095135 MQFM 2010 04 Fokus Hari Ini 21 April 2010

Ass.. rangkaian informasi aktual baik lokal/ nasional maupu internasional/
terangkai dalam Fokus hari Ini/ di kesempatan Rabu/ 21 April 2010// Kali
ini bersama saya ___________/ dan berikut informasi selengkapnya///

Tanamkanlah Rasa Bangga Pada Pahlawan Sejak Dini
Rabu, 21 April 2010 10:09:00
Peringatan hari Kartini merupakan upaya untuk mengenang jasa pahlawan wanita Indonesia
Raden Ajeng Kartini. hal itu terlihat pada aktivitas siswa siswi TK Lempuyangwangi Yogyakarta.
Meski berada dalam usia yang masih cukup dini untuk memahami makna perjuangan Kartini,
namun pihak sekolah mengaku ingin menanamkan rasa bangga pada pahlawan kepada para
siswa, sejak mereka kecil.
Kepala Sekolah TK Lempuyangwangi Yogyakarta, Rokhmi Astuti menuturkan, dalam perayaan
hari Kartini kali ini, pihaknya mengajak seluruh siswa berperan serta untuk memeriahkan. Salah
satunya adalah dengan menyuruh siswa memakai pakaian adat Indonesia dan mempertunjukkan
kebolehannya di depan publik.
"Kami menghimbau siswa untuk bisa ikut serta memeriahkan hari Kartini. Diantaranya adalah
dengan memakai pakaian adat sambil berkeliling ke lingkungan sekitar sekolah dan menyanyikan
lagu Ibu Kita Kartini. Sebagian siswa juga menampilkan pentas drumband sambil berjalan
berkeliling," ujarnya ketika ditemui di kantornya, Rabu (21/4).
Menurutnya, tujuan dari rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk memberikan semangat kepada
siswa bahwa sebagai generasi penerus mereka harus berani berekspresi namun tetap tidak

melupakan adat istiadat dan budaya bangsanya.
"Semangat perjuangan para pahlawan perlu ditanamkan sedini mungkin kepada generasi muda.
Dengan kemasan kegiatan yang gembira, maka mereka juga akan mudah paham akan apa yang
kita tanamkan mengenai rasa cinta tanah air. Lebih penting dari semua itu adalah mereka punya
rasa percaya diri dan mau menghargai perjuangan pahlawan," katanya.
Sebelum melakukan rangkaian kegiatan, siswa-siswi di TK Lempuyangwangi juga diajak untuk
melakukan upacara mengenang jasa Raden Ajeng Kartini. "Dari sana kami ingin menggugah
semangat anak Indonesia khususnya kaum perempuan yang telah diangkat derajadnya berkat
perjuangan Kartini. Kami juga menanamkan rasa saling menghargai antar siswa baik laki-laki
maupun perempuan berada dalam tingkat yang sama," tuturnya.
Perayaan hari Kartini di TK Lempuyangwangi ini diikuti oleh 66 siswa dari 2 kelas. Khusus pada
hari ini, siswa memang diberi segala kegiatan dengan menyisipkan asupan pengetahuan seputar
Kartini. Diantaranya adalah pesta bersama di sekolah sambil mengajarkan riwayat dan sejarah
singkat Raden Ajeng Kartini/// krjogja

Tanamkanlah Rasa Bangga Pada Pahlawan Sejak Dini
Rabu, 21 April 2010, 15:02 WIBBukan hanya menabung uang saja yang saat ini tengah
digalakkan Pemkot Yogyakarta, tetapi juga menabung buku. Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah Kota Yogyakarta membuka program baru ini untuk memenuhi kebutuhan buku di Kota

Yogyakarta. Program bernama Bank Buku ini secara resmi diluncurkan Walikota Yogyakarta,
Herry Zudianto, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Rabu (21/4).
Menurut Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta, Sri Sulastri, program
itu diluncurkan untuk mengalakkan kegiatan menabung buku atau menyumbangkan buku pada
perpustakaan di Yogyakarta. Hal itu kata dia, dilakukan agar kebutuhan buku bagi masyarakat
setempat terpenuhi dan juga bisa meningkatkan minat baca masyarakat di Yogyakarta sendiri.
"Melalui program ini kita berharap kebutuhan buku masyarakat Yogyakarta terpenuhi dan
tercukupi dengan baik," terangnya.
Menurutnya, pihaknya telah menyiapkan satu unit sepeda motor yang dilengkapi dengan bagasi
besar untuk menjemput sumbangan buku dari masyarakat tersebut. Sumbangan atau tabungan
buku dari masyarakat Yogyakarta itupun nantinya akan didistribusikan secara merata kepada
masyarakat yang membutuhkan.
Masyarakat yang ingin menyumbang buku dalam program tersebut busa datang langsung ke
kantor Arsip daerah maupun menelepon kantor tersebut ke nomor (0274) 511314 setiap hari
kerja. "Selanjutnya kami akan dengan senang hati menjemput atau mengambil sumbangan buku
dari masyarakat tersebut," tambahnya/// Republika
Pasar Ngasem Yogyakarta Direlokasi
Selasa, 20 April 2010 15:40 WIB
Pasar Ngasem Kota Yogyakarta direlokasi. Sedikitnya 228 pedagang burung di pasar tersebut
dipindahkan ke lokasi baru dengan nama Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty) di

Jalanl Bantul Km 1 Yogyakarta.
Ritual perpindahan itu akan dilakukan pada Kamis (22/4) diramaikan dengan acara kirab budaya.
"Kami berikan tempat yang lebih baik dan nanti akan dikembangkan sebagai pusat wisata satwa
dan tanaman hias," kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta Ahmad Fadli, Selasa
(20/4).
Menurutnya, di pasar yang baru dengan konsep sebagai pasar ramah lingkungan itu juga sudah
dibangun tiga unit komposer untuk mengolah limbah kotoran satwa menjadi pupuk organik.
Upaya itu dilakukan bekerja sama dengan Dinas Lingkuhan Hidup setempat.
"Kami berharap di lokasi yang baru nanti keadaan pedagang akan lebih baik. Kami akan lakukan
acara hiburan rutin untuk menarik simpati masyarakat datang ke lokasi pasar yang baru itu. Kami
yakin perpindahan pasar ini akan sukses," katanya.
Fadli mengungkapkan, pihaknya terus melakukan perbaikan-perbaikan fasilitas pasar. Di pasar
satwa itu pihaknya juga melakukan pengawasan agar tidak ada pedagang yang menjual satwa
langka yang dilindungi/// MIOL
Rabu, 21/04/2010 09:47 WIB

Dukungan Hak Menyatakan Pendapat Terus Menguat di DPR
Sahabat MQ/ Anggota DPR yang mendukung penggunaan hak menyatakan
pendapat/ terkait kasus skandal Bank Century/ terus bertambah// Salah satu
inisiator penandatangan usulan hak menyatakan pendapat dari FPDIP Maruarar Sirait- mengatakan/ sebanyak 73 anggota dewan/ sudah

menandatangani usulan tersebut// Maruarar mengaku sedang menggalang
kekuatan/ untuk menggunakan hak menyatakan pendapat// Manuarar
menargetkan akan mengantongi 100 dukungan anggota DPR dalam pekan
ini// Dilansir Detik.com/ 5 anggota DPR sebelumnya/ telah meneken usulan
penggunaan hak menyatakan pendapat/ yaitu Maruarar Sirait -FPDIP-/ Lily
Wahid -PKB-/ Akbar Faizal -Hanura-/ Desmon Mahesa -Gerindra-/ dan
Bambang Soesatyo -Golkar-/// Detik

Jubir Hamas: AS Tidak Pantas Menjadi Mediator Perdamaian
Rabu, 21/04/2010 12:31 WIB
Jurubicara gerakan Hamas menyatakan pemerintahan dibawah pimpinan Presiden AS Barack
Obama tidak memiliki kredibilitas sebagai mediator dalam pembicaraan perdamaian antara
Israel-Palestina.
Berbicara pada kesempatan Hari Nakba Selasa kemarin (20/4), juru bicara senior Hamas Sami
Abu Zuhri mengecam pernyataan Presiden Obama, ia mengatakan komentar pemimpin AS
tersebut hanya menegaskan kembali sikap pilih kasih pemerintahan Obama terhadap Israel.
Abu Zuhri juga mengatakan bahwa Washington tidak cocok untuk memainkan peran sebagai
"broker jujur" dalam proses perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Pernyataan Obama adalah pesan yang jelas kepada semua bangsa Arab yang peduli dengan
proses perdamaian, kami tidak ingin untuk bertaruh atas peranan Amerika dalam hal ini,"

katanya.
Presiden Obama mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa kemarin (0/4), menegaskan kembali
bahwa ikatan AS dengan Israel tidak bisa dipecahkan, menambahkan bahwa Washington yakin
hubungan AS-Israel akan kembali menguat di masa depan.
Pendirian negara Israel pada tanggal 14 Mei 1948, yang menurut kalender Yahudi sesuai dengan
tanggal 20 bulan April tahun ini, pendirian negara Zionis ini oleh bangsa Palestina disebut "alNakba" atau Hari Bencana Nasional.
Lebih dari 700.000 orang Palestina diusir dari desa mereka dan kota-kota serta terpaksa tinggal di
kamp-kamp pengungsi. Tahun ini menandai ulang tahun ke 62 dari "Nakba Day"
/// Eramuslim

Gayus Lumbuun: Hapus
untuk Periksa Pejabat

Izin

Presiden

Rabu, 21 April 2010, 10:32 WIB
Sahabat MQ/ anggota Komisi III DPR RI -Gayus T Lumbuun- mengusulkan
penghapusan surat izin presiden- untuk pemeriksaan pejabat penyelenggara

negara// Hal tersebut agar tidak menghambat pemberantasan korupsi//
Gayus menyebutkan/ kasus Bupati Nunukan -Abdul Hafid Ahmad- dan Bupati
Bulungan -Budiman Arifin- yang belum juga diperiksa karena belum ada
surat izin dari presiden//
Pemeriksaan terhadap Bupati Nunukan dan Bulungan tersebut/ terkait kasus
dugaan korupsi pengadaan tanah/ yang diduga merugikan negara 11,1 miliar
rupiah// Masalah izin presiden/ Gayus tambahkan/
memang menjadi
kendala untuk pemeriksaan para pejabat negara yang tersangkut masalah
hukum//
Menurut Gayus, surat izin presiden itu sekarang menjadi alat politik bagi
penguasa. Gayus mencontohkan kasus anggota DPR dari Fraksi PKS,
Mukhamad Misbakhum. Surat izin presiden terhadap Misbakhun keluar
begitu cepat, sementara untuk kasus-kasus lain menjadi sangat lambat.
"Izin presiden ini sebenarnya hak 'privilege' yang diberikan kepada anggota
Dewan dan pejabat penyelenggara negara," kata Gayus. Lebih lanjut Gayus
menjelaskan, sebenarnya untuk kasus-kasus tertentu seperti terorisme,
korupsi atau penyuapan yang tertangkap tangan sudah diatur tidak
diperlukan izin presiden itu.
Namun, tambahnya, pada kenyataannya izin presiden justru menjadi alat

politik. Sedangkan Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti mendesak
dibuatnya aturan dan standar yang jelas untuk keluarnya izin pemeriksaan
dari presiden bagi gubernur, bupati/wali kota dan anggota DPR yang
tersangkut kasus korupsi.
"Soal izin presiden ini seharusnya ada standar baku berapa lama waktunya,
maksudnya surat izin presiden harus sudah keluar dalam dua minggu dan
sebagai," kata Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti.
Ray mengatakan, untuk kasus-kasus tertentu izin presiden sangat lambat
sampai berbulan-bulan tetapi ada juga yang begitu cepat keluar. Ray
mencontohkan kasus dugaan Letter of Credit (LC) fiktif Misbakhum, izin
presiden dalam tiga hari cepat keluar.
Sementera kasus Bupati Nunukan tersebut terjadi sejak Agustus 2004, yang

berawal dari pengadaan tanah seluas 62 hektare untuk pembangunan di
lingkungan Pemkab Nunukan.
Saat itu, Abdul Hafid Ahmad menjabat ketua tim 9 dalam pengadaan tanah
dan Budiman Arifin menjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan.
Dalam pengadaan tanah itu tidak menempuh sesuai prosedur awal bagi
pelaksanaan pembangunan kepentingan umum. Kasus ini juga menyeret
sejumlah pejabat Nunukan yang kini sudah diadili yakni mantan Kepala

Badan Pertanahan Nasional, Dramin Djemali dan mantan Lurah Nunukan
Selatan, Arifudin. Selain itu, kasus itu juga menyeret Simon Sili selaku
pemegang kas Sekretariat Daerah yang kini menjadi pesakitan di Pengadilan
Negeri Nunukan/// Republika

Demikian seluruh rangkaian informasi yang terangkai dalam Fokus hari
Ini/ di kesempatan Rabu/ 21 April 2010// Atas nama Tim Kamar Berita
yang bertugas saya ______________/ mengucapkan terimakasih atas
perhatian sahabat/ Wassalam///