PROS Ratriana Y, Endang K Evaluasi Pengajaran Sekolah abstract

EVALUASI PENGAJARAN SEKOLAH MINGGU KELAS BAYI DALAM

PENGEMBANGAN RELIGIUSITAS ANAK Dl GKI BERINGIN SEMARANG

Ratriana Yuliastuti Endang Kusumiati
Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK
Perkembangan religiusitas seseorang dapat dipupuk sejak dini melalui
pengenalan-pengenalan
anak terhadap
lingkungan
sekitar yang
dialaminya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi proses pengajaran di
sekolah minggu kelas bayi dalam mengembangkan religiusitas anak. Yang
menjadi Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak sekolah minggu
kelas bayi di GKI Beringin Semarang sejak tahun 2006 - 2009 yang
berjumlah 52 orang. Adapun metode yang dilakukan adalah melalui
observasi terhadap perilaku bayi dan wawancara dengan
beberapa
orangtua dan pengasuh. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa metode

pengajaran di sekolah minggu kelas bayi akan lebih efektif dengan metode
yang menekankan pada perkembangan sensorimotorik . Meski di dalam
kelas terkadang anak tampak tidak peduli diam, atau tertidur, tetapi
dalam perkembangannya anak dapat merespon apa yang telah diterima di
kelas sekolah minggu bayi. Adapun pengenalan guru terhadap karakter
anak didiknya juga akan sangat membantu dalam menentukan bentukbentuk pengajaran yang efektif bagi bayi.
,

Kata kunci: perkembangan religiusitas, sekolah minggu kelas bayi,
metode pengajaran

PENDAHULUAN

Dasar yang kuat merupakan pilar utama pembentukan karakter anak
termasuk di dalamnya nilai-nilai moral, religiusitas, dan kepribadian. Pada dasarnya
pembentukan

karakter ini dimulai dalam

keluarga


karena dalam

keluargalah

berbagai kebiasaan anak dilatih dan dibentuk segala potensi anak dikembangkan,
,

dan keterampilan dasar kehidupan diajarkan. Selain keluarga, lingkungan di luar
juga sangat mempengaruhi perkembangan anak dalam hal ini termasuk institusi

pendidikan, tetangga,

institusi keagamaan serta teman sebaya, seperti yang

dikemukakan oleh Bronfenbreuner dalam teorinya ekologinya (Santrock, 2002).
Peran keluarga dan lingkungan dalam pembentukan karakter anak termasuk
perkembangan religiusitasnya, bukan merupakan sesuatu yang mudah apalagi bagi
anak yang masih berusia dini. Semakin dini, tentu memerlukan cara yang lebih
khusus karena secara kognitif anak juga masih sangat tergantung kepada orang tua.

143