PENELITIAN EKSPERIMEN BARU 2014

DESAIN
EKSPERIMEN
Prof. Dr. H. Djaali

GARIS BESAR MATERI PERKULIAHAN
DESAIN EKSPERIMEN













Konsep penelitian eksperimen
Komponen utama penelitian eksperimen

Validitas internal penelitian eksperimen
Desain (rancangan) eksperimen
Analisis Varians Sederhana (satu jalan)
Group Within Treatmen Design & analisisnya
Treatmen by Level Design & analisisnya
Factorial Design 2 faktor & analisisnya
Efek utama, efek interaksi & efek sederhana
Model fix, model random dan model campuran
Factorial design tiga faktor dan analisisnya
Analisis kovarians sederhana

KOMPONEN UTAMA
1.
2.
3.
4.
5.

Variabel Kriterion
Perlakuan

Rancangan
Monitoring
Instrumen

VARIABEL KRITERION
 Masalah Mayor
 Tolok Ukur Keberhasilan Perlakuan
 Terpengaruh oleh Perlakuan
 Dapat diukur atau diamati

PERLAKUAN







Perlakuan bertujuan untuk mengubah variabel
kriterion kearah yg lebih baik

Perlakuan Eksperimen berbeda dengan
Perlakuan Pembanding (konsep dan
pelaksanaan).
Rancangan Perlakuan berbasis teori.
Rancangan Perlakuan final dan jelas.
Ada dasar teori yang kuat untuk membuat
inferensi bahwa Perlakuan Eksperimen lebih
efektif dp Perlakuan Pembanding.

RANCANGAN







Tata kelola dan tata penempatan perlakuan agar efektifitas
perlakuan dapat diuji.
Dibuat sedemikian sehingga informasi yang berhubungan

atau diperlukan untuk persoalan yang diselidiki dapat
diperoleh.
Rancangan dapat berbentuk:
- Pra Eksperimen
- Kuasi Eksperimen
- True Eksperimen
Rancangan Eksperimen terdiri atas:
- Rancangan satu faktor (sederhana)
- Rancangan dua faktor
- Rancangan tiga faktor, dst..

VALIDITAS INTERNAL




Mempersoalkan seberapa jauh perubahan variabel
kriterion benar-benar adalah akibat perlakuan bukan
karena faktor lain.
Untuk menjamin validitas internal, peneliti harus

mengontrol faktor-faktor yang mengancam:
- Peristiwa (sejarah)
- Kematangan
- EfekTesting
- Instrumen
- Regresi Statistik
- Mortalitas
- Kontaminasi
- Bias oleh seleksi kelompok

TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Satu Faktor)




Randomized Control Group Design
R
E
T1 O1

R
K
T2 O2
Randomized Pre and Post Test Control Group
Design
R
E
O1 T1 O2
R
K
O3 T2 O4
O1
O3

R
R

E
K


T1
T2

O2
O4

TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Satu Faktor)
 Salomon Four Groups Design

R
R
R
R

E
K
E
K


O1
O3
.
.

T1
T2
T1
T2

O2
O4
O5
O6

TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Dua Faktor)
 Treatment by Level Design

B

B1
B2

A
A1

A2

A = Perlakuan, mis:
metode pembelajaran
A1 = Met. Diskusi
A2 = Met. Ekspositori
B = Variebel Moderator,
mis: IQ
B1 = IQ Tinggi
B2 = IQ Rendah
Y = hasil belajar

TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Dua Faktor)

 Treatment by Level Design

B
B1
B2

A
A1

A2

A = Perlakuan, mis:
sistem pengawasan
A1 = Partisipatif
A2 = Instruktif
B = Variebel Moderator,
mis: Tingkat Pend.
B1 = Tinggi
B2 = Rendah
Y = kinerja karyawan


JENIS PENGARUH PERLAKUAN
THD Y dlm Treatment by Level
Main Effect (Efek Utama)
 Efek Utama A:Membandingkan:
Y ( A1 dan A2 )
Interaction Effect (efek interaksi)
 Efek interaksi A x B terhadap Y
Simple Effect (Efek Sederhana)
 Efek sederhana A: Membandingkan Y:
- A1B1 dan A2B1
- A1B2 dan A2B2

PERUMUSAN MASALAH (TbL)







Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg
menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met.
pemb. ekspositori?
Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan IQ
thp hasil belajar?
Untuk siswa dgn IQ tinggi, apakah ada perbedaan hasil
belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg
menggunakan met. pemb. Ekspositori?
Untuk siswa dgn IQ rendah, apakah ada perbedaan hasil
belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg
menggunakan met. pemb. Ekspositori?

HIPOTESIS (TbL)







Hasil belajar siswa yg menggunakan met. pemb. CTL
lebih tinggi dp siswa yg menggunakan met.pemb.
Ekspositori.
Pengaruh met. pemb. Thd hasil belajar siswa tergantung
pada IQ.
Untuk siswa dgn IQ tinggi, yg menggunakan met.pemb.
CTL mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg
menggunakan met.pemb. ekspositori.
Untuk siswa dgn IQ rendah, yg menggunakan met.pemb.
CTL mempunyai hasil belajar lebih rendah dp yg
menggunakan met.pemb.ekspositori.

TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Dua Faktor)
 Factorial Design

B
B1
B2

A
A1

A2

A = Perlakuan, mis:
metode pembelajaran
A1 = Met. CTL
A2 = Met. Ekspositori
B = Bentuk Soal Tes
Formatif
B1 = Uraian
B2 = Obyektif
Y = hasil belajar Math

JENIS PENGARUH PERLAKUAN
TERHADAP Y DLM DESAIN FAKTORIAL
Main Effect (Efek Utama)



Efek Utama A: A1 banding A2
Efek Utama B: B1 banding B2

Interaction Effect (efek interaksi)


Efek interaksi A x B terhadap Y

Simple Effect (Efek Sederhana)



Efek sederhana A: - A1B1 banding A2B1
- A1B2 banding A2B2
Efek Sederhana B: - A1B1 banding A1B2
- A2B1 banding A2B2

PERUMUSAN MASALAH (FD)






Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg
menggunakan met. pemb. CTL dan met. pemb. ekspositori?
Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg diberi
tes formatif bentuk uraian dan siswa yg diberi tes formatif
bentuk obyektif?
Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan
bentuk Tes formatif thp hasil belajar?
Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, apakah
ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met.
pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori?

PERUMUSAN MASALAH (FD)
(LANJUTAN)
 Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, apakah

Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, apakah
ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan
met.pemb. CTL dan yg menggunakan met.pemb.
ekspositori?
 Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, apakah
ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes formatif
bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk obyektif?
 Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. ekspositori,
apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes
formatif bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk
obyektif?

HIPOTESIS (FD)





Hasil belajar siswa yg menggunakan met.pemb. CTL
lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. konvensional
Hasil belajar siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian
lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif.
Terdapat pengaruh interaksi antara met.pemb. dan
bentuk tes formatif thd hasil belajar siswa
Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, siswa
yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil
belajar lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb.
konvensional

HIPOTESIS (LANJUTAN) (FD)
Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, siswa yg
menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar
lebih rendah dp yg menggunakan met.pemb. konvensional
 Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, siswa yg
diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil belajar
lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif
 Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. konvensional,
siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil
belajar lebih rendah dp yg diberi tes formatif bentuk
obyektif.


Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN BERPIKIR SECARA EKSPERIMEN DALAM MEMECAHKAN MASALAH FISIKA MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA ipi472205

0 2 8

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA ipi436776

1 0 23

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI (EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGRAU UNIT PENDIDIKAN KECAMATAN BANYUMAS ipi427564

1 1 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS ipi372560

0 0 9

PENGARUH MODEL PROJECT CITIZEN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP PENANAMAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI SISWA SMA PADA KONSEP SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL ipi325613

0 1 20

EFEKTIVITAS METODE SINEKTIK DAN MINAT MEMBACA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ESAI POPULER: Studi Eksperimen terhadap Mahasiswa

0 0 9

EKSPERIMENTASI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PECAHAN ANAK TUNANETRA KELAS VI ipi272335

0 0 6

PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DALAM BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI SIKAP PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP N 1 PAYANGAN

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA ipi163857

0 0 10

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA ipi161349

0 0 8