T1 802010010 Full text

Hubungan Psychological Well Being dengan Prestasi Akademis pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Oleh:
Edward Dwiputra Prajitno
802010010

TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk
Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2014

Hubungan Psychological Well Being dengan Prestasi Akademis pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana

Edward Dwiputra Prajitno
Berta Esti Ari Prasetya

Enjang Wahyuningrum

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014

i

Abstrak

Psychological Well Being sebagai salah satu keadaan psikologis, secara teoritis
memiliki hubungan yang dapat memengaruhi jalannya prestasi akademis. Oleh karena
itu, penelitian yang berhubungan antara keduanya menjadi hal yang menarik untuk
diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara Psychological Well
Being dengan prestasi akademis pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen
Satya Wacana. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan
skala pengukuran Psychological Well Being yang telah dikembangkan oleh Ryff dan

Singer (1996) yang diadaptasikan oleh penulis dalam konteks Indonesia serta Indeks
Prestasi sebagai pengukuran prestasi akademis dengan menggunakan metode purposive
quota sampling. Hasil penelitian ialah ada hubungan positif signifikan antara
Psychological Well Being dengan prestasi akademis.
Kata Kunci: Psychological Well Being, prestasi akademis, mahasiswa

ii

Abstract

Psychological Well Being as one theory which measure ones psychological state,
theoretically have correlation with academic achievement. For this reason, research
between two variable become interesting to study. The purpose of this research is to
conclude relationship between Psychological Well Being and academic achievement
among undergraduate student of Faculty of Psychology SWCU. This research using
quantitative method with Psychological Well Being scale developed by Ryff and Singer
(1996) which adapted by writer in Indonesian context and GPA as measurement of
academic achievement, using purposive quota sampling. The result of the research
conclude that there are positive and significant correlation between Psychological Well
Being and academic achievement.

Keywords: Psychological Well Being, academic achievement, student

1

PENDAHULUAN
Tuntutan dunia pekerjaan saat ini semakin mendorong pendidikan yang jauh lebih
dalam dan terstruktur agar menghasilkan peserta didik yang berkualitas yang memiliki
daya saing. Hal ini mendorong adanya pencarian Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas, salah satu kriterianya melalui nilai akademis. Nilai akademis dalam masa
kuliah menjadi salah satu bentuk pencapaian prestasi yang ada pada seseorang.
Pascarella dan Terenzini (dalam Kuh, Kenzey, Buckley, Bridgez & Hayek, 2006)
memprediksi bahwa nilai seorang calon sarjana memiliki "dampak positif sederhana"
pada kemungkinan untuk dipekerjakan secara penuh pada awal karir seseorang pada
posisi yang tepat.
Nilai akademis juga diangkat oleh Kuncel, Hezlett dan Ones (2004) dalam
penelitian yang dilakukan untuk melihat performa akademis dengan usahanya menguji
alat ukur Miller Analogies Test menemukan bahwa adanya hubungan kemampuan
kognitif umum dengan kemampuan potensial karier serta kreativitas (r=0,38; p 189,29815
26
Sedang

225,32835 > x > 207,31325
35
Tinggi
243,34345 > x > 225,32835
33
Sangat Tinggi
x > 243,34345
5
Total
106
Dimana x adalah skor PWB; Mean = 216.3208

Percent
6.6 %
24.5 %
33.0 %
31.1 %
4.7 %
100.0 %


Untuk pengelompokan Prestasi Akademis, digunakan standar predikat kelulusan
berdasar

angka

Indeks

Prestasi

Kumulatif

yang

terdapat

dalam

Peraturan

Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Dalam Sistem Kredit Semester Universitas

Kristen Satya Wacana Salatiga.

20

Tabel 3. Kelompok Skor Prestasi Akademis
Kategori
x
Frequency Percent
Baik

2,00 > x >2,74

8

7.5 %

Memuaskan

2,75 > x >2,99


25

23.6 %

Sangat Memuaskan

3,00 > x >3,49

59

55.7 %

Terpuji

3,50 > x >4,00

14

13.2 %


106

100.0

Total

Dimana x adalah skor IPK; Mean = 3.1577
Uji Korelasi
Langkah selanjutnya setelah melakukan uji asumsi ialah melakukan uji korelasi
dengan menggunakan Pearson-Product Moment. Adapun kemudian dihitung dengan
menggunakan korelasi berganda pada SPSS v.21.
Tabel 4. Korelasi antara Prestasi Akademis
dengan PWB
IPK
IPK

Pearson
Correlation

PWB

1

Sig. (1-tailed)
N
PWB

Pearson
Correlation

.164*
.046

106

106

.164*

1


Sig. (1-tailed)

.046

N

106

106

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1tailed).
Untuk memperkaya penelitian ini, peneliti juga mencari hubungan dari masingmasing dimensi PWB terhadap Prestasi Akademis dengan menggunakan korelasi
berganda. Adapun hasil korelasinya dijabarkan pada tabel di bawah ini.

21

Tabel 5. Korelasi dengan Prestasi Akademis
Dimensi

Korelasi


Signifikansi

Self – Acceptance

0.177*

0.040

Positive Relations With Others

0.019

0.425

Autonomy

0.087

0.187

Environmental Mastery

0.240**

0.007

Purpose In Life

0.077

0.217

Personal Growth

0.096

0.163

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan pengujian hipotesis yang diperoleh, diketahui terdapat hubungan
positif signifikan antara Psychological Well Being (PWB) dengan prestasi akademis
(r=0.164; p