Rangkaian Perubahan Fisik pada Masa Dewasa Akhir | Karya Tulis Ilmiah

Rangkaian Perubahan Fisik pada Masa Dewasa Akhir
Usia lanjut membawa penurunan fisik yang lebih besar dibandingkan periodeperiode usia sebelumnya. Kita akan mencatat rentetan perubahan-perubahan dalam
penurunan fisik yang terkait dengan penuaan, dengan pentingnya perkembangan baru
dalam penelitian proses penuaan mencatat bahwa kekuatan tubuh perlahan-lahan
menurun dan hilangnya fungsi kadangkala dapat diperbaiki.
 Otak dan Sistem Syaraf
Beberapa peneliti memperkirakan yang lebih masuk akal adalah bahwa 5 sampai
10% dari neuron kita berhenti tumbuh sampai kita mencapai usia 70 tahun.
Setelah itu hilangnya neuron menjadi dipercepat.
Dari usia 40-an samapi 70-an tahun, pertumbuhan dendrit meningkat. Dendrit
adalah bagian penerima dari neuron atau sel syaraf. Pada orang yang sangat tua
sekali yang berusia 90-an tahun, pertumbuhan dendrit tidak lagi terjadi.
Pertumbuhan dendrit dapat menggantikan kehilangan neuron, selama usia 70-an
tahun, tetapi tidak terjadi ketika individu mencapai usia 90-an tahun.
Ada pula mitos yang mengatakan bahwa semua orang dewasa lanjud kehilangan
sebagian besar sel-sel otaknya atau mengalami kerusakan dramatis dalam fungsi
otak.
 Perkembangan Sensori
Pada masa dewasa akhir melibatkan indera penglihatan, indera pendengaran,
indera perasa, indera pembau, dan indera peraba. Penurunan indera penglihatan,
bagi sebagian besar kita dimulai pada awal masa dewasa tengah, menjadi lebih

jelas. Orang- orang lanjut usia memerlukan waktu yang lama untuk memulihkan
kembali penglihatan mereka ketikakeluar dari ruang yang terang menuju ruang
yang gelap.
Penurunan penglihatan ini biasanya dirunut dari pengurangan dalam kualitas dan
intensitas cahaya yang mencapai retina.
Meskipun kerusakan pendengaran dapat mulai terjadi pada masa dewasa tengah,
hal itu biasanya tidak menimbulkan banyak kesulitan sampai masa dewasa akhir.
Namun, tidak keseluruhan dari permasalah pendengaran mungkin diperbaiki
dengan alat-alat bantu pendengaran. Memakai 2 alat bantu pendengaran yang
seimbang untuk memperbaiki setiap pasang telinga seringkali dapat membantu
gangguan pendengaran pada orang-orang dewasa. Tidak hanya mengalami
penurunan dalam penglihatan dan pendengaran, tetapi juga menjadi kurang peka
terhadap rasa dan bau. Kepekaan terhadap rasa pahit dan masam bertahan lebih
lama dibandingkan kepekaan terhadap rasa manis dan asin.
Kehilangan kepekaan indrawi saat usia lanjut mungkin menguntungkan. Orangorang dewasa lanjut kurang peka terhadap rasa sakit dan kurang mengalami
penderitaan jika dibandingkan dengan orang-orang dewasa muda. Namun, hal
tersebut dapat menjadi berbahaya jika menyembunyikan luka-luka atau penyakit
yang membutuhkan perawatan.

 Sistem Peredaran Darah

Ada kepercayaan bahwa keluaran dari jantung-jumlah darah yang dipompa
jantung-menurun seiring dengan bertambahnya usia sekalipun pada orang-dewasa
yang sehat. Kita sekarang mengetahui ketika sakit jantung tidak muncul, jumlah
darah yang dipompa sama tanpa mempertimbangkan usia orang-orang dewasa,
padahal beberapa ahli berpendapat bahwa jantung yang sehat dapat menjadi lebih
kuat selama kita menua melewati masa-masa dewasa, dengan kapasitas yang
meningkat, bukan menurun (Fozard, 1992). Tekanan darah dapat meningkat
sesuai usia karena penyalit, obesitas, kecemasan, pengerasan pembudarah, atau
kurang berolahraga.
 Sistem Pernafasan
Kapasitas paru-paru menurun antara usia 20 dan 80 tahun, sekalipun tanpa
penyakit (Fozard). Paru-paru kehilangan elastisitasnya, dada menyusut, dan
diafragma melemah,.meskipun begitu berita baiknya adalah bahwa orang-orang
dewasa lanjut dapat memperbaiki fungsi paru-paru dengan latihan-latihan
memperkuat diafragma.
 Seksualitas
Penuaan menyebankan beberapa perubahan dalam kemampuan seksualitas
manusia, lebih banayk pada laki-laki daripada wanita. Orgasme menjadi jarang
pada laki-laki, terjadi dalam setiap 2 sampai 3 kali hubungan seksual bukan setiap
kali. Sekalipun hubungan seksual terganggu oleh kelemahan, relasi lainnya harus

bertahan, diantaranya kedekatan, sensualitas, dan dinilai sebagai seorang laki-laki
atau seorang wanita.
Banyak orang lanjut usia yang terus menikmati seks tanpa membicarakannya,
tidak malu oleh penerimaan dan kesan sosial yang merusak mengenai laki-laki tua
yang kotor dan wanita tua yang jahat dan aseksual.