2.Organisasi dan Tata Nilai LAM PTKes
Organisasi LAM-PTKes
Jakarta, 24 – 25 April 2015
22/04/2015 - sss
1
Landasan Hukum LAM-PTKes
1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional,
2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi,
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 87 Tahun
2014 ttg Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi,
4. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU –
30.AH.01.07.Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum
Perkumpulan LAM-PTKes Indonesia,
5. Kepmendikbud
No
291/P/2014
tentang
Pengakuan
operasional LAM-PTKes.
2
Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes
• 22 Desember 2011, 14 pimpinan OP dan AIP dari bidang
ilmu kesehatan sepakat untuk mendirikan perkumpulan
LAM-PTKes Indonesia.
• Anggota pendiri adalah Organisasi Profesi dan Asosiasi
Institusi Pendidikan dari 7 bidang ilmu kesehatan
(Kedokteran,
Kedokteran
Gigi,
Keperawatan,
Kebidanan, Farmasi, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat)
• Ini merupakan tonggak sejarah (milestone) yang
menunjukkan partisipasi aktif dari masyarakat profesi
kesehatan dalam pembangunan pendidikan nasional.
3
Dasar Pemikiran Pendirian LAM-PTKes
Menjawab tuntutan :
1) Globalisasi industri pendidikan tinggi dan
pelayanan kesehatan,
2) Peraturan perundang-undangan (UU 12/12 ttg
Pendidikan Tinggi),
3) Partisipasi aktif Masyarakat Profesi dalam
penjaminan mutu eksternal pendidikan tinggi
kesehatan.
4
Kemitraan dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Tujuan Akreditasi Oleh LAM-PTKes
Tujuan akreditasi oleh LAM-PTKes bukan hanya
untuk memberikan status dan peringkat
akreditasi prodi saja, tetapi utamanya untuk
menumbuhkan kesadaran, motivasi, dan
langkah-langkah konkret yang akhirnya
bermuara pada budaya peningkatan mutu
berkelanjutan (culture of continuous quality
improvement).
6
Tujuan
Misi
Visi
Tujuan (SMART)
Misi
Visi
1. Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan
prosedur akreditasi pendidikan tinggi
kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAMPTKes (Specific)
2. Meningkatnya mutu program studi yang
diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan
indikator antara lain berupa uji kompetensi dan
Tracer Study (Measurable)
3. Terpadunya akreditasi pendidikan akademik,
vokasi, dan profesi yang saling mendukung
peningkatan keterampilan tenaga kesehatan
secara keseluruhan melalui instrumeninstrument yang sinkron (Achievable)
4. Terwujudnya lulusan dari program studi yang
telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang
mampu melaksanakan praktik pelayanan
kesehatan dengan kompetensi sesuai standar
dan kebutuhan masyarakat (Relevant)
5. Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk
membiayai kegiatan operasionalnya sendiri
sejak tahun 2015 (Time Bound)
Terselenggaranya
akreditasi nasional
pendidikan tinggi
kesehatan secara
berkelanjutan yang
dipercaya oleh semua
pemangku kepentingan
(sustainable dan credible)
Terjaminnya mutu
pendidikan tinggi
kesehatan yang
berstandar global
7
Organogram LAM-PTKes 2015
8
Majelis Akreditasi LAM-PTKes
• Merupakan badan normatif
• Anggota 15 (2 orang per bidang ilmu + 1
berasal dari Pengguna) diusulkan berdasarkan
kepakaran dalam akreditasi dan pendidikan
tinggi kesehatan
22/04/2015
9
Majelis Akreditasi LAM-PTKes
• Tanggung Jawab :
– Terselenggaranya penjaminan mutu eksternal program studi
– Terjaminannya mutu internal Tenaga Fungsional Tim Penilai
LAM-PTKes.
• Tugas :
– Menyusun berita acara sidang Majelis Akreditasi
– Menetapkan status akreditasi program studi dan peringkat
terakreditasinya
– Menyusun dokumen pengembangan proses akreditasi yang
lebih berkualitas
– Menyusun dokumen pengembangan dan penyusunan
instrumen akreditasi
– Menyusun dokumen evaluasi tim penilai
22/04/2015
10
Ketua Divisi LAM-PTKes
• Setiap bidang ilmu kesehatan memiliki seorang
Ketua Divisi;
• Ketua Divisi dapat berasal dari OP / AIP bidang ilmu
kesehatan terkait / masyarakat;
• Tanggung Jawab : Terselenggaranya pengorganisasian
sumber daya non teknis dalam pelaksanaan akreditasi
program studi di bidang ilmunya.
22/04/2015
11
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan)
• Tugas :
1. Instrumen
Bersama Direktur Akreditasi melakukan:
• Evaluasi instrumen;
• Pengembangan instrumen;
• Penyusunan instrumen;
• Indentifikasi dan Penetapan Tim instrumen;
• Uji coba instrumen;
• Pengusulan draf instrumen akreditasi ke Majelis
LAM-PTKes;
• Finalisasi instrumen akreditasi untuk diajukan ke
Direktur Akreditasi.
22/04/2015
12
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan)
2. Tim Penilai
• Melakukan rekruitmen & pelatihan calon asesor;
• Melakukan identifikasi calon validator dan pembimbing
dari asesor yang ada;
• Menyelenggarakan penyegaran asesor, validator dan
pembimbing.
• Menyiapkan database asesor, validator dan pembimbing
meliputi:
• Menugaskan asesor, validator & pembimbing pada setiap
proses akreditasi;
• Melakukan evaluasi asesor, validator & pembimbing
serta mengusulkan reward dan punishment kepada
Direktur Akreditasi.
22/04/2015
13
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan)
3. Proses Akreditasi
• Mengusulkan PS yang akan diproses akreditasi;
• Mengevaluasi hasil bimbingan;
• Mengusulkan tim asesor untuk AK;
• Menerima laporan hasil AL;
• Mengusulkan tim validator;
• Menerima laporan hasil validasi;
• Menyampaikan hasil kepada sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes;
• Menghadiri dan mengikuti jalannya proses sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes;
• Menyiapkan SK akreditasi dan Sertifikat Akreditasi untuk ditandatangani oleh
Ketua Umum;
• Melakukan pengkajian pengajuan banding dari prodi;
• Melaporkan hasil kajian ajuan banding ke Majelis Akreditasi LAM-PTKes;
• Menyiapkan SK akreditasi hasil banding untuk ditandatangani oleh Ketua Umum.
22/04/2015
14
Tugas Asesor LAM-PTKes
(Continuous Quality Improvement)
22/04/2015
15
Asesor LAM-PTKes
• Tanggung Jawab Asesor:
Terselenggaranya analisis kondisi program studi melalui
proses asesmen kecukupan (desk evaluation) dan
asesmen lapangan (visitasi)
• Tugas Asesor :
– Mengisi dokumen format penilaian borang program
studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola
(F1 – F3) hasil pemeriksaan asesmen kecukupan;
– Mengisi dokumen berita acara asesmen lapangan
program studi dan unit pengelola (F4 dan F5);
22/04/2015
16
Asesor LAM-PTKes (Lanjutan)
• Tugas Asesor (Lanjutan) :
– Mengisi dokumen format penilaian akhir borang
program studi, evaluasi diri program studi, dan
unit pengelola (F6 – F8) hasil pemeriksaan
asesmen lapangan;
– Mengisi dokumen rekomendasi pembinaan
program studi (F9).
22/04/2015
17
Fasilitator LAM-PTKes
• Tanggung Jawab Fasilitator:
– Terselenggaranya tugas pokok pembimbingan
program studi (nurturing) untuk menganalisis
persoalan
dalam
persiapan
program
studi
menghadapi akreditasi.
• Tugas Fasilitator :
– Menyusun resume perencanaan bimbingan;
– Menyusun dokumen laporan pembimbingan;
– Menyusun rancangan tindak lanjut fasilitasi setelah
proses akreditasi selesai dalam rangka menumbuhkan
budaya peningkatan mutu berkelanjutan (Culture of
Continuous Quality Improvement/CQI).
22/04/2015
18
Validator LAM-PTKes
• Tanggung Jawab Validator :
Terselenggaranya validasi hasil asesmen kecukupan dan
asesmen lapangan.
• Tugas Validator :
- Mengisi dokumen format penilaian akhir komentar
validator (F10, F11, dan F12) untuk melakukan
validasi penilaian asesor terhadap borang program
studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola.
22/04/2015
19
Tata Nilai Organisasi LAM-PTKes
Jakarta, 17 – 18 April 2015
22/04/2015 - rel
20
Pengertian Tata Nilai Organisasi
• Tata Nilai (values) adalah falsafah yang menjadi
motivasi bagi didirikannya organisasi.
• Tata Nilai suatu organisasi memiliki sifat :
– Mencerminkan identitas organisasi;
– Merupakan
alasan
untuk
eksistensinya
organisasi;
– Biasanya tidak berubah walaupun organisasi
akan bubar sekalipun.
22/04/2015
21
Pengertian Tata Nilai Organisasi (Lanjutan)
• Penerapan Tata Nilai secara konsisten akan
mewujudkan perilaku yang membudaya yang
mendorong
transformasi
individu
dan
organisasinya, serta hubungan antar keduanya.
• Tidak berlebihan untuk dikatakan bahwa Tata Nilai
adalah ibaratnya ruh dari organisasi.
• Tata Nilai terdiri atas : Nilai Dasar (Basic/Core
Values) dan Nilai Operasional (Operational
Values).
22/04/2015
22
Tata Nilai LAM-PTKes
Nilai Operasional
Nilai Dasar
Amanah dan
Mandiri
1.Continuous Quality
Improvement
2.Quality Cascade
3.Conceptualization –
Production – Usability
4.Trustworthy
5.Interprofessionalism
23
Nilai Dasar LAM-PTKes
• Amanah berlandaskan pada Kepercayaan Publik
yang meliputi : institusi pendidikan; organisasi
profesi dan asosiasi institusi pendidikan;
pemerintah;
masyarakat
pengguna;
serta
mahasiswa dan masyarakat internasional.
• Kemandirian LAM-PTKes lebih diutamakan pada
kemandirian secara finansial yang ditentukan oleh :
1. Struktur biaya akreditasi;
2. Pendanaan untuk akreditasi; serta
3. Tarif akreditasi.
22/04/2015
24
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
1. Continuous Quality Improvement
25
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
2. Quality Cascade
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Pengembangan Profesional
Berkelanjutan
Kualitas Praktik
Kualitas Lulusan
Sistem Akreditasi
Sistem Sertifikasi
Kualitas Institusi
Sistem Pendidikan Kesehatan
Kualitas Sistem
26
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
3. Conceptualization - Production – Usability (CPU)
Usability
Conceptualization
(konsep profesi
kesehatan yang
dibutuhkan dan
konsep sistem
pelayanan kesehatan
yang akan
memanfaatkannya)
Production
(pembelajaran
oleh mahasiswa
dan pendidikan
yang
diterimanya)
(upaya institusi
pendidikan untuk
menjamin agar
lulusannya
dimanfaatkan
seoptimal mungkin
sesuai dengan
kompetensi yang
diperolehnya)
27
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
4. Trustworthy
Siklus Akuntabilitas Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan
BAN-PT
DPR
Industri Pendidikan &
Kesehatan :
Pemerintah :
Kemendikbud;
Kemenkes;
Kemenkeu
LAM-PTKes
PTN; PTS; masyarakat
pengguna; mahasiswa;
masyarakat internasional
Masyarakat Sipil :
AIPKI; AFDOKGI;
AIPKIND; AIPNI; AIPGI;
AIPTKMI; APTFI; IDI;
PDGI; IBI; PPNI;
PERSAGI;
IAKMI;IAI;MTKI;dsb
28
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
5. Pendidikan Interprofesional
Pendidikan Interprofesional sebagai Pemicu Kolaborasi Interprofesional di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
29
22/04/2015
30
Jakarta, 24 – 25 April 2015
22/04/2015 - sss
1
Landasan Hukum LAM-PTKes
1. UU No. 20 / 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional,
2. UU No. 12 / 2012 ttg Pendidikan Tinggi,
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 87 Tahun
2014 ttg Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi,
4. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU –
30.AH.01.07.Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum
Perkumpulan LAM-PTKes Indonesia,
5. Kepmendikbud
No
291/P/2014
tentang
Pengakuan
operasional LAM-PTKes.
2
Badan Hukum Perkumpulan LAM-PTKes
• 22 Desember 2011, 14 pimpinan OP dan AIP dari bidang
ilmu kesehatan sepakat untuk mendirikan perkumpulan
LAM-PTKes Indonesia.
• Anggota pendiri adalah Organisasi Profesi dan Asosiasi
Institusi Pendidikan dari 7 bidang ilmu kesehatan
(Kedokteran,
Kedokteran
Gigi,
Keperawatan,
Kebidanan, Farmasi, Gizi, dan Kesehatan Masyarakat)
• Ini merupakan tonggak sejarah (milestone) yang
menunjukkan partisipasi aktif dari masyarakat profesi
kesehatan dalam pembangunan pendidikan nasional.
3
Dasar Pemikiran Pendirian LAM-PTKes
Menjawab tuntutan :
1) Globalisasi industri pendidikan tinggi dan
pelayanan kesehatan,
2) Peraturan perundang-undangan (UU 12/12 ttg
Pendidikan Tinggi),
3) Partisipasi aktif Masyarakat Profesi dalam
penjaminan mutu eksternal pendidikan tinggi
kesehatan.
4
Kemitraan dalam Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Tujuan Akreditasi Oleh LAM-PTKes
Tujuan akreditasi oleh LAM-PTKes bukan hanya
untuk memberikan status dan peringkat
akreditasi prodi saja, tetapi utamanya untuk
menumbuhkan kesadaran, motivasi, dan
langkah-langkah konkret yang akhirnya
bermuara pada budaya peningkatan mutu
berkelanjutan (culture of continuous quality
improvement).
6
Tujuan
Misi
Visi
Tujuan (SMART)
Misi
Visi
1. Tersusunnya kebijakan, standar, instrumen dan
prosedur akreditasi pendidikan tinggi
kesehatan yang dioperasionalkan oleh LAMPTKes (Specific)
2. Meningkatnya mutu program studi yang
diakreditasi oleh LAM-PTKes berdasarkan
indikator antara lain berupa uji kompetensi dan
Tracer Study (Measurable)
3. Terpadunya akreditasi pendidikan akademik,
vokasi, dan profesi yang saling mendukung
peningkatan keterampilan tenaga kesehatan
secara keseluruhan melalui instrumeninstrument yang sinkron (Achievable)
4. Terwujudnya lulusan dari program studi yang
telah terakreditasi oleh LAM-PTKes yang
mampu melaksanakan praktik pelayanan
kesehatan dengan kompetensi sesuai standar
dan kebutuhan masyarakat (Relevant)
5. Terwujudnya kemampuan LAM-PTKes untuk
membiayai kegiatan operasionalnya sendiri
sejak tahun 2015 (Time Bound)
Terselenggaranya
akreditasi nasional
pendidikan tinggi
kesehatan secara
berkelanjutan yang
dipercaya oleh semua
pemangku kepentingan
(sustainable dan credible)
Terjaminnya mutu
pendidikan tinggi
kesehatan yang
berstandar global
7
Organogram LAM-PTKes 2015
8
Majelis Akreditasi LAM-PTKes
• Merupakan badan normatif
• Anggota 15 (2 orang per bidang ilmu + 1
berasal dari Pengguna) diusulkan berdasarkan
kepakaran dalam akreditasi dan pendidikan
tinggi kesehatan
22/04/2015
9
Majelis Akreditasi LAM-PTKes
• Tanggung Jawab :
– Terselenggaranya penjaminan mutu eksternal program studi
– Terjaminannya mutu internal Tenaga Fungsional Tim Penilai
LAM-PTKes.
• Tugas :
– Menyusun berita acara sidang Majelis Akreditasi
– Menetapkan status akreditasi program studi dan peringkat
terakreditasinya
– Menyusun dokumen pengembangan proses akreditasi yang
lebih berkualitas
– Menyusun dokumen pengembangan dan penyusunan
instrumen akreditasi
– Menyusun dokumen evaluasi tim penilai
22/04/2015
10
Ketua Divisi LAM-PTKes
• Setiap bidang ilmu kesehatan memiliki seorang
Ketua Divisi;
• Ketua Divisi dapat berasal dari OP / AIP bidang ilmu
kesehatan terkait / masyarakat;
• Tanggung Jawab : Terselenggaranya pengorganisasian
sumber daya non teknis dalam pelaksanaan akreditasi
program studi di bidang ilmunya.
22/04/2015
11
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan)
• Tugas :
1. Instrumen
Bersama Direktur Akreditasi melakukan:
• Evaluasi instrumen;
• Pengembangan instrumen;
• Penyusunan instrumen;
• Indentifikasi dan Penetapan Tim instrumen;
• Uji coba instrumen;
• Pengusulan draf instrumen akreditasi ke Majelis
LAM-PTKes;
• Finalisasi instrumen akreditasi untuk diajukan ke
Direktur Akreditasi.
22/04/2015
12
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan)
2. Tim Penilai
• Melakukan rekruitmen & pelatihan calon asesor;
• Melakukan identifikasi calon validator dan pembimbing
dari asesor yang ada;
• Menyelenggarakan penyegaran asesor, validator dan
pembimbing.
• Menyiapkan database asesor, validator dan pembimbing
meliputi:
• Menugaskan asesor, validator & pembimbing pada setiap
proses akreditasi;
• Melakukan evaluasi asesor, validator & pembimbing
serta mengusulkan reward dan punishment kepada
Direktur Akreditasi.
22/04/2015
13
Ketua Divisi LAM-PTKes (Lanjutan)
3. Proses Akreditasi
• Mengusulkan PS yang akan diproses akreditasi;
• Mengevaluasi hasil bimbingan;
• Mengusulkan tim asesor untuk AK;
• Menerima laporan hasil AL;
• Mengusulkan tim validator;
• Menerima laporan hasil validasi;
• Menyampaikan hasil kepada sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes;
• Menghadiri dan mengikuti jalannya proses sidang Majelis Akreditasi LAM-PTKes;
• Menyiapkan SK akreditasi dan Sertifikat Akreditasi untuk ditandatangani oleh
Ketua Umum;
• Melakukan pengkajian pengajuan banding dari prodi;
• Melaporkan hasil kajian ajuan banding ke Majelis Akreditasi LAM-PTKes;
• Menyiapkan SK akreditasi hasil banding untuk ditandatangani oleh Ketua Umum.
22/04/2015
14
Tugas Asesor LAM-PTKes
(Continuous Quality Improvement)
22/04/2015
15
Asesor LAM-PTKes
• Tanggung Jawab Asesor:
Terselenggaranya analisis kondisi program studi melalui
proses asesmen kecukupan (desk evaluation) dan
asesmen lapangan (visitasi)
• Tugas Asesor :
– Mengisi dokumen format penilaian borang program
studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola
(F1 – F3) hasil pemeriksaan asesmen kecukupan;
– Mengisi dokumen berita acara asesmen lapangan
program studi dan unit pengelola (F4 dan F5);
22/04/2015
16
Asesor LAM-PTKes (Lanjutan)
• Tugas Asesor (Lanjutan) :
– Mengisi dokumen format penilaian akhir borang
program studi, evaluasi diri program studi, dan
unit pengelola (F6 – F8) hasil pemeriksaan
asesmen lapangan;
– Mengisi dokumen rekomendasi pembinaan
program studi (F9).
22/04/2015
17
Fasilitator LAM-PTKes
• Tanggung Jawab Fasilitator:
– Terselenggaranya tugas pokok pembimbingan
program studi (nurturing) untuk menganalisis
persoalan
dalam
persiapan
program
studi
menghadapi akreditasi.
• Tugas Fasilitator :
– Menyusun resume perencanaan bimbingan;
– Menyusun dokumen laporan pembimbingan;
– Menyusun rancangan tindak lanjut fasilitasi setelah
proses akreditasi selesai dalam rangka menumbuhkan
budaya peningkatan mutu berkelanjutan (Culture of
Continuous Quality Improvement/CQI).
22/04/2015
18
Validator LAM-PTKes
• Tanggung Jawab Validator :
Terselenggaranya validasi hasil asesmen kecukupan dan
asesmen lapangan.
• Tugas Validator :
- Mengisi dokumen format penilaian akhir komentar
validator (F10, F11, dan F12) untuk melakukan
validasi penilaian asesor terhadap borang program
studi, evaluasi diri program studi, dan unit pengelola.
22/04/2015
19
Tata Nilai Organisasi LAM-PTKes
Jakarta, 17 – 18 April 2015
22/04/2015 - rel
20
Pengertian Tata Nilai Organisasi
• Tata Nilai (values) adalah falsafah yang menjadi
motivasi bagi didirikannya organisasi.
• Tata Nilai suatu organisasi memiliki sifat :
– Mencerminkan identitas organisasi;
– Merupakan
alasan
untuk
eksistensinya
organisasi;
– Biasanya tidak berubah walaupun organisasi
akan bubar sekalipun.
22/04/2015
21
Pengertian Tata Nilai Organisasi (Lanjutan)
• Penerapan Tata Nilai secara konsisten akan
mewujudkan perilaku yang membudaya yang
mendorong
transformasi
individu
dan
organisasinya, serta hubungan antar keduanya.
• Tidak berlebihan untuk dikatakan bahwa Tata Nilai
adalah ibaratnya ruh dari organisasi.
• Tata Nilai terdiri atas : Nilai Dasar (Basic/Core
Values) dan Nilai Operasional (Operational
Values).
22/04/2015
22
Tata Nilai LAM-PTKes
Nilai Operasional
Nilai Dasar
Amanah dan
Mandiri
1.Continuous Quality
Improvement
2.Quality Cascade
3.Conceptualization –
Production – Usability
4.Trustworthy
5.Interprofessionalism
23
Nilai Dasar LAM-PTKes
• Amanah berlandaskan pada Kepercayaan Publik
yang meliputi : institusi pendidikan; organisasi
profesi dan asosiasi institusi pendidikan;
pemerintah;
masyarakat
pengguna;
serta
mahasiswa dan masyarakat internasional.
• Kemandirian LAM-PTKes lebih diutamakan pada
kemandirian secara finansial yang ditentukan oleh :
1. Struktur biaya akreditasi;
2. Pendanaan untuk akreditasi; serta
3. Tarif akreditasi.
22/04/2015
24
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
1. Continuous Quality Improvement
25
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
2. Quality Cascade
Kualitas Kesehatan
Masyarakat
Pengembangan Profesional
Berkelanjutan
Kualitas Praktik
Kualitas Lulusan
Sistem Akreditasi
Sistem Sertifikasi
Kualitas Institusi
Sistem Pendidikan Kesehatan
Kualitas Sistem
26
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
3. Conceptualization - Production – Usability (CPU)
Usability
Conceptualization
(konsep profesi
kesehatan yang
dibutuhkan dan
konsep sistem
pelayanan kesehatan
yang akan
memanfaatkannya)
Production
(pembelajaran
oleh mahasiswa
dan pendidikan
yang
diterimanya)
(upaya institusi
pendidikan untuk
menjamin agar
lulusannya
dimanfaatkan
seoptimal mungkin
sesuai dengan
kompetensi yang
diperolehnya)
27
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
4. Trustworthy
Siklus Akuntabilitas Sistem Akreditasi Pendidikan Tinggi Kesehatan
BAN-PT
DPR
Industri Pendidikan &
Kesehatan :
Pemerintah :
Kemendikbud;
Kemenkes;
Kemenkeu
LAM-PTKes
PTN; PTS; masyarakat
pengguna; mahasiswa;
masyarakat internasional
Masyarakat Sipil :
AIPKI; AFDOKGI;
AIPKIND; AIPNI; AIPGI;
AIPTKMI; APTFI; IDI;
PDGI; IBI; PPNI;
PERSAGI;
IAKMI;IAI;MTKI;dsb
28
NILAI OPERASIONAL LAM-PTKES
5. Pendidikan Interprofesional
Pendidikan Interprofesional sebagai Pemicu Kolaborasi Interprofesional di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
29
22/04/2015
30