Kosakata Dasar Swadesh di Kabupaten Belu, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, dan Timor Tengah Utara - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

~

18 1

KOSAKATA DASAR SWADESH
01

KABUPATEN BELU, NGAOA, SUMBA BARAT,
SUMBA TIMUR, OAN TIMOR TENGAH UTARA

Redaksi Seri Pemetaan: PT 04

Penanggung !awab:
Dendy Sugono

Penyelia:

PERPUSTAKAMI
PUSH BAHA S

Hasan Alwi

Hans LapoJiwa

Penyusun:

DEl'A.,re:s PEtc.03W ~

Buba Aritonang

Non Manis
Hidayatul Aslar

Wati Kurniawati

Pemrogram Komputer:
Ferry Feirizal

PUSAT BAHASA

DEPARTEMEN PENDIDlKAN NASIONAL


OHAL

PERPUSTAK4AN PUSAT nAHASA
fio,

Klul1lkasl

rU

49 g fL/'(6;2)...'
oc;

31

Induk ;

Tgl.

TId.


%.Q"O~

.;2..¥!). _

.

.•

~

t...
ISBN 979 685 212 8

Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
Ja1an Daksinapali Barat IV
Rawaman gu n. Jakarta 13220

HAK ClPT .A DILlNDUNGI VN DANG-UNDANG
Is) buh."U


In!,

baik sebagian maupun seluruhnya

dilarang diperhanyak dalam hcnruk apa pun
tanpa izin terrulis dari penerb it.
kecuali dalarn hal pengutipan
unruk keperluan artikel atau karangan ilm iah

Katalog da lam Tcrbitan (l< DT)

499.2 62 38 1
ARI
k

ARITOt-:ANG , Buha leI al.]
Kosakata Dasar Swadesh di Kabupalen Belu .
Ngada, Su mba BaraL Sumba Tengah . Timor
Tengah Utara .-·l akarta: PUS3 i Bahasa, 2002

ISBN 979 685212 8
BAHASA BELU-KOSAKATA
BAHASA-BAHASA NUSA TENGGARA

KATAPENGANTAR
KEPALA PUSAT BAHASA
Masalah kebahasaan di Indonesia tidak terlepas dari kehidupan
masyarakat pendukungnya. Oalam kehidupan masyarakat Indonesia
telah terjadi berbagai perubahan, baik sebagai akibat tatanan kehidupan
dunia yang baru, globalisasi, maupun sebagai dampak perkembangan
teknologi informasi yang amat pesat. Kondisi iru telah mempengaruhi
perilaku masyarakat Indonesia. Gerakan refomlasi yang bergulir sejak
1998 telah mengubah paradigma tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa. dan bemegara. Tatanan kehidupan yang serba sentralistik telah
berubah ke desentralistik, masyarakat bawah yang menjadi sasaran (objek) kini didorong menjadi pelaku (subjek) dalam proses pembangunan
bangsa. Pemberlakuan otonomi daerah telah mengubah kebijakan di bidang kebahasaan. Urusan bahasa dan sastra daerah yang dulu ditangani
pernerintah pusat, yairu Pusat Bahasa, kini menjadi kewenangan pemerintah daerah. Oleh karena iru, Pusat Bahasa mengubah orientasi kiprahnya. Sejalan dengan perkembangan yang terjadi tersebut , Pusat Bahasa berupaya mewujudkan rugas pokok dan fungsinya sebagai pusat
informasi dan pelayanan kebahasaan kepada masyarakat, antara lain,
melalui penyediaan buku sumber dan bacaan sebagai salah saru upaya
perubahan orientasi dari budaya dengar-bicara menuju budaya bacatulis .
Sehubungan dengan iru, Pusat Bahasa, Oepartemen Pendidikan

daerah dalam rangka pemetaan
Nasional. melakukan penelitian bah~
bahasa-bahasa di Indonesia . Ani penelitian ini amat penting bagi upaya
pemeliharaan rasa persaruan dan kesaruan bangsa. Unruk iru , hasil penelitian iru diolah menjadi bulcu rujukan yang akan bermanfaat bagi
siapa pun yang ingin mengetahui tentang bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Melalui langkah ini diharapkan terjadi pemaharnan budaya antara
daerah saru dan daerah lainnya di Indonesia. Pemahaman iru akan meniii

jadikan mereka semakin mengenal keragaman budaya bangs a yang
secara keseluruhan akan merupakan jati diri bangsa Indonesia.
Bacaan keanekaragaman budaya dalam kehidupan Indonesia baru
dan penyebarluasannya ke warga masyarakat Indonesia , dalam rangka
memupuk rasa saling memiliki dan mengembangkan rasa saling menghargai , diharapkan dapat menjadi salah satu sarana perekat bangsa dalam tatanan kehidupan global.
Buku bahasa daerah ini merupakan upaya memperkaya buk-u sumber dan bacaan yang diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat Indonesia mengenai bahasa-bahasa daerah di Indonesia yang merupakan bagian dari kebudayaan nasional.
Atas penerbitan buku ini saya menyampaikan penghargaan dan
ucapan terima kasih kepada para penyusun buku ini . Kepada Drs. S.
Amran Tasai. M .Hum., Pemimpin Proyek Pembinaan Bahasa dan SasIra Indonesia Jakarta besena staf, say a ucapkan terima kasih atas usaha
dan jerih payah mereka dalam menyiapkan penerbilan buk-u ini.
Mudah-mudahan buku Kosakata Dasar Swadesh di Kabupacen
Be/u, Ngada, Sumba Barac, Sumba Tengah . Timor Tengah Ucara ini
memberi manfaal bagi para pembacanya dalam rangka memperluas wawasan dan pengetahuan temang bahasa-bahasa daerah dalam menala

kehidupan masa kim.

Jakana. Oktober 2002

iv

Dr. Dendy Sugono

UCAPAN TERIMA KASIH
Kosakata dasar Swadesh bahasa daerah di Kabupaten
Belu, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, dan Timor Tengah
Utara, Propinsi Nusa Tenggara Timur ini disusun untuk
memudahkan para peneliti bahasa yang memerlukannya.
Penyusunan materi ini dimungkinkan berkat kerja sarna antara
Pusat Bahasa dengan Fakultas Sastra Universitas Indone.;;ia dan
Politeknik Institut Teknologi Bandung serta bantuan dan
dorongan berbagai pibak. Untuk itu, kami mengucapkan terima
kasih banyak.
Segala kritik dan saran untuk penyempumaan monografi ini
akan sangat kami hargai .


Jakarta, Oktober 2000

Drs. Buha Aritonang

DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR ..................................... ...
UCAPAN TERIMA KASm .... .............................
DAFT AR lSI.. ................. ............................... .
DAFTAR TABEL ................. ........................... .
BAB I PENDAHULUAN .................................. ..
I I Latar Belakang dan Masalah .
I . J . I Latar Belakang
1 1.2 Masalah . ... ..
1.2 Tujuan Penelitian .
1.3 Ruang Lingkup Penelitian .
i .4 Kerangka Teori .. ..
1 5 Sumber Data .
1.6 Sistematika Penulisan Laporan .
BAB n GAMBARAN UMUM ... .. ... ......................

2.1 Pengantar ....
.... ... .
2.2 Kabupaten Belu .
2.2 J Titik Pengamatan .
.. . .. . ..

vi

III
V

VI
XVIII

2
2
3
3

3

5
7
7
7
7

2.2. 1.1 Desa UmakJaran .
2.2.1.2 Desa Dimn .
2.2.1.3 Desa Lakekun ...
2.2. 1.4 Desa Manulea .
2.2.2 Penamaan Bahasa .
2.2.3 Situasi Kebahasaan .
2.2.3. 1 Desa Umaklaran ...
2.2.3.2 Desa Dimn ..... .... ... ...
. ... ....... .....
2.2.3.3 Desa Lakekun .. ... . ..... . .. .... .... . . .
....... ... .. ..
2.2.3.4 Desa Manulea ... . ........
2.2.4 Jumlah, Etnik, Agama, dan Mata Pencaharian
Penduduk .

2.2.4 . I Desa UmakJaran
2.2.4.2 Desa Dimn .
2.2.4. 3 Desa Lakekun
2.2.4.4 Desa Manulea .
2.2.5 Situasi dan Sarana Pendidikan ....... . .
2.2.5.1 Desa UmakJaran ..
2.2.5.2 Desa Dimn
2.2.5.3 Desa Lakekun .
2.2.5.4 Desa Manulea ...
2.2.6 Hubungan dan Sarana Transportasi ........ . .. .... .. .. .
2.2.6.1 Desa UmakJaran .
.. ..... .. .. ...... .. ...
2.2.6.2 Desa Dimn .. .
.....
2.2.6.3 Desa Lakekun
2.2.6.4 Desa Manulea .
2.2.7 lnfonnan dan Pengumpul Data .. ... .... ... .
2.2.7. 1 Desa UmakJaran . .
.. ..... ......... ..

8
8
8
8
8
9
9
9
9
\0
10
10

II
II

12
12
I3

13
I3
I3

14
14
14
14
14
14
15

vii

2.2.7. 2 Desa Dirun .. .
2.2.7.3 Desa Lakekun .
2.2.7.4 Desa Manulea .
2.3 Kabupaten Ngada .
2.3.1 Titik Pengamatan ..
2.3. I . I Desa Benteng Tengah .
. . ..... .
2.3 .1.2 Desa Tura Loa.
2.3.1 .3 Desa Wolomeze . .
2.3 . 1.4 Desa Wangka . .
2.3. I.5 Desa Bomari .
2.3 .1.6 Desa Ngina Manu.
2.3.1 7 Desa Loa
... .. .. .. .... ... ...
2.3 .1 8 Desa Kaligejo .
2.3. 1.9 Desa Mbae Nuamuri
.. . . . .
2.3.1 10 Desa Nata Nape .
2.3 . 1.11 DesaLape.
2.3 I.J 2 Desa Ulu Pulu .
. . .. .. .. .. .. . . .
2. 3.2 Penamaan Bahasa ..
2.3. 3 Situasi Kebahasaan ..
23.3 .1 Desa Benteng Tengah . ..
2.33. 2 Desa Tura Loa .
2.3. 3 .3 Desa Wolomeze .. .. .. . .
2.3.3.4 Desa Wangka .. ...... .. .
2.3 3.5 Desa Bomari ..
2.3.3.6 Desa Ngina Manu.
2.3.3 .7 Desa Loa ... .... . .
2.3 .3.8 Desa Kaligejo .
2.3 .3.9 Desa Mbae Nuamuri .

viii

16
17
18
19
19
19

19
19

20
20
20
20
20
20
21
21
21
21

22
22
22

22
23
23
23
23
23
24

2.3.3 .10 Desa Nata Nape . ..... .. ...... .. ... .... .. .. ..
... . . .. .. .
2.3.3.11 Desa Lape .. .
2.3 .3. 12 Desa Ulu Pulu ... .... .
2.3.4 Jumlah, Etnik, Agama, dan Mata Pencaharian
Penduduk ... . ..
2.3.4 . 1 Desa Benteng Tengah .
... .......
2.3.4.2 Desa Tura Loa
2.3.4.3 Desa Wolomeze ... .
. ..... ..
2.3.4.4 Desa Wangka . .. ... .
2.3.4 .5 Desa Bomari .. . . . .... . ..
2.3.4 .6 Desa Ngina Manu ... . .. .. ..
2.3.4 .7 Desa Loa .
2.3.4 .8 Desa Kaligejo ..
2.3.4.9 Desa Mbae Nuamuri .
2.3.4 .10 Desa Nata Nape
2.3.4. II Desa Lape '"
2.3.4 .12 Desa Diu Pulu .. .
2.3.5 Situasi dan Sarana Pendidikan . .. .. ... .. ........ .. .
2.3 .5. 1 Desa Benteng Tengah .. . . .. . ... ..... .. .. .
2.3.5 .2 Desa Tura Loa ... . .... . .
.. . .. .. ..... . .. .
2.3.5.3 Desa Wolomeze . . . ..
2.3 .5.4 Desa Wangka .. .
2.3.5 .5 DesaBomari .
2.3.5.6 Desa Ngina Manu ... .. .. . .. . .. .. ..
2.3 .5.7 Desa Loa.
2.3 .5.8 Desa Kaligejo .
2.3.5.9DesaMbaeNuamuri .... .. . .. .. ..... ... ... .. .... .
2.3 .5.10 Desa Nata Nape .. ... . . .. .. . . .. .... ... ........ .. ..... .

24
24
24
24
25
25
26
26
27
27

28
28
28
29
30
30
30
31
31
31
3I
32
32
32
32
33
33

is

2.3.5. 11 Desa Lape .
2.35 .12 Desa Ulu Pulu ..
2.3.6 Hubungan dan Sarana Transportasi
2.3.6 .1 Desa Benteng Tengah .
2.3.6.2 Desa Tura Loa.
2.3 .6 .3 Desa Woiomeze ..
2.3 .6.4 Desa Wangka .
2.3.6.5 Desa Boman ..
2.3.6.6 Desa Ngina Manu .
2.3.67 Desa Loa .
2.3.6 .8 Desa KaJigejo .
2.3.6.9 Desa Mbae Nuamun .
2.3.6.10 Desa Nata Nape .
2.3.6 11 Desa Lape ...
2.3 6.12 Desa Ulu Puiu .
2.3 7 lnforman dan Pengumpui Data .
2.3 .7. 1 Desa Benteng Tengah .
2.3.7.2 Desa Tura Loa .
2.3.7.3 Desa Woiomeze .
2.3.7.4 Desa Wangka .
2.3 .7 .5 Desa Bomari ..
2.3.7.6 Desa Ngina Manu
...
2.3 .7.7 Desa Loa.
2 :;7.8 Desa Kaiigejo .
2.3 .7.9 Desa Mbae Nuamun .
2.3 .7.10 Desa Nata Nape .
2.3.7. 11 Desa Lape .
2.3.7.12 Desa Ulu Puiu

33

34
34
34
34
34
34
35
35
35
35
35
35
35
36
36
37
38
39

40
41

42

43
44
45

46
47
48

2.4 Kabupaten Sumba Barat .
2.4.1 Titik Pengamatan . . ...... .
2.4 .1.1 Desa Kabela Wuntu .
2.4 . I .2 Desa Dede Kadu . ...... .... ..... .... .. . .. ...........
2.4.1 .3 Desa Lenang .
2.4. 1.4 Desa Prai Bakul ... ..
2.4.1.5 Desa Bondo Kodi ................... ... ..... .... .... .
2.4.1.6 Desa Karuni .
2.4. 1.7 Desa Kabu Karudi .
2.4. 1.8 Desa Kalembu Ndara Mane .... ..... .. .... .... .
2.4.1.9 Desa Malata .
2.4.1. 10 Desa Wee Ndewa Timur .
2.4. LlI Desa Gaura .
2.4.2 Penamaan Bahasa
2.4.3 Situasi Kebahasaan .
2.4.3. 1 Desa Kabela Wuntu .
2.4.3.2 Desa Dede Kadu
.....
2.4.3.3 Desa Lenang .
2.4.3.4 Desa Prai Bakul
2.4.3 .5 Desa Bondo Kodi .
2.4.3.6 Desa Karuni .
2.4.3 .7 Desa Kabu Karudi ....
.. ........ ..
2.4.3 .8 Desa Kalembu Ndara Mane
.. ........ ..
2.4.3 .9 Desa Malata .
2.4.3.10 Desa Wee Ndewa Timur ..
2.4 .3. 11 Desa Gaura .
2.4.4 JumJah, Etnik, Agama, dan Mata Pimcaharian
.... .. ...
Penduduk

49
49
49
49
49
50
50
50
50
50
50
51
51
51
52
52
52
52
53
53
53
53
53
54
S4

54
54

2.4.4 .1 Desa Kabela Wuntu .
2.4.4 .2 Desa Dede Kadu .
2.4.4.3 Desa Lenang ...... ... ..... ..... ....... .
2.4.4.4 Desa Prai Bakul . . .. .. .
2.4.4.5 Desa Bondo Kodi .
2.4.4 .6 Desa Karuni .
2.4.4.7 Desa Kabu Karudi .
2.4.4.8 Desa Kalembu Ndara Mane
2.4.4.9 Desa Malata .
2.4.4.10 Desa Wee Ndewa Timur
2.4.4 .11 Desa Gaura
2.4 .5 Situasi dan Sarana Pendidikan
2.4.5.1 Desa Kabela Wuntu .
24.5 .2 DesaDedeKadu .
2.4.5.3 Desa Lenang ....... ... . .
2.4.5.4 Desa Prai Bakul .
2.4 .5.5 Desa Bondo Kodi .
2.4 .5.6 Desa Karuni ........ ... . ... . ... .. ...... ... ... .. .. .. .
2.4.5.7 Desa Kabu Karudi . ..... . .... . .
2.4.5 .8 Desa Kalembu Ndara Mane .
2.4.5.9 Desa Malata .
2.4.5.10 Desa Wee Ndewa Timur
. . ... ..• ..
2.4.5.11 Desa Gaura ........ .
2.4 .6 Hubungan dan Sarana Transpol1asi ...... ........ .
. . . . ..
2.4.6 .1 Desa Kabela Wuntu .
2.4.6 .2 Desa Dede Kadu .
..... .. . .. . . .. . .. ..
2.4.6.3 Desa Lenang .
2.4.6.4 Desa Prai Bakul .

Iii

55
55
56
56
57
58
58
59
59
60
60
61
61
61
62
62
62
63
63
63
63
64
64
64
64
65
65
65

2.4.6 .5 Desa Bondo Kodi ...... . .
2.4 .6.6 Desa Karuni .
2.4.6.7 Desa Kabu Karudi
2.4.6.8 Desa Kalembu Ndara Mane .
2.4.6 .9 Desa Malata .
2.4 .6 .10 Desa Wee Ndewa Timur ..
2.4.6.11 Desa Gaura .
2.4. 7 [nforman dan Pengumpul Data
2.4. 7.1 Desa Kabela Wuntu
2.4.7.2 Desa Dede Kadu .
...
2.4.7.3 Desa Lenang .
2.4. 7.4 Desa Prai Bakul ...
2.4 .7.5 Desa Bondo Kodi .
2.4. 7.6 Desa Karuni .
2.4.7 .7 Desa Kabu Karudi .
2.4.7.8 Desa Kalembu Ndara Mane .
2.4.7.9 Desa Malata ..
2.4 .7. 10 Desa Wee Ndewa Timur .
2.4. 7 .11 Desa Gaura .. . .. .. . .
2.5 Kabupaten Sumba Timur .
2.5.1 Titik Pengamatan .
2.5.1.1 Desa Lambanapu ...
2.5 . I. 2 Desa Rambangaru ... . .
2.5 .1 .3 Desa Wangga Meti
2.5.1.4 Desa Rindi ..
2.5.1.5 Desa Kambata Bundung . .. .. . .. .
2.5. 1.6 Desa Lumbu Manggit
2.5 .1.7 Desa Billa .

. .. .. ... .. .. .. . .

65
65
66
66
66
66
67
67
68
69
70
71
72
73

74
75
76
77
78
79
79
79
79
79
80
80
80
80

xiii

2.5 .2 Penamaan Bahasa
2.5.3 Situasi Kebahasaan
. . .. .
2.5.3.1 Desa Lambanapu
2.5.3.2 Desa Rambangaru
2.5.3 .3 Desa Wangga Meti ..
2.5.3.4 Desa Rindi .. .
2.5.3.5 Desa Kambata Bundung . .
2.5.3.6 Desa Lumbu Manggit .
2.5.3.7 Desa Billa .
..... .. ..
2. < .'; Jumlah, Etnik, Agama, dan Mata Pencaharian
Penduduk .. . .
2.5.4.1 Desa Lambanapu .
2.5.4 .2 Desa Rambangaru .
2.5.4.3 Desa Wangga Meti .
2.5.4.4 Desa Rindi .
2.54.5 Desa Kambata Bundung .
2.5.4.6 Desa Lumbu Manggit .
2.5 .4.7DaaBilla .. .
. ....... .
2.5.5 Situasi dan Sarana Pendidikan. . .. .. .. . . .
2.5 .5. 1 Desa Lambanapu .
. . .. . .. .... . .. .
2.5.5.2 Desa Rambangaru .
2.5.5.3 Desa Wangga Meti .
2.5.5.4 Desa Rindi .
2.5.5.5 Desa Kambata Bundung .
2.5 .5.6 Desa Lumbu Manggit .. .
2.5.5.7 Desa Billa .
2.5.6 Hubungan dan Sarana Transportasi .
2.5.6.1 Desa Lambanapu .

xiv

80
81
81
81
82
82
82
82
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
87
87
88
88
88
89
89

2.5 .6.2 Desa Rambangaru ...
2.5.6.3 Desa Wangga Meti .
2 .5.6.4 Desa Rindi .
2.5. 6.5 Desa Kambata Bundung .. .. ... .. ........ .. .... .... .
2.5. 6.6 Desa Lumbu Manggit ..
2 .5.6.7 Desa Billa ..
2 .5.7 Infonnan dan Pengumpul Data . . . .. .. . .. . .. . . . ..
2.5.7.1 Desa Lambanapu ..
2.5.7. 2 Desa Rambangaru ...... . . .
2 .5.7.3 Desa Wangga Meti .
.. . ...... .
2.5.7.4 Desa Rindi .
2 .5.7.5 Desa Kambata Bundung ..
2 .5.7.6 Desa Lumbu Manggit .
2.5.7.7 Desa Billa . ..
2.6 Kabupaten Timor Tengah Utara .
2 .6.1 Titik Pengamatan .
2.6. 1.1 Desa Hauteas .
2.6. 1.2 Desa Sallu .
2.6.1.3 Desa Manunain A
2 .6.2 Penamaan Bahasa
2 .6.3 Situasi Kebahasaan .
2.6. 3. I Desa Hauteas ... .
2 .6.3.2 Desa Sallu .
2.6.3.3 Desa Manunain A .
2.6.4 JumJah, Etnik, Agama, dan Mata Pencaharian
Penduduk .
.... ... ..
... .... . .
2. 6.4. I Desa Hauteas ..
2.6.4.2 Desa Sallu
.. .

.

.

. .

. .. .. .

. .. .

.

.. .. 1

89
89
89
89
90
90
90
91
92

93
94
95

96
97
97

98
98
98
98
98
99
99
99
99
100

100
100

2.6.4.3 Desa Manunain A ..
2.6.5 Situasi dan Sarana Pendidikan .
2.6.5 .1 Desa Hauteas ..
2.6.5.2 Desa Sallu ..
2.6.5 .3 Desa Manunain A .. .
2.6.6 Hubungan dan Sarana Transportasi .
2.6.6. 1 Desa Hauteas .
2.6.6.2 Desa Sallu .
2.6.6.3 Desa Manunain A
2.6 .7 lnforman dan Pengumpul Data .
2.6.7.1 Desa Hauteas.
2.6.7 2 Desa Sallu .
2.6.7.3 Desa Manunain A

BAB III SENARAI 200 KOSAKATA DASAR
SWADESB ...•............. ... ................ ......
3. I Pengantar
3.2 Senarai 200 Kosakata Dasar Swadesh
di Kabupaten Berau, Kotamadya Samarinda, dan
Kotamadya Balikpapan .
BAB IV KLASWIKASI KOSAKATA DASAR
SWADESB ..........................................
4.1 Pengantar .
4.2 Klasifikasi Bentuk Kategori Kosakata
Dasar Swadesh . .

101
101
102
102
102
102
102
103
102
103
104
105
106

t07
107

t07

208
208
208
387

BAB V SIJ\fl'ULAN . ... .... .... .. ..... ..... .. . .... ...... ... ....

389

DAFfAR PUSTAKA ................ .. ......... ..............

391

xvii

DAFTAR TABEL

1. Tabel I : Kode Kuesioner .
2 . Tabel2: Penamaan Bahasa menurut Pengakuan
Penduduk di Kabupaten Belu
3. Tabel3 Penamaan Bahasa menurut Pengakuan
Penduduk di Kabupaten Ngada .
4 Tabel4 : Penamaan Bahasa menurut Pengakuan
Penduduk di Kabupaten Sumba Barat .
5. Tabel5 : Penamaan Bahasa menurut Pengakuan
Penduduk di Kabupaten Sumba Timur
6. Tabel6 Penamaan Bahasa menu rut Pengakuan
Penduduk di Kabupaten Timor
Tengah Utara ..... .... ..
7. Tabel 7 Klasifikasi Bentuk Kosakata Dasar Swadesh
di Kabupaten Belu, Ngada, Sumba Barat,
Sumba Timur, dan Timor Tengah Utara .

xviii

4

9
21
51
81

99

379

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar BeJakang dan MasaJah
1.1.2 Latar BeJakang
Salah satu kegiatan Tim Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan
Bahasa-Bahasa Daerah di Indonesia adalah meneliti kosakata
dasar Swadesh. Kegiatan itu telah dimulai sejak tahun 1999
dengan terlebih dahulu meneliti kosakata dasar Swadesh di
Propinsi Nusa Tenggara Timur. Beberapa terbitan yang berkaitan
dengan hal itu adalah Monografi Kosakata Dasar Swadesh di
Kabupaten Flores Timur (Aritonang, el aI, 2000); Monografi
Kosakata Dasar Swadesh di Kabupaten Ende (Astar, et ai, 2000),
Monografi Kosakata Dasar Swadesh di Kabupaten K" i"