ProdukHukum Perhubungan km no 15 tahun 2006

MENTERIPERHUBT,JNGAN
REPUBLTK
INDONESI.A

PERATURANMENTERIPERHUBUNGAN
NOMOR : KM 15 $AHIJN ?1006
TENTANG
PENGALIHAN
TUGAS,FUNGSIDANWEWENANG
YANGBERKAITAN
DENGANPERKERETAAPIAN
DARIDIREKTUR
JENDERALPERHUBUNGAN
DARAT KEPADA DIREKTURJENDERALPERKERETAAPIAN
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHA ESA

MENTERI
PERHUBUNGAN,
Menimbang:

a . bahwasebagaitindaklanjutperaturanpresidenNomorg


presidenNomor10 Tahun2oos,
Tahun2005dan Peraturan
peraturan
Menteri perhubungan
9..n t"lgl', d_itetapkannya
NomorKM43 Tahun200stentangorganisasi
danTataK6rja
Departemen
Perhubungan
sebagaimana
telahdiubahdengan
Peraturan
MenteriPerhubungan
NomorKM 62 Tahun2obs,
maka.perlupengalihantugas,fungsidan wewenang
yang
berkaitandenganperkeretaapian
dari DirektoratJenderal
Perhubungan Darat kepada

Direktorat Jenderal
Perkeretaapian;

b . bahwasehubungan
denganhal tersebutbutira di atas,perlu

menetapkanPeraturan Menteri perhubungantentang
Pengalihan
Tugas,Fungsi dan Wewenang
ying berkaitan
perhubungan
denganPerkeretaapian
dariDirektorat
Jenderal
perkeretaapian;
DaratkepadaDirektorat
Jenderal

Mengingat :


1. Undang'undangNomor 13

Tahun 1gg2 tentang
Perkeretaapian
(LebaranNegaraTahun 1gg2 Nomor47-,
Tambahan
Lembaran
NegaraNomor347g);

, l

2 . Peraturan
Presiden
Nomor9 Tahun200btentangKedudukan,
Tugas, Fungsi, Susunan Organisasidan Tata Kerja
Kementrian
Negara
Republik
lndonesia;
J.


PeraturanPresidenNomor10 Tahun 2005 tentangUnit
organisasi
danTugasEselonI Kementerian
NegaraRepublik
lndonesia;

4 . PeraturanMenteriPerhubungan
NomorKM.43 Tahun2005

Tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen
Perhubqmgan,
sebagaimana
telahdiubahcienganperaturan
MenteriPerhubungan
NomorKM62 Tahun2005:
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :


PERATURAN
MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PENGALIHANTUGAS, FUNGSI DAN WEWENANGYANG
BERKAITANDENGANPERKERETAAPIAN
DARI DTREKTUR
JENDERAL PERHUBUNGANDARAT KEPADA DIREKTUR
JENDERALPERKERETMPIAN.
Pasal1
Tugas,
fungsi dan wewenang yang berkaitan dengan
Perkeretaapiansebagaimanayang diatur dalam Keputu-an
MenteriPerhubungan
di bawahini :

1

l

a.


Keputdsan
MenteriPerhubungan
NomorKM 52 Tahun2000
tentangJalurKeretaApi;

b.

Keputusan
MenteriPerhubungan
NomorKM 53 Tahun2000
tentangPerpotongan
dan/ataupersinggungan
AntaraJalur
KeretaApi DenganBangunanLain;

c.

KeputusanMenteriPerhubungan
NomorKM 71 Tahun2000
tentang Pendelegasian Wewenang penandatanganan

SertiflkatLaikOperasiKeretaApi;

d.

Keputusan
MenteriPerhubungan
NomorKM 81 Tahun2000
tentangSaranaKeretaApi;

e.

KeputusanMenteriPerhubungan
NomorKMB2Tahun2000
tentangPenelitian
PenyebabKecelakaan
KeretaApi;

f.

perhubungan

Keputusan
Menteri
- NomorKM g'fahun2001
tentang
Angkutan
KeretaApi;

g,

Keputusan
Menteriperhubungan
NomorKM92 Tahun2002
penumpang
Tarif
Angkutan
Kereta Api Kelas
!gntang
Ekonomi;

h.


Keputusan
Menteriperhubungan
NomorKM 2 Tahun2003
Penangguhan
Berlakunya
KeputusanMenteri
!entang
Perhubungan
NomorKM 92 Tahun2002 ientangrarit
penumpang
Angkutan
KeretaApiKelasEkonomi;

i'

perhubungan
Keputusan
Menteri
NomorKM22 Tahun2003

pengoperasian
tentang
KeretjApi;

j

perhubungan
Keputusan
Menteri
NomorKM 11Tahun2004
tentangTarif AngkutanpenumpangKereta Api Keras
Ekonomi
Sidoarjo-Surabaya
Kota;,

dialihkandari DirekturJenderalperhubungan
Darat kepada
DirekturJ
enderalperkeretaapian.
Pasal2

semua Keputusan
perhubungan
Direktur
Jenderal
Daratsebagai
peraturanpelaksanaan
dari KeputusanMenleriperhubungin
sebagaimana
dimaksud
dalamp'asal1 sementara
belumdiatur
lebihlanjutdenganKeputusan
Direktur
Jenderalperkeretaapian,
tetap berlakudan/ataudibaca menjadiKeputusanDirektur
Jenderal
Perkercrtaapiarr,
Pasal3
DirekturJenderalperhubungan
Daratdan DirekturJenderal
Perkeretaapian
secarabersama-sama
peraturan
menindaklan;uii
Menteri
ini.

M&IAruN&UDFT

Pasal4
Peraturan
ini mulaiberlakupadatanggalditetapkan.
Ditetapkan
di

:

JAKARTA

MENTERIPERHUBUNGAN
ttd
M. HATTARAJASA
SALINANKeputusan
ini disampaikan
kepada:

BadanPengawasan
Keuangan
;
f_etua
Menteri
Keuangan;
perhubungan;
Sekretaris
Jenderal
Departemen
perhubungin;
Inspektur
Jenderal
Departemen
ParaDirektur
Jenderal
perhubungan;
di lingkungan
Depaiemen
ParaKepalaBadan.di
perhubungan;
lingkungan
Departemen
Direksi
PT.Kereta
Apilndoneiia;
pusatMASIG
KetuaBadanPengurus
pusatMasyarakat
KetuaBadanPengurus
rransportasi
tndonesia.
Salinanresmisesuaidenganaslinya,
'\

UM DAN KSLN