Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Beringkit - Kecamatan Marga - Kabupaten Teringkit.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: BERINGKIT
KECAMATAN
: MARGA
KABUPATEN
: TABANAN
NAMA MAHASISIWA
: I GEDE DONNY HENDRAWAN
NIM
: 1302305018
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN-PM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa
: I GEDE DONNY HENDRAWAN
No. Mahasiswa
: 1302305018
Tanda Tangan
:
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN-PM
Desa Beringkit, 26 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui
Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Beringkit
KK Dampingan
( Tedy Erviantono, S.IP, M.Si )
NIP. 197605022009121002
( Ketut Lega)
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Beringkit
(I Gede Putu Suarta.SE)
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa
Beringkit , Kecamatan Marga , Kabupaten Tabanan tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak selaku dosen pembimbing lapangan Bapak Tedy Erviantono, S.IP, M.Si. yang
telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat
menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Gede Putu Suarta.SE selaku Kepala Desa Tihingan yang membantu penulis
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK
Dampingan.
3. Bapak Ketut Lega sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi
mengenai keluarganya.
4. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini serta pihakpihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari yang diharapkan oleh pembaca karena
keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan
saran pada pembaca yang membangun. Penulis mengharapkan dapat memahami dan
menyelesaikan program non tema KKN dampingan. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terima kasih.
Beringkit, 25 Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
i
DAFTAR ISI................................................................................................
ii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1
Profil Keluarga Dampingan ...............................................................
1
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan .........................................................
3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ................................................................
3
1.2.2 Pengeluaran keluarga ...............................................................
3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1.
Permasalahan Keluarga .....................................................................
5
2.2
Masalah Prioritas ...............................................................................
5
2.2.1 Ekonomi....................................................................................
5
2.2.2 Kesehatan..................................................................................
5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1.
3.2.
Program .............................................................................................
6
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi ..............
6
3.1.2 Usulan Untuk menunjang Kebutuhan SEhari-hari ...................
6
3.1.3 Program Pemeliharaan Kesehatan dan Kebersiahan Lingkungan
6
3.1.4 Program Pemberian Konseling Mengenai Msalah Trauma ......
7
Jadwal Kegiatan .................................................................................
7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Hasil ......................................................................................................
11
4.1.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi .................................
11
4.1.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan & Kebersihan ........
11
4.2 Kendala ..................................................................................................
12
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan ............................................................................................
13
5.2.
Rekomendasi .....................................................................................
13
LAMPIRAN.................................................................................................
14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM) merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa
untuk hidup ditengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan
ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan
masalah-masalah inilah yang akan diidentifikasi yang kemudian disusun
untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM, dan salah satu dari progam
yang diprioritaskan pada KKN PPM ini adalah Program Pendampingan
Keluarga (PPK).
Progam Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM
di Universitas Udayana.PPK merupakan program pokok non-tema yang
wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat
individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan
keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan, keterampilan, dan kesehatan, Serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
KK
Dampingan
merupakan
salah
satu
program
bantu
yang
dilaksanakan oleh penulis selama masa KKN PPM Periode XIII Tahun 2016.
Program pendampingan keluarga atau KK Dampingan memiliki tujuan untuk
secara khusus adalah mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam
mengangkat potensi yang dimiliki, dan meningkatkan kepedulian serta
mengasah kemampuan untuk memberikan pemecahan pada setiap masalah
yang timbul.
Untuk program KK Dampingan di Desa Beringkit, masing-masing
mahasiswa harus mendampingi satu keluarga dengan keadaan ekonomi yang
lemah yang tersebar di berbagai Dusun di Desa Beringkit yaitu Banjar
Beringkit, Banjar Jebaud, Banjar Banjera Pagebegan, dan Banjar Bajera
Belayu. Pada kesempatan ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi
1
salah satu keluarga tidak mampu di Banjar Beringkit. Kepala keluarga dari
keluarga yang didampingi oleh penulis adalah Bapak Ketut Lega
Seperti halnya dengan keluarga Bapak Ketut Lega yang bertempat
tinggal di lingkungan Banjar Beringkit, Kecamatan Marga, Kabupaten
Tabanan. Beliau dulu memiliki pekerjaan sebagai buruh namun sekarang
beliau sudah lebih banyak istirahat dirumah karena kondisi fisiknya yang
sudah tua. Bapak Ketut Lega memiliki 1 orang anak, anaknya sudah dewasa
dan sudah bekerja di percetakan namun anak beliau belum menikah. Istri dari
Bapak Ketut Lega yang bernama Wayan Mirna sudah meninggal pada tahun
2011 dengan umur 62 tahun
Anggota keluarga Bapak Ketut Lega dijelaskan pada tabel 1.1
No
Nama
Status
.
1.
2.
Umur/Tgl
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
Tamat SD
buruh
Kepala
bangunan
Keluarga
Lahir
Ketut Lega
Wayan
Menikah
56 Tahun
Menikah
62 Tahun
Tamat SD
-
Istri
Lajang
32 Tahun
Tamat SMA
Buruh
Anak
Mirna (alm)
3
Wayan
Suita
Dipercetakan
Tabel 1.1 Anggota Keluarga
Bapak Ketut Lega beserta anggota keluarganya tinggal di Banjar
Beringkit, Desa Beringkit, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Keluarga
ini memiliki rumah dengan 2 kamar dan pekarangan yang sempit. Tempat
tinggal dari keluarga Bapak Ketut Lega belum memenuhi syarat kesehatan
karena beliau kurang menjaga kebersihan rumahnya.
Pekerjaan Bapak Ketut Lega dulunya menjadi seorang buruh yang
didapat tidak tetap, tergantung dari permintaan pasar. Dulu istrinya bekerja
sebagai ibu rumah tangga yang sekarang beliau sudah meninggal. Sebagai
buruh bangunan beliau mendapatkan upah sebesar Rp. 40.000,00 perhari,
namun karena keadaan belau sudah tua beliau tidak mampu lagi melakukan
pekerjaannya seperti dulu, beliau masih menekuni profesi sebagi buruh
bangunan namun frekwensinya tidak seperti dulu lagi. Beliau juga tidak
2
memiliki peliharaan yang bernilai ekonomi seperti sapi, babi, kambing atau
lainya hal ini karena beliau tidak memiliki cukup wilayah untuk memelihara
hewan peliharaan. Selain itu beliau juga hanya memiliki sedikit sawah yang
dapat membantu perekonomian. Anak beliau, Wayan Suita yang berumur 35
tahun memiliki pofesi sebagai buruh di sebuah perusahan percetakan di
daerah Gianyar, beliau biasanya pulang pergi untuk bekerja. Beliau hanya
berlatar ijasah SMA. Beliau tidak bisa menuntu ilmu yang lebih tinggi
dikarenakan belaiu memiliki masalah ekonomi, sehingga beliau hanya
mampu sampai Sekolah Menengah saja Upah dari hasil kerja di percetakan
sekitar Rp. 800.000,00.
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu
pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Ketut Lega tergolong dalam keluarga dengan ekonomi
rendah. Pendapatan yang diperoleh dari anaknya yang bekerja sebagi buruh
di perusahan percetakan adalah Rp. 800.000,00 ditambah dengan pendapatan
Bapak Ketut Lega yang tidak pasti, namun bapaknya memperkirakan
pendapatnya Rp. 300.000,00 perbulan. Penghasilan tesebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga beliau serta kebutuhan social
beliau karene beliau me-desa adat di Banjar Beringkit yang mungkin tiap
bulannya atau deket-dekat rahina diwajibkan bayar pesu-pesuan ( iuran )
untuk acara adat di banjar.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak Ketut Lega tergolong dalam keluarga sederhana yang
dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer
saja seperti kebutuhan sehari-hari, kesehatan, kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan sehari-hari Bapak Ketut Lega terdiri dari kebutuhan
pangan. Bapak Ketut Lega mengatakan biaya makan kira-kira Rp.
3
40.000,- per hari. Untuk membayar listrik sekitar Rp. 13.000,00 dan air
sekitar Rp. 10.000,00..
b. Kesehatan dan Lingkungan
Untuk kesehatan, keluarga Bapak Ketut Lega
mendapatkan
bantuan berupa JKBM dari pemerintah jadi jika bapak atau istrinya
sakit, Bapak Ketut Lega tidak perlu membayar biaya pengobatan.
Sedangkan untuk keperluan kebersihan lingkungan, alat kebersihan
Bapak Ketut Lega memerlukan sekitar Rp 25.000,- per bulannya.
c. Kerohanian
Untuk kebutuhan kerohanian keluarga, Bapak Ketut Lega
biasanya membuat sendiri perlengkapan upakara yang beliau perlukan
sehingga beliau dapat menghemat karena harganya lebih murah. Jika
ditotalkan, keperluan kerohanian keluarga ini sebesar Rp 8.000,- untuk
hari biasa dan Rp 50.000,- hingga Rp 200.000,- pada hari raya umat
hindu atau Rahinan tergantung juga pada harga barang.
d. Sosial
Pengeluaran bidang sosial yang dilakukan Bapak Ketut Lega
adalah pengeluaran untuk acara-acara Manusa Yadnya seperti
pawiwahan atau ngaben. Dalam bermasyarakat, Bapak Ketut Lega
juga memerlukan biaya sebesar Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,untuk menyumbang beras dan gula untuk medelokan. Dan tergantung
jumlah orang yang sedang mengadakan upacara Manusa Yadnya.
4
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENDAMPINGAN KELUARGA
2.1
Permasalahan Keluarga
Dari hasil kunjungan, wawancara dan pantauan kepada keluarga
Bapak Ketut Lega, permasalahan keluarga yang dihadapi diantaranya
permasalahan ekonomi. Uang yang diperoleh beliau tergolong pas-pasan
untuk keseharian bapak dan satu orang anaknya. Selain perekonomian,
keluarga ini juga memiliki masalah dalam kesehatan karena usia mereka
sudah termasuk lansia yang tidak boleh bekerja terlalu lelah. Selain itu
bapak Ketut Lega juga memiliki masalah psikis, masalah psikis ini
dikarenakan belau sangat kehilangan pendamping hidupnya yang
menemaninya selama puluhan tahun, beliau kehilangan istrinya pada tahun
2011 karena sakit. Oleh karena itu penulis menjadikan keluarga ini
menjadi KK Dampingan selama KKN di Desa Beringkit.
2.2
Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah
ekonomi dan kesehatan.
2.2.1 Ekonomi
Permasalahan pokok yang dihadapi keluarga Bapak Ketut Lega
adalah ekonomi. Dimana beliau menyatakan uang yang beliau dan
anakanya dapatkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk
kebutuhan lainnya beliau menyatakan sulit untuk memenuhi karena
keadaan ekonomi dan harga-harga barang naik dari waktu ke waktu
2.2.2 Kesehatan
Permasalahan pokok yang kedua yaitu masalah kesehatan dari
Bapak Ketut Lega, yang berusia 50th keatas dimana biasanya mereka
mengalami sakit yang sudah biasa dialami oleh orang yang berusia
seumurnya seperti merasakan kaku sendi saat bangun di pagi hari, sulit
tidur, sakit kepala akibat tensi yang naik turun, sakit di sekitaran leher.
Penyakit-penyakit ini menghambat beliau beraktifitas, sehingga beliau
sering mengeluh kepada anakanya tentang masalah kesehatannya
5
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Program
yang
dilaksanakan
selama
mendampingi
keluarga
diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi, Usulan
Untuk Menunjang Kebutuhan Sehari-hari, Program Tukar Pikiran dan
Program Masalah Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan, serta Program
Konseling untuk masalah trauma kehilangan.
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
Mahasiswa memberikan bantuan untuk berdiskusi tentang masalah
ekonomi sehingga dapat meringankan beban pikiran keluarga dampingan.
Bantuan lainnya adalah membantu memberikan beberapa bahan makanan
pokok. Untuk meringankan beban keluarga Ketut Lega selama sebulan
kedepan. Sehingga uang yang seharusnya untuk membeli beberapa bahan
makanan dapat di tabungkan untuk keperluan mendesak.
3.1.2 Usulan Untuk Menunjang Kebutuhan Sehari-hari
Mengenai permasalahan ekonomi, dalam kebutuhan sehari-harinya
masih cukup untuk dipenuhi Usulan program yang dilakukan adalah
dengan cara membantu keluarga Bapak Ketut Lega dengan cara
memberikan solusi menabung yang berguna untuk jangka panjang serta
keperluan mendesak lainnya selain memberikan solusi menabung penulis
juga memberikan solusi berupa pencatatan pengeluaran setiap bulannnya
sehingga Bapak Ketut Lega bisa mengevaluasi pengeluaran selama
sebulan.
3.1.3 Program Pemeliharaan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Untuk menghadapi permasalahan kesehatan maka pendamping
memberikan program tukar pikiran mengenai pentingnya kesehatan. Selain
itu, pendamping memberikan saran untuk memprioritaskan pola hidup
sehat atau hidup bersih untuk selalu menjaga kesehatan dengan
membiasakan pola hidup yang bersih agar terhindar dari penyakit serta
memperhatikan
kondisi
lingkungan
6
rumah
serta
makanan
yang
dikonsumsi. Pendamping memberikan sosialisasi tentang bagaimana cara
mengolah sampah yang baik dan benar. Pendamping juga melakukan
pemeriksan tensi selama pendamping melakukan KKN di Desa Beringkit
selama 5 minggu
3.1.4 Program pemberian konseling mengenai masalah trauma
program ini dijalankan selama penulis berkunjung ke KK dampingan.
Konseling ini berisikan tentang mendengarkan curahan hati dari bapak
Ketut Lega dan memberikan motivasi dan dorongan untuk bisa lebih
mengikhlaskan kepergian istri beliau. Pemberian konseling ini disisipkan
selama bincang-bincang dengan Bapak I Ketut Lega. Pendamping juga
memberikan masukan kepada anak beliau untuk selalu mensuport dan
mendukung bapak I Ketut Lega untuk bisa lebih mekhilaskan istri beliau.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dari program KK dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda
kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat
berjalan dengan terstruktur dan terjadwal
Terlampir
Nama KK Dampingan : Ketut Lega
Desa
: Banjar Beringkit, Kec. Marga, Kab. Tabanan
Nama Mahasiswa
: I Gede Donny Hendrawan
NIM
: 1302305018
Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan selama 1 bulan masa KKN adalah:
No.
TANGGAL
Waktu
18.00-
1.
23 Juli 2016
jam
3
21.00
KEGIATAN
Menemui
Kelian
Beringkit
untuk
Banjar
meminta
rekomendasi mengenai KK
dampingan.
2.
24 Juli 2016
17.30-
3
Survey
7
dan
perkenalan
20.30
dengan
KK
dampingan
(Bapak Ketut Lega).
3.
26 Juli 2016
4.
28 Juli 2016
5.
29 Juli 2016
17.30-
30 Juli 2016
Mengenal Bapak Ketut Lega
20.30
14.00-
lebih dekat.
3
Berbincang-bincang
17.00
16.00-
dengan
KK dampingan
3
Berbincang-bincang
19.00
18.00-
6.
3
dengan
anak bapak lega
3
Berbincang-bincang masalah
21.00
kebiasaan dari keluarga bapak
lega
11.007.
31 Juli 2016
4
Berbincang-bincang
15.00
serta
wawancara KK dampingan
terkait permasalahan
yang
dihadapi.
16.008.
01 Agustus
4
Berkunjung dan berbincang-
20.00
bincang sambil membantu-
2016
membantu
kegiatan
yang
beliau lakukan
9.
10.
11.
12.
13.
14.
02 Agustus
16.30-
2016
19.30
03 Agustus
17.00-
2016
20.00
05 Agustus
2016
14.00-
3
Berbincang-bincang
dengan
KK dampingan
3
Melakukan cek tensi
3
Melakukan pemberian solusi
17.00
untuk
masalah
ekonomi
beliau
06 Agustus
18.00-
2016
21.00
07 Agustus
11.00-
2016
14.00
08 Agustus
13.00-
2016
16.00
3
Bincang-bincang
sambil
melakukan sesi konseling
3
Melakukan pemberian solusi
untuk masalah kesehatan
3
Melihat realisasi pemberian
solusi masalah kesehatan
8
15.
09 Agustus
2016
13.00-
16.
Melihat realisasi solusi yang
16.00
diberikan
tentang
masalah
ekonomi beliau
16.00-
10 Agustus
3
5
Melakukan
21.00
kunjungan
kembali ke KK Dampingan
untuk melihat kegiatan yang
2016
sedang dilakukan oleh Bapak
Ketut Lega
17
18
19
20
21
22
23
24
25
11 Agustus
15.00-
2016
20.00
13 Agustus
16.00-
2016
14 Agustus
2016
15 Agustus
2016
18 Agustus
15.00-
16.00-
Melakukan cek tensi
4
Melakukan
kunjungan
memberi
4
Melihat
20.00
dan
penyuluhan
realisasi
penyuluhan
dari
pengolahan
sampah
15.00-
16.00-
21 Agustus
4
mengenai pengolahan sampah
19 Agustus
2016
melakukan sesi konseling
19.00
19.00
20 Agustus
Bincang-bincang sambil
20.00
2016
2016
5
4
Bincang-bincang
melakukan sesi konseling
4
Melakukan kunjungan ke KK
20.00
10.00-
sambil
dampingan
3
Melihat realisasi dari
14.00
penyuluhan pengolahan
sampah
16.00-
2016
19.00
22 Agustus
16.00-
3
Melakukan cek tensi
3
Melakukan kunjungan ke KK
2016
dampingan dan membantu
9
19.00
26
27
28
23 Agustus
13.00-
2016
16.00
24 Agustus
13.00-
2016
16.00
25 Agustus
16.00-
2016
26 Agustus
3
Bincang-bincang sambil
melakukan sesi konseling
3
Melakukan cek tensi
3
Berbincang-bincang sekaligus
19.00
17.00-
29
kegiatan Bapak Ketut Lega
bantu-bantu
2
19.00
Memberikan pasukan pada
anak beliau untuk selalu
memperhatikan bapak beliau
2016
yang trauma kehilangan
istrinya
30
27 Agustus
2016
17.00-
1
18.00
Perpisahan deangan Bapak
Ketut Lega
10
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa
kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 23 Juli hingga 29
Agustus 2016 Penulis biasanya melakukan kunjungan di sore hari, hal ini
dilakukan karena keluarga KK dampingan yang bersangkutan pulang dari bekerja
pada sore hingga malam hari setelah melakukan pekerjaan pada pagi harinya.
Waktu kunjungan yang dilakukan penulis, menyesuaikan dengan programprogram lain dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Dengan
keterbatasan waktu tersebut, penulis tetap berusaha untuk sesering mungkin
mengunjungi keluarga yang didampingi.
4.1
Hasil
4.1.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini
belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan,
karena perlu waktu dalam mengatasi suatu permasalahan ekonomi.
Tetapi mahasiswa telah berusaha memberi solusi berupa pemberian
bantuan kebutuhan makanan selama sebulan, agar meringankan
beban keluarga Bapak Ketut Lega dan memberi solusi untuk
menabung yang nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan
mendesak.
4.1.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan dan Kebersihan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang
kesehatan dan kebersihan sudah mengalami peningkatan kesehatan
dan kebersihan. Hal tersebut sudah terbukti bahwa Bapak Ketut Lega
sudah
menjaga
kebersihan
11
lingkungannya
untuk
mencegah
munculnya penyakit. Selama melakukan monitoring tekanan darah,
beliau mengidap tekanan darah rendah, sebelumnnnya beliau juga
sempat mengatakan bahwa beliau termasuk orang yang tekanan
darahnnya rendah. Pendamping juga membeikan beberapa saran
agara tensinya tidak turun teralalu jauh dan mencegah dampak dari
tensi
rendah,
seperti
menyarankan
beliau
tidak
begadang,
menyarankan beliau untuk menkonsumsi daging, minum air yang
cukup, dan jangan teralalu memaksakan bekerja. Untuk masalah
trauma psikis, sesi konseling yang diberikan belum menunjukan
peningkatan secara signifikan sehingga pedamping mengambil
alternative untuk memberikan beberapa saran untuk anaknya agar
anaknya bisa memberikan support jika pendamping sudah selesai
KKN di Desa Beringkit
4.2
Kendala
Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak
Ketut Lega adalah bahwa Bapak Ketut Lega sering tidak ada dirumah karena
beberapa alasan, sehinga menyulitkan penulis untuk bertemu dengan beliau.
Dikarenakan hal itu, penulis mengambil alternative lain dalam menggali
informasi, yaitu melalui sanak keluarganya yang lain. Singkatnya waktu
pelaksanaan KKN-PPM menyebabkan mahasiswa tidak dapat membantu
secara optimal, selain itu keterbatasan dana dari mahasiswa dalam
permasalahan ekonomi, dimana pendanaan mahasiswa masih bergantung
dari orang tua sehingga mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam
bentuk bertukar pikiran serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari
keluarga dampingan tersebut.
12
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Dari berbagai hal yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa
keluarga Bapak Ketut Lega sebagai keluarga dampingan memiliki masalah
dari segi ekonomi dan Kesehatan. Solusi yang dapat dilakukan adalah
diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi, dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut. Selain memberikan solusi masalah dan
motivasi, sumbangan berupa sembako juga diberikan untuk meringankan
sedikit beban ekonomi yang ditanggung oleh Bapak Ketut Lega dalam
waktu sebulan kedepan.
5.2
Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan sebagai tidak lanjut kepada
keluarga dampingan diantaranya membantu memberikan solusi berupa
menabung untuk keperluan jangka panjang serta keperluan mendesak.
Selain itu pendamping juga memberikan motivasi untuk tetap bersemangat
dalam mencari nafkah meskipun hasil yang didapat pas-pasan. Pendamping
juga memberikan pengertian kepada Bapak Ketut Lega mengenai
pentingnya menjaga kebersihan dengan menjaga kebersihan dengan baik
maka akan menimbulkan lingkungan yang sehat sehingga beliau nantinya
dapat meningkatkan pendapatan ekonominya.
13
LAMPIRAN
14
15
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA
: BERINGKIT
KECAMATAN
: MARGA
KABUPATEN
: TABANAN
NAMA MAHASISIWA
: I GEDE DONNY HENDRAWAN
NIM
: 1302305018
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN-PM yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa
: I GEDE DONNY HENDRAWAN
No. Mahasiswa
: 1302305018
Tanda Tangan
:
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN-PM
Desa Beringkit, 26 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui
Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Beringkit
KK Dampingan
( Tedy Erviantono, S.IP, M.Si )
NIP. 197605022009121002
( Ketut Lega)
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Beringkit
(I Gede Putu Suarta.SE)
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa
Beringkit , Kecamatan Marga , Kabupaten Tabanan tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian program KK dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak yaitu:
1. Bapak selaku dosen pembimbing lapangan Bapak Tedy Erviantono, S.IP, M.Si. yang
telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat
menyelesaikan program dengan baik.
2. Bapak I Gede Putu Suarta.SE selaku Kepala Desa Tihingan yang membantu penulis
dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK
Dampingan.
3. Bapak Ketut Lega sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi
mengenai keluarganya.
4. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini serta pihakpihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari yang diharapkan oleh pembaca karena
keterbatasan kemampuan serta referensi yang penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan
saran pada pembaca yang membangun. Penulis mengharapkan dapat memahami dan
menyelesaikan program non tema KKN dampingan. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terima kasih.
Beringkit, 25 Agustus 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
i
DAFTAR ISI................................................................................................
ii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1
Profil Keluarga Dampingan ...............................................................
1
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan .........................................................
3
1.2.1 Pendapatan Keluarga ................................................................
3
1.2.2 Pengeluaran keluarga ...............................................................
3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1.
Permasalahan Keluarga .....................................................................
5
2.2
Masalah Prioritas ...............................................................................
5
2.2.1 Ekonomi....................................................................................
5
2.2.2 Kesehatan..................................................................................
5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1.
3.2.
Program .............................................................................................
6
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi ..............
6
3.1.2 Usulan Untuk menunjang Kebutuhan SEhari-hari ...................
6
3.1.3 Program Pemeliharaan Kesehatan dan Kebersiahan Lingkungan
6
3.1.4 Program Pemberian Konseling Mengenai Msalah Trauma ......
7
Jadwal Kegiatan .................................................................................
7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Hasil ......................................................................................................
11
4.1.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi .................................
11
4.1.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan & Kebersihan ........
11
4.2 Kendala ..................................................................................................
12
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan ............................................................................................
13
5.2.
Rekomendasi .....................................................................................
13
LAMPIRAN.................................................................................................
14
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM) merupakan bentuk pendidikan yang penting untuk melatih mahasiswa
untuk hidup ditengah-tengah masyarakat, menerapkan pengalaman dan
ilmunya untuk mengatasi segala masalah pembangunan di masyarakat dan
masalah-masalah inilah yang akan diidentifikasi yang kemudian disusun
untuk dijadikan progam dari kerja KKN PPM, dan salah satu dari progam
yang diprioritaskan pada KKN PPM ini adalah Program Pendampingan
Keluarga (PPK).
Progam Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM
di Universitas Udayana.PPK merupakan program pokok non-tema yang
wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat
individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan
keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha,
pendidikan, keterampilan, dan kesehatan, Serta pembinaan lingkungan untuk
membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
KK
Dampingan
merupakan
salah
satu
program
bantu
yang
dilaksanakan oleh penulis selama masa KKN PPM Periode XIII Tahun 2016.
Program pendampingan keluarga atau KK Dampingan memiliki tujuan untuk
secara khusus adalah mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam
mengangkat potensi yang dimiliki, dan meningkatkan kepedulian serta
mengasah kemampuan untuk memberikan pemecahan pada setiap masalah
yang timbul.
Untuk program KK Dampingan di Desa Beringkit, masing-masing
mahasiswa harus mendampingi satu keluarga dengan keadaan ekonomi yang
lemah yang tersebar di berbagai Dusun di Desa Beringkit yaitu Banjar
Beringkit, Banjar Jebaud, Banjar Banjera Pagebegan, dan Banjar Bajera
Belayu. Pada kesempatan ini, penulis berkesempatan untuk mendampingi
1
salah satu keluarga tidak mampu di Banjar Beringkit. Kepala keluarga dari
keluarga yang didampingi oleh penulis adalah Bapak Ketut Lega
Seperti halnya dengan keluarga Bapak Ketut Lega yang bertempat
tinggal di lingkungan Banjar Beringkit, Kecamatan Marga, Kabupaten
Tabanan. Beliau dulu memiliki pekerjaan sebagai buruh namun sekarang
beliau sudah lebih banyak istirahat dirumah karena kondisi fisiknya yang
sudah tua. Bapak Ketut Lega memiliki 1 orang anak, anaknya sudah dewasa
dan sudah bekerja di percetakan namun anak beliau belum menikah. Istri dari
Bapak Ketut Lega yang bernama Wayan Mirna sudah meninggal pada tahun
2011 dengan umur 62 tahun
Anggota keluarga Bapak Ketut Lega dijelaskan pada tabel 1.1
No
Nama
Status
.
1.
2.
Umur/Tgl
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
Tamat SD
buruh
Kepala
bangunan
Keluarga
Lahir
Ketut Lega
Wayan
Menikah
56 Tahun
Menikah
62 Tahun
Tamat SD
-
Istri
Lajang
32 Tahun
Tamat SMA
Buruh
Anak
Mirna (alm)
3
Wayan
Suita
Dipercetakan
Tabel 1.1 Anggota Keluarga
Bapak Ketut Lega beserta anggota keluarganya tinggal di Banjar
Beringkit, Desa Beringkit, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Keluarga
ini memiliki rumah dengan 2 kamar dan pekarangan yang sempit. Tempat
tinggal dari keluarga Bapak Ketut Lega belum memenuhi syarat kesehatan
karena beliau kurang menjaga kebersihan rumahnya.
Pekerjaan Bapak Ketut Lega dulunya menjadi seorang buruh yang
didapat tidak tetap, tergantung dari permintaan pasar. Dulu istrinya bekerja
sebagai ibu rumah tangga yang sekarang beliau sudah meninggal. Sebagai
buruh bangunan beliau mendapatkan upah sebesar Rp. 40.000,00 perhari,
namun karena keadaan belau sudah tua beliau tidak mampu lagi melakukan
pekerjaannya seperti dulu, beliau masih menekuni profesi sebagi buruh
bangunan namun frekwensinya tidak seperti dulu lagi. Beliau juga tidak
2
memiliki peliharaan yang bernilai ekonomi seperti sapi, babi, kambing atau
lainya hal ini karena beliau tidak memiliki cukup wilayah untuk memelihara
hewan peliharaan. Selain itu beliau juga hanya memiliki sedikit sawah yang
dapat membantu perekonomian. Anak beliau, Wayan Suita yang berumur 35
tahun memiliki pofesi sebagai buruh di sebuah perusahan percetakan di
daerah Gianyar, beliau biasanya pulang pergi untuk bekerja. Beliau hanya
berlatar ijasah SMA. Beliau tidak bisa menuntu ilmu yang lebih tinggi
dikarenakan belaiu memiliki masalah ekonomi, sehingga beliau hanya
mampu sampai Sekolah Menengah saja Upah dari hasil kerja di percetakan
sekitar Rp. 800.000,00.
1.2
Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu
pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Ketut Lega tergolong dalam keluarga dengan ekonomi
rendah. Pendapatan yang diperoleh dari anaknya yang bekerja sebagi buruh
di perusahan percetakan adalah Rp. 800.000,00 ditambah dengan pendapatan
Bapak Ketut Lega yang tidak pasti, namun bapaknya memperkirakan
pendapatnya Rp. 300.000,00 perbulan. Penghasilan tesebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga beliau serta kebutuhan social
beliau karene beliau me-desa adat di Banjar Beringkit yang mungkin tiap
bulannya atau deket-dekat rahina diwajibkan bayar pesu-pesuan ( iuran )
untuk acara adat di banjar.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak Ketut Lega tergolong dalam keluarga sederhana yang
dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer
saja seperti kebutuhan sehari-hari, kesehatan, kerohanian dan sosial.
a. Kebutuhan Sehari-hari
Kebutuhan sehari-hari Bapak Ketut Lega terdiri dari kebutuhan
pangan. Bapak Ketut Lega mengatakan biaya makan kira-kira Rp.
3
40.000,- per hari. Untuk membayar listrik sekitar Rp. 13.000,00 dan air
sekitar Rp. 10.000,00..
b. Kesehatan dan Lingkungan
Untuk kesehatan, keluarga Bapak Ketut Lega
mendapatkan
bantuan berupa JKBM dari pemerintah jadi jika bapak atau istrinya
sakit, Bapak Ketut Lega tidak perlu membayar biaya pengobatan.
Sedangkan untuk keperluan kebersihan lingkungan, alat kebersihan
Bapak Ketut Lega memerlukan sekitar Rp 25.000,- per bulannya.
c. Kerohanian
Untuk kebutuhan kerohanian keluarga, Bapak Ketut Lega
biasanya membuat sendiri perlengkapan upakara yang beliau perlukan
sehingga beliau dapat menghemat karena harganya lebih murah. Jika
ditotalkan, keperluan kerohanian keluarga ini sebesar Rp 8.000,- untuk
hari biasa dan Rp 50.000,- hingga Rp 200.000,- pada hari raya umat
hindu atau Rahinan tergantung juga pada harga barang.
d. Sosial
Pengeluaran bidang sosial yang dilakukan Bapak Ketut Lega
adalah pengeluaran untuk acara-acara Manusa Yadnya seperti
pawiwahan atau ngaben. Dalam bermasyarakat, Bapak Ketut Lega
juga memerlukan biaya sebesar Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,untuk menyumbang beras dan gula untuk medelokan. Dan tergantung
jumlah orang yang sedang mengadakan upacara Manusa Yadnya.
4
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PENDAMPINGAN KELUARGA
2.1
Permasalahan Keluarga
Dari hasil kunjungan, wawancara dan pantauan kepada keluarga
Bapak Ketut Lega, permasalahan keluarga yang dihadapi diantaranya
permasalahan ekonomi. Uang yang diperoleh beliau tergolong pas-pasan
untuk keseharian bapak dan satu orang anaknya. Selain perekonomian,
keluarga ini juga memiliki masalah dalam kesehatan karena usia mereka
sudah termasuk lansia yang tidak boleh bekerja terlalu lelah. Selain itu
bapak Ketut Lega juga memiliki masalah psikis, masalah psikis ini
dikarenakan belau sangat kehilangan pendamping hidupnya yang
menemaninya selama puluhan tahun, beliau kehilangan istrinya pada tahun
2011 karena sakit. Oleh karena itu penulis menjadikan keluarga ini
menjadi KK Dampingan selama KKN di Desa Beringkit.
2.2
Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah
ekonomi dan kesehatan.
2.2.1 Ekonomi
Permasalahan pokok yang dihadapi keluarga Bapak Ketut Lega
adalah ekonomi. Dimana beliau menyatakan uang yang beliau dan
anakanya dapatkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk
kebutuhan lainnya beliau menyatakan sulit untuk memenuhi karena
keadaan ekonomi dan harga-harga barang naik dari waktu ke waktu
2.2.2 Kesehatan
Permasalahan pokok yang kedua yaitu masalah kesehatan dari
Bapak Ketut Lega, yang berusia 50th keatas dimana biasanya mereka
mengalami sakit yang sudah biasa dialami oleh orang yang berusia
seumurnya seperti merasakan kaku sendi saat bangun di pagi hari, sulit
tidur, sakit kepala akibat tensi yang naik turun, sakit di sekitaran leher.
Penyakit-penyakit ini menghambat beliau beraktifitas, sehingga beliau
sering mengeluh kepada anakanya tentang masalah kesehatannya
5
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1
Program
Program
yang
dilaksanakan
selama
mendampingi
keluarga
diantaranya Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi, Usulan
Untuk Menunjang Kebutuhan Sehari-hari, Program Tukar Pikiran dan
Program Masalah Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan, serta Program
Konseling untuk masalah trauma kehilangan.
3.1.1 Program Tukar Pikiran Mengenai Masalah Ekonomi
Mahasiswa memberikan bantuan untuk berdiskusi tentang masalah
ekonomi sehingga dapat meringankan beban pikiran keluarga dampingan.
Bantuan lainnya adalah membantu memberikan beberapa bahan makanan
pokok. Untuk meringankan beban keluarga Ketut Lega selama sebulan
kedepan. Sehingga uang yang seharusnya untuk membeli beberapa bahan
makanan dapat di tabungkan untuk keperluan mendesak.
3.1.2 Usulan Untuk Menunjang Kebutuhan Sehari-hari
Mengenai permasalahan ekonomi, dalam kebutuhan sehari-harinya
masih cukup untuk dipenuhi Usulan program yang dilakukan adalah
dengan cara membantu keluarga Bapak Ketut Lega dengan cara
memberikan solusi menabung yang berguna untuk jangka panjang serta
keperluan mendesak lainnya selain memberikan solusi menabung penulis
juga memberikan solusi berupa pencatatan pengeluaran setiap bulannnya
sehingga Bapak Ketut Lega bisa mengevaluasi pengeluaran selama
sebulan.
3.1.3 Program Pemeliharaan Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Untuk menghadapi permasalahan kesehatan maka pendamping
memberikan program tukar pikiran mengenai pentingnya kesehatan. Selain
itu, pendamping memberikan saran untuk memprioritaskan pola hidup
sehat atau hidup bersih untuk selalu menjaga kesehatan dengan
membiasakan pola hidup yang bersih agar terhindar dari penyakit serta
memperhatikan
kondisi
lingkungan
6
rumah
serta
makanan
yang
dikonsumsi. Pendamping memberikan sosialisasi tentang bagaimana cara
mengolah sampah yang baik dan benar. Pendamping juga melakukan
pemeriksan tensi selama pendamping melakukan KKN di Desa Beringkit
selama 5 minggu
3.1.4 Program pemberian konseling mengenai masalah trauma
program ini dijalankan selama penulis berkunjung ke KK dampingan.
Konseling ini berisikan tentang mendengarkan curahan hati dari bapak
Ketut Lega dan memberikan motivasi dan dorongan untuk bisa lebih
mengikhlaskan kepergian istri beliau. Pemberian konseling ini disisipkan
selama bincang-bincang dengan Bapak I Ketut Lega. Pendamping juga
memberikan masukan kepada anak beliau untuk selalu mensuport dan
mendukung bapak I Ketut Lega untuk bisa lebih mekhilaskan istri beliau.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dari program KK dampingan, pendamping telah membuat suatu agenda
kegiatan dimana diharapkan agar kegiatan-kegiatan selama pendampingan dapat
berjalan dengan terstruktur dan terjadwal
Terlampir
Nama KK Dampingan : Ketut Lega
Desa
: Banjar Beringkit, Kec. Marga, Kab. Tabanan
Nama Mahasiswa
: I Gede Donny Hendrawan
NIM
: 1302305018
Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan selama 1 bulan masa KKN adalah:
No.
TANGGAL
Waktu
18.00-
1.
23 Juli 2016
jam
3
21.00
KEGIATAN
Menemui
Kelian
Beringkit
untuk
Banjar
meminta
rekomendasi mengenai KK
dampingan.
2.
24 Juli 2016
17.30-
3
Survey
7
dan
perkenalan
20.30
dengan
KK
dampingan
(Bapak Ketut Lega).
3.
26 Juli 2016
4.
28 Juli 2016
5.
29 Juli 2016
17.30-
30 Juli 2016
Mengenal Bapak Ketut Lega
20.30
14.00-
lebih dekat.
3
Berbincang-bincang
17.00
16.00-
dengan
KK dampingan
3
Berbincang-bincang
19.00
18.00-
6.
3
dengan
anak bapak lega
3
Berbincang-bincang masalah
21.00
kebiasaan dari keluarga bapak
lega
11.007.
31 Juli 2016
4
Berbincang-bincang
15.00
serta
wawancara KK dampingan
terkait permasalahan
yang
dihadapi.
16.008.
01 Agustus
4
Berkunjung dan berbincang-
20.00
bincang sambil membantu-
2016
membantu
kegiatan
yang
beliau lakukan
9.
10.
11.
12.
13.
14.
02 Agustus
16.30-
2016
19.30
03 Agustus
17.00-
2016
20.00
05 Agustus
2016
14.00-
3
Berbincang-bincang
dengan
KK dampingan
3
Melakukan cek tensi
3
Melakukan pemberian solusi
17.00
untuk
masalah
ekonomi
beliau
06 Agustus
18.00-
2016
21.00
07 Agustus
11.00-
2016
14.00
08 Agustus
13.00-
2016
16.00
3
Bincang-bincang
sambil
melakukan sesi konseling
3
Melakukan pemberian solusi
untuk masalah kesehatan
3
Melihat realisasi pemberian
solusi masalah kesehatan
8
15.
09 Agustus
2016
13.00-
16.
Melihat realisasi solusi yang
16.00
diberikan
tentang
masalah
ekonomi beliau
16.00-
10 Agustus
3
5
Melakukan
21.00
kunjungan
kembali ke KK Dampingan
untuk melihat kegiatan yang
2016
sedang dilakukan oleh Bapak
Ketut Lega
17
18
19
20
21
22
23
24
25
11 Agustus
15.00-
2016
20.00
13 Agustus
16.00-
2016
14 Agustus
2016
15 Agustus
2016
18 Agustus
15.00-
16.00-
Melakukan cek tensi
4
Melakukan
kunjungan
memberi
4
Melihat
20.00
dan
penyuluhan
realisasi
penyuluhan
dari
pengolahan
sampah
15.00-
16.00-
21 Agustus
4
mengenai pengolahan sampah
19 Agustus
2016
melakukan sesi konseling
19.00
19.00
20 Agustus
Bincang-bincang sambil
20.00
2016
2016
5
4
Bincang-bincang
melakukan sesi konseling
4
Melakukan kunjungan ke KK
20.00
10.00-
sambil
dampingan
3
Melihat realisasi dari
14.00
penyuluhan pengolahan
sampah
16.00-
2016
19.00
22 Agustus
16.00-
3
Melakukan cek tensi
3
Melakukan kunjungan ke KK
2016
dampingan dan membantu
9
19.00
26
27
28
23 Agustus
13.00-
2016
16.00
24 Agustus
13.00-
2016
16.00
25 Agustus
16.00-
2016
26 Agustus
3
Bincang-bincang sambil
melakukan sesi konseling
3
Melakukan cek tensi
3
Berbincang-bincang sekaligus
19.00
17.00-
29
kegiatan Bapak Ketut Lega
bantu-bantu
2
19.00
Memberikan pasukan pada
anak beliau untuk selalu
memperhatikan bapak beliau
2016
yang trauma kehilangan
istrinya
30
27 Agustus
2016
17.00-
1
18.00
Perpisahan deangan Bapak
Ketut Lega
10
BAB IV
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilakukan penulis selama masa
kegiatan KKN PPM Universitas Udayana yaitu dari tanggal 23 Juli hingga 29
Agustus 2016 Penulis biasanya melakukan kunjungan di sore hari, hal ini
dilakukan karena keluarga KK dampingan yang bersangkutan pulang dari bekerja
pada sore hingga malam hari setelah melakukan pekerjaan pada pagi harinya.
Waktu kunjungan yang dilakukan penulis, menyesuaikan dengan programprogram lain dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Dengan
keterbatasan waktu tersebut, penulis tetap berusaha untuk sesering mungkin
mengunjungi keluarga yang didampingi.
4.1
Hasil
4.1.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini
belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan,
karena perlu waktu dalam mengatasi suatu permasalahan ekonomi.
Tetapi mahasiswa telah berusaha memberi solusi berupa pemberian
bantuan kebutuhan makanan selama sebulan, agar meringankan
beban keluarga Bapak Ketut Lega dan memberi solusi untuk
menabung yang nantinya dapat digunakan untuk kebutuhan
mendesak.
4.1.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan dan Kebersihan
Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang
kesehatan dan kebersihan sudah mengalami peningkatan kesehatan
dan kebersihan. Hal tersebut sudah terbukti bahwa Bapak Ketut Lega
sudah
menjaga
kebersihan
11
lingkungannya
untuk
mencegah
munculnya penyakit. Selama melakukan monitoring tekanan darah,
beliau mengidap tekanan darah rendah, sebelumnnnya beliau juga
sempat mengatakan bahwa beliau termasuk orang yang tekanan
darahnnya rendah. Pendamping juga membeikan beberapa saran
agara tensinya tidak turun teralalu jauh dan mencegah dampak dari
tensi
rendah,
seperti
menyarankan
beliau
tidak
begadang,
menyarankan beliau untuk menkonsumsi daging, minum air yang
cukup, dan jangan teralalu memaksakan bekerja. Untuk masalah
trauma psikis, sesi konseling yang diberikan belum menunjukan
peningkatan secara signifikan sehingga pedamping mengambil
alternative untuk memberikan beberapa saran untuk anaknya agar
anaknya bisa memberikan support jika pendamping sudah selesai
KKN di Desa Beringkit
4.2
Kendala
Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak
Ketut Lega adalah bahwa Bapak Ketut Lega sering tidak ada dirumah karena
beberapa alasan, sehinga menyulitkan penulis untuk bertemu dengan beliau.
Dikarenakan hal itu, penulis mengambil alternative lain dalam menggali
informasi, yaitu melalui sanak keluarganya yang lain. Singkatnya waktu
pelaksanaan KKN-PPM menyebabkan mahasiswa tidak dapat membantu
secara optimal, selain itu keterbatasan dana dari mahasiswa dalam
permasalahan ekonomi, dimana pendanaan mahasiswa masih bergantung
dari orang tua sehingga mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam
bentuk bertukar pikiran serta motivasi dalam menyelesaikan masalah dari
keluarga dampingan tersebut.
12
BAB V
PENUTUP
5.1
Simpulan
Dari berbagai hal yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa
keluarga Bapak Ketut Lega sebagai keluarga dampingan memiliki masalah
dari segi ekonomi dan Kesehatan. Solusi yang dapat dilakukan adalah
diskusi membicarakan masalah, memberikan solusi, dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut. Selain memberikan solusi masalah dan
motivasi, sumbangan berupa sembako juga diberikan untuk meringankan
sedikit beban ekonomi yang ditanggung oleh Bapak Ketut Lega dalam
waktu sebulan kedepan.
5.2
Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat diberikan sebagai tidak lanjut kepada
keluarga dampingan diantaranya membantu memberikan solusi berupa
menabung untuk keperluan jangka panjang serta keperluan mendesak.
Selain itu pendamping juga memberikan motivasi untuk tetap bersemangat
dalam mencari nafkah meskipun hasil yang didapat pas-pasan. Pendamping
juga memberikan pengertian kepada Bapak Ketut Lega mengenai
pentingnya menjaga kebersihan dengan menjaga kebersihan dengan baik
maka akan menimbulkan lingkungan yang sehat sehingga beliau nantinya
dapat meningkatkan pendapatan ekonominya.
13
LAMPIRAN
14
15