ü ü ü ü ü ü

  Theater Sitting Group

  ü ü ü ü ü ü ü Area

  ü ü ü ü ü ü bermain Taman

  ü ü ü ü ü ü ü Kelinci Labirin

  ü ü ü ü ü ü ü 136 Ruang Buku ü ü ü ü ü ü ü ü

  Lapangan ü ü ü ü ü ü futsal outdoor Kebun buah

  ü ü ü ü ü ü dan sayur Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Konsultasi Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü Observasi Kolam warna

  ü ü ü ü ü ü ü Kolam air

  ü ü ü ü ü ü ü mancur kering ruang musik

  ü ü ü ü ü ü ü ü gazebo ü ü ü ü ü ü

  Ruang ü ü ü ü ü ü ü ü ü ü observasi

  Jalan masuk ü ü ü ü ü ü

  / jalan keluar Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü administrasi/ informasi Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü ü ü tunggu Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü rekomendasi Area Parkir

  ü ü ü ü ü ü

  Lobby

  ü ü ü ü ü ü ü ü ü 137 Ruang ü ü ü ü ü ü ü

  Kepala Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü Kepala Bagian Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü Psikolog Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü Rapat Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü Periksa Ruang Staf

  ü ü ü ü ü ü ü Ruang OB

  ü ü ü ü ü ü ü Ruang

  ü ü ü ü ü ü ü

  Security

  Ruang ü ü ü ü ü ü ü

  CCTV Ruang

  ü ü ü ü ü ü Genset Ruang

  ü ü ü ü ü ü Pompa Ruang ME

  ü ü ü ü ü ü (Mechanical

  and Electrical)

  Toilet ü ü ü ü ü ü

  138 c. Pola Aktivitas Pelaku

  • Pengunjung Umum Datang Parkir Pendaftaran Menunggu Menunggu Konsultasi observasi anak pulang

  Bagan 3. 1 pola aktivitas pengunjung umum Sumber : Analisa Pribadi

  • Pengunjung Khusus Datang Parkir Menunggu Rekomendasi anak

  Menunggu Observasi anak

  Pengisian persyaratan terapi anak pulang

  Bagan 3. 2 pola aktivitas pengunjung kusus Sumber : Analisa Pribadi

  Mengunjungi/ pulang Datang Parkir mengontrol anak

  Bagan 3. 3 pola aktivitas pengunjung khusus Sumber : Analisa Pribadi

  Datang Parkir penyerahan anak pemulangan anak pulang

  Bagan 3. 4 pola aktivitas pengunjung khusus Sumber : Analisa Pribadi

  • Penghuni Aktivitas yang dilakukan penghuni dibagi dalam 2 jenis, yaitu penghuni rumah pemulihan dan rumah transisi. Adapun kegiatan penghuni rumah transisi sebagai berikut

  Hypno

  Terapi Bersih- bersih

  Bersantai Masak

  TK / Play Group

  Istirahat Terapi

  Permainan Sekolah SD

  Terapi BAB/BAK

  Musik SMP /

  SMA Terapi

  Makan/ Emosi minum

  Konseling Belajar

  Tidur Mengalami perubahan

  Dirujuk ke rumah pemulihan Tidak mengalami perubahan

  Dirujuk ke rumah sakit Grhasia

  Bagan 3. 5 pola aktivitas penghuni Sumber : Analisa Pribadi kegiatan penghuni rumah sementara sebagai berikut : Masak

  Olahraga Bercocok

  Tanam Terapi

  Permainan Terapi

  Musik Terapi Emosi

  Konseling Belajar

  Sekolah Istirahat

  Tidur TK / Play

  Group SD

  SMP / SMA

  Makan/ minum BAB/BAK

  Berkumpul keluarga Dinyatakan Pulih

  Bersih- bersih Dikembalikan ke keluarga

  Direkomendasikan ke BPRSA Punya keluarga

  Tidak punya keluarga Bagan 3. 6 pola aktivitas penghuni

  Sumber : Analisa Pribadi

  • Waktu Operasional Bangunan

  

Tabel 3. 11 Waktu Operasional

Sumber : Analisa Pribadi

Jenis Fasilitas Jadwal Rumah Inap Senin- Minggu

  05.00 memulai aktivitas – 21,00 tidur

  Rumah Transisi Senin- Minggu

  05.00 memulai aktivitas – 21,00 tidur

  Gedung Terapi Umum : Senin – jumat, 08.00 – 14.00

  Anak Rawat : Senin – Minggu. 14.00 – 17.00

  Rumah Kreatif Senin- Minggu

  08.00– 18,00

  Area Baca Senin- Minggu

  08.00– 18,00

  Area Bermain Senin- Minggu

  08.00– 18,00

  Kebun buah dan sayur Senin- Minggu

  08.00– 18,00

  Area Relaksasi Senin- Minggu

  08.00– 18,00

  TK Senin- Sabtu

  07.30– 11,00

  Area Olahraga Senin- Minggu

  08.00– 18,00

  Kantor Senin – jumat, 08.00 – 14.00 Unit doa Senin- Minggu

  05.00 – 19,00

  3.1.2. Studi Fasilitas

  a. Pendekatan Jumlah Pelaku

  1. Anak

  Untuk mengetahui luasan yang dibutuhkan pada fasilitas yang ada maka perlu diperhitungkannya daya tampung pada Pusat Pemulihan Trauma Anak. Daya tampung tersebut dihasilkan dengan mempertimbangkan

  • Disesuaikan dengan kasus yang ada pada Yogyakarta dengan rata-rata kasus 2011-2016 sebagai berikut :

  

Tabel 3. 12 Jenis Kasus

Sumber : http://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-se-indonesia/data-

kasus-perlindungan-anak-berdasarkan-lokasi-pengaduan-dan-pemantauan-

media-se-indonesia-tahun-2011-2016#bogor

  Jenis Kasus Jumlah rata-rata kasus/tahun Anak Korban Bencana Alam

  5 Eksploitasi Seksual

  29 Eksploitasi Ekonomi (anak sebagai

  77

  pekerja, anak terlantar ) Anak Terasing( Anak hilang, agama dan

  45

  budaya, Anak Korban Kekerasan (fisik, psikis)

  85 Total rata-rata kasus/ tahun 241 kasus/ tahun

  • Jumlah anak yang terkena kasus pada 2017, yaitu :

  

Tabel 3. 13 Jumlah anak

Sumber : http://dinsos.jogjaprov.go.id/download/data-pmks-dan-psks-2017/

Jenis Kasus

  Jumlah

  Anak balita

  Anak Korban Bencana Alam 216 Perdagangan Anak (penculikan,

  18

  perdagangan Eksploitasi Seksual

  18 Eksploitasi Ekonomi (anak sebagai 14308 1309

  pekerja, anak terlantar ) Anak Terasing( Anak hilang, agama dan 101 budaya,

  Anak Korban Kekerasan (fisik, psikis)

  11 Total kasus 14672 anak 1309 anak

  • Mempertimbangkan rekap sesuai jenis pelayanan di Yogyakarta pada tahun 2017, yaitu :

Gambar 3.1 Rekap tahun 2017 Sumber : http://dinsos.jogjaprov.go.id/download/data-panti-di-diy-tahun-2017

  • Jumlah anak Balai Balai Rehabilitasi Sosial dan Pengasuhan Anak (BRSPA) Yogyakarta yaitu 86 anak, dengan jumlah tahun 2017 yaitu 80 anak

  ( Narasumber : Bu Dian, Bu Ratna. Bagian Pekerja Sosial Yogyakarta. Dinas Sosial. Rabu 10 Januari 2018 )

  • mempertimbangkan jumlah anak yang terkena trauma di Yogyakarta

  

Tabel 3. 14 anak trauma 2017 DIY

Sumber : http://dinsos.jogjaprov.go.id/download/data-pmks-penyandang-

disabilitas-tahun-2017/

  Kategori Usia Jenis Disabilitas Jumlah Mental Kurang dari 18 Psikotik

  27 th Intelektual Kurang dari 18 Mental 691 th Retardasi Total

  718 Keterangan : Mental Psikotik : merupakan gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang sulit menerima realita yang ada Intelektual Mental Retardasi : yaitu lambatnya seseorang dalam menyesuaikan diri pada lingkungan, terdapat 75-90 % kasus anak mengalami retardasi mental ringan.

  • Mempertimbangkan persyaratan Terdapat persyaratan sehingga anak dapat diterapi, yaitu :
    • Adanya persetujuan orang tua
    • Penyelidikan lingkungan anak memberi pengaruh baik/buruk pada anak
    • Penyelidikan orang tua
    • Anak menjalani observasi / pemeriksaan psikologis
    • Anak menjalani pemeriksaan medis pada puskesmas sekitar lingkungan anak

      ( Narasumber: Bu Dian, Bu Ratna. Bagian Pekerja Sosial Yogyakarta. Dinas Sosial.

  Rabu 10 Januari 2018 )

  Adanya data diatas maka dapat dijadikan sebagai acuan dalam penentuan kapasitas pada Pusat Pemulihan Trauma Anak ini, yaitu :

  

Tabel 3. 15 Kapasitas

Sumber : Analisa Pribadi

  Keterangan Kemungkinan anak memenuhi - Pengkalian 50% anak terkena persyaratan gangguan mental karena = Anak gangguan mental x 50 % terdapat persyaratan yang telah = 718 x 50 % = 359 anak / tahun ditetapkan oleh Pekerja Sosial

  Yogyakarta, dimana tidak semua anak memenuhi persyaratan untuk mendapat bantuan pemulihan trauma anak

  • Jumlah kemungkinan anak yang dapat di rujuk

  Total kapasitas anak rawat inap - Pada BPRSA memiliki daya tampung 134 anak

  = Anak memenuhi persyaratan x 40 - Asumsi berdasarkan analisa dan % (asumsi) wawancara dengan pihak = 359 anak x 40 % BPRSA D.I.Y = 143 anak x ½ (asumsi)= 72 + 143 = 215 anak A : 215 x 5 % = 11 anak - A : masa transisi usia 3-6 tahun B : 215 x 10 % = 21 anak - B : masa transisi usia 7-12 tahun C : 215 x 5 % = 11 anak - C : masa transisi usia 13-18 D : 215 x 20 % = 43 anak tahun E : 215 x 40 % = 86 anak - D : masa penyembuhan usia 3-6 F : 215 x 20 % = 43 anak tahun

  • E : masa penyembuhan usia 7- 12 tahun
  • F : masa penyembuhan usia 13- 18 tahun

  Kapasitas anak rawat inap : - Daya tampung efektif 1 hunian = 10-12 anak

  11 anak : 12 = 1 (anak tipe A)

  • Jumlah anak terapi berjangka

  32 anak : 12 = 3

  (anak tipe B, C)

  • perhari ditentukan berdasarkan
  • 43 anak : 12 = 4 ( anak tipe D)

  observasi perhari yang (anak tipe

  • 129 anak :12 = 11

  dilakukan oleh pekerja sosial, E,F) dimana dalam 1 hari dapat melakukan observasi 1 – 5 total 19 unit hunian kasus/ hari. Sehingga disediakan 7 ruang observasi,dan 7 ruang konsultasi sebagai antisipasi adanya kegiatan konsultasi/ observasi bagi masyarakat umum.

  b. Studi Ruang Khusus Melihat fungsi dari bangunan berupa pusat pemulihan trauma anak maka pada studi ruang kusus yang akan diambil terdapat bebrapa ruangan yang dipilih berdasarkan ketentuan pelayanan umum:

  

Tabel 3. 16 Ketentuan Layanan

Sumber : Buku Pedoman Operasional Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA

  Kasus Karakteristik Layanan / dukungan Ketentuan

  Anak paska bencana alam

  Masalah Psikososial.

  Program dukungan pemulihan psikososial

  Anak hadir dan mengikuti 15 kali kegiatan prikososial terstruktur dalam 1 bulan (Buku Pedoman Operasional Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA hal 119)

  Anak korban Eksploitasi Ekonomi

  Rehabilitasi. Pemeriksaan medis, psikologis, layanan medis, trauma dan layanan pemulihan lanjutan

  Menyetujui dan menjalani pemeriksaan sesuai SOP (Buku Pedoman Operasional Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA hal 115)

  Reintregasi Penelusuran dan penyiapan keluarga

  Menyetujui kembali ke keluarga dan menyetujui menerima anak dan mampu melindungi (Buku Pedoman Operasional Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA hal 116)

  Anak Korban Eksploitasi Seksual

  Rehabilitasi. Pemeriksaan medis, psikologis, layanan pemulihan medis, trauma

  Menyetujui dan menjalani pemeriksaan sesuai SOP (Buku Pedoman Operasional Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA hal 114)

  Reorientasi dan penguatan sosial Menyetujui untuk kembali ke keluarga/ alternatif pengasuh setelah menjalani layanan pemulihan

  (Buku Pedoman Operasional Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA hal 114)

  Reintregasi Penelusuran dan Menyetujui kembali ke penyiapan keluarga dan menyetujui keluarga menerima anak dan mampu melindungi

  (Buku Pedoman Operasional Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA hal 114)