index.php option=com docman&task=doc &gid=256&Itemid=57.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
PENGADAAN JASA KONSULTAN
PENGEMBANGAN SISTEM GOVERNANCE DAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN ANGGARAN 2010

PROGRAM KEGIATAN
PENGEMBANGAN RELEVANSI DAN EFISIENSI PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
TAHUN ANGGARAN 2010

1

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
JASA KONSULTAN PENGEMBANGAN SISTEM GOVERNANCE
DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

TAHUN ANGGARAN 2010

BAB I
SYARAT-SYARAT

PASAL 1
PIHAK-PIHAK YANG BERSANGKUTAN
1.

2.

3.

4.

Pemberi Tugas, adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan
Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. yanlnjutnya disebut sebagai
Pejabat Pembuat Komitmen.
Panitia Pengadaan, adalah Panitia Pengadaan Jasa Konsultan Pengembangan

Sistem Governance dan Manajemen Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2010.
Peserta Seleksi, adalah Badan Usaha/Perusahaan yang memiliki Kualifikasi pada
Sub Bidang Pekerjaan Jasa Konsultansi Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan
Pekerjaan Jasa Konsultan Pengembangan Sistem Governance dan Manajemen
Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
Nasional Tahun Anggaran 2010, yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a.

Telah Mendaftar dan Mengambil Dokumen Seleksi Pekerjaan Jasa Konsultan
Pengembangan Sistem Governance dan Manajemen Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun
Anggaran 2010.

b.

Bersedia dan sanggup mengikuti persyaratan sebagaimana diatur dalam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) Pekerjaan Jasa Konsultan
Pengembangan Sistem Governance dan Manajemen Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun

Anggaran 2010.

Pengelola Kegiatan, adalah Penanggung Jawab Kegiatan Pengembangan
Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional yang akan bertindak untuk dan atas nama
Jabatannya dalam mengikuti proses perkembangan yang tersebut dalam Kontrak
Pekerjaan ini.

2

5.

Penyedia Jasa, adalah Badan Usaha/Perusahaan yang telah ditetapkan sebagai
Pelaksana Pekerjaan Jasa Konsultan Pengembangan Sistem Governance dan
Manajemen Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2010.

6.

Panitia Pemeriksa, adalah Panitia Pemeriksa Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Jasa

Konsultan Pengembangan Sistem Governance dan Manajemen Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun
Anggaran 2010.
PASAL 2
RUANG LINGKUP DAN SUMBER DANA PEKERJAAN

1.

Ruang Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan
Pengembangan Sistem Governance dan
Kegiatan Pengembangan Relevansi dan
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
2010.

2.

adalah Pekerjaan Jasa Konsultan
Manajemen Pendidikan Tinggi pada
Efisiensi Pendidikan Tinggi Direktorat

Pendidikan Nasional Tahun Anggaran

Sumber Dana
Sumber Dana untuk pekerjaan ini berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Kegiatan Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun
Anggaran 2010.
PASAL 3
DOKUMEN SELEKSI

1.

Dokumen Seleksi Terdiri dari :
a.
b.

2.

Dokumen Pengadaan/Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR).

Lampiran-lampirannya.

(RKS)

berikut

Penjelasan Kelengkapan Dokumen
a.

Dokumen Seleksi tersebut di atas merupakan satu kesatuan yang harus diikuti
oleh Calon Penyedia Jasa.

b.

Dalam hal menyangkut kualitas teknis dan pelayanan, yang diikuti adalah
yang memiliki kualitas lebih tinggi.

PASAL 4…

3


PASAL 4
DOKUMEN KONTRAK
Dokumen Kontrak terdiri dari :
1. Dokumen Prakualifikasi.
2. Dokumen Pengadaan/Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) berikut
Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR) beserta lampiran – lampirannya.
3. Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
4. Surat Penawaran Harga (SPH) beserta Lampiran-lampirannya.
5. Berita Acara Pemasukan dan Berita Acara Pembukaan, Evaluasi Dokumen
Penawaran berikut Berita Acara Klarifikasi keabsahan Dokumen Administrasi.
6. Surat Persetujuan Penetapan Pemenang Seleksi.
7. Pengan Pemenang Seleksi.
8. Surat Penetapan Penyedia Jasa (SPPJ).
9. Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak).
10. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

PASAL 5
KETENTUAN PENAWARAN


1.

2.

Penyusunan Dokumen Penawaran
a.

Dokumen Penawaran dibuat dalam rangkap 3 (tiga), terdiri 1 (Satu) Asli dan
2 (Dua) Copy.

b.

Pada sisi sudut kanan atas ditulis kata-kata “Asli” untuk Dokumen Penawaran
yang Asli dan kata-kata “Copy” untuk Dokumen Penawaran yang berupa
Copy-an.

Syarat-syarat Surat Penawaran
a.

Surat Penawaran Harga (SPH) dibuat di atas kertas berkop surat Badan

Usaha/Perusahaan dan harus diketik rapi, jelas /terang serta tidak boleh di
tip-ex atau tambahan kode/tanda atau catatan apapun.

b.

Surat Penawaran Harga Asli dibubuhi Materai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah)
yang dibubuhi tanggal, bulan, tahun, Cap Badan Usaha /Perusahaan dan
ditanda tangani oleh Direktur Utama/Pimpinan Badan Usaha /Perusahaan
yang namanya tercantum dalam akta pendirian dan perubahannya serta
mencantumkan masa berlakunya Penawaran yaitu 60 (enam puluh) hari
kalender.

c.

Apabila penanda tanganan dikuasakan kepada penerima kuasa dari
Pimpinan/Direktur yang namanya tercantum dalam Akta Pendirian dan
Perubahannya atau Kepala Cabang Badan Usaha/Perusahaan yang diangkat
oleh Kantor Pusat atau Pejabat yang menurut Perjanjian Kerjasama adalah
yang berhak mewakili.


4

d.

3.

Penulisan harga dengan angka dan bilangan dalam huruf harus sesuai dan
jelas (terbaca), apabila terjadi perbedaan antara angka dengan huruf, maka
yang dipakai adalah huruf.

Kelengkapan Dokumen Penawaran
a.

b.

Dokumen Administrasi meliputi :
1).

Surat Pengantar Penawaran dibuat di atas kertas berkop surat Badan
Usaha/Perusahaan bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dibubuhi

tanggal, bulan, tahun dan ditandatangani oleh Pimpinan/Direktur
Badan Usaha /Perusahaan yang namanya tercantum dalam Akta
Pendirian dan Perubahannya serta di cap Badan Usaha/Perusahaan
tanpa menyebutkan harga.

2).

Surat Pernyataan Tunduk Kepada Keppres 80 Tahun 2003 beserta
Perubahannya, dan bersedia dimasukkan dalam Daftar Hitam (Black
List) apabila mengundurkan diri sebelum habis masa berlaku
penawaran,
dibuat
diatas
kertas
berkop
Surat
Badan
Usaha/Perusahaan, bermaterai Rp. 6.000,- dibubuhi tanggal, bulan,
tahun dan ditandatangani oleh Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan
serta di cap perusahaan.

3).

Secara hukum mempunyai Kapasitas Menandatangani Kontrak
Pengadaan, diterangkan dengan Surat Pernyataan, bermaterai Rp.
6.000,- dibubuhi tanggal, bulan, tahun dan ditandatangani oleh
Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan serta di cap perusahaan.

4).

Surat Pernyataan bahwa Penyedia Jasa yang bersangkutan tidak dalam
Pengawasan Pengadilan, tidak Bangkrut, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan, dan atau tidak sedang menjalani pidana,
diterangkan dengan Surat Pernyataan bermaterai Rp. 6.000,-

5).

Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan apabila
ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan, dibuat di atas kertas berkop
Surat Perusahaan bermaterai Rp. 6.000,- dibubuhi tanggal, bulan,
tahun dan ditandatangani oleh Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan
serta di cap perusahaan.

6).

Surat Pernyataan Tidak Menuntut Ganti Rugi, apabila Seleksi
dinyatakan gagal atau tidak tersedianya dana dibuat di atas kertas
berkop Surat Perusahaan, bermaterai Rp. 6.000,- dibubuhi tanggal,
bulan, tahun dan ditandatangani oleh Direktur Utama/Pimpinan
Perusahaan serta di cap perusahaan.

7).

Surat Pernyataan bahwa keikutsertaannya dalam Seleksi ini tidak
bertentangan dengan kepentingan tugasnya (conflict of interest) dibuat
di atas kertas berkop Surat Perusahaan, bermaterai Rp. 6.000,dibubuhi tanggal, bulan, tahun dan ditandatangani oleh Direktur
Utama/Pimpinan Perusahaan serta di cap perusahaan.

Dokumen Teknis :
1).

Pendahuluan.

2).

Pengalaman Perusahaan.

3). Pemahaman terhadap TOR/KAK.
5

4). Tanggapan Terhadap TOR/KAK.
5). Apresiasi Inovasi.
6). Metodologi.
7). Rencana Kerja.
8). Jadual Pelaksanaan Pekerjaan.
9). Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya.
10). Jadual Penugasan Tenaga Ahli.
11). Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan.
12). Laporan.
13). Staf Pendukung.
14). Fasilitas Pendukung.
15). Penutup.
c.

Dokumen Biaya :
1). Surat Penawaran Harga Asli bermaterai Rp. 6.000,- dibuat di atas
kertas berkop Surat Badan Usaha/Perusahaan Asli, distempel Badan
Usaha/Perusahaan serta diberi Tanggal, Bulan, Tahun sesuai dengan
Tanggal SPH.
2). Ditanda tangani oleh Pimpinan/Direktur Utama atau penerima kuasa
dari Pimpinan/Direktur Utama yang namanya tercantum dalam Akte
Pendirian/Perubahan, atau Kepala Cabang Badan Usaha/Perusahaan
yang diangkat oleh Kantor Pusat atau Pejabat yang menurut Perjanjian
Kerjasama adalah yang berhak mewakilinya.
3). Menyebutkan besaran harga yang ditawarkan.
4). Rincian Penawaran Biaya meliputi Jenis, Volume dan Harga Satuan
Pekerjaan, berikut Rekapitulasinya. Dibuat di atas kertas berkop Surat
Badan Usaha/Perusahaan Asli ditanda-tangani Direktur Badan
Usaha/Perusahaan, distempel Perusahaan serta diberi Tanggal, Bulan,
Tahun sesuai dengan Tanggal SPH (harga dasar rekapitulasi ditambah
PPn 10%).
5). Penawaran Biaya Pekerjaan ini berlaku/mengikat selama 60 (Enam
puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Surat Penawaran.
6). Harga Penawaran dalam mata uang rupiah dan harus dinyatakan dalam
angka dan huruf, dengan ketentuan jumlah yang tertera dalam angka
harus sesuai dengan jumlah yang tertera dalam huruf. Apabila terjadi
Biaya perbedaan maka yang dipakai adalah yang tertera dalam huruf.

4.

Biaya Penawaran
Biaya Penawaran yang ditawarkan harus sudah termasuk seluruh biaya yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan dan Jasa Perusahaan serta Pajakpajak yang berlaku dalam hubungannya dengan pekerjaan dimaksud.

5. Cara Penyampaian.....

6

5.

Cara Penyampaian Dokumen Penawaran
Dokumen Penawaran dimasukkan ke dalam kotak penawaran yang telah
disediakan dengan disaksikan oleh Panitia, dengan menggunakan Metode Dua
Sampul.
Sampul Pertama berisi kelengkapan data Administrasi dan Teknis yang
disyaratkan dan pada sampul tertulis “Data Administrasi dan Teknis”.
Sampul Kedua berisi Data Perhitungan Biaya Penawaran dan pada sampul
ditulis “Data Biaya Penawaran”.
Sampul Pertama dan Kedua dimasukkan ke dalam 1 (Satu) Sampul disebut
sampul penutup kemudian dilem dan tidak boleh ada coretan.

6.

Dokumen Penawaran ditujukan kepada :
Panitia Pengadaan Jasa Konsultan
Pengembangan Sistem Governance dan Manajemen Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Anggaran 2010,
Komplek Kemendiknas Gedung D Lantai 11,
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan,
Jakarta Pusat 10270.

7.

Surat Penawaran Tidak Sah jika :
a. Terlambat dimasukkan dari waktu yang telah ditetapkan.
b. Surat penawaran tidak ditanda tangani oleh Pimpinan/Direktur Utama atau
Penerima Kuasa dari Direktur Utama yang namanya tidak tercantum dalam
Akte Pendirian atau Perubahannya, sampai berakhirnya waktu Pemasukan
Dokumen Penawaran.

PASAL 6
PENDAFTARAN DAN PENGAMBILAN DOKUMEN SELEKSI
Kepada Calon Penyedia Jasa dapat Mendaftar dan Memperoleh Dokumen Seleksi pada :
Hari/Tanggal
Tanggal
Waktu
Tempat

:
:
:

Senin s.d. Selasa
8 s.d. 23 Januari 2010
Pukul 10.00 s.d 13.00 WIB
Sekretariat Kegiatan Pengembangan Relevansi Dan
Efisiensi Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional
Komplek Kemendiknas Gedung D, Lantai 11,
Jl. Jenderal Sudirman Pintu I Senayan,
Jakarta Pusat 10270.
Pasal 7…
7

PASAL 7
PENJELASAN PEKERJAAN
1.

Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) akan diselenggarakan pada :
Hari
Tanggal
Waktu
Tempat

2.

:
:
:
:

Rabu
17 Februari 2010
Pukul 14.00 WIB s.d selesai
Ruang Rapat II
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Komplek Kemendiknas Gedung D, Lantai 3,
Jl. Jenderal Sudirman Pintu I Senayan,
Jakarta Pusat 10270.

Berita Acara Rapat Penjelasan (Aanwijzing) ditanda tangani oleh Panitia
Pengadaan dan oleh 2 (dua) Orang Wakil Peserta Seleksi yang berbeda.
PASAL 8
JAMINAN PENAWARAN

1.

Badan Usaha/Perusahaan yang mengajukan penawaran wajib menyerahkan
jaminan penawaran yang diterbitkan oleh Bank Pemerintah atau Bank (tidak
termasuk Bank Perkreditan Rakyat) sebesar Rp. 21.000.000,- (Dua puluh satu
juta rupiah).

2.

Besar Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf.

3.

Jaminan Penawaran akan dikembalikan setelah ditandatanganinya kontrak dan
diserahkan surat jaminan pelaksanaan pekerjaan.

4.

Jaminan Penawaran akan dicairkan untuk disetor ke Kas Negara apabila Penyedia
Jasa mengundurkan diri.

5.

Masa berlaku jaminan penawaran ditetapkan selama 30 (tiga puluh) hari
kalender, sejak tanggal pemasukan penawaran, apabila perlu dapat
diperpanjang.

6.

Surat Jaminan Penawaran ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
Tahun Anggaran 2010, Komplek Kemendiknas Gedung D Lt. 11 Jl. Jend.
Sudirman, Pintu I Senayan – Jakarta 10270.

7.

Nama peserta Seleksi harus sama dengan nama yang tercantum dalam surat
jaminan penawaran.

8.

Nama Pengguna Jasa yang menerima jaminan penawaran harus sama/sesuai
dengan nama pengguna Jasa yang mengadakan Seleksi.

9.

Pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan.

10

Surat Jaminan Penawaran asli dipisahkan dari dokumen penawaran, tetapi tetap
dimasukkan ke dalam sampul penawaran.

8

PASAL 9
PEMASUKAN DAN PEMBUKAAN DOKUMEN PENAWARAN
1.

Pemasukan Dokumen Penawaran paling lambat dilaksanakan pada :
Hari
Tanggal
Waktu
Tempat

a.

b.

2.

:
:
:
:

Kamis
11 Februari 2010
s.d. Pukul 12.00 WIB.
Sekretariat Kegiatan Pengembangan Relevansi Dan
Efisiensi Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional
Komplek Kemendiknas Gedung D, Lantai 11,
Jl. Jenderal Sudirman Pintu I Senayan,
Jakarta Pusat 10270.

Surat Penawaran yang terlambat dimasukkan sesuai dengan Hari dan
Tanggal serta Jam yang telah ditentukan diatas, akan ditolak dan Calon
Penyedia Jasa dianggap mengundurkan diri.
Keputusan sah atau tidaknya suatu penawaran berada sepenuhnya ditangan
Panitia Pengadaan.

Pembukaan Dokumen Penawaran dilaksanakan pada :
Hari
Tanggal
Waktu
Tempat

a.
b.
c.

:
:
:
:

Kamis
11 Februari 2010
Pukul 13.00 WIB s.d. selesai
Ruang Rapat II
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Komplek Kemendiknas Gedung D, Lantai 3,
Jl. Jenderal Sudirman Pintu I Senayan,
Jakarta Pusat 10270.

Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan oleh Panitia dan disaksikan oleh
seluruh peserta seleksi yang hadir.
Keputusan mengenai Hasil Pembukaan Penawaran dilaksanakan oleh Panitia
Pengadaan dan disaksikan oleh seluruh peserta seleksi yang hadir.
Berita Acara Pemasukan dan Pembukaan Dokumen Penawaran ditanda
tangani oleh Panitia dan oleh 2 (dua) Orang Wakil dari peserta seleksi
berbeda yang hadir.

PASAL 10
PENILAIAN DOKUMEN PENAWARAN
1.

Dasar Penilaian :
a.

Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003, beserta perubahannya dengan
Perpres Nomor 8 Tahun 2006 Juncto Nomor 95 Tahun 2007, Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

b.

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2010 dan
Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA (POK-DIPA) Kegiatan Pengembangan
Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2010.
9

2.

c.

Dokumen Seleksi/Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) berikut Kerangka
Acuan Kerja (KAK/TOR).

d.

Harga Perkiraan Sendiri/Owners Estimate (HPS/OE).

Metode Penilaian/Evaluasi Dokumen Penawaran
Penilaian/Evaluasi
dilakukan
dengan
menggunakan
metode
Evaluasi
Berdasarkan Kualitas Teknis & Biaya, urutan proses evaluasi adalah sebagai
berikut :
a.

Evaluasi Administrasi :
1).

2)
3).
4).
5).

6).
7).
8).

9).

3.

Sistem nilai menggunakan pendekatan/metode kuantitatif, yaitu dengan
memberikan nilai angka terhadap unsur-unsur teknis dan Biaya yang
dinilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen
pengadaan.
Evaluasi Teknis dan Biaya dilakukan, dengan memberikan penilaian
(skor) terhadap unsur-unsur teknis dan biaya penawaran.
Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan dalam Dokumen Seleksi (tidak dikurangi atau ditambah).
Dilakukan penilaian kualitas penawaran teknis, kemudian dipilih
penawaran-penawaran yang diatas batas lulus (passing grade).
Dilakukan penilaian penawaran biaya terhadap konsultan yang
mempunyai nilai evaluasi penawaran teknis di atas batas lulus (passing
grade).
Dilakukan penjumlahan atau perhitungan kombinasi nilai penawaran
teknis dan nilai penawaran biaya.
Diadakan klarifikasi dan negosiasi terhadap konsultan yang mempunyai
nilai kombinasi penawaran teknis dan penawaran biaya terbaik.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia membuat daftar urutan
penawaran yang dimulai dari urutan penawaran yang memiliki nilai
tertinggi.
Nilai ambang batas lulus (passing grade) untuk dokumen teknis yang
dipersyaratkan adalah sebesar 70 (tujuh puluh).

Pembuktian Kualifikasi.
Terhadap Penyedia Jasa yang akan diusulkan sebagai Calon Pemenang dan Calon
Cadangan dilakukan verifikasi dan validasi terhadap semua data dan informasi
yang ada dalam Formulir Isian Kualifikasi dengan meminta Rekaman atau Asli
Dokumen yang sah dan bila perlu dilakukan konfirmasi dengan Instansi terkait.
Apabila dalam Pembuktian Kualifikasi ditemukan hal-hal yang tidak benar/palsu,
maka Calon Penyedia Jasa tersebut dinyatakan Gugur dengan sendirinya dan
dikenai sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam Badan
Usaha/Perusahaan dalam Jangka Waktu 2 (dua) Tahun dan sanksi perdata sesuai
dengan Ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.
Bagi Calon Penyedia Jasa yang akan diusulkan sebagai Pemenang selanjutnya
dilakukan Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya.

4. Kriteria ...

10

4.

Kriteria Penilaian :
a.

Kriteria penilaian Dokumen Teknis dan Biaya :
1).
2).
3).

Pengalaman Perusahaan Konsultan dengan bobot 10%.
Pendekatan dan Metodologi dengan bobot 40%.
Kualifikasi Tenaga Ahli dengan bobot 50%.

b.

Komposisi Dokumen Teknis Nilai 80 dan Dokumen Biaya Nilai 20.

c.

Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam RKS dan KAK.

d.

Biaya penawaran tidak melampaui pagu anggaran yang tersedia.

e.

Menguntungkan bagi negara.

f.

Biaya penawaran responsive, wajar dan dapat dipertanggung jawabkan.

g.

Sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

PASAL 11
SELEKSI GAGAL DAN SELEKSI ULANG
Seleksi dinyatakan gagal apabila :
1.

Penyedia Jasa yang tercantum dalam Daftar Calon Peserta Seleksi kurang dari 3
(Tiga) Badan Usaha/Perusahaan.

2.

Dokumen Penawaran yang masuk kurang dari 3 (Tiga) Badan Usaha/Perusahaan.

3.

Tidak ada penawaran yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam dokumen
seleksi.

4.

Semua penawaran di atas pagu anggaran yang tersedia;

5.

Apabila terjadi keadaan sebagaimana tersebut di atas, maka Panitia Pengadaan
diharuskan mengadakan Seleksi Ulang dengan tidak terikat untuk mengundang
Perusahaan/Badan Usaha yang telah diundang terlebih dahulu.
Negosiasi atas biaya penawaran gagal karena tidak ada peserta yang
menyetujui/menyepakati klarifikasi dan negosiasi

6.

PASAL 12
PENETAPAN PEMENANG SELEKSI DAN
PENGAN PEMENANG SELEKSI
1.

Penetapan Pemenang Seleksi didasarkan atas :
a.

Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003, beserta perubahannya dengan
Perpres Nomor 8 Tahun 2006 Juncto Nomor 95 Tahun 2007, Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

b.

Penawaran memenuhi syarat administrasi dan teknis yang ditentukan dalam
dokumen seleksi.

c.

Nilai tertinggi hasil penjumlahan Nilai Teknis dan Biaya.

2. Pengan ...
11

2.

Pengan Pemenang Seleksi akan dikan setelah mendapat Persetujuan Penetapan
Pemenang Seleksi dari Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan
Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional.

PASAL 13
SANGGAHAN
1.

Kepada peserta Seleksi yang berkeberatan atas Penetapan Pemenang Seleksi
diberikan kesempatan untuk mengajukan Sanggahan secara tertulis, selambatlambatnya dalam waktu 5 (Lima) Hari Kerja setelah Pengan Pemenang Seleksi.

2.

Sanggahan dapat diajukan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran
2010, dengan tembusan kepada:
a.
b.
c.
d.

3.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas.
Inspektur Jenderal Kemendiknas.
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan Relevansi dan Efisiensi
Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendiknas.
Ketua Panitia Pengadaan/Seleksi.

Sanggahan diajukan apabila telah terjadi penyimpangan prosedur yang
merugikan negara dan/atau masyarakat, seperti :
a.

Panitia dan/atau pejabat yang berwenang menyalah gunakan wewenangnya.

b.

Pelaksanaan Seleksi telah menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Pemilihan Penyedia Jasa/Seleksi.

c.

Terjadi praktek KKN diantara peserta Seleksi dan/atau dengan anggota
panitia/pejabat yang berwenang.

d.

Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan Seleksi tidak
adil, tidak transparan dan tidak terjadi persaingan yang sehat.

PASAL 14
BIAYA/NILAI PEKERJAAN
Biaya Pekerjaan adalah penawaran yang telah disepakati oleh Pemberi Tugas dan
Penyedia Jasa yang sudah termasuk seluruh biaya yang harus dikeluarkan untuk
terlaksananya pekerjaan dimaksud serta pajak-pajak dan kewajiban lain yang harus
dibayarkan oleh Penyedia Jasa.

PASAL 15
RESIKO
Segala resiko yang mengakibatkan kerugian Pengguna Jasa ditempat pekerjaan
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
o0o

12

BAB II
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

PASAL 16
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
1.

Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultan Pengembangan
Pangkalan Data Penddikan Tinggi (PDPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2010, yang ditetapkan dalam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini, selama 4 (empat) Bulan, terhitung
sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

2.

Pelaksanaan Pekerjaan harus dimulai selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan telah diterima oleh Penyedia Jasa.

3.

Jika 7 (tujuh) hari setelah waktu yang telah ditentukan pekerjaan belum juga
dimulai/dilaksanakan, maka Penyedia Jasa akan menerima surat teguran pertama
dari Pengguna Jasa.

4.

Apabila 7 (tujuh) hari berikutnya pekerjaan belum juga dimulai/dilaksanakan,
maka Penyedia Jasa akan menerima surat teguran kedua.

5.

Apabila 7 (tujuh) hari berikutnya pekerjaan belum juga dimulai/dilaksanakan,
maka Penyedia Jasa akan menerima surat teguran ketiga.

6.

Apabila pekerjaan telah berjalan tetapi berdasarkan hasil pemeriksaan sangat
menyimpang dari Kontrak/Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka
pemutusan kontrak secara sepihak akan dilakukan agar tidak merugikan
Pengguna Jasa.

7.

Pemutusan Kontrak secara sepihak itu dilakukan setelah 3 (tiga) kali teguran
selang 3 (tiga) hari tanpa ada penjelasan. Semua biaya/kerugian akibat
pemutusan hubungan kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pengguna
Jasa secara sepihak mempunyai kekuasaan penuh membatalkan surat penunjukan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dikeluarkan
Bila pada hari ke-dua puluh lima pekerjaan belum juga dimulai/dilaksanakan,
Pengguna Jasa mempunyai kekuatan penuh untuk membatalkan pelaksanaan
pekerjaan tanpa ada tuntutan apapun dari Penyedia Jasa yang telah ditunjuk.

8.

PASAL 17
PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
1.

Permintaan Perpanjangan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan yang disebabkan oleh
kelalaian Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaan sehingga mengakibatkan
kelambatan penyelesaian pekerjaan seperti tersebut diatas, tidak dapat dipenuhi.

2.

Apabila permintaan perpanjangan waktu dalam batas-batas yang wajar dan dapat
dipertanggung jawbkan, dengan alasan yang rasional maka akan dipertimbangkan
sebagai perpanjangan waktu.

3.

Pengunduran waktu karena adanya keadaan kahar dengan keterangan dari
instansi yang berwenang.
4. Permohonan …
13

4.

Permohonan perpanjangan waktu diajukan secara tertulis paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender sebelum waktu Penyerahan Hasil Pekerjaan, dengan desertai
alasan-alasannya.

5.

Perpanjagan waktu pelaksanaan pekerjaan hanya akan diberikan 1 (satu) kali
perpanjangan saja.

PASAL 18
SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA JASA,
KONTRAK DAN SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
1.

Surat Penunjukan Penyedia Jasa diterbitkan setelah masa sanggah berakhir.

2.

Ikatan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa sebagai yang menerima tugas
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut berupa Surat Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan (Kontrak) yang ditanda tangani kedua belah pihak antara Pengguna
Jasa dan Penyedia Jasa di atas materai Rp. 6.000,- serta dibuat rangkap 6.

3.

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan setelah selesai Penandatanganan
Kontrak dan ditandatangani oleh kedua belah pihak antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa diatas materai Rp. 6.000,-

4.

Biaya yang ditimbulkan akibat dibuatnya Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
(Kontrak) dan SPMK, serta pajak-pajak dan biaya lain dalam bentuk apapun yang
berlaku saat Penandatangan Kontrak maupun yang berlaku sesudahnya saat
pelaksanaan pekerjaan adalah menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

PASAL 19
PEMBAYARAN PEKERJAAN
Pembayaran Pekerjaan yang tersebut dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini,
dilakukan dengan cara Pembayaran Langsung (LS) melalui Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III (088) dengan Pengaturan dan Persyaratan
akan diatur lebih lanjut berdasarkan Ketentuan Peraturan yang berlaku.

PASAL 20
SANKSI DAN DENDA
1.

Pengunduran diri setelah memasukkan Dokumen Penawaran akan berakibat
Dokumen Penawaran berikut Jaminan Penawaran tidak bisa diambil/dikembalikan
dan menjadi milik Negara.

2.

Apabila setelah dievaluasi ternyata terdapat kekurangan/ketidak sesuaian dengan
kontrak dalam Penyerahan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan, maka Penyedia Jasa
dikenakan Denda sebesar 1 0/00 (satu per-seribu) dari Jumlah Biaya/Nilai Kontrak
untuk setiap Hari Keterlambatan dengan Denda Maksimum sebesar 5% (lima
prosen) dari Jumlah Biaya/Nilai Kontrak/SPMK, yang akan disetorkan ke Kas
Negara.
3. Apabila …
14

3.

Apabila Penyedia Jasa telah dikenakan Denda Maksimum dan Pekerjaan belum
juga selesai, maka setelah diberikan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali secara
berturut-turut dan Penyedia Jasa tetap tidak mengindahkannya, maka Pejabat
Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan
Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berhak membatalkan/memutuskan
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) secara sepihak dengan akibat
Penyedia Jasa/Perusahaan tersebut akan dimasukkan ke dalam Daftar Hitam
(Black List).

PASAL 21
RESIKO DAN “KEADAAN KAHAR”
1.

Didalam pelaksanaan pekerjaan ini, segala resiko serta keterlambatan waktu
penyelesaian pekerjaan adalah menjadi tanggung jawab dan beban Penyedia
Jasa.

2.

Keadaan Kahar adalah suatu akibat dari kejadian diluar kemampuan pihak
Penyedia Jasa baik langsung ataupun tidak langsung, antara lain : gempa bumi,
topan, petir, kebakaran, sabotase, huru-hara, tindakan pemerintah dalam bidang
moneter dll.

3.

Atas kejadian/akibat tersebut pada butir 2 (dua) di atas, Penyedia Jasa
diwajibkan untuk melaporkan/mengajukan persoalan tersebut kepada Sekretaris
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, dalam jangka waktu paling lambat 3 X 24
jam, secara tertulis, disertai surat pengesahan dari instansi yang berwenang. Jika
waktu ini dilampaui tanpa alasan yang rasional maka Penyedia Jasa akan
kehilangan hak untuk mengklaim atas kejadian-kejadian yang bisa dikatagorikan
sebagai keadaan kahar.
PASAL 22
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Segala perselisihan yang timbul dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan ini akan diselesaikan secara musyawarah antara Pejabat
Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Penyedia Jasa. Apabila musyawarah
tidak dapat menyelesaikan perselisihan tersebut, maka masing-masing pihak akan
memilih domisili hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
PASAL 23
PEMUTUSAN KONTRAK
1.

Apabila Penyedia Jasa tidak memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Surat
Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) serta Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR), maka Pejabat Pembuat Komitmen
Kegiatan Pengembangan Relevansi dan Efisiensi Pendidikan Tinggi Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan Nasional mempunyai hak dan
wewenang untuk Pemutusan Kontrak secara sepihak tanpa melalui prosedur
pengadilan dan harus dapat diterima oleh Penyedia Jasa yang bersangkutan.

15

2.

Apabila pekerjaan telah berjalan tetapi berdasarkan hasil pemeriksaan sangat
menyimpang dari Kontrak dan Dokumen Seleksi/Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) berikut Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR), maka pemutusan kontrak secara
sepihak akan dilakukan agar tidak merugikan Negara.

3.

Pemutusan kontrak secara sepihak itu dilakukan setelah 3 (tiga) kali teguran
selang 3 (tiga) hari tanpa ada penjelasan. Semua biaya/kerugian akibat
pemutusan hubungan kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Pengguna
Jasa secara sepihak mempunyai kekuasaan penuh membatalkan surat penunjukan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dikeluarkan.
o0o

16

III

BAB
SYARAT.SYARAT TEKNIS
PASAL 24
DASAR PELAKSANAAN PEKER]AAN

Dasar pelaksanakan Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultan Pengembangan Sistem
Governance dan Manajemen Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2010, Kontrak, Dokumen Seleksi
(KAK|I-OR)
/Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) berikut Kerangka Acuan Kerja
terlampir.
PASAL 25
PEDOMAN PELAKSANAAN PEKER]AAN

Untuk melaksanakan Pekerjaan yang dimaksud dalam Pasal 23 dokumen ini, Penyedia
Jasa wajib mentaati dan patuh terhadap Petunjuk/Pengarahan Pejabat Pembuat
Komitmen dan Pejabat terkait yang berwenang'
PASAL 25

PENUTUP
dipandang perlu harus ada
dalam Dokumen
(Perbaikan/Penyempurnaan)
atau
dan
(penambahan/Pengurangan)

Segala sesuatu yang

tidak diatur, atau

ieleksi/Rencana t