Print this article 81 553 1 PB
JURNAL ILMU KEPERAWATAN
Volume 5 No. 1, M ei 2017
SUSUNAN REDAKSI
DAFTAR ISI
JURNAL ILM U KEPERAWATAN
Penanggung Jaw ab
Ns. Set yoadi, M .Kep., Sp.Kep.Kom
Edit or Kepala
Ns. Bint ari Rat ih K, M .Kep
Penyunt ing/Edit or
Ns. Tina Handayani, M .Kep
PENGARUH TERAPI M USIK M OZART TERHADAP PERUBAHAN POTENSI
KREATIVITAS ANAK AUTIS USIA 5-6 TAHUN DI KLINIK TERAPI WICARA
FASTABIKUL KHOIROT BEDALI LAWANG
Ari Damayant i Wahyuningrum..........................................................1-5
PENINGKATAN KENYAM ANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUM ATOID
ARTHRITIS M ELALUI M ODEL Comf ort Food For The Soul
Dhina Widayat i, Farida Hayat i........................................................6-15
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN
RESILIENSI ORANG TUA ANAK RETARDASI M ENTAL (DOWN SYNDROM E)
STUDI DI SDLB-C YAYASAN BHAKTI LUHUR KOTA M ALANG
Dian Pit aloka Priasmoro, Nunung Ernaw at i...................................16-24
Desain Graf is
Ns. Ahmad Hasyim W., M .Kep, M N
Sekret ariat
Ns. Annisa Wuri Kart ika., M .Kep
FAKTOR YANG M EM PENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS
TENTANG BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamt o...........................................................................25-33
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI GEJALA
NYERI DADA KARDIAKISKEM IK PADA PASIEN INFARK M IOKARD AKUT
DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR M ALANG
Ika Set yo Rini, Dini Widya Ayuningt yas, Ret t y Rat naw at i..............34-41
FENOM ENOLOGI : PENGALAM AN CARING PERAWAT PADA PASIEN
TRAUM A DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKANKALIM ANTAN UTARA
Alam at Redaksi
Gedung Biomedik Lt . 2
M erry Januar F., Ret t y Rat naw at i, Ret no Lest ari............................42-56
Fakult as Kedokt eran Universit as
Braw ijaya
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEM ASAN
PADA PASIEN PRE OPERASI TERENCANA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR
M ALANG
Jalan Vet eran M alang 65145
M if t akhul Ulf a..................................................................................57-60
Telepon (0341) 551611, 569117,
567192
Pesaw at 126;
Fax (62) (0341) 564755
Email: jik@ub.ac.id
Websit e: w w w.jik.ub.ac.id
ANALISIS FAKTOR YANG M EM PENGARUHI KEM ANDIRIAN PADA PASIEN
CEDERA KEPALA YANG PERNAH DIRAWAT DI IGD RSUD DR. R. KOESM A
TUBAN
M oh. Ubaidillah Faqih, Ahsan, Tina Handayani Nasut ion..............61-73
GAM BARAN PENGETAHUAN SAYUR ANAK USIA 5-12 TAHUN DI
YAYASAN ELEOS INDONESIA DESA SUKODADI KECAM ATAN WAGIR
KABUPATEN M ALANG
Ronasari M ahaji Put ri, Susmini, Hari Sukamt o Hadi.......................74-80
STUDI FENOM ENOLOGI: POST TRAUM ATIC GROWTH PADA ORANG
TUA ANAK PENDERITA KANKER
Zidni Nuris Yuhbaba, Indah Winarni, Ret no Lest ari.......................81-95
PERBEDAAN KEBERHASILAN TERAPI FIBRINOLITIK PADA PENDERITA
ST-ELEVATION M YOCARDIAL INFARCTION (STEM I) DENGAN DIABETES
DAN TIDAK DIABETES BERDASARKAN PENURUNAN ST-ELEVASI
Ni M ade Dew i W., Djanggan Sargow o, Tony Suharsono..............96-102
w w w.jik.ub.ac.id
1
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
2
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS TENTANG
BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamto
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK
Basic Lif e Support (BLS) merupakan penanganan pert ama kegaw at darurat an yang merupakan
pelayanan pra Rumah Sakit dan respon cepat sert a t epat unt uk menyelamat kan nyaw a dan mencegah
kecacat an (t ime saving is lif e and limb saving) sebelum dirujuk kesarana rujukannya (rumah sakit )
sesuai kebut uhan, maka dibent uk sarana public saf et y cent er sebagai ujung t ombak saf e communit y
yang merupakan sarana publik yang salah sat unya adalah kepolisian. Penelit ian ini bert ujuan unt uk
M enget ahui f akt or (usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi) yang mempengaruhi t ingkat
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang basic lif e support di Kabupat en Ponorogo. Jenis penelit ian ini
adalah non eksperiment al, t ehnik pengambilan sampling purposive sampling dengan jumlah sample
30 respoden. Tehnik pengambilan dat a melalui kuisioner. Hasil uji st at ist ic bivariat dengan chi square
pada responden didapat kan bahw a f akt or usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi mempunyai
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi lalulint as t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo. Hasil uji
st at ist ic mult i variat dengan regresi logist ic didapat kan pengalaman mempunyai pengaruh yang
paling kuat (OR = 1,077). Sedangkan nilai probabilit as polisi lalulint as di Polres Ponorogo yang
berusia 40-54 t ahun, mempunyai pengalaman >10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi t ent ang BLS
unt uk mempunyai penget ahuan baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah sebesar 87% . Kesimpulan
bahw a ada pengaruh ant ara usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi t erhadap penget ahuan polisi
lalulint as t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo, diharapkan ada pelat ihan at au seminar yang
berkesinambungan guna meningkat kan penget ahuan baik pada polisi lalulint as maupun bagi
masyarakat guna membant u dalam pert olongan pert ama pada kecelakaan.
Kat a kunci: Basic Lif e Support , Penget ahuan, Polisi Lalu lint as
ABSTRACT
Basic Lif e Support (BLS) is t he f irst t reat ment of emergency, BLS is a service of pre-hospit al and rapid
and right response t o save lives and prevent disabilit y (t ime saving is lif e and limb saving) bef ore t hey
are brought t o t he ref erence (hospit al) as needed, t heref ore it is set a means of public saf et y cent er
as t he spearhead of a saf e communit y as a public f acilit y; one of t hem is t he police. This st udy aimed
t o Know f act ors (age, educat ion, experience, inf ormat ion) w hich af f ect s t he level of know ledge of
t raff ic police on basic lif e support in Ponorogo. This t ype of research is non-experiment al, sampling
t echnique purposive sampling w it h 30 sample respondent s. The t echnique of dat a collect ion used
quest ionnaires. Bivariat e st at ist ical t est result w it h chi square of t he respondent s f ound t hat age,
educat ion, experience, know ledge of inf ormat ion has an inf luence on t he t raff ic police of t he BLS
in Ponorogo. The result s of st at ist ical t est s mult ivariat w it h logist ic regression experience obt ained
has t he most pow erf ul inf luence (OR = 1.077). While t he value of t he probabilit y of t raff ic police in
t he Police Ponorogo aged 40-54 years, have experience >10 years and never got t he inf ormat ion
about t he BLS t o have a good know ledge of Basic Lif e Support (BLS) is approximat ely 87% . The
conclusion t hat t here is inf luence of age, educat ion, experience, inf ormat ion t o know ledge about BLS
t raff ic police in Ponorogo, is expect ed t o have cont inuous t raining or seminars t o improve know ledge
of bot h t he t raff ic police and t he communit y t o assist in f irst aid.
Keyw ords: Basic Lif e Support , Know ledge, Traff ic Police
Jurnal Ilmu Keperaw at an, Vol. 5 No. 1, M ei 2017; Korespondensi: Filia Icha Sukamt o. Fakult as Ilmu
Kesehat an Universit as M uhammadiyah Ponorogo. Jln. Budi Ut omo No. 10 Ponorogo. email :
f iliaicha_3105@yahoo.com No. Hp. 081336054554
w w w.jik.ub.ac.id
25
PENDAHULUAN
(BLS). BLS dapat diart ikan sebagai usaha
Kondisi kegaw at darurat an dapat t erjadi
dimana saja, kapan saja dan sudah menjadi
t u g as d ar i p et u g as k eseh at an u n t u k
yang dilakukan unt uk mempert ahankan
kehidupan seseorang yang sedang t erancam
jiw anya (Frame, 2003).
menangani masalah t ersebut . Walaupun
Basic Lif e Support (BLS) merupakan
begit u, t idak menut up kemungkinan kondisi
penanganan pert ama kegaw at darurat an
kegaw at darurat an dapat t erjadi pada daerah
yang merupakan pelayanan pra Rumah Sakit
yang sulit unt uk membant u korban sebelum
d an r esp o n cep at ser t a t ep at u n t u k
dit emukan oleh pet ugas kesehat an menjadi
m en yel am at k an n yaw a d an m en ceg ah
sangat pent ing (Sudihart o & Sart ono, 2011).
kecacat an (t ime saving is lif e and limb
Kecelakaan Lalulint as mengakibat kan
kerusakan pada beberapa organ akibat
t rauma. Organ yang paling cepat mengalami
kerusakan adalah ot ak, karena ot ak hanya
akan mampu bert ahan jika ada asupan gula/
glukosa dan oksigen. Ot ak dalam w akt u
lebih dari 10 menit t idak mendapat asupan
saving) sebelum dirujuk kesarana rujukannya
(rumah sakit ) sesuai kebut uhan (Resucit at ion
Council, 2010). Terkait dengan pent ingnya
respon yang cepat maka dibent uk sarana
public saf et y cent er sebagai ujung t ombak
saf e communit y yang merupakan sarana
publik yang salah sat unya adalah kepolisian.
o k si g en d an g l u k o sa m ak a o t ak ak an
Polisi Lalu lint as adalah aparat yang
mengalami kemat ian secara permanen.
b er t u g as u n t u k m en j ag a k esel am at an
Kemat ian ot ak berart i pula kemat ian si
pengguna jalan dan meminimalisasi korban
korban. Oleh karena it u, golden periode
kecelakaan sebagaimana t ert ulis dalam
(w akt u emas) pada korban yang mengalami
perat uran kepala kepolisian Negara Republik
hent i napas dan hent i jant ung adalah
Indonesia Nomor 23 t ahun 2010 t ent ang
dibaw ah 10 menit . Art inya dalam w akt u
Susunan Organisasi dan Tat a Kerja pada
k u r an g d ar i 10 m en i t p en d er i t a yan g
Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian
m en g al am i
h en t i
Sekt or. Tat a Kerja ini mengat ur t ent ang
jant ung harus sudah mulai mendapat kan
t ugas polisi berkait an dengan t anggung
pert olongan. Jika t idak, maka harapan hidup
jaw ab polisi akan keselamat an pengguna
si korban sangat kecil. Korban kecelakaan
j al an Dep h u b RI (2014). Per at u r an i n i
d ap at sem ak i n b u r u k k o n d i si n ya at au
m en u n j u k k an b ah w a k et r am p i l an BLS
berujung kemat ian jika t idak dit angani
menjadi pent ing unt uk diket ahui oleh polisi
dengan cepat (Sudihart o & Sart ono, 2011).
dalam upaya menjalankan t ugas yang t elah
Sudihart o & Sart ono lebih lanjut juga
diemban kepada aparat kepolisian lalu lint as.
menjelaskan bahw a sat u jam pert ama adalah
Angka kejadian kecelakaan di Ponorogo
w ak t u
yan g
h en t i
n ap as
d al am
pada t ahun 2014 mencapai 412 kejadian
k o r b an
dengan korban meninggal dunia mencapai
kecelakaan yait u dapat menekan sampai
98 o r an g . Sed an g k an an g k a k ej ad i an
85% angka kemat ian. Penanganan yang
kecelakaan lalulint as mulai bulan Januari
dimaksud disini adalah Basic Lif e Support
sampai Juni 2015 mencapai 313 korban
p en an g an an
san g at
d an
p en t i n g
p en yel am at an
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
26
dengan korban meninggal dunia mencapai
unt uk m en g et ah u i f ak t o r yan g p al i n g
40 orang (Sat lant as, 2015)
dominan mempengaruhi penget ahuan polisi
lalu lint as t ent ang BLS.
Et i k a p ad a p en el i t i an i n i seb ag ai
M ETODE PENELITIAN
berikut : penelit i melakukan beberapa hal
Desain dalam penelit ian ini adalah
non ekpreriment al yang bersif at analit ik
o b ser vasi o n al d en g an r an can g an cr o ss
yang berhubungan dengan et ika penelit ian
b er u p a i n f o r m ed co n sen t , an o n i m i t y,
conf ident ially menghormat i privasi dan
sect ional st udy dimana inf ormasi yang
k er ah asi aan r esp o n d en , m en g h o r m at i
dikumpulkan hanya pada sat u saat t ert ent u,
keadaan, memperhit ungkan manf aat dan
yang akan mengungkap f akt or-f akt or yang
kerugian yang dit imbulkan.
mempengaruhi penget ahuan polisi lalu lint as
t ent ang Basic Lif e Support di Kabupat en
Ponorogo. Penelit ian dilakukan di Sat lant as
Po l r es Po n o r o g o m en g g u n ak an t eh n i k
pengambilan sampling purposive sampling
d en g an j u m l ah sam p l e 30 r esp o n d en .
Inst rumen yang yang digunakan berupa
kuisioner yang t erdiri dari dua bagian yait u:
f akt or yang mempengaruhi penget ahuan:
usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi dan
HASIL
Dat a Univariat
Ta b e l 1 . D i st r i b u si Fre k u e n si Usi a ,
Pendidikan, Pengalam an, Inf orm asi,
Penget ahuan Polisi Lalulint as t ent ang
BLS di Sat lant as Polres Ponorogo
Usia
kuisioner penget ahuan BLS.
Variabel
26-39 tahun
40 – 54 Tahun
Pengambilan dat a penelit ian dilakukan
set elah mendapat ijin dari Kepala Polres
Pendidikan
Ponorogo dan Kepala Sat uan Lalu Lint as
selanjut nya responden yang diambil adalah
Pengalaman
polisi lalulint as yang pada saat pengambilan
dat a t idak bert ugas di lapangan. Penelit i
Informasi
menjelaskan t ujuan penelit ian dan memint a
perset ujuan responden, sert a membagikan
kuisioner unt uk diisi pada saat it u.
Pen g o l ah an d at a yan g d i l ak u k an
Pengetahuan
Frekuensi
22
8
Persen (%)
73,3
26,4
Total
30
100
SMA
Perguruan Tinggi
Total
10 Tahun
Total
Belum
Pernah
Total
Kurang baik
Baik
Total
22
8
30
25
5
30
24
6
30
20
10
30
73,3
26,4
100
83,3
16,7
100
80
20
100
66,7
33,3
100
Sumber : Dat a Primer 2015
melalui t ahap edit ing, koding dan scoring
Dari t abel 1. didapat kan dari t ot al 30
sert a t abulat ing dan dat a dianalisis melalui
orang polisi lalulint as dalam penelit ian ini
prosedur univariat dan bivariat dengan
sebagian besar berusia 26-39 t ahun sebanyak
m en g g u n ak an u j i st at i st i c ch i sq u ar e
22 (73,3% ) polisi lalulint as. Sebagian besar
d en g an t i n g k at k em ak n aan 95% (α <
berpendidikan SM A
0,05).
d en g an
polisi lalulint as. Sebagian besar pengalaman
menggunakan uji st at ist ic regresi logist ic
10 Tahun
Belum
Pernah
Pengalaman
Informasi BLS
Baik
Kurang Baik
n
%
18
90
2
10
ρ
OR
0,004
0,074
IK 95%
Min
Maks
0,011 0,512
N
4
6
%
40
60
4
6
40
60
18
2
90
10
0,004
0,074
0,011
0,512
7
3
6
70
30
60
18
2
18
90
10
90
0.016
0,259
0,035
1,898
0.045
0,167
0,024
1,151
4
40
2
10
Sumber : Dat a Primer 2015
Berdasarkan t abel 2. hasil t abulasi silang
Berdasarkan t abel 2 hasil t abulasi silang
didapat kan dari 22 responden yang berusia
d i d ap at k an
26-39 t ahun t erdapat 4 (40% ) responden
b er p en d i d i k an SM A t er d ap at 4 (40% )
yang mempunyai penget ahuan baik dan 18
responden yang mempunyai penget ahuan
(90% ) responden mempunyai penget ahuan
baik dan 18 (90% ) responden mempunyai
kurang baik t ent ang BLS. Sedangkan dari 8
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
r esp o n d en yan g b er u si a 40-54 t ah u n
Sedangkan dari 8 responden yang berpen-
terdapat 6 (60%) responden yang mempunyai
didikan perguruan t inggi t erdapat 6 (60% )
penget ahuan baik dan 2(10% ) responden
responden yang mempunyai penget ahuan
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
baik dan 2 (10% ) responden mempunyai
t ent ang BLS. Hasil uji st at ist ik Chi
Square
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS. Hasil
didapat kan hasil t ingkat signif ikasi ρ value
uji st at ist ik Chi Square didapat kan hasil
= 0.004, α = 5% = 0,05. Kekuat an hubungan
t ingkat signif ikasi ρ value = 0.004, α = 5% =
(RO) yait u sebesar 0,074 dengan IK 95%
0,05. Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar
0,011-0,512. Dari analisa ρ value < α maka
0,074 dengan IK 95% 0,011-0,512. Dari
H1 gagal dit olak, yang berart i ada hubungan
analisa ρ value < α maka H1 gagal dit olak,
yang bermakna ant ara usia dengan t ingkat
yang berart i ada hubungan yang bermakna
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang Basic
ant ara t ingkat pendidikan dengan t ingkat
Lif e Support (BLS). Sedangkan dari kekuat an
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
hubungan didapat kan polisi yang berusia
Basic Lif e Support (BLS). Sedangkan dari
40-54 t ahun mempunyai kemungkinan 0,074
k ek u at an h u b u n g an d i d ap at k an p o l i si
kali unt uk berpenget ahuan baik dengan nilai
yan g b er p en d i d i k an p er g u r u an t i n g g i
probabilit as 6,9% .
m em p u n yai
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
28
d ar i
22 r esp o n d en
k em u n g k i n an
0,074
yan g
k al i
unt uk berpenget ahuan baik dengan nilai
kurang baik t ent ang BLS. Hasil uji st at ist ik
probabilit as 6,9% .
Ch i Sq u ar e d i d ap at k an h asi l t i n g k at
Berdasarkan t abel 2. hasil t abulasi silang
signif ikasi ρ value = 0.050, α = 5% = 0,05.
yan g
Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar 0,167
m em p u n yai p en g al am an < 10 t ah u n
dengan IK 95% 0,024-1,151. Dari analisa ρ
disat lant as t erdapat 7 (70% ) responden yang
value < α maka H1 gagal dit olak, yang
mempunyai penget ahuan baik dan 18 (90% )
berart i ada hubungan yang bermakna ant ara
responden mempunyai penget ahuan kurang
pernah mendapat kan inf ormasi t ent ang BLS
b ai k t en t an g BLS. Sed an g k an d ar i 5
dengan t ingkat penget ahuan polisi lalulint as
responden yang mempunyai pengalaman >
t ent ang Basic Lif e Support (BLS). Sedangkan
10 t ahun di sat lant as t erdapat 3 (30% )
dari kekuat an hubungan didapat kan polisi
responden yang mempunyai penget ahuan
yang mempunyai pengalaman > 10 t ahun
baik dan 2(10% ) responden mempunyai
mempunyai kemungkinan 0,167 kali unt uk
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS. Hasil
b er p en g et ah u an
uji st at ist ik Chi
probabilit as 14% .
d i d ap at k an
d ar i
25 r esp o n d en
Square didapat kan hasil
t ingkat signif ikasi ρ value = 0.016, α = 5% =
b ai k
d en g an
n i l ai
Dat a M ult ivariat
0,05. Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar
Tabel 3. analisis regresi logist ik f akt or-
0,259 dengan IK 95% 0,035-1,898. Dari
faktor yang mempengaruhi Pengetahuan
analisa ρ value < α maka H1 gagal dit olak,
Polisi Lalulint as t ent ang Basic Lif e
yang berart i ada hubungan yang bermakna
Support di Sat lant as Polres Ponorogo
an t ar a
p en g al am an
d en g an
t i n g k at
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang Basic
Variabel
Langkah 1
Koefisien
ρ
OR
Usia
-22.707
.999
.400
Lif e Support (BLS). Sedangkan dari kekuat an
Pengalaman
20.797
1.000
1.077
h u b u n g an
yan g
Informasi
.000
1.000
1.000
m em p u n yai p en g al am an > 10 t ah u n
Konstanta
3.907
10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
t ent ang BLS unt uk mempunyai penget ahuan
t ent ang BLS. Sedangkan dari 6 responden
baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah:
yan g p er n ah m en d ap at k an i n f o r m asi
Y = 3.907 +(-22,707) Usia) + (20,797
t ent ang BLS t erdapat 4 (40% ) responden
(pengalaman)) + (0,000(inf ormasi)
yang mempunyai penget ahuan baik dan 2
(10% ) responden mempunyai penget ahuan
Y = 3.907 +(-22,707(1) + (20,797 (1))
+ (0,000(1)
w w w.jik.ub.ac.id
29
Y = 1,997 = P = 1/(1+e-y) = P = 1/
u si a r esp o n d en m em p u n yai p en g ar u h
(1+2,7-1,997)
t er h ad ap p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as
P = 1/(1+0.138) = P = 0,87 =87%
t ent ang bant uan hidup dasar dengan nilai p
Dengan demikian probabilit as polisi
= 0,004 dengan t ingkat kemaknaan α = 0,05
maka p < 0,05.
lalulint as di Polres Ponorogo yang berusia
40-54 t ah u n , m em p u n yai p en g al am an
>10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi
t ent ang BLS unt uk mempunyai penget ahuan
baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah
sebesar 87% .
Secara garis besar hasil penelit ian ini
m en u n j u k k an b ah w a r esp o n d en yan g
berusia 40-54 t ahun mempunyai prosent ase
penget ahuan baik lebih t inggi t ent ang BLS.
M ubarok (2007), menjelaskan bahw a dengan
bert ambahnya umur seseorang akan t erjadi
Un t u k m en i l ai k u al i t as p er sam aan
berdasarkan paramet er kalibrasi yait u dilihat
dari Hosmer dan Lameshow Test
p er u b ah an d an p ad a asp ek f i si k d an
psikologis (ment al). Pert umbuhan pada f isik
secara garis besar ada empat kat egori
Tabel 4. Hasil analisis kualit as persam aan
perubahan pert ama, perubahan ukuran,
dengan Hosm er dan Lam eshow Test
k ed u a,
Langkah
Ke -
Chisquare
Derajat
kebebasan (DF)
Signifikansi
1
.000
1
1.000
p er u b ah an
p r o p o r si ,
k et i g a,
hilangnya ciri-ciri lama, keempat , t imbulnya
Nilai p pada Hosmer dan Lameshow Test
adalah sebesar 1,000. Art inya, persamaan
yang diperoleh mempunyai kalibrasi yang
baik.
ciri-ciri baru. Ini t erjadi akibat pemat angan
f ungsi organ. Pada aspek psikologis at au
ment al t araf berpikir semakin mat ang.
Dalam hal ini polisi lalulint as yang t elah
berusia dew asa umumnya lebih bert anggung
jaw ab dan lebih t elit i dibanding dengan
usia muda, hal ini t erjadi kemungkinan usia
yang lebih muda kurang berpengalaman.
PEM BAHASAN
Dengan usia yang dew asa diharapkan akan
mempunyai pengalaman yang lebih maka
Pengaruh Usia Terhadap Penget ahuan
ket ika mendapat inf ormasi at au w aw asan
Polisi Lalulint as
t ent ang BLS akan semakin mudah unt uk
Dari hasil penelit ian didapat kan dari 22
memahami dan menganalisis inf ormasi yang
r esp o n d en yan g b er u si a 26-39 t ah u n
didapat sehingga polisi lalulint as dengan
terdapat 4 (40%) responden yang mempunyai
u si a d ew asa ak an
penget ahuan baik dan 18 (90% ) responden
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
unt uk pelayanan masyarakat yang opt imal.
l eb i h
b i sa u n t u k
t ent ang BLS. Sedangkan dari 8 responden
yang berusia 40-54 t ahun t erdapat 6 (60% )
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap
responden yang mempunyai penget ahuan
Penget ahuan Polisi Lalulint as
baik dan 2 (10% ) responden mempunyai
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
b ah w a t i n g k at p en d i d i k an r esp o n d en
Berdasarkan hasil analisis didapat kan bahw a
mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
30
polisi lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar.
Pe n g a r u h
Dat a dari 22 responden yang berpendidikan
Penget ahuan Polisi Lalulint as
Pe n g a l a m a n
Te r h a d a p
SM A t erdapat 4 (40% ) responden yang
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
mempunyai penget ahuan baik dan 18 (90% )
bahw a pengalaman responden mempunyai
responden mempunyai penget ahuan kurang
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi
b ai k t en t an g BLS. Sed an g k an d ar i 8
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar. Dat a
responden yang berpendidikan perguruan
25 responden yang mempunyai pengalaman
t inggi t erdapat 6 (60% ) responden yang
10 t ah u n d i
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
sat lant as t erdapat 3 (30% ) responden yang
bant uan hidup dasar dengan nilai p = 0,004
mempunyai penget ahuan baik dan 2 (10% )
dengan t ingkat kemaknaan α = 0,05 maka
responden mempunyai penget ahuan kurang
p < 0,05.
baik t ent ang BLS. Berdasarkan hasil analisis
d ar i
5
r esp o n d en
yan g
Secara garis besar menunjukkan bahw a
didapat kan bahw a pengalaman responden
responden pada penelit ian ini sebagian besar
di Sat lant as mempunyai pengaruh t erhadap
responden mempunyai t ingkat pendidikan
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
SM A dan mempunyai penget ahuan kurang
bant uan hidup dasar dengan nilai p = 0,016
baik t ent ang BLS dan responden yang
dengan t ing kat kemaknaan α = 0,05 maka
mempunyai pendidikan set ara perguruan
p < 0,05.
t inggi mempunyai penget ahuan yang baik.
Pen g al am an
d al am
p en el i t i an
ini
Hal ini sesuai t eori Not oat modjo (2003) yang
menggambarkan lama kerja. Hal ini sesuai
mengat akan bahw a semakin t inggi t ingkat
dengan t eori dari Not oat modjo (2003), yang
pendidikan seseorang maka akan semakin
mengat akan semakin t inggi pengalaman
t inggi pula t ingkat penget ahuan individu
seseorang maka akan semakin t inggi t ingkat
t er sebut . Pendi di k an dapat m enam bah
penget ahuan individu t ersebut . Dari hasil
w aw asan at au penget ahuan seseorang yang
penelit ian t ersebut banyak responden yang
berpendidikan lebih t inggi akan mempunyai
mempunyai masa kerja kurang dari 10 t ahun
penget ahuan luas dibandingkan t ingkat
dan mempunyai penget ahuan kurang baik
pendidikan lebih rendah (Not oat modjo,
t ent ang BLS. Semakin lama individu bekerja
2003). M eskipun BLS t idak diberikan pada
pada t empat t ersebut maka akan semakin
pendidikan f ormal namun ket ika sesorang
banyak kejadian at au perist iw a kecelakaan
mempunyai pendidikan yang t inggi maka
yang t erjadi sehingga akan semakin banyak
akan mempunyai w aw asan yang banyak
pengalaman unt uk memberikan pert olongan
j u g a, seh i n g g a ak an b an yak i n f o r m asi
pada korban kecelakaan t ersebut . Dengan
t ent ang BLS yang didapat .
p en g et ah u an yan g b ai k t en t an g BLS
w w w.jik.ub.ac.id
31
diharapkan akan memberi manf aat bagi
penyelamat an masyarakat pengguna jalan,
polisi lalulint as dalam membant u korban
dimana salah sat u t ugas polisi yang lain
kecelakaan.
adalah menunjang operasional penanganan
pert ama kegaw at darurat an yang merupakan
Pe n g a r u h
I n f o r m a si
Te n t a n g
BLS
Terhadap Penget ahuan Polisi Lalulint as
pelayanan pra Rumah Sakit unt uk menjamin
respons cepat dan t epat unt uk menyelamat -
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
kan nyaw a dan mencegah kecacat an (t ime
bahw a inf ormasi responden mempunyai
saving is lif e and limb saving) sebelum
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi
dirujuk kesarana rujukannya (rumah sakit )
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar. Dat a
sesuai kebut uhan.
24 responden yang belum pernah mendapat kan inf ormasi t ent ang BLS t erdapat 6 (60% )
Analisis Faktor yang Paling M empengaruhi
responden yang mempunyai penget ahuan
Penget ahuan Polisi Lalulint as Tent ang
baik dan 18 (90% ) responden mempunyai
BLS di Polres Ponorogo
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
Dari hasil analisis didapat kan bahw a
Sedangkan dari 6 responden yang pernah
f akt or berpengaruh t erhadap penget ahuan
m en d ap at k an
BLS
polisi lalulint as t ent ang Basic Lif e Support
terdapat 4 (40%) responden yang mempunyai
(BLS) adalah usia, pengalaman dan inf ormasi.
penget ahuan baik dan 2 (10% ) responden
Namun pengalaman memiliki pengaruh yang
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
paling kuat penget ahuan polisi lalulint as
t ent ang BLS. Berdasarkan hasil analisis
t ent ang Basic Lif e Support (BLS).
i n f o r m asi
t en t an g
didapat kan bahw a inf ormasi t ent ang BLS
Dari f akt a diat as menunjukkan bahw a
pada responden di Sat lant as mempunyai
pengalaman mempunyai pengaruh yang
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi
paling kuat t erhadap penget ahuan polisi
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar
l al u l i n t as sesu ai d en g an t eo r i d ar i
dengan nilai p = 0,045 dengan t ingkat
Not oat modjo (2003), yang mengat akan
kemaknaan α = 0,05 maka p < 0,05.
semakin t inggi pengalaman seseorang maka
Semakin banyak panca indera yang
akan semakin t inggi t ingkat penget ahuan
d i g u n ak an m an u si a u n t u k m en er i m a
individu t ersebut . Semakin lama individu
inf ormasi maka semakin banyak dan semakin
bekerja pada t empat t ersebut maka akan
jelas pengert ian at au penget ahuan yang
semakin banyak kejadian at au perist iw a
diperoleh (Not oat modjo, 2007). Teori ini
kecelakaan yang t erjadi sehingga akan
sesu ai d en g an h asi l p en el i t i an yan g
sem ak i n
m en u n j u k k an
b esar
m em b er i k an p er t o l o n g an p ad a k o r b an
responden belum pernah mendapat kan
kecelakaan t ersebut . Dengan penget ahuan
inf ormasi t ent ang BLS sehingga responden
yang baik t ent ang BLS diharapkan akan
t ersebut mempunyai pneget ahuan kurang.
memberi manf aat bagi polisi lalulint as dalam
Inf ormasi yang cukup t ent ang BLS sangat
membant u korban kecelakaan.
b ah w a seb ag i an
b an yak
p en g al am an
unt uk
d i m an a
Sedangkan hasil analisis dari persamaan
r esp o n d en b er p er an l an g su n g d al am
regresi logist ik didapat kan hasil persamaan
b er m an f aat
b ag i
r esp o n d en
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
32
87% , dari hasil persamaan menunjukkan
darurat semakin cepat dan t epat t indakan
b ah w a f ak t o r u si a, p en g al am an d an
yang dilakukan salah sat unya pada korban
informasi berpengaruh terhadap pengetahuan
kecelakaan mampu meminimalkan kecacat an
polisi lalulint as t ent ang BLS. Namun t erdapat
yang lebih parah.
13% dimungkinkan ada beberapa f akt or
lain yang mempengaruhi penget ahuan polisi
lalulint as t ent ang BLS diant aranya adalah
t ransport asi.
KESIM PULAN
Berdasarkan hasil penelit ian yang t elah
d i l ak san ak an d ap at d i t ar i k k esi m p u l an
Dari hasil w aw ancara dengan polisi
bahwa ada pengaruh faktor usia, pengalaman
lalulint as didapat kan bahw a t ransport asi
dan inf ormasi t erhadap penget ahuan polisi
mempunyai pengaruh yang cukup signif ikan
l al u l i n t as t en t an g BLS d i k ab u p at en
d al am
ponorogo.
p r o ses
p en yel am at an
k o r b an
Sed an g k an
d ar i
an al i si s
kecelakaan. Alat t ranport asi yang dimaksud
mult ivariat regresi logist ic didapat kan f akt or
adalah kendaraannya, alat -alat nya dan
pengalaman yang paling dominan at au kuat
personalnya. Alat t ranport asi korban ke
mempengaruhi penget ahuan polisi lalulint as
rumah sakit saat ini masih dilakukan dengan
t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo.
kendaraan yang bermacam-macam kendaraan
Pem er i n t ah
at au
p ej ab at
yan g
t anpa kordinasi yang baik. Hanya sebagian
berw enang disarankan dapat memberikan
kecil yang dilakukan dengan ambulan,
inf ormasi baik dengan seminar maupun
it upun dengan ambulan biasa yang t idak
pelat ihan yang berkesinambungan unt uk
memenuhi st andar ambulan gaw at darurat
m en i n g k at k an
sehingga sangat t erbat as t indakan yang bisa
ket rampilan pagi polisi sert a masyarakat
dilkukan baik di t empat kejadian maupun
t en t an g BLS seh i n g g a p o l i si m am p u
dalam perjalanan ke t empat pelayanan
memberikan pelayanan masyarakat yang
kesehat an. Dimana dalam kondisi gaw at
opt imal ket ika t erjadi kecelakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Not oat modjo. (2007). Promosi Kesehat an dan
Dephub RI (2014). Kecelakaan Jalan Raya
Yang M elibat kan Sepeda M ot or. (M aret ,
2015). ht t p://w w w.dephub.go.id/read/
berit a/312709/kecelakaan-lalu-lint as.
Frame, Scot t B. (2003). PHTLS : Basic And
Advanced Prehospital Trauma Life Support.
(5 ed). M issouri ; M osby
M ubarok. (2007). Promosi Kesehat an Sebuah
Pen g an t ar Pr o ses Bel aj ar M en g aj ar
Dalam Pendidikan. Yogyakart a. Graha
Ilmu.
p en g et ah u an
m au p u n
Ilmu Perilaku. Jakart a: Rineka Cipt a
Not oat mojo S(2003). Pendidikan dan perilaku
kesehat an. Jakart a. Rineka Cipt a
Resucit at ion council. (2010, Okt ober). Adult
Basic Lif e Support . Februari 23 2015.
ht t p://w w w.resus.org.uk/page/.bls.pdf
Sudihart o & Sart ono.(2011). Basic Trauma
Cardiac Lif e Support . Jakart a: CV.Sagung
Set o
Sat lant as (2015). Dat a Kecelakaan Lalulint as
Ponorogo 2014-2015. Juni 2015
w w w.jik.ub.ac.id
33
Volume 5 No. 1, M ei 2017
SUSUNAN REDAKSI
DAFTAR ISI
JURNAL ILM U KEPERAWATAN
Penanggung Jaw ab
Ns. Set yoadi, M .Kep., Sp.Kep.Kom
Edit or Kepala
Ns. Bint ari Rat ih K, M .Kep
Penyunt ing/Edit or
Ns. Tina Handayani, M .Kep
PENGARUH TERAPI M USIK M OZART TERHADAP PERUBAHAN POTENSI
KREATIVITAS ANAK AUTIS USIA 5-6 TAHUN DI KLINIK TERAPI WICARA
FASTABIKUL KHOIROT BEDALI LAWANG
Ari Damayant i Wahyuningrum..........................................................1-5
PENINGKATAN KENYAM ANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUM ATOID
ARTHRITIS M ELALUI M ODEL Comf ort Food For The Soul
Dhina Widayat i, Farida Hayat i........................................................6-15
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN
RESILIENSI ORANG TUA ANAK RETARDASI M ENTAL (DOWN SYNDROM E)
STUDI DI SDLB-C YAYASAN BHAKTI LUHUR KOTA M ALANG
Dian Pit aloka Priasmoro, Nunung Ernaw at i...................................16-24
Desain Graf is
Ns. Ahmad Hasyim W., M .Kep, M N
Sekret ariat
Ns. Annisa Wuri Kart ika., M .Kep
FAKTOR YANG M EM PENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS
TENTANG BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamt o...........................................................................25-33
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI GEJALA
NYERI DADA KARDIAKISKEM IK PADA PASIEN INFARK M IOKARD AKUT
DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR M ALANG
Ika Set yo Rini, Dini Widya Ayuningt yas, Ret t y Rat naw at i..............34-41
FENOM ENOLOGI : PENGALAM AN CARING PERAWAT PADA PASIEN
TRAUM A DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKANKALIM ANTAN UTARA
Alam at Redaksi
Gedung Biomedik Lt . 2
M erry Januar F., Ret t y Rat naw at i, Ret no Lest ari............................42-56
Fakult as Kedokt eran Universit as
Braw ijaya
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEM ASAN
PADA PASIEN PRE OPERASI TERENCANA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR
M ALANG
Jalan Vet eran M alang 65145
M if t akhul Ulf a..................................................................................57-60
Telepon (0341) 551611, 569117,
567192
Pesaw at 126;
Fax (62) (0341) 564755
Email: jik@ub.ac.id
Websit e: w w w.jik.ub.ac.id
ANALISIS FAKTOR YANG M EM PENGARUHI KEM ANDIRIAN PADA PASIEN
CEDERA KEPALA YANG PERNAH DIRAWAT DI IGD RSUD DR. R. KOESM A
TUBAN
M oh. Ubaidillah Faqih, Ahsan, Tina Handayani Nasut ion..............61-73
GAM BARAN PENGETAHUAN SAYUR ANAK USIA 5-12 TAHUN DI
YAYASAN ELEOS INDONESIA DESA SUKODADI KECAM ATAN WAGIR
KABUPATEN M ALANG
Ronasari M ahaji Put ri, Susmini, Hari Sukamt o Hadi.......................74-80
STUDI FENOM ENOLOGI: POST TRAUM ATIC GROWTH PADA ORANG
TUA ANAK PENDERITA KANKER
Zidni Nuris Yuhbaba, Indah Winarni, Ret no Lest ari.......................81-95
PERBEDAAN KEBERHASILAN TERAPI FIBRINOLITIK PADA PENDERITA
ST-ELEVATION M YOCARDIAL INFARCTION (STEM I) DENGAN DIABETES
DAN TIDAK DIABETES BERDASARKAN PENURUNAN ST-ELEVASI
Ni M ade Dew i W., Djanggan Sargow o, Tony Suharsono..............96-102
w w w.jik.ub.ac.id
1
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
2
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS TENTANG
BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamto
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK
Basic Lif e Support (BLS) merupakan penanganan pert ama kegaw at darurat an yang merupakan
pelayanan pra Rumah Sakit dan respon cepat sert a t epat unt uk menyelamat kan nyaw a dan mencegah
kecacat an (t ime saving is lif e and limb saving) sebelum dirujuk kesarana rujukannya (rumah sakit )
sesuai kebut uhan, maka dibent uk sarana public saf et y cent er sebagai ujung t ombak saf e communit y
yang merupakan sarana publik yang salah sat unya adalah kepolisian. Penelit ian ini bert ujuan unt uk
M enget ahui f akt or (usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi) yang mempengaruhi t ingkat
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang basic lif e support di Kabupat en Ponorogo. Jenis penelit ian ini
adalah non eksperiment al, t ehnik pengambilan sampling purposive sampling dengan jumlah sample
30 respoden. Tehnik pengambilan dat a melalui kuisioner. Hasil uji st at ist ic bivariat dengan chi square
pada responden didapat kan bahw a f akt or usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi mempunyai
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi lalulint as t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo. Hasil uji
st at ist ic mult i variat dengan regresi logist ic didapat kan pengalaman mempunyai pengaruh yang
paling kuat (OR = 1,077). Sedangkan nilai probabilit as polisi lalulint as di Polres Ponorogo yang
berusia 40-54 t ahun, mempunyai pengalaman >10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi t ent ang BLS
unt uk mempunyai penget ahuan baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah sebesar 87% . Kesimpulan
bahw a ada pengaruh ant ara usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi t erhadap penget ahuan polisi
lalulint as t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo, diharapkan ada pelat ihan at au seminar yang
berkesinambungan guna meningkat kan penget ahuan baik pada polisi lalulint as maupun bagi
masyarakat guna membant u dalam pert olongan pert ama pada kecelakaan.
Kat a kunci: Basic Lif e Support , Penget ahuan, Polisi Lalu lint as
ABSTRACT
Basic Lif e Support (BLS) is t he f irst t reat ment of emergency, BLS is a service of pre-hospit al and rapid
and right response t o save lives and prevent disabilit y (t ime saving is lif e and limb saving) bef ore t hey
are brought t o t he ref erence (hospit al) as needed, t heref ore it is set a means of public saf et y cent er
as t he spearhead of a saf e communit y as a public f acilit y; one of t hem is t he police. This st udy aimed
t o Know f act ors (age, educat ion, experience, inf ormat ion) w hich af f ect s t he level of know ledge of
t raff ic police on basic lif e support in Ponorogo. This t ype of research is non-experiment al, sampling
t echnique purposive sampling w it h 30 sample respondent s. The t echnique of dat a collect ion used
quest ionnaires. Bivariat e st at ist ical t est result w it h chi square of t he respondent s f ound t hat age,
educat ion, experience, know ledge of inf ormat ion has an inf luence on t he t raff ic police of t he BLS
in Ponorogo. The result s of st at ist ical t est s mult ivariat w it h logist ic regression experience obt ained
has t he most pow erf ul inf luence (OR = 1.077). While t he value of t he probabilit y of t raff ic police in
t he Police Ponorogo aged 40-54 years, have experience >10 years and never got t he inf ormat ion
about t he BLS t o have a good know ledge of Basic Lif e Support (BLS) is approximat ely 87% . The
conclusion t hat t here is inf luence of age, educat ion, experience, inf ormat ion t o know ledge about BLS
t raff ic police in Ponorogo, is expect ed t o have cont inuous t raining or seminars t o improve know ledge
of bot h t he t raff ic police and t he communit y t o assist in f irst aid.
Keyw ords: Basic Lif e Support , Know ledge, Traff ic Police
Jurnal Ilmu Keperaw at an, Vol. 5 No. 1, M ei 2017; Korespondensi: Filia Icha Sukamt o. Fakult as Ilmu
Kesehat an Universit as M uhammadiyah Ponorogo. Jln. Budi Ut omo No. 10 Ponorogo. email :
f iliaicha_3105@yahoo.com No. Hp. 081336054554
w w w.jik.ub.ac.id
25
PENDAHULUAN
(BLS). BLS dapat diart ikan sebagai usaha
Kondisi kegaw at darurat an dapat t erjadi
dimana saja, kapan saja dan sudah menjadi
t u g as d ar i p et u g as k eseh at an u n t u k
yang dilakukan unt uk mempert ahankan
kehidupan seseorang yang sedang t erancam
jiw anya (Frame, 2003).
menangani masalah t ersebut . Walaupun
Basic Lif e Support (BLS) merupakan
begit u, t idak menut up kemungkinan kondisi
penanganan pert ama kegaw at darurat an
kegaw at darurat an dapat t erjadi pada daerah
yang merupakan pelayanan pra Rumah Sakit
yang sulit unt uk membant u korban sebelum
d an r esp o n cep at ser t a t ep at u n t u k
dit emukan oleh pet ugas kesehat an menjadi
m en yel am at k an n yaw a d an m en ceg ah
sangat pent ing (Sudihart o & Sart ono, 2011).
kecacat an (t ime saving is lif e and limb
Kecelakaan Lalulint as mengakibat kan
kerusakan pada beberapa organ akibat
t rauma. Organ yang paling cepat mengalami
kerusakan adalah ot ak, karena ot ak hanya
akan mampu bert ahan jika ada asupan gula/
glukosa dan oksigen. Ot ak dalam w akt u
lebih dari 10 menit t idak mendapat asupan
saving) sebelum dirujuk kesarana rujukannya
(rumah sakit ) sesuai kebut uhan (Resucit at ion
Council, 2010). Terkait dengan pent ingnya
respon yang cepat maka dibent uk sarana
public saf et y cent er sebagai ujung t ombak
saf e communit y yang merupakan sarana
publik yang salah sat unya adalah kepolisian.
o k si g en d an g l u k o sa m ak a o t ak ak an
Polisi Lalu lint as adalah aparat yang
mengalami kemat ian secara permanen.
b er t u g as u n t u k m en j ag a k esel am at an
Kemat ian ot ak berart i pula kemat ian si
pengguna jalan dan meminimalisasi korban
korban. Oleh karena it u, golden periode
kecelakaan sebagaimana t ert ulis dalam
(w akt u emas) pada korban yang mengalami
perat uran kepala kepolisian Negara Republik
hent i napas dan hent i jant ung adalah
Indonesia Nomor 23 t ahun 2010 t ent ang
dibaw ah 10 menit . Art inya dalam w akt u
Susunan Organisasi dan Tat a Kerja pada
k u r an g d ar i 10 m en i t p en d er i t a yan g
Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian
m en g al am i
h en t i
Sekt or. Tat a Kerja ini mengat ur t ent ang
jant ung harus sudah mulai mendapat kan
t ugas polisi berkait an dengan t anggung
pert olongan. Jika t idak, maka harapan hidup
jaw ab polisi akan keselamat an pengguna
si korban sangat kecil. Korban kecelakaan
j al an Dep h u b RI (2014). Per at u r an i n i
d ap at sem ak i n b u r u k k o n d i si n ya at au
m en u n j u k k an b ah w a k et r am p i l an BLS
berujung kemat ian jika t idak dit angani
menjadi pent ing unt uk diket ahui oleh polisi
dengan cepat (Sudihart o & Sart ono, 2011).
dalam upaya menjalankan t ugas yang t elah
Sudihart o & Sart ono lebih lanjut juga
diemban kepada aparat kepolisian lalu lint as.
menjelaskan bahw a sat u jam pert ama adalah
Angka kejadian kecelakaan di Ponorogo
w ak t u
yan g
h en t i
n ap as
d al am
pada t ahun 2014 mencapai 412 kejadian
k o r b an
dengan korban meninggal dunia mencapai
kecelakaan yait u dapat menekan sampai
98 o r an g . Sed an g k an an g k a k ej ad i an
85% angka kemat ian. Penanganan yang
kecelakaan lalulint as mulai bulan Januari
dimaksud disini adalah Basic Lif e Support
sampai Juni 2015 mencapai 313 korban
p en an g an an
san g at
d an
p en t i n g
p en yel am at an
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
26
dengan korban meninggal dunia mencapai
unt uk m en g et ah u i f ak t o r yan g p al i n g
40 orang (Sat lant as, 2015)
dominan mempengaruhi penget ahuan polisi
lalu lint as t ent ang BLS.
Et i k a p ad a p en el i t i an i n i seb ag ai
M ETODE PENELITIAN
berikut : penelit i melakukan beberapa hal
Desain dalam penelit ian ini adalah
non ekpreriment al yang bersif at analit ik
o b ser vasi o n al d en g an r an can g an cr o ss
yang berhubungan dengan et ika penelit ian
b er u p a i n f o r m ed co n sen t , an o n i m i t y,
conf ident ially menghormat i privasi dan
sect ional st udy dimana inf ormasi yang
k er ah asi aan r esp o n d en , m en g h o r m at i
dikumpulkan hanya pada sat u saat t ert ent u,
keadaan, memperhit ungkan manf aat dan
yang akan mengungkap f akt or-f akt or yang
kerugian yang dit imbulkan.
mempengaruhi penget ahuan polisi lalu lint as
t ent ang Basic Lif e Support di Kabupat en
Ponorogo. Penelit ian dilakukan di Sat lant as
Po l r es Po n o r o g o m en g g u n ak an t eh n i k
pengambilan sampling purposive sampling
d en g an j u m l ah sam p l e 30 r esp o n d en .
Inst rumen yang yang digunakan berupa
kuisioner yang t erdiri dari dua bagian yait u:
f akt or yang mempengaruhi penget ahuan:
usia, pendidikan, pengalaman, inf ormasi dan
HASIL
Dat a Univariat
Ta b e l 1 . D i st r i b u si Fre k u e n si Usi a ,
Pendidikan, Pengalam an, Inf orm asi,
Penget ahuan Polisi Lalulint as t ent ang
BLS di Sat lant as Polres Ponorogo
Usia
kuisioner penget ahuan BLS.
Variabel
26-39 tahun
40 – 54 Tahun
Pengambilan dat a penelit ian dilakukan
set elah mendapat ijin dari Kepala Polres
Pendidikan
Ponorogo dan Kepala Sat uan Lalu Lint as
selanjut nya responden yang diambil adalah
Pengalaman
polisi lalulint as yang pada saat pengambilan
dat a t idak bert ugas di lapangan. Penelit i
Informasi
menjelaskan t ujuan penelit ian dan memint a
perset ujuan responden, sert a membagikan
kuisioner unt uk diisi pada saat it u.
Pen g o l ah an d at a yan g d i l ak u k an
Pengetahuan
Frekuensi
22
8
Persen (%)
73,3
26,4
Total
30
100
SMA
Perguruan Tinggi
Total
10 Tahun
Total
Belum
Pernah
Total
Kurang baik
Baik
Total
22
8
30
25
5
30
24
6
30
20
10
30
73,3
26,4
100
83,3
16,7
100
80
20
100
66,7
33,3
100
Sumber : Dat a Primer 2015
melalui t ahap edit ing, koding dan scoring
Dari t abel 1. didapat kan dari t ot al 30
sert a t abulat ing dan dat a dianalisis melalui
orang polisi lalulint as dalam penelit ian ini
prosedur univariat dan bivariat dengan
sebagian besar berusia 26-39 t ahun sebanyak
m en g g u n ak an u j i st at i st i c ch i sq u ar e
22 (73,3% ) polisi lalulint as. Sebagian besar
d en g an t i n g k at k em ak n aan 95% (α <
berpendidikan SM A
0,05).
d en g an
polisi lalulint as. Sebagian besar pengalaman
menggunakan uji st at ist ic regresi logist ic
10 Tahun
Belum
Pernah
Pengalaman
Informasi BLS
Baik
Kurang Baik
n
%
18
90
2
10
ρ
OR
0,004
0,074
IK 95%
Min
Maks
0,011 0,512
N
4
6
%
40
60
4
6
40
60
18
2
90
10
0,004
0,074
0,011
0,512
7
3
6
70
30
60
18
2
18
90
10
90
0.016
0,259
0,035
1,898
0.045
0,167
0,024
1,151
4
40
2
10
Sumber : Dat a Primer 2015
Berdasarkan t abel 2. hasil t abulasi silang
Berdasarkan t abel 2 hasil t abulasi silang
didapat kan dari 22 responden yang berusia
d i d ap at k an
26-39 t ahun t erdapat 4 (40% ) responden
b er p en d i d i k an SM A t er d ap at 4 (40% )
yang mempunyai penget ahuan baik dan 18
responden yang mempunyai penget ahuan
(90% ) responden mempunyai penget ahuan
baik dan 18 (90% ) responden mempunyai
kurang baik t ent ang BLS. Sedangkan dari 8
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
r esp o n d en yan g b er u si a 40-54 t ah u n
Sedangkan dari 8 responden yang berpen-
terdapat 6 (60%) responden yang mempunyai
didikan perguruan t inggi t erdapat 6 (60% )
penget ahuan baik dan 2(10% ) responden
responden yang mempunyai penget ahuan
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
baik dan 2 (10% ) responden mempunyai
t ent ang BLS. Hasil uji st at ist ik Chi
Square
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS. Hasil
didapat kan hasil t ingkat signif ikasi ρ value
uji st at ist ik Chi Square didapat kan hasil
= 0.004, α = 5% = 0,05. Kekuat an hubungan
t ingkat signif ikasi ρ value = 0.004, α = 5% =
(RO) yait u sebesar 0,074 dengan IK 95%
0,05. Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar
0,011-0,512. Dari analisa ρ value < α maka
0,074 dengan IK 95% 0,011-0,512. Dari
H1 gagal dit olak, yang berart i ada hubungan
analisa ρ value < α maka H1 gagal dit olak,
yang bermakna ant ara usia dengan t ingkat
yang berart i ada hubungan yang bermakna
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang Basic
ant ara t ingkat pendidikan dengan t ingkat
Lif e Support (BLS). Sedangkan dari kekuat an
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
hubungan didapat kan polisi yang berusia
Basic Lif e Support (BLS). Sedangkan dari
40-54 t ahun mempunyai kemungkinan 0,074
k ek u at an h u b u n g an d i d ap at k an p o l i si
kali unt uk berpenget ahuan baik dengan nilai
yan g b er p en d i d i k an p er g u r u an t i n g g i
probabilit as 6,9% .
m em p u n yai
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
28
d ar i
22 r esp o n d en
k em u n g k i n an
0,074
yan g
k al i
unt uk berpenget ahuan baik dengan nilai
kurang baik t ent ang BLS. Hasil uji st at ist ik
probabilit as 6,9% .
Ch i Sq u ar e d i d ap at k an h asi l t i n g k at
Berdasarkan t abel 2. hasil t abulasi silang
signif ikasi ρ value = 0.050, α = 5% = 0,05.
yan g
Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar 0,167
m em p u n yai p en g al am an < 10 t ah u n
dengan IK 95% 0,024-1,151. Dari analisa ρ
disat lant as t erdapat 7 (70% ) responden yang
value < α maka H1 gagal dit olak, yang
mempunyai penget ahuan baik dan 18 (90% )
berart i ada hubungan yang bermakna ant ara
responden mempunyai penget ahuan kurang
pernah mendapat kan inf ormasi t ent ang BLS
b ai k t en t an g BLS. Sed an g k an d ar i 5
dengan t ingkat penget ahuan polisi lalulint as
responden yang mempunyai pengalaman >
t ent ang Basic Lif e Support (BLS). Sedangkan
10 t ahun di sat lant as t erdapat 3 (30% )
dari kekuat an hubungan didapat kan polisi
responden yang mempunyai penget ahuan
yang mempunyai pengalaman > 10 t ahun
baik dan 2(10% ) responden mempunyai
mempunyai kemungkinan 0,167 kali unt uk
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS. Hasil
b er p en g et ah u an
uji st at ist ik Chi
probabilit as 14% .
d i d ap at k an
d ar i
25 r esp o n d en
Square didapat kan hasil
t ingkat signif ikasi ρ value = 0.016, α = 5% =
b ai k
d en g an
n i l ai
Dat a M ult ivariat
0,05. Kekuat an hubungan (RO) yait u sebesar
Tabel 3. analisis regresi logist ik f akt or-
0,259 dengan IK 95% 0,035-1,898. Dari
faktor yang mempengaruhi Pengetahuan
analisa ρ value < α maka H1 gagal dit olak,
Polisi Lalulint as t ent ang Basic Lif e
yang berart i ada hubungan yang bermakna
Support di Sat lant as Polres Ponorogo
an t ar a
p en g al am an
d en g an
t i n g k at
penget ahuan polisi lalulint as t ent ang Basic
Variabel
Langkah 1
Koefisien
ρ
OR
Usia
-22.707
.999
.400
Lif e Support (BLS). Sedangkan dari kekuat an
Pengalaman
20.797
1.000
1.077
h u b u n g an
yan g
Informasi
.000
1.000
1.000
m em p u n yai p en g al am an > 10 t ah u n
Konstanta
3.907
10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
t ent ang BLS unt uk mempunyai penget ahuan
t ent ang BLS. Sedangkan dari 6 responden
baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah:
yan g p er n ah m en d ap at k an i n f o r m asi
Y = 3.907 +(-22,707) Usia) + (20,797
t ent ang BLS t erdapat 4 (40% ) responden
(pengalaman)) + (0,000(inf ormasi)
yang mempunyai penget ahuan baik dan 2
(10% ) responden mempunyai penget ahuan
Y = 3.907 +(-22,707(1) + (20,797 (1))
+ (0,000(1)
w w w.jik.ub.ac.id
29
Y = 1,997 = P = 1/(1+e-y) = P = 1/
u si a r esp o n d en m em p u n yai p en g ar u h
(1+2,7-1,997)
t er h ad ap p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as
P = 1/(1+0.138) = P = 0,87 =87%
t ent ang bant uan hidup dasar dengan nilai p
Dengan demikian probabilit as polisi
= 0,004 dengan t ingkat kemaknaan α = 0,05
maka p < 0,05.
lalulint as di Polres Ponorogo yang berusia
40-54 t ah u n , m em p u n yai p en g al am an
>10t ahun dan pernah mendapat inf ormasi
t ent ang BLS unt uk mempunyai penget ahuan
baik t ent ang Basic Lif e Support (BLS) adalah
sebesar 87% .
Secara garis besar hasil penelit ian ini
m en u n j u k k an b ah w a r esp o n d en yan g
berusia 40-54 t ahun mempunyai prosent ase
penget ahuan baik lebih t inggi t ent ang BLS.
M ubarok (2007), menjelaskan bahw a dengan
bert ambahnya umur seseorang akan t erjadi
Un t u k m en i l ai k u al i t as p er sam aan
berdasarkan paramet er kalibrasi yait u dilihat
dari Hosmer dan Lameshow Test
p er u b ah an d an p ad a asp ek f i si k d an
psikologis (ment al). Pert umbuhan pada f isik
secara garis besar ada empat kat egori
Tabel 4. Hasil analisis kualit as persam aan
perubahan pert ama, perubahan ukuran,
dengan Hosm er dan Lam eshow Test
k ed u a,
Langkah
Ke -
Chisquare
Derajat
kebebasan (DF)
Signifikansi
1
.000
1
1.000
p er u b ah an
p r o p o r si ,
k et i g a,
hilangnya ciri-ciri lama, keempat , t imbulnya
Nilai p pada Hosmer dan Lameshow Test
adalah sebesar 1,000. Art inya, persamaan
yang diperoleh mempunyai kalibrasi yang
baik.
ciri-ciri baru. Ini t erjadi akibat pemat angan
f ungsi organ. Pada aspek psikologis at au
ment al t araf berpikir semakin mat ang.
Dalam hal ini polisi lalulint as yang t elah
berusia dew asa umumnya lebih bert anggung
jaw ab dan lebih t elit i dibanding dengan
usia muda, hal ini t erjadi kemungkinan usia
yang lebih muda kurang berpengalaman.
PEM BAHASAN
Dengan usia yang dew asa diharapkan akan
mempunyai pengalaman yang lebih maka
Pengaruh Usia Terhadap Penget ahuan
ket ika mendapat inf ormasi at au w aw asan
Polisi Lalulint as
t ent ang BLS akan semakin mudah unt uk
Dari hasil penelit ian didapat kan dari 22
memahami dan menganalisis inf ormasi yang
r esp o n d en yan g b er u si a 26-39 t ah u n
didapat sehingga polisi lalulint as dengan
terdapat 4 (40%) responden yang mempunyai
u si a d ew asa ak an
penget ahuan baik dan 18 (90% ) responden
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
unt uk pelayanan masyarakat yang opt imal.
l eb i h
b i sa u n t u k
t ent ang BLS. Sedangkan dari 8 responden
yang berusia 40-54 t ahun t erdapat 6 (60% )
Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap
responden yang mempunyai penget ahuan
Penget ahuan Polisi Lalulint as
baik dan 2 (10% ) responden mempunyai
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
b ah w a t i n g k at p en d i d i k an r esp o n d en
Berdasarkan hasil analisis didapat kan bahw a
mempunyai pengaruh terhadap pengetahuan
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
30
polisi lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar.
Pe n g a r u h
Dat a dari 22 responden yang berpendidikan
Penget ahuan Polisi Lalulint as
Pe n g a l a m a n
Te r h a d a p
SM A t erdapat 4 (40% ) responden yang
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
mempunyai penget ahuan baik dan 18 (90% )
bahw a pengalaman responden mempunyai
responden mempunyai penget ahuan kurang
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi
b ai k t en t an g BLS. Sed an g k an d ar i 8
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar. Dat a
responden yang berpendidikan perguruan
25 responden yang mempunyai pengalaman
t inggi t erdapat 6 (60% ) responden yang
10 t ah u n d i
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
sat lant as t erdapat 3 (30% ) responden yang
bant uan hidup dasar dengan nilai p = 0,004
mempunyai penget ahuan baik dan 2 (10% )
dengan t ingkat kemaknaan α = 0,05 maka
responden mempunyai penget ahuan kurang
p < 0,05.
baik t ent ang BLS. Berdasarkan hasil analisis
d ar i
5
r esp o n d en
yan g
Secara garis besar menunjukkan bahw a
didapat kan bahw a pengalaman responden
responden pada penelit ian ini sebagian besar
di Sat lant as mempunyai pengaruh t erhadap
responden mempunyai t ingkat pendidikan
p en g et ah u an p o l i si l al u l i n t as t en t an g
SM A dan mempunyai penget ahuan kurang
bant uan hidup dasar dengan nilai p = 0,016
baik t ent ang BLS dan responden yang
dengan t ing kat kemaknaan α = 0,05 maka
mempunyai pendidikan set ara perguruan
p < 0,05.
t inggi mempunyai penget ahuan yang baik.
Pen g al am an
d al am
p en el i t i an
ini
Hal ini sesuai t eori Not oat modjo (2003) yang
menggambarkan lama kerja. Hal ini sesuai
mengat akan bahw a semakin t inggi t ingkat
dengan t eori dari Not oat modjo (2003), yang
pendidikan seseorang maka akan semakin
mengat akan semakin t inggi pengalaman
t inggi pula t ingkat penget ahuan individu
seseorang maka akan semakin t inggi t ingkat
t er sebut . Pendi di k an dapat m enam bah
penget ahuan individu t ersebut . Dari hasil
w aw asan at au penget ahuan seseorang yang
penelit ian t ersebut banyak responden yang
berpendidikan lebih t inggi akan mempunyai
mempunyai masa kerja kurang dari 10 t ahun
penget ahuan luas dibandingkan t ingkat
dan mempunyai penget ahuan kurang baik
pendidikan lebih rendah (Not oat modjo,
t ent ang BLS. Semakin lama individu bekerja
2003). M eskipun BLS t idak diberikan pada
pada t empat t ersebut maka akan semakin
pendidikan f ormal namun ket ika sesorang
banyak kejadian at au perist iw a kecelakaan
mempunyai pendidikan yang t inggi maka
yang t erjadi sehingga akan semakin banyak
akan mempunyai w aw asan yang banyak
pengalaman unt uk memberikan pert olongan
j u g a, seh i n g g a ak an b an yak i n f o r m asi
pada korban kecelakaan t ersebut . Dengan
t ent ang BLS yang didapat .
p en g et ah u an yan g b ai k t en t an g BLS
w w w.jik.ub.ac.id
31
diharapkan akan memberi manf aat bagi
penyelamat an masyarakat pengguna jalan,
polisi lalulint as dalam membant u korban
dimana salah sat u t ugas polisi yang lain
kecelakaan.
adalah menunjang operasional penanganan
pert ama kegaw at darurat an yang merupakan
Pe n g a r u h
I n f o r m a si
Te n t a n g
BLS
Terhadap Penget ahuan Polisi Lalulint as
pelayanan pra Rumah Sakit unt uk menjamin
respons cepat dan t epat unt uk menyelamat -
Berdasarkan hasil analisis didapat kan
kan nyaw a dan mencegah kecacat an (t ime
bahw a inf ormasi responden mempunyai
saving is lif e and limb saving) sebelum
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi
dirujuk kesarana rujukannya (rumah sakit )
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar. Dat a
sesuai kebut uhan.
24 responden yang belum pernah mendapat kan inf ormasi t ent ang BLS t erdapat 6 (60% )
Analisis Faktor yang Paling M empengaruhi
responden yang mempunyai penget ahuan
Penget ahuan Polisi Lalulint as Tent ang
baik dan 18 (90% ) responden mempunyai
BLS di Polres Ponorogo
penget ahuan kurang baik t ent ang BLS.
Dari hasil analisis didapat kan bahw a
Sedangkan dari 6 responden yang pernah
f akt or berpengaruh t erhadap penget ahuan
m en d ap at k an
BLS
polisi lalulint as t ent ang Basic Lif e Support
terdapat 4 (40%) responden yang mempunyai
(BLS) adalah usia, pengalaman dan inf ormasi.
penget ahuan baik dan 2 (10% ) responden
Namun pengalaman memiliki pengaruh yang
m em p u n yai p en g et ah u an k u r an g b ai k
paling kuat penget ahuan polisi lalulint as
t ent ang BLS. Berdasarkan hasil analisis
t ent ang Basic Lif e Support (BLS).
i n f o r m asi
t en t an g
didapat kan bahw a inf ormasi t ent ang BLS
Dari f akt a diat as menunjukkan bahw a
pada responden di Sat lant as mempunyai
pengalaman mempunyai pengaruh yang
pengaruh t erhadap penget ahuan polisi
paling kuat t erhadap penget ahuan polisi
lalulint as t ent ang bant uan hidup dasar
l al u l i n t as sesu ai d en g an t eo r i d ar i
dengan nilai p = 0,045 dengan t ingkat
Not oat modjo (2003), yang mengat akan
kemaknaan α = 0,05 maka p < 0,05.
semakin t inggi pengalaman seseorang maka
Semakin banyak panca indera yang
akan semakin t inggi t ingkat penget ahuan
d i g u n ak an m an u si a u n t u k m en er i m a
individu t ersebut . Semakin lama individu
inf ormasi maka semakin banyak dan semakin
bekerja pada t empat t ersebut maka akan
jelas pengert ian at au penget ahuan yang
semakin banyak kejadian at au perist iw a
diperoleh (Not oat modjo, 2007). Teori ini
kecelakaan yang t erjadi sehingga akan
sesu ai d en g an h asi l p en el i t i an yan g
sem ak i n
m en u n j u k k an
b esar
m em b er i k an p er t o l o n g an p ad a k o r b an
responden belum pernah mendapat kan
kecelakaan t ersebut . Dengan penget ahuan
inf ormasi t ent ang BLS sehingga responden
yang baik t ent ang BLS diharapkan akan
t ersebut mempunyai pneget ahuan kurang.
memberi manf aat bagi polisi lalulint as dalam
Inf ormasi yang cukup t ent ang BLS sangat
membant u korban kecelakaan.
b ah w a seb ag i an
b an yak
p en g al am an
unt uk
d i m an a
Sedangkan hasil analisis dari persamaan
r esp o n d en b er p er an l an g su n g d al am
regresi logist ik didapat kan hasil persamaan
b er m an f aat
b ag i
r esp o n d en
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
32
87% , dari hasil persamaan menunjukkan
darurat semakin cepat dan t epat t indakan
b ah w a f ak t o r u si a, p en g al am an d an
yang dilakukan salah sat unya pada korban
informasi berpengaruh terhadap pengetahuan
kecelakaan mampu meminimalkan kecacat an
polisi lalulint as t ent ang BLS. Namun t erdapat
yang lebih parah.
13% dimungkinkan ada beberapa f akt or
lain yang mempengaruhi penget ahuan polisi
lalulint as t ent ang BLS diant aranya adalah
t ransport asi.
KESIM PULAN
Berdasarkan hasil penelit ian yang t elah
d i l ak san ak an d ap at d i t ar i k k esi m p u l an
Dari hasil w aw ancara dengan polisi
bahwa ada pengaruh faktor usia, pengalaman
lalulint as didapat kan bahw a t ransport asi
dan inf ormasi t erhadap penget ahuan polisi
mempunyai pengaruh yang cukup signif ikan
l al u l i n t as t en t an g BLS d i k ab u p at en
d al am
ponorogo.
p r o ses
p en yel am at an
k o r b an
Sed an g k an
d ar i
an al i si s
kecelakaan. Alat t ranport asi yang dimaksud
mult ivariat regresi logist ic didapat kan f akt or
adalah kendaraannya, alat -alat nya dan
pengalaman yang paling dominan at au kuat
personalnya. Alat t ranport asi korban ke
mempengaruhi penget ahuan polisi lalulint as
rumah sakit saat ini masih dilakukan dengan
t ent ang BLS di Kabupat en Ponorogo.
kendaraan yang bermacam-macam kendaraan
Pem er i n t ah
at au
p ej ab at
yan g
t anpa kordinasi yang baik. Hanya sebagian
berw enang disarankan dapat memberikan
kecil yang dilakukan dengan ambulan,
inf ormasi baik dengan seminar maupun
it upun dengan ambulan biasa yang t idak
pelat ihan yang berkesinambungan unt uk
memenuhi st andar ambulan gaw at darurat
m en i n g k at k an
sehingga sangat t erbat as t indakan yang bisa
ket rampilan pagi polisi sert a masyarakat
dilkukan baik di t empat kejadian maupun
t en t an g BLS seh i n g g a p o l i si m am p u
dalam perjalanan ke t empat pelayanan
memberikan pelayanan masyarakat yang
kesehat an. Dimana dalam kondisi gaw at
opt imal ket ika t erjadi kecelakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Not oat modjo. (2007). Promosi Kesehat an dan
Dephub RI (2014). Kecelakaan Jalan Raya
Yang M elibat kan Sepeda M ot or. (M aret ,
2015). ht t p://w w w.dephub.go.id/read/
berit a/312709/kecelakaan-lalu-lint as.
Frame, Scot t B. (2003). PHTLS : Basic And
Advanced Prehospital Trauma Life Support.
(5 ed). M issouri ; M osby
M ubarok. (2007). Promosi Kesehat an Sebuah
Pen g an t ar Pr o ses Bel aj ar M en g aj ar
Dalam Pendidikan. Yogyakart a. Graha
Ilmu.
p en g et ah u an
m au p u n
Ilmu Perilaku. Jakart a: Rineka Cipt a
Not oat mojo S(2003). Pendidikan dan perilaku
kesehat an. Jakart a. Rineka Cipt a
Resucit at ion council. (2010, Okt ober). Adult
Basic Lif e Support . Februari 23 2015.
ht t p://w w w.resus.org.uk/page/.bls.pdf
Sudihart o & Sart ono.(2011). Basic Trauma
Cardiac Lif e Support . Jakart a: CV.Sagung
Set o
Sat lant as (2015). Dat a Kecelakaan Lalulint as
Ponorogo 2014-2015. Juni 2015
w w w.jik.ub.ac.id
33