Present Lap Kegiatan Gempa Pijay Final

Laporan Kegiatan
Program DIY Peduli Gempa Pijay/Aceh

Disampaikan oleh:
Ketua Tim Klaster Kesehatan
Hendro Wartatmo
DIVISI MANAJEMEN BENCANA
PUSAT KEBIJAKAN dan MANAJEMEN KESEHATAN (PKMK)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Latar Belakang
• Sejak kejadian, sudah melakukan koordinasi: PKK, Dinkes Aceh/PKK
Aceh, BBD DIY, Deru-UGM, dan Persi
• Diputuskan tidak mengirim tim pada fase akut karena dari
komunikasi dan observasi, tim yang sudah ada telah mencukupi
• Datang pada 2 minggu pasca kejadian: berdasarkan hasil asesmen
BPBD yang datang pada saat respon
• Hasil asesmen awal:pengungsian masih terkonsentrasi di mesjid2,
faskes rusak berfungsi kembali, sanitasi buruk, ketakutan gempa
susulan, pasien perlukaan memerlukan perawatan lanjutan/rehab
• Di bawah Instruksi Gubernur dibentuklah Program DIY Peduli Gempa

Aceh/Pijay yang dikoordinatori BPBD DIY
• Berencana memberangkatkan beberapa tim

Kenapa Berangkat Bersama BPBD?
• Untuk mengembangkan sistem klaster dan
koordinasi satu pintu / komando
• Yogya di bawah BPBD sudah ada klaster-klaster
• Berangkat bersama di bawah satu komando –
BPBD dalam program DIY Peduli Gempa
Aceh/Pijay
• Proses koordinasi final berlangsung 5 hari ( 20 –
24 Desember 2017 )

Tim 1 (23 – 29 Desember 2016)
• Ketua Tim : dr. Hendro Wartatmo, Sp.BD
Fakultas Kedokteran UGM
• dr. Bella Donna, M.Kes (PKMK FK UGM) – Health Management Support
• Madelina Ariani, SKM, MPH (PKMK FK UGM) – Health Management Support
• Muhammad Al Irsyad, SKM (Kesehatan Lingkungan)
• Fitri Kusuma Dewi, SKM (Epidemiologi/ Surveilans)

• Ery Yanuar, S/Kep, Ns, MN (PSIK) - Perawat
RSA UGM
• dr. RR Della Undadewi Sanjaya (Dokter Umum)
• Wahyuli Ribawanto (Perawat)
• Ika Kusumawardani (Perawat)
RS Sardjito
• dr. Agung Priambodo Kusumo
• Agus Joko Purwanto
• dr. Anis Widyasari
• dr. Bambang Hastha Yoga, L.B
• dr. Dicky Ari Risandy
• dr. Meldy Muzada Elfa

Semua tim terdiri dari:
1 ketua Tim
2 orang Health
Management Support
1 surveilans
1 kesehatan Lingkungan
2 Dokter umum

4 Perawat
1 spesialis Obsgyn
1 spesialis Anak
1 Spesialis Penyakit Dalam
1 Pskiatri

kegiatan
• Koordinasi dengan BPB Aceh, BPBD Pijay, Posko di Pijay, Pos
Kesehatan/ Dinas Kesehatan, dan rumah sakit
• Menginap di tenda (depan RSUD Pijay) dan di Puskesmas Cubo
• Kegiatan Operasi:
1. Layanan Kesehatan Mobile dan di Puskesmas Cubo
2. Manajemen Support di Pos Kesehatan (Surveilans dan Kesehatan
Lingkungan)
3. Advokasi untuk program masa transisi (27 Desember 2016 –Maret
2017) bersama PKK dan Dinkes Prov Aceh
4. Monitoring IPAL rumah sakit
5. Pelatihan untuk tenaga kesehatan di puskesmas Cubo
6. Trauma Healing di Puskesmas Meredue


Layana kesehatan

Surveilans

Pelatihan

Masalah
• Faskes banyak yang terdampak
• Kesehatan Lingkungan, Pembuangan limbah, dan Pengendalian
Vektor di rumah sakit masih kurang
• Trauma psikis bagi masyarakat dan tenaga kesehatan
• Kab. Pijay belum memiliki perencanaan penanggulangan bencana
dan krisis kesehatan
• Korban perlukaan yang membutuhkan perawatan dan rehabilitasi
• Sistem kesehatan yang harus kembali ke situasi normal segera
(menghadapi akreditasi, tantangan SDM yang sangat banyak)
• Petugas jenuh selama masa respon (sedikitnya petugas surveilanspengolahan laporan dan data)

The Damage


Puskesmas Cubo

“ Net Working “

“Disaster Survival”

Akomodasi

Tim 2 (22- 27 Januari 2017)
• Tim yang diberangkatkan berasal dari Fakultas Kedokteran dan
Rumah Sakit Sardjito. dr. Handoyo sebagai ketua tim. Tim terdiri dari:
PHCDP
• dr. Handoyo Pramusinto, Sp.BS
• dr. Bella Donna, M.Kes
• Madelina Ariani, SKM, MPH
 
Perawatan Luka
• Riyantinah, S.Kep. Ns, ETN
• Lucia Anik Purwaningsih, S.Kep, Ns, M.Kep, ETN
Penelitian Kesehatan Lingkungan

• Muhammad Irsyad, SKM

Pendampingan PHCDP

Perawatan luka

Kegiatan
• Tiga kegiatan yang dilakukan adalah
(1) Pendampingan penyusunan rencana penanggulangan bencana di
Puskesmas atau Primary Health Care Disaster Plan (PHCDP),
(2) Pelatihan perawatan luka,
(3) Penelitian kondisi kesehatan lingkungan di salah satu puskesmas.
(4) Kerjabakti merapikan IGD Puskesmas
• Tim ini berada di Aceh mulai 22 – 27 Januari 2017. Lokasi kegiatan berpusat
di Kecamatan Bandarbaru, tepatnya di dua puskesmas; Puskesmas Cubo
dan Puskesmas Bandarbaru. Namun, pada siang hari kami juga
memberikan pelatihan perawatan luka untuk puskesmas lainnya yang oleh
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pijay di pusatkan di Puskesmas
Meredue. Ada lebih dari 5 puskesma lainnya ikut dalam pelatihan siang ini.


Masalah
• Kab. Pijay belum memiliki dokumen perencanaan penanggulangan
bencana; RDP, HDP, PHCDP padahal secara sistem informal sudah
berjalan --- dibutuhkan upaya untuk mendokumentasikan; dokumen,
SOP, Sosialisasi
• Kab. Pijay memiliki sangat banyak SDM Kesehatan: tantangan
• Deklare faskes aman digunakan belum ada hingga saat ini
• Kab. Pijay menargetkan Akreditasi Puskesmas tahun 2017: mutu
kesehatan?
• Keterampilan petugas untuk perawatan pasien perlu ditingkatkan lagi
• Ada puskesmas yang membutuhkan binaan penuh dalam pelayanan
sehari-hari
• Masalah lainnya diluar kesehatan

Lesson Learned
• What Went Well :
– Respon pada fase akut cukup cepat.
– TimKes sdh mulai aktif sejak hari pertama.
– Networking Lokal dan Nasional sudah berjalan


• What Went Wrong :
– Pre-event state yang kurang mendukung
– Pengaruh situasi lokal
– “ Komunikasi “ dg stake holder lokal yang tidak mudah

• How to make it Better :
– Komunikasi lintas sektor di DIY yg lebih baik
– Dana cadangan utk respon team.
– Team Survival