Keputusan Presiden no 13 th 2004

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 13 TAHUN 2004
TENTANG
TUNJANGAN JABATAN ANGGOTA DAN
SEKRETARIS PENGGANTI MAHKAMAH PELAYARAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja dan semangat pengabdian
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat menjadi Anggota dan Sekretaris
Pengganti Mahkamah Pelayaran, dipandang perlu menetapkan kembali
Tunjangan Jabatan Anggota dan Sekretaris Pengganti Mahkamah
Pelayaran dengan Keputusan Presiden;

Mengingat

:

1.

Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;


2.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun
1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

3.

Undang-undang Nomor 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 98, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2493);

4.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977
tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2003 (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 17);
5.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998
tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal (Lembaran Negara Tahun
1998 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3724)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2004 (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4369);

6.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003
tentang

Wewenang


Pengangkatan,

Pemindahan,

dan

Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN
ANGGOTA

PRESIDEN
DAN

TENTANG

SEKRETARIS


TUNJANGAN
PENGGANTI

JABATAN
MAHKAMAH

PELAYARAN.

Pasal 1
Dalam Keputusan Presiden ini yang dimaksud dengan :
1.

Tunjangan

Jabatan

Anggota

Mahkamah


Pelayaran,

yang

selanjutnya disebut dengan Tunjangan Mahkamah Pelayaran adalah
tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
dan

ditugaskan

secara

penuh

sebagai

Anggota

Mahkamah


Pelayaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
2.

Tunjangan Jabatan Sekretaris Pengganti Mahkamah Pelayaran,
yang selanjutnya disebut dengan Tunjangan Sekretaris Pengganti
Mahkamah Pelayaran adalah tunjangan yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara penuh
sebagai Sekretaris Pengganti Mahkamah Pelayaran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 2

(1) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara
penuh sebagai Anggota Mahkamah Pelayaran, diberikan Tunjangan
(2)

Mahkamah Pelayaran setiap bulan.
Kepada Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan ditugaskan secara

penuh sebagai Sekretaris Pengganti Mahkamah Pelayaran, diberikan
Tunjangan Sekretaris Pengganti Mahkamah Pelayaran setiap bulan.

Pasal 3
Besarnya Tunjangan Anggota Mahkamah Pelayaran dan Sekretaris
Pengganti Mahkamah Pelayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Presiden ini.
Pasal 4
Anggota Mahkamah Pelayaran yang menduduki jabatan Ketua Mahkamah
Pelayaran

hanya

diberikan

1

(satu)

tunjangan


jabatan

yang

menguntungkan.
Pasal 5
Ketentuan lebih lanjut yang diperlukan bagi pelaksanaan Keputusan
Presiden ini diatur oleh Menteri Keuangan dan/atau Kepala Badan
Kepegawaian Negara, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri
menurut bidang tugasnya masing-masing.
Pasal 6
Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden
Nomor 114 Tahun 2001 tentang Tunjangan Jabatan Anggota dan
Sekretaris Pengganti Mahkamah Pelayaran, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 7
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 17 Pebruari 2004
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Salinan sesuai dengan aslinya
SEKRETARIAT KABINET RI
Kepala Biro Peraturan
Perundang-undangan II

Edy Sudibyo