Kelelahan Otot Rangka Pada Keadaan Iskemia dan Tidak Iskemia Pada Pria Dewasa.

(1)

ABSTRAK

KELELAHAN OTOT RANGKA PADA KEADAAN ISKEMIA DAN TIDAK ISKEMIA PADA PRIA DEWASA

EVY, Juli 2001. Pembimbing: Pinandojo Djojosoewarno, dr DR. Iwan Budiman.dr, MS

Latar belakang : banyaknya faktor-faktor penyebab dari kelelahan otot rangka, yaitu aktivitas tubuh yang berlebihan, kurangnya pemasukan sumber energi, sikap tubuh yang salah dan akumulasi sisa metabolisme, misalnya asam laktat yang dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah arteri (iskemia) untuk mengangkut dan mensuplai pada otot, misalnya waktu berolahraga memakai pakaian yang sempit. Hal ini dapat mempercepat tejadinya kelelahan otot.

Tujuan pada penelitian ini Qlakukan

untuk

mengetahui bahwa pada keadaan iskemia kelelahan lebih cepat terjadi

Metode: pada 10 mahasiswa FK-UKM Bandung yang umur 19-23 tahun dilakukan penelitian dengan cara Orang Percobaan menarik pelatuk ergograph setiap 4 detik dengan beban 1000 gram. Setelah istirahat 30 menit Orang Percobaan melakukan seperti percobaan tadi yang sebelumnya pada lengan

kanan

atas sphygmomanometer dipasang dan tekanan dinaikan sampai arteri Radialis tidak teraba.

Hasil percobaan didapatkan Iamanya kontraksi otot jari tangan

dalam

keadaan iskemia sebesar 45,6 detik lebih cepat dan pada lama kontraksi otot jari tangan dalam keadaan tidak iskemia sebesar 96 detik (p < 0,05)

Kesimpulan percobaan ini adalah pada keadaan otot yang berkontraksi diberikan hambatan lebih cepat terjadi kelelahan dibandingkan pada keadaan tidak diberi hambatan.

Saran: apabila ingin melakukan aktivitas berlebih, misalnya olahraga disarankan

untuk

memakai pakaian yang longgar, agar kelelahan yang terjadi lebih lama.


(2)

ABSTRACT

Muscular futigue on ischemia and unischemiu condition on adult mule Evy, 2001. Tutors: Pinandojo Djojosoewarno, dr ; D R Iwan Budiman, dr.MS

Background: Muscular fatigue caused by many factors such excessive physical activities, lack of energy supply, poor physical attitude and accumulation of metabolism waste like lactic acid which cause the disturbance of the arterial blood circulation (ischemia) to supply the oxygen to the muscle. It would be happen

If

tight clothes weared for exercise. Under the circumstances, muscular futigue could happen earlier

Objectives: To know that ischemia condition could accelerate of the fatigue Methods: The observation for ten students of medical faculty UKM Bandung of 19-23 years old performed the experiment, they pulled the Ergograph for each 4 seconds with 1000 gram burden. Afer they take rest 30 minutes, the experiment repeated with sphygmomanometer installed on right upper arm. The pressure of the meter is increased until the radial artery didn’t touched

Results: Proved that the time muscular contraction of fingers during the ischemia condition are 45,6 seconds hence the time muscular contraction of finger which are not in ischemia condition are 96 seconds (p < 0,05)

Conclusion: Fatigue will happen earlier on restricted muscle contraction rather than unrestricted muscles contraction

Recombination: To postpone the fatigue on excessive physical activities is recommended not to wear the tight clothes


(3)

DAFTAR ISI JUDUL DALAM PERSETUJUAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN 1 . 1 . Latar Belakang 1.2. Identifikasi Masalah 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Kegunaan Penelltian 1.5. Kerangka Pemikiran 1.6. Metodelogi Penelltian 1.7. Lokasi dan Waktu BAB

II.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi dan Fisiologi Otot Rangka 2.1.1. Anatomi Otot Rangka 2.1.2. Fisiologi Otot Rangka

2.2, Sumber dan Sistem Pemakaian Energi 2.3. Kelelahan Otot

2.4. Iskemia

BAB III. BAHAN DAN METODE 3.1. Subjek Penelitian

3.2. Alat dan Bahan 3.3. Metode Penelltian

I iii iv V vi Vlll 4 8 12 13 18 19 19 20 viii


(4)

BAB IV. HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN

4.1. Hasil dan Pembahasan

4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 5.2. Saran DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP

22 24

25 25 26 27


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Susunan Otot Rangka

Gambar 2.2. Susunan dan Gabungan Filamen Miosin

Gambar 2.3. Susunan Aktin, Tropomiosin dan Ketiga Unit Troponin Gambar 2.4. Tulang Punggung Filamen Aktin

Gambar 2.5. Mekanisme Pergeseran Filamen

Gambar 2.6. Tempat Pengikatan ATP Pada Kepala Miosin Gambar 2.7. Permulaan Kontraksi Otot Oleh Ion

Gambar 4.1. Contoh Hasil Pencatatan Ergograph

6 7 8 8 11 11 12 23


(6)

LAMPIRAN


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Umumnya otot dibagi menjadi tiga jenis: otot rangka, jantung dan otot polos (Ganong,l998). Kira-kira 40 persen dan tubuh adalah otot rangka (Guyton,l995). Berbeda dengan otot polos, pada otot rangka dapat tejadi kelelahan karena pada otot polos banyak mioglobin yang mengandung banyak sehingga timbunan metabolisme asam laktat dapat dioksidasi lagi menjadi energi.

Kelelahan yang tejadi pada otot rangka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: aktivitas

tubuh

yang berlebihan, misalnya berolahraga dimana pada keadaan ini banyak energi dibutuhkan untuk keja otot ; puasa, dimana pemasukan karbohidrat berkurang sedangkan karbohidrat merupakan salah

satu sumber energi untuk keja otot ; kekurangan salah satu substansi sumber energi misalnya ; sikap tubuh yang salah; dan akumulasi sisa metabolisme, misalnya asam laktat . Hal ini dapat terjadi karena gangguan sirkulasi

darah

arteri (iskemia) sehingga pengangkutan dan suplai oksigen jadi terganggu.

Dari faktor-faktor penyebab kelelahan tadi permasalahan yang ditinjau dalam penelitian ini, yaitu : kelelahan yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah arteri (iskemia).

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah: Apakah iskemia memperceput terjadinya kelelahan otot


(8)

2

1.3. Maksud dan Tujuan

Pada penelitian ini bermaksud ingin mengetahui apakah iskemia mempercepat terjadinya kelelahan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Pada hasil penelitian ini diharapkan apabila ingin melakukan aktivitas, misalnya olahraga agar tidak memakai pakaian yang dapat menekan pembuluh darah pada otot yang sedang beraktivitas karena hal ini dapat mempercepat terjadinya kelelahan.

1.5. Kerangka Pemikiran

Pada keadaan terhambatan aliran darah arterial (iskemia) yang menuju ke otot yang sedang berkontraksi mengalubatkan kelelahan otot yang lebih cepat, karena terganggunya suplai untuk menggerakkan asam laktat (Guyton,1995; Lamb, 1984). Sedangkan pada keadaan tidak iskemia kelelahan tetap terjadi walaupun lebih lama, karena pada otot yang berkontraksi diberi beban lama-kelamaan terbentuk asan laktat yang menyebabkan menurunnya pH dalam otot sehingga dapat mengharnbat Phospho Fructo Kinase (PFK) yang merupakan enzim kunci dalam glikolisis. (Brooks & Fahey,1992).

Hipotesis penelitian :

Lamanya waktu terjadinya kelelahan pada keadaan iskemia lebih cepat dari pada lamanya waktu tejadinya kelelahan pada keadaan tidak iskemia.


(9)

3

1.6. Metodelogi Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, memakai Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) dengan desain pra tes dan pos tes.

Data yang diukur: lamanya waktu tejadinya kelelahan Analisa data memakai uji “t” yang berpasangan

1.7. Lokasi dan Waktu

Pada penelitian ini dilakukan

di

kampus Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu yang dibutuhkan dari mulai persiapan penelitian sampai selesai kurang lebih tiga bulan.


(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Iskemia mempercepat terjadinya kelelahan .

5.2. Saran

Apabila ingin melakukan aktivitas yang berlebihan, misalnya olahraga disarankan untuk memakai pakaian yang tidak menekan pembuluh darah, agar kelelahan tidak cepat terjadi.


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Astrand, PO and Rodahl, K. 1986. Text book of' work physiology. MC. Graw-Hill

Brooks. G.A and T..D. Fahey. 1985. Exercise physiologi. New york: Macmillan Fox-Bowers-Foss. 1988. The physiology basis of physical education and athletics.

Ganong, William F. 1998. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 17. Jakarta:

Guyton, Arthur C. 1995. Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit.. Edisi III.

Giam, KC and Teh, CK. 1992. Ilmu kedokteran olahraga. Edisi I. Jakarta:

Kuntaraf, Jonathan dan Kathlen Kuntaraf. 1992. Olah raga sumber kesehatan.

Lamb, David R. 1984. Exercise of Physiologi. Edition New York: MC Milan

Martin D.W. 1983. Harper's Review of Biochemistry . Singapore: Lange medical Book company

Publishing company.

edition. Saunders college publishing

Penerbit buku kedokteran EGC

Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC

Binarupa Aksara

Bandung: Percetakan Advent Indonesia

Publishing Company

publication, Maruzen Asia


(1)

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Umumnya otot dibagi menjadi tiga jenis: otot rangka, jantung dan otot polos (Ganong,l998). Kira-kira 40 persen dan tubuh adalah otot rangka (Guyton,l995). Berbeda dengan otot polos, pada otot rangka dapat tejadi kelelahan karena pada otot polos banyak mioglobin yang mengandung banyak sehingga timbunan metabolisme asam laktat dapat dioksidasi lagi menjadi energi.

Kelelahan yang tejadi pada otot rangka dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: aktivitas

tubuh

yang berlebihan, misalnya berolahraga dimana pada keadaan ini banyak energi dibutuhkan untuk keja otot ; puasa, dimana pemasukan karbohidrat berkurang sedangkan karbohidrat merupakan salah satu sumber energi untuk keja otot ; kekurangan salah satu substansi sumber energi misalnya ; sikap tubuh yang salah; dan akumulasi sisa metabolisme, misalnya asam laktat . Hal ini dapat terjadi karena gangguan sirkulasi

darah

arteri (iskemia) sehingga pengangkutan dan suplai oksigen jadi terganggu.

Dari faktor-faktor penyebab kelelahan tadi permasalahan yang ditinjau dalam penelitian ini, yaitu : kelelahan yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah arteri (iskemia).

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diidentifikasi masalah: Apakah iskemia memperceput terjadinya kelelahan otot


(3)

1.3. Maksud dan Tujuan

Pada penelitian ini bermaksud ingin mengetahui apakah iskemia mempercepat terjadinya kelelahan.

1.4. Kegunaan Penelitian

Pada hasil penelitian ini diharapkan apabila ingin melakukan aktivitas, misalnya olahraga agar tidak memakai pakaian yang dapat menekan pembuluh darah pada otot yang sedang beraktivitas karena hal ini dapat mempercepat terjadinya kelelahan.

1.5. Kerangka Pemikiran

Pada keadaan terhambatan aliran darah arterial (iskemia) yang menuju ke otot yang sedang berkontraksi mengalubatkan kelelahan otot yang lebih cepat, karena terganggunya suplai untuk menggerakkan asam laktat (Guyton,1995; Lamb, 1984). Sedangkan pada keadaan tidak iskemia kelelahan tetap terjadi walaupun lebih lama, karena pada otot yang berkontraksi diberi beban lama-kelamaan terbentuk asan laktat yang menyebabkan menurunnya pH dalam otot sehingga dapat mengharnbat Phospho Fructo Kinase (PFK) yang merupakan enzim kunci dalam glikolisis. (Brooks & Fahey,1992).

Hipotesis penelitian :

Lamanya waktu terjadinya kelelahan pada keadaan iskemia lebih cepat dari pada lamanya waktu tejadinya kelelahan pada keadaan tidak iskemia.


(4)

3

1.6. Metodelogi Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, memakai Rancangan Percobaan Acak Lengkap (RAL) dengan desain pra tes dan pos tes.

Data yang diukur: lamanya waktu tejadinya kelelahan Analisa data memakai uji “t” yang berpasangan

1.7. Lokasi dan Waktu

Pada penelitian ini dilakukan

di

kampus Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu yang dibutuhkan dari mulai persiapan penelitian sampai selesai kurang lebih tiga bulan.


(5)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Iskemia mempercepat terjadinya kelelahan .

5.2. Saran

Apabila ingin melakukan aktivitas yang berlebihan, misalnya olahraga disarankan untuk memakai pakaian yang tidak menekan pembuluh darah, agar kelelahan tidak cepat terjadi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Astrand, PO and Rodahl, K. 1986. Text book of' work physiology. MC. Graw-Hill

Brooks. G.A and T..D. Fahey. 1985. Exercise physiologi. New york: Macmillan Fox-Bowers-Foss. 1988. The physiology basis of physical education and athletics.

Ganong, William F. 1998. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 17. Jakarta:

Guyton, Arthur C. 1995. Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit.. Edisi III.

Giam, KC and Teh, CK. 1992. Ilmu kedokteran olahraga. Edisi I. Jakarta:

Kuntaraf, Jonathan dan Kathlen Kuntaraf. 1992. Olah raga sumber kesehatan.

Lamb, David R. 1984. Exercise of Physiologi. Edition New York: MC Milan

Martin D.W. 1983. Harper's Review of Biochemistry . Singapore: Lange medical Book company

Publishing company.

edition. Saunders college publishing

Penerbit buku kedokteran EGC

Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC

Binarupa Aksara

Bandung: Percetakan Advent Indonesia

Publishing Company

publication, Maruzen Asia