apertemuan 7capital asset pricing model2015

CAPITAL ASSET PRICING
MODEL
1. Konsep CAPM
2. Perumusan CAPM (CML dan SML)
3. Pelonggaran CAPM

Muniya Alteza
m_alteza@uny.ac.id

Konsep Dasar CAPM
• Dirumuskan oleh Sharpe, Lintner & Mossin (1960an)
• Model yang menghubungkan expected return dengan risk
dari aset berisiko pada kondisi ekuilibrium.
• Didasari oleh teori portofolio Markowitz

m_alteza@uny.ac.id

Asumsi CAPM
1. Tidak ada biaya transaksi
2. Tidak ada pajak penghasilan bagi pemodal
3. Investor tidak bisa memengaruhi harga saham dengan cara

menjual/ membeli saham. Semua adalah price taker.
4. Investor semata-mata bertindak atas pertimbangan expected
return dan risiko
5. Investor bisa melakukan short sales
6. Semua investor memiliki periode investasi yang sama.
7. Investor memiliki pengharapan yang homogen
8. Investor dapat meminjam (borrowing) maupun meminjamkan
(lending) pada tingkat return bebas risiko
9. Pasar dalam keadaan seimbang (ekuilibrium)
m_alteza@uny.ac.id

Perumusan CAPM
– Apabila semua asumsi terpenuhi maka pasar dikatakan berada
dalam ekuilibrium (keseimbangan)
– Dalam ekuilibrium maka investor tidak akan dapat memperoleh
return abnormal (return ekstra) dari tingkat harga yang terbentuk,
termasuk bagi investor spekulatif→semua investor akan memilih
portofolio pasar.
– Portofolio pasar terdiri dari semua aset berisiko di pasar yang
sudah terdiversifikasi dengan baik.

– Portofolio pasar tersebut akan berada pada garis permukaan
yang efisien (efficient frontier) dan sekaligus merupakan
portofolio yang optimal.
– Apabila portofolio terdiri dari aset bebas risiko dan aset berisiko
maka efficient frontier yang diperoleh berbentuk garis lurus dan
disebut Capital Market Line (CML).
m_alteza@uny.ac.id

Capital Market Line
E(R)
CML

M
E(RM)

Premi risiko portofolio pasar
[E(RM)-Rf]

Rf


Risiko portofolio pasar (M)

M

P

m_alteza@uny.ac.id

Slope CML
– Slope CML menunjukkan harga pasar risiko bagi portofolio
efisien.
– Besarnya slope mengindikasikan tambahan return yang
disyaratkan pasar untuk setiap 1% kenaikan risiko portofolio.

E(RM )  R f
Slope CML 
σM

– CML hanya valid untuk portofolio yang efisien.


m_alteza@uny.ac.id

Persamaan CML


Dengan mengetahui slope CML dan intersep (Rf), maka dapat
dibentuk persamaan CML sebagai berikut:

E(Rp )  R f 
E(Rp)
Rf
RM
M
P

E(RM )  R f
σp
σM

= expected return portofolio efisien

= return aset bebas risiko
= return portofolio pasar
= deviasi standar return portofolio pasar
= deviasi standar return portofolio efisien

m_alteza@uny.ac.id

Konsep CML






CML terdiri dari portofolio efisien yang merupakan kombinasi
dari asset yang berisiko dan asset bebas risiko.
Slope CML akan cenderung positif karena adanya asumsi
bahwa investor bersifat risk averse.
Berdasarkan data historis, adanya risiko akibat perbedaan
return aktual dan return yang diharapkan akan dapat

menyebabkan slope CML menjadi negatif. Slope negatif terjadi
apabila tingkat return aktual portofolio pasar lebih kecil
dibandingkan tingkat keuntungan bebas risiko (Rf)
Garis pasar modal dapat digunakan untuk menentukan tingkat
return yang diharapkan untuk setiap risiko portofolio yang
berbeda.

m_alteza@uny.ac.id

Security Market Line
– Untuk menggambarkan hubungan expected return dan risk
bagi portofolio yang tidak efisien maupun sekuritas individual
digunakan Security Market Line (SML).
– Dasar rumusan SML:
Kontribusi masing-masing aset terhadap risiko portofolio
pasar dipengaruhi besarnya kovarian aset terhadap
portofolio pasar.

Dirumuskan:


σ iM
σM

Jadi ukuran risiko yang dianggap relevan adalah kovarian
aset terhadap portofolio pasar

m_alteza@uny.ac.id

Persamaan SML (Standard CAPM)
E(Rp )  R f 

E(RM )  R f
σp
σM

 σ iM 


σ
 M

E(Ri )  R f  βi E(RM )  R f 
E(RM )  R f
E(Ri )  R f 
σM

E(Ri)
Rf
RM
βi

= expected return sekuritas i
= return aset bebas risiko
= return portofolio pasar
= beta sekuritas i

m_alteza@uny.ac.id

Gambar SML
E(R)
SML

Q
E(RM)

Risiko aset>pasar
P

Rf
Risiko aset required rate of return
 Sekuritas overvalued: berada di bawah SML→ expected
return < required rate of return
m_alteza@uny.ac.id

Return yang diharapkan

Sekuritas Under/Overvalued

SML

E (RB)


E (RA’)

A

E (RB’)

B

E (RA)

βA

βB

Beta (β)
m_alteza@uny.ac.id

Pelonggaran CAPM
1. Tidak Ada Short Sales
• CML merupakan garis yang menghubungkan Rf dengan

portofolio pasar (M).
E(R)
M

E(RM)

CML
Rf

βM=1

β
m_alteza@uny.ac.id

2. Tidak ada riskless lending dan borrowing rate


Dalam ekuilibrium semua kesempatan investasi berada pada
garis lurus dalam diagram β dan E(R).
• Diidentifikasi portofolio dengan β=0 (zero beta investment), yaitu
kesempatan investasi yang menawarkan E(Rz) dan kovarians
RZ dengan RM=0.
• RZ tidak risk free sehingga E(RZ) > Rf


Persamaan CAPM menjadi (zero beta CAPM):
E(Ri )  E(RZ )  i E(RM )  E(RZ )

m_alteza@uny.ac.id

Zero Beta CAPM
E(R)
M

E(RM)
CML

Rz

Slope: [E (Rm)] – [E (Rz)]
β
βM=1

m_alteza@uny.ac.id