Aplikasi Finishing Rustic Style untuk Galeri, Kafe dan Retail | S.P. Honggowidjaja | Intra 2257 4260 1 SM

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 630-633

630

Aplikasi Finishing Rustic Style untuk Galeri,
Kafe dan Retail
Elvira Dwi Jayanti, S.P. Honggowidjaja
Program Studi Desain Interior, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: [email protected] ; [email protected]
Abstrak—Perancangan Interior Galeri, Kafe dan Retail
Nostalgia ini dirancang dengan tujuan dan harapan agar dapat
berguna untuk masyarakat sebagai tempat hiburan, informasi,
dan edukasi di satu tempat yang sama untuk berbagai kalangan
masyrakat khususnya masyarakat yang pernah ada di era 19601990.
Perancangan interior galeri, kafe dan retail nostalgia ini akan
menghasilkan sebuah karya desain yang rencananya akan
dididirikan di daerah Surabaya bagian tengah yaitu di daerah
sekita Tunjungan dan dengan hotel Majapahit. Lokasi
perancangan yang dipilih untuk perancangan ini cukup strategis
dan berprospek, karena berada di kawasan yang ramai dan juga

kawasan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi, sehingga
merupakan daya tarik masyarakat luas yaitu masyarakat
Surabaya maupun masyarakat pendatang dan tourist.
Dalam upaya untuk dapat merealisasikan perancangan ini
maka dibutuhkan beberapa tahap untuk memenuhi kebutuhan
perancangan. Tahapan yang pertama yaitu mencari data yang
dibutuhkan dengan lengkap yang terkait dengan perancangan.
Seperti data literatur , data tipologi sebagai pembanding yaitu
antara lain kopitiam 88 di Surabaya, Ourbar di Surabaya, The
Bistrot di Seminyak Bali, dan Cosmic Diner di Sunset Road di
Bali.
Kata Kunci— Galeri, Kafe, Retail, Surabaya

Abstract-Interior Design Gallery, Cafe and Retail Nostalgia is
designed with the goals and expectations in order to be useful to
the community as a place of entertainment, information, and
education in the same, especially people who ever existed in the
era of 1960-1990.
Interior design galleries, cafes and retail will generate a nostalgic
is scheduled to be build in Surabaya, in the central part of the city

area and the hotel Tunjungan and Majapahit. This location was
chosen for the strategic place design and prospects, the location in
a crowded area with high historical values, so that it communities
and tourist.
In an effort to be able to realize this design then takes several
steps to meet the design requirements. The first stage is to find
data that is needed to complete the design. As with literature
data, the data typology as a comparison among other are
kopitiam 88 in Surabaya, Surabaya Ourbar, The Bistrot in
Seminyak Bali, and Cosmic Diner on Sunset Road in Bali.
Keyword- Gallery, Cafe, Retail, Surabaya

I. PENDAHULUAN

Pada

masa sekarang ini di kota-kota besar seperti
Surabaya memang banyak sekali menjumpai kafe dan
retail yang mengusung tema oldies, namun sebagian besar
diantaranya, target yang dimasuki adalah kalangan remaja.

Sehingga masyarakat yang lebih tua kekurangan wadah
untuk menyalurkan keinginan dan kebutuhanya akan
hiburan. Sehingga perancangan ini dibuat selain untuk
memenuhi keinginan masyrakat yang masih remaja,
keinginan masyrakat yang lebih tua ini juga dapat
tersalurkan, sehingga dapat tercipta sosialisai yang baik
antar kalangan. Selain itu, perancangan ini juga
digunakkan untuk memberikan informasi dan edukasi bagi
masyarakat baik dari kalangan muda ataupun tua,
mengenai objek seperti style pada era tersebut, barangbarang, sampai makanan ringan. Sampai sekarang pun
hal-hal tersebut masih banyak diminati dan di senangi oleh
banyak orang dari berbagai kalangan karena mereka dapat
bernostalgia dan memiliki kesenangan tersendiri.
Dari latar belakang diatas muncul beberapa rumusan
masalah, antara lain :
Bagaimana membuat tempat hiburan yang dapat
mencakup kalangan muda dan maupun tua dalam
suatu area?
Bagaimana membuat desain interior Kafe, Galeri,
dan Retail yang baik dan menarik di dalam satu

area gedung dan dapat bekaitan antar satu dan
lainnya?
Untuk menghasilkan perancangan yang akan dicapai
maka dibutuhkan beberapa metode perancangan, yaitu
antara lain :
Studi literatur
Pengumpulan data awal
Programming

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 630-633
II. KONSEP PERANCANGAN
Konsep dari perancangan ini adalah Old Neighbourhood
yang terinspirasi dari kehidupan lingkungan masyarakat di
masa lampau. Lingkungan disini identic dengan area outdoor ,
tempat dimana masyrakat berkumpul dan melakukan aktivitas
seperti bertemu dengan kerabat, bertemu dengan masyarakat
luas, lingkungan tempat anak-anak bermain, aktivitas
masyrakat dalam ekonomi yaitu berdagang, pertemuan penjual
dan pembeli.
Style dari perancangan ini adalah Modern – Rustic, yang

tercipta karena bentukan bangunan yang geometris serta
penggunaan perabot yang memiliki bentukan yang simple yang
merupakan ciri dari modernisme, sedangkan finishing yang
digunakkan adalah rustic karena rustic dapat mencerminkan
kesan tua, alami dan kaya akan material alam.

631
Gambar 2. Layout Perancangan Lantai 2

Layout lantai 2 memiliki area Galeri yang digunakkan
sebagai area galeri foto dan kamera, area edukasi untuk anak,
dan juga Retail yang menjual pernak pernik serta makanan
ringan yang pernah ada di era dulu. Lantai 1 dan lantai 2
dihubungkan dengan rem yang ada di kedua sisi gedung.
B. Perspektif Perancangan

III. APLIKASI KONSEP
A. Layout Perancangan

Gambar 3. Kafe indoor


Kafe indoor banyak menggunakan material kayu yang
diaplikasikan di lantai, plafon, maupun perabot yang unfinish
sehingga dapat memperkuat kesan rustic.

Gambar. 1. Layout Perancangan Lantai 1

Layout perancangan lantai 1 memiliki area Lobby, Galeri
peruangan, area Kafe indoor dan Kafe outdoor .

Gambar 4. Kafe Outdoor

Kafe area outdoor memiliki area bar yang di buat di sudut
existing, dan dibuat memiliki para-para sehingga menjadi
pengganti plafon seperti pergola di area duduk customer .
Penggunaan para-para dan pergola merupakan pengganti
plafon, yang dibuat dari kayu unfinish.

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 630-633


632

Gambar 4. Galeri lantai 1

Gambar 6. Galeri lantai 2

Galeri memiliki area peruang yaitu galeri 1960,
1970,1980,1990. Dengan aplikasi bata ekspose pada dinding
dan batu ekspose pada lantai, material ekspose adalah salah
satu ciri rustic.

Galeri lantai 2 merupakkan area untuk pameran foto per
yang jalan permasa yaitu era 1960, 1970, 1980, 1990, dan era
2000, juga ada display pameran kamera kuno. Pada ujung
ruangan terdapat area edukasi anak. Finishing tang digunakan
untuk display dan para-para plafon adalah jati belanda
unfinish.

Gambar 5. Galeri lantai 1


Galeri pada lantai 1 ini dibuat seolah sedang berada di terasan
lingkungan rumah, dan pada area pembatas diberi aliran air
supaya terasa lebih asri dan dingin juga dapat membantu
pencahayaan area bawah rem yang juga dapat di akses dan di
lalui orang. Panel kayu cat unfinish juga di aplikasikan pada
area ini, seperti pada area list jendela kaca pada setiap ruangan
galeri. cat unfinish dapat membuat kesan old.

Gambar 7. Retail lantai 2

Area retail lantai 2 merupakan tempat untuk menjual
barang-b arang, dan makanan ringan yang ada pada era lampau
yang sekarang sudah jarang ditemui di pasaran. Serta pada
ujung retail terdapat area untuk berjualan baju. Finishing lantai
adalah menggunakan terakota sehingga dapat menunjang kesan
unfinish dari elemen interior itu sendiri.
IV. KESIMPULAN
Dengan adanya perancangan Galeri, Kafe dan Retail
nostalgia ini diharapkan masyarakat Surabaya dapat
menemukan tempat hiburan baru yang menarik dengan bentuk

Galeri yang berisi tentang era 1960 – 1990, kafe ,retail yang
menjual barang-barang serta makanan ringan yang sudah
jarang kita temui pada era ini dan juga adanya area edukasi
anak yang mengajarkan masyarakat muda membuat kerajinan
tangan yang bahan dasarnya sederhana seperti mainan yang

JURNAL INTRA Vol. 2, No. 2, (2014) 630-633
pernah kita temui di era lalu, sehingga juga dapat mengajarkan
kepada masyarakat muda bahwa bahagia itu sederhana, tidak
harus selalu dengan menggunakan teknologi masa kini.
Diharapkan dengan perancangan ini, semakin banyak tempat
hiburan yang menyediakan fasilitas informasi dan edukasi bagi
seluruh kalangan masyarakat khususnya di Surabaya.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis Elvira Dwi Jayanti, yang pertama terima kasih
kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah menyertai penulis
selama mengerjakan jurnal ini sehingga bisa sampai pada
tahap sejauh ini dan selsai tepat pada waktunya.
Tidak terlepas dari bantuan banyak pihak maka pada
kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarbesarnya kepada pihak tersebut, yaitu:

1. S.P.Honggowidjaja,M.Sc.,Arch,selaku pembimbing.
2. Keluarga yang telah memberikan semangat dan
dukungan baik moril maupun material.
Akhir kata, bak kata pepatah tiada gading yang tak retak
sebagaimana laporan ini masih jauh dari sempurna. Apabila
terdapat kesalahan, penulis mengharapkan kritik dan saran
agar selanjutnya dapat lebih baik.

633
DAFTAR PUSTAKA
1. ( Chiara, Joseph dan john callender. Time saver
standarts for interior design and space planning. New
york ; Mc Graw Hill Book Company, 1990.)
2. (Lawson, Fred. Restaurant Planning and Design. New
York ; prentice Hall Inc.1973)
3. ( Neufert, Ernst. Data Arsitek (edisi 2) 135-137.
Jakarta ; Erlangga, 1987.)
4. (Pile, John F. Interior Design Second Book of Office,
New Jersey ; Prentice-Hall, Inc, 2003.)
5. ( Soekresno. Management Food and Beverage service

hotel. Jakarta ; PT. Gramedia pustaka utama, 2000.)
6. (Tutt, Patricia dan David Adler. W Metric Handbook.
London ; The architectural press, 1979.)
7. (Weinstein, Carol Simon dan David, Thomas G. Space
for Children: The Built Environment and Child
Development. USA.:Plenum Press, 1987.)